BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC DENGAN MENGGUNAKAN dsPIC30F2020 - POMPA AIR MOTOR BRUSHLESS DC DENGAN MENGGUNAKAN dsPIC30F2020 - Unika Repository

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC DENGAN MENGGUNAKAN dsPIC30F2020

  3.1. Pendahuluan

  Pada bab III ini akan dijelaskan mengenai perancangan Pompa Air Brushless DC yang dikendalikan oleh Inverter tiga fasa dengan menggunakan sistem kontrol digital yang berupa mikrokontroler dsPIC30F2020. Inverter 3 fasa merupakan rangkaian daya yang berfungsi sebagai penggerak untuk motor BLDC dan Mikrokontroler atau sistem minimum dsPIC30F2020 merupakan rangkaian kontrol yang berfungsi sebagai alat kontrol digital untuk mengendalikan Inverter 3 fasa yang digunakan untuk mengendalikan Pompa Air BLDC tersebut.

  3.2. Perancangan Alat

  Pompa Air Motor Brushless DC ini dibuat dengan menggunakan komponen

  • – komponen yang berfungsi sebagai rangkaian daya dengan menggunakan Inverter 3 fasa yang digunakan untuk menggerakan pompa air BLDC tersebut, juga berfungsi sebagai rangkaian catu daya Push Pull yang merupakan catu daya yang digunakan, juga sebagai rangkaian kontrol digital dengan menggunakan dsPIC30F2020, dan juga rangkaian driver dengan menggunakan TLP 250. Berikut Pada Gambar 3.1 dijelaskan tentang skema yang berisi tentang Diagram blok sistem dalam Pembuatan Pompa Air Motor Brushless DC tersebut beserta rangkaian kendali yang digunakan.

  Inverter 3 Fasa

  • + Motor

60 Volt

  BLDC

  • - Hall Effect Sensor +

  12 Volt Driver Push Pull

  12 Volt Converter

  5 Volt Mikrokontroler -

Gambar 3.1 Diagram blok perancangan alat

  Berdasarkan pada Gambar 3.1 di atas, Push Pull Converter yang digunakan untuk menyuplai tegangan bagi driver dan sistem minimum atau mikrokontroler dsPIC30F2020 mendapat suplai tegangan dari ACCU battery sebesar 12 Volt. Driver akan mendapatkan suplai tegangan dari Push Pull Converter sebesar 12 Volt, sedangkan rangkaian sistem kontrol digital atau mikrokontroler dsPIC30F2020 mendapatkan suplai tegangan sebesar 5 Volt dari Push Pull Converter.

  Mikrokontroler dsPIC30F2020 yang merupakan kontroler digital yang berfungsi untuk mengendalikan inverter 3 fasa yang digunakan untuk mengendalikan Pompa Air Motor BLDC tersebut. Mikrokontroler dsPIC30F2020 mendapat sinyal inputan atau masukan dari pembacaan hall effect sensor pada Pompa air BLDC tersebut. Sinyal masukan tersebut merupakan sinyal yang diperoleh dari proses pembacaan hall effect sensor terhadap perubahan medan magnet yang terjadi di dalam pompa air BLDC tersebut ketika Motor BLDC tersebut berputar. Sinyal masukan tersebut akan diolah di dalam mikrokontroler dsPIC30F2020 yang selanjutnya digunakan untuk menghasilkan sinyal masukan bagi driver yang digunakan.

  Driver yang berupa 6 buah TLP 250 tersebut merupakan penggerak bagi Inverter 3 fasa supaya dapat bekerja. 6 buah TLP 250 tersebut akan mengontrol 6 buah mosfet IRFP 250 yang merupakan komponen yang digunakan dalam Inverter 3 Fasa tersebut. Cara kerjanya dengan menghidup

  • – matikan (On – Off) 6 buah mosfet tersebut secara bergantian sehingga tersusun sistem yang terintegrasi di dalam Inverter 3 fasa yang digunakan untuk menggerakan Pompa Air BLDC tersebut.

3.3. Perancangan Push Pull Converter

  Push Pull Converter merupakan catu daya yang digunakan pada Tugas Akhir ini. Rangkaian catu daya merupakan rangkaian yang digunakan untuk mensuplai tegangan bagi rangkaian driver TLP 250, rangkaian mikrokontroler dsPIC30F2020 dan buffer 74HC7541, dan juga fan. Catu daya secara umum terdiri dari dua jenis yaitu catu daya linier dan catu daya switching. Catu daya yang digunakan pada Tugas Akhir ini yang berupa Push Pull Converter merupakan salah satu jenis dari Catu daya switching.

  Rangkaian driver TLP 250 membutuhkan suplai tegangan sebesar 12 Volt, sehingga pada Push Pull Converter dibutuhkan suatu IC regulator tegangan LM7812. Sedangkan rangkaian sistem minimum atau mikrokontroler dsPIC30F2020 dan buffer membutuhkan suplai tegangan sebesar 5 Volt, sehingga pada Push Pull Converter digunakan IC regulator tegangan LM7805. Fan yang digunakan untuk menjaga agar Mosfet IRFP 250 yang berada di dalam Inverter 3 fasa untuk tetap berada pada suhu tertentu yang dianjurkan saat bekerja juga membutuhkan suplai tegangan sebesar 12 Volt, karena itu IC regulator LM7812 juga dipasang pada Push Pull Converter tersebut [8]. Berikut pada Gambar 3.2 di bawah ini ditunjukkan skema dari perancangan Push Pull Converter yang digunakan pada Tugas Akhir ini.

  7812 +12V

  0V 7812 +12V

  0V 33 MHz 7812 +12V

  0V 7812 +12V

  0V 7805 +5V

  0V 7812 +12V

  0V Gambar 3.2 Skema perancangan push pull converter

  Berdasarkan Pada Gambar 3.2 ditunjukkan bahwa hasil dari rangkaian Push Pull Converter ini terbagi menjadi lima tegangan keluaran yang disearahkan menjadi tegangan DC 12 V dan 1 tegangan keluaran sebesar 5 Volt. Lima tegangan keluaran dari rangkaian Push Pull Converter digunakan untuk mencatu atau mensuplai tegangan pada rangkaian driver TLP 250 dan fan tersebut, di mana empat dari tegangan keluaran dari rangkaian Push Pull Converter yang sebesar 12 Volt tersebut digunakan untuk mencatu rangkaian driver TLP 250.

  Sedangkan tegangan keluaran yang sebesar 5 Volt digunakan untuk mencatu rangkaian mikrokontroler dsPIC30F2020.

3.4. Perancangan Rangkaian Driver TLP 250

  Rangkaian Driver merupakan rangkaian isolasi antara rangkaian daya yang berupa Inverter 3 fasa dengan rangkaian kontrol yang berupa mikrokontroler dsPIC30F2020. Rangkaian daya bekerja pada tegangan dan arus yang besar sedangkan rangkaian kontrol bekerja dalam tegangan dan arus yang besar. Supaya tidak terjadi sort tegangan antara 2 rangkaian ini maka dibutuhkan rangkaian driver tersebut.

  Rangkaian driver ini juga berfungsi untuk mengubah tegangan keluaran dari sistem kontrol yang sebesar 5 Volt menjadi tegangan yang berkisar pada 12 Volt yang merupakan tegangan yang digunakan untuk pensaklaran 6 buah mosfet

  IRFP 250 yang terdapat dalam Inverter 3 fasa tersebut. Berikut Pada Gambar 3.3 dijelaskan skema perancangan rangkaian driver TLP 250.

  

TLP 250

  IRFP 250 D PWM G S

Gambar 3.3 Skema perancangan driver TLP 250

  Rangkaian driver TLP 250 tersebut berfungsi sebagai optocoupler dan driver mosfet untuk mosfet IRFP 250 tersebut. Sinyal yang dikeluarkan oleh mikrokontroler dsPIC30F2020 tersebut berupa sinyal PWM. Sinyal PWM tersebut kemudian menjadi sinyal input atau masukan bagi TLP 250 tersebut.

  Sinyal masukan tersebut memiliki tegangan berkisar pada 5 Volt. Rangkaian TLP 250 ini memerlukan suplai tegangan sebesar 12 Volt (VCC) supaya dapat bekerja.

  Saat ada sinyal masukan PWM yang masuk akan memicu photodioda menangkap cahaya dari led sehingga arus mengalir ke transistor dan menyebabkan tegangan keluaran transistor sama dengan 12 Volt atau sama dengan VCC. Tegangan keluaran tersebut berfungsi untuk penyaklaran 6 buah mosfet IRFP 250 yang terdapat pada dalam inverter 3 fasa.

3.5. Perancangan Mikrokontroler dsPIC30F2020

  Mikrokonkontroler dsPIC30F2020 merupakan sistem minimum yang digunakan pada Tugas Akhir ini. Mikrokontroler dsPIC30F2020 membutuhkan suplai tegangan sebesar 5 Volt dari rangkaian Push Pull Converter tersebut. Sinyal keluaran dari mikrokontroler akan menuju ke buffer 74HC541 untuk menjaga agar tegangan tetap pada 5 Volt sebelum menjadi sinyal masukan bagi driver yang digunakan.

  dsPIC30F2020 MCLR

  • 1 AVDD

  28 ADC

  2 AN0/RB0 AVSS

  27 Vcc

  3 AN1/RB1 RE0

  26

  4 AN2/RB2 RE1

  25

  24

  5 AN3/RB3 RE2 H2

  74HC541 PWM

  23 H3

  6 AN4/RB4 RE3

  22

  • 7 AN5/RB5 RE4 RE5

  21

  8 VSS Gnd

  9 OSC1/CLKIN VDD

  20

  10 OSC2/CLKO VSS

  19

  11 RE7 RF7

  18

  12 RE6 RF8

  17 C1 5Vdc DC H1

  13 VDD RA9

  16 Crystal C2 C3

  14 RF6 RD0

  15 R1 R2

Gambar 3.4 Skema perancangan sistem minimum dsPIC30F2020

  Berdasarkan pada Gambar 3.4 dijelaskan bahwa rangkaian sistem minimum mendapat sinyal masukan berupa input ADC pada Pin RB2 dan input dari pembacaan hall effect sensor terhadap posisi rotor dengan mekanisme sebagai berikut : H1 pada pin RF6, H2 pada pin RB4, dan H3 pada pin RB5. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh mikrokontroler dsPIC30F2020 akan dikeluarkan oleh sisi keluaran pada PORT E ( RE0

  • – RE5) sebelum akan menjadi sinyal
inputan untuk buffer 74HC541 yang akan menghasilkan output berupa PWM pensaklaran.

  Buffer 74HC541 membutuhkan suplai tegangan 5 Volt. 5 Volt tersebut digunakan untuk menyalakan led yang terdapat dalam TLP 250 tersebut. Led tersebut berfungsi sebagai optocoupler pada TLP 250. Pemrograman mikrokontroler dsPIC30F2020 ini menggunakan software mikroC for dsPIC dengan menggunakan bahasa pemrograman berupa bahasa C.

3.5.1. Algoritma Pemrograman dsPIC30F2020

  Pemrograman mikrokontroler dsPIC30F2020 disusun dengan baik dan terintegrasi antara satu dengan yang lainnya sehingga hasil keluaran yang dihasilkan akan dapat mengontrol Inverter 3 fasa yang digunakan mengendalikan Pompa Air Motor BLDC tersebut sehingga Pompa Air Motor BLDC akan bekerja dengan baik dan sesuai dengan hasil yang diinginkan. Berikut pada Gambar 3.5 akan dijelaskan flowchart dari pemrograman Mikrokontroler dsPIC30F2020 tersebut.

  

START

INISIALISASI PROGRAM

  

READ ADC

BACA HALL EFFECT SENSOR

YES NO

ADC > TMR ?

FREEWHEELING

  MOTORING

Gambar 3.5 Flowchart pemrograman dsPIC30F2020

  Berdasarkan pada Gambar 3.5 diatas proses pemrograman diawali dengan inisialisasi program yang dibutuhkan. Inisialisasi program yang dibutuhkan adalah inisialisasi PORT pada mikrokontroler dsPIC30F2020 dan inisialisasi .

  Timer

  Pemrograman ini menggunakan fitur Timer Interrupt yang dikontrol dengan register Timer Interrupt sebagai berikut: Pengolahan data dimulai dari nilai tegangan yang diatur dengan menggunakan potensiometer. Kemudian proses Read ADC dengan cara Register

  ADC. Register ADC telah diatur untuk proses awal pengolahan masukan dari nilai tegangan yang diatur dengan potensiometer tersebut. Register ADC yang dibutuhkan diatur sebagai berikut:

  Pengaturan bit pada register ADC disesuaikan dengan port input ADC. Input nilai tegangan yang diatur oleh potensiometer tersebut menggunakan pin RB2. Setelah proses Read ADC, adalah dengan melihat hasil pembacaan hall effect sensor yang mendeteksi posisi rotor.

  Dalam pemrograman ini input dari pembacaan hall effect sensor H1 akan menggunakan pin RF6, sedangkan pembacaaan hall effect sensor H2 akan menggunakan pin RB4 dan pembacaan hall effect sensor H3 akan menggunakan pin RB5.

  Setelah itu, proses terakhir dari pemrograman adalah dengan menjalankan program apakah sebagai motoring atau freewheeling.

  Jika nilai ADC lebih besar dari nilai Timer, maka akan terjadi proses

motoring , di mana proses saat 2 saklar (lengan fasa berbeda) yang dijalankan.

  Sebaliknya Jika nilai Timer lebih besar dari nilai ADC, maka yang akan terjadi proses free wheeling, di mana hanya 1 saklar saja yang bekerja. Keluaran PWM dari proses pemrograman ini akan selalu berbah

  • – ubah tergantung input ADC yang diinginkan.

  Keluaran PWM tersebut akan menggunakan PORT E ( pin RE0 – RE5). Keluaran PWM pada sisi keluaran dari mikrokontroler dsPIC30F2020 tersebut akan menuju ke buffer 74HC541 sebelum menuju ke rangkaian driver TLP 250 untuk mengatur pensaklaran pada 6 mosfet IRFP 250 yang terdapat dalam inverter 3 fasa yang merupakan rangkaian daya.