Executive Summary

L Kj I P B a p p e d a 2 0 1 6 |i

IKHTISAR EKSEKUTIF

L

Aporan

Kinerja

Instansi

Pemerintah

(LKjIP)

Bappeda

ini

memberikan gambaran tentang kinerja Bappeda pada tahun 2016.

LKjIP merupakan alat ukur akuntabilitas kinerja, tetapi juga sebagai

saran yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja
diwaktu yang akan datang. Dengan langkah ini Bappeda senantiasa dapat
melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. LKjIP
memberikan informasi keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program
kegiatan serta hambatan-hambatan / kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan
kegiatan. Selain itu LKjIP ini

juga menjelaskan upaya-upaya dalam rangka

perbaikan kinerja agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai yang
direncanakan.
Sesuai PAPBD Tahun anggaran 2016 Bappeda Kabupaten Sleman
mengelola anggaran sebesar Rp 12.141.203.005 yang terdiri dari Belanja Tidak
Langsung sebesar

Rp 4.329.599.775 dan Belanja Langsung sebesar Rp


7.811.603.230. Belanja Tidak Langsung digunakan untuk belanja pegawai, yaitu
belanja gaji dan tunjangan. Sedangkan Belanja Langsung digunakan membiayai
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Sleman. Realiasasi
keuangan sebesar 95,37 % dengan penyerapan dana sebesar Rp 11.579.200.821.
Dari sisi akuntabilitas kinerja Program dan Kegiatan, Bappeda melaksanakan 20
program dan 61 kegiatan. Perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan
sampai akhir bulan Desember tahun 2016 adalah realisasi fisik sebesar 99,92 %
karena adanya 1 (satu) output pada kegiatan peningkatan kelembagaan kebijakan
pengelolaan irigasi yang tidak dapat dilaksanakan yaitu Sosialisasi Perda irigasi

L K j I P B a p p e d a 2 0 1 6 | ii

karena implikasi adanya pencabutan UU Nomer 7 Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air oleh Mahkamah Konsitusi.
Dari hasil pengukuran kinerja, secara umum kinerja Bappeda Kabupaten
Sleman dapat dikategorikan sangat baik. Hal ini dibuktikan bahwa rata-rata
capaian dari 28 (dua puluh delapan) indikator kinerja berada di interval 95-100
atau sangat berhasil.
Dalam pelaksanaan ketugasannya, Bappeda masih mengalami hambatan
antara lain dikarenakan perangkat regulasi dari pemerintah Pusat yang belum

lengkap.
LKjIP ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi
dan analisis dalam peningkatan akuntabilitas dan perbaikan kinerja pemerintah
daerah.