Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Trust Receipt dalam Mengatasi Persoalan Tidak Dapat Dikuasainya Bill of Lading Oleh Importir dalam Perdagangan Internasional T1 312007059 BAB IV
BAB IV
PENUTUP
Bab ini berisi suatu penarikan kesimpulan dan saran menyangkut
penggunaan Trust Receipt dalam mengatasi persoalan tidak dapat dikuasainya B/L
dalam Perdagangan Internasional.
Trust receipt dapat mengatasi persoalan tidak dapat dikuasainya Bill of
lading oleh importir dalam perdagangan Internasional dapat dibuktikan Penulis
dalam penelitian dan penulisan karya tulis kesarjanaan atas dikte hukum yang
menarik yaitu bahwa Trust Receipt dapat disimpulkan sebagai suatu kontrak
dalam Perdagangan Internasional. Terlihat mekanisme penerapan trust receipt
karena tidak dapat dikuasainya bill of lading menjadi jalan dalam bidang
perbankan sebagai lembaga kepercayaan yang memerlukan perlakuan-perlakuan
atau tindakan hukum yang memiliki kekuatan mengikat semua pihak yang terlibat
di dalamnya.
Selain itu penulis juga menyimpulkan tentang pemahaman pengertian dari
trust receipt yaitu suatu fasilitas perbankan yang diberikan kepada pelaku
perdagangan internasional dalam hal ini importir dan eksportir ketika mereka
tidak dapat menguasai L/C dikarenakan belum terbayarnya L/C tersebut. Fasilitas
ini memungkinkan pelaku perdagangan internasional untuk dapat mengambil
barang terlebih dahulu walaupun belum menguasai dokumen dalam konteks ini
adalah konosemen. Sehingga fasilitas ini dipandang penulis akan sangat
69
membantu mengurangi resiko kerugian untuk banyak pihak antara lain pelaku
perdagangan internasional (pengekspor maupun pengimpor), pihak bank, maupun
pemakai barang tersebut.
Penulis menyarankan supaya tuntutan hukum di balik Penelitian ini dapat
dipergunakan sebagai suatu temuan hukum dalam penemuan hukum, sumber
inspirasi yang kiranya membantu mengatasi persoalan dalam bisnis perbankan
yang membiayai bisnis eksport import sehingga dapat meminimalkan resikoresiko kerugian pada pihak-pihak yang terlibat dengan catatan yang tidak boleh
tidak diperhatikan yaitu sesuai dikte hukum (the dictate of the Law).
70
PENUTUP
Bab ini berisi suatu penarikan kesimpulan dan saran menyangkut
penggunaan Trust Receipt dalam mengatasi persoalan tidak dapat dikuasainya B/L
dalam Perdagangan Internasional.
Trust receipt dapat mengatasi persoalan tidak dapat dikuasainya Bill of
lading oleh importir dalam perdagangan Internasional dapat dibuktikan Penulis
dalam penelitian dan penulisan karya tulis kesarjanaan atas dikte hukum yang
menarik yaitu bahwa Trust Receipt dapat disimpulkan sebagai suatu kontrak
dalam Perdagangan Internasional. Terlihat mekanisme penerapan trust receipt
karena tidak dapat dikuasainya bill of lading menjadi jalan dalam bidang
perbankan sebagai lembaga kepercayaan yang memerlukan perlakuan-perlakuan
atau tindakan hukum yang memiliki kekuatan mengikat semua pihak yang terlibat
di dalamnya.
Selain itu penulis juga menyimpulkan tentang pemahaman pengertian dari
trust receipt yaitu suatu fasilitas perbankan yang diberikan kepada pelaku
perdagangan internasional dalam hal ini importir dan eksportir ketika mereka
tidak dapat menguasai L/C dikarenakan belum terbayarnya L/C tersebut. Fasilitas
ini memungkinkan pelaku perdagangan internasional untuk dapat mengambil
barang terlebih dahulu walaupun belum menguasai dokumen dalam konteks ini
adalah konosemen. Sehingga fasilitas ini dipandang penulis akan sangat
69
membantu mengurangi resiko kerugian untuk banyak pihak antara lain pelaku
perdagangan internasional (pengekspor maupun pengimpor), pihak bank, maupun
pemakai barang tersebut.
Penulis menyarankan supaya tuntutan hukum di balik Penelitian ini dapat
dipergunakan sebagai suatu temuan hukum dalam penemuan hukum, sumber
inspirasi yang kiranya membantu mengatasi persoalan dalam bisnis perbankan
yang membiayai bisnis eksport import sehingga dapat meminimalkan resikoresiko kerugian pada pihak-pihak yang terlibat dengan catatan yang tidak boleh
tidak diperhatikan yaitu sesuai dikte hukum (the dictate of the Law).
70