PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain Etcausa Spondylolisthesis Di RSUP Sardjito Yogyakarta.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Nyeri merupakan suatu mekanisme perlindungan yang menyadarkan
seseorang untuk membuat tanggap rangsang yang memadai guna mecegah
terjadinya kerusakan lebih lanjut dari jaringan yang bersangkutan (Parjoto, 2006).
Seperti halnya warning light di dashboard mobil yang mengingatkan
penggunanya untuk segera membawanya kebengkel, nyeri punggung bawah juga
membutuhkan penanganan langsung untuk menghindari keadaan yang lebih
buruk.
Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan salah satu masalah kesehatan
utama. Angka kejadian NPB di Amerika Serikat mencapai sekitar 5% dari orang
dewasa. Puncak usia penderita NPB masih menngunakan data dari Amerika,
adalah pada saat 45- 65 tahun. Bahkan dalam satu penelitian dikatakan bahwa,
kurang lebih 60% - 80% individu setidaknya pernah mengalami nyeri punggung
dalam hidupnya. (Lucas Meliala,2008).
Nyeri punggung bawah mengakibatkan terhambatnya seluruh kegiatan
dikarenakan tulang belakang merupakan stuktur penyangga tegaknya tubuh dari
lahir sampai sepanjang hidup. Tulang belakang bekerja melawan gravitasi saat
menyangga tubuh pada waktu berdiri, duduk atau semua aktivitas sehari-hari
seperti untuk membungkuk, jongkok, menarik, memutar dan aktivitas lainnya
selain itu juga sebagai perlindungan pada spinal cord (McGrill, 2012). Apabila
1
2
salah satu komponen tulang belakang mengalami gangguan, maka fungsinya pun
juga akan terganggu, sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut.
Fraser mengemukakan, Penyebab nyeri punggung secara umum dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaitu : 1. Sindroma saraf tepi termasuk herniasi diskus,
spinal degenerasi, spinal stenosis, sindroma kauda equina, 2. Sindroma nyeri
muskuloskeletal, 3. Penyebab nyeri punggung lain termasuk spondilitis,
spondylolisthesis, osteomielitis dan sakroilitis, 4. Tumor kemungkinan kanker
(bayu,2012).
Penderita nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh Spondylolisthesis
ini merupakan salah satu bentuk adanya kelainan pada struktur tulang belakang.
Spondylolisthesis sering terjadi pada satu atau kedua sendi apofisial (facet
artikularis superior dan inferior) pada segmen yang banyak bergerak (VL4-5) dan
(VL5-S1) hal ini dikarenakan tulang belakang lumbal sebagai unit struktural
dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan dapat ditinjau dari sudut mekanika.
Dari penjabaran diatas menunjukkan bahwa nyeri punggung bawah dapat
diberikan teknologi fisioterapi yaitu terapi dingin antara lain Cold Pack, kompres
dingin,sedangkan dengan terapi panas antara lain dengan SWD, MWD, IR. Terapi
listrik antara TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulations), Dyadinamis,
Terapi manipulasi ( Musculer Manipulasi atau Stretching ), Terapi latihan antara
lain William Flexion Exercise dan Mc Kenzie dan massage. Dalam Karya Tulis
Ilmiah kali ini di batasi modalitas yang digunakan adalah TENS dan terapi latihan
( William Flexion Exercise) untuk mengatasi masalah nyeri punggung bawah
akibat Spondylolisthesis vertebra Lumbal.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan setting masalah yang telah dipaparkan diatas maka dalam
kondisi nyeri punggung bawah karena spondylolisthesis penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut:
(1) Apakah ada manfaat dari pemberian TENS untuk mengurangi nyeri pada
kasus nyeri punggung bawah akibat spondylolisthesis?
(2) Apakah ada manfaat dari pemberian William Flexion exercise untuk kekuatan
otot trunk pada kasus nyeri punggung bawah akibat spondylolisthesis?
(3) Apakah ada manfaat dari pemberian William flexion exercise untuk
menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS) trunk pada kasus nyeri punggung bawah
akibat spondylolisthesis?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah pada kasus nyeri
punggung bawah akibat spondylolisthesis yaitu:
1. Untuk mengetahui manfaat TENS terhadap pengurangan nyeri pada kasus
nyeri punggung bawah akibat spondylolisthesis.
2. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan William Fleksi terhadap peningkatan
kekuatan otot trunk dan penambahan LGS trunk pada kasus nyeri punggung
bawah akibat Spondylolisthesis.
D. Manfaat Laporan Kasus
Manfaat penelitian yang ingin dicapai penulisan pada kasus spondylolisthesis
adalah sebagai berikut :
4
1. Bagi Ilmu pengetahuan dan teknologi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk
ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan yang memberikan
gambaran bahwa modalitas TENS dapat mengurangi nyeri punggung bawah
yang dikarenakan spondylolisthesis serta penggunaan terapi latihan seperti
William Fleksi dapat menigkatkan kekuatan otot trunk, menambah Lingkup
Gerak Sendi ( LGS) trunk pada nyeri punggung bawah
akibat
spondylolisthesis.
2. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mempraktekkan pola
pikir ilmiah sesuai modalitas – modalitas dan terapi latihan yang dimiliki oleh
fisioterapi khususnya dalam penanganan kasus – kasus dengan pasien
spondylolisthesis.
3. Bagi instansi pendidikan
Sebagai bahan perbandigan antara teori yang diberikan kepada
mahasiswa dengan hasil analisa mahasiswa di lahan rumah sakit.
4. Bagi masyarakat umum
Mengetahui informasi tentang peranan fisioterapi dan permasalahan yang
muncul pada kondisi spondylolisthesis, sehingga masyarakat umum akan bisa
mengetahui penanganan pada kondisi spondylolisthesis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Nyeri merupakan suatu mekanisme perlindungan yang menyadarkan
seseorang untuk membuat tanggap rangsang yang memadai guna mecegah
terjadinya kerusakan lebih lanjut dari jaringan yang bersangkutan (Parjoto, 2006).
Seperti halnya warning light di dashboard mobil yang mengingatkan
penggunanya untuk segera membawanya kebengkel, nyeri punggung bawah juga
membutuhkan penanganan langsung untuk menghindari keadaan yang lebih
buruk.
Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan salah satu masalah kesehatan
utama. Angka kejadian NPB di Amerika Serikat mencapai sekitar 5% dari orang
dewasa. Puncak usia penderita NPB masih menngunakan data dari Amerika,
adalah pada saat 45- 65 tahun. Bahkan dalam satu penelitian dikatakan bahwa,
kurang lebih 60% - 80% individu setidaknya pernah mengalami nyeri punggung
dalam hidupnya. (Lucas Meliala,2008).
Nyeri punggung bawah mengakibatkan terhambatnya seluruh kegiatan
dikarenakan tulang belakang merupakan stuktur penyangga tegaknya tubuh dari
lahir sampai sepanjang hidup. Tulang belakang bekerja melawan gravitasi saat
menyangga tubuh pada waktu berdiri, duduk atau semua aktivitas sehari-hari
seperti untuk membungkuk, jongkok, menarik, memutar dan aktivitas lainnya
selain itu juga sebagai perlindungan pada spinal cord (McGrill, 2012). Apabila
1
2
salah satu komponen tulang belakang mengalami gangguan, maka fungsinya pun
juga akan terganggu, sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut.
Fraser mengemukakan, Penyebab nyeri punggung secara umum dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaitu : 1. Sindroma saraf tepi termasuk herniasi diskus,
spinal degenerasi, spinal stenosis, sindroma kauda equina, 2. Sindroma nyeri
muskuloskeletal, 3. Penyebab nyeri punggung lain termasuk spondilitis,
spondylolisthesis, osteomielitis dan sakroilitis, 4. Tumor kemungkinan kanker
(bayu,2012).
Penderita nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh Spondylolisthesis
ini merupakan salah satu bentuk adanya kelainan pada struktur tulang belakang.
Spondylolisthesis sering terjadi pada satu atau kedua sendi apofisial (facet
artikularis superior dan inferior) pada segmen yang banyak bergerak (VL4-5) dan
(VL5-S1) hal ini dikarenakan tulang belakang lumbal sebagai unit struktural
dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan dapat ditinjau dari sudut mekanika.
Dari penjabaran diatas menunjukkan bahwa nyeri punggung bawah dapat
diberikan teknologi fisioterapi yaitu terapi dingin antara lain Cold Pack, kompres
dingin,sedangkan dengan terapi panas antara lain dengan SWD, MWD, IR. Terapi
listrik antara TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulations), Dyadinamis,
Terapi manipulasi ( Musculer Manipulasi atau Stretching ), Terapi latihan antara
lain William Flexion Exercise dan Mc Kenzie dan massage. Dalam Karya Tulis
Ilmiah kali ini di batasi modalitas yang digunakan adalah TENS dan terapi latihan
( William Flexion Exercise) untuk mengatasi masalah nyeri punggung bawah
akibat Spondylolisthesis vertebra Lumbal.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan setting masalah yang telah dipaparkan diatas maka dalam
kondisi nyeri punggung bawah karena spondylolisthesis penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut:
(1) Apakah ada manfaat dari pemberian TENS untuk mengurangi nyeri pada
kasus nyeri punggung bawah akibat spondylolisthesis?
(2) Apakah ada manfaat dari pemberian William Flexion exercise untuk kekuatan
otot trunk pada kasus nyeri punggung bawah akibat spondylolisthesis?
(3) Apakah ada manfaat dari pemberian William flexion exercise untuk
menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS) trunk pada kasus nyeri punggung bawah
akibat spondylolisthesis?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah pada kasus nyeri
punggung bawah akibat spondylolisthesis yaitu:
1. Untuk mengetahui manfaat TENS terhadap pengurangan nyeri pada kasus
nyeri punggung bawah akibat spondylolisthesis.
2. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan William Fleksi terhadap peningkatan
kekuatan otot trunk dan penambahan LGS trunk pada kasus nyeri punggung
bawah akibat Spondylolisthesis.
D. Manfaat Laporan Kasus
Manfaat penelitian yang ingin dicapai penulisan pada kasus spondylolisthesis
adalah sebagai berikut :
4
1. Bagi Ilmu pengetahuan dan teknologi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk
ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan yang memberikan
gambaran bahwa modalitas TENS dapat mengurangi nyeri punggung bawah
yang dikarenakan spondylolisthesis serta penggunaan terapi latihan seperti
William Fleksi dapat menigkatkan kekuatan otot trunk, menambah Lingkup
Gerak Sendi ( LGS) trunk pada nyeri punggung bawah
akibat
spondylolisthesis.
2. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mempraktekkan pola
pikir ilmiah sesuai modalitas – modalitas dan terapi latihan yang dimiliki oleh
fisioterapi khususnya dalam penanganan kasus – kasus dengan pasien
spondylolisthesis.
3. Bagi instansi pendidikan
Sebagai bahan perbandigan antara teori yang diberikan kepada
mahasiswa dengan hasil analisa mahasiswa di lahan rumah sakit.
4. Bagi masyarakat umum
Mengetahui informasi tentang peranan fisioterapi dan permasalahan yang
muncul pada kondisi spondylolisthesis, sehingga masyarakat umum akan bisa
mengetahui penanganan pada kondisi spondylolisthesis.