upload dokumen RPJM BAB VII Draft

BAB VII
KAIDAH PELAKSANAAN DAN PEDOMAN TRANSISI

7.1. Kaidah Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2010-2015.
Dalam melaksanakan program pembangunan di Kabupaten Maros periode
2010 – 2015, diperlukan kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1.

Inti utama dari keseluruhan substansi RPJM Kabupaten Maros tahun 2010–2015
ini adalah pernyataan Visi dan Misi Kabupaten Maros, yang diangkat dan
disesuaikan dari pernyataan Visi dan Misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati
terpilih;

2.

Untuk dapat

melaksanakannya secara operasional, pernyataan Visi dimaksud

dijabarkan ke dalam 10 (sepuluh) Misi pembangunan, untuk kemudian dielaborasi
dengan gambaran umum kondisi Kabupaten Maros, terutama statistik dan data

terkini mengenai PDRB, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, APM dan APK
pendidikan dasar dan menengah, IPM, dan statistik lain yang sangat besar
pengaruhnya terhadap pembangunan Kabupaten;
3.

Setelah dielaborasi dengan statistik dan data terkini, kesembilan Misi dimaksud
disandingkan dengan rangkaian permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten
Maros untuk masing-masing bidang pemerintahan;

4.

Hasil

persandingan

antara statistik

dan

data terkini


dengan

rangkaian

permasalahan yang dihadapi, telah disepakati arah kebijakan yang harus
diterapkan, sasaran yang ingin dicapai beserta dengan program dan kegiatan
serta lokasi pelaksanaan program dan kegiatan, termasuk

kelompok sasaran

untuk masing-masing program dan kegiatan;
5.

Agar sesuai dengan kebijakan nasional dan dalam rangka memudahkan
sinkronisasi program antar susunan pemerintahan, nomenklatur program dan
kegiatan yang diuraikan di dalam RPJM Kabupaten Maros tahun 2010 – 2015 ini
diuraikan dengan menggunakan Lampiran A. VII Permendagri No. 13 tahun 2006
tentang dan Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagai acuannya;


6.

Pemilihan dan penentuan nomenklatur program dan kegiatan sebagaimana
diuraikan dalam bentuk matriks pada Bab VII RPJM Kabupaten Maros ini
dilakukan melalui sejumlah tahapan, mulai dari pembahasan internal SKPD,

79

diskusi internal antara SKPD dengan Bappeda, Musrenbang RPJM, kunjungan
kerja DPRD dan Pemda ke berbagai instansi pusat terkait, termasuk pembahasan
pada forum Panitia Khusus (Pansus DPRD) Kabupaten Maros;
7.

Dalam rangka menjamin konsistensi pelaksanaan RPJM Kabupaten Maros 2010–
2015 ini, maka seluruh program yang akan dijabarkan ke dalam Renstra tiap-tiap
SKPD harus mengacu kepada Permen Nomor 13 Tahun 2006.

8.


RPJM Kabupaten Maros 2010-2015 merupakan acuan utama dalam penyusunan
RPJMD Desa.

9.

Dalam penyusunan Renstra SKPD, sebelum mendapatkan Persetujuan dari
Bupati, terlebih dahulu wajib mendapatkan Rekomendasi dari BAPPEDA.

10. Sebelum

mendapatkan

Rekomendasi,

terlebih

dahulu

Kepala


SKPD

menandatangani surat pernyataan kontrak kinerja dan diserahkan ke Bappeda.
11. Dalam rangka menjamin konsistensi pelaksanaan RPJM Kabupaten Maros 2010–
2015 ini, maka matriks tentang rencana program dan kegiatan sebagaimana
dituangkan di dalam Bab VI RPJM ini adalah berisifat indikatif dan wajib
dijabarkan ke dalam rangkaian dokumen operasional sebagai berikut:
a.

Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Renstra SKPD,
dengan memberikan prioritas pada program pelayanan publik;

b.

Bappeda mengkoordinir seluruh SKPD dalam menyusun RKPD dan KUA,
dengan memperhatikan prioritas setiap tahun anggaran dan aspirasi
masyarakat yang disampaikan melalui Forum Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Kabupaten;

c.


Bagian Keuangan melakukan koordinasi dengan seluruh SKPD dalam
menyusun Plafond Pagu Anggaran Sementara, dengan berpedoman pada
RKPD, KUA dan kemampuan keuangan daerah;

12. Dalam menyusun Renstra SKPD dan menjabarkannya ke dalam indikasi rencana
program

dan

kegiatan

pada masing-masing SKPD,

semua SKPD wajib

mempedomani ketentuan sebagai berikut:
a.

Mematuhi prinsip tentang batas kewenangan dan urusan antara Pemerintah,

Provinsi dan Kabupaten/Kota, sebagaimana dituangkan di dalam PP No. 38
tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka mencegah terjadinya
tumpang-tindih program dengan pusat dan provinsi;

80

b.

Mengikuti ketentuan tentang batas tugas pokok dan fungsi masing-masing
SKPD dalam rangka mencegah terjadinya duplikasi program dan kegiatan
antar SKPD yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang berakar dari rumpun
kewenangan dan urusan yang berdekatan;

c.

Memberikan prioritas pada program dan kegiatan yang berorientasi pada
pelayanan umum dan yang paling berpengaruh terhadap upaya pencapaian
visi dan misi Kabupaten;


d.

Menyusun rencana kerja tahunan secara terukur, lengkap dengan penjelasan
tentang lokasi kegiatan, kelompok sasaran, target kinerja yang diharapkan
dan pagu anggaran yang disusun berdasarkan harga satuan setempat;

e.

Renstra SKPD sebelum mendapat rekomendasi persetujuan dari Bupati
terlebih dahulu dilakukan konsultasi/asistensi oleh Bappeda.

13. Untuk meningkatkan transparansi dan mematuhi prinsip akuntabilitas kepada
publik, setiap SKPD wajib melaksanakan forum SKPD tahunan dengan kelompok
sasaran dengan maksud menyesuaikan rencana program dan kegiatan SKPD
dengan kebutuhan nyata masyarakat;
14. Untuk memudahkan proses penilaian dan penentuan program dan kegiatan
tahunan dalam rangka penyusunan R-APBD, maka total jumlah indikasi rencana
program dari semua SKPD tidak boleh melebihi batas kemampuan keuangan atau
kapasitas fiskal Kabupaten Maros;
15. Untuk meningkatkan hubungan dialogis antara Pemerintah Kabupaten dengan

DPRD Kabupaten Maros, Bupati Maros wajib menyampaikan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban kepada DPRD secara terukur dalam Sidang Paripurna tiga
bulan setelah berakhirnya tahun anggaran, sebagaimana diatur di dalam PP No.
3 tahun 2007 tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah,
Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

dan

Informasi

Kepada

Masyarakat;
16. Setelah penyampaian LKPJ Bupati, DPRD membentuk Panitia untuk membahas

dan menilai LKPJ Bupati dan menuangkan hasilnya ke dalam Keputusan DPRD
tentang Catatan dan Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati, sesuai PP No. 3
tahun 2007;
17. Keputusan DPRD tentang Catatan

dan

Rekomendasi DPRD atas LKPJ Bupati

wajib digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja tahun berikutnya;

81

18. Secara bersamaan, RPJM Daerah Kabupaten Maros tahun 2010 – 2015 ini dan
Renstra seluruh SKPD Kabupaten Maros digunakan sebagai dasar untuk
menyusun:
a.

Rencana Kerja (Renja) SKPD;


b.

Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Maros;

c.

Kebijakan Umum Anggaran;

d.

Plafond Pagu Anggaran Sementara (PPAS);

e.

Rencana Kerja Anggaran SKPD (RKA-SKPD);

f.

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Maros.

19. Dalam rangka menjamin tersusunnya R-APBD yang memihak rakyat dan
berorientasi pada pelayanan umum,

DPRD melakukan forum jaring aspirasi

masyarakat di seluruh daerah pemilihan masing-masing anggota;
20. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati setiap akhir tahun anggaran
digunakan sebagai dasar untuk menyusun informasi laporan dan disampaikan
kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti internet dan pengumuman
tentang neraca daerah di media cetak lokal.

Disamping ketentuan sebagaimana disebut di atas, pelaksanaan RPJM ini
juga

perlu

mempedomani

prinsip

efektivitas,

efisiensi,

partisipatif

serta

memperhatikan sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD maupun sinergi
dengan kebijakan dan program pusat dan propinsi.
Selanjutnya,

RPJMD

Kabupaten

Maros

tahun

2010-2015

ini

juga

berkedudukan sebagai dokumen publik dan merupakan pedoman atau acuan bagi
masyarakat dan dunia usaha dalam melaksanaan program pembangunannya,
sehingga tercapai sinergi antar pelaku pembangunan dalam rangka pencapaian visi
daan misi Kabupaten Maros. Untuk itu, RPJM Daerah Kabupaten Maros tahun 2010–
2015 ini wajib disosialisasikan kepada seluruh pemangku pembangunan Kabupaten
dan pihak-pihak lain yang terkait.

82

7.2. Pedoman Transisi.
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan rencana pembangunan Kabupaten Maros Tahun 2013 yang diperlukan
sebagai pedoman bagi penyusunan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) Tahun 2015, serta mengingat waktu yang sangat sempit bagi Bupati
dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada langsung Tahun 2015 untuk menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2015 - 2020 serta Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 yang merupakan dokumen transisi
perencanaan

tahunan menuju

kepada RPJMD 2015-2020,

maka Pemerintah

Kabupaten Maros menyusun Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
2015 sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam perundang-undangan dengan
agenda menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya
tertangani dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam Tahun
2015 – 2020.
Selanjutnya Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil pemilihan langsung Kepala
Daerah tahun 2015 tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk menyempurnakan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2015 dan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun 2015 yang sudah disusun untuk melaksanakan
pembangunan daerah yang lebih baik.

83