PENDAHULUAN PENGELOLAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2000 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( Studi Situs SMK Negeri 5 Surakarta ).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dunia Pendidikan sekarang ini sering memperhatikan dan mengacu
pada sistem standar mutu. Salah satu standar mutu yang mendapat
perhatian adalah Sistem Manajemen Mutu Internasional (SMM) ISO
9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir
beberapa
dasawarsa yang lalu terutama untuk mengatasi beberapa
masalah di bidang Industri. Konsep itu telah diimplementasikan dengan
sangat berhasil oleh dunia Industri. Sangat menarik bahwa konsep Sistem
Manajemen Mutu ISO ini kemudian ditelaah kemungkinan penerapannya
di dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sistem
Manajemen Mutu adalah sistem pengendalian mutu yang didasarkan pada
filosofi bahwa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya
adalah yang utama dalam setiap usaha. Untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, budaya kerja yang mantap harus terbina dan berkembang
dengan baik dalam pendidikan itu. Motivasi, sikap, kemauan dan dedikasi
adalah bagian terpenting dari budaya kerja tersebut.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 perlu direncanakan
dengan baik karena kegiatan ini merupakan suatu investasi yang sangat
besar baik dari sisi pendanaan maupun dari sisi waktu. Rencana yang baik
adalah kunci kesuksesan pelaksanaan. Rencana merupakan jembatan
1
2
penghubung masa kini dan masa depan atau posisi saat ini dengan posisi
yang akan datang yang diharapkan. Melalui perencanaan, manajemen
mengkoordinasikan strategi-strategi dan upaya-upaya, mempersiapkan
perubahan dan mengelola perkembangan agar memudahkan dan
memperlancar pengelolaan dari sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Perencanaan yang baik merupakan seni membuat hal yang sulit menjadi
sederhana sehingga memudahkan untuk mewujudkan segala sesuatunya
menjadi mungkin dilaksanakan, mungkin diujudkan dan mungkin dicapai.
Dalam dunia pendidikan ISO 9001:2000 merupakan tindakan yang
dalam manajemen sekolah. Filosofi manajemen mutu memandang
pendidikan sebagai jasa, dan usaha lembaga pendidikan sebagai industri
jasa dan bukan proses produksi. Oleh sebab itu, Manajemen Mutu
menganggap produk pendidikan sebagai industri jasa pada hakekatnya
adalah jasa dalam bentuk pelayanan yang diberikan oleh pengelola
pendidikan beserta seluruh karyawan kepada para pelanggan sesuai
dengan standar mutu tertentu. Selain itu di dalam organesasi tersebut akan
mengupayakan kualitas sesuai dengan spesifikasi stardart ISO 9001:2000
yang telah direncanakan dengan baik. Maka dari itu banyak sekolahsekolah mengupayakan agar masuk kedalam daftar standart ISO seperti
telah dijelaskan oleh Gaspersz (2005:17)
Penerapan sistem manajemen ISO 9001:2000 dapat meningkatkan
kepecayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang
terorganesasi dan sistematis. Proses dukumentasi dalam ISO 9001:2000
menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan
dengan kualitas telah direncanakan dengan baik.
3
Manajemen Mutu dunia pendidikan adalah cara mengelola
lembaga pendidikan berdasarkan filosofi bahwa peningkatan mutu harus
diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak dini secara
terpadu dan berkesinambungan sehingga pendidikan sebagai jasa yang
berupa proses pembudayaan sesuai dengan dan bahkan melebihi
kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Dengan pendekatan Manejemen Mutu pendidikan akan dapat dihasilkan
lulusan yang bermutu, menjaga mutu serta selalu meningkatkan mutu
secara berkesinambungan.
Sebuah sistem pendidikan yang berbicara tentang mutu pasti
menghadapi
permasalahan
tentang
kebijakan
mutu
dan
strategi
pelaksanaannya. Strategi dan pelaksanaan mutu harus mencakup dan
mengenal dampak konsistensi layanan terhadap interaksi murid dan staf.
Mendez (2006:3) menjelaskan bahwa ISO 9000 sudah merambah
kedalam dunia pendidikan dan dapat meningkatkan manajemen mutu,
seperti dalam kutipan di bawah ini :
“Exactly the same has happened in education within engineering
schools during the last few years. The great impact of the ISO 9000
standard in the industrial world shows the necessity to produce more
quality management courses for engineering students (such as ISO
9000 the European Foundation for Quality Management model and
the Statistical Process Control quality guidelines)”
Hal yang sama terjadi didalam dunia pendidikan didalam sekolah-sekolah
permesinan selama beberapa tahun terakhir. Dampak yang besar dari
standar ISO 9000 didalam dunia industri menunjukkan kebutuhan untuk
menghasilkan manajemen dengan kualitas yang lebih untuk siswa.
4
Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik (UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas BAB III pasal 4 ayat (3). Sedangkan secara umum pendidikan
dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya. Sejalan dengan itu Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) harus mampu menjalin peningkatan mutu dan relevansinya
serta efisiensi manajemen pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan. Dengan demikian perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
Pendidikan
merupakan
sebuah
sistem
yang
tidak
akan
menghasilkan sebuah produk (output dan outcome) yang berkualitas
apabila proses pendidikan tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu
sebagai upaya efisien dan efektifitas dalam pencapaian produk, seharusnya
lembaga pendidikan senantiasa melakukan perbaikan secara terus-menerus
dan berkelanjutan. Salah satu ciri dari manajemen adalah perbaikan proses,
salah satu pendekatan perbaikan proses yang berkualitas berasal dari dunia
usaha dan dunia industri yaitu Total Quality Manajement (TQM) atau
sering disebut dengan Manajemen Mutu Terpadu (MMT). TQM
merupakan pendekatan sistem secara menyeluruh dan merukapan bagian
terpadu strategi tingkat tinggi (Mulyasa, 2006 : 224).
TQM dan MMT adalah salah satu kiat dari manajemen yang
memfokuskan pada perbaikan proses dan berorientasi kerpada kepuasan
5
pelanggan. Kiat ini dipandang sebagai kunci keberhasilan suatu usaha di
dunia industri dinegara-negara berkembanng. Seperti dijelaskan oleh Sallis
(2006:77). Untuk menuju profesionalisme manajemen pendidikan maka
diperlukan satu sistem manajemen mutu yang diakui dan berstandar baik
secara nasional bahkan internasional. Satu sistem manajemen mutu yang
telah berstandar internasional adalah ISO 9001:2000. ISO 9001:2000
sebagai satu sistem manajemen mutu tidak hanya diterapkan untuk produk
industri manufaktur saja tetapi juga sesuai untuk industri jasa seperti
lembaga pendidikan. Beberapa lembaga pendidikan telah memulai untuk
menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta merupakan salah
satu SMK yang sudah memiliki standart ISO 9001 : 2000. Dalam hal ini
penggunaan Sistem Manajemen Mutu menjadi pilihan terbaik yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Hal ini dikarenakan dengan
menggunakan Sistem Manajemen Mutu, maka sekolah akan mempunyai
pedoman yang jelas dalam menuju kualitas yang diharapkan. Untuk
mendapatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan yang baik, maka yang
perlu diperhatikan tidak hanya dari segi sarana prasarana saja, tetapi juga
sumber daya manusia. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan
teknis untuk menunjukkan
Keputusan untuk mengimplementasikan sistem manejemen mutu
ISO 9001:2000 ke dalam unit pendidikan dilembaga ini adalah untuk
6
mewujudkan
suatu
sistem
manajemen
mutu
yang
baik
bagi
terselenggaranya proses belajar mengajar serta proses administrasi yang
terkendali guna menjamin mutu pendidikan yang diberikan sehingga
mampu bersaing dengan lembaga pendidikan kejuruan lain ditengkat
Internasional. Terkait dengan uraian diatas maka penelitian yang dilakukan
dalam tesis ini dimaksudkan untuk mengkaji bentuk pengimplementasi
ISO 9001:2000.
Penelitian ini diharapkan dapat mengintrodusir pengimplementasi
sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 pada Sekolah Menengah
Kejuruan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Hasil penelitian akan dituangkan dalam tesis berjudul
“ Pengelolaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Sekolah
Menengah Kejuruan ( Studi Situs SMK Negeri 5 Surakarta ). “
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang akan dikaji adalah Pengelolaan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Sekolah Menengah Kejuruan
(Studi Situs SMK Negeri 5 Surakarta).
Dari fokus tersebut dapat dirinci dalam sub fokus sebagai berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik komponen-komponen sistem manajemen
Mutu ISO 9001 : 2000 ?
2. Bagaimanakah karakteristik implementasi sistem menejemen mutu
ISO 9001 : 2000 ?
7
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus yang telah dijabarkan, maka tujuan yang akan
dicapai
melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji karakteristik komponen-komponen sistem manajemen Mutu
ISO 9001 : 2000 ?
2. Mengkaji karakteristik implementasi manajemen sistem menejemen
mutu ISO 9001: 2000 ?
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Mengimplementasikan sistem manejemen mutu ISO 9001 : 2000
dalam manajemen lembaga pendidikan sebagai peningkatan mutu
pendidikan di sekolah menengah kejuruan.
2. Manfaat Praktis
Hasil tesis ini diharapkan menjadi acuan standar untuk pengelolaan
manajemen mutu ISO 9001:2000 pada sekolah menengah kejuruan.
E. Daftar Istilah
Agar tidak terjadi salah penafsiran pada judul penelitian ini maka
penulis memberikan penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian
ini. Adapun daftar istilah tersebut adalah :
8
1. Pengelolaan
Pengelolaan dapat diartikan sebagai proses cara perbuatan
mengelola
atau
proses
melakukan
kegiatan
tertentu
dengan
menggerakkan orang lain. Pengertian pengelolaan ini identik dengan
pengertian menajemen yaitu seni menggerakkan orang lain dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 adalah suatu federasi
badan standar nasional seluruh dunia yang bertujuan untuk
meningkatkan pengembanagan standarisasi dan aktivitas yang terkait
dengan sistem manajemen mutu
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah yang bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan dan teknologi, kepribadian dan
akhlak mulia, serta ketrampilan peserta didik untuk hidup mendiri atau
mengikuti pendidikan lebuh lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dunia Pendidikan sekarang ini sering memperhatikan dan mengacu
pada sistem standar mutu. Salah satu standar mutu yang mendapat
perhatian adalah Sistem Manajemen Mutu Internasional (SMM) ISO
9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir
beberapa
dasawarsa yang lalu terutama untuk mengatasi beberapa
masalah di bidang Industri. Konsep itu telah diimplementasikan dengan
sangat berhasil oleh dunia Industri. Sangat menarik bahwa konsep Sistem
Manajemen Mutu ISO ini kemudian ditelaah kemungkinan penerapannya
di dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sistem
Manajemen Mutu adalah sistem pengendalian mutu yang didasarkan pada
filosofi bahwa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya
adalah yang utama dalam setiap usaha. Untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, budaya kerja yang mantap harus terbina dan berkembang
dengan baik dalam pendidikan itu. Motivasi, sikap, kemauan dan dedikasi
adalah bagian terpenting dari budaya kerja tersebut.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 perlu direncanakan
dengan baik karena kegiatan ini merupakan suatu investasi yang sangat
besar baik dari sisi pendanaan maupun dari sisi waktu. Rencana yang baik
adalah kunci kesuksesan pelaksanaan. Rencana merupakan jembatan
1
2
penghubung masa kini dan masa depan atau posisi saat ini dengan posisi
yang akan datang yang diharapkan. Melalui perencanaan, manajemen
mengkoordinasikan strategi-strategi dan upaya-upaya, mempersiapkan
perubahan dan mengelola perkembangan agar memudahkan dan
memperlancar pengelolaan dari sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Perencanaan yang baik merupakan seni membuat hal yang sulit menjadi
sederhana sehingga memudahkan untuk mewujudkan segala sesuatunya
menjadi mungkin dilaksanakan, mungkin diujudkan dan mungkin dicapai.
Dalam dunia pendidikan ISO 9001:2000 merupakan tindakan yang
dalam manajemen sekolah. Filosofi manajemen mutu memandang
pendidikan sebagai jasa, dan usaha lembaga pendidikan sebagai industri
jasa dan bukan proses produksi. Oleh sebab itu, Manajemen Mutu
menganggap produk pendidikan sebagai industri jasa pada hakekatnya
adalah jasa dalam bentuk pelayanan yang diberikan oleh pengelola
pendidikan beserta seluruh karyawan kepada para pelanggan sesuai
dengan standar mutu tertentu. Selain itu di dalam organesasi tersebut akan
mengupayakan kualitas sesuai dengan spesifikasi stardart ISO 9001:2000
yang telah direncanakan dengan baik. Maka dari itu banyak sekolahsekolah mengupayakan agar masuk kedalam daftar standart ISO seperti
telah dijelaskan oleh Gaspersz (2005:17)
Penerapan sistem manajemen ISO 9001:2000 dapat meningkatkan
kepecayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang
terorganesasi dan sistematis. Proses dukumentasi dalam ISO 9001:2000
menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan
dengan kualitas telah direncanakan dengan baik.
3
Manajemen Mutu dunia pendidikan adalah cara mengelola
lembaga pendidikan berdasarkan filosofi bahwa peningkatan mutu harus
diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak dini secara
terpadu dan berkesinambungan sehingga pendidikan sebagai jasa yang
berupa proses pembudayaan sesuai dengan dan bahkan melebihi
kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Dengan pendekatan Manejemen Mutu pendidikan akan dapat dihasilkan
lulusan yang bermutu, menjaga mutu serta selalu meningkatkan mutu
secara berkesinambungan.
Sebuah sistem pendidikan yang berbicara tentang mutu pasti
menghadapi
permasalahan
tentang
kebijakan
mutu
dan
strategi
pelaksanaannya. Strategi dan pelaksanaan mutu harus mencakup dan
mengenal dampak konsistensi layanan terhadap interaksi murid dan staf.
Mendez (2006:3) menjelaskan bahwa ISO 9000 sudah merambah
kedalam dunia pendidikan dan dapat meningkatkan manajemen mutu,
seperti dalam kutipan di bawah ini :
“Exactly the same has happened in education within engineering
schools during the last few years. The great impact of the ISO 9000
standard in the industrial world shows the necessity to produce more
quality management courses for engineering students (such as ISO
9000 the European Foundation for Quality Management model and
the Statistical Process Control quality guidelines)”
Hal yang sama terjadi didalam dunia pendidikan didalam sekolah-sekolah
permesinan selama beberapa tahun terakhir. Dampak yang besar dari
standar ISO 9000 didalam dunia industri menunjukkan kebutuhan untuk
menghasilkan manajemen dengan kualitas yang lebih untuk siswa.
4
Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik (UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas BAB III pasal 4 ayat (3). Sedangkan secara umum pendidikan
dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya. Sejalan dengan itu Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) harus mampu menjalin peningkatan mutu dan relevansinya
serta efisiensi manajemen pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan. Dengan demikian perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
Pendidikan
merupakan
sebuah
sistem
yang
tidak
akan
menghasilkan sebuah produk (output dan outcome) yang berkualitas
apabila proses pendidikan tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu
sebagai upaya efisien dan efektifitas dalam pencapaian produk, seharusnya
lembaga pendidikan senantiasa melakukan perbaikan secara terus-menerus
dan berkelanjutan. Salah satu ciri dari manajemen adalah perbaikan proses,
salah satu pendekatan perbaikan proses yang berkualitas berasal dari dunia
usaha dan dunia industri yaitu Total Quality Manajement (TQM) atau
sering disebut dengan Manajemen Mutu Terpadu (MMT). TQM
merupakan pendekatan sistem secara menyeluruh dan merukapan bagian
terpadu strategi tingkat tinggi (Mulyasa, 2006 : 224).
TQM dan MMT adalah salah satu kiat dari manajemen yang
memfokuskan pada perbaikan proses dan berorientasi kerpada kepuasan
5
pelanggan. Kiat ini dipandang sebagai kunci keberhasilan suatu usaha di
dunia industri dinegara-negara berkembanng. Seperti dijelaskan oleh Sallis
(2006:77). Untuk menuju profesionalisme manajemen pendidikan maka
diperlukan satu sistem manajemen mutu yang diakui dan berstandar baik
secara nasional bahkan internasional. Satu sistem manajemen mutu yang
telah berstandar internasional adalah ISO 9001:2000. ISO 9001:2000
sebagai satu sistem manajemen mutu tidak hanya diterapkan untuk produk
industri manufaktur saja tetapi juga sesuai untuk industri jasa seperti
lembaga pendidikan. Beberapa lembaga pendidikan telah memulai untuk
menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta merupakan salah
satu SMK yang sudah memiliki standart ISO 9001 : 2000. Dalam hal ini
penggunaan Sistem Manajemen Mutu menjadi pilihan terbaik yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Hal ini dikarenakan dengan
menggunakan Sistem Manajemen Mutu, maka sekolah akan mempunyai
pedoman yang jelas dalam menuju kualitas yang diharapkan. Untuk
mendapatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan yang baik, maka yang
perlu diperhatikan tidak hanya dari segi sarana prasarana saja, tetapi juga
sumber daya manusia. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan
teknis untuk menunjukkan
Keputusan untuk mengimplementasikan sistem manejemen mutu
ISO 9001:2000 ke dalam unit pendidikan dilembaga ini adalah untuk
6
mewujudkan
suatu
sistem
manajemen
mutu
yang
baik
bagi
terselenggaranya proses belajar mengajar serta proses administrasi yang
terkendali guna menjamin mutu pendidikan yang diberikan sehingga
mampu bersaing dengan lembaga pendidikan kejuruan lain ditengkat
Internasional. Terkait dengan uraian diatas maka penelitian yang dilakukan
dalam tesis ini dimaksudkan untuk mengkaji bentuk pengimplementasi
ISO 9001:2000.
Penelitian ini diharapkan dapat mengintrodusir pengimplementasi
sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 pada Sekolah Menengah
Kejuruan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Hasil penelitian akan dituangkan dalam tesis berjudul
“ Pengelolaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Sekolah
Menengah Kejuruan ( Studi Situs SMK Negeri 5 Surakarta ). “
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang akan dikaji adalah Pengelolaan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Sekolah Menengah Kejuruan
(Studi Situs SMK Negeri 5 Surakarta).
Dari fokus tersebut dapat dirinci dalam sub fokus sebagai berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik komponen-komponen sistem manajemen
Mutu ISO 9001 : 2000 ?
2. Bagaimanakah karakteristik implementasi sistem menejemen mutu
ISO 9001 : 2000 ?
7
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus yang telah dijabarkan, maka tujuan yang akan
dicapai
melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji karakteristik komponen-komponen sistem manajemen Mutu
ISO 9001 : 2000 ?
2. Mengkaji karakteristik implementasi manajemen sistem menejemen
mutu ISO 9001: 2000 ?
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Mengimplementasikan sistem manejemen mutu ISO 9001 : 2000
dalam manajemen lembaga pendidikan sebagai peningkatan mutu
pendidikan di sekolah menengah kejuruan.
2. Manfaat Praktis
Hasil tesis ini diharapkan menjadi acuan standar untuk pengelolaan
manajemen mutu ISO 9001:2000 pada sekolah menengah kejuruan.
E. Daftar Istilah
Agar tidak terjadi salah penafsiran pada judul penelitian ini maka
penulis memberikan penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian
ini. Adapun daftar istilah tersebut adalah :
8
1. Pengelolaan
Pengelolaan dapat diartikan sebagai proses cara perbuatan
mengelola
atau
proses
melakukan
kegiatan
tertentu
dengan
menggerakkan orang lain. Pengertian pengelolaan ini identik dengan
pengertian menajemen yaitu seni menggerakkan orang lain dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 adalah suatu federasi
badan standar nasional seluruh dunia yang bertujuan untuk
meningkatkan pengembanagan standarisasi dan aktivitas yang terkait
dengan sistem manajemen mutu
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah yang bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan dan teknologi, kepribadian dan
akhlak mulia, serta ketrampilan peserta didik untuk hidup mendiri atau
mengikuti pendidikan lebuh lanjut sesuai dengan program kejuruannya.