Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemodelan Alat Pengontrol Ketinggian Air Menggunakan Komunikasi Jaringan Wireless pada Bendung Saluran Irigasi

Pemodelan Alat Pengontrol Ketinggian Air
Menggunakan Komunikasi Jaringan Wireless pada
Bendung Saluran Irigasi

Artikel Ilmiah

Peneliti:
Pambayun Wahyu Sejati (672008302)
Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2014

2

Pemodelan Alat pengontrol Ketinggian Air Menggunakan Komunikasi
Jaringan Wireless pada Bendung Saluran Irigasi
1)


Pambayun Wahyu Sejati 2) Indrastanti Ratna Widiasari

Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1) pam.wahyu@gmail.com 2) indrastanti@yahoo.com
Abstract
Water level control system on irrigation dams in general is still done manually. Obstacles often
encountered when monitoring, regulating and controlling the flow of water is not ready operator when
water overflows quickly. operator must at all times check with a direct view on the manual gauge at the
dam irrigation water. the use of ultrasonic technology in wireless devices, the operator can easily
control, monitor, and regulate the water level quickly. This research how to apply the water level gauges
replace manually by using ultrasonic sensors and Xbee technology to communicate wirelessly. From the
results of experiments conducted to measure the height of the monitoring well and quickly.
Keywords: Wireless, Ultrasonic Sensor, Xbee, Water gate, Dam irrigation
Abstrak
Sistem kendali ketinggian air pada bendung saluran irigasi pada umumnya masih dilakukan
secara manual. Kendala yang sering dihadapi ketika memonitoring, mengatur dan mengontrol debit air
adalah ketidaksigapan petugas ketika air meluap dengan cepat. Petugas harus memeriksa secara rutin

dengan melihat langsung pada alat ukur manual pada bendung saluran irigasi air. Dengan pemanfaatan
teknologi ultrasonik dan perangkat nirkabel, maka akan dengan mudah petugas dalam mengontrol,
memonitor, dan mengatur ketinggian air secara cepat. Pada penelitian ini menerapkan teknologi Xbee
sebagai media untuk berkomunikasi secara wireless dan sensor ultrasonik sebagai pengganti alat
pengukur ketinggian air yang masih manual. Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat mengukur
ketinggian dengan baik serta monitoring secara cepat.
Kata kunci : Wireless, Sensor Ultrasonik, Xbee, Pintu Air, Bendung Saluran Irigasi
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.

Pendahuluan
Teknologi tanpa kabel atau wireless telah mengalami perkembangan yang pesat dan
penggunaannya sendiri tidak asing bagi masyarakat. Teknologi wireless yang banyak digunakan
seperti Bluetooth, maupun wifi, karena kedua perangkat ini sudah banyak diaplikasikan pada
smartphone, laptop, dan beberapa perangkat lainnya. Zigbee adalah standart IEEE 802.15.4
untuk komunikasi data dengan konsumsi daya yang rendah dan bekerja untuk jaringan personal
tingkat rendah. Perangkat Zigbee biasa digunakan untuk mengendalikan sebuah alat lain maupun

sebuah sensor yang bekerja secara wireless. Irigasi merupakan komponen penting untuk
meningkatkan produktivitas pertanian. Pemberian air irigasi yang terus menerus tanpa
memperhatikan kebutuhan akan mengakibatkan air terbuang percuma. Maka dari itu dibuat suatu
bendung untuk menampung sementara air yang akan dialirkan. Setiap waktu tertentu petugas
melakukan tugasnya untuk membuka dan menutup pintu bendung saluran irigasi dan
4