LPSE Kabupaten Belu KAK SEPTICK TANK Ok

PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Jalan A. Yani No. 19 No. Telp/Fax (0389) 21921
ATAMBUA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTICK
1. LATAR BELAKANG

Kewajiban Pemerintah Dalam Pemenuhan hak – hak dasar manusia salah
satunya akses sanitasi layak. Dalam rangka perwujudan pemenuhan akses sanitasi
layak tersebut, Pemerintah berupaya memenuhi akses pelayanan sanitasi di Indonesia
terutama untuk Melayani masyarakat berpenghasilan rendah, melalui pembangunan
sarana prasarana sanitasi yang berkesinambungan. Berkesinambungan berarti
Pemerintah berupaya membangun sarana yang dapat memenuhi kebutuhan sebagian
besar pengguna termasuk masyarakat berpenghasilan rendah. Memenuhi kebutuhan
disini bila sarana yang dapat dirasakan manfaatnya dan efektif penggunaanya, hal ini
terjadi bila sebagian besar masyarakat memiliki akses terhadap pelayanan sanitasi.
Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar namun kurang mendapatkan
perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dampaknya kondisi
sanitasi Indonesia masih relatif buruk dan jauh tertinggal dari sektorsektor

pembangunan lainnya. Hal ini terlihat dari capaian akses sanitasi layak tahun 2013 yang
secara nasional baru mencapai 60,91 % (BPS tahun 2013). Masih terdapat
kesenjangan sebesar 39 % yang harus dipenuhi hingga akhir tahun 2019 nanti sesuai
dengan target pemenuhan universal akses sanitasi sebesar 100% pada tahun 2019.
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Sub Bidang Sanitasi
(selanjutnya disebut DAK Sub Bidang Sanitasi) yang disebut sebagai Lampiran
Peraturan Menteri PU dan Perumahan Rakyat tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur, yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan teknis
pelaksanaan DAK Sub Bidang Sanitasi, agar pelaksanaan penanganan infrastruktur
DAK Sub Bidang Sanitasi dapat dilaksanakan dengan tepat sasaran, tepat biaya, mutu
dan waktu sesuai dengan yang diharapakan.
DAK Sub Bidang Sanitasi ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan
kinerja prasarana dan sarana bidang infrastruktur serta meningkatkan cakupan
pelayanan sanitasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di
kabupaten/kota melalui perluasan akses pelayanan air limbah dan persampahan yang
layak skala komunal.

1. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud

Maksud dari pembangunan Tangki Septick ini adalah Pemenuhan akan hak – hak dasar
manusia salah satunya akses sanitasi yang layak.
b. Tujuan
Tujuan dari pembangunan Tangki Septick ini adalah untuk mendapatkan sebuah sarana
sanitasi yang berkualitas sesuai dengan standart dan kaidah-kaidah fungsional, strukural
dan estetika.

2. TARGET SASARAN
Target sasaran yang ingin dicapai dalam Pekerjaan Pembangunan Tangki Septick :
dibangunnya Sarana Sanitasi, sesuai Perencanaan Teknis yang tertuang dalam Gambar Kerja
Terinci (Detailed Engineering Design), Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate),
Spesifikasi Teknis serta rencana kerja dan syarat-syarat.

3. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA
a. SKPD

: Dinas PU dan Penataan Ruang

b. Kuasa Pengguna Anggaran


: Embang Bela,SE (Kepala Dinas PU dan Perumahan
Kabupaten Belu)

c. Pejabat Pembuat Komitmen

: Ronaldus Y. Bone,SST (Kepala Seksi Pembangunan
Jalan dan Jembatan Dinas PU dan Perumahan
Kabupaten Belu)

4. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pekerjaan Pembangunan Tangki

Septick, adalah dari DAK, melalui DPA Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Belu
Tahun Anggaran 2017.

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan adalah sebesar
1. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Lookeu Rp. 390.000.000,- (Tiga Ratus
sembilan Puluh juta rupiah);
2. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Jenilu Rp. 429.000.000,- (Empat
Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);

3. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Mandeu Rp. 390.000.000,- (Tiga
Ratus sembilan Puluh juta rupiah);
4. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Tulakadi Rp. 429.000.000,- (Empat
Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);
5. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Toheleten Rp. 390.000.000,- (Tiga
Ratus sembilan Puluh juta rupiah);
6. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Bakustulama Rp. 429.000.000,(Empat Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);
7. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Halimodok Rp. 429.000.000,- (Empat
Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);
8. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Kenebibi Rp. 429.000.000,- (Empat
Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);
9. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Rinbesihat Rp. 390.000.000,- (Tiga
Ratus sembilan Puluh juta rupiah);
10. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Lookeu Rp. 390.000.000,- (Tiga Ratus
sembilan Puluh juta rupiah);

11.

JANGKA WAKTU
a. WAKTU PELAKSANAAN

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut di atas akan dilaksanakan dalam jangka waktu
90 (Sembilan puluh) hari kalender.
b. Waktu Penyampaian Laporan penyaluran DAK
Berdasarkan Surat Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, Kantor Pelayanan
Pelayanan Perbendaharaan Negara Atambua Nomor : S-453/WPB.23/KP.0230/2017

tannggal 26 Juli 2017, Hal Penyaluran DAK Fisik T.A. 2017, dengan ini disampaikan
hal –hal sebagai berikut :
1. Perubahan PMK nomor: 50/PMK.07/2017 akan memuat perpanjangan batas
waktu penyampaian laporan untuk penyaluran DAK Fisik Triwulan II TA. 2017 dan
DAK Fisik yang dilaksanakan sekaligus sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017.
2. Pemerintah Daerah diminta untuk mempercepat proses pelaksanaan DAK Fisik
sehingga dapat memenuhi persyratan penyaluran DAK Fisik triwulan II dan DAK
fisik yang dilaksanakan sekaliguss.

12.

SYARAT DAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


a. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan :
i.

Proses Pelelangan/PBJ menggunakan e-procurement sesuai Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor : 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa;

ii.

Pembuktian kualifikasi (SBU/SKA/SKT) berpedoman pada Lampiran Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, dimana Pokja ULP melakukan klarifikasi
dan/atau verifikasi kepada Penerbit Dokumen;

iii.

Perusahaan diminta memiliki Surat Izin Jasa Konstruksi (SIUJK), Sertifikat Badan Usaha
(SBU) – Jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan pengolahan sampah,
bangunan pengolahan air minum dan air limbah (SI002), yang masih berlaku,


memiliki Dukungan Keuangan dari Bank dalam wilayah kerja Dinas PU dan Perumahan
Kabupaten Belu, memiliki Sisa Kemampuan Paket sesuai persyaratan, melunasi dan
memiliki Laporan Pajak Tahunan dan Pajak 3 (tiga) bulan terakhir, dan telah melunasi
pembayaran

Pajak

Bahan

Galian

Golongan

C,

serta

memiliki

tenaga


teknis/terampil/administrasi dan daftar peralatan minimal yang memadai sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan konstruksi.
iv.

Material dan bahan yang akan digunakan sesuai Standarisasi Nasional (SNI), dan
sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu harus disiapkan persediaan bahan material
sehingga setiap saat dibutuhkan selalu tersedia untuk menjaga keseragaman
bahan/material serta untuk menjaga kesinambungan pekerjaan.

v.

Daftar Peralatan Minimal yang harus disediakan oleh Pelaksana/Rekanan dan memiliki
Bukti Kepemilikan Sendiri/Sewa, adalah sebagai berikut :

vi.

 Dump Truck 3,5 Ton

: (1 unit)


 Peralatan Tukang Batu

: (2 set)

 Exavator

: (1 Unit)

Dalam melaksanakan pekerjaan, pelaksana harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
 Keselamatan para pekerja dan pengawas serta masyarakat di sekitar lokasi
pembangunan;
 Masalah Lingkungan;
 Kelancaran arus lalulintas di lokasi pekerjaan;
 Penyediaan sarana penerangan yang memadai apabila pekerjaan harus dilakukan
di malam hari;
 Pekerjaan harus dilaksanakan pada saat cuaca baik/cerah;
 Efektifitas pengoperasian alat agar dapat bekerja secara terus menerus pada
kecepatan optimal.


b. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengikuti Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pekerjaan yang termuat di dalam Uraian Analisa Pekerjaan, Syarat-syarat Teknis
Pelaksanaan Pekerjaan, Gambar Pelaksanaan Pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain
yang terdapat di dalam kontrak.

13.

TENAGA AHLI

Untuk meyelesaikan pekerjaan Pembangunan Tangki Septick

ini, Rekanan harus

menyediakan tenaga ahli dan tenaga pendukung dengan latar belakang pendidikan dan
keahlian sebagai berikut:
a. Kepala Proyek 1 Orang, berijazah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Lingkungan, memiliki
dan melampirkan Sertifikat Keahlian (SKA) dari organisasi profesi dibawah naungan LPJK
untuk pekerjaan bangunan/perumahan, memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP), dan

mempunyai pengalaman pada pekerjaan konstruksi bangunan/rumah selama 5 tahun
terakhir disertai dengan referensi dari pengguna jasa, serta nomor telepon yang bisa
dihubungi (Rumah/Kantor/HP);

b. Pelaksana Lapangan 1 orang, harus memiliki dan melampirkan : Ijazah STM/SMK
Bangunan, Sertifikat Ketrampilan Kerja (SKTK) dari organisasi profesi dibawah naungan
LPJK untuk pekerjaan ke-arsitektur-an/bangunan/rumah, minimal mempunyai pengalaman
pekerjaan pada pekerjaan - pekerjaan konstruksi bangunan/rumah selama 8 tahun, serta
nomor telepon yang bisa dihubungi (Rumah/Kantor/HP);
c. Tenaga Logistik 1 orang, berijazah SMU/sederajat dengan pengalaman minimal 2 tahun;
d. Tenaga Administrasi 1 orang, berijazah SMU/sederajat dengan pengalaman minimal 2
tahun;
e. Tenaga Kerja di Lapangan meliputi : Kepala Tukang, Mandor, Tukang dan Pekerja/buruh
bangunan sesuai kebutuhan;
Kepala Proyek dan Pelaksana Lapangan di atas, harus bekerja untuk waktu penuh diproyek
ini, tidak boleh bekerja diproyek lain yang disampaikan dalam bentuk Surat Pernyataan.

14. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN
Keluaran/Produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah : Tanki Septick tank yang sesuai
dengan standart.
15. PELAPORAN

Kontraktor wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pekerjaan meliputi :
i. Mingguan, dan Bulanan sebanyak 3 buku
ii.

Dokumentasi/foto pelaksanaan pekerjaan mulai dari 0% s.d. 100% sebanyak 1 album dan
soft copy dalam 1 keping DVD

iii. As built drawing sebanyak 3 buku
iv. Laporan Cuaca (apabila diperlukan)
16. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
(Lihat Lampiran)

Mengetahui/Menyetujui :
Kepala Dinas PU dan Perumahan
Kabupaten Belu,

Embang Bela,SE
Pembina Tk.I
NIP. 19600106 198603 1 015

Atambua, 11 Agustus 2017
Dibuat :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Bidang Cipta Karya,

Ronaldus Y. Bone,SST
NIP. 19831012 200312 1 007