ANALISIS SLOSHING PADA INDEPENDENT SUPPORTING TANK TIPE C LNG CARRIER SECARA MELINTANG AKIBAT GERAKAN SWAYING, HEAVING, DAN ROLLING KAPAL DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
15 TUGAS AKHIR
- – MN141581
ANALISIS SLOSHING PADA INDEPENDENT SUPPORTING
TANK TIPE C LNG CARRIER SECARA MELINTANG AKIBAT
GERAKAN SWAYING, HEAVING, DAN ROLLING KAPAL
DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS RICKY FADHILLA SHALEH NRP. 4110 100 092 Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc., Ph.D.Dr. Ir. Ketut Suastika JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015
FINAL PROJECT – MN141581
TRANSVERSAL SLOSHING ANALYSIS FOR INDEPENDENT
SUPPORTING TANK TYPE C LNG CARRIER DUE TO SHIPS
SWAYING, HEAVING, AND ROLLING MOTION USING
COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS METHOD RICKY FADHILLA SHALEH NRP. 4110 100 092 Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc., Ph.D.Dr. Ir. Ketut Suastika DEPARTMENT OF NAVAL ARCHITECTURE & SHIPBUILDING ENGINEERING Faculty of Marine Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS SLOSHING PADA INDEPENDENT SUPPORTING
TANK TIPE C LNG CARRIER SECARA MELINTANG AKIBATGERAKAN SWAYING, HEAVING, DAN ROLLING DENGAN
METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
TUGAS AKHIR
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
pada
Bidang Keahlian Rekayasa Perkapalan – Hidrodinamika
Program S1 Jurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh :
RICKY FADHILLA SHALEH
NRP. 4110 100 092
Disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir: Dosen Pembimbing IDosen Pembimbing II Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc., Ph.D.
Dr. Ir. Ketut Suastika
NIP. 19710320 199512 1 002 NIP. 19691231 200604 1 178
SURABAYA, JANUARI 2015
LEMBAR REVISI
ANALISIS SLOSHING PADA INDEPENDENT SUPPORTING
TANK TIPE C LNG CARRIER SECARA MELINTANG AKIBATGERAKAN SWAYING, HEAVING, DAN ROLLING DENGAN
METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
TUGAS AKHIR
Telah direvisi sesuai dengan hasil Ujian Tugas Akhir
Tanggal 08 Januari 2015
Bidang Keahlian Rekayasa Perkapalan – Hidrodinamika
Program S1 Jurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh :
RICKY FADHILLA SHALEH
NRP. 4110 100 092
Disetujui oleh Tim Penguji Ujian Tugas Akhir:1. Prof. Ir. I K.A.P. Utama, M.Sc., Ph.D. ……..………………..…………………..
2. Dony Setyawan, ST., M.Eng. ……..………………..…………………..
Disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir:
1. Aries Sulisetyono, ST., M.ASc., Ph.D. ……..………………..…………………..
2. Dr. Ir. Ketut Suastika ……..………………..…………………..
SURABAYA, JANUARI 2015
ANALISIS SLOSHING PADA INDEPENDENT SUPPORTING
TANK TIPE C LNG CARRIER SECARA MELINTANG AKIBAT
GERAKAN SWAYING, HEAVING, DAN ROLLING DENGAN
METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
Nama Penulis : Ricky Fadhilla Shaleh NRP : 4110 100 092 Jurusan / Fakultas : Teknik Perkapalan / Teknologi Kelautan Dosen pembimbing : 1. Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc.,Ph.D.
: 2. Dr. Ir. Ketut Suastika ABSTRAK
Sloshing merupakan perpindahan dari suatu cairan akibat eksitasi tangki oleh gaya luar yang
dipengaruhi oleh permukaan bebasnya. Berdasarkan IGC Code, dalam perencanaan tangki
pada kapal dengan muatan liquid gases, salah satu parameter yang dipertimbangkan adalah
beban akibat sloshing. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pressure yang terjadi
pada dinding tangki LNG jenis Independent Self Supporting Tank dengan bentuk Bilobe, yang
diakibatkan oleh spektra respons Sway, Heave, dan Roll pada daerah pelayaran Bontang -
Samarinda. Pemodelan tangki dilakukan secara 2D dengan ukuran lebar separuh tangki 6,65
m dan tinggi 6,9 m dengan software GAMBIT. Simulasi sloshing dilakukan menggunakan
software FLUENT dengan filling level 10%, 50%, dan 90% dari ketinggian tangki. Pengaruh
efek sloshing yang terjadi pada tangki observasi merupakan kombinasi dari nilai input spektra
respons sway, heave, dan roll. Kombinasi tersebut memiliki nilai maksimum pada rentang
2
frekuensi antara 0.8 - 1.2 [rad/s] yaitu masing – masing sebesar 0.763 [m (rad/s)], 1.005
2
2
[m (rad/s)], serta 20.197 [deg (rad/s)]. Spektra respons tersebut menghasilkan pengaruh beban
sloshing terbesar pada dinding tangki long. bulkhead untuk kondisi filling level 50% yaitu
sebesar 6.89% atau 253.8503 [Pa] dari total pressure pada kondisi filling level yang sama yang
bernilai 3684.823 [Pa]. Nilai tersebut lebih besar daripada presentase pengaruh nilai dynamic
pressure maksimum untuk kondisi filling level 90% yang terjadi pada long. bulkhead yaitu
sebesar 1.95% atau sebesar 319.2278 [Pa] dari nilai total pressure pada kondisi filling level
tersebut yaitu 16349.56 [Pa]. Sedangkan pengaruh filling level terhadap peningkatan beban
sloshing yang signifikan adalah pada dinding tangki long. bulkhead untuk tiap variasi filling
level 10%, 50%, dan 90% yaitu berturut turut sebesar 1.222938 [Pa], 253.8503 [Pa], dan
319.2278 [Pa]. Peningkatan nilai tersebut memliki nilai yang lebih signifikan dibandingkan
dengan kenaikan beban sloshing pada dinding tangki tank wall pada kondisi filling level 10%,
50% dan 90% yaitu sebesar 80.12007 [Pa], 162.1433 [Pa], dan 240.1272 [Pa].
Kata Kunci : Bilobe, Bontang – Samarinda, FLUENT, Heaving, LNG, Rolling, Sloshing,
Spektra Respons , Swaying, 2D.
TRANSVERSAL SLOSHING ANALYSIS FOR INDEPENDENT
SUPPORTING TANK TYPE C LNG CARRIER DUE TO SHIPS
SWAYING, HEAVING, AND ROLLING MOTION USING
COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
Author : Ricky Fadhilla Shaleh
ID No. : 4110 100 092 Department/Faculty : Naval Architecture & Shipbuilding Engineering / Marine Technology Supervisors : 1. Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc.,Ph.D. : 2. Dr. Ir. Ketut Suastika
ABSTRACT
Sloshing are displacement of fluid due to tank excitation by external force influenced by free
surface of the tank. Based on the IGC Code, one of the parameters considered on structure
analysis of ship liquid gases cargo tank are determined by sloshing loads. This analysis aims
to determine the amount of pressure (static, dynamic and total) which can occured in the
independent self supporting bilobe tank, that caused by Sway, Heave, and Roll of ship motion
at Bontang - Samarinda. Tank modeller are applied in 2D according to the geometry of the
tank, with half width is 6.65 m and 6.9 m of height using GAMBIT. Filling level at 10%, 50%,
and 90% are used as variations on FLUENT simulations. Sloshing effect’s on that observed
tank based on combination of sway, heave and roll spectra respons with maximum value are
2
2
2
0.763 [m (rad/s)], 1.005 [m (rad/s)], and 20.197 [deg (rad/s)] on 0.8 – 1.2 [rad/s] range of
frequency. That’s caused significant increasing sloshing loads on longitudinal bulkhead for
50% filling level’s condition with 6.89% or 253.8503 [Pa] of the total pressure on same
boundary condition and filling level, that is 3684.823 [Pa]. That value’s more than maximum
sloshing loads that occurred on longitudinal bulkhead at 90% filling level condition by 1.95%
of percentage or 319.2278 [Pa] of the total pressure at that condition, that is 16349.56 [Pa].
Even though, filling level variations that caused significant increasing effect on sloshing load
is occurred on longitudinal bulkhead by condition 10%, 50% and 90% there are 1.222938 [Pa],
253.8503 [Pa], dan 319.2278 [Pa]. That values are more increased significantly than sloshing
load on tank wall’s boundary condition by 80.12007 [Pa], 162.1433 [Pa], dan 240.1272 [Pa]
with 10%, 50% and 90% filling level condition.Keywords : Bilobe, Bontang – Samarinda, FLUENT, Heaving, LNG, Rolling, Sloshing, Spektra Respons , Swaying, 2D.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayahnya
serta atas segala nikmat, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian Tugas Akhir yang
berjudul : “Analisis Sloshing pada Independent Supporting Tank Tipe C LNG Carrier
secara Melintang akibat Gerakan Swaying, Heaving, dan Rolling dengan Metode
Computational Fluid Dynamics ”.Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu :
1. Bapak Aries Sulisetyono, ST. MA.Sc., Ph.D., dan Bapak Dr. Ir. Ketut Suastika selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, ilmu dan arahan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. I Ketut Aria Pria Utama, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Perkapalan FTK - ITS.
3. Bapak Ir. Budie Santosa, MT., selaku dosen wali penulis semasa menempuh pendidikan di Teknik Perkapalan FTK – ITS.
4. Bapak Drs. H. Suwandi dan Dra. Hj. Ibu Dyah Eko Yuliani sebagai orang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan doa untuk penulis.
5. Segenap dosen dan karyawan Jurusan Teknik Perkapalan FTK – ITS.
6. Rekan-rekan mahasiswa ITS pada umumnya, dan mahasiswa Teknik Perkapalan FTK – ITS pada khususnya terutama teman-teman CAPTAIN P50.
7. Ucapan terima kasih yang spesial penulis persembahkan kepada kekasih tercinta “Sekar Purtiantari”.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.Surabaya, Januari 2015 Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... iii
LEMBAR REVISI .................................................................................................................... iv
HALAMAN PERUNTUKAN ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................................... vii
ABSTRACT ............................................................................................................................ viii
x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xvi
2.2 Kapal sebagai Moda Transportasi Liquified Natural Gas (LNG) ............................... 7
2.5.2 Sway ................................................................................................................... 17
2.5.1 Olah Gerak Kapal dalam 6-Derajat Kebebasan ................................................. 15
2.5 Respon Gerakan Kapal di Gelombang ...................................................................... 15
2.4.2 Gelombang Sinusoidal ....................................................................................... 14
2.4.1 Formulasi Gerak Harmonis Sederhana .............................................................. 12
2.4 Teori Gelombang....................................................................................................... 12
2.3.1 Independent Tanks Type C ................................................................................. 11
2.3 Klasifikasi Kapal LNG ................................................................................................ 9
2.1.2 Filling Level ......................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
2.1.1 Viskositas ............................................................................................................. 6
2.1 Karakteristik LNG ....................................................................................................... 5
BAB II STUDI LITERATUR .................................................................................................... 5
1.6 Hipotesis ...................................................................................................................... 4
1.5 Manfaat........................................................................................................................ 4
1.4 Tujuan.......................................................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................................... 3
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
2.5.3 Heave ................................................................................................................. 18
2.5.5 Arah Gelombang ................................................................................................ 20
2.8.5 Pemodelan Aliran Turbulen ............................................................................... 40
3.2.3 Data Response Amplitude Operator (RAO) ...................................................... 54
3.2.2 Data Gelombang ................................................................................................ 53
3.2.1 Data Spesifikasi Tangki LNG ............................................................................ 52
3.2 Pengumpulan Data .................................................................................................... 52
3.1 Diagram Alir ............................................................................................................. 51
BAB III METODOLOGI ......................................................................................................... 51
2.11 Teori Analisis Tingkat Kesalahan Meshing .............................................................. 47
2.10 Grid Independence .................................................................................................... 46
2.9.5 Solver pada FLUENT ........................................................................................ 45
2.9.4 Metode Diskritisasi FLUENT ............................................................................ 44
2.9.3 Pengenalan ANSYS FLUENT ........................................................................... 44
2.9.2 Persamaan Momentum....................................................................................... 43
2.9.1 Persamaan Volume Fraction .............................................................................. 43
2.9 Volume of Fluid ........................................................................................................ 42
2.8.4 Pemodelan sloshing ........................................................................................... 38
2.5.6 Frekuensi Gelombang Papasan .......................................................................... 22
2.8.3 Eksitasi Sloshing ................................................................................................ 38
2.8.2 Dinamika Sloshing ............................................................................................. 37
2.8.1 Sloshing Load Assesment .................................................................................. 36
2.8 Sloshing ..................................................................................................................... 35
2.7 Persamaan Navier-Stokes .......................................................................................... 34
2.6.7 Respons Kapal di Gelombang Acak .................................................................. 32
2.6.6 Spektra JONSWAP ............................................................................................ 32
2.6.5 Formulasi Spektrum Gelombang ....................................................................... 31
2.6.4 Spektrum Energi Gelombang ............................................................................. 30
2.6.3 Karakteristik Gelombang Acak.......................................................................... 29
2.6.2 Klasifikasi Kondisi Laut .................................................................................... 28
2.6.1 Pengukuran Gelombang Laut ............................................................................ 27
2.6 Gelombang Acak ....................................................................................................... 26
2.5.7 Response Amplitude Operator (RAO) ............................................................... 24
3.2.4 Data Sudut Fase ................................................................................................. 56
3.3 Perhitungan Spektra Gelombang ............................................................................... 58
4.1.2 Hasil perhitungan Static Pressure, Filling Level 50% ....................................... 90
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 121
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 121
4.2.3 Perbandingan Total Pressure , Filling Level 10%, 50%, dan 90% .................. 110
4.2.2 Perbandingan Dynamic Pressure , Filling Level 10%, 50%, dan 90% ............ 107
4.2.1 Perbandingan Static Pressure, Filling Level 10%, 50%, dan 90% .................. 104
4.2 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 104
4.1.9 Hasil perhitungan Total Pressure , Filling Level 90% .................................... 103
4.1.8 Hasil perhitungan Total Pressure , Filling Level 50% .................................... 102
4.1.7 Hasil perhitungan Total Pressure , Filling Level 10% .................................... 101
4.1.6 Hasil perhitungan Dynamic Pressure , Filling Level 90% ................................ 99
4.1.5 Hasil perhitungan Dynamic Pressure, Filling Level 50% ................................. 97
4.1.4 Hasil perhitungan Dynamic Pressure, Filling Level 10% ................................. 95
4.1.3 Hasil perhitungan Static Pressure, Filling Level 90% ...................................... 92
4.1.1 Hasil perhitungan Static Pressure, Filling Level 10% ....................................... 87
3.3.1 Spektra JONSWAP ............................................................................................ 58
4.1 Hasil Perhitungan ...................................................................................................... 87
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 87
3.8 Probability Exceeds ................................................................................................... 82
3.7 Validasi...................................................................................................................... 80
3.6.2 Analisis Tingkat Eror Meshing .......................................................................... 77
3.6.1 Hasil Simulasi untuk Tahap Analisa Grid Independence .................................. 69
3.6 Grid Independence .................................................................................................... 69
3.5.3 Post-processing .................................................................................................. 68
3.5.2 Solving................................................................................................................ 68
3.5.1 Pre-processing ................................................................................................... 66
3.5 Simulasi FLUENT..................................................................................................... 66
3.4 Perhitungan Spektra Respons .................................................................................... 64
3.3.2 Validasi Spektra JONSWAP.............................................................................. 61
5.2 Saran ........................................................................................................................ 122
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 123
BIODATA PENULIS ............................................................................................................ 125
DAFTAR TABEL
Tabel 3.8 Variasi Meshing pada Tahap Grid Independence. ............................................. 69 Tabel 3.9Tabel 4.1 Prosentase Kenaikan Pressure pada Tangki Rectangular ............................... 117Tabel 3.14 Jenis Meshing untuk Tahap Variasi Filling Level.............................................. 80Tabel 3.13 Rangkuman Tahap Analisis Tingkat Eror Meshing. .......................................... 79Setting untuk Tahap Analisa Grid Independence, Grid D. ................................ 79
Tabel 3.11 Setting untuk Tahap Analisa Grid Independence, Grid C. ................................ 75 Tabel 3.12Tabel 3.10 Setting untuk Tahap Analisa Grid Independence, Grid B. ................................ 74Setting untuk Tahap Analisa Grid Independence, Grid A. ................................ 73
Tabel 3.7 Tabel Perhitungan Spektra Respons. ................................................................. 64Tabel 2.1 Enam (6) Mode Derajat Kebebasan Gerakan Kapal. ......................................... 15Hasil Perhitungan JONSWAP’s Spectra , dengan Variasi , = 3 [m]. ....... 62
Tabel 3.5 Proses Perhitungan Spektra JONSWAP ............................................................ 59 Tabel 3.6Tabel 3.4 Koordinat Grafik Sudut Fase Kapal LNG (Romansyah, 2014). ........................ 57Tabel 3.3 Koordinat RAO Kapal LNG (Romansyah, 2014).............................................. 55Tabel 3.2 Input Data Gelombang Perairan Bontang – Samarinda. .................................... 53Tabel 3.1 Dimensi Utama Tangki. ..................................................................................... 52Tabel 2.2 Klasifikasi Sea State menurut WMO. ................................................................ 28Tabel 4.2 Prosentase Kenaikan Pressure pada Tangki Bilobe ......................................... 117
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ilustrasi LNG Plant Production oleh Shell Corp. ............................................ 5Gambar 2.2 Pola Alur Ditribusi LNG Dunia (Myung, 2013). ............................................. 7Gambar 2.3 Grafik Perkembangan Ukuran kapal LNG (Delpizzo, 2014). .......................... 9Gambar 2.4 Klasifikasi kapal LNG menurut IMO (Delpizzo, 2014). ............................... 103 Gambar 2.5 Tangki Jenis Bilobe terbesar di dunia (9,686 m ) oleh Denmark’s Evergas
(Delpizzo, 2014). ..................................................................................................................... 11
Gambar 2.6 Ilustrasi Gerak Harmonis Sederhana. ............................................................. 12Gambar 2.7 Karakteristik pada Gerak Harmonis Sederhana. ............................................ 13Gambar 2.8 Representasi Gelombang Sinusoidal. ............................................................. 14Gambar 2.9 Notasi Umum dan Konvensi Simbol terhadap Deskripsi Olah Gerak Kapal (SNAME, 1950). ...................................................................................................................... 16Gambar 2.10 Grafik Perbandingan RAO Bangunan Apung Melaju (Djatmiko, 2012). ...... 18Gambar 2.11 Definisi Sudut Hadap Kapal terhadap Arah Gelombang. .............................. 21Gambar 2.12 Bangunan Laut Melaju di Gelombang dengan Arah . ................................. 22Gambar 2.13 Bentuk Umum Grafik Repons Gerakan Kapal. .............................................. 24Gambar 2.14 Klasifikasi Spektrum Gelombang Laut Berdasarkan Periode ........................ 26Gambar 2.15 Definisi Pengukuran Parameter Sampel Gelombang Acak............................ 29Gambar 2.16 Definisi Spektrum Energi Gelombang. .......................................................... 31Gambar 2.17 Transformasi Spektra Gelombang menjadi Spektra Respons. ....................... 33Gambar 2.18 Fenomena Sloshing pada Tangki Memanjang (Khezzar & Seibi, 2009). ...... 35Gambar 2.19 Ilustrasi Skema Sloshing. ............................................................................... 37Gambar 2.20 Skema Solver pada Volume of Fluid Multifase (Anwar, 2013). .................... 46Gambar 2.21 Empat (4) Variasi Meshing pada Tahap Grid Independence. ........................ 48Gambar 3.1 Penampang Melintang Kapal & Tangki Bilobe LNG. ................................... 52Gambar 3.2 Titik Berat Tangki LNG Tipe Independent Self Supporting Tank Jenis Bilobe, Ditunjukkan dengan Simbol (Senjanovic, Slapnicar, Mravak, Rudan, & Ljustina, 2008). 53Gambar 3.3 Grafik RAO untuk Gerakan Sway, Heave, dan Roll (Romansyah, 2014). ..... 54Gambar 3.4 Grafik Sudut Fase Kapal LNG (Romansyah, 2014). ..................................... 56Gambar 3.5 Grafik Spektra Gelombang & Spektra Gelombang Papasan Berdasarkan Formulasi Hasselmann dkk (1973). ......................................................................................... 60Gambar 3.6 Spektra JONSWAP. (a) dalam Fungsi Parameter Puncak , = 3[m]. (b)
dalam Fungsi Tinggi Gelombang Signifikan , =3.3. ....................................................... 61
Gambar 3.7 Grafik Validasi Perhitungan Spektra Gelombang JONSWAP. ..................... 63Gambar 3.8 Grafik Spektra Respons untuk Mode Gerakan Sway. .................................... 65Gambar 3.9 Grafik Spektra Respons untuk Mode Gerakan Heave. .................................. 65Gambar 3.10 Grafik Spektra Respons untuk Mode Gerakan Roll. ...................................... 66Gambar 3.11 Pemodelan Numerik Tangki Bilobe dengan Variasi Filling Level adalah 10%, 50% dan 90% dari Tinggi Dinding Utama Tangki. ................................................................. 67Gambar 3.12 Pemilihan Tipe Output FLUENT. .................................................................. 68Gambar 3.13 Visualisasi Grid dengan Jumlah Elemen 34073. ........................................... 70Gambar 3.14 Visualisasi Grid dengan Jumlah Elemen 14676. ........................................... 70Gambar 3.15 Visualisasi Grid dengan Jumlah Elemen 9484. ............................................. 71Gambar 3.16 Visualisasi Grid dengan Jumlah Elemen 4513. ............................................. 71Gambar 3.17 Grafik Static Pressure dengan Grid A............................................................ 72Gambar 3.18 Grafik Static Pressure dengan Grid B. .......................................................... 73Gambar 3.19 Grafik Static Pressure dengan Grid C. .......................................................... 74Gambar 3.20 Grafik Static Pressure dengan Grid D. .......................................................... 76Gambar 3.21 Grafik Perbedaan Pressure, mean error dan root mean square error [%] pada
Long. Bulkhead. ....................................................................................................................... 77
Gambar 3.22 Grafik Perbedaan Pressure, mean error dan root mean square error [%] pada
Long. Bulkhead. ....................................................................................................................... 78
Gambar 3.23 Grafik Perbedaan Pressure, mean error dan root mean square error [%] pada
Long. Bulkhead. ....................................................................................................................... 79
Gambar 3.24 Karakteristik Tangki Validasi (Fuent Inc., 2005). ......................................... 81Gambar 3.25 Static Pressure pada Simulasi Validasi. ......................................................... 81Gambar 3.26 Aktivasi Panel Enable Command. .................................................................. 82Gambar 3.27 Simulasi Input Data pada Minitab. ................................................................. 83Gambar 3.28 Pengaktifan Panel Probability Plot. ............................................................... 83Gambar 3.29 Pemilihan Probability Plot. ............................................................................ 84Gambar 3.30 Pemilihan Input Data pada Tahap Analisis Sebaran Weibull 3 Parameter. ... 84Gambar 3.31 Grafik Output Analisis Sebaran Weibull 3 Parameter. .................................. 85Gambar 4.1 Grafik Static Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ...................... 87Gambar 4.2 Fenomena Sloshing pada Filling Level 10%. ................................................. 88Gambar 4.4 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Tank Wall. ........................... 89Gambar 4.5 Grafik Static Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ...................... 90Gambar 4.6 Fenomena Sloshing pada Filling Level 50%. ................................................. 91Gambar 4.7 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Long. Bulkhead. .................. 91Gambar 4.8 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Tank Wall. ........................... 92Gambar 4.9 Grafik Static Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ...................... 92Gambar 4.10 Fenomena Sloshing pada Filling Level 90%. ................................................. 93Gambar 4.11 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Long. Bulkhead. .................. 93Gambar 4.12 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Tank Wall. ........................... 94Gambar 4.13 Grafik Dyamic Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ................... 95Gambar 4.14 Fenomena Sloshing pada Filling Level 10%. ................................................. 95Gambar 4.15 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Long. Bulkhead. .................. 96Gambar 4.16 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Tank Wall. ........................... 96Gambar 4.17 Grafik Dyamic Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ................... 97Gambar 4.18 Fenomena Sloshing pada Filling Level 50%. ................................................. 98Gambar 4.19 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Long. Bulkhead. .................. 98Gambar 4.20 Grafik Dyamic Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ................... 99Gambar 4.21 Fenomena Sloshing pada Filling Level 90%. ............................................... 100Gambar 4.22 Grafik Probability Plot Ditribusi Weibull pada Long. Bulkhead. ................ 100Gambar 4.23 Grafik Total Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ..................... 101Gambar 4.24 Fenomena Sloshing pada Filling Level 10%. ............................................... 102Gambar 4.25 Grafik Total Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ..................... 102Gambar 4.26 Fenomena Sloshing pada Filling Level 50%. ............................................... 103Gambar 4.27 Grafik Total Pressure on Long. Bulkhead & Tank Wall [Pa]. ..................... 103Gambar 4.28 Fenomena Sloshing pada Filling Level 90%. ............................................... 104Gambar 4.29 Grafik Perbandingan Static Pressure pada Tank Wall [Pa]. ........................ 105Gambar 4.30 Diagram Perbandingan Static Pressure pada Tank Wall. ............................ 106Gambar 4.31 Grafik Perbandingan Static Pressure pada Long. Bulkhead [Pa]. ............... 106Gambar 4.32 Diagram Perbandingan Static Pressure pada Long. Bulkhead. .................... 107Gambar 4.33 Grafik Perbandingan Dynamic Pressure pada Tank Wall [Pa]. .................. 108Gambar 4.34 Diagram Perbandingan Dynamic Pressure pada Tank Wall. ....................... 109Gambar 4.35 Grafik Perbandingan Dynamic Pressure pada Longitudial Bulkhead [Pa]. 109Gambar 4.36 Diagram Perbandingan Dynamic Pressure pada Longitudinal Bulkhead. ... 110Gambar 4.38 Diagram Perbandingan Total Pressure pada Tank Wall. ............................. 111Gambar 4.39 Grafik Perbandingan Total Pressure pada Longitudinal Bulkhead [Pa]. .... 112Gambar 4.40 Diagram Perbandingan Total Pressure pada Long. Bulkhead. .................... 113Gambar 4.41 Diagram Perbandingan Left Wall dengan Long. Bulkhead [Pa]. .................. 114Gambar 4.42 Diagram Perbandingan Right Wall dengan Tank Wall [Pa]. ........................ 114Gambar 4.43 Diagram Perbandingan Left Wall dengan Long. Bulkhead [Pa]. .................. 115Gambar 4.44 Diagram Perbandingan Right Wall dengan Tank Wall [Pa]. ........................ 115Gambar 4.45 Diagram Perbandingan Left Wall dengan Long. Bulkhead [Pa]. .................. 116Gambar 4.46 Diagram Perbandingan Right Wall dengan Tank Wall [Pa]. ........................ 116Gambar 4.47 Grafik Perbandingan Dynamic Pressure pada Tiap Kondisi Batas [Pa]. ..... 118BAB I PENDAHULUAN 1.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini gas alam dikirim melalui laut dalam bentuk yang telah dicairkan dimana
bertujuan untuk mengurangi volume gas yang dibutuhkan dan memungkinkan proses pengiriman
lebih menguntungkan ditinjau dari segi ekonomi. Akibat jenis muatannya yang khusus maka
kapal jenis liquefied gas carriers memiliki karakteristik konstruksi khusus, serta bentuk tangki
ruang muat yang berbeda dari jenis kapal pada umumnya. Berdasarkan jenis muatannya, kapal
jenis ini dibagi kedalam dua kategori, yaitu Liquefied Natural Gas (LNG) dan Liquefied
Petroleum Gas (LPG) Carriers. LNG diinsulasi pada suhu cryogenic dan tekanan yang lebih
besar dari tekanan atmosfer. Sedangkan, LPG dikirim dalam kondisi seperti berikut : oPendinginan sedikit diatas tekanan atmosfer. o Pendinginan, Tekanan dibawah suhu lingkungan dan diatas tekanan atmosfer. o Tekanan Tinggi pada suhu lingkungan.
Muatan cargo cair berada pada keadaan didekat titik didih pada tekanan tertentu. Hasil
pemanasan gas petroleum dicairkan kembali dan dipindahkan ke dalam ruang muat. Sejak proses
pengangkutan gas dapat memberikan dampak bahaya, maka suatu peraturan dikeluarkan oleh
IMO yang tertuang pada IGC Code yang bertujuan untuk menanggulangi dampak bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh muatan gas carriers.Pada umumnya, ada beberapa jenis tangki yang digunakan pada proses pengiriman
liquified gas, antara lain : integral tanks, membrane tanks, semi-membrane tanks and
independent tanks. Adapun karakteristik tangki yang diatur dalam peraturan klasifikasi antara
lain analisis terhadap bentuk dan jenis tangki, perencanaan tekanan terhadap muatan, serta
prosedur pendinginan juga mempengaruhi dasar perencanaan.Tangki muat dengan jenis independent cargo tanks merupakan struktur terpisah dan tidak
termasuk dalam perhitungan kekuatan memanjang kapal. Berdasarkan IMO, tangki jenis ini
dibagi dalam tipe A,B, dan C. Tangki tipe A dan B dirancang sebagai plane surfaces (gravity
tanks) dan desain tekanan uap kurang dari 0.7 bar. Sedangkan tangki jenis independent tanks tipe
C merupakan struktur kulit (masuk kedalam kategori pressure vessels) pada kriteria
perencanaannya, dioperasikan pada batas tekanan uap 20 bar (Lloyd’s Register Rulefinder,
2009).Dalam analisa gerak kapal, efek permukaan bebas dan sloshing didalam ruang muat
seringkali diabaikan, hal ini bertujuan untuk mengurangi kompleksitas proses tersebut. Namun,
banyak eksperimental dan studi numerik menunjukkan bahwa efek gerakan sloshing dan olah
gerak kapal memiliki nilai yang besar. Penanggulangan efek gerakan sloshing dari muatan
merupakan salah satu kriteria perencanaan bentuk dan jenis tangki pada kapal liquefied gas
tankers. Gerakan bebas muatan pada tangki yang bersifat cair (liquid) tentunya memiliki efek
besar terhadap konstruksi dari permukaan tangki yang bersinggungan secara langsung dengan
fluida.Perencanaan volume ruang muat pada umunya tidak lebih dari 98% dari volume total
tangki pada suhu tertentu berdasarkan jenis muatan yang diangkut. Sedangkan pada kondisi
kapal kosong, fluida didalam tangki harus disisakan pada level flammability range (dalam vol
% : 5% – 15%). Hal ini bertujuan sebagai salah satu komponen dalam sistem pendinginan tangki
saat kapal berada dalam kondisi tanpa muatan. Kedua kondisi volume muatan dalam tangki
tersebut akan menghasilkan efek gerakan sloshing pada pelayaran samudra. Olah gerak kapal
yang ditinjau pada penelitian kali ini adalah gerakan swaying, heaving dan rolling kapal pada
daerah pelayaran antara Bontang – Samarinda.Analisis terhadap gerakan sloshing yang dapat mengakibatkan kerusakan terhadap struktur
tangki pada jenis Bilobe Tanks perlu dilakukan guna mendapatkan karakteristik efek sloshing
yang berupa tegangan, deformasi, dan tekanan. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan desain pada
perancangan independent tanks tipe C dengan jenis bilobe tanks.1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam Tugas Akhir ini adalah:
a. Bagaimana pengaruh gerakan swaying, heaving dan rolling kapal terhadap distribusi
tekanan cairan akibat efek sloshing pada dinding tangki observasi?b. Bagaimanakah pengaruh efek sloshing terhadap peningkatan tekanan cairan pada dinding
tangki observasi?c. Bagaimana pengaruh variasi filling level terhadap distribusi tekanan cairan pada dinding
tangki observasi?1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang pada penelitian ini adalah:
a. Pemodelan tangki dilakukan secara 2D terhadap tangki Independent tipe C dengan jenis
Bilobe Tanks.b. Ukuran Utama kapal : Lwl : 105 m B : 16,8 m H : 5 m T : 3,4 m
c. Analisa dilakukan dengan permodelan dibantu software GAMBIT dan dilakukan proses
simulasi sloshing dengan software Computational Fluid Dynamic (CFD) Ansys Fluent.
d. Gerakan sloshing yang dianalisis merupakan akibat dari gerakan Swaying, Heaving dan
Rolling kapal.e. Pemodelan turbulence menggunakan mode turbulensi k-epsilon.
f. Analisa terhadap efek viskositas fluida diabaikan.
g. Variasi yang dilakukan adalah ketinggian cairan pada kondisi filling level sebesar 10%,
50% dan 90% dari ketinggian tangki.h. Daerah pelayaran yang ditinjau adalah pada perairan Bontang - Samarinda.
i. Analisa kontruksi tangki tidak ditinjau lebih dalam.
1.4 Tujuan
Tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Melakukan analisis terhadap pengaruh gerakan swaying, heaving dan rolling kapal
terhadap distribusi tekanan cairan pada dinding tangki observasi.