1 TINGKAT KEPUASAN GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SMP SANTA THERESIA PANGKALPINANG TAHUN AJARAN 20062007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

TINGKAT KEPUASAN GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI

PEMBELAJARAN DI SMP SANTA THERESIA PANGKALPINANG

TAHUN AJARAN 2006/2007

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

  

Maria Santi Astuti

NIM : 011324041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Tidak ada sesuatu di dunia ini yang bisa menggantikan kegigihan. Bakat pun tidak;

tidak ada yang lebih umum dibanding orang berbakat yang gagal. Orang yang jenius

pun tidak; orang-orang jenius yang tidak memperoleh penghargaan hampir merupakan

pepatah. H anya kegigihan dan keteguhanlah yang membuat seseorang berhasil.

  Calvin Coolidge

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Halaman Persembahan

“Saat keinginanku belum tercapai, maka ku simpan sebagai harapan, dan ketika

harapan itu belum terwujud, ku genggam ke dalam mimpi, namun ketika mimpi itu

menjadi kenyataan, maka dia berubah menjadi kebahagiaan… … … ”

  

K ebahagiaan itu bukan hanya untuk ku syukuri dan ku rasakan tetapi akan menjadi

lebih sempurna disaat aku bisa menyebarkan kebahagiaan ini kepada keluarga,

sahabat, teman-teman, yang oleh karena mereka, yang selalu ada di dalam perjalanan

hidupku hingga aku bisa berada di sini sekarang… ..

  

M aka dengan setulusnya aku mempersembahkan skripsi ini untuk… …

K eluarga K udus Nazaret : Tuhan Yesus K ristus, Bunda M aria, dan Santo Yosep atas keajaiban terindah dalam hidupku. Bapak dan I bu yang senantiasa mendukung dan membimbing hingga aku mampu menapaki langkah-langkah dalam hidupku.

  Adekku Chirtina tercinta yang mendukung dan selalu membantu.

  Keluarga besarku di Pangkalpinang, Jakarta, dan Yogyakarta. Orang yang terakhir mengisi kehidupanku “Fandy” terimakasih untuk semuanya.

  Sahabat-sahabatku PEK 2001 terimakasih untuk kebersamaanya .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

TINGKAT KEPUASAN GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI

PEMBELAJARAN DI SMP SANTA THERESIA PANGKALPINANG TAHUN

AJARAN 2006/2007

MARIA SANTI ASTUTI

  

011324041

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan guru terhadap pelaksanaan supervisi pembelajaran. Hipotesis penelitian ini adalah pelaksanaan supervisi pembelajaran berpengaruh terhadap tingkat kepuasan guru.

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan di SMP Santa Theresia Pangkalpinang pada bulan Maret - April 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru SMP Santa Theresia Pangkalpinang yang berjumlah 22 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang guru yang diambil dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala likert dan dokumentasi. Teknik pengujian instrumen menggunakan uji validitas dengan rumus

  

Korelasi Product Moment dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbarch. Teknik

  pengujian prasyarat regresi untuk mengetahui normalitas data digunakan teknik uji

  

Kolmogrov-Smirnov . Teknik analisis data menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe

II (PAP II) dan untuk menguji hipotesis digunakan rumus Regresi Linier Sederhana.

  Hasil penelitian menunjukkan: 1. Variabel pelaksanaan supervisi pembelajaran berpengaruh terhadap kepuasan guru. Hal ini didukung oleh F = 65,346 > F = 4,41. Pelaksanaan supervisi hitung tabel pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan guru. Hal ini diketahui dari nilai Asymtot signifikansi 0,000 < 0,05.

  2. Responden yang menyatakan puas terhadap pelaksanaan supervisi pembelajaran sebanyak 10 orang guru (50%), sangat puas 4 orang guru (20%), cukup puas sebanyak 4 orang guru (20%), sedangkan sisanya tidak puas sebanyak 2 orang guru (10%).

  3. Pengaruh pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap kepuasan guru sebesar 78,4% sedangkan sisanya 21,6% dipengaruhi oleh faktor lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

LEVEL OF TEACHER’S SATISFACTION TOWARDS THE

  

IMPLEMENTATION OF LEARNING SUPERVISION IN SAINT THERESIA

JUNIOR HIGH SCHOOL IN PANGKALPINANG AT THE 2006/2007

ACADEMIC YEAR

Maria Santi Astuti

  

011324041

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

  The purpose of the research is to analyse the level of teacher’s satisfaction towards the implementation of learning supervision. Hypothesis of this research is the implementation of supervision education influences the level of teacher’s satisfaction.

  The research was a case study and carried out at Saint Theresia Junior High School from March to April 2007. The population of the research were 22 teachers of Saint Theresia Junior High School but the samples taken by appling satiated sampling

  

jenuh technique. The techniques of data collection were questionnaire measured by

Likert Scale and documentation. Techniques used in testing the instrument were

Product Moment Correlation Validity Test and Alpha Cronbarch Formula. The

  technique used in testing the pre-requisite regression to know the normality of the data was Kolmogrov-Smirnov. The technique of analyzing the data was Type II Reference of

  Evaluation. For examining the hypothesis, Simple Linear Regression was applied.

  The result of the research shows that:

  1. The implementation of learning supervision influences teacher’s satisfaction. It is supported by F 65 . 346 F 4 . 41 . The implementation of education count table = > = supervision influences significantly towards the teacher’s satisfaction. It can be perceived from the value of Asymtot signification 0.000 < 0.05.

  2. Respondents who are satisfied with the implementation of education supervision are ten teachers ( 50% ), very satisfied are four teachers (20%), satisfied enough are four teachers ( 20% ), and the rest, two teachers are not satisfied ( 10% ).

  3. The influence of the implementation of education supervision toward teacher’s satisfaction is 78,4% while the rest, 21,6% influenced by other factors.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan rahmat, berkat dan bimbinganNya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran di SMP Santa Theresia Pangkalpinang Tahun Ajaran 2006/2007” dapat terselesaikan dengan baik.

  Skirpsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, dukungan semangat, bimbingan dan doa yang melimpah dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

  2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi.

  4. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd selaku Dosen Pembimbing II, atas bimbingan yang telah diberikan penulis ucapkan banyak terima kasih.

  6. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, terima kasih atas waktu dan bimbingan yang telah diberikan.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PE dan PAK: Pak Teguh, Pak Indra, Romo Gillies (Alm), Pak Soedarno (Alm), Pak Wid, Pak Bondan, Pak Heri, Pak Muhadi, Pak Sapto, Bu Indah, Bu Prem, Bu Catur, terima kasih atas bimbingan dan pelajaran-pelajaran yang penulis terima selama kuliah.

  8. Mbak Titin, Pak Wawiek, Mbak Aris, yang telah membantu penulis dalam mengurus administrasi selama kuliah terlebih dalam penyusunan skripsi.

  9. Bapak Didik Emanuel, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Santa Theresia Pangkalpinang yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian.

  10. Guru-guru SMP Santa Theresia Pangkalpinang yang rela meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang penulis bagikan.

  11. Karyawan SMP Santa Theresia Pangkalpinang yang telah membantu penulis pada saat penelitian.

  12. Orang tua tercinta Bapak Paulus Sandi dan Ibu Ignatia, atas doa, bimbingan, dan kasih sayang penulis ucapkan banyak terima kasih.

  13. Adik tercinta Christina Santi, terima kasih atas dukungan dan kasih sayangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Keluarga besarku di Pangkalpinang, Jakarta dan Yogyakarta, terima kasih atas doa dan kasih sayangnya.

  15. Orang yang aku sayangi Rustam Afandi, terima kasih atas doa, waktu, dukungan,dan kasih sayangnya.

  16. Sahabat-sahabatku PEK 2001, terima kasih untuk waktu dan kebersamaannya.

  17. Sahabat-sahabatku: Romo Markus Suradi OSC, Mas Dendy, Mas Wawan, Mas Henry, Mas Deda, Nana, Lalax, Trico Kembar, Dek Kris Galeri, Emi Tomblok, Wahyu, Jeng Roro, Ani Oneng, Wenny, Adjeng, terima kasih untuk waktu dan kesempatan dimana aku boleh mengenal kalian semuanya, terima kasih untuk kasih sayang dan kebersamaannya selama ini.

  18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, Maria Santi Astuti

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii HALAMAN MOTTO............................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................

  7 D. Perumusan Masalah.....................................................................

  9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 1. Pengertian Supervisi ....................................................................

  9 A. Supervisi ..................................................................................

  7 BAB II TINJAUAN PUSATAKA ........................................................

  7 F. Manfaat Penelitian .......................................................................

  7 E. Tujuan Penelitian.........................................................................

  6 C. Pembatasan Masalah....................................................................

  v

  1 B. Identifikasi Masalah.....................................................................

  1 A. Latar Belakang.............................................................................

  HALAMAN DAFTAR TABEL............................................................ xv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

  xii

  ABSTRACT............................................................................................ viii HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... xi HALAMAN DAFTAR ISI....................................................................

  vii

  HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS............. vi ABSTRAK ..............................................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Tujuan Supervisi..........................................................................

  11 3. Fungsi Supervisi ..........................................................................

  13 4. Sasaran Supervisi.........................................................................

  15 5. Prinsip-Prinsip Supervisi.............................................................

  22 6. Teknik-Teknik Supervisi.............................................................

  25 7. Pendekatan Dalam Pelaksanaan Supervisi ..................................

  29 8. Tipe -Tipe Supervisi.....................................................................

  32 9. Prosedur Pelaksanaan Supervisi ..................................................

  35 B. Tingkat Kepuasan........................................................................

  38 1. Pengertian....................................................................................

  38 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan............................

  41 3. Teori Kepuasan............................................................................

  43 C. Penelitian yang Relevan ..............................................................

  46 D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis.................................................

  47 BAB III METODE PENELITIAN.......................................................

  50 A. Jenis Penelitian............................................................................

  50 B. Subjek dan Objek Penelitian........................................................

  50 C. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................

  51 D. Populasi dan Sampel....................................................................

  51 E. Pengumpulan Data Penelitian......................................................

  52 F. Data yang Dicari..........................................................................

  53 G. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

  53

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  H. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ......................................

  54 I. Pengujian Instrumen Penelitian ...................................................

  56 J. Uji Normalitas .............................................................................

  60 K. Teknik Analisis Data ...................................................................

  60 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH........................................

  63 1. Sejarah dan Perkembangan SMP Santa Theresia ........................

  63 2. Data Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan................................

  64 3. Data Siswa/Siswi.........................................................................

  66 4. Kondisi Lingkungan Secara Geografis........................................

  66 5. Visi dan Misi................................................................................

  67 6. Fasilitas-Fasilitas .........................................................................

  68 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..............................

  69 A. Uji Prasyarat Regresi ...................................................................

  69 B. Deskripsi Penelitian.....................................................................

  74 C. Analisis Data ..........................................................................

  75 D. Pembahasan ..........................................................................

  79 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN...........

  81 A. Kesimpulan ..................................................................................

  81 B. Keterbatasan................................................................................

  82 C. Saran ..................................................................................

  82 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

  84 LAMPIRA N ...........................................................................................

  86

  DAFTAR TABEL Tabel III.1 : Skala Likert.................................................................

  70 Tabel V.3 : Hasil Analisis Uji R square ........................................

  78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  76 Tabel V.9 : Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 77 Tabel V.10 : Deskripsi Responden Berdasarkan Status Kepegawaian 77 Tabel V.11 : Analisis Pelaksanaan Supervisi ..................................

  76 Tabel V.8 : Deskripsi Responden Berdasarkan Usia .....................

  75 Tabel V.7 : Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .....

  73 Tabel V.6 : Deskripsi Responden Berdasarkan Mata Pelajaran....

  72 Tabel V.5 : Hasil Analisis Uji t .....................................................

  71 Tabel V.4 : Hasil Analisis Uji F ....................................................

  69 Tabel V.2 : Hasil Analisis Korelasi ...............................................

  54 Tabel III.2 : Kisi-kisi Kuesioner .....................................................

  66 Tabel V.1 : Uji Normalitas One Sample K-S ................................

  66 Tabel IV.4 : Daftar Jumlah Siswa ...................................................

  65 Tabel IV.3 : Daftar Nama Karyawan ..............................................

  64 Tabel IV.2 : Daftar Nama Guru ......................................................

  61 Tabel IV.1 : Daftar Nama Kepala Sekolah.....................................

  59 Tabel III.5 : Penilaian Acuan Patokan............................................

  58 Tabel III.4 : Hasil Uji Reliabilitas ..................................................

  55 Tabel III.3 : Hasil Uji Validitas ......................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Data Hasil Penelitian.................................................

  86 2. Lampiran 2 : Data Hasil Pengolahan SPSS....................................

  93

  3. Lampiran 3 : Data Hasil Analisis Data ........................................... 103

  4. Lampiran 4 : Kuesioner .................................................................. 105

  5. Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian................................................... 112

  6. Lampiran 6 : Data Primer ............................................................... 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI pasal 39 ayat 2 (Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003) menyatakan bahwa:

  “Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama pendidikan pada perguruan tinggi”.

  Pasal tersebut menunjuk kepada guru, bahwa guru adalah pendidik yang merupakan tenaga profesional yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dari perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, sampai dengan evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran. Evalua si dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik yang hasilnya dapat dijadikan umpan balik bagi guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukannya.

  Salah satu tanda bahwa proses pelaksanaan pembelajaran yang berhasil adalah diperolehnya nilai hasil evaluasi yang baik oleh peserta didik, sehingga dengan nilai yang didapatnya itu terpenuhi persyaratan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sebaliknya, proses pelaksanaan pembelajaran tidak berhasil ditandai dengan diperolehnya nilai oleh peserta didik tetapi tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 digunakan untuk memenuhi persyarataan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Bab XI pasal 40 ayat 2b (UU RI, 20/2003:27) mengemukakan, “bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan”. Dari pasal tersebut menuntut pendidik , yaitu guru untuk melaksanakan kewajiban profesionalnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan karena guru yang menjadi pelaku utama pelaksanaan pembelajaran.

  Guru memerlukan pembimbing untuk dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya terutama dalam mengelola proses pembelajaran. Oleh sebab itu kepala sekolah dapat menggunakan perannya sebagai seorang supervisor.

  Pemimpin yang bertanggungjawab terhadap unit terkecil layanan jasa pendidikan adalah kepala sekolah. Berkenaan dengan pengelolaan pendidikan di tingkat sekolah peranan kepala sekolah sangat penting. Kepala sekolah yang mempunyai kemampuan kepemimpinan dan manajerial yang baik akan menciptakan proses belajar yang baik di sekolah. Untuk itulah sebenarnya kepala sekolah dibekali dengan pengetahua n dan ketrampilan melalui pelatihan dan penataran kepala sekolah sehubungan dengan fungsi dan jabatannya sebagai educator, manager, administrator , supervisor dan leader (Samani, 1999: 15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak kepala sekolah belum berhasil menerapkan ketrampilan dan pengetahuan yang didapatkan selama penataran dan pelatihan. Kepala sekolah belum mampu mendudukkan diri selaku manajer dalam tugasnya mengelola unit layanan jasa pendidikan, dia belum mampu membawa sekolah mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan mempengaruhi guru-guru melaksanakan tugas-tugas dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

  Manajemen sekolah pun dinilai masih belum baik karena kurangnya kemampuan pemimpinnya.

  Kenyataan ini membawa kita kepada permenungan bahwa sesungguhnya baik buruknya kondisi dan situasi organisasi sekolah, rasa puas guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah tergantung pada bagaimana kepala sekolah selaku pucuk pimpinan me ngelola dan memimpin organisasinya, tergantung pada bagaimana kepala sekolah mengambil kebijakan, keputusan dan pemecahan masalah yang terkait dengan pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah dan seberapa jauh kepala sekolah memanusiakan bawahan dengan pemberdayaan dan kesempatan berpartisipasi kepada bawahannya dalam mencapai tujuan.

  Kepala sekolah sebagai supervisor adalah kepala sekolah yang bertugas membina semua personal sekolah sehingga personal sekolah itu dapat bekerja secara profesional dalam melaks anakan tugasnya (Depdikbud, 1993:2). Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor adalah untuk memajukan dan mengembangkan pengajaran sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan. Persoalan pendidikan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 dirasakan masih rumit dan kompleks saat ini adalah mengenai mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sekolah memegang peranan sangat penting karena sekolah merupakan tempat yang terlibat langung dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena itu sekolah sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen pendidikan perlu dikelola secara efektif dan efisien sehingga diperoleh hasil yang optimal dalam upaya mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan (Nanang, 2000:81).

  Dalam sistem sekolah, kedudukan kepala sekolah merupakan faktor penentu, penggerak semua sumber daya yang ada agar dapat berfungsi secara maksimal dalam meningkatkan mutu pendidikan. Keberhasilan suatu sekolah sangat dipengaruhi oleh keberhasilan kepala sekolah da lam melaksanakan fungsinya.

  Untuk meningkatkan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu guru dan staf sekolah. Mutu pendidikan dapat meningkat apabila guru-guru memperoleh kepuasan. Kepuasan dapat diperoleh melalui hasil kerja sendiri, penghargaan dari atasan atau orang lain atas prestasi kerjanya, dan adanya kesesuaian antara tuntutan pekerjaan dengan prestasi yang dicapai. Untuk menentukan keberhasilan kinerja guru di sekolah dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah melalui kegiatan supervisi, yang semua itu dimaksudkan untuk memperbaiki kegiatan pengajaran yang dilaksanakan oleh guru di sekolah.

  Guru merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat dominan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan karena guru merupakan orang yang ter libat langsung dalam proses pembelajaran siswa. Agar proses belajar mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 bermutu maka guru juga harus bermutu. Guru dikatakan bermutu apabila memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap serta memiliki wawasan yang cukup dan mau menggunakan potensi yang ada secara optimal. Rendahnya kinerja guru terkait dengan kepuasan guru terhadap pelaksanaan supervisi. Kenyataan membuktikan bahwa tidak ada perbedaan penghargaan antara guru yang rajin dengan guru yang tidak rajin. Keadaan demikian membuat kinerja guru dalam melaksanakan pengajaran menjadi kurang optimal.

  Untuk mengantisipasi hal tersebut, kepala sekolah perlu melaksanakan fungsinya secara efektif. Supervisi merupakan salah satu fungsi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan pengajaran. Supervisi merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

  Sehubungan pentingnya pelaksanaan supervisi yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pengajaran di sekolah, maka akan diteliti sejauh mana tingkat kepuasan guru terhadap pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6

B. Identifikasi Masalah

  Kepala sekolah perlu melaksanakan supervisi agar sasaran dalam proses belajar mengajar dapat tercapai secara optimal. Pelaksanaan supervisi bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dalam melaksanakan pengajaran. Dengan demikian masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

  1. Kepala sekolah belum melaksanakan supervisi secara optimal sebagaimana diharapkan.

  2. Hasil supervisi tidak berdampak nyata terhadap kinerja guru.

  3. Pembinaan yang diberikan terkadang tidak sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh guru .

  4. Pembinaan yang dilakukan terkadang tidak sesuai dengan keinginan/kehendak guru.

  5. Pembinaan yang dilaksanakan tidak dapat memotivasi guru.

  6. Kepala sekolah tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melaksanakan supervisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

  C. Pembatasan Masalah

  Mengingat ada banyak hal yang mempengaruhi kepuasan kerja guru misalnya gaji, lingkungan kerja, kepemimpinan kepala sekolah, supervisi, dan lain-lain, maka masalah yang akan diteliti dibatasi pada interaksi antara kepala sekolah dengan guru dalam pelaksanaan supervisi pendidikan.

  D. Perumusan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan: Bagaimanakah tingkat kepuasan guru terhadap pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah?

  E. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana tingkat kepuasan guru terhadap pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah.

  F. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1.

   Kantor Dinas Pendidikan

  Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kepuasan kerja guru melalui supervisi kepala sekolah yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugas pengajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

  2. Kepala Sekolah

  Dalam melaksanakan supervisi perlu memperhatikan masukan dari guru agar supervisi yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru

  3. Para Peneliti Bidang Pendidikan

  Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi untuk penelitian yang lebih luas dan mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Supervisi

1. Pengertian Supervisi

  Untuk dapat memahami peranan dan fungsi supervisi di sekolah maka dikemukakan beberapa difinisi supervisi. Adam & Dickey (Sahertian, 1982:18) berpendapat bahwa, supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran. Program itu pada hakikatnya adalah untuk memperbaiki hal belajar dan mengajar.

  Dictionary of Education Good Carter , (Sahertian, 1982:18) memberi

  pengertian supervisi sebagai berikut: Supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi pengaja ran.

  Boardman (Sahertian, 1982:19) menganalisis supervisi pendidikan dari pandangan yang demokratis sehingga supervisi dijelaskan sebagai suatu usaha menstimulasi, mengkoordinir, dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Dengan demikian mereka dapat menstimulasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 dan membimbing setiap murid secara kontinu serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat modern.

  Menurut Harris (Sahertian, 2000:18) supervisi pengajaran adalah segala sesua tu yang dilakukan personalia sekolah dengan cara yang langsung mempengaruhi proses belajar mengajar dalam usaha meningkatkan proses belajar siswa.

  Arikunto (2004:4) mengemukakan: “Supervisi yang berasal dari bahasa Inggris terdiri dari dua akar kata, yaitu super yang artinya ‘di atas’ dan vision yang mempunyai arti ‘dilihat’, maka secara keseluruhan supervisi diartik an sebagai ‘melihat dari atas’, dengan pengertian itulah maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pegawas dan kepala sekolah sebagai jabatan yang berkedudukan di atas…atau lebih tinggi dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru…” Berdasarkan beberapa rumusan supervisi seperti disebutkan di atas, dapat dirumuskan bahwa supervisi merupakan pelayanan atau bimbingan profesional bagi guru-guru. Bimbingan atau pelayanan profesional yang dimaksud adalah bantuan dalam mengembangkan situasi pembelajaran ke arah yang lebih baik, dengan jalan memberikan bimbingan dan pengarahan pada guru-guru dan petugas lainnya dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kerja mereka di bidang pengajaran dengan segala aspeknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

2. Tujuan Supervisi

  Kata kunci supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru, maka tujuan supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas. Sahertian (1982:23) mengemukakan tujuan supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas yang pada digilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Selanjutnya, menurut Sahertian & Ma taheru Frans (1982:23):

  “Tujuan supervisi ialah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik. Usaha ke arah perbaikan belajar dan mengajar ditujukan kepada pencapaian tujuan akhir dari pendidikan yaitu pembentukan pribadi anak secara maksimal”.

  Pendapat tersebut kemudian diperjelas dengan tinjauan konkret supervisi pendidikan yaitu: a) Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.

  b) Membantu guru-guru dalam membimbing pengalaman belajar murid- murid.

  c) Membantu guru-guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman kerja.

  d) Membantu guru-guru dalam menggunakan metode-metode dan alat- alat pelajaran modern.

  e) Membantu guru-guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid- murid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 f) Membantu guru dalam hal menilai kemajuan murid -murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.

  g) Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.

  h) Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya. i) Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber-sumber masyarakat. j) Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolahnya.

  Burton H William & Brueckner Leo J (Burhanudin, 1990:292), tujuan langsung supervisi adalah mengembangkan kegiatan belajar mengajar secara kooperatif dan menyenangkan. Arikunto (2004:40) mengemukakan tujuan umum supervisi adalah:

  “Memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru (dan staf sekolah yang lain) agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, terutama dalam melaksanakan tugas, yaitu melaksana kan proses pembelajaran. Selanjutnya apabila kualitas kinerja guru dan staf sudah meningkat, demikian pula mutu pembelajarannya maka diharapkan prestasi belajar siswa juga akan meningkat. Pemberian bantuan pembinaan dan pembimbing tersebut dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung kepada guru yang bersangkutan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

3. Fungsi Supervisi

  Kimball Wiles (Sahertian, 2000:24) menyatakan, “Supervisi berguna untuk: (a) membantu (assisting): kegiatan dilakukan untuk membantu guru dalam usahanya menguasai kecakapan-kecakapan baru, (b) suport (suporting): memberi dorongan bagi guru untuk melaksanakan tugasnya, (c) mengajak dan mengikutsertakan (sharing): memberikan ajakan dengan mengikutsertakan guru yang di supervisi guna mengemukakan tentang hal-hal yang terja di pada pelaksanakan pengajaran”.

  Dengan demikian seorang supervisor yang melaksanakan perannya memberi bantuan pelayanan profesional kepada guru, supervisor harus betul-betul memahami masalah pembelajaran guru, sebagai dasar untuk dapat memberikan bantuan yang tepat bagi terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, supervisor harus bisa mengkondisikan agar guru dengan kerelaan sendiri mengemukakan kesulitan dan hambatan yang dihadapi baik secara perorangan maupun kelompok, untuk selanjutnya supervisor memberi kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kreativitas dan mengembangkan gagasan-gagasan bagi perbaikan pengajaran, supervisor harus dekat dengan guru.

  Amentembun (Burhanudin, 1990:298) menggariskan fungsi-fungsi supervisi pendidikan seperti di bawah ini: 1) Penelitian: dalam rangka mengumpulkan data mengenai situasi belajar mengajar yang sebenarnya.

  2) Penilaian: setelah suatu situasi diamati melalui proses penilaian, supervisor selanjutnya menyimpulkan aspek-aspek apa saja yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 diteliti. Kesimpulannya tentu saja memuat segala tanggapan dan penilaian atas dasar data yang telah diinterpretasikan secara objektif.

  3) Perbaikan: tujuan utama supervisi untuk memperbaiki situasi belajar mengajar dengan segala aspeknya ke arah yang lebih baik.

  4) Pembinaan: supervisor dapat melakukan bimbingan ke arah pembinaan orang-orang yang disupervisi, dan perbaikan situasi dengan memanfaatkan segala sumber yang ada demi terwujudnya tujuan- tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

  Menurut Arikunto (2004:13), Sedikitnya ada tiga fungsi supervisi yaitu: (a) fungsi meningkatkan mutu pembelajaran: supervisi yang berfungsi meningkatkan mutu pembelajaran merupakan supervisi dengan ruang lingkup yang sempit, tertuju pada aspek akademik, khususnya yang terjadi di ruang kelas ketika guru sedang memberikan bantuan dan arahan kepada siswa. Perhatian utama supervisor adalah bagaimana dan perilaku siswa yang belajar, dengan bantuan atau tanpa bantuan guru secara langsung. Seberapa tinggi keberhasilan siswa kepada belajar, itulah fokusnya; (b) fungsi memicu unsur yang terkait dengan pembelajaran: supervisi berfungsi memicu atau penggerak terjadinya perubahan tertuju pada unsur -unsur yang terkait dengan atau bahkan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembela jaran, sifatnya melayani atau mendukung kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 pembelajaran; (c) fungsi membina dan memimpin: supervisi mempunyai fungsi memimpin yang dilakukan oleh pejabat yang diserahi tugas memimpin sekolah yaitu kepala sekolah, diarahkan kepada guru dan tenaga tata usaha. Sasaran utamanya adalah guru, dengan asumsi bahwa jika guru sudah meningkat, akan ada dampaknya bagi siswa”.

  Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulkan bahwa fungsi supervisi adalah: meneliti, menilai, memperbaiki, membina dan memimpin proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga guru memiliki kemampuan dalam bidang pembelajaran untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran sebaik-baiknya yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan mutu serta hasil pembelajaran.

4. Sasaran Supervisi

  Supervisi dengan segala usahanya diarahkan pada pembinaan dan pengembangan aspek-aspek yang terdapat dalam situasi pembelajaran sehingga akan tercipta suatu situasi yang dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Yang dimaksudkan dengan situa si pembelajaran ialah situasi ketika terjadi proses interaksi antara guru dan murid dalam usaha mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 Sahertian dan Mataheru (Burhanudin, 1970:259) menyatakan tujuan konkret supervisi adalah: 1) Membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan 2) Membantu guru-guru dalam membimbing pengalaman belajar murid-murid 3) Membantu guru-guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar 4) Membantu guru dalam menggunakan metode -metode dan alat-alat pelajaran modern 5) Membantu guru-guru dalam memenuhi kegiatan belajar murid-murid 6) Membantu guru-guru dalam hal nilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri 7) Membantu guru-guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru-guru dalam rangka penumbuhan pribadi dan jabatan mereka 8) Membantu guru-guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya 9) Membantu guru-guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber-sumber masyarakat dan seterusnya

  10) Membantu guru-guru agar waktu dan tenaga baru tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 Tujuan konkret supervisi tersebut menunjukkan tugas-tugas nyata yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan “setting” pembelajaran dalam segala aspeknya, yang berpengaruh kearah yang lebih baik, dan hal tersebut juga menjadi pedoman kegiatan bagi kepala sekolah sebagai seorang supervisor.

  Supervisi adalah usaha untuk menstimulasi dan membimbing perkembangan guru di sekolah agar lebih efektif. Guru merupakan penanggung jawab proses pembelajaran di kelas sehingga unsur utama yang terkait untuk menjadi sasaran supervisi adalah guru.

  Ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang guru, yang dapat menjadi sasaran dalam pelaksanaan supervisi dari seorang supervisor.

  Supervisor dapat melihat kemampuan gur u dari hal-hal sebagai berikut (Arikunto: 2004:31): (a) Satuan pe lajaran dan rencana pengajaran (b) Tes (c) Laboratorium dan proyek-proyek khusus (d) Materi dan media (e) Bacaan dan narasumber (f) Hasil siswa (g) Rekaman-rekaman guru (portfolio) (h) Guru sebagai sosok professional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 Terdapat 6 (enam) faktor yang dapat menentukan hasil dari suatu proses pembelajaran (Arikunto: 2004:32) yaitu: a) Siswa adalah bahan yang akan diolah dalam suatu proses pembelajaran dengan berbagai tujuan yaitu dikuasainya segenap pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan lain -lain oleh siswa setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan.

  b) Guru adalah pelaku yang berperan langsung dalam proses pembelajaran mengelola siswa, dengan kemampuan profesionalnya.

  c) Kurikulum adalah komponen yang mengatur bagaimana guru harus melaksanakan proses pembelajaran dengan bahan, waktu, metode,dan lain-lain serta target yang akan dicapai.

  d) Sarana-prasarana adalah berupa hal atau konsep yang membantu untuk memperjelas konsep dengan sarana dan prasarana yang cukup, sehingga konsep dari guru akan lebih mudah diterima oleh siswa.

  e) Pengelolaan adalah tindakan dalam melakukan pengelolaan, pengaturan berbagai komponen yang ada, seperti: siswa, sarana yang dibutuhkan, metode atau cara-cara yang paling tepat yang akan dilakukan oleh guru sehingga tercapainya tujuan yang diharapkan.

  f) Lingkungan adalah hal-hal yang ada di sekitar pelaksanaan pembelajaran, yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran serta menentukan hasil pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 Hal-hal tersebut di atas yang seharusnya menjadi objek atau sasaran supervisi karena supervisi yang bertujuan menghasilkan mutu pembelajaran. Agar tidak terjadi campur aduk, menurut objek yang harus disupervisi, maka Arikunto (2004:133) menyatakan bahwa supervisi dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu: (a) supervisi akademik, yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempela jari sesuatu; (b) supervisi administrasi, yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada aspek- aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar telaksananya pembelajaran; (c) supervisi lembaga, yang menebarkan atau menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di seantero sekolah, jika supervisi akademik dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka supervisi lembaga dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 Pelaksanaan supervisi terhadap 6 (enam) faktor sasaran supervisi di atas, oleh Arikunto (2004:35) diuraikan sebagai berikut:

  Komponen SAK SAD SLS

  1 Siswa Intensitas keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran Kerajian siswa untuk menghadiri sekolah, kesiapan siswa menjelang pelajaran mulai, kelengkapan catatan dan kerapian buku catatan.

  Kerajinan siswa yang terdaftar di sekolah yang bersangkutan, jumlah siswa yang menghasilkan piala kemenangan untuk sekolah, kerajinan siswa mengikuti lomba karya ilmiah atau lomba-lomba yang lain.