Strategi peningkatan produktivitas Kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (analisis manajemen syariah) - repostain

  STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJAKARYAWAN TOSERBA CAHAYA UJUNG KOTA PAREPARE (ANALISIS MANAJEMEN SYARIAH) Oleh SARINA NIM 13.2200.016 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PAREPARE 2017

  STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJAKARYAWAN TOSERBA CAHAYA UJUNG KOTA PAREPARE (ANALISIS MANAJEMEN SYARIAH) Oleh

SARINA

NIM 13.2200.016

  Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana HukumPada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Jurusan Syariah Dan Ekonomi Islam

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Parepare

  

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PAREPARE 2017

  

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJAKARYAWAN

TOSERBA CAHAYA UJUNG KOTA PAREPARE

(ANALISIS MANAJEMEN SYARIAH)

  

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai

Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Program Studi

  

Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Disusun dan diajukan oleh

SARINA

NIM 13.2200.016

  

Kepada

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

  

PAREPARE

2017

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas semua limpahan rahmat serta hidayahnya yang diberikan kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Tak lupa pula kirim salawat serta salam kepada junjungan Nabiullah Muhammad SAW. Nabi yang menjadi panutan bagi kita semua.Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna menyelesaikan studi pada Program Studi Muamalah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare.

  Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada AyahandaMuh.Ali dan Ibunda Nadira yang merupakan kedua orang tua penulis yang telah memberi semangat, do’a dan nasihat-nasihat yang tiada henti- hentinya. Peneliti dengan tulus mengucapkan terima kasih atas dukungannya, baik berupa moril maupun materil yang belum tentu penulis dapat membalasnya.

  Selain itu, peneliti ingin pula mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Abdul. Hamid, S.E., M.M,selaku pembimbing I atas segala bimbingan dan arahan yang diberikan kepada saya serta motivasi untuk bergerak lebih cepat dalam penyelesaian studi peneliti, dan kepada Damirah, S.E., M.M., selaku pembimbing II atas segala bimbingan, arahan, bantuan, dan motivasinya.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti juga mendapatkan banyak bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Untuk itu perkenankan peneliti untuk mengucapkan terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si, selaku ketua STAIN Parepare yang telah bekerja keras mengelola pendidikan di STAIN Parepare

  2. Budiman, M.HI, selaku Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam atas pengabdiannya telah menciptakan suasana pendidikan yang positif bagi mahasiswa 3. Seluruh bapak dan ibu dosen pada Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam yang selama ini telah mendidik peneliti hingga dapat menyelesaikan studinya

  4. Kepala perpustakaan dan jajaran pegawai perpustakaan STAIN Parepare yang telah membantu dalam pencarian referensi skripsi saya

  5. Kepala Sekolah, guru, dan staf Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) tempat penulis pernah mendapatkan pendidikan dan bimbingan di bangku sekolah.

  6. di wilayah

  PemerintahParepareatasizinnyabagipenelitiuntukmeneliti Pareparekhususnya di Toserba Cahaya Ujung.

  7. Teman-teman Sekutu, Teman Posko Bulucenrana dan segenap kerabat yang tidak sempat disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun dengan sangat terbuka dan lapang dada mengharapkan adanya berbagai masukan dari berbagai pihak yang sifatnya membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

  Semoga segala bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak mendapat balasan yang pantas dan sesuai dari Allah SWT. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dinilai ibadah di sisi-Nya dan bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya, khususnya pada lingkungan Program Studi Muamalah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Parepare. Akhirnya, semoga aktivitas yang kita lakukan mendapat bimbingan dan ridho dari-Nya. Amin

  Parepare, 07 juni 2017 Sarina

  NIM. 13.2200.016

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Sarina Tempat/Tgl.Lahir : Pinrang, 04 maret 1995 Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam

  Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka penulis bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

  Parepare, 07 Juni 2017 Sarina

  NIM. 13.2200.016

  

ABSTRAK

Sarina.Strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya

  Ujung Kota Parepare (Analisis Manajemen Syariah) (dibimbing oleh Abdul Hamid dan Damirah).

  Strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (Analisis Manajemen Syariah). Alasan pemilihan lokasi tersebut karena karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare memiliki strategi yang kurang dalam bekerja. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan Toserba Cahaya ujung Kota Parepare dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, dan analisis manajemen syariah mengenai strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya ujung Kota Parepare.

  Penelitian ini menggunakan pendekatandeskriptif kualitatif dan memperoleh data dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalahkomparasidanpengelompokkan.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwastrategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare dapat ditempuh dengan cara : peningkatan partisipasi karyawan, merestrukturisasi pekerjaan, dan diberi ganjaran berdasarkan kinerja. Analisis manajemen syariah dalam strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung sesuai manajemen syariah jika dilihat dari fungsi manajemen, sebagaimana diketahui ada empat yang utama yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengontrolan (controling), dan pengevaluasian (evaluating). Sehingga analisis manajemen syariah terhadap strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare sesuai dengan manajemen syariahnya.

  Kata Kunci:Strategi peningkatan produktivitas, Manajemen Syariah.

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... ii HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING ............................................ v HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ..................................................... vi KATA PENGANTAR.......... .............................................................................. ....... vii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................................... x ABSTRAK................................................................................................................... xi DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. .xv DAFTAR TABEL...................................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah. ................................................................................. 4

  1.3 Tujuan Penelitian. .................................................................................. 5

  1.4 Kegunaan Penelitian............................................................................... 5

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu. ............................................................. 6

  2.2 Tinjauan Teoritis. .................................................................................. 7

  2.2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia. ............................................. 7

  2.2.2 Teori Strategi ................................................................................. 9

  2.2.3 Teori Produktivitas. ..................................................................... 10

  2.2.4 Teori Motivasi...............................................................................21

  2.2.5 Teori Pembagian Kerja.................................................................25

  2.2.6 Teori Manajemen Syariah .......................................................... 26

  2.3 Tinjauan Konseptual. ......................................................................... 33

  2.4 Bagan Kerangka Pikir. ....................................................................... 35

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian. .................................................................................. 38

  3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian. ............................................................. 38

  3.3 Fokus Penelitian. ................................................................................ 39

  3.4 Jenis dan Sumber Data yang digunakan. ............................................ 39

  3.5 Teknik Pengumpulan Data. ................................................................ 40

  3.6 Teknik Analisis Data. ......................................................................... 42

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian. ................................................. 44

  4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan......................................................... 46

  4.2.1 Startegi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare ......................................................................48

  4.2.2 Analisis manajemen syariah mengenai strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepar e…………………………………………………………….57

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan. ........................................................................................ 64

  5.2 Saran. .................................................................................................. 65 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... ...... 66 LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN NO JUDUL LAMPIRAN

  1

  2 Daftar Wawancara Surat Keterangan Wawancara

  3 Surat Izin Penelitian Dari STAIN Parepare

  4 SuratIzinPenelitian Dari Pemerintah Parepare

  5

  6

  7 SuratKeterangan Penelitian Dari Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare Dokumentasi Skripsi Riwayat Hidup

  

DAFTAR TABEL

  No. Tabel JudulGambar Halaman

Tabel 2.4 KerangkaPikir

  35

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Di era globalisasi ini perkembangan jaman dan perubahan lingkungan yang begitu cepat serta permasalahan ekonomi yang begitu kompleks mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih efektif dalam melakukan operasinya, agar dapat mengikuti perkembangan dan perubahan zaman yang ada, maka perusahaan harus dapat melakukan penggantian-penggantian strategi-strategi perusahaan yang sesuai, agar

  1 dapat mempertahankan citra hidup perusahaan.

  Setiap perusahaan pastinya menginginkan tujuan yang baik sesuai dengan target tanpa suatu hambatan, namum keberhasilan yang hendak dicapai tersebut perlu melalui beberapa tahap atau proses dalam menjalankan operasinya. Untuk ini perusahaan dituntut untuk memperhatikan aspek fungsional seperti aspek produk, aspek keuanagan, dan aspek personalia yang meliputi strategi seluruh aspek fungsional tersebut.

  Suatu organisasi atau perusahaan dewasa ini dituntut untuk menciptakan kinerja yang tinggi untuk pengembangan perusahaan dengan kemampuan dalam

  2 membangun dan meningkatkan kinerja didalam lingkungannya.

  Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasiakan oleh seluruh jajaran suatu oganisasi 1 Gunawan Adisaputrro, Manajemen Pemasaran: Analisis Untuk Perancangan Strategi Pemasaran, (Bandung: UUP STIM YKPM, 2010),h.38. 2 Nurmawati. Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.Radar Ambon ( Ambon, 2010), h. 1.

  dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Pengertian strategi merupakan pendapatan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan.

  Toserba Cahaya Ujung merupakan bidang usaha yang bergerak dibidang penjualan dan memiliki tiga lantai tempat penjualan. yang lantai pertamanya menjual berbagai macam peralatan rumah tangga dan lain-lainnya dan tempat pembayaran yaitu kasir. Dan pada lantai kedua dari toko itu menjual berbagai macam lemari, sopa dan lain-lain. Sedang yang dilantai ketiga dari Toserba Cahaya Ujung adalah tempat permainan anak-anak. Dan di Toserba Cahaya Ujung memiliki banyak karyawan.

  Meningkatkan produktivitas karyawan tidak cukup dengan terus menerus mendorong mereka bekerja keras. Ada sebuah strategi yang perlu diterapkan. Menurut karyawan untuk bekerja keras bukan solusi yang baik.

  Naik dan turunnya hasil produktivitas merupakan dampak dari produktivitas kerja karyawan. Dari uraian di atas tersebut produktivitas dapat dikatakan suatu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Selain itu produktivitas juga menyangkut sikap atau cara pandang dari para karyawan untuk bekerja lebih baik. Menurut pendapat Komarudin “produktivitas pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari iniharuslah lebih baik dari pada metode kerja hari kemarin dan yang dapat diraih esok hari haruslah dapat lebi h banyak/lebih bermutu dari hasil yang diraih hari ini”. Kalau seseorang memiliki sikap hidup demikian, maka ia senantiasa memiliki dorongan untuk mencari dan mendapatkan metode kerja guna memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya.

  Produktivitas itu tetap harus dipertahankan dalam segala situasi dan kondisi, dengan sebuah penggambaran yang ekstrim, bahkan sekalipun anda tahu besok akan kiamat, tidak boleh membuat kita tidak berkarya dan produktif hari ini. Allah SWT berfirmandalam Q.S. Al-Kahfi/ :7:

  

  Terjemahan: SesungguhnyaKami telahjadikanapayang ada di mukabumisebagaiperhiasanbagiNya, kerana Kami hendakmengujimereka,

  3 siapakah di antaranya yang lebihbaikamalnya.

  Usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dapat ditempuh oleh organisasi dengan memberikan sesuatu yang dapat merangsang produktivitas kerja. Dimana kepuasan bagi karyawan sendiri adalah karena berbagai hal yang sengaja diciptakan agar karyawan bekerja dengan produktivitas yang tinggi karena meningkatnya produktivitas perorangan setiap karyawan akan menyebabkan meningkatnya produksi secara kelompok. Adanya pemenuhan kepuasan tersebut mendorong karyawan untuk bersemangat dalam bekerja, memiliki kedisiplinan, mudah diajak kerjasama, bergairah mengerjakan tugas-tugasnya dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan dan karyawan. Sehingga produktivitas perusahaanpun akan meningkat.

  Dalam meningkatkan kinerja karyawannya, perusahaan menempuh beberapa cara dengan melalui pendidikan, pelatihan karyawan, pemberian kompensasi yang layak, menciptakan kinerja yang kondusif dan pemberian motivasi. Dengan proses- 3 Department Agama Republik Indonesia, Al-

  Qur’an danTerjemahan (Bandung: Al-jumanatul ‘Ali-ART. 2005), h. 294. proses tersebut karyawan dapat memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan

  4 mereka .

  Bila ditinjau dari sudut keperilakuan, meningkatkan produktivitas manusia dalam organisasi tidak hanya menyangkut masalah penjadwalan pekerjaan dan keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaan tetapi juga menyangkut kondisi dan suasana kerja serta hubungan kerja yang terjalin diantara sesama anggota karyawan. Produktivitas karyawan tergantung dari produktivitas kerja secara individu, dengan demikian tergantung dari masing-masing individu dalam melaksanakan kerjannya.

  Sukses tidaknya karyawan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sangat tergantung pada pemimpin bagaimana pemimpin mengarahkan dan memberi motivasi kepada karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi Toserba Cahaya Ujung. Agar Toserba Cahaya Ujung, dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan itu kita dapat melihat apa faktor-faktor yang mempengaruhi Toserba Cahaya Ujung dalam peningkatan produktivitas dan strategi yang digunakan dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan dalam Toserba Cahaya Ujung.

  Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti terdorong untuk mengkaji lebih dalam tentang Strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (Analisi Manajemen Syariah).

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanapeningkatan partisipasi karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota

  Parepare (Analisis manajemen Syariah) ?

4 Nurmawati, “Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Radar Ambon”(Skripsi Sarjana: Sekolah Tinggi Ilmu administrasi: Ambon; 2013), h. 1.

  1.2.2 Bagaimana merekturisasi pekerjaan karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare ( Analisis manajemen syariah) ?

  1.2.3 Bagaimana ganjaran berdasarkan kinerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare ( Analisis manajemen Syariah) ?

1.3 Tujuan Penelitian

  1.3.1 Untuk mengetahui peningkatan partisispasi terhadap karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (Analisis manajemen syariah).

  1.3.2 Untuk mengetahui merekturisasi pekerjaan karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (Analisis manajemen syariah).

  1.3.3 Untuk mengetahui ganjaran berdasarkan kinerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (Analisis manajemen Syariah).

1.4 Kegunaan Penelitian

  Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut di atas diharapkan dari hasil ini dapat memberikan kegunaan antara lain :

  1.4.1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi bahan pemikiran bagi pengembangan ilmu ekonomi umumnyadan pengetahuan tentang strategi pemasaran pada khususnya.

  1.4.2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah karya-karya ilmiah yang dapat dijadikan sebagai literatur atau sumber acuan dalam penelitian yang ada relevansinya.

  1.4.3 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi meraka yang ingin mendapat informasi tentang strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (Analisis Manajemen Syariah)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

  Dalam penelitian ini, penulis menjadikan penelitian yang pernah di lakukan sebelumnya sebagai acuan pustaka, yaitu; Penelitian yang dilakukan oleh Marisa Sandiasari dengan judul skripsi pengaruh implementasi strategi pemasaran terhadap produktifitas kerja karyawan marketing, (studi kasus koperasi simpan pinjam). Penelitian tersebut lebih dititik beratkan pada pengaruh strategi marketing terhadap produktifitas kerja karyawan dimana hasil menyebutkan bahwa penerapan strategi marketing yang baik akan mempengaruhi produktifitas kerja mereka. Produktifitasnya baik apabila penerapan strategi yang diterapkan marketing dapat mencapai target perusahaan,maka dapat

  5 dikatakan tingkat produktifitas marketing tersebut baik.

  Penelitian yang dilakukan oleh Erny Ermawaty dengan judul skripsi evaluasi kegiatan employer relations dalam upaya meningkatkan produktifitas kerja karyawan Inna Garuda Yogyakarta. Penelitian ini lebih dititik beratkan pada kegiatan employer atau hubungan dengan kepegawaian merupakan kegiatan yang esensial atau

  relations

  sangat penting dalam menopang lajunya produktivitas suatu perusahaan sehingga

5 Marisa Sandiasari,

  “pengaruh implementasi strategi pemasaran terhadap produktifitas kerja

karyawan marketing, (studi kasus koperasi simpan pinjam)” (Skripsi Sarjana: Fakultas Ekonomi; Surakarta), h.2. akan menghasilkan produktifitas baik dalam bentuk penyelesaian kerja pelayanan

  6 terhadap costemert dan lain-lain.

  Penelitian yang dilakukan oleh Ibriati Kartika Alimuddin dengan judul skripsi pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.TELKOM

  INDONESIA, Tbk, cabang Makassar. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel motivasi yang terdiri atas motivasi eksternal dan motivasi internal secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan PT. Telkom Tbk. Tahun 2012. Hal ini dibuktikan dengan hasil ujian F dengan taraf signifikasi dibawah 0,05. Variabel motivasi eksternal dan internal berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil ujit, variabel independen secara parsial masing-masing memengaruhi variabel dependen jika tingkat signifikasinya di bawah 0,05. Motivasi ekternal dengan taraf signifikasi sebesar 0,037 dan motivasi internal dengan taraf signifikasi sebesar 0,048. Variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah motivasi eksternal. Hal ini membuktikan oleh koefisien beta dari motivasi eksternal yang lebih besar dibandingkan dengan motivasi internal yaitu sebesar 0,5222.

  Penelitian penulis lakukan berbeda dengan penelitan sebelumnya tersebut. Karena yang fokus menjadi penelitian ini adalah strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Toserba Cahaya Ujung Kota Parepare (Analisis Manajemen syariah).

  2.2 .Tinjauan Teoretis

2.2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

6 Erny Ermawaty, “evaluasi kegiatan employer relations dalam upaya meningkatkan

  

produktifitas kerja karyawanan inna garuda yogyakarta”(Skripsi Sarjana: Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik; Yogyakarta, 2011), h.1.

  Pengelolan sumber daya manusia pada umumnya di perusahaan tidaklah selalu sama, baik dari segi material maupun dari segi financial karena manusia memiliki akal, perasaan, memiliki kebutuhan dan harga diri. Dimana manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan.

  Perusahaan dapat bersaing dengan keunggulan yang dimilikinya dimana keunggulan perusahaan tersebut berasal dari faktor produksi perusahaan yaitu material, mesin, sumber daya manusia, modal dan sebagainnya. Diantara beberapa faktor terebut,Sumber daya manusia perlu mendapat perhatian khusus. Di dalam mengelolah usaha, perusahaan diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan benar.

  Dilihat dari struktur kata-katanya, jelas terdapat dua perkataan yang masing- masing memiliki konsep, meskipun seluruhnya sebenarnya terdiri dari empat perkataan. Dengan kata lain harus diterima, bahwa perkataan Manajemen merupakan satu konsep, sedang tiga perkataan lainnya yakni sumber daya manusia juga memiliki satu konsep.

  Sejalan dengan uraian-uraian diatas berikut ini pendapat George R. Terry yang menyatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain. Sedangkan sumber daya manusia adalah (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

  Berdasarkan pengertian kedua perkataan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (perusahaan).

  7 Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan manajemen sumber daya manusia adalah

  ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efesien memnbatu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

8 Sedangkan menurut T. Hani handoko manajemen sumber daya manusia

  adalah penarikan seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Selanjutnya defeni manajemen sumber daya manusia menurut Alex. S. Nitisemito adalah suatu ilmu atau seni untuk merasakan planning, organizing, controlling, sehingga efektiftivitas dan efensiensi dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensi perusahaan dimulai dari manusia itu sendiri dengan memperhatikan perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efesiensi secara maksimal. Dengan kata lain kinerja organisasi atau perusahaan sangat dipengaruhi dan bahkan tergantung pada kualitas dan kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinnya.

  Meninjau dari beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa defenisi manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses dalam kegiatan perusahaan dengan pemberdayaan tenaga kerja secara efektif,

  efesiensi

  , terarah, terorganisir, dan terkendali sehingga tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

2.2.2 Teori Strategi

  Menurut Hamel dan Prahalad pengertian strategi adalah tindakan yang bersifatincremental(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan 7 Hadari Nawawin, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif (Yogyakarta: PT Gadjah Mada University Press, 2000), h.39. 8 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002), h.

  9. berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Terjadinya kesepakatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu

  9 mencari kompetensi di dalam bisnis yang dilakukan.

  Menurut Wikipedia, strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memilki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip- prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisiensi dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat.

  Selanjutnya strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu oganisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Pengertian strategi merupakan pendapatan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran

  10 dan tujuan.

  Apabila disimpulkan dari beberapa dari defenisi di atas maka strategi perusahaan adalah gabungan dari kegiatan yang direncanakan dan reaksi untuk mengantisipasi persaingan dan perkembangan yang tidak terduga.

2.2.3 Teori Produktivitas

  2.2.3.1 9 Pengertian Produktivitas 10 Kasmir, Pemasaran Bank, Cet. I (Jakarta: Prenada Media, 2009) h. 59-60.

  Http : //jurnal-sdm. Blogspot. Com/ 2009/08/konsep-strategi defenisi-perumusan. Html diakses pada tanggal 08-06-2017. Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan industri pada khususnya dan perencanaan pengembangan ekonomi nasional pada umumnya. Pengertian produktivitas pada umumnya lebih dikaitkan dengan pandangan produksi dan ekonomi, sering pula dikaitkan dengan pandangan sosiologi. Tidak dapat diingkari bahwa pada akhirnya apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk di dalamnya tenaga kerja itu sendiri. Dikutip oleh Rusli Syarif mengatakan bahwa “ definisi produktivitas secara sederhana adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu

  ”. Produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari kemarin harus lebih baik dari hari ini. Cara kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil kerja yang dicapai esok hari harus

  11

  lebih baik dari yang diperoleh hari ini. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa di dalam meningkatkan produktivitas kerja memerlukan sikap mental yang baik dari pegawai, disamping itu peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat melalui cara kerja yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan dan hasil kerja yang diperoleh, sehingga dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam produktivitas kerja terdapat unsur pokok yang merupakan kriteria untuk menilainya. Ketiga unsur tersebut adalah unsur-unsur semangat kerja, cara kerja, dan hasil kerja.

  Unsur semangat kerja dapat diartikan sebagai sikap mental para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dimana sikap mental ini ditunjukan oleh adanya kegairahan dalam melaksanakan tugas dan mendorong dirinya untuk bekerja secara 11 Misbahul Munir, Produktivitas Perempuan (Studi Analisis Produktivitas Perempuan Dalam Konsep Ekonomi Islam) ,(Malang : UIN-Maliki Press, 2010), h.29. lebih baik dan lebih produktif. Sehingga apabila kondisi yang demikian dapat dijaga dan dikembangkan terus menerus, tidak mustahil upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja akan dapat tercapai.

  Untuk menilai semangat kerja karyawan dapat dilihat dari tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugas pekerjaanya. Hal ini sebagai mana dikemukakan oleh Alfred R. Lateiner dan LE. Lavine bahwa “faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap semangat kerja yaitu kesadaran akan tanggung jawab terhadap pekerjaanya.

  Unsur kedua dari produktivitas kerja adalah cara kerja atau metode kerja.

  Cara atau metode kerja pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dapat dilihat melalui kesediaan para pegawai untuk bekerja secara efektif dan efisien. Ukuran ketiga dari produktivitas kerja adalah hasil kerja. Hasil kerja merupakan hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan. Hasil kerja yang diperoleh oleh pegawai merupakan prestasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas- tugasnya. Hasil kerja ini dapat dilihat dari jumlah atau frekuensi di atas standar yang ditetapkan. Hal ini menandakan bahwa karyawan tersebut produktif di dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaannya. Jadi produktivitas kerja pegawai dapat diukur dengan adanya semangat kerja dari pegawai dalam menyelesaikan setiap tugas yang dibebankannya, dengan selalu berdasarkan pada cara kerja atau metode kerja yang telah ditetapkan sehingga akan diperoleh hasil kerja yang memuaskan, sehingga mampu untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan suatu produk atau hasil kerja sesuai dengan mutu yang ditetapkan dalam waktu yang lebih singkat dari seorang tenaga kerja.

  Jika membicarakan masalah pengertian produktivitas muncullah situasi yang pradoksial (bertentangan), karena belum adanya kesepakatan umum dari para ahli tentang maksud pengertian produktivitas serta kriterianya dalam mengikuti petunjuk-petunjuk produktivitas. Dan belum adanya konsepsi, metode penerapan maupun pengukuran yang bebas kritik.

  Produktivitas berarti kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Islam sebagai pedoman hidup yang turun dari sang pencipta manusia, sangat menghargai bahkan amat mendorong produktivitas.

  12 Allah SWTberfirmandalam

  Q.S. al-Mulk/67:2: 

  Terjemahnya: Dialah Yang telahmentakdirkandanyamatidanhidup (kamu)

  • – untukmengujidanmenzahirkankeadaankamu: siapakah di antarakamu Yang lebihbaikamalnya; daniaMahaKuasa (membalasamalkamu), lagiMahaPengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat).

  13 Ayat diatas menyatakan bahwa Allah menciptakan kematian dan kehidupan

  adalah untuk menemukan siapa diantara mereka yang lebih baik perbuatannya. Dalam kontek ekonomi, yang lebih perbuatannya adalah yang lebih produktif.

  Secara umum produktivitas diartikan atau dirumuskan sebagai berikut: Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input).

14 Sumber daya manusia yang berkualitas dan telah memiliki banyak

  pengalaman kerja serta mempunyai semangat kerja yang tinggi sangat mendukung tercapai produktivitas kerja yang tinggi dari para pegawainya. Dengan 12 Harianto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (Surabaya: Ketaping, tt), h.467. 13 Department Agama Republik Indonesia, Al-

  Qur’an danTerjemahan (Bandung: Al- jumanatul ‘Ali-ART. 2005), h.562. 14 Malayu S.P Hasibuan, Organisasi dan Motivasi (Jakarta: PT Bumi Aksara, 1996), h. 126). adanya produktivitas yang tinggi dari setiap pegawai dalam suatu organisasi merupakan syarat mutlak bagi organisasi tersebut untuk berkembang, bersaing dan memenuhi tuntutan lingkungan yang kompleks.

  HadariNawawidan Martini Hadarimengemukakanbahwa “Produktivitaskerjaadalahperbandinganterbaikantarahasil yang diperoleh(output) denganjumlahsumberkerja yang digunakan (input)”.

  Produktivitasmenurut Fremont E. Kastdan James E. Rosenzweigadalah “suatuukuranefisiensidari proses transformasiorganisasi yang mengolahmasukan(inputs) menjadi 7 keluaran(outputs)".

  SedangkanSondang P.Siagian mengemukakan bahwa “Produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh manfaat yangsebesar-besarnya dengan menggunakansarana dan prasarana yang tersediasehingga mampu menghasilkankeluaran(output) yang optimal”. Untuk defenisi kerja secara kualitatif. Secara filosofis kualitatif, produktivitas adalah suatu pandangan yang menganggap mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.

15 Dari beberapa pendapat di atas dapat peneliti simpulkan bahwa produktivitas

  kerja merupakan kemampuan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dengan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia sehingga mampu menghasilkan keluaran yang maksimal.

2.2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

  Telahdikemukakan di atas bahwa faktor produktivitas manusia memiliki peran besar dalam menentukan suksesnya suatu usaha. Secara konseptual, produktivitas manusia sering juga disebut sebagai sikap mental yang selalu memiliki pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Oleh karena itu agar produktivitas karyawan dapat ditingkatkan berbagai faktor harus dapat dipenuhi.

  Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan di suatu perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas 15 Misbahul Munir, Produktivitas Perempuan (Studi Analisis Produktivitas Perempuan Dalam Konsep Ekonomi Islam), Malang UIN-Maliki Press, 2010), h.29. kerja karyawan baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah secara keseluruhan.

  Sedangkan menurut Payaman J. Simanjutak berpendapat bahwa: produktivitas kerja karyawan sebagai suatu kesatuan sistem dapat dipengaruhi oleh

  16

  beberapa faktor dan digolongkan dalam dua kelompok yaitu:

  2.2.3.2.1 Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan yang meliputi: tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan kemampuan fisik karyawan.

2.2.3.2.2 Saranapendukung, meliputi:

  2.2.3.2.2.1 Lingkungan kerja, meliputi: produksi, sarana dan peralatan produksi, tingkat keselamatan, dan kesejahteraan kerja.

  2.2.3.2.2.2 Kesejahteraan karyawan yang tecermin dalam sistem pengupahan dan

  17 jaminan sosial serta jaminan kelangsungan kerja.

  Sedangkan menurut Muchdarsyah menyebutkan bahwa yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai berikut: 2.2.3.2.2.2.1

  Tenaga kerja Kenaikan sumbangan kerja pada produktivitas adalah karena adanya tenaga kerja yang lebih sehat, lebih tertindik dan lebih giat. Produktivitas dapat meningkat karena hari kerja yang lebih pendek, Imbalan dari pengawas dapat mendorong 16 Misbahul Munir, Produktivitas Perempuan (Studi Analisis Produktivitas Perempuan Dalam Konsep Ekonomi Islam), h.38. 17 Misbahul Munir, Produktivitas Perempuan (Studi Analisis Produktivitas Perempuan Dalam Konsep Ekonomi Islam) , h.39.

  karyawan lebih giat dalam mencapai prestasi. Dengan demikian jelas bahwa tenaga kerja berperan penting dalam produktivitas. 2.2.3.2.2.2.2

  Seni serta Ilmu Manajemen Manajemen adalah faktor produksi dan sumberdaya ekonomi, sedangkan seni adalah pengetahuan manajemen yang memberikan kemungkinan peningkatan produktivitas. Manajemen termasuk perbaikan melalui penerapan teknologi dan pemanfaatan pengetahuan yang memerlukan pendidikan dan penelitian.

  2.2.3.2.2.2.3 Modal

  Modal merupakan landasan gerak suatu usaha perusahaan, karena dengan modal perusahaan dapat menyediakan peralatan bagi manusia yaitu untuk membantu melakukan pekerjaan dalam membuat semangat kerja bertambah secara tidak langsung produktivitas kerja dapat meningkat.

  Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan kondisi utama karyawan yang semakin penting dan menentukan tingkat produktivitas karyawan yaitu pendidikan dan pelatihan, motivasi, disiplin, keterampilan, tingkat penghasilan, lingkungan dan iklim kerja, pengusaha peralatan. Dengan harapan agar karyawan semakin gairah dan mempunyai semangat dalam bekerja dan akhirat dapat mempertinggi mutu pekerjaan, meningkatkan produksi dan produktivitas kerja.

2.2.3.3 Sumber-Sumber Produktivitas

  Umumnya seseorang yang bekerja selalu berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya, namun demikian dalam mencapai hasil yang memuaskan dalam bekerja sangat tergantung dari kemampuan dan kecakapan dalam mendayagunakan potensi sumber daya yang ada dalam dirinya maupun lingkungan sekitarnya.

  MenurutHadariNawawidanHartiniHadaridalamAdministrasiPersoneldanProd uktivitasKerjamengemukakanbahwa “seseorangtenagakerja agar produktifharusmampumendayagunakan lima sumberkerjayaitu”:

  2.2.3.3.1 PenggunaanPikiran Perusahaan dalamusahanyamenyelesaikanpekerjaanuntukmendapatkanhasilyangmaksimal, menghendakiparakaryawannyadapatbekerjadenganmenggunakancara-cara yang palingmudah, amandanselamatdalamartidapatmenggunakanpikirannyauntukbekerjasecaraproduktif , kreatifdandapatmenemukancarakerja yang lebihsederhananamunmampumeningkatkanproduktivitaskerja.

  2.2.3.3.2 Penggunaan Tenaga Jasmani atau Fisik Produktivitasakanmeningkatapabiladalammengerjakanataumenyelesaikanpek erjaandenganhasil yang maksimalsertamutu yang baik, dapatmenggunakantenagajasmaniataufisiksecaramaksimalnamuntidakberlebihansehi nggakesehatannyatidakterganggudengandemikiandapatmelakukantugassesuaidengan kemampuan yang dimilikinya.

  2.2.3.3.3 Penggunaan Waktu Ketepatanwaktudalammengerjakansuatupekerjaandapatmempengaruhipening katanproduktivitas, halinidisebabkanwaktuadalahsesuatu yang berhargasehinggaapabilaproduktivitaskerjatidakdilaksanakansecaratepatwaktuakanm engakibatkankerugian yangsangatbesarbagipihakperusahaanataukaryawan.

  2.2.3.3.4 Penggunaan Ruang

  Penggunaanruangkerja yang luasdanbanyakkadangdapatmemperlambat proses pekerjaankarenapanjangnyajarak yang harusditempuhdalammenyelesaikansuatupekerjaansehinggakurangefektifdanefisien. Untuk itu maka perlu adanya pengaturan ruang yang tepat untuk masing-masing bagian. Dengan jarak yang lebih pendek dapat menghemat waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga karyawan dapat bekerja secara lebih produktif.

2.2.3.3.5 Penggunaan Bahan atau Material dan Uang

  Dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja, karyawan harus dapat mendayagunakan material atau bahan yang ada. Dalam hal ini karyawan harus dapat mempergunakan material atau bahan yang ada dengan kemampuan menggunakan secara efektif dan efisien serta dengan mutu yang tinggi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

2.2.3.4 Upaya-Upaya Untuk Meningkatkan Produktivitas

  Pada dasarnya setiap organisasi maupun perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawainya organisasi harus dapat menciptakan suatu kondisi yang dapat mendukung pegawai untuk bekerja dengan tenang dan nyaman, tanpa ada gangguan yang dapat menghambat terselesaikannya tugas-tugas yang harus dikerjakan.

  Produktivitas suatu organisasi perlu ditingkatkan dengan berbagai cara. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Stevenson yang menyatakan bahwa produktivitas itu tak lain adalah indek untuk mengukur seberapa jauh keluaran relatif dapat dicapai

  18 18 dengan mendayagunakan masukan yang dapat dikombinasikan.

  Stevenson, production and operation management (lllinois : Richard D. Irwin, 1993),h. 36.

  Sedangkan menurut James A. F. Stoner peningkatan produktivitas suatu organisasi dapat ditempuh dengan cara:

  2.2.3.4.1 Pengadaan sistem pendukung keputusan manajemen.

  2.2.3.4.2 Pembangunan gudang sentral dengan penyimpangan dan pengambilan secara otomatis.

  2.2.3.4.3 Pengaturan aliran kerja guna mengurangi jumlah pekerja pada masa sibuk.

  2.2.3.4.4 Pengadaanfasilitaskomputer di lokasikerja.

  2.2.3.4.5 Latihan.

  2.2.3.4.6 Program insentif yang didasarkan pada produktivitas jangka panjang.