100714 AKJ 2009 03 18 5 Tahun Orkes Kentongan Sukoreno

5 Tahun Orkes Kentongan Sukoreno
Tayang: 17 Maret 2009
_____________________________________________________________________
NARASI:

Kentongan yang selama ini dikenal sebagai alat bantu penanda waktu di
masa lalu/ malam itu naik gengsi/ dimainkan oleh belasan pria yang ratarata sudah berusia diatas 50 tahun/ bahkan ada yang sudah berusia 70
tahun lebih// Alat musik lain yang berkolaborasi dengan kentongan
adalah kendang/ demung/ saron dan peking serta gong//
Para penabuh kentongan plus alat musik lain itu bukanlah petugas ronda
melainkan sekelompok warga Pujokusuman Kecamatan Mergangan yang
memiliki semangat dan senang terhadap budaya lokal// Naka bentuk
pelestarian terhadap budaya lokal tersebut diwujudkan melalui kegiatan
seni dalam kemasan orkes kentongan//
Kelompok musik kolaborasi ini ditetapkan hari kelahirannya dalam
pertemuan santai pada tanggal 7 Maret 2004// Saat berdiri/ grup
kentongan ini belum punya nama// Baru sekitar sebulan setelah berdiri/
Drs Kulup Bono DA selaku penasehat/ mengusulkan nama SUKO
RENO/ yang bermakna sebagai kegiatan untuk mencari suasana senang
dan gembira//
Ndalem Pujokusuman menjadi saksi bisu atas rampaknya irama musik

kolaborasi Sabtu malam kemarin/ yang sekaligus menandai dua peristiwa
bersejarah bagi grup Suko Reno// Malam itu/ para manula penabuh dan
penyanyi yang tergabung dalam\ Orkes kentongan Suko Reno/
memperingati kelahirannya yang ke-5// Peristiwa penting lain di malam
itu adalah/ penyerahan dua buah kentongan serta vandel Orkes Kentongan
Suko Reno kepada Lembaga Sandi Nasional// Iskandar Sahertam selaku
ketua orkes kentongan Suko Reno menyerahkan kepada Edi Prima/
mewakili pimpinan Lembaga Sandi Nasional//
Dalam uraian singkatnya tentang grup Suko Reno/ Kulup Bono
menjelaskan/ di awal-awal perjuangan merebut kemerdekaan/ sebagian
pejuang menggunakan kebntongan sebagai alat komunikasi untuk
mengirimkan kode-kode sandi// Sehingga tidaklah berlebihan bila Orkes
Kentongan Suko Reno menyerahkan kentongan ke museum sandi untuk
menambah koleksi sejrah yang ada//
===================== statement : Kulup Bono =============

Sementara itu/ Iskandar Sahertam optimis orkes kentongan ini tetap
lestari meskipun mayoritas anggotanya sudah manula//
=====================stat: Iskandar Sahertam============
Sedangkan bagi musem sandi sebagaimana diungkapkan Edi Prima/

penyerahan kentongan ini adalah sebagai awal dari upaya penelusuran
secara ilmiah tentang peran kentongan sebagai alat komunikasi sandi//
Tim Apa Kabar Jogja melaporkan untuk RBTV//

Belum lama ini/ sebanyak 30 pengusaha yang tergabung dalam KADIN
Singapura/ diajak oleh KADIN DIY mampit ke Borobudur silver// Para
pengusaha asal Singapura itu terlihat antusis ketika mengamati proses
pembuatan berbagai kerajinan dari perak//
Borobudur silver Mungkid ini merupakan cabang dari borobudur silver
Jogjakarta// Menurut Elly Marlina/ Branch Manager Borobudur silver
Mungkid/ pihaknya sengaja membuat petunjuk jenis kerajinan
maupunperhiasan secara detil/ ini disebabkan/ banyak di antara pelancong
asing yang berkunjung ke showroomnya bingung mau belanja apa//
Dengan petunjuk itu/ pelancong dapat mengetahui/ yang dibelinya itu
hanya untuk pajangan/ atau dapat dipergunakan sehari-hari//
Statement: Elly Marlina
(Branch Manager Borobudur Silver Mungkid )
“Blalalalalalala……………lalalalalala……………lalalalalalala”
Tim APA KABAR JOGJA melaporkan untuk RBTV//


Wan Shung Ming/ yang mewakili delegasi menyebutkan/ kunjungannya ke
Yogyakarta dan berbagai kota lain di Indonesia itu adalah dalam upaya peningkatan
kerjasama perdagangan dan investasi antara Indonesia – Singapura// Delegasi
Singapura selama di Indonesia secara serius ingin berinvestasi dan berbisnis di
bidang-bidang property/ IT/ Manufaktur/ Pariwisata/ Batik/ dan sector kerajinan
lainnya//
Di hari kedua kunjungannya ke Yogyakarta/ delegasi Kadin Singapura akan
berkunjung ke Kampus STMIK AMIKOM/ Jalan Ringroad utara/ Condongcatur
Sleman/ untuk melihat dari dekat berbagai bisnis IT yang dikelola STMIK AMIKOM
maupun BUMA/Badan usaha Milik AMIKOM//
Menanggapi kunjungan delegasi KADIN Singapura/ Sri Sultan berharap/ potensi yang
dimiliki di Jogjakarta dapat memperoleh mitra bisnis dari Singapujra// Salah satu di
antaramnya disebutkan Sultan/ sector IT menjadi salah satu peluang untuk
dikembangkan/ karena di Jogjakarta banyak terdapat perguruan tinggi program studi
IT//
Statement : Sultan HB X (Gubernur DIY)
Maryadi / Fiant melaporkan untuk APA KABAR JOGJA RBTV//