JAM Aul

Nama

: Aulia Eka Putri Suryani Chaniago

Npm

: 270110130050

Fakultas

: Teknik Geologi

JIKA AKU MENJADI KEPALA DESA PASAWAHAN KIDUL

Saya Aulia Eka Putri S. Chaniago dari Fakultas Teknik Geologi. Saya
mengambil 3 SKS untuk KKN pada semester 6 yaitu periode Juli-Agustus 2016.
Desa Pasawahan Kidul menjadi desa yang saya minati karena aksesnya yang
mudah. Kelompok Desa Pasawahan Kidul ini terdiri dari 21 orang termasuk saya
dengan teman-teman lainnya dimana kami mempunyai latar belakang program
studi yang berbeda-beda. Kami diberangkatkan oleh Unpad ke Pasawahan Kidul
pada Rabu, 20 Juli 2016 pukul 08.00 WIB. Perjalanan kami memakan waktu

kurang lebih 2,5 jam.
Setibanya di desa, kami langsung menuju rumah yang akan kami tempati
selama sebulan itu. Kami berberes rumah lalu bersiap berkunjung ke kantor desa
untuk meminta izin dan berkenalan dengan apatur desa, serta bertanya sedikit
mengenai desa kami itu untuk perkenalan. Tidak hanya kantor desa, kami juga
mengunjungi ketua RT setempat, ketua RW, dan kepala dusun tempat kami
tinggal.
Desa Pasawahan Kidul merupakan sebuah desa yang terletak di
Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Secara
geologi regional dan geografis terletak antara 107⁰28’5,94” BT – 107⁰29’29,76”
BT dan 06⁰34’51,81” LS – 06⁰35’45,93” LS, dengan luas wilayah 202,085 Ha/m2
yang terdiri dari 3 Dusun dengan 6 Rukun Warga (RW) dan 12 Rukun Tetangga
(RT). Secara topografi, Desa Pasawahan Kidul berada pada elevasi 157 meter di
atas permukaan air laut.
Desa Pasawahan Kidul memiliki batas wilayah administratif, yaitu bagian
utara berbatasan dengan Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, bagian timur

berbatasan dengan Desa Situ, Kecamatan Pondok salam, bagian selatan
berbatasan dengan Desa Situ, Kecamatan Pondok salam, dan bagian barat
berbatasan dengan Sawah Kulon dan Pasawahan Anyar, Kecamatan Pasawahan.

Jarak Pasawahan Kidul ke ibukota kecamatan sekitar 0,5 KM, ke ibukota
kabupaten sekitar 9 KM, dan ke ibukota provinsi sekitar 85 KM.
Pandangan awal saya mengenal desa ini adalah desa ini sudah lumayan
modern karena letaknya yang ternyata hanya ‘sejengkal’ dari kantor kecamatan
dan di desa ini juga sudah tersedia minimarket ataupun ATM dan fasilitas lainnya
dengan akses yang sudah bagus. Selain itu, sangat terasa pula suasana di desa
dengan ornamen gapura khas Purwakarta di setiap sudut pandangan. Kearifan
lokal masyarakatnya juga sangat kental yang menunjukkan bahwa mereka
pelestari budaya yang baik.
Saya dan teman-teman saya membuat beberapa program kegiatan kami
selama di sana. Hal ini kami lakukan bukan tanpa alasan. Kami butuh berinteraksi
dengan masyarakat sekitar untuk mengetahui keseharian mereka dan mengenalnya
lebih jauh lagi. Acara yang kami buat tidak luput dari program studi dari kami
masing-masing. Program kegiatan yang kami lakukan adalah beternak, bertani,
mengajar di sekolah dasar dengan materi Pelestarian Lingkungan Hidup, mitigasi
bencana, cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik, bahaya merokok,
serta gerakan gemar makan ikan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak-anak
tersebut. Kami juga berkunjung ke PAUD dan SLB untuk bagaimana cara
menghadapi anak kecil ataupun anak yang mempunyai keterbelakangan fisik dan
mental. Kami juga mengadakan sharing dengan ibu-ibu PKK mengenai apa itu

public speaking, cara membuat proposal, ataupun cara memulai bisnis agar
perekonomian di desa ini berkembang. Selain itu kami juga mengadakan posko
kesehatan untuk masyarakat sekitar, dimana mereka sangat antusias dengan acara
yang kami adakan di balai desa itu. Selain kami dapat berinteraksi dengan mereka,
kami juga beruntung dan sangat senang karena dapat berbagi ilmu dengan mereka.

Setelah sebulan lamanya saya tinggal di desa ini, saya sudah belajar
mengenal kehidupan masyarakat Desa Pasawahan Kidul beserta dengan
lingkungannya, tiba-tiba saya terfikirkan untuk menanamkan suatu hal yang
penting bagi desa ini. Dengan latar belakang saya sebagai mahasiswi Fakultas
Teknik Geologi, saya berandai-andai menjadi kepala desa di sini dan saya ingin
menanamkan sikap tanggap bencana kepada masyarakat desa. Mengingat Negara
Indonesia kita ini terletak pada deretan gunungapi atau yang disebut Ring of Fire,
sangat wajar bila banyak gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia. Tidak
hanya gempa bumi, bencana yang dapat terjadi di desa ini yaitu kebakaran, tanah
longsor, dan banjir sangat mungkin terjadi di desa ini. Untuk itu, dengan
menanamkan sikap tanggap bencana yang dikemas dalam bentuk penyuluhan
ataupun simulasi bencana kepada masyarakat bahkan di sekolah-sekolah pun, saya
harap masyarakat tidak panik dalam menghadapi bencana dan semoga dapat
meminimalisir korban dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana tersebut. Saya

harap juga Pasawahan Kidul dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang
membuat nama desa ini lebih baik lagi untuk kedepannya.