Wireless Telemetering KWH Meter Digital Berbasis Mikrokontroler.
i Universitas Kristen Maranatha
WIRELESS TELEMETERING KWH METER DIGITAL
BERBASIS MIKROKONTROLER
Disusun oleh :Andre Yosef M 0722080
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,
Email : [email protected]
ABSTRAK
Pada Tugas Akhir ini, dibuat perancangan wireless telemetering kwh meter digital berbasis mikrokontroler. Alat yang dibuat ini terdiri atas dua bagian utama yaitu bagian kWH Meter dan bagian Pencatat. Pada bagian kWH Meter, alat ini dibangun dengan menggunakan mikrokontroler Atmega 16, sensor arus ACS 712-5A, pendeteksi tegangan, zero crossing detector, Zigbee, dan Receiver InfraRed. Sedangkan pada bagian pencatat dibangun dengan mikrokontroler Atmega 16,
Transmitter InfraRed, Zigbee, dan SD Card.
KWH Meter digital yang dibuat akan mengukur nilai pemakaian energi (kWH) dan faktor daya dari beban yang digunakan. Hasil dari pengukuran kWH ini akan dikirimkan ke bagian pencatat dan kemudian data dari hasil pengukuran disimpan ke dalam SD Card.
Hasil pengukuran dan pengujian alat kWH Meter Digital yang dibuat dibandingkan dengan Clamp Meter didapat perbedaan pengukuran energi (kWH) rata-rata 19,19% dan faktor daya 5,96%
(2)
ii Universitas Kristen Maranatha
MICROCONTROLLER BASED WIRELESS TELEMETERING
DIGITAL KWH METER
Composed by :Andre Yosef M 0722080
Electrical Engineering Department, Maranatha Christian University Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,
Email : [email protected]
ABSTRACT
On this final project, microcontroller based wireless telemetering digital kwh meter is established. This device consists of two main parts which are kwh meter part and recorder part. On kwh meter part, this device is built with microcontroller Atmega 16, current sensor ACS 712-5A, voltage detector, zero crossing detector, Zigbee and infrared receiver. While the recorder part is built with microcontroller Atmega 16, infrared transmitter, Zigbee and SD card.
The digital kwh meter will measure the value of energy consumption and power factor from the load that was being used. The result of the measurement will be sent to recorder part and saved into the SD card.
The testing results show that the mean difference of energy measurement (kWH) and power factor between digital kwh meter and clamp meter is 19,19 % and 5,96% respectively.
(3)
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Abstrak... i
Abstract... ii
Kata Pengantar... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel... viii
Daftar Gambar... ix
Daftar Lampiran... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………... 1
1.2. Rumusan Masalah... 1
1.3. Tujuan………...… 1
1.4. Batasan Masalah….………...2
1.5. Sistematika Penulisan... 2
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kwh Meter...4
2.2. Daya Rata-rata dan Daya Kompleks...5
2.3. Sensor arus ACS712-5A...6
2.4. Mikrokontroler Atmega 16...7
2.5. Zigbee (Xbee Pro)...11
2.5.1. Konfigurasi pin-pin Xbee Pro...12
2.5.2. Set up jaringan Zigbee...15
2.6. Media Penyimpanan / SD Card...17
2.7. Modul Infrared...19
(4)
vi Universitas Kristen Maranatha
2.9. Penguat Inverting dan non Inverting...21
2.9.1. Penguat Inverting...22
2.9.2. Penguat non Inverting...22
2.10. Rangkaian zero crossing detektor...23
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1. Perancangan perangkat keras pada Kwh Meter...26
3.1.1. Modul sensor arus...26
3.1.2. Rangkaian pendeteksi tegangan...27
3.1.3. Rangkaian pendetksi beda fasa...28
3.1.4. Perancangan koneksi mikrokontroler Atmega 16...29
3.1.5. Perancangan perangkat keras mikrokontroler pada bagian pencatat...30
3.2. Relasi antara hasil ADC dan pengukuran dengan Clamp Meter...32
3.3. Flow chart bagian Kwh Meter Digital...35
3.4. Flow chart bagian pencatat...36
3.5. Flow chart interrupt service routing untuk pengiriman data Kwh...37
BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA 4.1. Perangkat keras Kwh Meter Digital ...38
4.1.1. Sensor arus ACS712-5A...38
4.1.2. Rangkaian pendeteksi tegangan...39
4.1.3. Rangkaian pendeteksi fasa...40
4.2. Hasil pengukuran Energi listrik dengan Kwh Meter Digital...41
4.3. Pengujian Pengiriman Data Kwh dan Penyimpanan Dalam SD Card...43
(5)
vii Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan...46 5.2. Saran...46
(6)
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Deskripsi pin sensor arus ACS 712-5A…………..………... .7
Tabel 2.2 Fungsi khusus Port B………..9
Tabel 2.3 Fungsi khusus Port C……….10
Tabel 2.4 Fungsi khusus Port D……….11
Tabel 2.5 Konfigurasi pin Xbee-Pro………..12
Tabel 2.6 Pin LCD dan Fungsinya……….20
Tabel 3.1 Relasi ADC dan pengukuran dengan Clamp Meter………..……..32
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran dengan kWH Meter Digital dan Clamp Meter………..42
(7)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sensor Arus ACS712-5A………...…...… ...6
Gambar 2.2 Pin Sensor Arus ACS712-5A ……….………...7
Gambar 2.3 Konfigurasi kaki(pin) Atmega 16….………...9
Gambar 2.4 Modul Xbee Pro………...………12
Gambar 2.5 Diagram sistem aliran data pada Xbee………....13
Gambar 2.6 Contoh format pengiriman data………...13
Gambar 2.7 Diagram data flow internal………...14
Gambar 2.8 Tampilan X-CTU………...15
Gambar 2.9 Bentuk fisik dan dimensi MiniSD (a), MicroSD (b), dan SD Card (c)...17
Gambar 2.10 Skema antar muka komunikasi SPI………...18
Gambar 2.11 Modul SD Card EMS……….………...18
Gambar 2.12 Modul Transmitter dan Receiver Infrared……….19
Gambar 2.13 Hubungan PORTC dengan LCD...20
Gambar 2.14 LCD with backlight dan LCD Standard...21
Gambar 2.15 Rangkaian penguat inverting...22
Gambar 2.16 Rangkaian penguat non inverting...22
Gambar 2.17 Contoh rangkaian zero crossing dengan komparator dan XOR...23
Gambar 2.18 Sinyal input dan output dari Zero Crossing detektor dan XOR...24
Gambar 3.1 Diagram blok secara keseluruhan...25
Gambar 3.2 Koneksi modul sensor arus dengan zero crossing dan microcontroller...26
Gambar 3.3 Rangkaian pendeteksi tegangan...27
Gambar 3.4 Rangkaian zero crossing untuk mendeteksi beda fasa...28
Gambar 3.5 Rangkaian Lengkap Kwh Meter Digital ...29
(8)
x Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.7 Skematik Rangkaian Sistem Pencatat...31
Gambar 3.8 Hasil Realisasi Bagian Pencatat...32
Gambar 3.9 Kurva Relasi I(ac) Clamp Meter dengan ADC arus...33
Gambar 3.10 Kurva Relasi V(ac) Clamp Meter dengan ADC tegangan... 34
Gambar 3.11 Diagram alir Kwh Meter Digital...35
Gambar 3.12 Diagram alir bagian pencatat...36
Gambar 3.13 Diagram alir untuk pengiriman data...37
Gambar 4.1 Sinyal keluaran dari sensor arus ACS712-5A...38
Gambar 4.2 Sinyal sinus keluaran dari transformator...39
Gambar 4.3 Gelombang sinus halfwave...39
Gambar 4.4 Sinyal keluaran halfwave yang diberi Filter Kapasitor...40
Gambar 4.5 Sinyal digital mewakili arus (atas) dan tegangan (bawah)...40
Gambar 4.6 Sinyal masukan mewakili arus (sinus) dan sinyal keluaran (persegi)...41
Gambar 4.7 Sinyal masukan mewakili tegangan (atas) dan sinyal keluaran komparator (bawah)...41
Gambar 4.8 Hasil dari XOR (adanya pergeseran fasa)...42
(9)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
PROGRAM KWH METER DIGITAL DAN ALAT PENCATAT...A-1 LAMPIRAN B
(10)
LAMPIRAN A
PROGRAM KWH METER DIGITAL DAN ALAT
PENCATAT
(11)
A-1
PROGRAM UTAMA PADA BAGIAN KWH METER DIGITAL
#include <MsTimer2.h> #include <LiquidCrystal.h> #include <EEPROM.h>
extern unsigned long timer0_overflow;
LiquidCrystal lcd(16,17,18,20,21,22,23);
int count = 0;
float kwh = 0, energi = 0, power = 0; volatile char ir = 0;
const int id = 123;
void ircheck() {
if ( bit_is_clear(PINB,PB2) ) ir++;
(12)
A-2 void setup() { Serial.begin(9600); lcd.begin(16,2); bitClear(DDRB,PB2);
MsTimer2::set(20, ircheck); // sampling per 20 ms MsTimer2::start();
}
void loop() {
unsigned int volt = 0, amp = 0; char buff[12];
int x;
int count = 0;
float fasa, fase, amps,volts,kwh; unsigned long periode;
float delta = 0.0; timer0_overflow = 0;
(13)
A-3 int t = 0;
while( millis() < 3600000 ) {
if ( bit_is_set(PINB,PB1) ) {
delayMicroseconds(2000); unsigned long temp = micros(); while( bit_is_set(PINB,PB1) ); delayMicroseconds(2000); delta += micros() - temp; count++;
}
amp = analogRead(0); volt = analogRead(1);
if ( amp >= 680 && amp <=700) {
float amps = (0.081 *(float)amp) - 54.87 ; }
if ( amp >= 635 && amp <= 679)
(14)
A-4 float amps = (0.01 * (float)amp) - 6.63 ; }
float volts = ((float) volt * 4.94)/(0.0170 *1024);
delta = delta / (float) count / 1000.0;
periode = 1000 / ( count / 2 ) ;
fasa = (float) (delta - 1.89 ) / (float) periode; //1,89 sebagai faktor koreksi fase = cos(fasa * PI * 2);
power = (volts * amps * fase)/1000; energi = energi + power;
} }
kwh = energi/1000; EEPROM.write(02, kwh);
float pemakaian = power/1000 * 3600;
lcd.clear();
(15)
A-5 lcd.print("daya = ");
lcd.print(pemakaian); lcd.setCursor(13,0); lcd.print("kWH "); delay(1000); lcd.setCursor(0,1); lcd.print("phase: "); lcd.print(fase); delay(1000);
// Perintah di bawah dikirmkan ke zigbee if ( ir > 0 ) {
lcd.clear(); lcd.print("Sending..."); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(kwh); lcd.print("id"); lcd.print(id);
(16)
A-6 delay(3000);
Serial.write('@'); Serial.print(kwh); Serial.print(id); ir = 0;
}
}
(17)
A-7
PROGRAM PADA BAGIAN PENCATAT
#include<Fat16.h> #include<Fat16util.h>
#include<LiquidCrystal.h>
LiquidCrystallcd(16,17,18,20,21,22,23);
SdCard card; Fat16 file;
#define error(s) error_P(PSTR(s))
voiderror_P(const char* str) { if (card.errorCode) {
lcd.clear();
lcd.print("SD error: "); }
while(1); }
(18)
A-8 void setup() { Serial.begin(9600); bitClear(DDRA,PA0); bitSet(PORTA,PA7); bitSet(DDRA,PA7); bitSet(PORTA,PA4); bitSet(DDRA,PA4); bitClear(PORTB,PB0); bitSet(DDRB,PB0); lcd.begin(16,2); lcd.clear();
lcd.print("kWh mtr digital"); delay(3000);
lcd.clear();
lcd.print("press button 1"); }
void loop() {
chari, buff[12];
(19)
A-9 { bitClear(PORTA,PA4); bitSet(PORTB,PB0); delay(500); while( bit_is_clear(PINA,PA0)); bitClear(PORTB,PB0); delay(100); bitSet(PORTA,PA4); }
if ( Serial.available() > 0 ) {
bitClear(PORTA,PA7); charch = Serial.read(); if ( ch == '@' ) { delay(1000); i = 0;
while( Serial.available() > 0 ) { buff[i] = Serial.read();
i++; } buff[i] = 0; lcd.clear();
(20)
A-10 bitClear(PORTA,PA7); delay(200); bitSet(PORTA,PA7); delay(2000); lcd.clear(); lcd.print("Inisialisasi SD"); delay(1000);
if (!card.init()) error("card.init");
if (!Fat16::init(&card)) error("Fat16::init"); char name[] = "PRINT00.TXT";
for ( i = 0; i< 100; i++) { name[5] = i/10 + '0'; name[6] = i%10 + '0';
if (file.open(name, O_CREAT | O_EXCL | O_WRITE)) break; }
if (!file.isOpen()) error ("create"); lcd.clear();
lcd.print(name); delay(1000);
file.writeError = false; file.println(buff);
(21)
A-11 lcd.clear();
lcd.print("Done"); delay(1000); }
}
(22)
LAMPIRAN B
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan.
1.1Latar Belakang Masalah
Di Indonesia masih banyak menggunakan KWH meter yang konvensional atau yang biasa disebut KWH meter analog. KWH meter jenis ini memiliki keterbatasan dengan petugas datang ke dalam rumah pelanggan kemudian mencatat secara periodik nilai yang tertera pada KWH meter konvensional. Oleh karena itu dibuat alat pencatat yang lebih praktis dengan petugas tidak perlu masuk ke dalam rumah dan halaman rumah pelanggan sehingga kemungkinan kesalahan pencatatan jumlah pemakaian energi listrik bisa kecil.
Pada Tugas Akhir ini dibuat sebuah KWH meter digital dengan data KWH meter akan ditampilkan di LCD pelanggan dan juga data tersebut akan dikirimkan ke pencatat melalui komunikasi RF lalu data tersebut disimpan dalam SDcard pencatat (petugas).
1.2Perumusan Masalah
Bagaimana merancang KWH meter digital berbasis mikrokontroler dengan pemakaian energi listrik dapat dikirim melalui komunikasi RF ke pencatat kemudian disimpan dalam SD card?
1.3Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah : - Merancang KWH meter digital.
- Mengirim data pemakaian energi listrik pada KWH meter digital secara nirkabel atau melalui RF (radio frekuensi).
- Melakukan pencatatan dan penyimpanan data KWH meter digital pada media penyimpanan (SD Card).
(35)
Universitas Kristen Maranatha 2
1.4Batasan Masalah
- Pengambilan sampel arus menggunakan sensor arus.
- Merancang KWH meter digital berbasis mikrokontroler Atmega 16. - Batas nilai arus beban yang diukur tidak lebih dari 1 Ampere. - Beban yang digunakan adalah 1 Fasa.
- Nilai pemakaian energi listrik ditampilkan di LCD dan disimpan dalam SD card pencatat.
- Pengiriman data ke petugas pencatat dilakukan dengan sistem nirkabel (RF) menggunakan modul Xbee (Protokol Zigbee).
- Dalam perancangan alat, tidak menggunakan RTC (Real Time Clock) yang berfungsi sebagai penentu waktu dan tanggal.
1.5Sistematika Penulisan
Penyusunan laporan tugas akhir terdiri dari lima bab sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUSAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas teori-teori yang akan digunakan untuk merancang KWH meter digital meliputi pembahasan arus, tegangan, daya, sensor arus ACS 712, Atmega 16, Zigbee, dan SDcard.
BAB III. PERANCANGAN DAN REALISASI
Pada bab ini dijelaskan mengenai diagram blok dan cara kerja dari sistem KWH meter digital yang dibangun dengan sistem wireless dan SD card serta perangkat keras dan perangkat lunak dari keseluruhan sistem.
(36)
Universitas Kristen Maranatha 3
BAB IV. DATA PENGAMATAN DAN ANALISA
Pada bab ini berisi tentang hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap beban 1 Fasa dengan KWH meter digital , daya yang dibaca oleh kwh meter digital dan pengiriman data tersebut dan disimpan ke dalam SD Card.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk pengembangan di masa mendatang.
(37)
46 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis dari Tugas Akhir ini serta saran bagi pengembang berkenaan dengan pembuatan “Wireless Telemetering KWH Meter Digital Berbasis Mikrokontroler”. 5.1 Kesimpulan
1. Rancang bangun alat KWH Meter Digital berhasil direalisasikan. 2. Data yang dikirimkan berhasil disimpan dalam SD Card dengan benar. 3. Rata-rata perbedaan pengukuran energi listrik antara alat KWH Meter
Digital yang dibuat dibandingkan dengan Clamp Meter sebesar 19,19 % dan faktor daya 5,96 %
5.2 Saran
1. Untuk meningkatkan ketelitian pengukuran perlu digunakan sensor arus yang lebih baik (linear).
2. Untuk melengkapi adanya pencatatan waktu perlu ditambahkan RTC pada sistem ini.
(38)
Universitas Kristen Maranatha
47
DAFTAR PUSTAKA
[1] Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C. Bandung : Informatika.
[2] DT/IO Series Modul IR.
http://innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_files/manu al/manual%20DT-IO%20IR%20Receiver.pdf Diakses Tanggal 25 Oktober
2012.
[3] SDCard/Media Card.
http://www.innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_files/ artikel/AN_SD_FAT.pdf, Diakses tanggal 20 Oktober 2012.
[4] Thamrin, Ihsan , 2010, Perancangan KWH Meter Digital Menggunakan Sensor Arus ACS712ELC-30A, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Bandung.
[5] Xbee/Xbee- PRO OEM RF Modules.
http://ssdl.stanford.edu/ssdl/images/stories/AA236/0708A/lab/Rover/Parts/xbe eproproductmanual.pdf, Diakses tanggal 15 Oktober 2012.
[6] Sabrina Soraya,. Guruh Hariyanto, KOMUNIKASI DATA MELALUI INFRARED, Makalah, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. Jawa Timur.
[7] William H. Hayt, Jr ., Jack E. Kemmerly ., Steven M. Durbin ., Rangkaian Listrik Edisi Keenam,Jilid 1. Terjemahan Indonesia. Jakarta : Erlangga.
(1)
(2)
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan.
1.1Latar Belakang Masalah
Di Indonesia masih banyak menggunakan KWH meter yang konvensional atau yang biasa disebut KWH meter analog. KWH meter jenis ini memiliki keterbatasan dengan petugas datang ke dalam rumah pelanggan kemudian mencatat secara periodik nilai yang tertera pada KWH meter konvensional. Oleh karena itu dibuat alat pencatat yang lebih praktis dengan petugas tidak perlu masuk ke dalam rumah dan halaman rumah pelanggan sehingga kemungkinan kesalahan pencatatan jumlah pemakaian energi listrik bisa kecil.
Pada Tugas Akhir ini dibuat sebuah KWH meter digital dengan data KWH meter akan ditampilkan di LCD pelanggan dan juga data tersebut akan dikirimkan ke pencatat melalui komunikasi RF lalu data tersebut disimpan dalam SDcard pencatat (petugas).
1.2Perumusan Masalah
Bagaimana merancang KWH meter digital berbasis mikrokontroler dengan pemakaian energi listrik dapat dikirim melalui komunikasi RF ke pencatat kemudian disimpan dalam SD card?
1.3Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah : - Merancang KWH meter digital.
- Mengirim data pemakaian energi listrik pada KWH meter digital secara nirkabel atau melalui RF (radio frekuensi).
- Melakukan pencatatan dan penyimpanan data KWH meter digital pada media penyimpanan (SD Card).
(3)
1.4Batasan Masalah
- Pengambilan sampel arus menggunakan sensor arus.
- Merancang KWH meter digital berbasis mikrokontroler Atmega 16. - Batas nilai arus beban yang diukur tidak lebih dari 1 Ampere. - Beban yang digunakan adalah 1 Fasa.
- Nilai pemakaian energi listrik ditampilkan di LCD dan disimpan dalam SD card pencatat.
- Pengiriman data ke petugas pencatat dilakukan dengan sistem nirkabel (RF) menggunakan modul Xbee (Protokol Zigbee).
- Dalam perancangan alat, tidak menggunakan RTC (Real Time Clock) yang berfungsi sebagai penentu waktu dan tanggal.
1.5Sistematika Penulisan
Penyusunan laporan tugas akhir terdiri dari lima bab sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUSAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas teori-teori yang akan digunakan untuk merancang KWH meter digital meliputi pembahasan arus, tegangan, daya, sensor arus ACS 712, Atmega 16, Zigbee, dan SDcard.
BAB III. PERANCANGAN DAN REALISASI
Pada bab ini dijelaskan mengenai diagram blok dan cara kerja dari sistem KWH meter digital yang dibangun dengan sistem wireless dan SD card serta perangkat keras dan perangkat lunak dari keseluruhan sistem.
(4)
Universitas Kristen Maranatha
3
BAB IV. DATA PENGAMATAN DAN ANALISA
Pada bab ini berisi tentang hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap beban 1 Fasa dengan KWH meter digital , daya yang dibaca oleh kwh meter digital dan pengiriman data tersebut dan disimpan ke dalam SD Card.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk pengembangan di masa mendatang.
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis dari Tugas Akhir ini serta saran bagi pengembang berkenaan dengan
pembuatan “Wireless Telemetering KWH Meter Digital Berbasis Mikrokontroler”.
5.1 Kesimpulan
1. Rancang bangun alat KWH Meter Digital berhasil direalisasikan. 2. Data yang dikirimkan berhasil disimpan dalam SD Card dengan benar. 3. Rata-rata perbedaan pengukuran energi listrik antara alat KWH Meter
Digital yang dibuat dibandingkan dengan Clamp Meter sebesar 19,19 % dan faktor daya 5,96 %
5.2 Saran
1. Untuk meningkatkan ketelitian pengukuran perlu digunakan sensor arus yang lebih baik (linear).
2. Untuk melengkapi adanya pencatatan waktu perlu ditambahkan RTC pada sistem ini.
(6)
Universitas Kristen Maranatha
47
DAFTAR PUSTAKA
[1] Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C. Bandung : Informatika.
[2] DT/IO Series Modul IR.
http://innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_files/manu al/manual%20DT-IO%20IR%20Receiver.pdf Diakses Tanggal 25 Oktober
2012.
[3] SDCard/Media Card.
http://www.innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_files/ artikel/AN_SD_FAT.pdf, Diakses tanggal 20 Oktober 2012.
[4] Thamrin, Ihsan , 2010, Perancangan KWH Meter Digital Menggunakan Sensor Arus ACS712ELC-30A, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Bandung.
[5] Xbee/Xbee- PRO OEM RF Modules.
http://ssdl.stanford.edu/ssdl/images/stories/AA236/0708A/lab/Rover/Parts/xbe eproproductmanual.pdf, Diakses tanggal 15 Oktober 2012.
[6] Sabrina Soraya,. Guruh Hariyanto, KOMUNIKASI DATA MELALUI INFRARED, Makalah, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. Jawa Timur.
[7] William H. Hayt, Jr ., Jack E. Kemmerly ., Steven M. Durbin ., Rangkaian Listrik Edisi Keenam,Jilid 1. Terjemahan Indonesia. Jakarta : Erlangga.