Peraturan & Dokumen - Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim

KERANGKA ACUAN
NDC Kick Off: Translating NDC into Actions
Hotel Grand Sahid - Jakarta, 27 April 2017
1. Latar Belakang
Pemerintahan Indonesia saat ini, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, telah
menentukan 9 (sembilan) aksi prioritas pembangunan nasional yang dituangkan melalui Nawa
Cita. Salah satu penjabaran Nawa Cita adalah komitmen nasional menuju arah pembangunan
rendah karbon dan berketahanan iklim, dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebagai
satu prioritas yang terintegrasi dan lintas-sektoral dalam agenda Pembangunan Nasional.
Komitmen yang tertuang dalam Nawa Cita menjadi dasar bagi penyusunan dokumen the First
NDC Indonesia yang telah disampaikan kepada United Nations Framework Convention on Climate
Change (UNFCCC) pada bulan November 2016. First NDC Indonesia menguraikan transisi
Indonesia menuju masa depan yang rendah emisi dan berketahanan iklim. Berdasarkan kesiapan
Indonesia dalam menurunkan emisi GRK sebesar 26% pada tahun 2020 dengan kemampuan
sendiri, NDC disusun untuk peningkatan aksi dan kondisi yang mendukung pencapaian tujuan
yang lebih ambisius setelah tahun 2020.
Dengan telah diratifikasinya Paris Agreement melalui UU No. 16 Tahun 2016 dan dengan rintisan
yang telah cukup panjang dilakukan di Indonesia serta Action Marrakech 2016, kiranya secara
konsisten dan kontinyu dapat dilakukan tindak lanjut untuk menjaga sumber daya alam dan
lingkungan Indonesia menjadi lebih baik sehingga dapat mengatasi perubahan iklim serta
mencegah kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 2 oC dan menuju 1.5oC dibandingkan dengan era

pra-industri.
Di samping itu, menghadapi pembangunan paska 2020, Indonesia memandang pencapaian
ketahanan iklim kepulauan merupakan sebuah hasil dari pelaksanaan program adaptasi-mitigasi
dan strategi penurunan risiko bencana yang komprehensif. Indonesia telah menentukan tujuan
ambisius mengenai konsumsi dan produksi keberlanjutan terkait pangan, air dan energi. Tujuan
ini akan dapat dicapai melalui pemberdayaan dan peningkatan kapasitas, memperbaiki layanan
dasar kesehatan dan pendidikan, inovasi teknologi, dan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik.
Dalam upaya tersebut, sesuai dengan kewajiban/komitmen negara, telah direncanakan NDC
upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sebagai aksi yang terintegrasi untuk membangun
ketahanan dalam menjaga sumber daya pangan, air, dan energi. NDC dipergunakan sebagai
salah satu acuan pelaksanaan komitmen mitigasi perubahan iklim dengan rencana penurunan
emisi hingga tahun 2030 sebesar 29% sampai dengan 41% bila dengan dukungan internasional,
dengan proporsi emisi masing-masing sektor yang meliputi: kehutanan (17.2%), energi (11%),
pertanian (0.32%), industri (0.10%), dan limbah (0.38%). Sedangkan untuk adaptasi, komitmen
Indonesia meliputi peningkatan ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan sumber penghidupan,
serta ketahanan ekosistem dan lansekap. Prinsip clarity-transparency-understanding (CTU)
merupakan core principles dan isu strategis yang akan terus dirujuk dalam mengelaborasi First
NDC Indonesia ke dalam rencana implementasinya di setiap kategori sektor.
CTU sangat penting untuk mengukur penurunan emisi GRK oleh setiap negara sehingga dapat

dilakukan perbandingan dan agregasi upaya global penurunan emisi GRK. Implementasi CTU
dalam NDC akan didasarkan pada pengalaman dan kemampuan Indonesia di dalam penurunan
emisi GRK di semua sektor yang dapat diverifikasi melalui proses MRV. Oleh karena itu,
penjabaran NDC ke dalam aksi-aksi mitigasi oleh seluruh Kementerian/Lembaga serta non-party
stakeholders, dapat merujuk kepada proses MRV yang sudah dikembangkan sejak tahun 2013.

1

Pelaksanaan Persetujuan Paris khususnya NDC akan menjadi momentum bagi Indonesia agar
lebih meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat melalui upaya-upaya yang
lebih intensif misalnya dalam menjaga hutan, melindungi lingkungan, mengembangkan penerapan
energi baru dan terbarukan, meningkatkan transportasi yang berkelanjutan, pertanian yang rendah
emisi dan meningkatkan ketahanan pangan, industri yang ramah lingkungan, bangunan yang
ramah lingkungan serta pengelolaan limbah yang terpadu. Hal ini dapat membuka peluang antara
lain untuk membangun aksi koheren di tingkat nasional oleh Kementerian/Lembaga bersama
dengan seluruh komponen masyarakat, pengembangan riset, mobilisasi sumber daya melalui
kemitraan dan kerjasama internasional serta peluang lain berkaitan dengan pembangunan
nasional.
Pertemuan NDC Kick Off: Translating NDC into Actions ini dilaksanakan dalam rangka penyiapan
pelaksanaan NDC dimaksud, yang dapat diawali dengan penjabaran lebih lanjut aksi mitigasi di

setiap kategori sektor serta rencana masing-masing Kementerian/Lembaga termasuk program
dan penyediaan dukungan pendanaan yang diperlukan mulai tahun 2018.
2. Tujuan
Pertemuan NDC Kick Off: Translating NDC into Actions bertujuan untuk:
a) Mensosialisasikan lebih lanjut First NDC Indonesia yang telah disampaikan kepada Sekretariat
UNFCCC;
b) Mengkomunikasikan status tindak lanjut oleh masing-masing sektor, kebijakan perencanaan
pembangunan nasional dan kebijakan pendanaan iklim;
c) Mengidentifikasi kegiatan mitigasi lebih rinci untuk mencapai target NDC di 5 kategori sektor;
d) Menjaring masukan untuk implementasi NDC jangka panjang.
3. Keluaran yang diharapkan
Melalui partisipasi aktif dari para peserta, diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan Konsep
Pelaksanaan NDC untuk setiap sektor, berdasarkan kebijakan dari Kementerian/Lembaga dan
masukan dari perwakilan Kementerian/Lembaga, akademisi, lembaga penelitian dan para tokoh
dan pemerhati perubahan iklim yang hadir pada acara dimaksud.
Peserta Pertemuan
NDC Kick Off: Translating NDC into Actions akan dihadiri oleh Kementerian/Lembaga terkait, para
Tokoh/Pemerhati Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup, serta Perguruan Tinggi.
Panitia Penyelenggara menanggung paket meeting dalam pelaksanaan pertemuan ini, adapun
biaya kehadiran peserta (biaya transport, uang saku dan akomodasi) ditanggung oleh instansi

masing-masing.
Waktu dan Tempat
Pertemuan NDC Kick Off: Translating NDC into Actions akan dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal
: Kamis, 27 April 2017
Waktu
: Pukul 08.30 s/d 16.00 WIB
Tempat
: Hotel Grand Sahid, Jakarta
Pembukaan oleh : Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Agenda acara
: Pembahasan komitmen pengendalian perubahan iklim melalui
implementasi NDC di masing-masing kategori sektor

2

AGENDA
Waktu
08.30-09.00
09.00-09.45


09.45-11.00

11.00-12.30

12.30-13.30
13.30-15.30

15.30-16.00

NDC KICK OFF: TRANSLATING NDC INTO ACTIONS
Hotel Grand Sahid-Jakarta, 27 April 2017

Agenda
Pendaftaran
Sambutan Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim
Sambutan Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Perubahan Iklim
Pembukaan dan Arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
In-session Coffee break
Morning Session Plenary

Moderator: Wahjudi Wardojo, PSM KLHK
1. Pembangunan Nasional dan SDGs
Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA, Bappenas
2. Kebijakan Pendanaan Perubahan Iklim
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan
3. NDC dan Implementasinya: Mitigasi dan Adaptasi
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
Diskusi Interaktif
Kategori Sektor Breakout Groups
1. Kehutanan
2. Pertanian
3. Energi
4. Industri
5. Limbah
6. Adaptasi dan
Moderator: Wahjudi
Moderator: Efransyah, PSM
Moderator: Agus
Moderator: Soeryo
Moderator: Halid

Moderator: Henrietta
Wardojo, PSM KLHK
KLHK
Pambagyo, PSM KLHK
Adiwibowo, PSM KLHK
Muhammad, PSM KLHK
Imelda, IESR
1. Dirjen PHPL, KLHK
1. Dirjen Perkebunan,
1. Dirjen EBTKE, KESDM
1. Dirjen Industri Kimia,
1. Dirjen PSLB3, KLHK
1. BNPB
Kementan
Tekstil & Aneka, Kem.
Perindustrian
2. Dirjen PDASHL, KLHK
2. Dirjen Tanaman Pangan, 2. Dirjen Kelistrikan,
2. Ka. Badan Litbang
2. Dirjen PPKL, KLHK

2. BMKG
Kementan
KESDM
Industri, Kem.
Perindustrian
3. Dirjen PKTL, KLHK
3. Dirjen Peternakan,
3. Kepala PPTB, Kem.
3. Asosiasi Semen
3. Dirjen Cipta Karya, Kem. 3. BIG
Kementan
Perhubungan
Indonesia
PUPR
4. Ketua APHI
4. Kepala Badan Litbang,
4. Green Buiilding Council
4. Asosiasi Produsen
4. Kepala BLHD Prov. DKI
4. Mercy Corps

Kementan
Indonesia
Pupuk Indonesia
Jakarta
Pembahas: Prof. Dr.
Pembahas: Dr. Ardiansyah Pembahas: Dr. Hardiv H.
Pembahas: Dr. Retno
Pembahas: Dr. Ucok
Pembahas: Dr.
Rizaldi Boer
Situmeang
Gumilang Dewi
Siagian
Perdinan, IPB
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Lunch Break

Afternoon Session Plenary
Moderator: Imam Prasojo, PSM KLHK
1. Penyampaian hasil pembahasan Breakout Groups (@10’-15’)
Moderator Breakout Group 1-5
2. Pembahasan Tindak Lanjut
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
3. Wrap Up
Penutupan
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim

3