Surat Edaran MenakerTrans Nomor 907 Tahun 2004 Pencegahan PHK Massal

Jakart a, 28 Okt ober 2004
Yt h.
Pimpinan Perusahaan
di Seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
Nomor : SE-907/ MEN/ PHI-PPHI/ X/ 2004
TENTANG
PENCEGAHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA MASSAL

Pekerj a / buruh di dalam proses produksi barang dan j asa, t idak saj a merupakan
sumber daya t api j uga sekaligus merupakan asset yang dapat dipisahkan dari upaya unt uk
menj amin kelangsungan usaha. Oleh karena it u hubungan kerj a yang t elah t erj adi perlu
dipelihara secara berkelanj ut an dalam suasana hubungan indust rial yang harmonis, dinamis,
berkeadilan dan bermart abat .
Namun apabila dalam hal suat u perusahaan mengalami kesulit an yang dapat membawa
pengaruh t erhadap ket enagakerj aan, maka pemut usan hubungan kerj a haruslah merupakan
upaya t erakhir, set elah dilakukan upaya sebagai berikut :
a. Mengurangi upah dan f asilit as pekerj a t ingkat at as, misalnya t ingkat manaj er dan direkt ur ;
b. Mengurangi shif t ;
c. Membat asi/ menghapuskan kerj a lembur ;
d. Mengurangi j am kerj a ;

e. Mengurangi hari kerj a ;
f . Meliburkan at au merumahkan pekerj a/ buruh secara bergilir unt uk sement ara wakt u;
g. Tidak at au memperpanj ang kont rak bagi pekerj a yang sudah habis masa kont raknya;
Memberikan pensiun bagi yang sudah memenuhi syarat .
Pemilihan alt ernat if e dari hal - hal sebagaimana t ersebut di at as perlu dibahas t erlebih
dahulu dengan serikat pekerj a/ serikat buruh at au dengan wakil pekerj a / buruh dalam hal di
perusahaan t ersebut t idak ada serikat pekerj a / serikat buruh unt uk mendapat kan kesepakat an
secara bipart e sehingga dapat dicegah kemungkinan t erj adinya pemut usan hubungan kerj a.
Demikian unt uk dilaksanakan sebagaimana mest inya dan at as kerj asama Saudara
disampaikan t erima kasih.
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
Tt d.
FAHMI IDRIS
Tembusan disampaikan kepada Yt h :
1. Presiden Republik Indonesia ;
2. Wakil Presiden Republ ik Indonesia ;
3. Para Ment eri Kabinet Indonesia Bersat u ;
4. Para Pej abat Eselon I di lingkungan Depnakert rans R. I ;
5. Para Gubernur di seluruh Indonesia ;

6. Ket ua DPN APINDO ;
7. Pert inggal.