atmosferdanhidrosfer

Gejala
Atmosfer dan
Hidrosfer

atmosfer adalah
lapisan gas yang
menyelimuti bumi.

Komponen Gas Penyusun Atmosfer
Atmosfer bumi terdiri dari berbagai komponen gas,
komponen gas penyusun atmosfer bumi dapat
dilihat pada tabel berikut:

Nitrogen
Merupakan unsur gas yang paling
besar prosentasenya di atmosfer.
Gas nitrogen sangat dibutuhkan
dalam pertumbuhan tanaman.
Gas nitrogen sering juga
digunakan sebagai bahan dasar
industri pupuk


Oksigen
Oksigen merupakan unsur gas yang sangat
diperlukan untuk pernafasan manusia dan
mahluk hidup lainnya seperti hewan dan
tumbuhan. Komposisi oksigen dalam atmosfer
mencapai 21%,

Argon
Argon digunakan bersama dengan gas Neon
dalam industri listrik untuk mengisi lampu
neon. Gas Argon berwarna biru.

Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida merupakan gas tidak berwarna, tidak
berbau dan gas asam yang ringan. Karbondioksida disebut
juga gas asam karbon, manfaat Gas Karbondioksida :
-bersifat tidak mudah terbakar dan dapat melokalisir panas,
-dibutuhkan dalam pernafasan dan fotosintesis tumbuhan.


Neon
Neon adalah gas yang tidak berwarna, tidak
berbau dan non reaktif. Gas Neon dimanfaatkan
dalam dunia kedokteran, misalnya untuk
membantu melihat hasil rontgen

Methan (CH4)
Gas Methan terdiri dari Carbon dan Hidrogen.
Methan digunakan sebagai bahan bakar

Helium
Helium lebih ringan dari udara, sehingga
dimanfaatkan untuk pengisi balon gas dan
balon udara. Helium juga digunakan untuk
bahan bakar yang dapat menggerakan
mesin roket.

Hidrogen
Hidrogen digunakan pada industri kimia, untuk
membuat amonia (NH3), kegunaan amonia antara

lain untuk membuat pupuk.

Xenon
Gas Xenon tidak ber-reaksi dengan elemen
lain, sehingga banyak digunakan untuk
pekerjaan yang berhubungan dengan
lingkungan pada industri kimia dan indusri
elektronik.

Atmosfer

Atmosfer bumi terdiri dari beberapa
lapisan,yaitu :
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer
5. Eksosfer

1. Troposfer

Merupakan lapisan atmosfer yang letaknya
paling dekat dengan permukaan bumi yaitu 012 Km. Di lapisan ini terjadi berbagai gejala
cuaca dan iklim seperti hujan, badai, arah
angin, dan sebagainya.

2. Stratosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada
pada ketinggian 12 - 50 Km dari permukaan
bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon
yang berfungsi sebagai pelindung lapisan
troposfer dan lapisan permukaan Bumi dari
radiasi sinar ultra violet Matahari

3. Mesosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada di
atas lapisan stratosfer, pada ketinggian 50 80 Km dari permukaan bumi. Lapisan
mesosfer melindungi bumi dari meteor dan
benda-benda luar angkasa yang menuju ke
Bumi.


4. Termosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada
pada ketinggian 80 – 500 Km dari permukaan
bumi.
lapisan ini dapat dimanfaatkan untuk bidang
pantul gelombang radio.

5. Eksosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada
pada ketinggian di atas 500 Km dari
permukaan bumi, merupakan lapisan paling
luar dari atmosfer bumi yang menyatu dengan
ruang hampa udara di angkasa luar. Batas
atas lapisan ini adalah ruang antar planet.
Pada lapisan ini molekul udara sudah sangat
langka.

Manfaat Lapisan Atmosfer
1. Unsur seperti nitrogen, oksigen dan
karbondioksida

sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup.
2. Merupakan pelindung bumi dari benda-benda
uang
angkasa
3. Media untuk terjadinya peristiwa cuaca
seperti
angin, awan dan hujan
4. Merupakan pelindung bumi dari radiasi
ultraviolet
Matahari.

“HIDROSF
ER”

Pengertian :
Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire
yang berarti lapisan. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa
hidrosfer merupakan tubuh air atau lapisan air yang
menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun es.

Ilmu yang mengkaji perairan disebut hidrologi.
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang
air yang berurutan secara terus menerus.
Jumlah air di permukaan bumi relatif tetap, hal ini dikarenakan
air senantiasa bergerak dalam suatu lingkungan peredaran
yang
dinamakan siklus (daur).

Siklus hidrologi terdiri dari :
1. Siklus Pendek (Kecil)
2. Siklus Sedang
3. Siklus Panjang (Besar)

Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan
urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut
2. Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas
3. Terjadi kondensasi
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan

6. Hujan jatuh di permukaan air laut.
Siklus pendek menghasilkan hujan di atas permukaan air laut.

Siklus Sedang
Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan
urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut
2. Kondensasi
3. Angin menggerakkan uap air menuju daratan
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di daerah daratan
6. Air hujan akan mengalir kembali ke laut melalui sungai

Siklus Panjang
Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan
urutan sebagai berikut :
1. Penguapan
2. Sublimasi
3. Terbentuk awan yang mengandung kristal es
4. Angin menggerakan kristal es ke daratan

5. Turun hujan es ( hujan salju)
6. Pembentukan gletser
7. Gletser yang mencair membentuk aliran sungai
8. Air sungai mengalir menuju daratan.

Terjadinya siklus air tersebut disebabkan adanya proses
proses
yang mengikuti gejala-gejala meterologis dan klimatologis,
seperti berikut.
1. Evaporasi, yaitu proses berubahnya air menjadi gas
(uap air).
2. Transpirasi, yaitu air yang dimanfaatkan untuk
pertumbuhan tanaman dan diuapkan melalui stomata.
3. Kondensasi, yaitu proses berubahnya wujud dari uap air
menjadi titik-titik air.
4. Angin, yaitu udara yang bergerak dari tekanan
maksimum ke tekanan minimum.
5. Presipitasi, yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan
bumi dapat berupa air, salju, maupun es.
6. Infiltrasi, yaitu proses perembesan air ke dalam lapisan

tanah melalui pori-pori tanah atau batuan.
7. Overland flow, yaitu aliran pada permukaan tanah.
8. Run of, yaitu aliran air melalui suatu saluran.

Air Permukaan Dan Air Tanah
Lapisan air yang ada di permukaan bumi dikelompokan
menjadi dua, yaitu air permukaan dan air tanah.
1. Air permukaan adalah perairan yang terdapat di
permukaan
tanah. Air permukaan terdiri dari:
a. Perairan darat yang terdiri dari sungai, danau, rawa
b. Perairan laut

2. Air tanah, yaitu air yang berada di bawah permukaan tanah.
Air
tanah terdiri dari:
a. Air tanah preatis, yaitu air tanah yang terletak di atas
lapisan kedap air (impermeable), tidak jauh dari
permukaan tanah.
b. Air tanah artesis adalah air tanah yang letaknya jauh di

dalam tanah, diantara dua lapisan batuan yang tidak
dapat ditembus air atau lapisan kedap air.

Perairan Darat

1. Sungai
Sungai adalah saluran alami yang berfungsi
mengalirkan air hujan, air tanah, maupun air
salju yang mencair ke danau atau ke laut. Ilmu
yang mempelajari tentang sungai disebut
potamologi.

Berdasarkan sumber airnya , sungai dibedakan
menjadi tiga macam Yaitu:
1. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal
dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya
adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa
dan Nusa Tenggara.
2. Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya
berasal dari pencairan es. Contoh sungai
Gangga di India (yang berhulu di Peg. himalaya)
dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di
Pegunungan Alpen)
3. Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya
berasal dari pencairan es ( gletser ), dari hujan,
dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini
adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di
Papua ( Irian Jaya).

Berdasarkan aliran airnya, sungai dibedakan
2 macam Yaitu:
1. Sungai permanen,
sungai yang aliran airnya tetap sepanjang
tahun. Contoh sungai mamberamo,
barito, mahakam, kapuas dan musi.
2. sungai periodik,
sungai yang aliran airnya tidak tetap,
pada musim hujan melimpah sedangkan
pada musim kemarau kecil. Contoh
sungai bengawan solo dan kali brantas

Profil sungai
Profil sungai dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Sungai bagian hulu
Sungai di bagian hulu mempunyai lembah berbentuk V.
2. Sungai bagian tengah
Sungai di bagian tengah mempunyai lembah berbentuk U.
Sedimentasi sudah mulai terjadi, namun materialnya masih
agak kasar, dan sudah terjadi aliran sungai yang berkelok
(meander).
3. Sungai bagian hilir
Ciri profil sungai di daerah hilir ini antara lain terdapat
meander,
endapan berupa material halus, sering berbentuk delta,
dan
sering terdapat tanggul alam.

Manfaat sungai
1. Penyuplai air untuk kebutuhan rumah tangga
maupun industri.
2. Tempat membudidayakan perikanan air
tawar.
3. Untuk kepentingan transportasi, seperti di
Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
4. Untuk irigasi atau pengairan lahan
pertanian.
5. Untuk pembangkit tenaga listrik.
6. Tempat pengambilan bahan bangunan, pasir,
dan batu.
7. Sebagai objek wisata dan olah raga air.

2. Danau
Danau adalah tubuh air dalam jumlah
besar
yang menempati basin ( cekungan ) di
wilayah daratan.

Berdasarkan terbentuknya, danau dapat dibedakan atas
beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
a. Danau Tektonik yaitu danau yang terbentuk tenaga
endogen yang bersumber dari gerakan tektonik.
Misalnya Danau Tondano dan Danau Towuti di
Sulawesi.

b. Danau Vulkanik, yaitu danau bekas kawah kawah
gunung
api. Misalnya Danau Kawah Gunung Kelud, Gunung
Batur, Gunung Galunggung dan lain sebagainya.

c. Danau Vulkano-tektonik yaitu danau yang terbentuk
karena proses vulkanik dan tektonik. Hal ini
diakibatkan
kerena patahan atau depresi pada bagian
permukaan
bumi pasca letusan.

d. Danau Pelarutan (karst),Danau karst terbentuk
akibat
adanya proses solusi atau pelarutan kapur oleh air
sehingga terbentuk suatu dolina/dolin .
e. Danau Tapal Kuda (oxbow lake) terbentuk akibat
proses
pemotongan meander secara alami dan ditinggalkan
alirannya sehingga disebut kali mati.

Manfaat danau
1. Danau sebagai pembangkit listrik
2. Tempat rekreasi
3. Perikanan darat
4. Pengendali banjir

3. Waduk
Waduk adalah genangan air yang terbentuk
karena
pembendungan aliran sungai oleh manusia.

4. Rawa
Rawa adalah suatu daerah datar atau sedikit
cekung
yang tergenang oleh air, baik berasal dari air
hujan, air
tanah, maupun aliran permukaan yang
mengumpul.

Daerah Aliran Sungai
DAS adalah sebidang lahan yang menampung air hujan dan
mengalirkannya menuju parit, sungai dan akhirnya bermuara ke
danau atau laut. Istilah yang juga umum digunakan untuk DAS
adalah daerah tangkapan air (DTA) atau catchment atau
watershed. Batas DAS adalah punggung perbukitan yang
membagi satu DAS dengan DAS lainnya.

Perairan Laut
A. Berdasarkan proses terjadinya perairan laut dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Laut Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami
penurunan. Kedalaman laut ingresi pada umumnya
lebih dari 200 meter. Contoh laut ingresi adalah
Laut Maluku dan Laut Sulawesi.
2. Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air laut
bertambah tinggi. Laut transgresi umumnya terdiri
dari laut dangkal yang kedalamannya kurang dari
200 meter. Contoh laut transgresi adalah Laut
Jawa, Laut Cina Selatan dan Laut Arafura.
3. Laut Regresi, terjadi karena laut mengalami
penyempitan akibat adanya proses sedimentasi
lumpur yang dibawa oleh sungai.

B. Berdasarkan letaknya,
perairan laut terdiri
dari :
1. Laut Tepi, yaitu laut
yang
terdapat di tepi
benua. Contohnya Laut
Jepang, Laut Cina Selatan
dan Laut Arab.

2. Laut Tengah, yaitu laut yang
terletak di antara dua
benua.
Contohnya Laut Tengah,
lautlaut yang ada di wilayah
Indonesia.

3. Laut Pedalaman,
yaitu laut yang
terletak di tengahtengah benua dan
hampir seluruhnya
dikelilingi oleh
daratan. Contohnya
Laut Hitam dan Laut
Baltik

C. Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut
terdiri dari :
1. Zona litoral atau zona pasang surut, merupakan wilayah laut
yang berada di
antara pasang naik dan pasang surut air laut. Zona ini sering
disebutd engan daerah pantai.
2) Zona neritik, merupakan wilayah laut yang berada di antara
garis pantai kedalaman 200 m. pada zona ini sinar matahari
masih dapat menembus ke dalam. Ikan dan sejenisnya serta
tumbuhan laut banyak dijumpai pada zona ini.
3) Zona batial, merupakan wilayah laut yang berada pada
kedalaman 200–2.500 m. Pada zona ini sinar matahari sudah
tidak mampu menembus ke dalam sehingga organisme laut
tidak sebanyak pada zona neritik. Zona batial biasanya
merupakan lereng benua (continental slope) yang curam dan
berbatasan dengan landas benua (continental shelf).
4) Zona abisal, merupakan wilayah laut yang mempunyai
kedalaman lebih dari 2.500 m. Suhu pada wilayah ini sangat
dingin. Hewan laut yang dapat hidup hanya terbatas dan

Wilayah Perairan Laut Indonesia
1. Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200
meter.Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan
sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Penentuan landas
kontinen didasarkan atas wilayah perairan Indonesia dan dikuatkan
oleh perjanjian dengan negara-negara yang berbatasan dengan
Indonesia, seperti Malaysia, Thailand, Australia, Singapura dan India
2. Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis
dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik
terluar suatu pulau pada saat air laut surut.
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang
diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut.

Manfaat perairan laut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sumber mata pencaharian penduduk
Sarana transportasi laut
Pembangkit tenaga listrik
Tempat wisata bahari
Pengatur iklim
Tempat pertahanan dan keamanan
Sumber bahan tambang

End

Dokumen yang terkait