Media Pembelajaran PKN Untuk SMP Kelas 7,8 Dan 9 ppkn viii
A.Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
erlunya Ideologi bagi suatu Negara.1
an Ideologi
Ideologi
Bhs Inggris : idea [ gagasan, pengertian ]
Bhs Yunani : oida [ mengetahui ]
Logos [ pengetahuan ]
Pengetahuan tentang gagasan
Arti Ideologi
Pengetahuan tentang ide - ide
Science of Ideas [ ajaran
tentang pengertian dasar
:Beberapa pengertian Ideologi menurut beberapa ahli
[. DESTUTT DE TRACY [Perancis
Ideologi adalah Scence of ideas yaitu suatu progam yang di harapkan
Dapat membawa perubahan Institusional dalam masyarakat perancis.
. KARL MARK
Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan
Kepentingan golongan / kelas sosial tertentu dalam bidang politik,
Sosial dan ekonomi.
. GUNAWAN SETIARDJO
Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh
Realitas yang di jadikan pedoman dan cita – cita hidup.
. RAMLAN SURBAKTI
Ada 2 pengertian
.Ideologi secara fungsional
-seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama
di anggap paling baik.
Ideologi doktriner
Pragmatis
.Ideologi secara struktural
-sitem pembenaran, seperti gagasan dan formula
politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang
di ambil oleh penguasa.
logi adalah kumpulan gagasan, ide, keyakinan yang
Menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut sebagai bidang
. Kehidupan manusia
Ciri – ciri Ideologi menurut NOTO NEGORO.
Mempunyai derajat yang tertingi sebagai nilai hidup
Kebangsaan dan kenegaraan.
Mewujutkan asas kerohanian, pandangan dan pedoman hidu
.A Pentingnya Ideologi bagi suatu Negara
Membentuk identitas/ciri kelompok/bangsa
.Mempersatukan sesama kita dari berbagai pandangan hidup
Mengatasi berbagai pertentangan/konflik/ketegangan sosial
gsi
Ideologi
Pembentuk solidaritas / kebersamaan
.c.Pengertian Dasar Negara
Dasar Negara
Pedoman hidup
bernegara
Yang mencangkup
cita –
Cita, tujuan dan
norma Negara.
Landasan
kehidupan
Bernegara.
Suatu dasar untuk
mengatur
Penyelenggaraan Negara.
2. Latar belakang Pancasila sebagai
Ideologi Negara.
a. Sejarah lahirnya
Pancasila
sebagai Ideologi
Negara
Dan Dasar Negara
BPUPKI
Badan bentukan
dari
Pemerintahan
militer
Jepang.
Tugasnya
menyelidiki
Dan mengumpulkan
Usul-usul bagi
kemer
Di lantik pada
tanggal
28 Mei 1945.
Sidang I 29 Juni 1945 – 1 Juni 1945
Muh. Yamin : 29 JUni 1945
Ususl mengenai Dasar Negara secara
lisan.
Ir. Soekarno : 1 Juni 1945
» usul mengenai calon Dasar Negara
» Lahir istilah Pancasila
Sidang
BPUPK
I
Pembentukan panitia kecil : 1 Juni 1945
» tugasnya menampung usulan yang
masuk
Dan memeriksanya.
Pembentukan panitia sembilan : 22 Juni
1945
» sidang yang berhasil merumuskan
calon
Mukodimah hukum dasar [ piagam
Sidang
Jakarta
] II 10 Juni – 16 Juni 1945
» Merumuskan rancangan Hukum
Dasar
PPKI
Badan bentukan
Pemerintah
Militer
Jepang
Di lantikTgl 9
Agustus 1945
Dengan menjunjung tinggi rasa
persatuan
danKesatuan, akhirnya sepakat untuk
Menghilang Kan kata “ dengan
kewajiban menjalankan Syariat islam
bagi pemeluk - pemeluknya
Pada tgl 18 Agustus 1945 menyadang
sidang
Hasil sidang :
Mengesahkan rancangan hukum
dasar
dengan Prembulunya
[ pembukaan ]
memilih Presiden dan wakil Presiden
Kesimpulan dari alinea pembukaan UUD
1945 :
» Bagian
pertama :
» Bagian kedua
:
Terdiri atas alinea I, II dan III. Yang
menggambarkankeadaan Indonesia
sebelum dan saat kemerdekaan
Alinea IV, yang mengambarkan
keadaan
Indonesia Sesudah kemerdekaan,
isinya :
1. Terbentuknya NKRI
2. Tujuan Negara
3. Ketentuan adanya UUD
4. Ketentuan bentuk Negara [Republik
yang
Berkedaulatan rakyat ]
5. Ketentuan adanya dasar Negara /
Ideologi
b. Pancasila dan Ideologi
lain.
Pancasila dipandang cocok bagi bangsa Indonesia,
sehingga perlu
Dipertahankan Melalui pengamalan diberbagai bidang
kehidupan.
Beberapa Ideologi
Negara lain.
Liberalisme
» Negara diumpamakan sebagai
penjaga
malam / Polisis lalulintas.
» Rakyat mempunyai kebebasan
untuk
berbuat / Bertindak asal tidak
melanggar hukum.
» Kepentingan dan hak WN lebih
penting
dari Pada kepentingan Negara.
Sosialisme
» Kepentingan Negara lebih diutamakan dari pada
kepentingan WN.
» Kekuasaan Negara lebih besar dibanding kekuasaan WN.
» contoh negera Rusia, Cina, Korea utara dan Vietnam.
Negara dengan Ideologi
Pancasila.
Hubungan antara WN dengan Negara adalah
seimbang.
Agama erat hubunganya dengan Negara.
Negara Liberal :
Negara tidak
mencam
Puri agama WN
agama menjadi
urusan
Pribadi setiap WN
WN bebas beragama,
Tetapi juga babas
tidak
Beragama.
Hubungan
Agama
dengan
Negara
Negara Sosialis :
Kehidupan agama ter
Pisah dengan urusan
Negara
WN
» bebas beragama
» bebas tidak
beragama
» bebas untuk
propaganda
Anti agama.
Nagara dg Ideologi
Pancasila
agama erat
hubungan
Nya dengan Negara
Negara
memperhatikan
Kehidupan beragama
Negara menjamin ke
Bebasan untuk
memilih
Salah satu agama
yang
Diakui oleh
Negara
sosialis :
Diarahkan
untuk
WN.senantiasa
Patu dan taat
pada Perintah
Negara
Negara
Indonesia
Negara
liberal :
Pengembanga
n
Demokrasi
Untuk
membentuk
WN bertanggng
Jawab, memiliki
Aklak mulia, dan
Takwa kepada
Tuhan YME
B. Nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi Negara dan dasar
Negara :
1. Nilai Pancasila sebagai
Ideologi.
Nilai
kerohanian
Nilai
Pancasila
Sebagai
Ideologi
Nilai material
Nilai vital
Nilai
kebenaran
Nilai estetis
Nilai etis
Nilai religius
Bersifat obyektif
dan
Subyektif.
Bersifat universal.
Nilai
Pancasila
Bersifat
obyektif
» mempunyai makna yang terdalam
bersifat
Umum universal.
» tetap ada sepanjang masa.
» pokok kaidah yang mendasar.
Bersifat
subyektif
» timbul dari bangsa Indonesia.
» pandangan hidup bangsa Indonesia.
» nilai – nilai kerohaniaan, yang
bersumber
Pada kepribadian bangsa.
2. Nilai – nilai Pancasila sebagai dasar
Negara.
» setiap mengambil keputusan berpedoman
pd
pancasila
» memelihara budi pekerti kemanusiaan yang
luhur.
» suber acuan dalam menyusun etika
-kerangka
kehidupan
Nilai
» Para
digma
pikir
Berbangsa.
pancasil
-sumber nilai.
pembangunan.
-Orientasi dasar.
a
-Suber asas.
Sebagai
-Arah dan tujuan
dasar
-Proses dlm
Negara.
suatu
» landasan bagi
bidang
pembangu
-politik
Nan bidang :
-hukum
-sosial
budaya
-ekonomi.
C. sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat,
Berbangsa dan bernegara.
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila berarti
sikap yang baik
Dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai
yang ada dalam
Pancasila.
1. Karakteristik Ideologi
Pancasila :
Karakteristi
k
Karakteristik
pancasila
Ciri khas yang dimiliki oleh pancasila sbg
Ideologi Negara, yg membedakan
dengan
Ideology lain.
» Tuhan Yang Maha Esa.
» penghargaan kpd sesame umat
manusia
Apapun perbedaanya.
» menjunjung tinggi persatuan bangsa.
» kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
Berdasarkan sistim demokrasi.
2. Arti pentingnya Pancasila dlm mempertahankan
NKRI.
Pancasila sebagai acuan bersama baik dlm memecahkan
perbedaan
Serta pertentangan politik.
tetap mempertahankan keutuhan NKRI dengan landasan
dan dasar
Ideologi Pancasila.
3. upaya mempertahankan ideologi dan dasar Negara
pancasila
Mengapa pancasila harus
dipertahankan.
» Sebagai dasar atau pondasi berdirinya NKRI.
» memenuhi keinginan semua pihak.
» dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
» berisikan sila-sila sesuai dengan keinginan /
kebutuhan bangsa
Indonesia.
Usaha
mempertahank
an Pancasila
» Melaksanakan sila – sila
Pancasila.
» Melaksanakan dalam
kehidupan
bermasyarakat.
» melalui bidang pendidikan.
A. Konstitusi – konstitusi yang pernah berlaku di
Indonesia.
Konstitusi
Constitution
Undang – undang dasar
Hukum dasar
Menurut Sri Soemantri [1987 ], konstitusi memuat hal – hal
pokok :
1Jaminan terhadap HAM dan WN.
2Susunan ketatanegaraan suatu Negara.
3Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.
Menjadi pegangan dalam penyelenggaraan Negara
Fungsi Konstitusi.
Sebagai aturan dasar dalam Negara.
UUD mempunyai kedudukan tertinggi dalam peraturan
perundang
- undangan di Indonesia.
Periode berlakunya UUD.
1. 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1945 : UUD 1949
2. 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 : Konstitusi RIS 1949
3. 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
: UUDS 1950
4. 5 Juli 1959 – Sekarang
: UUD 1945 hasil
Perubahan / amandemen
UUD 1945 [ 18 Agustus 1945 – 27 Desember
1949 ]
» Disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
» Dimuat dalam berita RI No. 7 tahun II 1946.
» Terdiri atas 3 bagian yaitu Pembukaan, Batang tubuh dan Penjelasan.
» Batang tubuh terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal AP, 2 ayat AT.
» Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik.
» kepala Negara dijabat oleh Presiden, diangkat melalui pemilihan.
» MPR adalah lembaga tertinggi Negara.
» presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
» Menteri – menteri Negara adalah pembantu Presiden dan bertanggung
Jawab Kepada presiden bukan kepada DPR.
» Lembaga tinggi Negara : Presiden, DPR, DPA, BPK dan MA.
Pereode konstitusi RIS [ 27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950 ]
1 Belanda ingin menjajah kembali Indonesia.
2 Membentuk Negara “ Boneka “ seperti Negara Sumatra
Timur,
Pasundan Dan jawa timur didalam Negara RI.
3 Agresi Militer Belanda I tahun 1947 dan II tahun 1948.
4 PBB menyelengarakan KMB untuk mengatasi pertikaian
Belanda
denganIndonesia tanggal 23 Agustus – 2 Nopember 1949 di
Belanda.
5 Peerta KMB: Wakil RI, gabungan Negara Boneka [ BFO ] dan
komisi
PBB untuk Indonesia.
6 Salah satu isi KMB: didirikanya Negara RIS.
7 Mulai 27 Desember 1949 berlakunya konstitusi RIS.
8 Isi konstitusi RIS: Mukodimah 4 alinea, batang tubuh 6 bab
dan
197 pasal Serta sebuah lampiran.
9 Pasal 1 ayat 1: RIS yang merdeka dan berdaulat adalah
10. Pada Negara RIS terdapat beberapa Negara bagian.
11. Wilayah Negara bagian beribukota di Yogyakarta.
12. Sistim pemerintahan adalah sistim parlementer.
13. Presiden tidak dapat di ganggu gugat, dimana sebagai
kepala
Negara bukan Kepala pemerintahan.
14. Menteri – menteri bertanggung jawab atas segala
kebijakan.
15. Kepala pemerintahan di jabat oleh perdana Menteri.
16. Pemerintah bertanggung jawab kepada parlemen
[ DPR ]
17. Lembaga Negara terdiri dari : Presiden, Menteri,
Senat, DPR,
MA, dan dewan pengawas keuangan.
Pereode UUDS 1950 [17 Agustus 1950 – 5 Juli
1959 ]
a Muncul kesepakatan antara RIS dengan RI
untuk
kembali ke Bentuk Negara kesatuan.
b 15 Agustus 1950 ditetapkan UU Federal
No 7 tahun 1950 tentang UUDS 1950 dan
berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950.
c Terdiri atas Mukodimah, Batang tubuh 6 bab
dan 146 pasal.
d Pasal I ayat I : RI yang merdeka dan
berdaulat
ialah suatu Negara Hukum yang demokratis
dan
berbentuk kesatuan.
e Sistim pemerintahan adalah sistim
parlementer.
f Presiden dan wakil presiden tidak dapat
h.Konstituante ( lembaga pembuat UUD ) bersama
pemerintah,selekasnya menetapkan UUD RI
penganti UUDS.
i anggota konstituante di pilih melalui pemilu 1955.
j konstituante belum menghasilkan sebuah
UUD faktor penyebab ;
» pertentengan di antara partai – partai politik di
badan
konstitusi Dan di DPR serta badan pemerintahan.
k 22 April 1959 Presiden SOEKARNO menyampaikan
amanat Yang berisi anjuran untuk kembali ke UUD
1945.
l demi keselamatan bangsa dan Negara, maka pada
5 Juli1959
SOEKARNO mengeluarakan DEKRIT PRESIDEN
isinya :
1. Menetapkan pembubaran konstituante.
2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan
tidak
Pereode UUD 1945 ( 5 Juli 1959 – 19 Oktober
1999 )
1 Mengalami terjadinya beberapa penyimpangan, dengan
kurun waktu :
a Pereode orde lama ( 1959 -1966 )
b Pereode orse baru ( 1966 - 1999 )
2. Pada masa pemerintahan orde lama :
sering terjadi penyimpanagan dilakukan oleh presiden dan MPR
penyimpangan yang bertentangan dengan UUD 1945.
penyelengaraan pemerintah terpusat pada kekuasaan
seorang presiden
lemahnya kontrol DPR terhadap kebijaksanaan presiden.
munculnya pemberontakan G 30 S PKI 1965.
Ir. Soekarno memberikan perintah kepada Letjen. Soeharto.
Melalui surat perintah 11 Maret 1966 ( SUPERSEMAR )
isi Supersemar :
mengambil segala tindakan yang di perlukan bagi terjaminya
Keamanan, ketertipan, ketenangan, dan kesetabilan jalanya
Pemerintah.
3. Pada masa pemerintahan
orde baru.
sebagai orde baru adalah melaksanakan Pancasila dan
UUD
1945 secara murni dan konsekuen.
dominannya kekuasaan presiden dan lemahnya kontrol
DPR
UUD 1945 yang bersifat luwes ( fleksibel )
memungkinkan
Munculnya berbagai penyimpangan.
orde baru bertekat untuk mempertahankan dan tidak
merubah UUD 1945.
Pereode UUD 1945 ( 19 Oktober 1999 –
sekarang )
a Muncul adanya reformasi setelah lengsernya presiden
Soeharto sebagai Penguasa orde baru.
b UUD 1945 telah mengalami 4 tahab perubahan
( AMANDEMEN )
Yaitu tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002.
c. peruban tersebut
menyangkut :
Kelembagaan
Negara.
Pemilu.
Pembatasan kekuasaan
Presiden dan wakil
presiden
Memperkuat kedudukan
DPR
Pemda.
HAM.
d. Setelah adanya perubahan, ada beberapa praktek
ketatanegaraan
yang melibatkan rakyat secara langsung seperti :
Pemilihan presiden dan wakil presiden.
Pemilihan kepala daerah ( gubernur, walikota dan
bupati )
e. Lembaga Negara setelah Amandemen :
1 Presiden.
2 MPR.
3 DPR.
4 DPD.
5. BPK
6. MA
7. MK
8. KY
B. Penyimpangn – penyimpangan terhadap
konstitusi.
1Penyimpangan terhadapUUD 1945 pada awal kemerdekaan :
a Keluarnya maklumat presiden No X pada tanggal 16
Oktober 1965
» Mengubah KNIP dengan kekuasaanya legislative dengan
ikut
Menetapkan GBHN.
b Keluarnya maklumat presiden tanggal 14 November 1945
» Mengubah presidensial menjadi Parlementer.
2. Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde lama.
a. Presiden mengeluarakan peraturan penetapan presiden.
b. Ketetapan MPRS No. 1/ MPRS / 1960 menetapkan pidato
presiden
17 Agustus 1959 sebagai GBHN yang tetap’
c. Pimpinan lembaga Negara kedudukanya sama dengan
menteri.
d. Hak Budget tidak berjalan.
e. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955.
f. MPRS mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden seumur
3. Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa prde baru :
a. MPR berketapan tidak berkehendak dan tidak akan
melakukan
perubahan terhadap UUD 1945 dan melaksanakan secara
murni
dan konsekuen.
b. MPR mengeluarkan tap MPR No. IV / MPR / 1983 tentang
REFERENDUM.
C. Hasil – hasil perubahan UUD
1945
Perubahan UUD
1945
Pencabuta
n
AMANDEMEN (agenda
Reformasi)
Penambaha
n
Perbaikan
1 Latar belakang dasar pemikiran perubahan UUD 1945 :
1 Presiden diberikan kekuasaan eksekutif dan legislatif
khususnya Membentuk UU.
2 Pasal – pasal terlalu fleksibel ( luwes )
3 Kedudukan penjelasan mempunyai kekuatan hukum
seperti pasal – pasal.
Menyempurnakan aturan dasar
tatanan
Kenegaraan.
Menyempurnakan aturan dasar
jaminan
Pelaksanaan kedaulatan.
2. Tujuan
Amandemen
UUD 1945
Menyempurnakan aturan dasar
jaminan
Perlindungan HAM.
Menyempurnakan aturan dasar
penyelenggaraAn Negara secara
demokrasi dan modern.
Melengkapi aturan dasar dalam
Pengaturan Wilayah dan pemilu.
Menyempurnakan aturan dasar
kehidupan ber Bangsa dan
bernegara
Kesepakatan dasar yang
penting
Dalam amandemen UUD
1945
Tidak mengubah pembukaan UUD
1945.
Tetap mempertahankan NKRI.
Mempertegas sistim pemerintahan
Presidensial.
Penjelasan UUD 1945 yang memuat
Hal normatif masuk ke batang
tubuh
SU MPR 1999 (14-12 Oktober
1999)
3. Sidang MPR
Dlm
Amandemen
UUD 1945.
ST MPR 2000 (7-18 Agustus
2000)
ST MPR 2001 (1-9 November
2001)
ST MPR 2002 (1-11 Agustus
Hasil
perubahan
Amandemen
UUD 1945
» Perubahan I
» Perubahan II
» Perubahan III
» perubahan IV
Bab
Perubahan
yang
Terjadi
:
:
:
:
9 pasal 16 ayat
27 pasal dalam 7 bab
23 pasal dalam 7 bab
19 pasal ;
31 butir ketentuan
1 butir di hapuskan
Sebelum
Sesudah
16
21
Pasal
37
73
Ayat
49
170
Aturan peralihan
pasal 4
pasal 3
Aturan tambahan
ayat 2
pasal 2
Di lengkapi
Tidak ada
Penjelasan
D. Sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil
perubahan.
Garis besar
Amandemen
Presiden dalam memberikan amnesti dan
Rehabilitasi harus memperhatikan
pertimbangan
MPR lembaga Negara yang sejajar dengan
Lembaga Negara yang lain
DPR sebagai pembentuk UU
Presiden dan wakil presiden dapilih langsung
Oleh rakyat dalam satu pasangan.
Masa jabatan Presiden dan wakil Presiden
Maksimal 2 kali masa jabatan.
Mahkamah konstitusi terbungkus di lembaga
Penguji UU terhadap UUD
Presiden dalam mengangkat dan menerima
duta
Dari Negara lain harus mendapat
pertimbangan
DPR.
Sikap positif
WN dalam
Amandemen
UUD 1945
Menghargai upaya para mahasiswa dan
politisi
Dalam perjuangan reformasi tatanan
kehidupan
Bernegara.
Menghargai upaya MPR yang telah
melakukan
Perubahan UUD 1945.
Menyadari manfaat hasil perubahan UUD
1945.
Mengkritisi penyelengaraan Negara bila
tidak
Sesuai amandemen UUD 1945
Mematuhi aturan dasar hasil perubahan
UUD
1945
Berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung
erlunya Ideologi bagi suatu Negara.1
an Ideologi
Ideologi
Bhs Inggris : idea [ gagasan, pengertian ]
Bhs Yunani : oida [ mengetahui ]
Logos [ pengetahuan ]
Pengetahuan tentang gagasan
Arti Ideologi
Pengetahuan tentang ide - ide
Science of Ideas [ ajaran
tentang pengertian dasar
:Beberapa pengertian Ideologi menurut beberapa ahli
[. DESTUTT DE TRACY [Perancis
Ideologi adalah Scence of ideas yaitu suatu progam yang di harapkan
Dapat membawa perubahan Institusional dalam masyarakat perancis.
. KARL MARK
Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan
Kepentingan golongan / kelas sosial tertentu dalam bidang politik,
Sosial dan ekonomi.
. GUNAWAN SETIARDJO
Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh
Realitas yang di jadikan pedoman dan cita – cita hidup.
. RAMLAN SURBAKTI
Ada 2 pengertian
.Ideologi secara fungsional
-seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama
di anggap paling baik.
Ideologi doktriner
Pragmatis
.Ideologi secara struktural
-sitem pembenaran, seperti gagasan dan formula
politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang
di ambil oleh penguasa.
logi adalah kumpulan gagasan, ide, keyakinan yang
Menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut sebagai bidang
. Kehidupan manusia
Ciri – ciri Ideologi menurut NOTO NEGORO.
Mempunyai derajat yang tertingi sebagai nilai hidup
Kebangsaan dan kenegaraan.
Mewujutkan asas kerohanian, pandangan dan pedoman hidu
.A Pentingnya Ideologi bagi suatu Negara
Membentuk identitas/ciri kelompok/bangsa
.Mempersatukan sesama kita dari berbagai pandangan hidup
Mengatasi berbagai pertentangan/konflik/ketegangan sosial
gsi
Ideologi
Pembentuk solidaritas / kebersamaan
.c.Pengertian Dasar Negara
Dasar Negara
Pedoman hidup
bernegara
Yang mencangkup
cita –
Cita, tujuan dan
norma Negara.
Landasan
kehidupan
Bernegara.
Suatu dasar untuk
mengatur
Penyelenggaraan Negara.
2. Latar belakang Pancasila sebagai
Ideologi Negara.
a. Sejarah lahirnya
Pancasila
sebagai Ideologi
Negara
Dan Dasar Negara
BPUPKI
Badan bentukan
dari
Pemerintahan
militer
Jepang.
Tugasnya
menyelidiki
Dan mengumpulkan
Usul-usul bagi
kemer
Di lantik pada
tanggal
28 Mei 1945.
Sidang I 29 Juni 1945 – 1 Juni 1945
Muh. Yamin : 29 JUni 1945
Ususl mengenai Dasar Negara secara
lisan.
Ir. Soekarno : 1 Juni 1945
» usul mengenai calon Dasar Negara
» Lahir istilah Pancasila
Sidang
BPUPK
I
Pembentukan panitia kecil : 1 Juni 1945
» tugasnya menampung usulan yang
masuk
Dan memeriksanya.
Pembentukan panitia sembilan : 22 Juni
1945
» sidang yang berhasil merumuskan
calon
Mukodimah hukum dasar [ piagam
Sidang
Jakarta
] II 10 Juni – 16 Juni 1945
» Merumuskan rancangan Hukum
Dasar
PPKI
Badan bentukan
Pemerintah
Militer
Jepang
Di lantikTgl 9
Agustus 1945
Dengan menjunjung tinggi rasa
persatuan
danKesatuan, akhirnya sepakat untuk
Menghilang Kan kata “ dengan
kewajiban menjalankan Syariat islam
bagi pemeluk - pemeluknya
Pada tgl 18 Agustus 1945 menyadang
sidang
Hasil sidang :
Mengesahkan rancangan hukum
dasar
dengan Prembulunya
[ pembukaan ]
memilih Presiden dan wakil Presiden
Kesimpulan dari alinea pembukaan UUD
1945 :
» Bagian
pertama :
» Bagian kedua
:
Terdiri atas alinea I, II dan III. Yang
menggambarkankeadaan Indonesia
sebelum dan saat kemerdekaan
Alinea IV, yang mengambarkan
keadaan
Indonesia Sesudah kemerdekaan,
isinya :
1. Terbentuknya NKRI
2. Tujuan Negara
3. Ketentuan adanya UUD
4. Ketentuan bentuk Negara [Republik
yang
Berkedaulatan rakyat ]
5. Ketentuan adanya dasar Negara /
Ideologi
b. Pancasila dan Ideologi
lain.
Pancasila dipandang cocok bagi bangsa Indonesia,
sehingga perlu
Dipertahankan Melalui pengamalan diberbagai bidang
kehidupan.
Beberapa Ideologi
Negara lain.
Liberalisme
» Negara diumpamakan sebagai
penjaga
malam / Polisis lalulintas.
» Rakyat mempunyai kebebasan
untuk
berbuat / Bertindak asal tidak
melanggar hukum.
» Kepentingan dan hak WN lebih
penting
dari Pada kepentingan Negara.
Sosialisme
» Kepentingan Negara lebih diutamakan dari pada
kepentingan WN.
» Kekuasaan Negara lebih besar dibanding kekuasaan WN.
» contoh negera Rusia, Cina, Korea utara dan Vietnam.
Negara dengan Ideologi
Pancasila.
Hubungan antara WN dengan Negara adalah
seimbang.
Agama erat hubunganya dengan Negara.
Negara Liberal :
Negara tidak
mencam
Puri agama WN
agama menjadi
urusan
Pribadi setiap WN
WN bebas beragama,
Tetapi juga babas
tidak
Beragama.
Hubungan
Agama
dengan
Negara
Negara Sosialis :
Kehidupan agama ter
Pisah dengan urusan
Negara
WN
» bebas beragama
» bebas tidak
beragama
» bebas untuk
propaganda
Anti agama.
Nagara dg Ideologi
Pancasila
agama erat
hubungan
Nya dengan Negara
Negara
memperhatikan
Kehidupan beragama
Negara menjamin ke
Bebasan untuk
memilih
Salah satu agama
yang
Diakui oleh
Negara
sosialis :
Diarahkan
untuk
WN.senantiasa
Patu dan taat
pada Perintah
Negara
Negara
Indonesia
Negara
liberal :
Pengembanga
n
Demokrasi
Untuk
membentuk
WN bertanggng
Jawab, memiliki
Aklak mulia, dan
Takwa kepada
Tuhan YME
B. Nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi Negara dan dasar
Negara :
1. Nilai Pancasila sebagai
Ideologi.
Nilai
kerohanian
Nilai
Pancasila
Sebagai
Ideologi
Nilai material
Nilai vital
Nilai
kebenaran
Nilai estetis
Nilai etis
Nilai religius
Bersifat obyektif
dan
Subyektif.
Bersifat universal.
Nilai
Pancasila
Bersifat
obyektif
» mempunyai makna yang terdalam
bersifat
Umum universal.
» tetap ada sepanjang masa.
» pokok kaidah yang mendasar.
Bersifat
subyektif
» timbul dari bangsa Indonesia.
» pandangan hidup bangsa Indonesia.
» nilai – nilai kerohaniaan, yang
bersumber
Pada kepribadian bangsa.
2. Nilai – nilai Pancasila sebagai dasar
Negara.
» setiap mengambil keputusan berpedoman
pd
pancasila
» memelihara budi pekerti kemanusiaan yang
luhur.
» suber acuan dalam menyusun etika
-kerangka
kehidupan
Nilai
» Para
digma
pikir
Berbangsa.
pancasil
-sumber nilai.
pembangunan.
-Orientasi dasar.
a
-Suber asas.
Sebagai
-Arah dan tujuan
dasar
-Proses dlm
Negara.
suatu
» landasan bagi
bidang
pembangu
-politik
Nan bidang :
-hukum
-sosial
budaya
-ekonomi.
C. sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat,
Berbangsa dan bernegara.
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila berarti
sikap yang baik
Dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai
yang ada dalam
Pancasila.
1. Karakteristik Ideologi
Pancasila :
Karakteristi
k
Karakteristik
pancasila
Ciri khas yang dimiliki oleh pancasila sbg
Ideologi Negara, yg membedakan
dengan
Ideology lain.
» Tuhan Yang Maha Esa.
» penghargaan kpd sesame umat
manusia
Apapun perbedaanya.
» menjunjung tinggi persatuan bangsa.
» kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
Berdasarkan sistim demokrasi.
2. Arti pentingnya Pancasila dlm mempertahankan
NKRI.
Pancasila sebagai acuan bersama baik dlm memecahkan
perbedaan
Serta pertentangan politik.
tetap mempertahankan keutuhan NKRI dengan landasan
dan dasar
Ideologi Pancasila.
3. upaya mempertahankan ideologi dan dasar Negara
pancasila
Mengapa pancasila harus
dipertahankan.
» Sebagai dasar atau pondasi berdirinya NKRI.
» memenuhi keinginan semua pihak.
» dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
» berisikan sila-sila sesuai dengan keinginan /
kebutuhan bangsa
Indonesia.
Usaha
mempertahank
an Pancasila
» Melaksanakan sila – sila
Pancasila.
» Melaksanakan dalam
kehidupan
bermasyarakat.
» melalui bidang pendidikan.
A. Konstitusi – konstitusi yang pernah berlaku di
Indonesia.
Konstitusi
Constitution
Undang – undang dasar
Hukum dasar
Menurut Sri Soemantri [1987 ], konstitusi memuat hal – hal
pokok :
1Jaminan terhadap HAM dan WN.
2Susunan ketatanegaraan suatu Negara.
3Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.
Menjadi pegangan dalam penyelenggaraan Negara
Fungsi Konstitusi.
Sebagai aturan dasar dalam Negara.
UUD mempunyai kedudukan tertinggi dalam peraturan
perundang
- undangan di Indonesia.
Periode berlakunya UUD.
1. 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1945 : UUD 1949
2. 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 : Konstitusi RIS 1949
3. 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
: UUDS 1950
4. 5 Juli 1959 – Sekarang
: UUD 1945 hasil
Perubahan / amandemen
UUD 1945 [ 18 Agustus 1945 – 27 Desember
1949 ]
» Disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
» Dimuat dalam berita RI No. 7 tahun II 1946.
» Terdiri atas 3 bagian yaitu Pembukaan, Batang tubuh dan Penjelasan.
» Batang tubuh terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal AP, 2 ayat AT.
» Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik.
» kepala Negara dijabat oleh Presiden, diangkat melalui pemilihan.
» MPR adalah lembaga tertinggi Negara.
» presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
» Menteri – menteri Negara adalah pembantu Presiden dan bertanggung
Jawab Kepada presiden bukan kepada DPR.
» Lembaga tinggi Negara : Presiden, DPR, DPA, BPK dan MA.
Pereode konstitusi RIS [ 27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950 ]
1 Belanda ingin menjajah kembali Indonesia.
2 Membentuk Negara “ Boneka “ seperti Negara Sumatra
Timur,
Pasundan Dan jawa timur didalam Negara RI.
3 Agresi Militer Belanda I tahun 1947 dan II tahun 1948.
4 PBB menyelengarakan KMB untuk mengatasi pertikaian
Belanda
denganIndonesia tanggal 23 Agustus – 2 Nopember 1949 di
Belanda.
5 Peerta KMB: Wakil RI, gabungan Negara Boneka [ BFO ] dan
komisi
PBB untuk Indonesia.
6 Salah satu isi KMB: didirikanya Negara RIS.
7 Mulai 27 Desember 1949 berlakunya konstitusi RIS.
8 Isi konstitusi RIS: Mukodimah 4 alinea, batang tubuh 6 bab
dan
197 pasal Serta sebuah lampiran.
9 Pasal 1 ayat 1: RIS yang merdeka dan berdaulat adalah
10. Pada Negara RIS terdapat beberapa Negara bagian.
11. Wilayah Negara bagian beribukota di Yogyakarta.
12. Sistim pemerintahan adalah sistim parlementer.
13. Presiden tidak dapat di ganggu gugat, dimana sebagai
kepala
Negara bukan Kepala pemerintahan.
14. Menteri – menteri bertanggung jawab atas segala
kebijakan.
15. Kepala pemerintahan di jabat oleh perdana Menteri.
16. Pemerintah bertanggung jawab kepada parlemen
[ DPR ]
17. Lembaga Negara terdiri dari : Presiden, Menteri,
Senat, DPR,
MA, dan dewan pengawas keuangan.
Pereode UUDS 1950 [17 Agustus 1950 – 5 Juli
1959 ]
a Muncul kesepakatan antara RIS dengan RI
untuk
kembali ke Bentuk Negara kesatuan.
b 15 Agustus 1950 ditetapkan UU Federal
No 7 tahun 1950 tentang UUDS 1950 dan
berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950.
c Terdiri atas Mukodimah, Batang tubuh 6 bab
dan 146 pasal.
d Pasal I ayat I : RI yang merdeka dan
berdaulat
ialah suatu Negara Hukum yang demokratis
dan
berbentuk kesatuan.
e Sistim pemerintahan adalah sistim
parlementer.
f Presiden dan wakil presiden tidak dapat
h.Konstituante ( lembaga pembuat UUD ) bersama
pemerintah,selekasnya menetapkan UUD RI
penganti UUDS.
i anggota konstituante di pilih melalui pemilu 1955.
j konstituante belum menghasilkan sebuah
UUD faktor penyebab ;
» pertentengan di antara partai – partai politik di
badan
konstitusi Dan di DPR serta badan pemerintahan.
k 22 April 1959 Presiden SOEKARNO menyampaikan
amanat Yang berisi anjuran untuk kembali ke UUD
1945.
l demi keselamatan bangsa dan Negara, maka pada
5 Juli1959
SOEKARNO mengeluarakan DEKRIT PRESIDEN
isinya :
1. Menetapkan pembubaran konstituante.
2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan
tidak
Pereode UUD 1945 ( 5 Juli 1959 – 19 Oktober
1999 )
1 Mengalami terjadinya beberapa penyimpangan, dengan
kurun waktu :
a Pereode orde lama ( 1959 -1966 )
b Pereode orse baru ( 1966 - 1999 )
2. Pada masa pemerintahan orde lama :
sering terjadi penyimpanagan dilakukan oleh presiden dan MPR
penyimpangan yang bertentangan dengan UUD 1945.
penyelengaraan pemerintah terpusat pada kekuasaan
seorang presiden
lemahnya kontrol DPR terhadap kebijaksanaan presiden.
munculnya pemberontakan G 30 S PKI 1965.
Ir. Soekarno memberikan perintah kepada Letjen. Soeharto.
Melalui surat perintah 11 Maret 1966 ( SUPERSEMAR )
isi Supersemar :
mengambil segala tindakan yang di perlukan bagi terjaminya
Keamanan, ketertipan, ketenangan, dan kesetabilan jalanya
Pemerintah.
3. Pada masa pemerintahan
orde baru.
sebagai orde baru adalah melaksanakan Pancasila dan
UUD
1945 secara murni dan konsekuen.
dominannya kekuasaan presiden dan lemahnya kontrol
DPR
UUD 1945 yang bersifat luwes ( fleksibel )
memungkinkan
Munculnya berbagai penyimpangan.
orde baru bertekat untuk mempertahankan dan tidak
merubah UUD 1945.
Pereode UUD 1945 ( 19 Oktober 1999 –
sekarang )
a Muncul adanya reformasi setelah lengsernya presiden
Soeharto sebagai Penguasa orde baru.
b UUD 1945 telah mengalami 4 tahab perubahan
( AMANDEMEN )
Yaitu tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002.
c. peruban tersebut
menyangkut :
Kelembagaan
Negara.
Pemilu.
Pembatasan kekuasaan
Presiden dan wakil
presiden
Memperkuat kedudukan
DPR
Pemda.
HAM.
d. Setelah adanya perubahan, ada beberapa praktek
ketatanegaraan
yang melibatkan rakyat secara langsung seperti :
Pemilihan presiden dan wakil presiden.
Pemilihan kepala daerah ( gubernur, walikota dan
bupati )
e. Lembaga Negara setelah Amandemen :
1 Presiden.
2 MPR.
3 DPR.
4 DPD.
5. BPK
6. MA
7. MK
8. KY
B. Penyimpangn – penyimpangan terhadap
konstitusi.
1Penyimpangan terhadapUUD 1945 pada awal kemerdekaan :
a Keluarnya maklumat presiden No X pada tanggal 16
Oktober 1965
» Mengubah KNIP dengan kekuasaanya legislative dengan
ikut
Menetapkan GBHN.
b Keluarnya maklumat presiden tanggal 14 November 1945
» Mengubah presidensial menjadi Parlementer.
2. Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde lama.
a. Presiden mengeluarakan peraturan penetapan presiden.
b. Ketetapan MPRS No. 1/ MPRS / 1960 menetapkan pidato
presiden
17 Agustus 1959 sebagai GBHN yang tetap’
c. Pimpinan lembaga Negara kedudukanya sama dengan
menteri.
d. Hak Budget tidak berjalan.
e. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955.
f. MPRS mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden seumur
3. Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa prde baru :
a. MPR berketapan tidak berkehendak dan tidak akan
melakukan
perubahan terhadap UUD 1945 dan melaksanakan secara
murni
dan konsekuen.
b. MPR mengeluarkan tap MPR No. IV / MPR / 1983 tentang
REFERENDUM.
C. Hasil – hasil perubahan UUD
1945
Perubahan UUD
1945
Pencabuta
n
AMANDEMEN (agenda
Reformasi)
Penambaha
n
Perbaikan
1 Latar belakang dasar pemikiran perubahan UUD 1945 :
1 Presiden diberikan kekuasaan eksekutif dan legislatif
khususnya Membentuk UU.
2 Pasal – pasal terlalu fleksibel ( luwes )
3 Kedudukan penjelasan mempunyai kekuatan hukum
seperti pasal – pasal.
Menyempurnakan aturan dasar
tatanan
Kenegaraan.
Menyempurnakan aturan dasar
jaminan
Pelaksanaan kedaulatan.
2. Tujuan
Amandemen
UUD 1945
Menyempurnakan aturan dasar
jaminan
Perlindungan HAM.
Menyempurnakan aturan dasar
penyelenggaraAn Negara secara
demokrasi dan modern.
Melengkapi aturan dasar dalam
Pengaturan Wilayah dan pemilu.
Menyempurnakan aturan dasar
kehidupan ber Bangsa dan
bernegara
Kesepakatan dasar yang
penting
Dalam amandemen UUD
1945
Tidak mengubah pembukaan UUD
1945.
Tetap mempertahankan NKRI.
Mempertegas sistim pemerintahan
Presidensial.
Penjelasan UUD 1945 yang memuat
Hal normatif masuk ke batang
tubuh
SU MPR 1999 (14-12 Oktober
1999)
3. Sidang MPR
Dlm
Amandemen
UUD 1945.
ST MPR 2000 (7-18 Agustus
2000)
ST MPR 2001 (1-9 November
2001)
ST MPR 2002 (1-11 Agustus
Hasil
perubahan
Amandemen
UUD 1945
» Perubahan I
» Perubahan II
» Perubahan III
» perubahan IV
Bab
Perubahan
yang
Terjadi
:
:
:
:
9 pasal 16 ayat
27 pasal dalam 7 bab
23 pasal dalam 7 bab
19 pasal ;
31 butir ketentuan
1 butir di hapuskan
Sebelum
Sesudah
16
21
Pasal
37
73
Ayat
49
170
Aturan peralihan
pasal 4
pasal 3
Aturan tambahan
ayat 2
pasal 2
Di lengkapi
Tidak ada
Penjelasan
D. Sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil
perubahan.
Garis besar
Amandemen
Presiden dalam memberikan amnesti dan
Rehabilitasi harus memperhatikan
pertimbangan
MPR lembaga Negara yang sejajar dengan
Lembaga Negara yang lain
DPR sebagai pembentuk UU
Presiden dan wakil presiden dapilih langsung
Oleh rakyat dalam satu pasangan.
Masa jabatan Presiden dan wakil Presiden
Maksimal 2 kali masa jabatan.
Mahkamah konstitusi terbungkus di lembaga
Penguji UU terhadap UUD
Presiden dalam mengangkat dan menerima
duta
Dari Negara lain harus mendapat
pertimbangan
DPR.
Sikap positif
WN dalam
Amandemen
UUD 1945
Menghargai upaya para mahasiswa dan
politisi
Dalam perjuangan reformasi tatanan
kehidupan
Bernegara.
Menghargai upaya MPR yang telah
melakukan
Perubahan UUD 1945.
Menyadari manfaat hasil perubahan UUD
1945.
Mengkritisi penyelengaraan Negara bila
tidak
Sesuai amandemen UUD 1945
Mematuhi aturan dasar hasil perubahan
UUD
1945
Berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung