Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pajak

Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Pajak

PJ.091/KUP/S/024/2014-00

Mengapa terjadi Lebih Bayar yang
tidak seharusnya terutang?
• Pembayaran pajak yang bukan objek pajak;
• Terdapat kesalahan pemotongan atau pemungutan yang
bukan merupakan objek pajak;
• Terdapat kesalahan pemotongan atau pemungutan yang
mengakibatkan pajak yang dipotong atau dipungut lebih
besar;
• Terdapat kelebihan pembayaran pajak oleh WP dalam
rangka impor.

Pembayaran pajak yang bukan objek pajak:
• pembayaran pajak yang lebih besar dari pajak
terutang;
• pembayaran pajak atas transaksi yang
dibatalkan;

• pembayaran pajak yang seharusnya tidak
dibayar;
• Pembayaran pajak oleh Wajib Pajak terkait
dengan permintaan penghentian penyidikan
tindak pidana.

Kesalahan pemotongan atau pemungutan yang
mengakibatkan pajak yang dipotong atau dipungut
lebih besar:
• Pemotongan dan pemungutan PPh yang mengakibatkan pajak
yang dipotong lebih besar, termasuk yang berasal dari P3B;
• Pemotongan dan pemungutan PPh yang diterima bukan subjek
pajak;
• Pemungutan PPN oleh bukan PKP yang berakibat pajak dipungut
lebih besar;
• Pemungutan PPnBM terhadap PKP atau bukan PKP yang lebih
besar dari yang seharusnya dipungut.

Kesalahan pemotongan atau pemungutan yang bukan
merupakan objek pajak:

• Kesalahan pemotongan atau pemungutan PPh,
• Pemungutan PPN dan PPnBM,
yang seharusnya tidak dipungut

Kelebihan pembayaran pajak terkait Pajak dalam rangka impor,
meliputi PPh Pasal 22, PPN, dan PPnBM impor tercantum dalam:
• Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) dan
Surat Penetapan Kembali Tarif dan Nilai Pabean (SPKTNP),
• Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk,
Cukai, Denda Administrasi, Bunga dan Pajak (SPKPBM),
SPTNP, Surat Penetapan Pabean (SPP)  diterbitkan surat kep
keberatan, atau surat kep keberatan dan banding, atau surat
kep keberatan, banding, dan peninjauan kembali,
• SPKTNP yang telah diterbitkan putusan banding, atau
putusan banding dan putusan peninjauan kembali,
• Dokumen yang berisi pembatalan impor yang telah disetujui

PEMOHON

Wajib Pajak Badan


Terkait dengan
Pembayaran

Wajib Pajak Orang Pribadi

TEMPAT PERMOHONAN

KPP TERDAFTAR
KPP DOMISILI

OP atau Badan yang tidak diwajibkan
memiliki NPWP
Wajib Pajak yang dipotong/dipungut

PPh
PPN

Non-PKP yang dipungut


PPnBM

Terkait
dengan
Pemotongan/
Pemungutan

WPLN melalui BUT-nya

PKP yang dipungut
Non-PKP yang dipungut

KPP TERDAFTAR

PEMOHON

Tidak wajib NPWP

Wajib Pajak yang pemotong/pemungut
atau PKP pemungut


WPLN tanpa BUT

Wajib Pajak yang pemotong/pemungut
atau PKP pemungut

Dalam hal WP
pemotong/pemungut
atau PKP pemungut
tidak ditemukan antara
lain karena
pembubaran

TEMPAT PERMOHONAN

Pihak yang
dipotong/dipungut
KPP
PEMOTONG/PEMUNGUT
TERDAFTAR


Dalam hal permohonan
karena terdapat
pembayaran pajak oleh WP
yang bukan objek yang
terutang atau yang
seharusnya tidak terutang

Dalam hal permohonan
karena terdapat
kelebihan pembayaran
pajak oleh WP yang
terkait dengan pajakpajak dalam rangka
impor

M
E
L
A
M

P
I
R
K
A
N

M
E
L
A
M
P
I
R
K
A
N

Asli bukti pembayaran pajak berupa SSP atau sarana administrasi lain yang

dipersamakan dengan SPP
Perhitungan pajak yang seharusnya tidak terutang

alasan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang
seharusnya tidak terutang

fotokopi bukti pembayaran pajak berupa SSCP atau sarana administrasi lain yang
dipersamakan dengan SSCP
fotokopi keputusan keberatan, putusan banding, dan putusan peninjauan kembali
yang terkait dengan SPTNP, SPKTNP, SPKPBM, SPP, atau dokumen yang berisi
pembatalan impor yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang
perhitungan pajak yang seharusnya tidak terutang
alasan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang
seharusnya tidak terutang

Untuk
permohonan
yang
diajukan
WP/PKP/non-PKP

yang
dipotong/dipungut dan
WPLN melalui BUT

Dalam hal
permohonan
karena terdapat
kesalahan
Pemotongan/Pem
ungutan terkait
PPh, PPN dan
PPnBM

Untuk permohonan yang
diajukan oleh OP/Badan
yang tidak wajib NPWP
atau WPLN tanpa BUT

Untuk
permohonan

yang diajukan
Wajib
Pajak
Pemotong/Pem
ungut

M
E
L
A
M
P
I
R
K
A
N

M
E

L
A
M
P
I
R
K
A
N

• asli bukti pemotongan/pemungutan pajak;
• asli faktur pajak atau dokumen lain
dipersamakan dengan faktur pajak

yang

Perhitungan pajak yang seharusnya tidak terutang

alasan permohonan pengembalian

• asli bukti pemotongan/pemungutan pajak;
• asli faktur pajak atau dokumen lain
dipersamakan dengan faktur pajak

yang

perhitungan pajak yang seharusnya tidak terutang
surat permohonan dari pihak yang dipotong atau
dipungut kepada Wajib Pajak
surat kuasa dari pihak yang dipotong atau dipungut
kepada Wajib Pajak
alasan permohonan pengembalian

Permohonan

Dirjen Pajak
KPP