113004 AKJ 2006 01 19 Pedagang Pasar Belum Optimal Manfaatkan Kredit Perbankan
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Pedagang Pasar Belum Optimal Manfaatkan Kredit
Perbankan
Lokasi
: KBI Yogyakarta
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
: 17 Januari 2006
Perbankan harus lebih jeli untuk menangkap peluang yang ada // Dengan keberadaan berbagai macam
bank yang ada di yogyakarta / banyak anggapan dari dunia perbankan bahwa persaingan semakin ketat dalam
memperebutkan kue keuntungan // Salah satu sisi yang masih berprospek memberikan keuntungan kepada
perbankan dan sampai saat ini belum dilirik oleh banyak perbankan / khususnya di DIY adalah pedagang pasar
//
Hasil Survei KBI Yogyakarta terhadap 4 pasr tradisional yakni pasar gamping / pasar bantul / pasar pakem dan
pasar prambanan pada pertengahan tahun lalu / menunjukkan bahwa / responden yang terdiri dari pedagang
pasar diantaranya pedagang pakaian dan asesoris / toko kelontong / penjual sayuran / penjual sembako /
pdagang kue / pedagang perabotan rumah tangga / penjual daging / penjual buah-buahan / pedagang mainan
penjual pakan ternak dan bahan pertanian / pengusaha warung makan serta usaha jasa //
Tercatat 59 persen dari responden telah menabung dibank / dan sebanyak 41 persen menabung dilembaga
keuangan bukan bank / seperti koperasi simpan pinjam / baitul maal wattamwil atau BMT dan lembaga
keuangan lain //
Hasil survei ini diungkapkan oleh Taufik Saleh / selaku pengawas bank senior / kantor bank indonesia
yogyakarta //
----- Statement: Taufik Saleh - pengawas bank senior - kantor bank indonesia yogyakarta ----Note : Statement ada di awal....
Taufik menjelaskan / potensi yang dapat digali oleh perbankan masih sangat terbuka // Hal ini diyakinkannya
dengan temuan dalam penelitian ini yang juga menunjukkan 70 persen dari keseluruhan responden tidak
memperoleh sumberpembiayaan dari perbankan // menurutnya hal ini dipengaruhi banyak faktor / antara lain
belum cukup banyak bank-bank yang menekuni sektor ini / masih rendahnya kesiapan atau formalitas usaha
pedagang pasar untuk mendapatkan pembiayaan perbankan dan pada umumnya pedagang pasar merasa tidak
perlu tambahan dana dari perbankan //
Selain itu untuk sektor pedagang pasar ini / memang memerlukan biaya yang cukup tinggi terutama dalam
operasionalnya //
----- Statement: Taufik Saleh - pengawas bank senior - kantor bank indonesia yogyakarta ----Note : ada Statement yang mengatakan hal diatas....
Berkaitan denga biaya tinggi untuk sektor pedagang pasar / hal ini dibenarkan oleh di Manajer pemasaran Bank
BPD DIY / Sulha Prihasti SE //
----- Statement: Manajer pemasaran Bank BPD DIY / Sulha Prihasti SE ----Note : ada Statement yang mengatakan hal diatas....
Waluapun demkian sulha juga mantap mengatakan bahwa Bank BPD DIY akan terus memberikan pembiayaan
untuk sektor ini sesuai komitmen diawal //
----- Statement: Manajer pemasaran Bank BPD DIY / Sulha Prihasti SE ----Note : njelasin ttg beberapa pedagang di beberapa pasar di DIY yang mendapat kredit dari BPD DIY
Setio Melaporkan untuk AKJ/RBTV //
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
: Pedagang Pasar Belum Optimal Manfaatkan Kredit
Perbankan
Lokasi
: KBI Yogyakarta
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
: 17 Januari 2006
Perbankan harus lebih jeli untuk menangkap peluang yang ada // Dengan keberadaan berbagai macam
bank yang ada di yogyakarta / banyak anggapan dari dunia perbankan bahwa persaingan semakin ketat dalam
memperebutkan kue keuntungan // Salah satu sisi yang masih berprospek memberikan keuntungan kepada
perbankan dan sampai saat ini belum dilirik oleh banyak perbankan / khususnya di DIY adalah pedagang pasar
//
Hasil Survei KBI Yogyakarta terhadap 4 pasr tradisional yakni pasar gamping / pasar bantul / pasar pakem dan
pasar prambanan pada pertengahan tahun lalu / menunjukkan bahwa / responden yang terdiri dari pedagang
pasar diantaranya pedagang pakaian dan asesoris / toko kelontong / penjual sayuran / penjual sembako /
pdagang kue / pedagang perabotan rumah tangga / penjual daging / penjual buah-buahan / pedagang mainan
penjual pakan ternak dan bahan pertanian / pengusaha warung makan serta usaha jasa //
Tercatat 59 persen dari responden telah menabung dibank / dan sebanyak 41 persen menabung dilembaga
keuangan bukan bank / seperti koperasi simpan pinjam / baitul maal wattamwil atau BMT dan lembaga
keuangan lain //
Hasil survei ini diungkapkan oleh Taufik Saleh / selaku pengawas bank senior / kantor bank indonesia
yogyakarta //
----- Statement: Taufik Saleh - pengawas bank senior - kantor bank indonesia yogyakarta ----Note : Statement ada di awal....
Taufik menjelaskan / potensi yang dapat digali oleh perbankan masih sangat terbuka // Hal ini diyakinkannya
dengan temuan dalam penelitian ini yang juga menunjukkan 70 persen dari keseluruhan responden tidak
memperoleh sumberpembiayaan dari perbankan // menurutnya hal ini dipengaruhi banyak faktor / antara lain
belum cukup banyak bank-bank yang menekuni sektor ini / masih rendahnya kesiapan atau formalitas usaha
pedagang pasar untuk mendapatkan pembiayaan perbankan dan pada umumnya pedagang pasar merasa tidak
perlu tambahan dana dari perbankan //
Selain itu untuk sektor pedagang pasar ini / memang memerlukan biaya yang cukup tinggi terutama dalam
operasionalnya //
----- Statement: Taufik Saleh - pengawas bank senior - kantor bank indonesia yogyakarta ----Note : ada Statement yang mengatakan hal diatas....
Berkaitan denga biaya tinggi untuk sektor pedagang pasar / hal ini dibenarkan oleh di Manajer pemasaran Bank
BPD DIY / Sulha Prihasti SE //
----- Statement: Manajer pemasaran Bank BPD DIY / Sulha Prihasti SE ----Note : ada Statement yang mengatakan hal diatas....
Waluapun demkian sulha juga mantap mengatakan bahwa Bank BPD DIY akan terus memberikan pembiayaan
untuk sektor ini sesuai komitmen diawal //
----- Statement: Manajer pemasaran Bank BPD DIY / Sulha Prihasti SE ----Note : njelasin ttg beberapa pedagang di beberapa pasar di DIY yang mendapat kredit dari BPD DIY
Setio Melaporkan untuk AKJ/RBTV //
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1