Profil | Teknik Sipil mpdf

Profil
Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya didirikan pada tahun 1963 bersamaan dengan tahun
berdirinya Universitas Brawijaya. Jurusan Teknik Sipil telah meluluskan tidak kurang dari 2920
orang sarjana S-1. Jurusan merupakan program studi teknik sipil yang bersifat umum dengan
beberapa minat keahlian meliputi: struktur, geoteknik, keairan, transportasi, dan manajemen
konstruksi. Program ini ditujukan agar lulusan lebih mudah beradaptasi di semua bidang
ketekniksipilan. Selain itu lulusan diharapkan mampu menguasai dan menerapkan dasar ilmu teknik
sipil, akrab dengan teknologi informasi, mampu berlogika dengan baik, mampu mengembangkan diri
secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.
Mahasiswa aktif di Jurusan Teknik Sipil secara total berjumlah antara 600 sampai 700 orang setiap
tahun. Pada tahun 1997 dalam jumlah terbatas diterima mahasiswa lintas jalur dari politeknik dan
program D3. Pada tahun 2000 jalur penerimaan mahasiswa baru diperluas dengan adanya program
ekstensi (SPMK). Pada tahun 2001 Jurusan Teknik Sipil mulai menerima mahasiswa dari jalur
Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS) dan Seleksi Penerimaan Kemitraan Institusi
(SPKIns).
Pada tahun 2014, Jurusan Teknik Sipil mempunyai 43 staf akademik (dosen) dengan kualifikasi S3
sebanyak 21 orang, S2 sebanyak 21 orang serta S1 sebanyak 1 orang. Dalam rangka meningkatkan
kualitas proses belajar mengajar beberapa staf ditugaskan menempuh pendidikan ke jenjang lebih
tinggi, yaitu 6 orang ke jenjang S3 (Doktor). Komposisi jabatan akademik adalah 3 orang Guru
Besar, 15 orang Lektor Kepala, 10 orang Lektor, 5 orang Asisten Ahli dan orang 10 Tenaga
Pengajar. Jurusan ini juga didukung oleh 20 orang tenaga adminstratif, pustakawan, kebersihan dan

laboran. 2 tenaga diantaranya bergelar S2, 12 tenaga bergelar S1 dan 6 tenaga dengan pendidikan
SMA/SMK.
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, untuk mencapai gelar sarjana teknik sipil seorang
mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 144 sks yang terdiri dari 134 sks mata kuliah wajib dan
10 sks mata kuliah pilihan. Evaluasi kurikulum dilakukan setiap 4 tahun sekali guna menyesuaikan
perkembangan ilmu, teknologi dan lapangan pekerjaan