PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI

  ISSN: 1410 - 9875 Vol. 16, No. 2, Desember 2014, Hlm. 103-113 http: //www.tsm.ac.id/JBA

  

PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN

FAKTOR LAINNYA TERHADAP PROFITABILITAS

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

AAN MARLINAH

STIE Trisakti

aanmaryam@stietrisakti.ac.id

  

Abstract : This research aims to obtain empirical evidence about the effect of accounts

receivable period, accounts payable period, inventory period, size, age, leverage and asset

turnover on profitability. Sample are used in this research are listed as manufacturing

company in Indonesia Stock Exchange from 2010 until 2012 using purposive sampling

method. Independent-samples t-test and multiple regression analysis are used to test the

hypothesis. The results showed that the accounts receivable period of fast have greater

profitability than the accounts receivable period of time. In addition, there is no difference in

profitability between accounts payable and inventory period of time and fast. While the size,

firm age and asset turnover positive effect on profitability. While leverage negatively affect

profitability.

  Keywords : Profitability, working capital, size, age, leverage, asset turnover

Abstrak : Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh perioda

piutang dagang, perioda hutang dagang, perioda sediaan, ukuran, umur perusahaan,

leverage dan perputaran aset terhadap profitabilitas. Sampel penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 2010 sampai 2012 yang dipilih

dengan menggunakan metoda purposive sampling. Independent-samples t-test dan analisis

regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

accounts receivable period yang cepat memiliki profitabilitas yang lebih besar dari pada

accounts receivable period yang lama. Selain itu tidak ada perbedaan profitabilitas antara

accounts payable period dan inventory period yang lama dan cepat. Sedangkan ukuran,

umur perusahaan dan asset turnover berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sementara

leverage berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

  

Kata kunci : Profitaibilitas, modal kerja, ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage,

perputaran aset.

  

103

  

Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 16, No. 2 Desember 2014

PENDAHULUAN

  Chinaemerem dan Anthony (2012) sehingga menjadi tujuh variabel, yaitu inventory period,

  Signalling Theory

  perusahaan, leverage dan asset turnover terha- dap profitabilitas. Kedua, membahas metoda penelitian terdiri dari pemilihan sampel, definisi operasional dan pengukuran variabel dan metoda analisis data.Ketiga, membahas hasil penelitian yang berisi statistik deskriptif serta hasil dan in- terpretasi pengujian hipotesis.Terakhir, pernutup yang terdiri dari simpulan, keterbatasan dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

  receivable period, accounts payable period, inventory period, ukuran perusahaan, umur

  Penelitian ini disusun dengan urutan penelitian sebagai berikut pertama, pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan struktur penulisan, hasil penelitian sebelumnya tentang penaruh accounts

  dari penelitian terdahulu adalah perioda peneli- tian sebelumnya adalah dari 2000 sampai 2007, sedangkan penelitian ini menggunakan data terbaru dari 2010 sampai dengan 2012. Selain itu juga, perbedaan lainnya adalah data yang digunakan. Pada penelitian terdahulu menggu- nakan 45 Jordanian industrial companies yang terdaftar di Amman Stock Exchange, sedangkan penelitian ini menggunakan perusahaan manu- faktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh perioda piutang dagang, perioda hutang dagang, perioda sediaan, ukuran, umur perusahaan, leverage dan perputaran aset terhadap profitabilitas.

  accounts payable period, accounts receivable period, ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage dan asset turnover. Perbedaan lainnya

  leverage dan asset turnover dari penelitian

  Dalam pendirian suatu perusahaan tentu saja tujuan utamanya mengarah kepada profita- bilitas.Profitabilitas membuat perusahaan untuk tetap bisa bertahan dan berkembang, bahkan profitabilitas dapat dikatakan sebagai tolak ukur berdirinya suatu perusahaan. Dengan profitabilitas, perusahaan dapat menghidupkan elemen di dalamnya seperti operasional dan pemeliharaan. Namun, profitabilitas besar belum tentu dapat memberikan penilaian bahwa perusahaan itu produktif karena profitabilitas dihitung dengan membandingkan antara laba dan aset.Setiawan (2009) mengatakan bahwa profitabilitas menunjuk- kan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui pengelolaan aset.Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya. Jika perusahaan berhasil meningkatkan profitabilitasnya, dapat diartikan bahwa perusahaan tersebut mampu mengelola asetnya secara efektif dan efisien, sehingga mampu menghasilkan laba yang tinggi.

  lakukan pengembangan dengan menambahkan variabel, yaitu umur perusahaan dari penelitian Almajali et al. (2012) serta ukuran perusahaan,

  receivable perioddan inventory period dikurangi accounts payable period. Pada penelitian ini di-

  ini, karena merupakan penjumlahan accounts

  accounts receivable period, accounts payable period,dan inventory period. Variabel cash con- version cycle tidak dimasukkan dalam penelitian

  penting bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya mulai dari kebutuhan bahan baku, membayar upah sampai keperluan proses produksi. Penelitian ini merupakan pe- ngembangan penelitian Sabri (2012). Penelitian sebelumnya menggunakan tiga variabel, yaitu

  Working capital mempunyai peran yang

  Berdasarkan Teori Sinyal, jika manager mengharapkan pertumbuhan perusahaan di masa depan berada pada tingkat yang tinggi, mereka akan mencoba memberikan sinyal ke- pada investor melalui laporan keuangan. Para manajer terdorong untuk memberikan sinyal kepada investor. Konsekuensi logika dari Teori Sinyal bahwa dorongan para manajer memberi- kan sinyal adalah untuk mengharapkan profit, karena jika investor percaya pada sinyal, harga

  • – 9875

  waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk men- dapatkan piutangnya (Gitman 2012). Semakin sedikit jumlah hari pengumpulan piutang, sema- kin baik pula kinerja perusahaan.Semakin cepat perusahaan mendapatkan uang dari penjualan kreditnya, maka perusahaan dapat memutarkan kembali uang tersebut (Gitman 2012).

  period tidak berpengaruh terhadap return on assets. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai

  (2011) menunjukkan bahwa accounts receivable

  on assets. Sebaliknya, hasil penelitian Ermawati

  Sedangkan hasil penelitian Arunkumar dan Ramanan (2013) menunjukkan bahwa pengaruh positif accounts receivable periodterhadap return

  period berpengaruh negatif pada profitabilitas.

  bilitas perusahaan. Manager dapat meningkatkan profitabilitas dengan menurunkan perioda pe- ngumpulan piutang. Hasil ini konsisten dengan penelitian Samiloglu dan Demirgunes (2008), Lokollo dan Syafruddin (2013), Mansoori dan Muhammad (2012), Arbidane dan Ignatjeva (2013) yang menunjukkan bahwa accounts receivable

  receivable period berpengaruh terhadap profita-

  Hasil penelitian Sabri (2012) menunjuk- kan bahwa accounts receivable period yang cepat memiliki profitabilitas lebih besar diban- dingkan accounts receivable period yang lama. Gill et al. (2010) menunjukkan bahwa accounts

  Acoounts receivable period adalah rata-rata

  ISSN: 1410

  Accounts Receivable Period dan Profitabilitas Accounts receivable period adalah rata-rata jumlah hari penjualan kredit beredar.

  Profitabilitas adalah sebuah ukuran yang menunjukkan seberapa besar kemampuan per- usahaan dalam menghasilkan laba melalui pe- ngelolaan asetnya. Sebuah perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan itu mampu mengelola sum- ber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien sehingga mampu menghasilkan laba yang tinggi. Return on assets menunjukkan ke- seleruhan efektivitas manajemen dalam meng- hasilkan laba dengan menggunakan aset yang tersedia (Setiawan 2009).

  Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan se- mua kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, jumlah aset dan sebagainya (Harahap 2011). Gitman (2012) mengatakan bahwa tanpa profit, perusahaan tidak dapat menarik pendana- an dari luar.Pemilik, kreditur, dan manajemen memberikan perhatian lebih untuk mendorong profitabilitas karena yang paling penting dalam penempatan perusahaan di pasar terletak pada laba yang dihasilkan.Weygandt et al. (2011) me- ngatakan bahwa rasio profitabilitas merupakan rasio yang menghitung income atau kesuksesan operasional perusahaan untuk periode waktu tertentu.

  Profitabilitas

  Untuk memberikan sinyal yang positif berupa laporan keuangan yang baik pada pihak eksternal, maka perusahaan dapat memberikan informasi mengenai modal kerja dan rasio-rasio keuangan.Pemberian informasi-informasi ini da- pat membuat pihak eksternal menjadi lebih yakin mengenai laba yang disajikan oleh perusahaan dalam laporan keuangannya adalah murni beru- pa hasil kinerja perusahaan bukan merupakan laba yang direkayasa oleh pihak perusahaan demi memberikan sinyal positif bagi pihak eksternal (Lokollo dan Syafruddin 2013).

  Teori Sinyal menjelaskan mengapa per- usahaan mempunyai dorongan untuk memberi- kan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal. Alasannya adalah terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar. Per- usahaan mempunyai informasi yang lebih banyak daripada pihak luar (investor dan kreditur). Untuk mengurangi asimetri informasi ini dapat dilakukan dengan memberi sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa laporan keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang (Lokollo dan Syafruddin 2013).

  saham akan naik dan pemegang saham akan mendapatkan manfaat (Godfrey 2010).

  Aan Marlinah 105

  berikut:

  

Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 16, No. 2 Desember 2014

  Inventory Period dan Profitabilitas

  Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas

  bilitas yang lebih besar daripada inventory period yang lama.

  3 Inventory period yang cepat memiliki profita-

  berikut : H

  period tidak berpengaruh terhadap return on assets. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai

  Sedangkan hasil penelitian Ermawati (2011) dan Gill et al. (2010) menunjukkan bahwa inventory

  inventory period terhadap return on assets.

  ngan penelitian Mansoori dan Muhamad (2012), Samiloglu dan Demirgunes (2008), Lokollo dan Syafruddin (2013), serta Sen dan Oruc (2009) yang menunjukkan bahwa inventory period memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas. Lamanya inventory periodakan menurunkan profitabilitas. Hasil penelitian tersebut tidak kon- sisten dengan penelitian Arbidane dan Ignatjeva (2013) serta Arunkumar dan Ramanan (2013) yang menunjukkan bahwa ada pengaruh positif

  period yang lama. Hasil tersebut konsisten de-

  Hasil penelitian Sabri (2012) menunjuk- kan bahwa inventory period yang cepat memiliki profitabilitas lebih besar dibandingkan inventory

  perusahaan manufaktur dan tidak berlaku untuk sektor perbankan dan jasa (Mansoori dan Muhammad 2012).

  period ini hanya berlaku pada perusahaan-

  Subramanyam (2009) menyatakan bah- wa inventory period adalah rata-rata jumlah hari dalam persediaan yang memberikan indikasi tentang rentang waktu persediaan tersedia untuk dijual.Semakin cepat inventory period suatu per-usahaan berarti semakin cepat pula perusahaan dapat mengkonversi barang jadi menjadi penju-alan (Mansoori dan Muhammad 2012). Inventory period menunjukkan seberapa lama perusahaan dapat mengkonversikan bahan baku menjadi barang jadi. Inventory

  liki profitabilitas yang lebih besar daripada accounts payable period yang lama.

  H

  2 Accounts payable period yang cepat memi-

  terhadap profitabilitas. Perpanjangan perioda hu- tang akan berdampak pada reputasi perusahaan dan sebagai konsekuensinya adalah penurunan profitabilitas perusahaan. Sebaliknya,Gill et al. (2010) serta Arbidane dan Ignatjeva (2013) me- nunjukkan bahwa accounts payable period tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H

  accounts payable period berpengaruh negatif

  nundaan pembayaran accounts payable dapat menimbulkan denda penundaan dan menurunkan reputasi perusahaan serta menyebabkan mereka kehilangan cash discount serta mengurangi pro- fitabilitas. Penelitian Ermawati (2011), Sen dan Oruc (2009), Mansoori dan Muhammad (2012), Arunkumar dan Ramanan (2013) serta Lokollo dan Syafruddin (2013) menunjukkan bahwa

  accounts payable period yang lama. Ketika pe-

  Hasil penelitian Sabri (2012) menunjuk- kan bahwa accounts payable period yang cepat memiliki profitabilitas lebih besar dibandingkan

  Semakin lama perusahaan membayar masa hu- tang, maka dapat berakibat semakin buruk pada reputasi perusahaan bahwa perusahaan diragu- kan dalam pembayaran hutang (Mansoori dan Muhammad 2012).

  ring terdapat perpanjangan masa hutang (Gitman 2012).Perpanjangan masa hutang memang da- pat menunda pembayaran hutang perusahaan, tetapi perpanjangan masa hutang juga dapat berpengaruh kepada reputasi perusahaan.

  payable perusahaan. Pada hutang, biasanya se-

  waktu yang dibutuhkan untuk membayar accounts

  Accounts Payable Period dan Profitabilitas Accounts payable period adalah jumlah

  miliki profitabilitas yang lebih besar daripada accounts receivable period yang lama.

  1 Accounts receivable period yang cepat me-

  Perusahaan besar memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan besar dapat menghasilkan barang produksi dengan biaya yang lebih rendah karena dapat memproduksi dalam skala ekono- mis. Perusahaan besar dapat membeli bahan baku dalam jumlah besar sehingga mendapat- kan potongan harga dari pemasok. Perusahaan besar juga mempunyai akses yang lebih besar

  • – 9875

  risiko dan pengembalian sepanjang pengguna- an biaya pendanaan tetap, seperti utang dan saham. Secara umum, semakin besar utang yang digunakan oleh perusahaan terkait dengan asetnya, semakin besar pula financial leverage- nya (Gitman 2012). Penelitian Chinaemerem dan Anthony (2012), Mansoori dan Muhammad (2012), Samiloglu dan Demirgunes (2008), Wijaya (2012) serta Lokollo dan Syafruddin (2013) me- nunjukkan bahwa leverage memiliki pengaruh negatif terhadap return on assets. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H

  Aan Marlinah 107

  kepada pasar. Oleh karena itu, semakin besar ukuran suatu perusahaan maka semakin tinggi profitabilitasnya (Setiawan 2009). Perusahaan besar dapat mengeksploitasi skala dan ruang lingkup ekonomi dan karena itu menjadi lebih efisien jika dibandingkan dengan perusahaan kecil (Majumdar 1997).

  Hasil penelitian Almajali et al. (2012) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan ber- pengaruh positif terhadap return on assets. Peru- sahaan harus meningkatkan jumlah aset untuk meningkatkan return on assets. Hasil penelitian Kusuma (2005) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profibitalitas perusahaan. Hasil ini konsisten dengan Lokollo dan Syafruddin (2013) serta Yusralaini et al. (2009) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas suatu peru- sahaan.

  Berlawanan dengan penelitian Setiawan (2009) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Besar kecilnya perusahaan tidak berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat profitabilitas perusahaan manufaktur. Hasil ini konsisten dengan penelitian Samiloglu dan Demirgunes (2008), Liargovas dan Skandalis (2010), serta Chinaemerem dan Anthony (2012) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return

  on assets. Hipotesis yang diajukan adalah seba-

  gai berikut: H

  6 Leverage berpengaruh negatif terhadap pro- fitabilitas.

  ISSN: 1410

  brand names, dan reputasi perusahaan (Almajali et al. 2012).

  Hasil penelitian Almajali et.al. (2012) ser- ta Chinaemerem dan Anthony (2012) menunjuk- kan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap return on assets. Berbeda dengan penelitian Liargovas dan Skandalis (2010) serta Yusralaini et al. (2009) yang menunjukkan bah- wa umur perusahaan memiliki pengaruh terha- dap return on assets. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H

  5 Umur perusahaan berpengaruh positif terha- dap profitabilitas.

  Leverage dan profitabilitas Financial leverage adalah perbesaran

4 Ukuran berpengaruh positif terhadap profita- bilitas.

  Umur Perusahaan dan Profitabilitas

  Asset Turnover dan Profitabilitas

  Harahap (2011) mengatakan bahwa ra- sio ini menunjukkan perputaran aset diukur dari penjualannya dengan kata lain seberapa besar kemampuan seluruh aset dalam menghasilkan penjualan. Pengukuran ini mungkin sangat mena- rik bagi managemen karena ini mengindikasikan suatu operasi perusahaan telah efisien secara keuangan. Chinaemerem dan Anthony (2012) mengatakan bahwa efisiensi manajemen suatu perusahaan dapat diukur dengan berbagai cara dan perlakuan mereka menggunakan aset peru-

  Liargovas dan Skandalis (2010) menga- takan bahwa perusahaan yang lebih tua dianggap lebih berpengalaman. Perusahaan yang lebih tua mendapatkan keuntungan dari pengaruh reputasi, yang membuat mereka untuk menghasilkan pen- jualan yang lebih banyak. Perusahaan yang lebih tua memiliki pengalaman berdasarkan ekonomis dan bisa menolak pembaharuan utang (Chinae- merem dan Anthony 2012). Kakani et al. (2001) mengatakan bahwa perusahaan yang lebih kecil dan lebih baru lebih mengutamakan saham pasar daripada kerugian dari kekurangan modal,

  

Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 16, No. 2 Desember 2014

  Chinaemerem dan Anthony (2012), Yusuf dan Ayodya (2006) serta Arunkumar dan Ramanan (2013) menunjukkan bahwa asset turnover ber- pengaruh terhadap return on assets. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H

  Razafindrambinina dan Anggreni (2011) menyatakan bahwa asset turnover mengukur seberapa efisien suatu perusahaan mengguna- kan aset mereka untuk menghasilkan penjualan.

  Asset turnover merupakan lambang level produk-

  sahaan menjadi timbal balik yang positif kepada perusahaan. Rasio asset turnover adalah rasio keuangan yang penting yang dapat digunakan untuk mengukur efisiensi managemen.

  7 Asset turnover berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

METODA PENELITIAN

  dapat menggunakan aset secara efisien untuk menghasilkan penjualan. Semakin besar perpu- taran aset perusahaan maka semakin efisiensi penggunaan aset (Gitman 2012). Hasil penelitian

  adalah :

  dibagi dengan cost of sales dikali 365 hari (Sabri 2012). Perumusannya adalah sebagai berikut :

   Cost of sales Inventory period adalah kecepatan perputaran inventory suatu perusahaan (Brealey et al. 2006). Inventory period didefinisikan dari inventories

  Accounts payable = period Accounts payable x 365

  365 hari. Perumusannya menurut Sabri (2012) adalah :

  cost of sales kemudian mengalikannya dengan

  diukur dengan membagi accounts payable dengan

  payable (Gitman 2012). Accounts payable period

  waktu yang dibutuhkan untuk membayar accounts

  Sales Accounts payable period adalah rata-rata jumlah

  Accounts receivable = period Accounts receivable x 365

  accounts receivable period menurut Sabri (2012)

  turnover mengukur seberapa besar perusahaan

  mengukur seberapa cepat pelanggan membayar utangnya (Brealey et al. 2006). Cara mengukur

  assets (Sabri 2012). Accounts receivable period

  tivitas suatu perusahaan. Weygandt et al. (2011) juga menyatakan hal yang sama bahwa asset

  on assets. Return on assets dihitung dengan

  291 Profitabilitas diukur menggunakan return

  (26) (78) Jumlah sampel yang digunakan 97 291 Total data penelitian

  (4) (12) Perusahaan manufaktur yang tidak menggunakan satuan mata uang Rupiah

  Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari 2010-2012 127 381 Perusahaan manufaktur yang tidak melakukan tutup buku setiap akhir tahun fiskal 31 Desember

  Tabel 1 Hasil Pemilihan Sampel Kriteria Jumlah Jumlah Data

  Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Adapun hasil pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel berikut :

  membandingkan antara net income dan total

  ISSN: 1410 Aan Marlinah

  • – 9875

  Total assets Inventories Inventory period = x 365

  Asset turnover dalam penelitian ini diukur dengan Cost of sales

  membandingkan antara penjualan dan total aset Ukuran perusahaan diukur dari logaritma natural perusahaan (Chinaemerem dan Anthony 2010). dari total aset perusahaan (Chinaemerem dan

  Untuk menguji H

  1 hingga H 3 digunakan

  Anthony 2012). Umur perusahaan diukur dari

  independent-samples t-test dengan asumsi bah-

  jumlah tahun sejak perusahaan itu berdiri (Almajali wa data terdistribusi normal. Sedangkan untuk

  et al.2012). Leverage adalah kemampuan peru-

  menguji H

  4 hingga H 7 menggunakan analisis sahaan untuk memenuhi utang jangka panjang.

  regresi berganda. Dalam penelitian ini leverage diukur dengan menggunakan debt ratio. Leverage merupakan

HASIL PENELITIAN

  pengukur besarnya aset yang dibiayai dengan utang. Cara mengukur leverage dalam penelitian Hasil Statistik deskriptif dapat dilihat ini adalah sebagai berikut (Chinaemerem dan pada tabel berikut :

  Anthony 2012) :

  Leverage = Total debt

Tabel 2 Hasil Statistik Deskriptif

Variable N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

  ROA 291 -0,75577 0,51483 0,0708970 0,12410536 ARP 291 5,39107 335,70691 60,9981443 40,63364818 APP 291 1,99554 315,95843 47,9593812 38,36395789

  IP 291 3,92871 355,08203 101,7030297 65,37918911 SIZE 291 23,08250 32,83653 27,7122171 1,60732194 AGE 291 1 81 33,42 12,917 LEV 291 0,04135 3,21000 0,5296300 0,42758731 291 0,04003 5,65914 1,1952526 0,67157643 ATO

  Untuk pengujian H hingga H terlihat dari tabel berikut :

  1

  3 109

  • 2,470 282,303 0,014 -0,0356389 H
  • 1,382 288,994 0,168 -0,0200756 H
  • 0,195 288 0,845 -0.0028468

  2 menunjukkan nilai

  Bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profitabilitas antara inventory

  3 tidak diterima.

  menunjukkan nilai sig. 0,845 di atas 0,05 sehingga H

  3

  Hasil pengujian H

  bilitas. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Gill et al. (2010) serta Arbidane dan Ignatjeva (2013).

  accounts payable tidak mempengaruhi profita-

  jadi penundaan pembayaran accounts payable maka perusahaan dapat meminta kelonggaran pembayaran atau accounts payable diganti de- ngan penerbitan notes payable. Hal ini menun- jukkan bahwa lama atau cepatnya pembayaran

  payable period yang lama dan cepat. Ketika ter-

  bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profitabilitas antara accounts

  2 tidak diterima.

  sig. 0,168 di atas 0,05 sehingga H

  Hasil pengujian H

  

Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 16, No. 2 Desember 2014

Tabel 3 Independent Samples Test

  lebih besar daripada accounts receivable period yang lama. Semakin cepat perusahaan mengum- pulkan piutang semakin besar profitabilitas per- usahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Sabri (2012), Gill et al. (2010), Samiloglu dan Demirgunes (2008), Mansoori dan Muhammad (2012), Arbidane dan Ignatjeva (2013) serta Arunkumar dan Ramanan (2013).

  period yang cepat memiliki profitabilitas yang

  an ini menunjukkan bahwa accounts receivable

  1 diterima. Hasil peneliti-

  menunjukkan nilai sig. 0,014 di bawah 0,05 dan perbedaan rerata- 0,0356389 sehingga H

  1

  Hasil pengujian H

  3 Equal variances assumed 0,054 0,816 -0,195 289 0,845 -0.0028468 Equal variances not assumed

  2 Equal variances assumed 0,022 0,881 -1,382 289 0,168 -0,0200756 Equal variances not assumed

  1 Equal variances assumed 3,352 0,068 -2,471 289 0,014 -0,0356389 Equal variances not assumed

  (2-tailed) Mean Difference H

  Pengujian Equal variances Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig.

  period yang lama dan cepat. Lama atau cepatnya inventory period tidak mempengaruhi profitabili-

  • – 9875

  Hasil uji t menunjukkan bahwa asset

  5

  diterima. Perusahaan yang lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dan dapat mengelola asetnya dengan baik sehingga profitabilitas perusahaan meningkat (Chinaemerem dan Anthony 2012). Hal penelitian ini konsisten dengan penelitian Liargovas dan Skandalis (2010) serta Yusralaini et al. (2009).

  Hasil uji t menunjukkan bahwa leverage (LEV) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas karena memiliki nilai sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi -0,089 maka H

  6

  diterima. Tingkat leverage perusahaan yang lebih tinggi adalah kompetitor yang lembut yang akan membatasi investasi, maka kekuatan kom- petisi mereka yang kurang akan membawa pada penurunan profitabilitas (Samiloglu dan Demirgunes

  2008). Hasil penelitian ini konsisten dengan pe- nelitian Chinaemerem dan Anthony (2012), Mansoori dan Muhammad (2012), Samiloglu dan Demirgunes (2008), Wijaya (2012), serta Lokollo dan Syafruddin (2013).

  turnover (ATO) berpengaruh positif terhadap

  naik karena hubungannya positif. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Almajali et al. (2012), Kusuma (2005), Lokollo dan Syafruddin (2013) serta Yusralaini et al. (2009),

  profitabilitas karena memiliki nilai sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi 0,062 maka H

  7

  diterima. Asset turnover digunakan mengukur efisiensi manajemen (Chinaemerem dan Anthony 2012).Jika pengelolaan aset sudah efisien biasanya dapat menghasilkan profitabilitas yang maksimal. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Chinaemerem dan Anthony (2010), Yusuf dan Ayodya (2006), serta Arunkumar dan Ramanan (2013).

  PENUTUP

  Berdasarkan hasil penelitian dapat di- tarik simpulan bahwa accounts receivable period yang cepat memiliki profitabilitas yang lebih besar daripada accounts receivable period yang lama.Selain itu tidak ada perbedaan profitabilitas antara accounts payable period dan inventory

  period yang lama dan cepat. Sedangkan ukuran,

  umur perusahaan dan asset turnover berpeng- aruh positif terhadap profitabilitas. Sementara

  Hasil uji t menunjukkan bahwa umur perusahaan (AGE) berpengaruh positif terhadap profitabilitas karena memiliki nilai sig.0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi 0,002 maka H

  on assets, maka profitabilitas perusahaan akan

  ISSN: 1410

  terlihat dari tabel berikut :

  Aan Marlinah 111

  tas. Hasil penelitian ini konsisten dengan peneli- tian Ermawati (2011) dan Gill et al. (2010).

  Untuk pengujian H

  4

  hingga H

  7

  

Tabel 4 Hasil Pengujian Regresi Berganda

Variabel B t Sig. Tolerance

  diterima. Almajali et al. (2012) menya- rankan bahwa perusahaan harus meningkatkan jumlah aset mereka untuk meningkatkan return

  VIF

  Konstanta -0,616 -6,009 0,000 - - SIZE 0,021 5,793 0,000 0,934 1,070 AGE 0,002 4,225 0,000 0,931 1,074 LEV -0,089 -6,485 0,000 0,956 1,046 ATO

  0,062 7,035 0,000 0,962 1,040

  Adj R

  2 0,374, F 44,407 Sig. 0,000

  Hasil uji t menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh positif terhadap profitabilitas karena memiliki nilai sig.0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi 0,021 maka H

  4

  leverage berpengaruh negatif terhadap profitabi- litas.

  

Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 16, No. 2 Desember 2014

  Penelitian ini memiliki beberapa keterba- tasan, yaitu perioda penelitian hanya mengguna- kan data tiga tahun. Selain itu, hasil penelitian ini tidak dapat menggambarkan seluruh perusahaan di BEI secara general karena data penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur. Adapun rekomendasi untuk penelitian selanjut- nya adalah penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan data laporan keuangan perusaha- 0an dalam perioda yang lebih panjang sehingga perioda observasi bertambah, misalnya menjadi lima tahun. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas jenis perusahaan, seperti perusahaan non keuangan.

  REFERENSI :

Almajali, Amal Yassin, Sameer A. Alamro, and Yahya Z. Al-Soub.Factors Affecting the Financial Performance of

Jordanian Insurance Companies Listed at Amman Stock Exchange. Journal of Management Research,

  Vol. 4, No. 2, hlm. 266-289.

Arbidane, Iluta and Svetlana Ignatjeva. 2013. The Relationship between Working Capital Management and

Profitability: a Latvian Case. Global Review of Accounting and Finance, Vol. 4, No. 1, hlm.148-158.

  

Arunkumar, O.N. dan T. Radha Ramanan. 2013. Working Capital Management and Profitability: A Sensitivity

Analysis. International Journal of Research and Development, Vol. 2, No. 1, hlm.52-58.

Brealey, Richard A., Stewart C. Myers and Franklin Allen. 2006. Corporate Finance. Eighth edition. New York :

The McGraw-Hill Companies, Inc.

Chinaemerem, Osuji Casmir and Odita Anthony. 2012. Impact of Capital Structure on the Financial Performance

of Nigerian Firms.Arabian Journal of Business and Management Review, Vol. 1, No. 12, hlm.43-61.

Ermawati, Wita Juwita. 2011. Pengaruh Working Capital Management Terhadap Kinerja dan Risiko Perusahaan.

  Jurnal Management dan Organisasi, Vol. II, No. 1.

  

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS19. Edisi 5.Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Gill, Amarjit, Nahum Biger, and Neil Mathur. 2010. The Relationship Between Working Capital Management and

profitability: Evidence From The United States.Business and Economics Journal, Vol. 2010. Gitman, Lawrance J and Chad J. Zutter. 2012. Principles of Mangerial Finance. 13 th edition. United Satates of America: Pearson.

Godfrey, Jayne, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, and Scott Holmes. 2010. Accounting Theory. Seventh

edition. United States of America: John Wiley & Sons Australia, LTD.

Hair, Jr. Joseph F., William C. Black., Barry J. Babin, dan Rolph E. Anderson. 2010. Multivariate Data Analysis.

  Seventh edition. Harlow: Pearson.

Harahap, Syafri Sofyan. 2011. Edisi 10.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi 1.Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

  

Kusuma, Hadri. 2005. Size Perusahaan dan Profitabilitas: Kajian Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 10, No. 1, hlm. 81-93.

Liargovas, Panagiotis G. dan Konstantinos S. Skandalis. 2008. Factor Affecting Firms’ Performance: The Case of

Greece. Global Business and Management: An International Journal, Vol. 2, No. 2 & 3, hlm.184-197.

  

Lokollo, Antonius dan Muchamad Syafruddin. 2013. Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Rasio Keuangan

terhadap Profitabilitas pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No. 2, hlm.1-13.

Majumdar, Sumit K. 1997. The Impact of Size and Age on Firm-Level Performance: Some Evidence from India.

  Review of Industrial Organization, Vol. 12, hlm. 231-241.

  Mansoori, Ebrahim dan Datin D. J. Muhamaad. 2012. The Effect of Working Capital Management on a Firm’s Profitability: Evidence From Singapore.Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol. 4, No. 5, hlm. 472-486.

  ISSN: 1410

  Aan Marlinah 113

Razafindrambinina, Dominique dan Talita Anggreni. 2011. Intellectual Capital and Corporate Financial Performance

of Selected Listed Companies in Indonesia. Malaysian Journal of Economic Studies, Vol. 48, No. 1, hlm. 61-77.

Sabri, Tamer Bahjat. 2012. Different Working Capital Policies and the Profitability of a Firm.International Journal

of Business and Management, Vol. 7, No. 15, hlm.50-60.

Samiloglu, F. dan K. Demirgunes. 2008. The Effect of Working Capital Management on Firm Profitability: Evidence

from Turkey.The International journal of Applied Economics and Finance, Vol. 2, No. 1, hlm.44-50.

Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik.Jakarta:Elex Media Komputindo.

Sekaran, Uma and Rager Bougie. 2013. Research Methods for Bussiness. West Sussex: John Willey and Sons Ltd.

Sen, Mehmet dan Eda Oruc. 2009. Relationship between Efficiency Level of Working Capital Management and

Return on Total Assets in Ise. International Journal of Business and Management,Vol. 4, No. 10, hlm. 109-114.

Setiawan, Rahmat. 2009. PengaruhGrowth Opportunitydan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusa-

haan Industri Manufaktur di Indonesia. Majalah Ekonomi, Vol. XIX, No. 2, hlm. 163-172. Subramanyam, K. R. dan John Wild. 2009. Financial Statement Analysis. 10 th edition. New York: Mc. Graw Hill International Edition. Supranto, J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi.Edisi 7.Jakarta : Erlangga. Weygandt Jerry J., Paul D. Kimmel, dan Donald E.Kieso. 2011. Financial AccountingIFRS 2 nd edition. United States of America: John Wiley and Sons, Inc.

  • – 9875

  

Wijaya, Anggita Langgeng. 2012. Pengaruh Komponen Working Capital Terhadap Profitabilitas perusahaan.

  Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 4, No. 1, hlm. 20-26.

  

Yusralaini, Amir Hasan, dan Imelga Helen. 2009. Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal, Umur

Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Automotive and Allied Product di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi, Volume 17, No. 3, hlm. 35-48

  

Yusuf, Muhammad dan Tezza Ayodya. 2006. Analisis Pengaruh Biaya, Produktivitas Aktiva, dan Struktur Modal,

serta Peranannya dalam meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Otomotif di Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi, Vol. X, No. 1, hlm. 33-46.