Musrenbang Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2017 | partisipasi publik untuk jambi tuntas 2021

Pengelolaan Pendidikan Menengah
SMA dan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2017

Pengelolaan Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kab/Ko
ta
1.
PAUD
2. SD

PAUD

SD
SMP
SMA
SMK
PK

RUANG LINGKUP PERUBAHAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
Ruang lingkup Perubahan pembagian urusan pemerintah antara
pemerintah pusat, provinsi, dan kab./kota dalam pengelolaan bidang
pendidikan dalam UU 23 tahun 2014 yaitu:

1

Kebijakan Pendidikan

2

Kurikulum


3

Akreditasi

4

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5

Perizinan Pendidikan
3

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(1. KEBIJAKAN PENDIDIKAN)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007

Lampiran I UU 23 Tahun 2014

Pusat:

1. Pengelolaan Dikti

Pusat:
1. Pengelolaan Dikti

Provinsi:
1. Koordinasi Pengelolaan
Dikdas dan Dikmen
2. Pengelolaan Pendidikan
Khusus

Provinsi:
1. Koordinasi
Pengelolaan Dikdas
2. Pengelolaan
Pendidikan Khusus
3. Pengelolaan Dikmen

Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN

2. Pengelolaan Dikdas
3. Pengelolaan Dikmen

Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN
2. Pengelolaan Dikdas
4

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(2. KURIKULUM)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007
Pusat:
1. Penetapan
nasional

Kurikulum

Provinsi:
1.


Koordinasi dan supervisi
Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Jenjang
Pendidikan Menengah

Kab./Kota:
1.

Koordinasi dan supervisi
Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Jenjang
Pendidikan Dasar

Lampiran I UU 23 Tahun 2014
Pusat:
1. Penetapan
nasional


Kurikulum

Provinsi:
1. Penetapan Kurikulum
mulok Pendidikan
Khusus
2. Penetapan Kurikulum
mulok dikmen

Kab./Kota:
1. Penetapan Kurikulum
mulok PAUDN
2. Penetapan Kurikulum
mulok Dikdas

5

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(3. AKREDITASI)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007


Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi Nonformal

Provinsi:
1. Membantu
Dikmen

Akreditasi

Kab./Kota:
1. Membantu
Dikdas

Akreditasi


Lampiran I UU 23 Tahun 2014

Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi
Nonformal

6

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007

Lampiran I UU 23 Tahun 2014

Pusat:
1. Pengembangan PTK

2. Pemindahan PTK lintas
provinsi

Pusat:
1. Pengendalian Formasi
Pendidik
2. Pengembangan karier PTK
3. Pemindahan PTK lintas
provinsi

Provinsi:
1. Pemindahan PTK lintas
Kab./Kota dalam
Provinsi

Provinsi:
1. Pemindahan PTK lintas
Kab./Kota dalam
Provinsi


Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK dalam
Kab./Kota
2. Pengembangan Karier
PTK Dikdas, Dikmen,
dan PAUDNI

Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK dalam
Kab./Kota
7

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(5. PERIZINAN PENDIDIKAN)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007

Lampiran I UU 23 Tahun 2014

Pusat:
1. Penerbitan izin PT

2. Penerbitan izin Sekolah
Asing

Pusat:
1. Penerbitan izin PT
2. Penerbitan izin Sekolah
Asing

Provinsi:
1. -

Provinsi:
1. Penerbitan izin SM
2. Penerbitan izin SLB

Kab./Kota:
1. Penerbitan izin SD
2. Penerbitan izin SMP
3. Penerbitan izin SM
4. Penerbitan izin
Pendidikan nonformal

Kab./Kota:
1. Penerbitan izin SD
2. Penerbitan izin SMP
3. Penerbitan izin
Pendidikan nonformal

8

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN UU NO.23 TAHUN 2014

1

Surat Edaran Mendagri nomor 120/253/sj tanggal 16 Januari 2015
tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah
ditetapkannya UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

2

Surat Edaran Mendagri nomor 120/5935/SJ tanggal 16 Oktober 2015
tentang Percepatan Pelaksanaan Pengaliahan Urusan berdasarkan
UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; dan Lampirannya

3

Surat Edaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
3603/D/DM/2015 tanggal 24 Agustus 2015 tentang Pengelolaan
Pendidikan Menengah setelah ditetapkan UU 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah

9

TUGAS GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
1.
5.

4.

Melakukan koordinasi
dengan pimpinan DPRD
masing-masing.

Melakukan koordinasi
dengan
Kementerian/Lembaga
terkait yang membidangi
masing-masing urusan
pemerintahan dan dapat
difasilitasi oleh
Kementerian Dalam Negeri.

GUBERNUR
BUPATI
WALIKOTA

3.

Menyelesaikan inventarisasi P3D
antar tingkatan/susunan
pemerintahan paling lambat 31 Maret
2016 dan serah terima personel,
sarana dan prasarana serta dokumen
(P2D) paling lambat tanggal 2
Oktober 2016.

2.

Hasil inventarisasi P3D
tersebut menjadi dokumen
dan dasar penyusunan
RKPD, KUA/PPAS dan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
Provinsi/Kkabupaten/ Kota
TA 2017.

Gubernur, Bupati dan Walikota
segera berkoordinasi terkait dengan
pengalihan urusan pemerintahan
konkuren.

Sumber data: Surat Edaran Mendagri Nomor 120/253/sj tanggal 16 Januari 2015

10

TAHAPAN PERALIHAN P3D
Inventarisasi P3D
Penyelesaian Inventarisasi P3D sebagai akibat
pengalihan
urusan pemerintahan konkuren paling lambat tanggal 31
Maret 2016

Serah Terima
Serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen
(P2D) paling lambat tanggal 2 Oktober 2016

Serah Terima
Serah terima Pendanaan paling lambat tanggal 31 Desember
2016

Pelaksanaan Peralihan
Beralihnya
kewenangan
dan
penganggaran
dari
Kabupaten/Kota dalam urusan pengelolaan pendidikan
menengah kepada Provinsi berlaku efektif terhitung sejak 1
Januari 2017

Roadmap Implementasi UU 23 Tahun 2014

4

DATA PERKEMBANGAN
DAN RENCANA JADWAL PENGALIHAN *P2D (1/3)

NO

Provinsi

1

Aceh

2

Sumatera Utara

3

Sumatera Barat

4

Riau

5

Jambi

6

Sumatera Selatan

7

Bengkulu

8

Lampung

9

Kepulauan Bangka
Belitung

10

Kepulauan Riau

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Jawa Tengah

14

DI Yogyakarta

15

Jawa Timur

Pendampingan
Validasi data
Pendataan
dan
Inventarisasi
P3D
dokumen
P3D

Serah Terima P2D (Maret-Oktober)
3

4

5

6

7

8

9







10













*P2D: Personil/Sarana dan Prasarana, Dokumen

Sumber: Ditjen Dikdasmen, 10 November 2016

DATA PERKEMBANGAN
Lanjutan

DAN RENCANA
JADWAL PENGALIHAN *P2D (2/3)
NO

Provinsi

16

Banten

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

21

Kalimantan Tengah

22

Kalimantan Selatan

23

Kalimantan Timur

24

Kalimantan Utara

25

Sulawesi Utara

26

Sulawesi Tengah

27

Sulawesi Selatan

28

Sulawesi Tenggara

29

Gorontalo

30

Sulawesi Barat

31

Maluku

Pendampingan
Validasi data
Inventarisasi Pendataan P3D
dan
P3D
dokumen

Rencana Serah Terima P2D (Maret-Oktober)

3

4

5

6

7

8

9

10




























*P2D: Personil/Sarana dan Prasarana, Dokumen
14

BOS Dikdas dan Dikmen
2017

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2017

Dasar Pelaksanaan BOS tahun 2017
• Perpres No. 97 Tahun 2016 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2017
• PMK 187/PMK.07/2016 tentang Perubahan atas PMK 48/PMK.07/2016
tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
• SE No. 910/106/SJ tentang Juknis Pelaksanaan, Penatalaksanaan dan
Pertanggungjawaban BOS Satdikdas yang diselenggarakan oleh Kab/Kota
APBD
• SE No. 903/1043/SJ tentang Juknis Pengelolaan BOS Satdikmen Negeri
dan Satdiksus Negeri yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah Provinsi
pada APBD
• Permendikbud No. 8 Taun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Sekolah

Alokasi dan Mekanisme BOS
Alokasi
No.

Tujuan BOS

Jenjang
Nilai/siswa

1

SD/SDLB

800.000,-

2

SMP/SMPLB

1.000.000,-

3

SMA/SMALB/SMK

1.400.000,-

Mekanisme

SMAN/SMKN/LB SMAS/SMKS/LB SD/SMP/LB

Belanja Langsung

HIBAH

Hibah

1. Membantu biaya operasional
sekolah Non Personil
2. Meningkatkan APK
3. Mengurangi Angka Putus Sekolah
4. Mewujudkan
keberpihaan
Pemerintah (affirmative) bagi
siswa miskin
5. Memberikan kesempatan yang
setara bagi siswa miskin untuk
memeroleh pendidikan yang
bermutu
6. Meningkatkan kualitas proses
pembelajaran disekolah
Triwulanan :
I/II/III/IV = 20%/40%/20%/20% dari dana per tahun
Semesteran :
I/II = 60%/40% dari dana per tahun

Alur Penyaluran Dana BOS 2017
Usulan Alokasi BOS
1. Diusulkan oleh Kemdikbud
2. Diproses oleh Kemenkeu

Perpres Alokasi BOS
3. Diproses
oleh
Pemda
Provinsi
Penganggaran BOS
Pada APBD Provinsi

4. Disalurkan
oleh
Kemenkeu
Dasar
Pencairan

Dana BOS Masuk RKUD per tanggal
21 Januari 2017

Pencairan
RKUN ke RKUD
5. Diusulkan oleh
Disdik Prov
6. Disalurkan oleh
Keuangan Prov
Pencairan
RKUD ke Sekolah

Bisnis Proses Penyaluran Dana BOS SMA
Sekolah

Pendataan
ke Dapodik

Dinas Pend.
Provinsi

Kemdikbud

- Melakukan Verval
isian data sekolah
- Menyediakan data
Cut Off Triwulanan

- Mengunduh data Cut Off
- Melakukan perhitungan
alokasi BOS per sekolah
- Menyiapkan SK
Gubernur

- Menyalurkan dana ke
rekening sekolah (Bendahara
BOS SMA)
- Waktu maksimal 1 hari kerja

Gubernur

Menetapkan SK
alokasi BOS per
sekolah

- Pengajuan RKAS per tahun, mengacu ke Permendikbud
- Menyampaikan RKAS BOS ke SKPD

SMA Negeri
Disdik
Prov
Menyalurkan dana ke
Bendahara SKPD

Disdik
Prov

- Menyusun RKA-SKPD, berdasarkan
RKAS
- Menyusun DPA-SKPD
- Mengajukan pencairan dana

BUD

Untuk SMA Swasta  mekanisme hibah

Kewenangan Dalam Program BOS 2017
No.

Kemeterian

Kewenangan

1

Kementerian Keuangan

Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari
pusat ke Provinsi

2

Kemdagri

Mengatur mekanisme pengelolaan,
pertanggungjawaban, dan penyeluran dari kas daerah
ke sekolah

3

Kemdikbud

Penggunaan dan Pelaporan dana BOS

Perkembangan Penyaluran BOS SM TW 1 Thn 2017
No.

Provinsi

Keterangan

1

8 Provinsi

Sudah Menyalurkan dana BOS untuk SM Negeri (Belanja
Langsung)

2

21 Provinsi

Sudah menyalurkan dana BOS untuk SM Swasta (Hibah)

3

11 Provinsi

belum menyalurkan dana BOS untuk SM Negeri maupun Swasta

Jambi)

(

KOMPONEN PEMBIAYAAN BOS SMA/SMALB 2017

05.
04.

03.

Pengelolaan
Sekolah

Kegiatan Evaluasi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler

02. Penerimaan Peserta
Didik Baru

01.

Pengembangan
Perpustakaan

06. Pengembangan Profesi Guru
dan Tenaga Kependidikan, serta
Pengembangan Manajemen
Sekolah

07. Langganan Daya dan Jasa
08. Pemeliharaan dan
Perawatan Sarana dan
Prasarana Sekolah

09. Pembayaran honor
10. Pembelian Alat Multi
Media Pembelajaran

Kebijakan BOS Non Tunai
• Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menggalakkan transaksi
keuangan secara non tunai  tahun 2017 BOS mulai menerapkan
kebijakan pembayaran non tunai untuk belanja dari dana BOS;
• Ketentuan kebijakan pembayaran non tunai BOS tahun 2017:
– Tidak di seluruh daerah/sekolah (baru uji coba);
– Tidak/belum seluruh belanja di sekolah.
• Merupakan kebijakan terkait dengan model atau cara pembayaran, bukan
pengadaan barang/jasa;
• Masih tetap membuka adanya sebagian transaksi pembayaran tunai
sehingga tidak mempersulit satuan pendidikan;
• Diterapkan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan
infrastruktur;
• Pencatatan dan pelaporan transaksi pembayaran non tunai dilakukan
secara otomatis.

Profil Data Pendidikan SMA/SMK
Prop Jambi

Profil Data SMA
Prop Jambi
Kabupaten/Kota
Kab. Batang Hari
Kab. Bungo
Kab. Kerinci
Kab. Merangin
Kab. Muaro Jambi
Kab. Sarolangun
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Tanjung Jabung Timur
Kab. Tebo
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
Total Provinsi Jambi

Kabupaten/Kota
Kab. Batang Hari
Kab. Bungo
Kab. Kerinci
Kab. Merangin
Kab. Muaro Jambi
Kab. Sarolangun
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Tanjung Jabung Timur
Kab. Tebo
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
Total Provinsi Jambi

Negeri
5.480
6.813
5.334
6.652
6.483
4.101
4.955
4.351
5.440
12.301
4.231
66.141

Negeri
11
19
13
20
15
13
18
10
18
11
5
153

Swasta
355
103
161
814
724
594
175
57
5.297
85
8.365

Swasta

Total

4
3
4
6
8
7
2
1
31
2
68

15
22
13
24
21
21
25
12
19
42
7
221

Total
5.835
6.916
5.334
6.813
7.297
4.825
5.549
4.526
5.497
17.598
4.316
74.506

Profil Data Sarana SMA Prop Jambi
Ruang Kelas
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Total

Laboratorium Kimia
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Total

913
1.333
97
126
2.469

21
30
1
4
56

Perpustakaan
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Total
Laboratorium Biologi
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Total

71
93
10
10
184

Laboratorium Komputer
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Total

37
48
5
5
95

28
41
2
3
74

Laboratorium Fisika
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Total

31
34
3
5
73

Profil SMK di Provinsi Jambi
Jumlah Siswa

10616

36541

Negeri

Swasta

Jumlah Siswa Keseluruhan di Provinsi
Jambi 47157 Siswa yang tersebar di SMK
Negeri dan Swasta.

Jumlah Sekolah
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

429

166

Negeri

Swasta

Jumlah Keseluruhan SMK di Provinsi
Jambi 595 yang tersebar di SMK
Negeri dan Swasta

• Jumlah
Tingkat
Kerusakan
ruang di
Provinsi
Jambi
sebanyak
298 ruang
(data di
ambil dari
verifikasi
wilayah)

Prasarana
Pendukung SMK di
Provinsi Jambi
1600

1428

1400
1200
1000
800
600

298

400

123

200
0

Prasarana
Pendukung
Tingkat Kerusakan Ruang

RKB

Laboratorium

• Jumlah RKB
sebanyak
1428 ruang.

- Jumlah
Laboratoriu
m sebanyak
123 Lab.

Terima kasih