ANALISIS STRATEGI BERSAING UNTUK MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM LINGKUNGAN HIPERKOMPETISI Studi Kasus Pada CV Anandam Computer Yogyakarta

  

ANALISIS STRATEGI BERSAING

UNTUK MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM

LINGKUNGAN HIPERKOMPETISI

Studi Kasus Pada CV Anandam Computer

Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  Oleh : Stephanus Arbi Setyastoro NIM : 032214120 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

  

ANALISIS STRATEGI BERSAING

UNTUK MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM

LINGKUNGAN HIPERKOMPETISI

Studi Kasus Pada CV Anandam Computer

Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  Oleh : Stephanus Arbi Setyastoro NIM : 032214120 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

  “ Non Scholae Sed Vitae Discimus” (Hidup bukan untuk belajar tetapi belajar untuk hidup)

  “Oh God, I Have a Big Problem Hi Problem, I Have a Big God” Dengan penuh cinta karyaku ini kupersembahkan bagi mereka yang selalu mendukung dan menyayangiku :

   Junjunganku, Tuhanku Yesus KristusPerantara Rahmat, Bunda MariaBapak dan Mama TercintaEyangku TercintaAdikku, BrianMy Soulmate, Odilia

  

ABSTRAK

ANALISIS STRATEGI BERSAING

UNTUK MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM

LINGKUNGAN HIPERKOMPETISI

Studi kasus pada CV Anandam Computer Yogyakarta

Stephanus Arbi Setyastoro

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2009

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Macam strategi bersaing generik yang dijalankan oleh CV Anandam Computer pada tahun 2006 – 2007 untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi, (2) Efektivitas bersaing generik yang dijalankan oleh CV Anandam Computer pada tahun 2006 – 2007 untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi, (3) Strategi bersaing generik yang paling sesuai bagi CV Anandam Computer di tahun berikutnya (2008) untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi.

  Teknik pengumpulan data menggunakan : (1) wawancara, (2) kuesioner, (3) dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan : (1) Matriks Identifikasi Strategi, (2) Analisis Rasio Keuangan Perusahaan, (3) Analisis Kriteria Peningkatan Daya Saing, (4) Analisis Penilaian Prasyarat Strategi Untuk Tahun 2008.

  Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Strategi Keunggulan Biaya merupakan strategi bersaing generik yang dijalankan oleh CV Anandam Computer pada tahun 2006 – 2007 yang didukung oleh Strategi Diferensiasi, (2) Strategi Keunggulan Biaya yang didukung oleh Strategi Diferensiasi yang dijalankan oleh CV Anandam Computer pada tahun 2006 – 2007 sudah efektif karena meningkatnya daya saing perusahaan dan kondisi keuangan perusahaan yang membaik, (3) Strategi generik yang paling sesuai dijalankan oleh CV Anandam Computer di tahun berikutnya (2008) adalah Strategi Diferensiasi yang didukung oleh Strategi Keunggulan Biaya.

  

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF COMPETITIVE STRATEGY TO ACHIEVE THE

COMPETITIVE ADVANTAGE IN THE HYPERCOMPETITION

ENVIRONMENT

A Case Study at CV Anandam Computer Yogyakarta

Stephanus Arbi Setyastoro

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  The aims of this research were : (1) To identify the generic competitive strategy implemented by CV Anandam Computer from 2006 to 2007, (2) To assess the effectiveness of the generic competitive strategy, (3) To identify the most appropriate generic competitive strategy for CV Anandam Computer for 2008.

  The data collection techniques were : (1) Interview, (2) Questionnaire, (3) Documentation. Then, the data was analyzed using : (1) Strategy of Matrix Identification, (2) Financial Ratio Analysis, (3) Analysis on Competitiveness Increase Ctriteria, (4) Analysis on Strategic Prerequisite Evaluation for the year of 2008.

  The results of the research shows : (1) The Cost Leadership Strategy was the generic competitive strategy implemented by CV Anandam Computer from 2006 to 2007 supported by the Differentation Strategy, (2) The Cost Leadership Strategy supported by the Differentiation Strategy implemented was effective because it could increase the competitiveness and the firm’s financial condition was getting better, (3) The appropriate generic competitive strategy for 2008 is the Differentiation Strategy supported by the Cost Leadership Strategy.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bimbingannya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

ANALISIS STRATEGI BERSAING UNTUK MERAIH KEUNGGULAN

  

KOMPETITIF DALAM LINGKUNGAN HIPERKOMPETISI” Studi kasus

pada CV Anandam Computer Yogyakarta. Skripsi ini ditujukan untuk

  memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, masukan, nasehat dan petunjuk dari permulaan sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Maka dengan segenap dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus, melalui Hati Kudusnya selalu memberikan berkat dan rahmat kepada saya, tanpa Dia saya tidak bisa melalui dan menghadapi banyak hal dalam hidup saya baik suka maupun duka.

  2. Bunda Maria, perantara rahmat yang selalu setia mendampingi dan mendoakanku, kerendahan hatinya telah menjadi inspirasi dalam hidupku.

  3. Bapak Drs.Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt. .Dekan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma.

  4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang telah kesabaran dalam penyusunan skripsi ini, sehingga saya bisa banyak belajar untuk tidak menyerah.

  5. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan bimbingan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

  6. Para Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas ilmu yang telah saya peroleh yang berguna bagi masa depan saya.

  7. Bapak Antonius Suroto dan Mama Anastasia Ambarwati, pahlawan yang sangat kucintai, yang telah banyak berkorban dan mengajarkanku hidup dalam kesederhanaan. Terima kasih banyak atas dukungan, doa dan cinta yang telah diberikan kepadaku dengan tulus. Kalianlah Bunda Maria dan Santo Yosefku di dunia ini.

  8. Adikku tercinta, Fransiskus Brian Rangga Kusuma yang selalu baik dan sabar terhadapku serta menjadi motivasiku untuk menyelesaikan skripsi ini agar kelak bisa membantu studinya.

  9. Eyang Kakung Alm. Rejosumarto - Eyang Putri Mardilah dan Eyang Kakung Alm. – Eyang Putri Darmo, terima kasih atas dukungan, kasih sayang dan doa yang telah diberikan sepanjang hidupku.

  10. Pakde Harno, Mas Dono dan Mba Ririn, atas kesediaannya memberikan tempat tinggal di akhir masa studiku.

  11. Odilia Sindy Okinawati, cintaku, terima kasih atas cinta, kasih sayang dan motivasi yang tak henti - hentinya diberikan padaku untuk menyelesaikan skripsi ini dan menatap masa depan yang lebih baik. Aku bahagia melalui hari

  12. Ibu Sutraningsuswati dan Louisa, terima kasih atas dukungan dan doanya.

  13. M. Febrihono selaku General Manager CV. Anandam Computer dan semua karyawan yang telah memberikan kemudahan dan ijin untuk melakukan penelitian.

  14. Sahabat – sahabatku eks Seminari Stella Maris n The Gank: Udhay (Makasi buat printernya..), Kumis, Timus, Sugeng, Kadek, Bejo, Atan, David, Felix, Didit, Efran, Ewink, Ambon, Uche, Toink, Gepenk, Puput, Agnes, Dea, Sudung, Beni. Terima kasih atas kebersamaan dan bantuannya kepadaku selama di Jogja. Crescat te Floreat!!!

  15. Sahabat – sahabat kampusku yang setiakawan, kompak n edan : Sigit, Yoyok, Sony, Elman, Edy, Edi Prajoko, Windra, Isa, Dadang, Chris, Aman, Roy, Angga, Adi, Kamel, Yusnita, Titis. Kita akan selalu bersahabat dan kalian akan selalu kurindukan. Moga – moga kita bisa reuni dan semoga saat itu kita semua sudah berhasil. Ave Amicitia!!!

  16. Teman – teman Akuntansi ’03 : Anta, Ade, Dawu, Gawok, Bang Oga. Terima kasih atas bantuannya dan mau jadi tempat konsultasi skripsiku. Yang penting mah GRUNGE…

  17. Bapak kost dan teman – teman kost Wulung 45 Papringan atas kebersamaannya selama 2 tahun.

  18. Kurt Cobain atas karya musik ‘masterpiece’nya yang menemaniku di saat penat selama hari – hari dalam kuliah dan hidupku.

  19. Semua program infotainment yang telah menemaniku dan menghiburku dengan berita – berita dan investigasi yang ekstrim di saatku sedang penat…;p.

  20. Semua teman mahasiswa Prodi Manajemen , terutama Man AE 2003.

  21. Semua pihak yang telah membantu penulis selama ini.

  Akhirnya penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka semua saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penbaca semua.

  Yogyakarta, Desember 2008 Stephanus Arbi Setyastoro

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  ............................................................ii

  HALAMAN PENGESAHAN

  ...........................................................................................iii

  HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  .............................................................iv

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  ...........................................................................v

  

ABSTRAK .........................................................................................................................vi

ABSTRACT

  .......................................................................................................................vii

  KATA PENGANTAR

  ......................................................................................................viii

  DAFTAR ISI

  .....................................................................................................................xii

  DAFTAR GAMBAR

  .........................................................................................................xv

  

DAFTAR TABEL ............................................................................................................xvi

  

BAB I : PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................................4 C. Batasan Masalah.......................................................................................................4 D. Tujuan Penelitian .....................................................................................................5 E. Manfaat Penelitian....................................................................................................5 F. Sistematika Penulisan ...............................................................................................6

BAB II : LANDASAN TEORI.........................................................................................8

  D. Pengertian Strategi Bersaing....................................................................................18 .....................................................................................................................................

  .....................................................................................................................................18

  E. Keunggulan Kompetitif ............................................................................................19

  F. Lima Kekuatan Persaingan .......................................................................................22

  G. Strategi Bersaing Generik ........................................................................................28

  H. Efektivitas ................................................................................................................39

  I. Lingkungan Bisnis Hiperkompetisi ...........................................................................46 J. Persekutuan Komanditer (CV) ..................................................................................52

  

BAB III : METODE PENELITIAN................................................................................53

A. Jenis Penelitian.........................................................................................................53 B. Lokasi Penelitian ......................................................................................................53 C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................................53 D. Variabel Penelitian...................................................................................................54 E. Jenis Data..................................................................................................................56 F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................57 G. Populasi dan Sampel ................................................................................................58 H. Teknik Analisis Data................................................................................................58

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................64

.............................................................................................................................................

  D. Personalia................................................................................................................70

  E. Pemasaran ..............................................................................................................71

  F. Permodalan dan Akuntansi .....................................................................................73

  G. Produk Dagangan Perusahaan.................................................................................73

  H. Persaingan ...............................................................................................................81

  

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.......................................................84

A. Analisis Data...........................................................................................................84

  1. Strategi yang dijalankan oleh CV Anandam Computer....................................84

  2. Efektivitas Strategi Bersaing Generik...............................................................92

  3. Analisis Perkiraan Strategi Bersaing Generik Tahun 2008 ..............................122

  B. Pembahasan ............................................................................................................124

  

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN ...........130

A. Kesimpulan .............................................................................................................130 B. Saran .......................................................................................................................132 C. Keterbatasan Penelitian...........................................................................................134 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kekuatan-Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan

  Industri .......................................................................................................23

Gambar 2.2 Skema Kekuatan-Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan

  Industri .......................................................................................................47

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................................69

  138

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Risiko Strategi Generik.................................................................................36Tabel 2.2 Persyaratan Strategi Generik .......................................................................38Tabel 5.1 Matriks Identifikasi Strategi CV.Anandam Computer .................................86Tabel 5.2 Current Ratio CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 - Desember 2007

  93 Tabel 5.3Trend Current Ratio CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 - Desember 2007................................................................................................................94

Tabel 5.4 Quick Ratio CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 - Desember 2007

  ........................................................................................................................95

Tabel 5.5 Trend Quick Ratio CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 - Desember

  2007................................................................................................................96

Tabel 5.6 Return On Equity CV Anandam Computer Bulan Januari 2006- Desember 2007

  .....................................................................................................................98

Tabel 5.7 Trend Return On Equity CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 -

  Desember 2007 ...........................................................................................98

Tabel 5.8 Return On Assets CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 - DesemberTabel 5.10 Total Assets Turnover CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 -

  Desember 2007 ...........................................................................................102

Tabel 5.11 Trend Total Assets Turnover CV Anandam Computer Bulan Januari -

  Desember 2007 ...........................................................................................103

Tabel 5.12 Receivables Turnover CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 -

  Desember 2007 ...........................................................................................105

Tabel 5.13 Trend Receivables Turnover CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 -

  Desember 2007 ...........................................................................................106

Tabel 5.14 Debt To Total Assets Ratio CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 -

  Desember 2007 ...........................................................................................108

Tabel 5.15 Trend Debt To Total Assets Ratio CV Anandam Computer BulanJanuari 2006

  • Desember 2007 .........................................................................................108

Tabel 5.16 Debt To Total Equity Ratio CV Anandam Computer Bulan Januari 2006 -

  Desember 2007 ...........................................................................................110

Tabel 5.17 Trend Debt To Total Equity Ratio CV Anandam Computer Bulan Januari 2006

  • Desember 2007 .........................................................................................111

Tabel 5.18 Matriks Peningkatan Daya Saing CV Anandam Computer .......................115Tabel 5.19 Matriks Penilaian Prasyarat Strategi CV Anandam Computer...................123

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan yang ketat dewasa ini, memunculkan tantangan

  sekaligus peluang untuk berkembang sehingga perusahaan dituntut untuk mampu menghadapinya. Apalagi dalam era globalisasi seperti sekarang ini, kehidupan manusia cenderung berubah ke arah kemajuan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan yang sangat pesat di segala bidang kehidupan yang menuntut setiap orang untuk senantiasa berkompetisi di dalamnya. Tentu saja hal ini membuat kekuatan pasar mengalami pergeseran dalam arti produsen tidak lagi menentukan produk atau jasa yang mereka butuhkan. Jika perusahaan ingin tetap bertahan maka perusahaan harus mampu melakukan inovasi secara terus menerus untuk mempertahankan atau mengembangkan keunggulan kompetitifnya. Suatu perusahaan harus menetapkan suatu strategi dalam menghadapi pesaingnya berupa strategi bersaing yang merupakan kunci pokok keberhasilan suatu bisnis.

  Strategi bisnis atau sering dikenal dengan strategi bersaing, strategi bersaing ini berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani

  2 industri. Bagaimana cara unit bisnis akan bersaing dalam suatu industri adalah pilihan dari strategi bersaing. Ada tiga pendekatan strategi bersaing untuk mengungguli perusahaan lain dalam suatu industri yaitu keunggulan biaya menyeluruh, diferensiasi, dan fokus dimana ketiganya disebut sebagai strategi generik.

  Strategi bersaing sekarang ini sangat diperlukan dalam dunia bisnis. Salah satu bisnis yang memiliki tingkat persaingan yang ketat yaitu bisnis komputer. Bisnis komputer semakin berkembang seiring dengan kemajuan sarana dan prasarana teknologi informasi baik itu hardware maupun software. Toko-toko komputer dan vendor terus tumbuh bak jamur dimusim hujan.. Bagi masyarakat perkotaan, kebutuhan komputer sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi. Dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena tingkat kebutuhan yang semakin besar maka pasarpun semakin terbuka. Terlebih dalam ruang lingkup kota yogyakarta yang notabene dikenal sebagai kota pelajar , bisnis ini sangat menjanjikan karena komputer dan perangkatnya sangat dibutuhkan guna menunjang pendidikan maupun pekerjaan. Karena menjanjikan maka banyak muncul toko-toko komputer yang membuat persaingan makin ketat dan menuntut tiap toko tersebut memiliki keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing agar bisnisnya bisa bertahan. Fenomena ini bisa kita lihat misalnya dengan banyaknya pameran-pameran komputer dan

  3 dalam lingkungan yang sangat kompetitif.. Toko-toko komputer di Yogyakarta antara lain ANANDAM Computer, KANA Computer, Computa, ASC Group, ELS, Harisma, Quadra, Hyend, dan lain-lain. Dari sekian banyak toko komputer di Yogyakarta, ANANDAM Computer merupakan salah satu toko komputer yang bisa menjaga eksistensinya di lingkungan bisnis hiperkompetisi dan dikenal masyarakat Yogyakarta. Dalam situasi persaingan yang sangat ketat sekarang ini, ANANDAM Computer masih tetap bertahan.

  Situasi persaingan bisnis saat ini seperti yang telah dijabarkan diatas disebut sebagai suatu hiperkompetisi. Hiperkompetisi diartikan sebagai situasi dengan tingkat kompetisi yang intensif dan terus menerus meningkat. Tingkat kompetisi yang intensif dapat dilihat misalnya dengan persaingan harga dan kualitas, pelayanan yang diberikan, varian produk yang dijual, dan sebagainya. Tingkat kompetisi yang terus menerus meningkat dapat dilihat misalnya dengan banyaknya toko-toko komputer yang bermunculan baik toko yang besar maupun toko yang kecil. Sangat jelas bahwa dalam hiperkompetisi perlu keunggulan bersaing yang didukung oleh strategi bersaing yang tepat yang dapat mengarahkan perusahaan dalam menemukan posisi dalam industri dimana perusahaan dapat melindungi diri dengan sebaik-baiknya terhadap tekanan persaingan yang begitu besar.

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dkemukakan di atas, maka

  4

  B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Strategi generik apa yang telah diterapkan oleh perusahaan dari kurun waktu 2006-2007 untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi?

  2. Apakah strategi generik yang diterapkan perusahaan dalam kurun waktu 2006-2007 sudah efektif untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi?

  3. Strategi generik apa yang sesuai diterapkan perusahaan pada tahun 2008 untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi?

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini dibatasi hanya pada analisis untuk mengevaluasi data internal maupun data eksternal perusahan terutama yang berhubungan dengan strategi bersaing generik yang sesuai dengan lingkungan hiperkompetisi yang dijalankan perusahaan dalam kurun waktu 2006-2007. Hasil dari analisis ini akan digunakan untuk menentukan strategi yang akan diterapkan perusahaan pada tahun 2008 dan penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan

  5

  D.Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :

  1. Untuk mengidentifikasi strategi bersaing generik apa yang diterapkan perusahaan dalam kurun waktu 2006-2007 untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi.

  2. Untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan perusahaan dalam kurun waktu 2006-2007 sudah efektif untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi.

  3. Untuk mengetahui strategi bersaing generik apa yang tepat untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi pada tahun 2008.

E. Manfaat Penelitian

  Dengan penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk membuat kebijakan dan keputusan perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang agar tiap kebijakan dan keputusan yang dibuat dapat dijalankan secara efektif terutama berkaitan dengan strategi bersaing untuk meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan hiperkompetisi.

  6 penulisan karya ilmiah.

  3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman wawasan keilmuan baik secara teoritis maupun praktek yang bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I :Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II :Landasan Teori Bab ini berisikan pengertian tentang strategi, manajemen strategi, strategi bersaing, strategi generik versi Porter, lingkungan hiperkompetisi, dan teori perusahaan.

  BAB III :Metode Penelitian Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

  7

  BAB IV :Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi tentang gambaran serta informasi tentang perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya penelitian. BAB V :Analisis Data dan Pembahasan Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisa data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan. BAB VI :Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran yang dapat diberikan berdasarkan rangkuman hasil analisis dan kesimpulan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Strategi Beberapa definisi strategi menurut para ahli sebagai berikut :

  1. Glueck dan Jauch (1993:9) Strategi adalah rencana yang disatukan menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.

  2. Michael A. Hitt, R. Duane Ireland dan Robert E. Hoskisson (2005:7).

  “Strategy is an integrated and coordinated set of commitments and actions designed to exploit core competencies and gain competitive advantage”.

  Artinya strategi adalah sekumpulan komitmen dan tindakan yang digabungkan dan dikoordinasikan yang dirancang untuk mengeksploitasi kompetensi inti dan memperoleh keunggulan bersaing.

  9 Artinya strategi adalah rencana berskala besar, bertujuan ke masa depan untuk berinteraksi dengan kondisi persaingan demi mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan satu kesatuan rencana perusahaan yang berkomprehensif dan terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

B. Pengertian Manajemen Strategik

  Beberapa definisi manajemen strategik menurut para ahli :

  1. Glueck dan Jauch (1993:6) Manajemen strategi adalah arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan satu strategi atau sejumlah strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

  2. Thomas L Whellen dan J David Hunger (2001:4) Manajemen strategik adalah sekumpulan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

  3. John A. Pearce II dan Richard B. Robinson (2007:3).

  “Strategic management is defined as the set of decision and actions that

  10 Artinya manajemen strategik adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana- rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan untuk mengembangkan strategi bisnis secara efektif agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

C. Tahap-Tahap Dalam Manajemen Strategik

  Proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi (Fred R David 1999:5).

  1. Formulasi Strategi (Strategy Formulation) Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam formulasi strategi yaitu :

  a. Misi Bisnis Komponen-komponen yang harus dinilai dari sebuah misi bisnis antara lain :

  1) Pelanggan (Customers) 2) Produk atau jasa (Product or Services)

  11 5) Memperhatikan kelangsungan hidup, pertumbuhan dan keuntungan

  (Concern for Survival, Growth and Profitability) 6) Filosofi (Philosophy) 7) Konsep diri (Self Concept) 8) Memperhatikan harapan masyarakat (Concern for Employee)

  b. Analisis Faktor Eksternal ( The External Assessment) Analisis ini dibagi menjadi lima bidang kategori antara lain : 1) Kekuatan ekonomi (Economic Forces) 2) Kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan ( Social,

  cultural, demographic and environmental )

  3) Kekuatan politik, hukum, dan pemerintah (Political, Legal, and

  Government Forces)

  4) Kekuatan teknologi (Technological Forces) 5) Kekuatan persaingan (Competitive Forces)

  c. Analisis Faktor Internal (The Internal Assessment) Komponen-komponennya berdasarkan functions of marketing antara lain :

  12 3) Penjualan produk atau jasa (Selling Products or Services) 4) Perencanaan produk dan jasa (Product and Service Planning) 5) Harga (Pricing) 6) Saluran distribusi (Distribution) 7) Penelitian pemasaran (Marketing Research) 8) Analisis kesempatan (Opportunity Analysis) 9) Tanggung jawab sosial (Social responsibility)

  d. Pemilihan dan Analisis Strategi (Strategy Analysis and Choice) Meliputi pembuatan keputusan secara subyektif berdasarkan informasi yang ada bersifat obyektif yang mungkin, evaluasi terhadap alternatif strategi tersebut dan memilih suatu keputusan strategi. Dalam kaitannya dengan lingkungan bisnis hiperkompetisi, formulasi merupakan tahap penting dalam manajemen strategi karena formulasi strategi merupakan dasar yang menentukan arah bisnis perusahaan agar bisa bersaing di dalam lingkungan hiperkompetisi. Dalam menformulasikan strategi, perusahaan harus cukup jeli dan harus bisa memantau perubahan yang sangat cepat dalam lingkungan hiperkompetisi,

  13 menjadi potensi perusahaan yang bisa dimaksimalkan kemudian dijadikan kekuatan perusahaan dan setelah itu menentukan strategi yang harus dilakukan. Begitupun juga halnya untuk faktor eksternal, perusahaan diharapkan memiliki inisiatif untuk melakukan suatu gebrakan untuk “menghancurkan” keunggulan kompetitif para pesaing untuk memperoleh keuntungan karena jika perusahaan hanya menunggu dan tidak bisa mengikuti perubahan yang sangat cepat tersebut sudah dapat dipastikan perusahaan tidak akan bertahan lama. Perusahaan–perusahaan dagang yang bergerak dibidang teknologi khususnya komputer, saat ini sudah banyak dan berlomba-lomba untuk bisa mempertahankan eksistensi mereka dengan keunggulan-keunggulan yang mereka miliki. Sekarang tinggal bagaimana perusahaan bisa beradaptasi dengan lingkungan hiperkompetisi dengan strategi-strategi yang dimilikinya.

  2. Implementasi Strategi (Strategy Implementation) Implementasi strategi adalah penugasan kepada para pemimpin perusahaan baik pada tingkat korporat maupun pada tingkat bisnis untuk mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi bersama karyawan. Implementasi strategi melibatkan pengembangan kebijakan fungsional, struktur organisasi untuk membantu tercapainya tujuan organisasi.

  14 keberhasilan implementasi strategi :

   Sinergi Pemasaran : dapat tercipta melalui kerjasama antara saluran distribusi, wiraniaga dan atau gudang penyimpanan. Sebuah lini produk yang lengkap dari produk-produk yang terkait satu sama lain dapat pula menimbulkan sinergi yang meningkatkan produktivitas wiraniaga. Sinergi melalui periklanan dan promosi bersama dapat melipatgandakan keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang relatif lebih kecil.

   Sinergi Operasional : sinergi dapat diperoleh melalui penggunaan tenaga kerja dan fasilitas bersama atau melalui pembelian kebutuhan operasional bersama dalam jumlah besar yang berarti pembagian biaya overhead yang harus ditanggung.

   Sinergi Investasi : sinergi investasi dapat tercipta melalui penggunaan bersama fasilitas penjualan, pembelian persediaan barang dan penggunaan bersama peralatan.

   Sinergi Manajemen : manajemen yang kompeten merupakan sesuatu yang langka, sehingga penambahan produk baru dapat mempertinggi keseluruhan kinerja jika pihak manajemen mampu menemukan bahwa masalah yang sekarang ini dihadapi

  15 Dalam lingkungan bisnis hiperkompetisi, pelaksanaan strategi memang kadang tidak sejalan dengan strategi yang sudah diformulasikan sebelumnya. Ketatnya persaingan dan cepatnya perubahan lingkungan menuntut perusahaan agar pintar-pintar memodifikasi strategi.

  3. Evaluasi Strategi Evaluasi strategi adalah proses manajemen strategi dalam manajer puncak dan menentukan apakah implementasi dari strategi yang dipilihnya mencapai tujuan perusahaan.  Kriteria kuantitatif :

  a. Standar historis : kinerja perusahaan sekarang dibandingkan dengan kinerja perusahaan yang lalu.

  b. Standar industri : kinerja perusahaan sekarang dibandingkan dengan kinerja industri sekarang.

  Kinerja – kinerja tersebut misalnya:

  a. Laba per lembar saham

  b. Laba bersih

  c. Harga saham

  d. Tingkat dividen

  16 g. Tingkat efisiensi

  h. Tingkat perputaran karyawan i. Rasio-rasio keuangan j. Inovasi produk k. Kepuasan konsumen  Kriteria kualitatif Tujuan dari kriteria kualitatif yaitu ingin menjawab apakah tujuan, sasaran, strategi yang terpadu dan komprehensif telah konsisten, tepat dan dapat dijalankan. Ada tiga kriteria kualitatif : a. Konsistensi : antara tujuan, asumsi lingkungan dan kondisi intern.

  b. Ketepatgunaan : dari sumber daya, tingkat risiko dan ketepatan waktu.

  c. Kemampulaksanaan : kelayakan dan daya rangsang. Proses evaluasi strategi meliputi :

a. Reviewing Bases of Strategy

  Pendekatan yang dilakukan dengan IFE matrik yang memfokuskan pada perubahan manajemen organisasi, pemasaran dan sistem informasi terhadap kekuatan dan kelemahan. Sedangkan EFE Matrik

  17

  b. Measuring Organizational Performance

  Pendekatan termasuk membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya, menyelidiki penyimpangan dan rencana, evaluasi kinerja individu dan menyelaraskan antara pelaksanaan dengan tujuan yang telah dibuat. Proses ini biasanya memasukkan tujuan jangka panjang dan tahunan.

  c. Taking Corrective Actions

  Termasuk mengubah posisi dalam sebuah perusahaan untuk kompetisi di masa depan antara lain mengubah kebutuhan struktur organisasi, memindahkan satu atau lebih personal selling dalam suatu divisi atau memperbaiki misi perusahaan, menetapkan atau memperbaiki tujuan, membagi kebijaksanaan baru, menerbitkan saham atau mengurangi modal, menambah personal selling, mengalokasikan sumber daya yang berbeda atau membangun kinerja baru yang intensif. Dalam lingkungan bisnis hiperkompetisi perubahan lingkungan berlangsung sangat cepat sehingga perusahaan dituntut untuk melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap strategi yang dijalankan. Evaluasi strategi menentukan langkah strategi yang akan dilakukan perusahaan selanjutnya berdasarkan situasi persaingan yang ada. Dalam lingkungan bisnis hiperkompetisi, memenangkan persaingan merupakan hal yang sulit dan

  18 perusahaan bisa bertahan bahkan kalau bisa memenangkan persaingan tersebut. Yang perlu digarisbawahi bahwa dalam lingkungan bisnis hiperkompetisi keunggulan kompetitif suatu perusahaan tidak berlangsung lama dan membutuhkan kreativitas dari perusahaan untuk memodifikasi atau menciptakan strategi yang inovatif.

D. Pengertian Strategi Bersaing

  Menurut Porter, strategi bersaing adalah kombinasi antara tujuan yang diperjuangkan oleh perusahan dengan kebijakan dimana perusahaan mengambil tindakan ofensif dan defensive untuk menciptakan posisi yang aman (defendable). Strategi bersaing generik membahas cara-cara bagaimana perusahaan dapat bersaing dengan lebih efektif untuk mempertahankan posisi pasarnya. Tujuan strategi bersaing generik untuk suatu unit usaha industri adalah menemukan posisi dalam industri agar perusahaan dapat melindungi diri sendiri terhadap tekanan (gaya) persaingan.

  Di lingkungan bisnis hiperkompetisi, menemukan posisi yang stabil dalam industri adalah hal yang sulit. Perusahaan tidak bisa menetapkani perencanaan strategi bersaing untuk meraih keunggulan dalam jangka panjang (statis) karena perencanaan jangka panjang yang didasarkan atas sokongan sebuah keunggulan pada akhirnya akan habis sehingga perusahaan harus

  19 hiperkompetisi dan perusahaan bisa berada dalam posisi yang aman untuk sementara.

E. Keunggulan Kompetitif

  Keunggulan kompetitif (competitive advantage) merupakan konsep kunci manajemen strategik. Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.

  Bagaimana mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif sebenarnya adalah hakikat dari manajemen strategik. Pencarian terhadap keunggulan kompetitif ini dapat berujung kepada kegagalan atau kesuksesan suatu perusahaan. Kinerja yang buruk dari suatu perusahaan bisa jadi merupakan kegagalan perusahaan itu untuk mengetahui dampak penting dan dinamisnya faktor eksternal atau kegagalan perusahaan itu dalam memanfaatkan kapabilitas dan sumber daya perusahaan. Para pakar manajemen strategik mengajukan tiga alternatif model untuk mendapatkan keunggulan kompetitif (Mudrajad Kuncoro,2006:15-18) yaitu :

  1. Model I/O (Industrial-Organization)

  20 bagaimana memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif yang berarti menganalisis kekuatan-kekuatan eksternal dan kemudian menggunakan kekuatan-kekuatan eksternal tersebut sebagai dasar keputusan dan tindakan strategik. Pendekatan ini berusaha melakukan identifikasi dan mengevaluasi industri dan kekuatan –kekuatan persaingan yang mempengaruhi sebuah organisasi dengan melihat berbagai macam faktor lingkungan eksternal.

  2. Model Resource Based View Menurut model Resource Based View (RBV), above average

  

returns bagi suatu perusahaan amat ditentukan oleh karakteristik di dalam

  perusahaan. Model ini menfokuskan pada pengembangan atau perolehan sumber daya dan kapabilitas yang berharga, yang sulit atau tak mungkin ditiru oleh pesaing.

  Pandangan RBV berpendapat bahwa sumber daya yang dimiliki perusahaan jauh lebih penting daripada struktur industri dalam memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Pendekatan ini memandang organisasi sebagai sekumpulan aset dan kapabilitas. Tidak ada dua perusahaan yang sama karena tiap-tiap perusahaan memiliki pengalaman, aset, kapabilitas dan budaya organisasi yang berbeda. Aset dan kapabilitas perusahaan akan menentukan efisiensi dan efektivitas

  21 perusahaan akan berhasil jika memiliki sumber daya yang paling sesuai dan paling baik untuk usaha dan strateginya.

  3. Pendekatan Gerilya Dasar dari pendekatan gerilya adalah keunggulan kompetitif perusahaan hanyalah sementara. Keunggulannya bersifat sementara karena lingkungan selalu diwarnai dengan perubahan yang terus menerus, radikal, dan sering kali revolusioner. Singkatnya, berbagai macam gangguan baik itu dalam hal teknologi, ketidakstabilan pasar, dan berbagai jenis perubahan yang signifikan dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya dapat menghambat perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dalam kondisi yang tidak menentu, sulit untuk mengembangkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif yang permanen. Oleh karena itu sebuah organisasi harus pandai dalam menyesuaikan dengan setiap perubahan yang terjadi. Model gerilya memandang perlunya para pembuat kebijakan menyadari betapa kacaunya lingkungan eksternal sehingga dapat mempengaruhi keunggulan kompetitif dan berapa lama keunggulan kompetitif dapat berlangsung.

  Dari tiga alternatif model, pendekatan gerilya merupakan pendekatan yang relevan dengan situasi lingkungan bisnis hiperkompetisi yang mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang sangat cepat

  22

  market :

   Mengganggu status Quo Dengan mengidentifikasi peluang baru untuk melayani pelanggan dan merubah kebiasaan kompetisi dengan menggunakan kecepatan dan keanekaragaman.

   Menciptakan Keunggulan Temporer Dengan menggunakan pengetahuan lebih akan pelanggan, teknologi dan masa depan untuk mendapatkan orientasi pelanggan dan memberdayakan pekerja.

   Menggunakan Inisiatif Bergerak secara agresif ke dalam area baru kompetisi untuk menciptakan keunggulan baru dan meruntuhkan keunggulan pesaing.

   Sustaining The Momentum Terus menerus mengambil tindakan tertentu untuk memanfaatkan inisiatif dan menciptakan momentum untuk mengembangkan keunggulan baru.

F. Lima Kekuatan Persaingan

  23 atau jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat (close substitute). Lima kekuatan persaingan dalam industri digambarkan dalam gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kekuatan-Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan Industri

  Ancaman masuknya pendatang baru Pesaing Industri Kekuatan tawar

  Kekuatan tawar Perseteruan menawar pemasok menawar konsumen diantara perusahaan yang bersaing

  Ancaman produk pengganti Sumber : Michael E. Porter (1993:5)

  Lima kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri adalah sebagai berikut: a. Ancaman Pendatang Baru

  Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke industri tertentu, sudah pasti intensitas persaingan diantara perusahaan meningkat. Hambatan-hambatan terhadap masuknya bisa berupa pentingnya memperoleh skala ekonomi dengan cepat, pentingnya

  24 yang memadai, kebijakan peraturan pemerintah, tarif, kurangnya akses bahan baku, kepemilikan paten, lokasi yang tidak menguntungkan, serangan balik oleh perusahaan yang bertahan dan potensi kejenuhan pasar.

  Walaupun banyak hambatan, perusahaan baru kadang-kadang masuk ke dalam industri dengan produk yang lebih tinggi mutunya, harga yang lebih rendah dan tenaga pemasaran yang banyak. Oleh karena itu, tugas perencana strategi adalah mengidentifikasi perusahaan baru yang potensial masuk pasar, memonitor strategi perusahaan baru yang menjadi pesaing, melakukan “serangan balasan” jika diperlukan dan memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Pendatang baru dalam lingkungan bisnis hiperkompetisi pastinya telah memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi persaingan yang hiperkompetitif sehingga harus diwaspadai oleh perusahaan- perusahaan yang telah masuk sebelumnya. Buktinya, toko-toko komputer baru yang bermunculan di Yogyakarta menyajikan keunggulan-keunggulan yang tidak kalah kompetitifnya dibandingkan toko-toko yang sudah ada sebelumnya, misalnya dalam persaingan harga yang sangat kompetitif.

  b. Perseteruan di Antara Perusahaan yang Bersaing

  25 berhasil hanya jika strategi itu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing. Perubahan strategi di sebuah perusahaan dapat diimbangi dengan serangan balasan, seperti menurunkan harga, meningkatkan mutu, menambah fitur, menyediakan pelayanan, memperpanjang garansi, dan meningkatkan iklan.