Tunjangan Profesi Tetap Dibayarkan.

4

.

-

20

) Mill

[(OMPAS
o Rabu

Selasa
5

7

6

21

()Apr

22

8

9

23

()M!'I

o Jumat o Sabtu

----C Kamis

( ) JIIII

l'


10

24

25
(IJ

II

12
26

nAgs --

13
27

28

()---SefJ


(JOkt

-_.

_.-

-.. -

Tunjangan Profesi
Tetap Dibayarkan
Pemerintah Jamin Aturan Segera Selesai
JAKARTA,

KOMPAS

-

Pemerintah


menjamin

pemberian tunjangan profesi untuk guru dan dosen
akan tetap dibayarkan. Untuk itu, pemerintah akan
segera mempercepat terbitnya peraturan
pemerintah dan peraturan presiden yang menjadi
landasan hukum pemberian tunjangan profesi.
"Surat Menteri Keuangan kepada Menteri Pendidikan dan
Menteri Agama itu semangatnya
tidak untuk membatalkan tunjangan profesi. Namun, tujuannya agar kami mempercepat penyelesaian peraturan pemerintah
tentang dosen dan peraturan
presiden soal tunjangan profesi.
Pokoknya, sebelum Juni kedua
instrumen itu sudah diselesaikan," kata Menteri Pendidikan
Nasional Bambang Sudibyo di
Jakarta, Senin (30/3).
Berdasarkan Surat Menteri
Keuangan Nomor S-14SjMKOS/2009 tertanggal 12 Maret 2009
soal pembayaran tunjangan profesi guru dan dosen pegawai negeri sipil (pNS)/non-PNS pada
Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama dinyatakan, jika sampai akhir Juni

2009 peraturan pemerintah (PP)
dan peraturan presiden (perpres)
tentang tunjangan profesi belum
ditetapkan, pembayaran tunjangan profesi untuk sementara dihentikan.
Surat itujuga menegaskan,jika
sampai akhir tahun 2009 PP dan
perpres mengenai tunjangan

profesi guru dan dosen belum
juga ditetapkan, maka tunjangan
profesi yang telanjur dibayarkan
kepada guru akan dipotong secara bertahap dari gaji buIanan
sesuai ketentuan.
Berikan jaminan
Bambang mengatakan, jaminan sudah diberikan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa
bahwa kedua instrumen yang sudah disepakati beberapa departemen terkait itu bisa ditetapkan
pemerintah sebelum Juni.
Menurut Bambang, pemberian
tunjangan profesi bagi guru serta
dosen PNS dan swasta yang sudah memenuhi syarat dengan nilai sebesar satu kali gaji pokok

tersebut tetap dibayarkan. Kebijakan pemberian tunjangan profesi itu merupakan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2ot)S tentang Guru clan Dosen
yang tidak bisa dihentikan begitu
saja, termasuk juga oleh pemerintahan berikutnya seusai Pemilu 2009.
Bambang mengatakan, secara
teknis kedua instrumen hukum
yang diminta Departemen Ke-

.----..-------

-Kliping

Hum os Un pad

2009

uangan itu terus digarap, bahkan
dipercepat. Selama ini, pemberian tunjangan profesi untuk guru
dan dosen di lingkungan Depdiknas tetap bisa dilaksanakan dengan adanya peraturan Mendiknas.
"Jadi, sebetuInya tak ada masalah meskipun perpresnya belum diselesaikan. Yang belum

mengucur adalah tunjangan profesi untuk guru di Departemen
Agama," katanya.
Mendiknas mengatakan, terkait tunjangan profesi di Departemen Agama, Menteri Agama
telah menuIis surat edaran kepada semua kantor wilayah di Departemen Agama agar segera
membayarkan tunjangan profesi
guru dan dosen di lingkungan
Departemen Agama karena sudah boleh dibayarkan.
Bambang mengakui masih ada
permasalahan dalam pembayaran tunjangan profesi bagi pendidik yang berhak. Banyak tunjangan guru dan dosen yang belum bisa dibayarkan karena terbentur masalah administrasi.
Sekretaris Jenderal Depdiknas
Dodi Nadika menambahkan, para guru yang akan menerima tunjangan profesi akan dinilai melalui beberapa halo
"Para guru yang pantas menerima tunjangan adalah guru yang
tetap, dibuktikan dengan SK PNS
atau SK dari yayasannya. Selain
itu, mereka harus mengajar sedikitnya 24 jam dalam seminggu," kata Dodi. (ELN)