140048 AKJ 2007 08 21 Gathot Dan Tiwul Wonosari

Judul
Tempat
Rep
Tanggal

: gathot dan thiwul
: wonosari
: iwan
: 23/2/2007

MARKASNYA di sebuah dapur berdinding gedhek sederhana. Peralatannyapun juga
sederhana. Ada meja panjang 1,5 meter. Tungku api yang selalu menyala, dan aneka
perabot dapur lengkap. Di sini tempat memproses pembuatan tiwul manis Tetapi dari
tempat sederhana ini tiwul manis manis buatannya sudah merambah ke rumah-rumah
mewah. Tak hanya di Yogya, tetapi sudah masuk Jakarta.
menurut Yu Tum sapaannya , sejatinya Pada suatu hari, dia mencoba untuk membuat
tiwul. Karena dari pantauannya, makanan khas Gunungkidul sudah menjadi makanan
langka. Sehingga banyak yang menanyakan jual tiwul atau tidak. Awalnya produksi
hanya terbatas untuk dijual ke pasar dan masyarakat sekitar. Tetapi, karena peminatnya
semakin banyak, dia terus meningkatkan jumlah pembuatan dan juga kualitas tiwul.
Dari hari ke hari, jumlah pembeli terus meningkat. Bahkan, sekarang ini tiap hari dapat

menjual sekitar 100 kardus tiwul dan gatot. Jumlah ini diperkirakan akan terus
meningkat. Apalagi jika pemudik lebaran sudah datang.
Tak hanya bahan baku yang disiapkan. Tenaga kerjanyapun sekarang sudah enam
orang. Sekitar lebaran nanti jumlahnya dapat bertambah. Harga tiap paket tiwul belum
naik. Paket kecil Rp 10 ribu yang besar Rp 12 ribu. Pembeli bisa minta tiwul saja, tetapi
juga bisa satu paket sudah dengan gatot. Harganyapun sama. Tak ada masalah dengan
modal. Semula memang kami kesulitan. Tetapi sejak permintaan terus meningkat,
usahanya tidak lagi ada masalah dengan modal kerja. Sudah setahun lebih ini,
penjualannya tak dilayani langsung dari dapur. Tetapi Yu Tum sudah membuat kios
penjualan di depan rumahnya. Bahkan, setiap hari tampak sejumlah kendaraan mewah
parkir berjajar di depan kiosnya.
Menurut yanto santoso / salah satu pembeli yang berasal dari luar kota mengatakan /
ketika mengunjungi jogjakarta / pastilah menyempatkan diri untuk membeli gathot dan
thiwul di wonosari ini // rasanya enak sekali // dan didaerahnya tidak ada // sambil
membawa buah tangannya / yanto dengan tersenyum …… orang tua juga dari jogja //
dan ini untuk oleh-oleh dirumah //
------Yanto Santoso-----konsumen
Keadaan ini akan semakin padat ketika mendekati maupun setelah lebaran. Ibu enam
anak ini mengaku usahanya sudah mulai mapan. Bahkan, dia juga sudah membantu
peluang kerja beberapa wanita. Yu Tum yang semula bergelut langsung dengan tepung

gaplek, gula, nangka, kelapa, kini tinggal memeriksa pekerjaan karyawannya. Di usia
senjanya dia berasa bahagia. Tak hanya karena dagangannya laris. Tetapi dapat
membantu mengobati kerinduan sementara masyarakat yang ingin menikmati tiwul.
Iwan melaporkan untuk akj rbtv ///

News reader : gathot dan thiwul
MARKASNYA di sebuah dapur berdinding gedhek sederhana. Peralatannyapun juga
sederhana // dengan hanya menggunakan tungku sederhana dan bahan baker kayu /
makanan tradisional khas wonosari ini / menjadi promadona sebagian masyarakat //
tidak hanya masyarakat sekitar / masyarakat luar kotapun juga menggemari makanan ini
// pemirsa bagaimana makanan tradisional khas wonosari ini bisa dipertahankan ? //
berikut liputannya ///