PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 65 TAHUN 2007
TENTANG
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :

a.

bahwa dalam rangka mempercepat pengembangan sektor riil
dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah guna
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, perlu adanya
kebijakan percepatan pengembangan sektor riil;


b.

bahwa untuk dapat mewujudkan pengembangan sektor riil,
diperlukan kemudahan dan dukungan pemerintah dalam
menjamin berlangsungnya kegiatan sektor riil dan didukung
oleh lembaga penjamin kredit yang kuat;

c.

bahwa
untuk
meningkatkan
kapasitas
usaha
dan
memperkuat struktur permodalan Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia sebagai lembaga
penjamin kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu
melakukan penambahan penyertaan modal negara Republik
Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan

(Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia yang berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2007;

d

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (4) UndangUndang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara dan Pasal 41 ayat (4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara, penyertaan modal
negara perlu ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;

e. bahwa . . .

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-

Mengingat :

e.


bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Kredit
Indonesia;

1.

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;

2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);


3.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 70,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4297);

4.

Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan
Negara
(Lembaran
Negara

Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2006 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2007
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 94,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4662) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 18 Tahun 2006 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2007 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4767);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata

Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada
Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4555);
MEMUTUSKAN: . . .

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-

MEMUTUSKAN :
Menetapkan:

PERATURAN
PEMERINTAH
TENTANG
PENAMBAHAN
PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE
DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT ASURANSI KREDIT INDONESIA.

Pasal 1
Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan
modal negara ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia yang didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1971 tentang Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan
Perseroan dalam Bidang Perasuransian Kredit.

Pasal 2
(1) Penambahan penyertaan modal negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2007.
(2) Nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebesar Rp850.000.000.000,00
(delapan ratus lima puluh miliar rupiah).

Pasal 3
Peraturan Pemerintah

diundangkan.

ini

mulai

berlaku

pada

tanggal

Agar . . .

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Desember 2007
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 10 Desember 2007
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,
REPUBLIK INDONESIA
ttd
ANDI MATTALATTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 149

Salinan sesuai dengan aslinya,
DEPUTI MENTERI SEKRETARIS NEGARA
BIDANG PERUNDANG-UNDANGAN,
ttd

MUHAMMAD SAPTA MURTI