Klasifikasi Iklim Thorntwaite Koppen doc

KLASIFIKASI IKLIM THORNTWAITE DAN KOPPEN
LAPORAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Meteorologi dan Klimatologi
Yang dibina oleh Dwiyono Hari Utomo, M.Pd, M.Si

Oleh
Muhammad Raad Assidiqy
130721616013

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI
November 2014

Jacobabad, Pakistan (28oU, 68oT)
Analisis Kepustakaan
Jacobabad atau yang terkadang disebut dengan Khangarh, adalah sebuah kota
yang berada di provinsi Sindh, Pakistan. Secara presisi, Jacobabad terletak pada
koordinat 28°16′37″N 68°27′05″E, serta pada zonasi waktu PST (UTC+5).


Jacobabad pada dasarnya merupakan kawasan gurun yang panas, yang berada
pada kawasan tengah benua, dengan rata-rata suhu musim panas sebesar 96ºF atau
sebesar 36ºC. Jacobabad sangat terkenal karena memiliki suhu terpanas di asia bagian
selatan.

Berdasarkan data klimatik Jacobabad, pada beberapa literature didapatkan
bahwa kota tersebut memiliki iklim padang pasir panas/BWh, dengan suhu yang
sangat panas pada musim panas, dengan musim dingin pada taraf sedang. Tercatat,
bahwa suhu terpanas di Jacobabad sebesar 127.0°F atau 52.8°C, sedangkan suhu
terdinginnya 25.0°F atau sebesar −3.9°C. Hujan terjadi pada musim penghujan, yaitu
antara bulan juli hingga bulan September, dengan intensitas yang rendah.
Analisis Empiris
Bulan
Suhu, C
CH, mm

J
14
5


F
17
8

M
24
5

A
30
5

M
33
3

J
37
8


J
35
23

Berdasarkan analisis empiris klasifikasi iklim

A
33
23

S
32
5

O
26
3

N

20
3

D
15
5

kota Jacobabad, Pakistan

menggunakan metode klasifikasi iklim menurut Thorntwaite dan klasifikasim iklim
menurut Koppen, berdasarkan data dibawah hujan dan suhu diatas maka didapatkan
bahwa;
Thorntwaite
Berdasarkan klasifikasi iklim menggunakan metode thorntwaite, yang
didasarkan pada indeks P-E, indeks T-E, serta indeks kekeringan, maka didapatkan
bahwa daerah Jacobabad beriklim:
Berdasarkan Indeks P-E, daerah Jacobabad Pakistan beriklim E, atau Arid.
Iklim ini ditandai dengan karakteristik kering dengan rata-rata proses evaporasi selalu
tinggi dibandingkan dengan presipitasi, sehingga tidak ada surplus pada kuantitas air
tanah dan tidak ada sungai yang mengalir secara permanen. Indeks P-E menunjukkan

kesamaan hasil yang ditunjukkan pada hasil analisis kepustakaan yang menyatakan
bahwa iklim kota Jacobabad adalah Bwh atau iklim padang pasir. Hal ini didasarkan
kedalam realita bahwa kawasan kota Jacobabad adalah kawasan padang pasir yang
kering, sehingga analisis indeks P-E dapat diterima.
Berdasarkan Indeks T-E, daerah Jacobabad Pakistan beriklim A’, atau Tropis.
Iklim ini ditandai dengan karakteristik hujan yang bervariatif dan banyak berasal dari

wilayah yang lainnya. Sebagai representasinya, terdapat amplitude harian yang besar,
termasuk tekanan udara dan perubahan suhu yang lebih konstan pelan. Indeks T-E
menunjukkan hasil analisis yang berbeda dari analisis kepustakaan maupun indek PE. Iklim tropis dapat diasumsikan dikarenakan adanya evapotranspirasi tambahan dari
vegetasi yang ada pada sekitar padang pasir, atau akibat adanya siklus angina yang
yang berpola menuju daerah kota Jacobabad. Sehingga iklim yang teranalisis adalah
iklim tropis dan basah. Analisis T-E kurang relevan apabila dikonversikan kedalam
realita kualitatif dan kuantitatif berupa data curah hujan dan citra satelit udara.
Indek kekeringan menunjukkan adanya deficit air sepanjang tahun pada kota
Jacobabad, Pakistan. Analisis indeks kekeringan mendukung pernyataan bahwa kota
Jacobabad secara realita terletak pada kawasan padang pasir yang kering dengan
vegetasi yang minim. Sehingga analisis indeks kekeringan dapat mendukung
keberadaan analisis P-E dan analisis T-E.
Dapat disimpulkan bahwa analisis iklim berdasarkan thorntwaite mendukung

adanya realita bahwa kota Jacobabad Pakistan merupakan daerah dengan iklim
padang pasir kering. Meskipun analisis indeks T-E menunjukkan hasil yang berbeda,
namun analisis indeks P-E menunjukkan hasil yang mendukung, selain itu indeks
kekeringan menyatakan bahwa terdapat deficit air depanjang tahun pada daerah
Jacobabad Pakistan, yang mendukung analisis bahwa Jacobabad beriklim padang
pasir.

Koppen

Berdasarkan modul penentuan iklim Koppen oleh Chandra Adiputra, maka dapat
diklasifikasikan Iklim Jacobabad, Pakistan sebagai berikut:
Rata-rata curah hujan bulanan

: 8mm

Rata-rata suhu bulanan

: 26.33ºC

Jumlah curah hujan bulanan dalam 1 tahun : 96mm

Suhu Bulan terpanasnya

: 37ºC (Juni) > 50ºF
: Maka beriklim A, C, D, atau B.

Berdasarkan grafik kombinasi data curah hujan bulanan (P) dan suhu bulanan (T)
daerah kajian yang telah dibuat, maka dapat ditentukan apakah daerah beriklim A, C,
D, atau B. Karena suhu terpanasnya sebesar 37ºC, yaitu pada bulan Juni, dan curah
hujan pada bulan tersebut sebesar 8mm, dan curah hujan tersebut lebih tinggi
daripada rata-rata hujan tahunan, maka dapat digunakan persamaan dengan symbol
“F”, yaitu:
R

>/<

2(t+7)

96

>/<


2 (26,33333+7)

96

>/<

66,6

96

>

66,6

Sehingga karena R lebih besar daripada 2(t+7), maka daerah Jacobabad, Pakistan
beriklim A, C, atau D.
Suhu Bulan terdingin

: 14ºC (Januari) < 18ºC

: Maka Daerah beriklim C atau D.

Karena Suhu bulan terdinginnya adalah 14ºC, dan suhu tersebut terletak antara -3ºC
hingga 18ºC, maka daerha tersebut beriklim C.
Karena hujan pada daerah tersebut tidak merata sepanjang tahun, maka daerah
tersebut dapat dikategorikan kedalam iklim Cw atau Cs.
Daerah Jacobabad, Pakistan termasuk kedalam Belahan Bumi Utara, maka bulan
winter terjadi pada bulan November, Desember, dan Januari. Sedangkan bulan
summer terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli. Sehingga dapat digunakan persamaan:
∑P winter
13

>/<

∑3P summer terkering

>

9


Karena Jumlah hujan pada bulan winter lebih besar daripada jumlah tiga kali bulan
summer terkering, maka daerah Jacobabad, Pakistan beriklim Csa, dengan
karakteristik Iklim Lintang Sedang (Mesothermal) atau Lintang Sedang Hangat.
Analisis iklim Jacobabad berdasarkan klasifikasi iklim koppen menunjukkan hasil
bahwa daerah Jacobabad memiliki iklim Csa atau mesothermal. Karakteristik dari
iklim tersebut adalah merupakan iklim sedang berhujan dengan suhu bulan terdingin
antara -3 hingga 18 derajat celcius. Sedangkan suhu terpanasnya lebih dari 10 derajat
celcius. Tergolong kedalam daerah semi arid, yang bia dikategorikan sebagai steppa,
atau padang rumput kering, hal ini hamper mendekati klasifikasi pada kenyataannya
yaitu padang pasir. Huruf terakhir adalah penentu karakteristik suhunya, a
menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki suhu yang panas, mengarah pada

karakteristik gurun, sehingga klasifikasi koppen masih dapat diterima karena
memiliki hasil yang hamper sama.
Perbedaan yang hasil yang ditunjukkan oleh klasifikasi kepustakaan (BWh),
klasifikasi Thorntwaite (E/A’), dan klasifikasi koppen (Csa), dapat dikarenakan akibat
beberapa hal:
1. Pada kawasan Jacobabad Pakistan mengalami fluktuasi evapotranspirasi
vegetasi padang rumput yang cenderung meningkat pada saat pencatatan data
(karena data yang diambil tidak dapat konstan).

2. Pola angina cenderung lebih mengarah ke kota Jacobabad, Pakistan pada
periode tersebut, sehingga kuantitas hujan dan suhu sangat terpengaruh.
3. Antara klasifikasi thorntwaite dan koppen memiliki dasar penentuan variable
yang berbeda, thorntwaite mendasarkan pada 3 variabel control, sedangkan
koppen mendasarkan hanya pada 1 variabel saja, meskipun terdapat 3 huruf
hasil.

Alice Spring, Australia (24oS, 134oT)
Analisis Kepustakaan
Alice Spring merupakan kota terbesar ketiga yang ada di Australia bagian
utara. Kota yang lebih dikenal dengan nama “the Alice”, atau “simply Alice” ini
terletak pada koordinat 23°42′0″S 133°52′12″E, dengan zonasi waktu ACST
(UTC+9:30). Kota ini terletak sama jauhnya dari Adelaide, Australia bagian selatan
dan Darwin.

Alice Spring merupakan kawasan perkotaan yang dikelilingi oleh banyak
padang pasir gersang. Terlihat jelas, pada citra satelit, bahwa alice spring terletak
ditengah tengah daerah-daerah lain serta dikelilingi oleh banyak dominasi padang
pasir.

Sehingga berdasarkan data dari Australian Bureau of Meteorology,
menunjukkan bahwa temperature sangat bervariasi, mulai dari 50 °F/28 °C, dan curah
hujan juga bervariasi dari tahun ke tahun dalam skala kecil. Pada musim kemarau,
rata-rata temperature maksimum diantara 30º, dimana pada musim dingin, rata-rata
suhu terdingin hamper mencapai

41.9 °F/5.5 °C, dengan rata-rata 12.4 setiap

tahunnya.
Alice Spring juga berada pada ketinggian 545 mdpl (1,791 feet), yang mana
mengakibatkan suhu malam yang sangat dingin pada musim dingin. Suhu
tertingginya yang pernah tercatat sebesar 113.4 °F/45.2 °C, yaitu pada 3 januari 1960,
serta suhu terdingin yang pernah tercatat adalah 18.5 °F/−7.5 °C, pada 17 juli 1976,
yang mana juga merupakan suhu terdingin pada kawasan utara Australia.
Berdasarkan literature terkait iklim Alice Spring, disebutkan bahwa kota
tersebut beriklim padang pasir/BWh. Rata-rata hujan tahunannya sekitar 11.3
inch/285.9mm, yang mana membuat kota tersebut beriklim semi-arid, kecuali karena
evapotranspirasinya yang tinggi atau kegersangannya, justru membuat kota tersebut
beriklim padang pasir. Hujan tahunannya tidak menentu, bervariasi setiap tahunnya.
Seperti contoh, pada tahun 2001, sebesar 29.2inch/741mm, sedangkan pada 2002
hanya 7.8inch/198mm. hujan harian terbesar tercatat pada 31 maret 1988, yaitu
sebesar 8.06inch/204.8mm.

Analisis Empiris
Bulan
Suhu, C
CH, mm

J
29
43

F
28
33

M
25
28

A
20
10

M
16
15

J
12
13

J
12
8

A
14
8

S
18
8

O
23
18

N
26
30

D
28
38

Berdasarkan analisis empiris klasifikasi iklim kota Alice Spring, Australia
menggunakan metode klasifikasi iklim menurut Thorntwaite dan klasifikasim iklim
menurut Koppen, berdasarkan data hujan dan suhu diatas maka didapatkan bahwa;
Thorntwaite
Berdasarkan klasifikasi iklim menggunakan metode thorntwaite, yang didasarkan
pada indeks P-E, indeks T-E, serta indeks kekeringan, maka didapatkan bahwa daerah
Alice Spring beriklim:
Berdasarkan Indeks P-E, daerah Alice Spring, Australia beriklim E, atau Arid.
Iklim ini ditandai dengan karakteristik kering dengan rata-rata proses evaporasi selalu
tinggi dibandingkan dengan presipitasi, sehingga tidak ada surplus pada kuantitas air
tanah dan tidak ada sungai yang mengalir secara permanen. Indeks P-E menunjukkan
kesamaan hasil yang ditunjukkan pada hasil analisis kepustakaan yang menyatakan
bahwa iklim kota Alice Spring, Australia adalah Bwh atau iklim padang pasir. Hal ini
didasarkan kedalam realita bahwa kawasan kota Alice Spring, Australia adalah
kawasan padang pasir yang kering, sehingga analisis indeks P-E dapat diterima.
Berdasarkan Indeks T-E, daerah Alice Spring, Australia beriklim B’, atau
Mesothermal. Iklim ini ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin adalah di atas
-3°C, namun kurang dari 18°C. Minimal ada satu bulan yang melebihi rata-rata suhu
di atas 10°C. Iklim C ditandai dengan adanya empat musim (spring, summer, autumn,
dan winter). Indeks T-E menunjukkan hasil analisis yang berbeda dari analisis
kepustakaan maupun indeks P-E. Iklim Mesothermal dapat diasumsikan dikarenakan
kawasan kota Alice Spring, Australia terletak pada kawasan Australia utara, yaitu
kawasan yang sangat berbeda dengan Australia pada umumnya. Kawasan ini
cenderung memiliki fluktuasi suhu dikarenakan adanya 4 jenis musim. Selain itu,
siklus angina akan cenderung berpola melewati Australia bagian selatan terlebih
dahulu, sehingga hujan akan cenderung lebih rendah dibandingkan kawasan Australia

bagian lainnya. Apabila digolongkan kedalam iklim padang pasir, maka yang analisis
tersebut tepat apabila hanya diaplikasikan pada siang hari. Sedangkan pada malam
hari, perubahan suhu dikarenakan 4 musim. Sehingga apada malam hari akan
cenderung sejuk dan dapat diklasifikasikan kedalam iklim mesothermal atau sedang
hangat.
Indek kekeringan menunjukkan adanya deficit air sepanjang tahun pada kota
Alice Spring, Australia. Analisis indeks kekeringan mendukung pernyataan bahwa
kota Alice Spring, Australia secara realita terletak pada kawasan padang pasir yang
kering dengan vegetasi yang minim. Sehingga analisis indeks kekeringan dapat
mendukung keberadaan analisis P-E dan analisis T-E.
Dapat disimpulkan bahwa analisis iklim berdasarkan thorntwaite mendukung
adanya realita bahwa kota Alice Spring, Australia merupakan daerah dengan iklim
padang pasir kering. Meskipun analisis indeks T-E menunjukkan hasil yang berbeda,
namun analisis indeks P-E menunjukkan hasil yang mendukung, selain itu indeks
kekeringan menyatakan bahwa terdapat deficit air depanjang tahun pada daerah Alice
Spring, Australia, yang mendukung analisis bahwa Alice Spring, Australia beriklim
padang pasir. Namun terlepas pada kesimpulan tersebut bahwa kota Alice Spring,
Australia, merupakan kawasan dengan 4 musim, sehingga apabila analisis T-E yang
mendasarkan lebih pada suhu, dan menghasilkan klasifikiasi berbeda hal itu wajar
dan dapat diterima.

Koppen
Berdasarkan modul penentuan iklim Koppen oleh Chandra Adiputra, maka
dapat diklasifikasikan Iklim Alice Spring, Australia sebagai berikut:
Rata-rata curah hujan bulanan

: 21mm

Rata-rata suhu bulanan

: 20.92ºC

Jumlah curah hujan bulanan dalam 1 tahun : 252mm
Suhu Bulan terpanasnya

: 29ºC (Januari) > 50ºF
: Maka beriklim A, C, D, atau B.

Berdasarkan grafik kombinasi data curah hujan bulanan (P) dan suhu bulanan (T)
daerah kajian yang telah dibuat, maka dapat ditentukan apakah daerah beriklim A, C,
D, atau B. Karena suhu terpanasnya sebesar 29ºC, yaitu pada bulan Januari, dan curah
hujan pada bulan tersebut sebesar 43mm, dan curah hujan tersebut lebih tinggi
daripada rata-rata hujan tahunan, maka dapat digunakan persamaan dengan symbol
“W”, yaitu:
R

>/<

2(t+14)

252

>/<

2(20,92+14)

252

>/<

69,84

252

>

69,84

Sehingga karena R lebih besar daripada 2(t+14), maka daerah Alice Spring, Australia
beriklim A, C, atau D.
Suhu Bulan terdingin

: 12ºC (Juni dan Juli) < 18ºC
: Maka Daerah beriklim C atau D.

Karena Suhu bulan terdinginnya adalah 12ºC, dan suhu tersebut terletak antara -3ºC
hingga 18ºC, maka daerha tersebut beriklim C.
Karena hujan pada daerah tersebut tidak merata sepanjang tahun, maka daerah
tersebut dapat dikategorikan kedalam iklim Cw atau Cs.
Daerah Alice Spring, Australia termasuk kedalam Belahan Bumi Selatan, maka bulan
winter terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli. Sedangkan bulan summer terjadi pada bulan
November, Desember, dan Januari. Sehingga dapat digunakan persamaan:
∑P winter
40

>/<

∑3P summer terkering

<

90

Karena Jumlah hujan pada bulan winter lebih kecil daripada jumlah tiga kali bulan
summer terkering, maka daerah Alice Spring, Australia beriklim Cwb, dengan
karakteristik Iklim Lintang Sedang (Mesothermal) atau Lintang Sedang Hangat,
dimana rata-rata suhu 50ºF
: Maka beriklim A, C, D, atau B.

Berdasarkan grafik kombinasi data curah hujan bulanan (P) dan suhu bulanan (T)
daerah kajian yang telah dibuat, maka dapat ditentukan apakah daerah beriklim A, C,
D, atau B. Karena suhu terpanasnya sebesar 78.8ºF, yaitu pada bulan Juli dan
Agustus, dan curah hujan pada bulan tersebut sebesar 0.12 inchi, dan curah hujan
tersebut lebih rendah daripada rata-rata hujan tahunan, maka dapat digunakan
persamaan dengan symbol “S”, yaitu:
R

>/<

(0,44t-14)

12,1

>/<

{(0,44x68,75)-14}

12,1

>/<

16,25

12,1

<

16,25

Sehingga karena R lebih kecil daripada (0,44t-14), maka daerah Bengasi, Libya
beriklim B.

Suhu bulan terpanasnya

: 78,8°F (Juli dan Agustus)

Curah hujan pada bulan terpanas

: 0.12 inchi < 12.1 inchi

Karena curah hujan pada bulan terpanasnya lebih kecil daripada rata-rata curah hujan
bulanan dalam 1 tahun, maka dapat digunakan persamaan dengan symbol “S”, yaitu:
R

>/<

½ (0,44t-14)

12,1

>/<

{½ (0,44x68,75)-14}

12,1

>/<

1,125

12,1

<

1,125

Sehingga karena R lebih kecil daripada ½ (0,44t-14), maka daerah Bengasi, Libya
Kering padang rumput atau dapat digolongkan beriklim Bsa.
Analisis iklim Bengasi, Libya berdasarkan klasifikasi iklim koppen menunjukkan
hasil bahwa daerah Bengasi, Libya memiliki iklim Bsa atau beriklim kering padang
rumput dengan rata-rata suhu tahunan terpanas lebih dari 22 derjat celcius.
Karakteristik dari iklim tersebut adalah perbedaan musim hujan dan kemarau yang
sangat mencolok. Rata-rata hujan turun dalam tiga sampai empat bulan dan musim
kemarau tujuh sampai delapan bulan. Curah hujan tahunan berkisar kurang dari
1000mm di daerah tertentu sampai dengan 1200 mm. Di dataran yanglebih tinggi,
curah hujan bisa mencapai lebih dari 1500 mm sampai 2000 mm/tahun dengan lama
musim hujan enam bulan. Evapotranspirasi jauh lebih besar daripada presipitasi
intensitas hujan sangat tinggi pada musim hujan. Klasifikasi ini sama dengan pada
kenyataannya yaitu Semi Arid (BSh). Huruf terakhir adalah penentu karakteristik
suhunya, a menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki suhu yang panas, mengarah
pada karakteristik Semi Arid, sehingga klasifikasi koppen diterima karena memiliki
hasil yang sama walaupun huruf terakhir menunjukkan klasifikasi yang berbeda.

Perbedaan yang hasil yang ditunjukkan oleh klasifikasi kepustakaan (BSh),
klasifikasi Thorntwaite (D/B’), dan klasifikasi koppen (Bsa), dapat dikarenakan
akibat beberapa hal:
1. Pada kawasan Bengasi, Libya merupakan kawasan yang terletak pada
kawasan pantai. Sehingga walaupun dikelilingi oleh padang pasir, namun
terdapat bulan surplus yang menyebabkan hasil berbeda pada klasifikasi
thorntwaite huruf kedua dan koppen.
2. Daerah Bengasi, Libya sangat terpengaruh oleh adanya angina laut dan angina
darat sehingga suhu juga akan sangat bervariatif.
3. Kadar garam yang dikandung air maupun udara tinggi, sehingga akan
menyebabkan suhu lebih lambat untuk turun, dan pada akhirnya menyebabkan
perbedaan klasifikasi thorntwaite huruf kedua

Kayes, Mali (14oU, 12oB)
Analisis Kepustakaan

Kayes, atau disebut juga Xaayi merupakan perkotaan yang ada di bagian barat
Mali, khususnya di dekat sungai sungai Senegal. Berdasarkan koordinat, maka kota
kayes terletak pada 14°27′N 11°26′W, dengan elevasi 33 m (108 ft), dan pada zonasi
waktu GMT (UTC+0).

Kota kayes beriklim lembab, dengan hujan yang terjadi antara juni hingga
oktober. Bulan agustus merupakan bulan terbasah. Juga ada beberapa bulan tanpa
hujan selama 7 bulan dalam setahun. Total hujan tahunan mencapai 650mm. kayes
disebut juga kota presto afrika, berkaitan dengan panas yang ekstrim, karena kota
tersebut dikelilingi oleh gunung kaya besi, yang berkontribusi terhadap temperature
udara. Kota tersebut ditunjuk sebagai tempat terpanas di afrika. Rata-rata suhu udara
harian mencapai 97°F/36°C, dengan puncaknya mencapai 108°F/42°C pada bulan
april dan mei.

Analisis Empiris
Bulan
Suhu, C
CH, mm

J
25
0

F
27
0

M
32
0

A
34
0

M
36
15

J
33
99

J
29
211

A
28
211

S
28
142

O
29
48

N
28
8

D
25
5

Berdasarkan analisis empiris klasifikasi iklim kota Kayes, Mali menggunakan
metode klasifikasi iklim menurut Thorntwaite dan klasifikasim iklim menurut
Koppen, berdasarkan data dibawah hujan dan suhu diatas maka didapatkan bahwa;
Thorntwaite
Berdasarkan klasifikasi iklim menggunakan metode thorntwaite, yang
didasarkan pada indeks P-E, indeks T-E, serta indeks kekeringan, maka didapatkan
bahwa daerah Kayes, Mali beriklim:
Berdasarkan Indeks P-E, daerah Kayes, Mali beriklim C, atau Sub Humid.
Curah hujan berkisar antara 25-50cm setiap tahunnya, bahkan pada daerah tertentu
bisa mencapai 100cm setiap tahunnya. Fluktuasi kuantitas presipitasi menyebabkan
buruknya drainase tanah, sehingga vegetasi rerumputan tumbuh subur. Indeks P-E
menunjukkan kesamaan hasil yang ditunjukkan pada hasil analisis kepustakaan yang
menyatakan bahwa iklim kota Kayes, Mali adalah lembab. Hal ini didasarkan
kedalam realita bahwa kawasan kota Kayes, Mali adalah berada pada kawasan
alluvial plain, dimana sangat berdekatan dengan sungai besar, yaitu sungai Senegal.
Sehingga kecenderungan tingkat evapotranspirasinya tinggi. hal inilah yang
menyebabkan kota Kayes, Mali, diklasifikasikan kedalam iklim lembab.
Berdasarkan Indeks T-E, daerah Kayes, Mali beriklim A’, atau tropis. Iklim ini
ditandai dengan karakteristik hujan yang bervariatif dan banyak berasal dari wilayah
yang lainnya. Sebagai representasinya, terdapat amplitude harian yang besar,
termasuk tekanan udara dan perubahan suhu yang lebih konstan pelan. Indeks T-E
menunjukkan hasil analisis hamper serupa dengan analisis kepustakaan maupun
analisis indeks P-E. hal ini didasarkan pada iklim lembab yang ditunjukkan oleh
variable P-E. Sehingga klasifikasi iklim tropis dengan karakteristik lembab sudah

tepat, apabila menilik lagi bahwa kawasan Kayes, Mali terletak didekat sungai
Senegal, sehingga dapat diasumsikan bahwa daerah tersebut memiliki kelembaban
relative yang tinggi dikarenakan tingkat evapotranspirasi yang tinggi pula.
Indek kekeringan menunjukkan adanya deficit air sepanjang tahun pada kota
Kayes, Mali. Analisis indeks kekeringan tidak mendukung pernyataan bahwa kota
Kayes, Mali beriklim lembab. Hal ini didasarkan pada kondisi Namun kawasan
Kayes, Mali terletak pada kawasan deretan sungai Senegal, yang mana merupakan
kawasan alluvial plain lembab, sehingga indeks kekeringan yang menyatakan bahwa
deficit air sepanjang tahun tidak relevan apabila diaplikasikan pada kota Kayes, Mali.
Selain itu, keberadaan sungai Senegal, sangat mendukung kondisi perairan kota
Kayes, Mali.
Dapat disimpulkan bahwa analisis iklim berdasarkan thorntwaite mendukung
adanya realita bahwa kota Kayes, Mali merupakan daerah dengan iklim lembab atau
tropis. Meskipun analisis indeks kekeringan menunjukkan hasil yang berbeda, namun
analisis indeks P-E dan T-E menunjukkan hasil yang mendukung, diakarenakan
memang Kayes, Mali terletak pada kawasan alluvial plain yang lembab.

Koppen
Berdasarkan modul penentuan iklim Koppen oleh Chandra Adiputra, maka dapat
diklasifikasikan Iklim Kayes, Mali sebagai berikut:
Rata-rata curah hujan bulanan

: 61.58mm

Rata-rata suhu bulanan

: 29.5ºC

Jumlah curah hujan bulanan dalam 1 tahun : 739
Suhu Bulan terpanasnya

: 36ºC (Mei) > 50ºF
: Maka beriklim A, C, D, atau B.

Berdasarkan grafik kombinasi data curah hujan bulanan (P) dan suhu bulanan (T)
daerah kajian yang telah dibuat, maka dapat ditentukan apakah daerah beriklim A, C,
D, atau B. Karena suhu terpanasnya sebesar 36ºC, yaitu pada bulan Mei, dan curah
hujan pada bulan tersebut sebesar 15mm, dan curah hujan tersebut lebih rendah
daripada rata-rata hujan tahunan, maka dapat digunakan persamaan dengan symbol
“S”, yaitu:
R

>/<

2t

739

>/<

2(29.5)

739

>/<

59

739

>

59

Sehingga karena R lebih besar daripada 2t, maka daerah Alice Spring beriklim A, C,
atau D.

Suhu Bulan terdingin

: 25ºC (Desember dan Januari) > 18ºC
: Maka Daerah beriklim A.

Karena Suhu bulan terdinginnya adalah 25ºC, dan suhu tersebut tidak terletak antara
-3ºC hingga 18ºC, maka daerha tersebut beriklim A.
Karena curah hujan pada bulan terkeringnya sebesar 5mm, maka daerah tersebut
dapat dikategorikan kedalam iklim Am atau Aw.
Curah hujan bulanan terkering pada daerah Kayes, Mali, sebesar 5mm. sehingga
dapat dikonversikan kedalam rumus:
(BK) >/<

100 – 0,04 rata-rata curah hujan bulanan (r)

5

>/<

100-0.04(739)

5

>/<

100-29.56

5

>/<

70.44

5

<

70.44

Karena curah hujan bulan terkering lebih kecil daripada 100 – 0,04 rata-rata curah
hujan bulanan (r), maka daerah Kayes, Mali beriklim Awa, dengan karakteristik
Iklim Hujan Tropis lembab, dengan musim dingin yang kering.
Analisis iklim Kayes, Mali berdasarkan klasifikasi iklim koppen menunjukkan hasil
bahwa daerah Kayes, Mali memiliki iklim lembab atau beriklim tropis dengan ratarata suhu tahunan terpanas lebih dari 22 derjat celcius. Curah hujan berkisar antara
25-50cm setiap tahunnya, bahkan pada daerah tertentu bisa mencapai 100cm setiap
tahunnya. Fluktuasi kuantitas presipitasi menyebabkan buruknya drainase tanah,
sehingga vegetasi rerumputan tumbuh subur. Kondisi realita yang ada, menunjukkan
kesamaan bahwa iklim tropis dengan alluvial plain. Huruf terakhir adalah penentu
karakteristik suhunya, a menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki suhu yang

panas atau kering, mengarah pada karakteristik tropisnya, yaitu kering pada musim
dingin, dan basah pada musim panas.
Perbedaan yang hasil yang ditunjukkan oleh klasifikasi kepustakaan (lembab),
klasifikasi Thorntwaite (C/A’), dan klasifikasi koppen (Awa), dapat dikarenakan
akibat beberapa hal:
1. Pada kawasan Kayes, Mali, terdapat perbedaan antara indeks kekeringan

dengan realitanya, yaitu indeks kekeringan menyebutkan bahwa terjadinya
deficit air sepanjang tahun, sedangakan pada kenyataannya Kayes, Mali
terletak dekat sungai Senegal, yang mana menyuplai air sepanjang tahun.
Sehingga tidak relevan dengan kenyataan yang ada.
2. Evapotranspirasi yang besar juga mendukung adanya indeks P-E, T-E, yang
menyatakan tropis, sehingga tidak tepat apabila deficit air sepanjang tahun.

Red Bluff, California (40oU, 122oB)
Analisis Kepustakaan

Red Bluff adalah sebuah kota yang terletak di tehama county, california, US.
Red bluff berada kurang lebih 30 mil (48 km) selatan Redding, 40 mil (64 km) barat
laut chico, dan 125 mil (201 km) utara sacramento. Red bluff merupakan kota
terbesar ketiga di shasta cascades.
Secara koordinat, terletak pada 40°10′36″N 122°14′17″W, serta pada zonasi
waktu Pacific (PST) (UTC-8), Summer (DST) PDT (UTC-7). Berdasarkan sensus
Bureau, US, total área kota sebesar 7.7 square miles (20 km2), 7.6 square miles (20
km2) luas daratan, 0.1 square miles (0.26 km2) kawasan perairan, dan totalnya 1.48%
merupakan kauntitas air.

Red Bluff beriklim Csa atau mediteranian yang dingin, musim dingin yang
basah dan panas, sedangkan musim panas cenderung kering. Ada rata-rata 100.1 hari
yang memunyai suhu 90 °F (32 °C) dengan rata-rata 21.5 hari dengan suhu rendah,
yaitu sebesar 32 °F (0 °C) atau kurang.
Suhu tertinggi yang tercatat adalah sebesar 121 °F (49 °C), yaitu pada 7
agustus 1981, dan terendah sebesar 17 °F (−8 °C) pada 9 januari 1937. Rata-rata
hujan tahunan sebesar 23.21 inches (590 mm), dengan rata-rata hari hujan sebanyak
71 hari. Tahun terbasah adalah tahun 1983, dengan hujan sebesar 52.98 inchi (1346

mm), sedangkan terkering pada tahun 1976 dengan 7.20 inches (183 mm). Hujan
bulanan terbesar yaitu sebesar 21.47 inches (545 mm) pada januari 1995, dan hujan
tertinggi selama 24 jam pada 8 januari 1995 sebesar 3.55 inches (90 mm). Hujan salju
terbesar pada satu bulan, yaitu pada januari 1937, yaitu sebesar 15.0 inches (380
mm).

Analisis Empiris
Bulan
Suhu, C
CH, mm

J
7
117

F
10
99

M
12
81

A
15
43

M
19
28

J
24
13

J
28
0

A
27
3

S
23
20

O
18
33

N
12
74

D
8
110

Berdasarkan analisis empiris klasifikasi iklim kota Red Bluff, California
menggunakan metode klasifikasi iklim menurut Thorntwaite dan klasifikasim iklim
menurut Koppen, berdasarkan data dibawah hujan dan suhu diatas maka didapatkan
bahwa;
Thorntwaite
Berdasarkan klasifikasi iklim menggunakan metode thorntwaite, yang
didasarkan pada indeks P-E, indeks T-E, serta indeks kekeringan, maka didapatkan
bahwa daerah Red Bluff, California beriklim:
Berdasarkan Indeks P-E, daerah Red Bluff, California beriklim C, atau Sub
Humid. Curah hujan berkisar antara 25-50cm setiap tahunnya, bahkan pada daerah
tertentu bisa mencapai 100cm setiap tahunnya. Fluktuasi kuantitas presipitasi
menyebabkan buruknya drainase tanah, sehingga vegetasi rerumputan tumbuh subur.
Indeks P-E menunjukkan kesamaan hasil yang ditunjukkan pada hasil analisis

kepustakaan yang menyatakan bahwa iklim kota Red Bluff, California adalah
lembab. Hal ini didasarkan kedalam realita bahwa kawasan kota Red Bluff, California
adalah berada pada kawasan yang dikelilingi vegetasi yang sangat berkontribusi
kedalam tingkat evapotranspirasinya, sehingga tingkat kelembaban cenderung lebih
tinggi. selain itu kondisi vegetasinya membuat tergolong kedalam iklim tropis.
Berdasarkan Indeks T-E, daerah Red Bluff, California beriklim A’, atau tropis.
Iklim ini ditandai dengan karakteristik hujan yang bervariatif dan banyak berasal dari
wilayah yang lainnya. Sebagai representasinya, terdapat amplitude harian yang besar,
termasuk tekanan udara dan perubahan suhu yang lebih konstan pelan. Indeks T-E
menunjukkan hasil analisis hamper serupa dengan analisis kepustakaan maupun
analisis indeks P-E. hal ini didasarkan pada iklim lembab yang ditunjukkan oleh
variable P-E. Sehingga klasifikasi iklim tropis dengan karakteristik lembab sudah
tepat, apabila menilik lagi bahwa kawasan Red Bluff, California terletak didekat
vegetasi yang berkontribusi terhadap kelembaban, sehingga dapat diasumsikan bahwa
daerah tersebut memiliki kelembaban relative yang tinggi dikarenakan tingkat
evapotranspirasi yang tinggi pula.
Indek kekeringan menunjukkan adanya beberapa surplus dan deficit air
sepanjang tahun pada kota Red Bluff, California. Analisis indeks kekeringan
mendukung pernyataan bahwa kota Red Bluff, California beriklim lembab. Karena,
daerah Red Bluff, California, merupakan daerah yang didominasi oleh banyak
vegetasi. Sehingga sangat tepat apabila indek kekeringan digunakan sebagai
parameter iklim Red Bluff, California.
Dapat disimpulkan bahwa analisis iklim berdasarkan thorntwaite mendukung
adanya realita bahwa Red Bluff, California merupakan daerah dengan iklim lembab
atau tropis, berdasarkan vegetasi yang terdapat pada kawasan tersebut

Koppen
Berdasarkan modul penentuan iklim Koppen oleh Chandra Adiputra, maka
dapat diklasifikasikan Iklim Red Bluff, California sebagai berikut:
Rata-rata curah hujan bulanan

: 51.75mm

Rata-rata suhu bulanan

: 16.92ºC

Jumlah curah hujan bulanan dalam 1 tahun : 621mm
Suhu Bulan terpanasnya

: 27ºC (Juli) > 50ºF
: Maka beriklim A, C, D, atau B.

Berdasarkan grafik kombinasi data curah hujan bulanan (P) dan suhu bulanan (T)
daerah kajian yang telah dibuat, maka dapat ditentukan apakah daerah beriklim A, C,
D, atau B. Karena suhu terpanasnya sebesar 27ºC, yaitu pada bulan Juli, dan curah
hujan pada bulan tersebut sebesar 3mm, dan curah hujan tersebut lebih rendah
daripada rata-rata hujan tahunan, maka dapat digunakan persamaan dengan symbol
“W”, yaitu:
R

>/<

2(t+14)

621

>/<

2(16.92+14)

621

>/<

2(30.92)

621

>/<

61.84

621

>

61.84

Sehingga karena R lebih besar daripada 2(t+14), maka daerah Red Bluff, California
beriklim A, C, atau D.
Suhu Bulan terdingin

: 7ºC (Januari) < 18ºC
: Maka Daerah beriklim C atau D.

Karena Suhu bulan terdinginnya adalah 7ºC, dan suhu tersebut terletak antara -3ºC
hingga 18ºC, maka daerah tersebut beriklim C.
Karena hujan pada daerah tersebut merata sepanjang tahun, maka daerah Red Bluff,
California tersebut dapat dikategorikan kedalam iklim Cfb dengan karakteristik Iklim
Lintang Sedang (Mesothermal) atau Lintang Sedang Hangat dengan hujan merata
sepanjang tahun.
Analisis iklim Red Bluff, California berdasarkan klasifikasi iklim koppen
menunjukkan hasil bahwa daerah Red Bluff, California memiliki iklim lembab atau
beriklim tropis dengan rata-rata suhu tahunan terpanas lebih dari 22 derjat celcius.
Curah hujan berkisar antara 25-50cm setiap tahunnya, bahkan pada daerah tertentu
bisa mencapai 100cm setiap tahunnya. Fluktuasi kuantitas presipitasi menyebabkan
buruknya drainase tanah, sehingga vegetasi rerumputan tumbuh subur. Kondisi realita
yang ada, menunjukkan kesamaan bahwa iklim tropis dengan vegetasi yang subur.
Huruf terakhir adalah penentu karakteristik suhunya, b menunjukkan bahwa daerah
tersebut selalu lembab sepanjang tahun, dan mendukung klasifikasi tropis.
Perbedaan yang hasil yang ditunjukkan oleh klasifikasi kepustakaan (Csa), klasifikasi
Thorntwaite (C/A’), dan klasifikasi koppen (Cfb), dapat dikarenakan akibat beberapa
hal:
1. Pada kawasan Red Bluff, California merupakan kawasan yang didominasi

oleh banyak vegetasi, sehingga deficit air kurang relevan apabila
menunjukkan hasil yang berlebihan.

2. Pada barat kawasan Red Bluff, California terdapat padang pasir, sehingga
mengakibatkan deficit air yang bertentangan dengan analisis tropis daerah
Red Bluff, California oleh thorntwaite dan koppen.

Santa Monica, California (34oU, 118oB)
Analisis Kepustakaan

Santa Monica merupakan kota berkawasan pantai pada barat los angeles,
California, berdekatan dengan santa monica bay. Terkungkung oleh 3 kota
terdekatnya, yaitu pacific palisades di utara, brentwood di timur laut, dan los angeles
bagian barat dan mar vista di timur, serta venice di bagian tenggara.
Secara presisi, kota santa monica terletak pada koordinat 34°01′19″N
118°28′53″W, pada ketinggian 105 ft (32 m) daiatas permukaan laut, dan pada zonasi
waktu Pacific (PST) (UTC-8), Summer (DST) PDT (UTC-7). Kawasan perkotaan
santa monica memiliki luasan daerah yang terbagi atasdaratan seluas 8.415 sq mi
(21.79 km2), dan perairan seluas 0.001 sq mi (0.003 km2), sehingga total sebesar
8.416 sq mi (21.80 km2).

Diklasifikasikan beriklim mediteran sedang/Csb menurut koppen, santa
monica memiliki 310 hari cerah setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan kota ini terletak
dekat dengan kawasan santa monica bay, sehingga fenomena kabut pagi merupakan
hal yang biasa terjadi pada mei, juni, dan awal juli.
Masyarakat local biasanya menyebut fenomena tersebut sebagai mei kelabu
dan juni berseri. Langit yang mendung sangat umum terjadi pada pagi hari di bulan
juni, tapi biasanya sinar matahari yang akan membakar kabut pada siang hari. Pada

akhir musim dingin atau awal musim panas juga terjadi kabut harian. Hal yang sama
juga akan terjadi pada jam-jam mendekati sunset. Hampir selalu, mendung dan dingin
sepanjang hari selama juni, meskipun sebagian Los angeles menikmati langit yang
cerah dan suhu yang lebih hangat.
Pada september, terjadi suhu tertinggi, dan pada musim dingin, angin pada
santa anas juga sangat umum terjadi. Sebagaimana kontrasnya hingga mencapai 10
derajat dibawah normal rata-rata.
Musim hujan terjadi pada oktober akhir hingga maret akhir. Badai musim
dingin biasanya terjadi dari kawasan utara menuju kawasan selatan. Hujan
tahunannya tidak dapat diprediksikan, namun meskipun seperti itu, tidak pernah
terjadi salju, atau es, namun hail.
Analisis Empiris
Bulan
Suhu, C
CH, mm

J
12
89

F
12
76

M
13
74

A
14
13

M
16
13

J
17
0

J
19
0

A
19
0

S
18
3

O
17
15

N
14
35

D
13
59

Berdasarkan analisis empiris klasifikasi iklim kota Santa Monica, California
menggunakan metode klasifikasi iklim menurut Thorntwaite dan klasifikasim iklim
menurut Koppen, berdasarkan data dibawah hujan dan suhu diatas maka didapatkan
bahwa;
Thorntwaite
Berdasarkan klasifikasi iklim menggunakan metode thorntwaite, yang
didasarkan pada indeks P-E, indeks T-E, serta indeks kekeringan, maka didapatkan
bahwa daerah Santa Monica, California beriklim:
Berdasarkan Indeks P-E, daerah Santa Monica, California beriklim D, atau
Semi Arid. Iklim ini perbedaan musim hujan dan kemarau yang sangat mencolok.
Rata-rata hujan turun dalam tiga sampai empat bulan dan musim kemarau tujuh
sampai delapan bulan. Curah hujan tahunan berkisar kurang dari 1000mm di daerah
tertentu sampai dengan 1200 mm. Di dataran yanglebih tinggi, curah hujan bisa
mencapai lebih dari 1500 mm sampai 2000 mm/tahun dengan lama musim hujan

enam bulan. Evapotranspirasi jauh lebih besar daripada presipitasi . intensitas hujan
sangat tinggi pada musim hujan. Perbedaan antara musim hujan dan musim kemarau
ini menyebabkan erosi yang sangatbesar. Indeks P-E tidak relevan dikaitkan dengan
iklim Csb, karena menunjukkan iklim D. selain itu, iklim mediteran, memiliki curah
hujan yang lebih tinggi dibandingkan semi arid.
Berdasarkan Indeks T-E, daerah Santa Monica, California beriklim B’, atau
Mesothermal. Iklim ini ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin adalah di atas
-3°C, namun kurang dari 18°C. Minimal ada satu bulan yang melebihi rata-rata suhu
di atas 10°C. Indeks T-E menunjukkan hasil analisis yang berbeda dari analisis
kepustakaan maupun indeks P-E. Iklim Mesothermal dapat diasumsikan dikarenakan
kawasan kota Santa Monica, California terletak pada kawasan coastal yang cenderung
akan menerima intensitas angina laut dan angina darat yang tinggi. sehingga hasil
evaporasi air laut akan mengarah ke kawasan Santa Monica, California. Selain itu
kontribusi suhu akibat kadar garam yang tinggi oleh lautan menyebabkan suhu
cenderung tinggi. membuat daerah Santa Monica, California diklasifikasikan sebagai
Mesothermal.
Indek kekeringan menunjukkan adanya terdapat satu kali surplus, selanjutnya
deficit air sepanjang tahun pada kota Santa Monica, California. Analisis indeks
kekeringan mendukung pernyataan bahwa kota Bengasi, Libya secara realita terletak
pada kawasan padang pasir yang kering dengan vegetasi yang minim. Namun
kawasan Santa Monica, California terletak pada kawasan garis pantai, sehingg
terdapat 1 kali periode yang mana dengan rate evaporasi yang tinggi akibat evaporasi
dari air laut, yang menyebabkan surplus pada 1 bulan, yaitu januari.
Dapat disimpulkan bahwa analisis iklim berdasarkan thorntwaite mendukung
adanya realita bahwa kota Santa Monica, California merupakan daerah dengan iklim
Mediteran. Meskipun analisis indeks T-E menunjukkan hasil yang berbeda, namun
analisis indeks P-E menunjukkan hasil yang mendukung, selain itu indeks kekeringan
menyatakan bahwa terdapat satu kali surplus dan deficit air sepanjang tahun pada
daerah Santa Monica, California, yang mendukung analisis bahwa Santa Monica,
California beriklim Mediteran. Namun terlepas pada kesimpulan tersebut bahwa kota

Santa Monica, California, merupakan kawasan yang berada pada garis pantai, pasti
terdapat surplus hujan pada beberapa bulan akibat kontribusi laut. Sedangkan juga
akan berpengaruh kedalam suhu, yang akan menimbulkan hasil yang berbeda,
khususnya ideks T-E.

Koppen
Berdasarkan modul penentuan iklim Koppen oleh Chandra Adiputra, maka dapat
diklasifikasikan Iklim Santa Monica, California sebagai berikut:
Rata-rata curah hujan bulanan

: 15.33mm

Rata-rata suhu bulanan

: 31.42ºC

Jumlah curah hujan bulanan dalam 1 tahun : 377mm
Suhu Bulan terpanasnya

: 18ºC (Juli dan Agustus) > 50ºF
: Maka beriklim A, C, D, atau B.

Berdasarkan grafik kombinasi data curah hujan bulanan (P) dan suhu bulanan (T)
daerah kajian yang telah dibuat, maka dapat ditentukan apakah daerah beriklim A, C,
D, atau B. Karena suhu terpanasnya sebesar 18ºC, yaitu pada bulan Juli dan Agustus,
dan curah hujan pada bulan tersebut sebesar 3mm, dan curah hujan tersebut lebih
rendah daripada rata-rata hujan tahunan, maka dapat digunakan persamaan dengan
symbol “S”, yaitu:
R

>/<

2(t)

377

>/<

2(15.33)

377

>/<

30.66

377

>

30.66

Sehingga karena R lebih besar daripada 2(t), maka daerah Santa Monica, California
beriklim A, C, atau D.
Suhu Bulan terdingin

: 12ºC (Januari dan Februari) < 18ºC
: Maka Daerah beriklim C atau D.

Karena Suhu bulan terdinginnya adalah 12ºC, dan suhu tersebut terletak antara -3ºC
hingga 18ºC, maka daerha tersebut beriklim C.
Karena hujan pada daerah tersebut tidak merata sepanjang tahun, maka daerah
tersebut dapat dikategorikan kedalam iklim Cw atau Cs.
Daerah Santa Monica, California termasuk kedalam Belahan Bumi Utara, maka bulan
winter terjadi pada bulan November, Desember, dan Januari. Sedangkan bulan
summer terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli. Sehingga dapat digunakan persamaan:
∑P winter
39

>/<

∑3P summer terkering

<

52

Karena Jumlah hujan pada bulan winter lebih kecil daripada jumlah tiga kali bulan
summer terkering, maka daerah Santa Monica, California beriklim Cwa, dengan
karakteristik Iklim Lintang Sedang (Mesothermal) atau Lintang Sedang Hangat.
Analisis iklim Santa Monica, California berdasarkan klasifikasi iklim koppen
menunjukkan hasil bahwa daerah Santa Monica, California memiliki iklim Cwa atau
beriklim mediteranian. Karakteristik dari iklim tersebut adalah perbedaan musim
hujan dan kemarau yang sangat mencolok. Rata-rata hujan turun dalam tiga sampai
empat bulan dan musim kemarau tujuh sampai delapan bulan. Curah hujan tahunan
berkisar kurang dari 1000mm di daerah tertentu sampai dengan 1200 mm. Di dataran
yanglebih tinggi, curah hujan bisa mencapai lebih dari 1500 mm sampai 2000
mm/tahun dengan lama musim hujan enam bulan. Evapotranspirasi jauh lebih besar
daripada presipitasi intensitas hujan sangat tinggi pada musim hujan. Klasifikasi ini
sama dengan pada kenyataannya yaitu Semi Arid (BSh). Huruf terakhir adalah

penentu karakteristik suhunya, a menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki suhu
yang panas, mengarah pada karakteristik Semi Arid, sehingga klasifikasi koppen
diterima karena memiliki hasil yang sama walaupun huruf terakhir menunjukkan
klasifikasi yang berbeda.
Perbedaan yang hasil yang ditunjukkan oleh klasifikasi kepustakaan (Csb), klasifikasi
Thorntwaite (D/B’), dan klasifikasi koppen (Cwa), dapat dikarenakan akibat beberapa
hal:
1. Pada kawasan Santa Monica, California merupakan kawasan yang terletak
pada kawasan pantai. namun terdapat bulan surplus yang menyebabkan hasil
berbeda pada klasifikasi thorntwaite huruf kedua dan koppen.
2. Daerah Santa Monica, California sangat terpengaruh oleh adanya angina laut
dan angina darat sehingga suhu juga akan sangat bervariatif.
3. Kadar garam yang dikandung air maupun udara tinggi, sehingga akan
menyebabkan suhu lebih lambat untuk turun, dan pada akhirnya menyebabkan
perbedaan klasifikasi thorntwaite huruf kedua

Shanghai, China (32oU, 122oT)
Analisis Kepustakaan

Shanghai merupakan kota terbesar di cina berdasarkan populasinya, dan
berdasarkan populasinya didunia. Terletak didekat delta sungai yangtze, daerah timur
cina, yang mana lebih tepatnya berada pada bibir sebagian yangtze dan sepanjang
garis pantai cina. Berbatasan dengan provinsi Jiangsu dan Zhejiang di utara, selatan
dan barat, sedangkan pada bagian timur, berbatasan langsung dengan laut cina timur.
Secara presisi terletak pada 31°12′N 121°30′E, pada zonasi waktu China
standard time (UTC+8), serta pada ketinggian 4 m (13 ft). Shanghai memiliki luasan
daerah sebesar 6,340.5 km2 (2,448.1 sq mi), dan wilayah perairan sebesar 697 km2
(269 sq mi).

Shanghai terletak pada dataran aluvial, dengan titik tertinggi adalah pulau
dajinshan, yaitu 103 m (338 ft). Kota ini memiliki banyak sungai, kanal, saluran, dan
danau, seperti halnya danau taihu, yang kaya akan sumber daya air, karena sebagai
kawasan drainase.
Shanghai memiliki iklim humid subtropical/Cfa dengan 4 musim. Musim
dingin sangat dingin, akibat adanya hembusan angin utara dari Siberia, yang
berdampak pada turunnya suhu malam secara drastis, meskipun pada suatu saat

terdapat beberapa hari pada musim dingi