FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI ALASAN KONSUMEN MEMILIH MENONTON FILM DI BIOSKOP CINEMA XXI

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI ALASAN

KONSUMEN MEMILIH MENONTON FILM DI

BIOSKOP CINEMA XXI

  Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  

Oleh :

Patricia Eva Lestari

NIM : 0 5 2 2 1 4 1 5 1

  

Program Studi Manajemen

Falkutas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2010

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI ALASAN

KONSUMEN MEMILIH MENONTON FILM DI

BIOSKOP CINEMA XXI

  Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  

Oleh :

Patricia Eva Lestari

NIM : 0 5 2 2 1 4 1 5 1

  

Program Studi Manajemen

Falkutas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2010

  i ii

iii

iv

  

“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu

dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman

kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah

limpah dalam pengharapan” Roma 15:13

  

“Bukan seberapa banyak anda jatuh,

tapi seberapa banyak anda jatuh akan me njadikan kita seorang pemenang”

“You are the only one who can decide who you want to be”

  

“Live with an open mind and open heart”

“Just get backup when life pushes you down”

“Kebanggan manusia yang terbesar adalah keuletan”

“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dlm

segala hal, sebab itulah yg dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi

kamu”

  

1Tesalonika 5:16-18

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi

kamu, tinggalah dalam kasih- Ku itu”

  

Yoh 15:9

  Skripsi Ini Ku Persembahkan Untuk : Yesus Kristus dan Bunda Maria

  Papa dan Mamaku Tercinta Ketiga Adikku, Mega, Aldo dan Abby Tersayang

  Yang Kusayangi, Ipank

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Juli 2010 Penulis,

  Patricia Eva Lestari v

   ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI ALASAN KONSUMEN MEMILIH

MENONTON FILM DI BIOSKOP CINEMA XXI

  

Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Patricia Eva Lestari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2010

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor

  • – faktor yang menjadi alasan seseorang memilih menonton film di bioskop Cinema XXI. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang responden.

  Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang dibagi sama rata untuk setiap mahasiswa/I Universitas Sanata Dharma. Teknik

  • – analisis yang digunakan adalah Analisis Cochran Q-Test untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi alasan seseorang memilih menonton dibioskop Cinema XXI.

  Dari analisis persentase diperoleh hasil yaitu paling banyak konsumen yang diteliti adalah Pria (54%), berusia 20 - 22 tahun (48%). Dari analisis Cochran Q-Test menunjukan bahwa faktor lokasi, situasi, suasana, pelayanan, fasilitas, harga adalah faktor

  • – faktor yang menjadi alasan seseorang memilih menonton film di bioskop Cinema XXI.

  vi

  

ABSTRACT

FACTORS THAT BE A REASON FOR CONSUMERS PREFER TO WATCH

FILM IN CINEMA CINEMA XXI

A Case Study of Student Sanata Dharma University, Yogyakarta

Patricia Eva Lestari

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

  This study aimed to identify what are the reasons to watch the movie at Cinema XXI. The research was a case study with 100 respondents as samples. This research was conducted by distributing questionnaires to those respondents. The analysis technique used was the Cochran Q-test analysis.

  The result obtained from the percentage analysis indicated that most of customer were men (54%), aged 20-22 years (48%). Cochran Q-test analysis indicated that the location, situation, atmosphere, service, facilities, prices were the main reasons to watch movie at Cinema XXI. vii

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Patricia Eva Lestari Nomor Mahasiswa : 052214151

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Faktor-Faktor Yang Menjadi Alasan Konsumen Memilih Menonton Film Di

Bioskop Cinema XXI : Studi Kasus pada Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma.

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas untuk kepentingan akademis dengan tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Juli 2010 Yang menyatakan, Patricia Eva Lestari viii

  KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Faktor-Faktor Yang Menjadi Alasan Konsumen Memilih Menonton Film Di

  Bioskop Cinema XXI ”. Studi kasus pada mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma.

  Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  Penulis skripsi ini juga tidak lepas dari adanya bantuan pihak lain yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing, mendorong dan membantu penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs.selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  4. Bapa selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  5. Mama dan papa ku tercinta, MM Rini Puspa dan Sridion, terima kasih atas segalanya, yang selalu mencintai, mendoakan, mendukung, membantu, ix menemani, serta menasehati aku. Terutama terima kasih atas kerja keras untuk membiayai kuliahku. Aku bangga mempunyai orangtua yang hebat, Papa dan mama adalah yang terbaik. Imay sayang mama dan papa.

  6. Ketiga adikku tersayang, Catarina Mega Amelia danIgnatius Alfred Reynaldo, terima kasih karena selalu dukung aku dalam kuliah selama ini, atas doa dan perhatian kalian. Dan untuk Alexander Arion Andriestu yang telah hadir di awal juli, aku sangat bersyukur atas kehadiranmu, sehingga membuatku semangat dalam menyelesaikan skripsi, untuk bisa segera bersamamu.

  7. Untuk Bo’ajaq tercinta, Drs. Aloysius Nereng (alm.), bo ajaq sayang maaf aku belum sempat menunjukkan yang terbaik sebagai cucu yang pertama, aku bersyukur dan berterima kasih karena engkau sempat memberikan pemasukan yang sangat bagus untuk kehidupanku, engkau selalu menjadi panutanku. Engkau selalu membuatku bangga, hingga saat ini dan untuk selamanya.Imay kangen banget sama bo ajaq. Dan untuk bo itit tersayang, Fransiska E. Deru, yang selalu mendoakanku, menyemangatiku, dan mengingatkanku untuk selalu bergantung pada-Nya. Imay sayang bo itit.

  8. Untuk semua keluarga yang tidak mungkin aku sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semua dukungan, pesan, dan doa serta motivasi yang telah diberikan.

  9. Yang kusayangi, Adrianus Ivan Kristanto, terima kasih atas segalanya. Terima kasih atas doa, perhatian, cinta dan sayang mu, serta motivasi yang selalu engkau berikan pada saat aku mulai menyerah. I love you.

  10. Teman-temanku : Wisnu, Gilson, Valen, Joe, Irene terima kasih selalu memberikan saya semangat serta dorongan untuk menyelesaikan skripsi dengan x segera. Dan untuk teman-temanku yang lain yang tidak mungkin aku sebutkan satu persatu, terima kasih atas semua dukungannya.

  11. Untuk teman-teman seperjuangan kelas MPT, terima kasih atsa bantuan saran dan kritik dalam menyusun skripsi ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

  Yogyakarta, Juni 2010 Penulis

  Patricia Eva Lestari 052214151 xi

  DAFTAR ISI

  JUDUL.......................................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... ii PENGESAHAN ............................................................................................ iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v ABSTRAK .................................................................................................... vi ABSTRACT...................................................................................................... vii PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................. viii KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvii BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

  1 A. Latar Belakang Permasalahan............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...........................................................................

  3 C. Batasan Masalah .............................................................................

  3 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................

  4 1. Tujuan Penelitian..........................................................................

  4 2. Manfaat Penelitian.......................................................................

  4 E. Sistematika Penulisan .....................................................................

  5 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................

  7 xii

  xiii A. Pengertian Pemasaran.........................................................................

  15 L. Harga, dan Tiket................................................................................

  19 D. Obyek Penelitian................................................................................. 20 E. Definisi Operasional...........................................................................

  19 C. Subyek Penelitian...............................................................................

  1. Lokasi Penelitian........................................................................... 19 2. Waktu Penelitian..........................................................................

  19

  19 B. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................

  19 A. Jenis Penelitian...................................................................................

  18 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................

  16 M. Hipotesis.............................................................................................

  16 K. Fasilitas..............................................................................................

  7 B. Pengertian Manajemen Pemasaran.....................................................

  I. Pelayanan............................................................................................ 15 J. Situasi yang Nyaman..........................................................................

  H. Lokasi, Tata Ruang, dan Gedung........................................................ 13

  11 G. Film..................................................................................................... 13

  11 F. Kualitas Jasa.......................................................................................

  11 2. Klasifikasi Jasa.............................................................................

  11 1. Pengertian Jasa.............................................................................

  9 E. Jasa.....................................................................................................

  8 D. Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ..................

  7 C. Konsep Pemasaran..............................................................................

  20

  xiv F. Sumber Data yang Dibutuhkan..........................................................

  33 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................

  1. Uji Validitas.................................................................................. 37 2. Uji Reliabilitas..............................................................................

  37

  3. Uang Saku Bulanan....................................................................... 36 B. Pengujian Instrumen..........................................................................

  36

  35 2. Usia Responden...........................................................................

  35 1. Jenis Kelamin...............................................................................

  35 A. Deskripsi Data....................................................................................

  29 B. Sejarah Berdirinya Cinema XXI di Yogyakarta.................................

  22 1. Data Primer..................................................................................

  29 A. Sejarah Umum Berdirinya Cineplex 21 Group..................................

  27 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .........................................

  25 L. Teknik Analisis Data.......................................................................

  1. Uji Validitas.................................................................................. 25 2. Pengukuran Reliabilitas................................................................

  24 J. Skala Pengukuran Data....................................................................... 25 K. Teknik Pengujian Instrumen............................................................... 25

  23 H. Populasi dan Sampel........................................................................... 24 I. Teknik Pengambilan Sampel..............................................................

  23 G. Teknik Pengumpulan Data.................................................................

  22 2. Data Sekunder..............................................................................

  38 C. Analisis Data........................................................................................ 39

  D. Pembahasan.......................................................................................... 47

  BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN 50 A. Kesimpulan..........................................................................................

  50 B. Saran...................................................................................................... 51 C. Keterbaasan Penelitian........................................................................

  51 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

  53 LAMPIRAN......................................................................................................

  55 xv

  DAFTAR TABEL TABEL V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................

  35 TABEL V.2 Karakterisitik Respponden Berdasarkan Usia ...........................

  36 TABEL V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Bulanan .......

  37 TABEL V.4 Hasil Uji Validitas ....................................................................

  38 TABEL V.5 Hasil Uji Reliabilitas.................................................................... 39 TABEL V.6 Rekapitulasi Data Alasan Konsumen.......................................... 40 xvi

  xvii

  DAFTAR GAMBAR Gambar IV.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan....................................

  34

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pada saat ini dalam dunia bisnis, persaingan yang ada semakin

  ketat. Persaingan tersebut dapat terlihat dari banyaknya perusahaan yang muncul dengan menawarkan berbagai macam produk maupun jasa yang beragam, baik itu produk atau jasa yang sejenis maupun produk atau jasa yang berbeda. Persaingan dapat terjadi dalam hal harga, kualitas maupun promosi yang dilakukan setiap perusahaan. Sehingga apabila perusahaan ingin tetap bertahan dalam persaingan pada dunia bisnis serta ingin menjadikan konsumen menjadi pelanggan tetap, maka perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara antara lain ; memberikan produk yang mutunya terjamin dengan baik, memberikan jasa pelayanan yang baik sehingga membuat konsumen merasa sangat nyaman dalam menggunakan jasa tersebut, serta tersedianya fasilitas yang bagus untuk mendukung jasa pelayanan yang perusahaan berikan pada konsumen.

  Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, maka perusahaan juga harus mempunyai hubungan yang baik dengan konsumen. Dengan menjalin hubungan maupun komunikasi yang baik antara perusahaan dan konsumen, maka perusahaan akan lebih mudah mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan konsumen.

  Dalam konsep pemasaran dikatakan bahwa pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1;2005;10). Itulah mengapa hubungan antara perusahaan dan konsumen harus terjalin dengan baik, yaitu untuk mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen sehingga perusahaan dapat memuaskan konsumen dengan memberikan produk maupun jasa sesuai keinginan konsumen.

  Khusus untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa, pelayanan kepada konsumen merupakan hal yang penting dan harus diutamakan.

  Karena konsumen menginginkan pelayanan dengan kualitas tinggi yang dapat menimbulkan kepuasan. Semakin baik perusahaan memberikan pelayanan terhadap konsumen, maka dapat dipastikan konsumen akan lebih memilih untuk menggunakan jasa pelayanan di perusahaan tersebut daripada perusahaan pesaingnya.

  Dari hal-hal yang telah diurakan dalam latar belakang diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang

  “FAKTOR-

FAKTOR YANG MENJADI ALASAN KONSUMEN MEMILIH

MENONTON FILM DI BIOSKOP CINEMA XXI .

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dan diteliti adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana karakteristik konsumen yang pernah menonton film di bioskop Cinema XXI?

  2. Apa saja alasan konsumen dalam memilih menonton film di bioskop Cinema XXI?

  C. Batasan Masalah

  1. Masalah yang akan diteliti hanya sebatas pada alasan-alasan yang menyebabkan konsumen menonton film di bioskop Cinema XXI, dengan perkiraan alasan-alasan yang ada sebagai berikut : a. Film yang diputar di bioskop Cinema XXI adalah film baru.

  b. Banyaknya pilihan film di bioskop Cinema XXI.

  c. Lokasi gedung bioskop Cinema XXI mudah dijangkau

  d. Situasi dan suasana gedung bioskop Cinema XXI nyaman

  e. Gedung biosop Cinema XXI masih tergolong baru f. Karyawan memberikan pelayanan yang baik.

  g. Tata ruang dalam gedung biskop Cinema XXI terkesan lebih ekslusif.

  h. Kondisi fasilitas utama pada bioskop Cinema XXI baik, contoh ; sound system , AC (air conditioner), tempat duduk, layar,dll. i. Kondisi fasilitas tambahan pada bioskop Cinema XXI baik dan memuaskan, contoh ; adanya cafe dan band performance pada hari-hari tertentu, tersedianya tempat/ruangan game yang nyaman, jumlah kursi di ruang tunggu banyak, kondisi toilet yang bersih, dll. j. Dapat memesan tiket melalui hand phone dan online. k. Harga tiket masuk bioskop Cinema XXI terjangkau. l. Area parkir yang luas dan aman.

  2. Responden adalah sebagian mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang pernah menonton film di bioskop Cinema XXI Yogyakarta.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  a. Untuk mengetahui karakteristik konsumen yang pernah menonton film di bioskop Cinema XXI.

  b. Untuk mengetahui alasan apa saja yang dimiliki konsumen dalam memilih menonton film di bioskop Cinema XXI.

2. Manfaat Penelitinan

a. Bagi Penulis

  Untuk menerapkan ilmu dan menguji teori-teori yang sudah diperoleh selama kuliah dan menambah pengetahuan mengenai permasalahan yang diteliti.

  b. Bagi Universitas

  Hasil penelitian dapat dijadikan tambahan referensi untuk menambah pengetahuan guna penelitian selanjutnya, dan berguna bagi kepustakaan Universitas Sanata Dharma.

  c. Bagi Perusahaan

  Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, serta membantu perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi alasan utama seseorang dalam memilih menonton film di bioskop Cinema XXI sehingga dapat meningkatkan pelayanan.

E. Sistematika Penulisan

  Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori Bab ini berisi mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini mengemukakan tentang Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, Subyek dan Obyek Penelitian, Definisi Operasional,

  Populasi dan Sampel, Teknik Pengambilan Sampel, Skala Pengukuran Data, Sumber Data yang dibutuhkan, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengujian Instrumen, dan Teknik Analisis Data.

  Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Bab ini mengemukakan tentang Sejarah Umum Berdirinya Cineplex 21 Group, Sejarah Berdirinya Cinema XXI di Yogyakarta dan Gambar Struktur Organisasi Perusahaan. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini mengemukakan tentang analisis data yaitu menganalisis karakteristik pelanggan dan pembahasan dari analisis data. Bab VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Bab ini mengemukakan tentang kesimpulan dari analisis data, saran yang dapat penulis berikan dan keterbatasan yang dialami oleh penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang berhubungan dengan

  pasar, untuk melakukan kegiatan tukar-menukar sehingga pada akhirnya dapat memuaskan manusia sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya.

  Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran dengan teori yang berbeda, namun pada dasarnya mempunyai makna yang sama.

  Definisi pemasaran menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut (Kotler, 1990 : 5) : Proses sosial dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Selain itu pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong yaitu (Philip Kotler dan Gary Amstrong, 2008 : 6) :

  Sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Manajemen pemasaran dapat terjadi dalam sebuah organisasi dan berlangsung bila satu pihak mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk memperoleh tanggapan yang diharapkan dari pihak lain pada suatu pertukaran yang potensial. Berdasarkan teori salah satu ahli pemasaran, Philip Kotler mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut (Philip Kotler, 1990 : 20) : Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Definisi lain dari manajemen pemasaran (marketing management) menurut Phiilip Kotler dan Gary Amstrong (Kotler dan Amstrong, 2008 : 10), yaitu :

  Sebagai seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar.

C. Konsep Pemasaran

  Ada beberapa definisi mengenai kepuasan konsumen dan ketidakpuasan konsumen, seperti yang dipaparkan oleh beberapa ahli sebagai berikut :

  1. Definisi konsep pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (Kotler dan Amstrong, 2008 :12) :

  Pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada pesaing.

  2. Sedangkan menurut teori Philip Kotler, konsep pemasaran adalah (Philip Kotler, 1990 : 30) :

  Kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing Konsep pemasaran berdiri diatas empat pilar, yaitu (Philip Kotler, 2005 : 22) :

  1. Pasar sasaran

  2. Kebutuhan pelanggan

  3. Pemasaran terintegrasi (pemasaran terpadu)

  4. Kemampuan menghasilkan laba melalui kepuasan pelanggan D.

   Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi produk atau jasa, adalah sebagai berikut (Philip Kotler;1990 : 178-196) :

  1. Faktor Kebudayaan Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Dimana dalam kehidupan secara umum telah ditanamkan nilai-nilai kebudayaan yang mempelajari nilai dasar, etika berperilaku, maupun persepsi melalui sebuah sosialisasi baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat luas (seperti mengikuti organisasi atau lembaga yang ada di masyarakat).

  2. Faktor Sosial Dalam faktor sosial perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai kelompok, baik itu kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak memiliki pengaruh langsung. Kelompok yang berpengaruh langsung pada perilaku konsumen, seperti keluarga, teman, profesi dan lainnya. Sedangkan untuk kelompok yang tidak berpengaruh langsung, adalah suatu kelompok yang diluar kelompok mereka, seperti kelompok aspirasi maupun kelompok dissosiasi.

  3. Faktor Pribadi Faktor pribadi juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan. Setiap konsumen memiliki pribadi yang bervariasi baik itu dilihat dari sisi usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidu, kepribadian dan konsep diri. Sehingga hasil keputusan dari konsumen semua tergantung dari ciri-ciri kepribadiannya.

  4. Faktor Psikologis Pada dasarnya faktor psikologis juga ikut mendorong konsumen dalam pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Ada 4 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian bagi konsumen, yaitu : a. Motivasi

  b. Persepsi

  c. Keyakinan dan Sikap

  d. Pembelajaran

E. Jasa

  1. Pengertian Jasa

  Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat

  intangible

  (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Philip Kotler, dalam Fandy Tjiptono, 1996 : 6).

  2. Klasifikasi Jasa

  Klasifikasi jasa dapat dilakukan berdasarkan tujuh kriteria (Lovelock,1987, dalam Fandy Tjiptono, 1996 : 8), yaitu :

  a. Segmen Pasar

  b. Tingkat Keberwujudan

  c. Keterampilan Penyedia Jasa

  d. Tujuan Organisasi Jasa

  e. Regulasi

  f. Tingkat Intensitas Karyawan g. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan.

F. Kualitas Jasa

  Menurut Wyckof ( dalam Fandy Tjiptono, 1996 : 52) kualitas jasa merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan Kualitas total suatu jasa terdiri atas tiga komponen utama (Gronroos, dalam Tjiptono, 1996 : 60), yaitu :

  1. Technical Quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas output (keluaran) jasa yang diterima pelanggan. Menurut Parasuraman,

  technical quality

  dapat diperinci lagi menjadi :

  a. Search quality, yaitu kualitas yang dapat dievaluasi pelanggan sebelum membeli, misalnya harga.

  b. Experience quality, yaitu kualitas yang hanya bisa dievaluasi pelanggan setelah membeli atau mengkonsumsi jasa. Contohnya ketepatan waktu, kecepatan pelayanan, dan kerapian hasil.

  c. Credence quality, yaitu kualitas yang sukar dievaluasi pelanggan meskipun telah mengkonsumsi suatu jasa. Misalnya kualitas operasi jantung.

  2. Functional Quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas cara penyampaian suatu jasa

  3. Corporate Image, yaitu profil, reputasi, citra umum, dan daya tarik khusus suatu perusahaan.

  Berdasarkan komponen-komponen diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa output jasa dan cara penyampaiannya merupakan faktor-faktor yang dipergunakan dalam menilai kualitas jasa. Oleh karena pelanggan terlibat dalam suatu proses jasa, maka seringkali penentuan kualitas jasa menjadi sangat kompleks.

G. Film

  Film merupakan media komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan dua indra, penglihatan dan pendengaran, yang mempunyai inti atau tema sebuah cerita yang banyak mengungapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana film itu sendiri tumbuh.

  Film sendiri dapat juga berarti sebuah industri, yang mengutamakan eksistensi dan ketertarikan cerita yang dapat mengajak banyak orang terlibat. Film berbeda dengan cerita buku, atau cerita sinetron. Walaupun sama-sama mengangkat nilai esensial dari sebuah cerita, film mempunyai asas sendiri. Selain asas ekonomi bila dilihat dari kacamata industri, asas yang membedakan film dengan cerita lainnya adalah asas sinematografi.

  Asas sinematografi tidak dapat digabungkan dengan asas-asas lainnya karena asas ini berkaitan dengan pembuatan film. Asas sinematografi berisikan bagaimana tata letak kamera sebagai alat pengambilan gambar, bagaimana tata letak properti dalam film, tata artistik, dan berbagai pengaturan pembuatan film lainnya. (

  Raachaan’s site ; 2009) H.

   Lokasi, Tata ruang, dan Gedung

  Lokasi perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.(Organisasi.Org).

  Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. Bangunan gedung umum adalah bangunan gedung yang fungsinya untuk kepentingan publik, baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi sosial dan budaya. Bangunan gedung tertentu adalah bangunan gedung yang digunakan untuk kepentingan umum. (DPU Cipta Karya dan Tata Ruang ; 2009).

  Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office

  Layout

  atau sering disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut : (Wordpress ; Lia ; 2009)

  1. Menurut George Terry yang disadur pula oleh The Liang Gie menyatakan “Tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor- faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak

  ”.

  2. Menurut Littlefield dan Peterson menyatakan “Tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai yang tersedia ”.

  Tata ruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktifitas. Selain itu pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan, diantaranya :

  1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu.

  2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.

  3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak- banyaknya.

  4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan memenuhi suatu bagian tertentu.

I. Pelayanan

  Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.(Scribd ; 2009)

  J. Situasi yang Nyaman

  Kondisi suatu tempat dimana menyangkut keadaan atau lingkungan sekitar yang membuat seseorang merasa sejuk, segar, layak dan menjadi terbiasa untuk berada di tempat tersebut. (Wikipedia.org)

  K. Fasilitas

  Fasilitas, dari untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Fasilitas bisa pula dianggap sebagai suatu alat. fasilitas biasanya dihubungkan dalam pemenuhan suatu prasarana umum yang terdapat dalam suatu perusahaan- perusahaan ataupun organisasi tertentu, contoh: fasilitas kantor, seperti mobil,motor dan lain-lain.(Wikipedia.org)

  L. Harga, dan Tiket

  Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa di samakan dengan atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. (Wikipedia.org)

  Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

  Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

  Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

  Tiket atau karcis bisa merujuk ke: (Wikipedia.org)

  1. kartu atau slip kertas yang digunakan agar bisa memasuki suatu lokasi atau even

  2. pilihan pemilihan tunggal untuk 1 jabatan atau kursi pemerintahan

  3. catatan komisi pelanggaran resmi

  4. serangkaian kasus dalam hukum kontak

  5. dokumen yang dibuat oleh agen pesawat atau perjalanan untuk menyatakan bahwa seseorang telah membeli kursi di pesawa.

  6. formulir elektronik tiket pesawat.

  7. dokumen yang diciptakan oleh operator kendaraan umum atau agen perjalanan untuk menyatakan bahwa seseorang telah memesan sebuah kursi di sebuah kendaraan.

  M. Hipotesis

  Ho = Yang menjadi alasan konsumen dalam memilih menonton film di bioskop Cinema XXI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Jadi penelitian

  dilakukan terhadap obyek tertentu yang populasinya terbatas dan biasanya dilakukan pada unit kecil seperti perusahaan atau masyarakat tertentu, sehingga hasil penelitian terbatas hanya berlaku bagi perusahaan atau obyek tersebut.

  B Lokasi dan Waktu Penelitian

  1. Lokasi Penelitian

  Penelitian dilakukan di perusahaan jasa bioskop Cinema XXI yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 104, Yogyakarta

  2. Waktu Penelitian

  Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret

  • – Mei 2010

  C Subyek Penelitian

  Yang menjadi subyek penelitian adalah mereka yang terlibat langsung dan sekaligus menjadi pemberi informasi berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek penelitian tersebut adalah konsumen atau pelanggan bioskop yang menonton film di bioskop Cinema XXI.

  D Obyek Penelitian

  Sedangkan yang menjadi obyek penelitian ini adalah faktor-faktor yang menjadi alasan seseorang memilih menonton film di bioskop Cinema

  XXI

  E Definisi Operasioanl

  Definisi operasional adalah suatu pengertian yang menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti dan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Definisi operasional dalam penelitian ini akan dibahas sebagai berikut : a. Alasan adalah suatu sebab yang menjadikan timbulnya sesuatu atau keinginan seseorang untuk memilih menonton film di bioskop

  Cinema XXI.

  b. Keputusan memilih menonton film adalah suatu sikap konsumen setelah mengetahui film apa yang diinginkannya dan selanjutnya akan diikuti dengan tindakan dengan menonton film sesuai yang diinginkan.

  c. Film yang baru adalah sebuah industri cerita yang baru diperkenalkan kepada masyarakat.

  d. Banyaknya pilihan film adalah beberapa industri cerita yang disediakan bioskop untuk para pelanggannya, sehingga pelanggan dihadapkan dengan berbagai film yang biasanya berjumlah lebih dari 3 film. e. Lokasi gedung yang mudah dijangkau adalah tempat dimana perusahaan berdiri yang letaknya dekat dengan beberapa perusahaan umum dan besar lainnya dan konsumen juga mudah mendatangi tempat yang bersangkutan. Biasanya perusahaan yang mudah dijangkau terletak di pusat kota, atau di pinggiran jalan- jalan besar kota.

  f. Situasi dan suasana gedung yang nyaman adalah kondisi gedung bioskop dan lingkungan sekitar gedung yang dapat membuat para pelanggan merasa sejuk, segar, layak, dan menjadi terbiasa untuk berada di gedung.

  g. Gedung baru adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan masih dibawah dari 5 Tahun.