PENINGKATAN KUALITAS AMPAS KEDELAI MELALUI BIOTEKNOLOGI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN UNGGAS.

PENINGKATAN KUALITAS AMPAS
KEDELAI MELALUI BIOTEKNOLOGI
FERMENTASI SEBAGAI PAKAN
UNGGAS

Oleh :
SIMEL SOUMEN,SPt, MP
Ir.SUSLINA A. LATIF,MS,
MELSA SUSANTI
07/24/17

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2010
1

LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG
MASALAH

MASALAHPd
PdUSH
USH
UNGGAS:
UNGGAS:
Biaya ransum tinggi
Biaya ransum tinggi
Bungkil kedelai masih
Bungkil kedelai masih
diimpor
diimpor

ALTERNATIF
ALTERNATIF
PENGGANTI
PENGGANTI(LIMBAH)
(LIMBAH)
AMPAS
AMPASKEDELAI
KEDELAI

((SOYBEAN
SOYBEANWASTE)
WASTE)

POTENSI
POTENSI
 Ketersediaan cukup banyak
Ketersediaan cukup banyak
 Home industri ( limbah 30-40% per hari)
Home industri ( limbah 30-40% per hari)
 PK 29.7 %,
PK 29.7 %,
 Pengganti bungkil kedelai
Pengganti bungkil kedelai

KENDALA
KENDALA
 Pemanfaatanya 6% dalam Ransum
Pemanfaatanya 6% dalam Ransum
Broiler

Broiler
 Serat kasar tinggi 13.81%
Serat kasar tinggi 13.81%
 Unggas sedikit enzim sellulase
Unggas sedikit enzim sellulase

PENGOLAHAN
PENGOLAHAN

FERMENTASI
FERMENTASI

Neurospora
Neurospora
sitophila
sitophila
07/24/17

Penicillium
Penicilliumsp

sp

Aspergillus
Aspergillusniger
niger

Produk
ProdukAmpas
AmpasKedelai
KedelaiBerkualitas
Berkualitas

2

PENELITIAN BIOTEKNOLOGI FERMENTASI YANG TELAH
DILAKUKAN
PK = 4.08 menjadi 14.08%
PENICILLIUM SP
Dosis 5% inkubasi 8 hari
(ampas sagu )


ASPERGILUS NIGER
Dosis 3% inkubasi 7 hari
(ampas kelapa)

SK = 19.56 menjadi 13.67%
RN = 60.22 %
PK = 21.65% menjadi 35.19%
SK = 16.22% Menjadi 10.08%
RN = 61.47%
PK = 4.29% menjadi 12.83%

NEUROSPHORA SITOPHILA
Dosis 7% inkubasi 4-5 hari
(Ampas sagu)

07/24/17

SK = 16.97 menjadi 12.78%
RN = 61.44%


3

TUJUAN PENELITIAN


.

Untuk mengetahui pengaruh jenis kapang,
komposisi substrat dan dosis inokulum terhadap
kandungan bahan kering, protein kasar, serat kasar
ampas susu kedelai fermentasi. (ASKF).

07/24/17

4

METODE PENELITIAN

Rancangan percobaan : RAL Fatorial (3x3x3) dengan 2 ulangan.

Perlakuan terdiri dari 3 faktor :
Faktor I : Jenis mikroorganisme (Rhizopus oligosporus,
Pennicillium sp dan Aspergillus niger)
Faktor II : Komposisi substrat ( 100% ASK, 80% ASK + 20% dedak
dan 80% ASK + 20% feses ayam petelur)
Faktor III : Dosis inokulum (5, 10, 15%)
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (Anova).
Perbedaan antar perlakuan diuji dengan DMRT (Steel and Torrie,
1992).
Peubah yang diamati :
Kandungan : Bahan kering,protein kasar, dan serat kasar ASK
fermentasi.

07/24/17

5

Metoda Pengolahan Ampas kedelai dengan
Rhizopus
Rhizopus oligosporus,

oligosporus, Pennicillium
Pennicillium sp
sp dan
dan Aspergillus
Aspergillus
niger
niger

AMPAS
AMPASKEDELAI
KEDELAI
Substrat(
Substrat(100%ASK,
100%ASK,80%
80%ASK
ASK+20%
+20%
dedak
dedakdan
dan80%

80%ASK
ASK++20%
20%feses
feses
ayam)
ayam)

Dibersihk
Dibersihk
an
an
Dikeringkan
Dikeringkan

Inokulasi
Inokulasi

RRoligosporus
oligosporus


Pennicillium
Pennicilliumsp
sp

Aspergillus
Aspergillusniger
niger

Inkubasi
Inkubasi
lama
lama(30
(30jam)
jam)

Inkubasi
Inkubasi
lama
lama(7
(7hari)

hari)

Inkubasi
Inkubasi
lama
lama(7
(7 hari)
hari)

Dikeringkan
Dikeringkan

Dikeringkan
Dikeringkan

Dosis:
Dosis:5,10,15%
5,10,15%

Dosis:
Dosis:5,10,15%
5,10,15%

Dosis:5,10,15%
Dosis:5,10,15%

Dikeringkan
Dikeringkan

Digiling
Digiling

Digiling
Digiling

Digiling
Digiling

Ampas
Ampas
kedelai
kedelai

Ampas
Ampas
kedelai
kedelai

Ampas
Ampas
kedelai
kedelai

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel :Rataan Kandungan Bahan Kering ASKF pada Masing2 Perlakuan
Jenis Kapang(A)

A1

A2

A3

Komposisi
substrat (B)

Dosis inokulum
C1

C2

B1
B2
B3

89.00
89.51
90.11

91.39
90.96
91.19

Rataan

89,67B

91.18A

B1
B2
B3
Rataan
B1
B2
B3
Rataan

Rataan

C3
98.39
89.30
89.67

90.92B
91.16AB
91.32A

89.32B

91.13A

82.66
82.99
84.47
84.57
80.61
83.75
82.56 CD 83.77 C

80.63
82.35
81.38
81.45 C

82.09CD
83.79C
81.94C
82.58CD

80.66
83.47
80.41
81.51C

75.63
83.35
80.38
79.79D

79.43D
84.09C
80.85D
81.46C

81.99
85.47
81.75
83.07C

Hasil analisis ragam menunjukan bahwa tidak terdapat interaksi (P>0.05)
antara faktor A, B dan C serta antara A dan C. Tetapi antara faktor A dan B dan Faktor A dan C,
terjadi interaksi (P0.05)
antara faktor A, B dan C serta antara Bdan C. Tetapi antara faktor A dan B dan Faktor A dan C,
terjadi interaksi (P