Aplikasi Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) pada Sistem Monitoring Kehadiran Karyawan Terintegrasi dengan Teknologi Informasi (TI).

IS 2338 - 414X
ISSN

Prosiding Konferensi
erensi Nasional
N
Engineering Perhotelan
rhotelan IV – 2013
27 – 28 Juni, 2013
Ketua Editor
Dr. Ir. I K. G. Sugita, MT.

Editor Pelaksana
Ainul Ghurri, S.T., M.T., Ph.D.
I Made Gatot Karohika, S.T., M.T.
I Ketut Adi Atmika, S.T., M.T.
I G. Teddy Prananda, ST., MT.
Dr. I Made Parwata, ST., MT.

Penyunting Ahli
Prof.Dr. Tjok Gd. Tirta Nindhia (UNUD)

Prof.D
Pro
Prof.Dr.
ING Antara M.Eng. (UNUD)
Prof.
Prof.Dr.Ir.
IGB Wijaya Kusuma (UNUD)
Prof Johny Wahyuadi M, DEA (UI)
Fauzun, S.T., M.T., Ph.D. (UGM)
Dra.
ra. Ida A
Ayu Suryasih, M.Par .(Pariwisata,UNUD)
Prof. Dr.
D Kuncoro Diharjo, ST,MT. (UNS)
Dr Sularjoko (UNDIP)
Dr Caturwati (UNTIRTA)
Prof.D
Prof.Dr.Ing.
Mulyadi Bur (Sekjen BKSTM)
Prof. Ir. I Nyoman Sutantra M.Sc., Ph.D. (ITS)

Prof.Ir ING Wardana, M.Eng., Ph.D. (UB)
Prof.Ir.
Prof.Ir. IA Dwi Giriantari,
Giri
MEng.Sc., Ph.D. (Teknik Elektro,
tro, UNU
UNUD)
Ir. IN Arya
Ary Thanaya, ME, Ph.D. (T. Sipil, UNUD)
Dr. Ir.
I I Wayan Surata, MErg (UNUD)
Hak Cipta @ 2013 oleh KNEP IV
I – 2013 Jurusan Teknik Mesin – Universitas
versitas Udayana.
U
Dilarang mereproduksi dan mendistribusi
me
bagian dari publikasi inii dalam bentuk maupun
media apapun tanpa seijin
ijin Jurusan

Jurus Teknik Mesin – Universitas Udayana.

Dipublikasikan dan didistribusikan
didistri
oleh Jurusan Teknik Mesin – Universitas
Udayana, Kampus Bukit
ukit Jimbaran,
Jim
Bali 80362, Indonesia.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmatNya acara Konferensi Engineering Perhotelan IV (KNEP-IV) bisa
terselenggara dengan sukses pada tanggal 27-28 Juni 2013 di Bali. KNEP-IV ini
diselenggarakan oleh jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana dalam rangkaian
kegiatan BKFT ke 48 dan Dies Natalis ke 51 Universitas Udayana, didukung oleh
Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKSTM) seluruh Indonesia.
KNEP IV – 2013 ini merupakan forum untuk mendiskusikan dan

mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian terkini engineering dalam konteks
perhotelan; dan topik-topik pendukung lain dalam lingkup Teknik Mesin. Disamping
itu untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi engineering perhotelan.
Hasil yang dihapakan adalah meningkatnya mutu riset-riset yang akan dilakukan,
meningkatnya daya kompetisi untuk mendapatkan grant penelitian, hubungan yang
baik inter akademisi dan antara akademisi dengan praktisi.
Konferensi ini mengangkat beberapa Grup topik yang meliputi:
1. Engineering perhotelan (EP): manajemen dan optimasi energi, manajemen
air, AC dan Chiller, pompa, perpipaan, maintenance, elektrikal, sistem
pengamanan, boiler, building service, bangunan hemat energi, dll.
2. Konversi energi (KE): Perpindahan panas, mekanika fluida, termodinamika,
sumber energi alternatif.
3. Teknik dan manajemen manufaktur (TMM): proses permesinan,
pembentukan, fabrikasi, sistem manufaktur, CAD-CAM, otomasi industri,
sistem pengontrolan.
4. Teknologi, pengujian dan pengembangan material (TPPM): Korosi,
pengelasan, pengecoran, polimer dan komposit, analisis kegagalan.
5. Bidang umum (BU): pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan
energi, pengelolaan dampak lingkungan.
Adapun jumlah artikel yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah

sebanyak 87 makalah yang mencakup ke lima topik di atas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Keynote speaker, para akademisi,
peneliti, praktisi dan professional di bidang perhotelan yang telah mengirimkan
artikelnya, serta semua pihak yang meliputi panitia pengarah, panitia pelaksana,
scientific committee dan sponsor yang telah terlibat dan membantu terselenggaranya
kegiatan ini dengan sukses.

Denpasar, Bali 28 Juni 2013

Dr. Ir. IKG Sugita, M.T.
Ketua Panitia

ii

DAFTAR ISI
ii
iii

Kata Pengantar
Daftar Isi

Makalah KNEP IV - 2013

iii

Grup Engineering Perhotelan
EP02
Studi perencanaan atap panel surya di hotel The Royale Krakatau Cilegon - Zawahar Islamy, Agung
Sudrajad.

1

EP04
Aplikasi teknologi radio frequency identification (RFID) pada sistem monitoring kehadiran
karyawan terintegrasi dengan teknologi informasi (TI) - N.M.A.E.D. Wirastuti, IGAK Diafari Djuni

5

Grup konversi energi
KE01
Kaji eksperimental penurunan tekanan air dalam filter pasir aktif - Toto Supriyono, Herry

Sonawan, Rizal A. P.

13

KE02
Koefisien Perpindahan Panas dan Kerugian Jatuh Tekanan Aliran di dalam Pipa - Rr. Sri Poernomo
Sari, T. Aswinsyah Hassan, D. Saputra, R. Malau

21

KE03
Pengaruh variasi pembebanan terhadap efisiensi ideal dan aktual trubin gas unit Y.Z pada PLTGU
X - Yusvardi Yusuf, Santoso Budi, dan Ian Hardiyanto

27

KE04
Metoda pengukuran performansi pengujian turbin angin di terowongan angin - Subagyo

33


KE05
Studi Eksperimental Medan Aliran Hilir Dibelakang Internal Flow Double Skewed Wall Cyclone
(IFC2SW) - Gede Widayana, Herman Sasongko

37

KE06
analisa performa mesin dengan biodiesel terbuat dari virgin coconut oil pada mesin diesel Annisa Bhikuning

43

KE07
Pengaruh bentuk mur pengunci impeller terhadap karakteristik pompa sentrifugal tipe aliran
radial - Allo Sarira Pongsapan, Syamsul Arifin, Syukri Himran, Hafrison Salamba

49

KE08
Studi eksperimental pemanfaatan temperatur gas buang dari kendaran bermotor roda dua untuk

pemanas kotak makanan pada layanan pesan antar (delivery service box) - Ismail Thamrin, Surya
Hadi

59

KE09
Analisa karakteristik kebisingan yang ditimbulkan oleh rem drum kendaraan bermotor Zulkarnain

67

iii

KE11
Frekuensi pola aliran Vortex disekitar geometri dek jembatan - Subagyo
KE12
Peningkatan Kinerja Sepeda Motor 4 Tak Dengan Menambahkan Bubble Water Injection Pada
Ruang Bakar Motor - NK. Caturwati
KE13
Studi karakteristik bahan bakar solar emulsi air - Agung Sudrajad, Ahmad Gofur.


71

79

85

KE14
Studi kemampuan tanaman rumah dalam penyerapan panas matahari untuk mengatasi panas
local - Ahmad Syuhada dan Dharma Dawood

89

KE15
Waktu Ekstraksi Polutan Formaldehyde oleh Ventilasi Mekanik Aliran Sederhana, Bagian Kamar
Tidur 1 untuk Rumah Tinggal dengan Menggunakan Simulasi untuk Kondisi Cuaca Perancis dan
Indonesia - Dwinanto, Erni Listijorini

97

KE16

Analysis of rewetting time and temperature distributions during cooling process in vertical
rectangular narrow channel - IGN. Bagus Catrawedarma, Indarto, Mulya Juarsa

103

KE17
Pemanfaatan energi angin pantai Anyer sebagai pembangkit listrik skala kecil – Erwin, Slamet
Wiyono,Andri nofa

109

KE18
Simulasi numerik pemisahan aliran dingin-panas di dalam tabung vortex - Radi Suradi K, Sugianto

115

KE19
Karakterisasi sifat biolistrik lengkeng diamond river (dimocarpus longan) tambulampot terhadap
perbedaan cuaca hujan dan tidak hujan - Hamdan Akbar Notonegoro, Rina Lusiani, Najmi Firdaus

123

Ke20
Pengujian nozzle flow meter sederhana dengan variasi rasio diameter - Ainul Ghurri, AA Adhi
Suryawan dan IG Teddy Prananda Surya

129

KE21
Analisis performansi kolektor surya terkonsentrasi menggunakan receiver berbentuk silinder Ketut Astawa, I Ketut Gede Wirawan, I Made Budiana Putra

137

KE22
The influence of compression ratio to performance of four stroke engine with used arak bali as a
fuel - IGK. Sukadana, IKG. Wirawan

145

KE23
Study eksperimental geometri sirif kondensor terhadap unjuk kerja refrigerator - IGA Kade Suriadi,
IGK. Sukadana

153

KE24
Pengaruh Besar Butiran Biji Jarak Dan Arang Sekam Padi Pada Briket Dengan Perekat Kanji Dan
Tanah Liat Terhadap Kadar Air, Nilai Kalor Dan Laju Pembakarannya - Panca Sunu Pamungkas , I
Wayan Joniarta, Made Wijana

161

iv

KE25
Pengaruh Penggunaan Cdi Standard Dangan Programmable Cdi terhadap Performance Sepeda
Motor Empat Langkah 100 Cc - I GNP Tenaya, I GK Sukadana, Hendra Cipta

167

KE26
Kecepatan Api Laminar Pada Pembakaran Premixed Minyak Jatropha - I.K.G. Wirawan,I.N.G.
Wardana, Rudy Soenoko, Slamet Wahyudi

175

KE27
Studi gasifikasi downdraft berbahan bakar biomasa - I Nyoman Suprapta Winaya, Made Sucipta,
Nur Khotim Romadan

181

KE28
Evaluasi Sistem Pompa Booster
(Studi Kasus : di PDAM Kota Denpasar) - Made Suarda, I Putu Yasa

189

Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur
TMM01
Redesain traktor capung meningkatkan kesehatan dan kepuasan petani di Subak Teba Mengwi
Badung - I Ketut Widana

199

TMM02
Proses bubut pada berbagai jenis kayu untuk furniture - Rusnaldy, Achmad Widodo, Norman
Iskandar, Berkah Fajar T.K

205

TMM03
Analisa kinerja traksi transmisi standar dan modifikasi pada berbagai kondisi jalan dengan
kendaraan Suzuki Escudo 2.0 - Ketut Gunawan, I.N. Sutantra

211

TMM04
Analisa Stabilitas Kendaraan Dalam Rangka Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan
Pengendara - Kadek Rihendra Dantes, I.N. Sutantra

219

TMM06
Pengaruh Perubahan Bentuk Bead Panel Kendaraan terhadap Frekuensi Alamiah pada Kondisi
Batas Bebas-bebas - Sukanto I Made Miasa, R. Soekrisno

227

TMM07
Kaji Teoritik dan Eksperimental Defleksi Balok Dengan Penampang Yang Tidak Seragam - Mukhtar
Rahman, Hammada Abbas, Ivonne Fredrika Yunita Polii

233

TMM08
Mesin pengasah batu permata - M. Yusuf dan Made Anom Santiana

241

TMM09
Online monitoring keausan cutting tool menggunakan audio signal - Ahmad Atif Fikri dan Muslim
Mahardika, Teguh Pudji Purwanto, Andi Sudiarso, Herianto

247

TMM10
Pendekatan baru penentuan kemudahan proses m-EDM dengan menggunakan analisis
dimensional teorema Buchingham π - Nidia Lestari dan Muslim Mahardika

253

v

TMM11
Identifikasi, pemodelan dan kompensasi ketidaktelitian pada konstruksi mesin CNC milling mini 5axis tipe tilt – rotary table - Eri Yulius Elvys, Herianto, Subarmono

259

TMM12
Analisa bentuk profil dan dimensi supporting profile terhadap defleksi dan tegangan pada base
kondensor unit - Purna Anugraha Suarsana , Ahmad Hanif Firdaus, Ismi Choirotin, Moch. Agus
Choiron

265

TMM13
Simulasi 2D dan 3D pada proses multi-pass equal channel angular pressing (ECAP) - Khairul Anam,
Moch. Agus Choiron

273

TMM14
Pemodelan hyper elastic material untuk pengembangan desain baru gasket karet - Fikrul Akbar
Alamsyah, Moch. Agus Choiron

279

TMM15
Analisa lebar kontak dan tegangan kontak untuk pengembangan desain gasket tipis - Moch. Agus
Choiron, Avita Ayu Permanasari, I Made Gatot Karohika

285

TMM16
Analisis kekuatan struktur pallet menggunakan metode elemen hingga - Tria Mariz Arief, Sugianto

291

TMM17
Analisa kekuatan desain meja kursi lipat dengan simulasi computer - Jatmoko Awali, Dicky Adi
Tyagita, dan Moch. Agus choiron

299

TMM19
Perancangan trolli barang yang ergonomis dan efisien untuk pramuniaga pertokoan Glodok
Jakarta - I Wayan Sukania, Silvi Ariyanti, Ivan Wibowo

305

TMM20
Proses produksi pembuatan kapal layar phinisi untuk meminimalkan waktu produksi dengan
model pert ( programming evaluation dan review technique ) - dirgahayu lantara

311

TMM21
karakteristik traksi dan kinerja transmisi pada sistem gear transmission dan gearless transmission
- A.A.I.A. Sri Komaladewi, I Ketut Adi Atmika

319

TMM22
analisis sistem pengapian : distributor ignition system dan distributorless ignition system sebagai
upaya meningkatkan kualitas pembakaran - Liza Rusdiyana, Bambang Sampurno, Syamsul hadi,
I.N. Sutantra

325

TMM23
the dexterous of smooth motion for a three fingered robot gripper – Wayan Widhiada,
S.S.Douglasand J.B.Gomm

333

TMM24
Teknologi Tepat Guna Peralatan Sterilisasi Baglog untuk Meningkatkan Kualitas Produk Jamur
Tiram pada UKM Jamur Tiram Pacet Mojokerto - Liza Rusdiyana, Eddy Widiyono, Suhariyanto

343

vi

TMM25
Aplikasi Electronic Control MODULE (ECM) pada pengendalian emisi gas buang - I Ketut Adi Atmika

349

Grup Teknologi, Pengujian dan Pengembangan Material
TPPM01
Pengaruh perlakuan quench temper 600oC ,640oC, 690oC dan pengelasan terhadap sifat mekanik
dan struktur mikro baja perkakas untuk aplikasi mold dan dies - Abdul Azis

355

TPPM02
Analisis karakteristik getaran pada balok jepit bebas yang terbuat dari material komposit serat
bamboo - Hammada Abbas dan Mukhtar Rahman

361

TPPM03
Penerapan metode sentrifugal pada proses pengecoran produk komponen otomotif dalam rangka
peningkatan fasilitas praktikum di Laboratorium Bahan dan Metalurgi Polban - Waluyo M Bintoro,
Undiana B, dan Duddy YP

369

TPPM04
Kekuatan tarik komposit matrik polimer berpenguat serat alam bambu gigantochloa apus jenis
anyaman diamond braid dan plain weave - Sofyan Djamil, Sobron Y Lubis, dan Hartono

377

TPPM05
Analisis perubahan laju korosi dan kekerasan pada pipa baja ASTM A53 akibat tegangan dalam
dengan metode C-ring - Johannes Leonard

385

TPPM06
Pengaruh proses penghalusan butir dengan metode pengerolan panas terkontrol dan pengerolan
dingin-anil terhadap struktur mikro baja SCM 445 - I Gusti Bagus Eka Nitiya

389

TPPM07
Penambahan cil pada desain sistem saluran (gating system) low pressure die casting (LDPC) untuk
mereduksi kebocoran akibat hole pada produk kran hotel dengan simulasi Procast V2008 Muhammad Fitrullah, Koswara, dan Ricky Parmonangan

395

TPPM08
Analisis J-Integral dengan ADVENTURE System - Irsyadi Yani
TPPM09
Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan CuZn30
Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah - Diah Kusuma Pratiwi
TPPM10
Seal performance of centrifugal pump mechanical seals - Cokorda Prapti Mahandari, Ariyanto

405

411

419

TPPM11
Pengaruh komposisi larutan, variasi arus dan waktu proses pelapisan Chrome pada plastik ABS
terhadap kekerasannya - Ahmad Zohari, Kusmono, Soekrisno

425

TPPM12
Pengaruh Perlakuan Alkali pada Kekuatan Tarik Serat Kenaf - Henny Pratiwi, R. Soekrisno, Harini
Sosiati

429

vii

TPPM13
Peningkatan kekuatan tekan dan impak material rotan dengan proses laminasi resin epoksi Agustinus P.Irawan, Frans J. Daywin, Fanando, Tommy A.

433

TPPM14
Perancangan dan pembuatan cetakan sampel multi komposisi untuk aplikasi blok rem komposit
kereta api - Agus Triono, IGN Wiratmaja Puja, Satryo Soemantri B., Aditianto R.

437

TPPM16
Sifat mekanik dan struktur mikro paduan cu-sn bahan genta dengan metode investment casting –
I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara.

441

TPPM17
Sifat Mekanis Komposit Berpenguat Serat Tapis Kelapa Sebagai Bahan Alternatif Bumbung
Gender Wayang - I Putu Lokantara, Ngakan Putu Gede Suardana, I Made Gatot Karohika

449

TPPM18
Pengaruh Komposisi Penguat SiC Wisker dan Al2O3 pada Aluminium Matrix Composite (AMC)
terhadap Kekerasan Setelah Proses Sintering - Ketut Suarsana, Rudy Soenoko, Agus Suprapto,
Anindito Purnowidodo, Putu Wijaya Sunu

459

TPPM19
Karakterisasi serbuk hasil produksimenggunakan metode atomisasi - M. Halim Asiri

465

TPPM20
identifikasi unsur utama penyusun permukaan bahan baja ringan dengan laser-induced
breakdown spectroscopy (libs) - Hery Suyanto

473

TPPM21
Karakteristik kekuatan bending komposit polyester diperkuat serat pandan wangi dengan filler
serbuk gergaji kayu 5% - Nasmi Herlina Sari, IGNK Yudhyadi, Emmy Dyah S

477

TPPM22
Analisa kekuatan impact komposit serat pandan wangi-polyester dengan filler serbuk gergaji
kayu - IGNK Yudhyadi, Nasmi Herlina Sari

487

TPPM23
Distribusi Kekerasan Baja AISI 1045 Akibat Pemberian Proses Pack Carburizing dengan Media
Karburasi Arang Batok Kelapa dan Arang Tulang Sapi - Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Ketut
Gde Sugita, I Dewa Made Kirshna Muku

495

TPPM24
uji fourier transform infrared spectroscopy tentang pengaruh perlakuan naoh dan koh pada serat
arenga pinnata - Nitya Santhiarsa, Eko Marsyahyo, Achmad Assad Sonief, Pratikto

503

TPPM25
Keausan cylinder liner blok mesin kendaraan roda dua akibat beban kontak ring piston - I Made
Widiyarta, Tjok Gde Tirta Nindhia dan Arif Widyanto

513

TPPM26
Analisis kegagalan Korosi Pada Tangki Penyimpan Air Panas Terbuat Dari Baja Nirkarat - Tjokorda
Gde Tirta Nindhia, I Putu Widya Semara , I Wayan Putra Adnyana, I Putu Gede Artana

519

viii

TPPM27
Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Berpenguat Serat Bambu Orientasi Acak yang Dicetak
dengan Teknik Hand Lay-Up - I Wayan Surata, I Putu Lokantara, Adhika Rakhmatullah

523

TPPM28
Fenomena beating padagamelan Bali sebagai local genius akustik musik tradisionalBali. I Ketut Gede Sugita, I Made Kartawan

529

TPPM29
Karakteristik sifat tarik dan mode patahan komposit polimer dengan penguat serat sabut kelapa I Made Astika, I Putu Lokantara, I Made Gatot Karohika dan I Gusti Komang Dwijana

535

TPPM30
Penerapan model ergo termal injektor udara pembakaran dapat mempercepat proses peleburan
perunggu serta mengurangi kadar polutan pada perajin gamelan Bali di desa Tihingan –
Priambadi, Si Putu Gede Gunawan Tista
TPPM31
Sifat tarik komposit unsaturated polyester serat sisal local - NPG. Suardana, I Made Astika , Ikhsan
Dwi Gusmanto

543

549

Grup Bidang Umum
BU01
Analisis profesionalisme lulusan Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali yang bekerja
pada industry - Made Anom Santiana dan M. Yusuf

555

BU02
Tingkat Pencemaran Udara Pada Areal Parkir Bawah Tanah
Di Kota Denpasar - Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati dan AAIA Sri Kumala Dewi

561

BU03
Penerapan desain sistem pembelajaran melalui model contextual teaching learning (CTL) untuk
meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran mata kuliah fisika dasar II - I Made Dwi
Budiana Penindra, I Gede Teddy Prananda Surya

565

BU04
Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer guna meningkatkan pemahaman
mahasiswa pada mata kuliah aljabar linier – I Made Gatot Karohika dan I Gusti Ngurah Putu
Tenaya

571

BU05
Pembelajaran Ilmu Metrologi Industri Dengan Student Centered Learning Dan Multimedia - I
Gede Putu Agus Suryawan

577

Jadwal Lengkap KNEP IV - 2013

x

ix

Aplikasi teknologi radio frequency identification (RFID) pada sistem monitoring
kehadiran karyawan terintegrasi dengan
Teknologi Informasi (TI)
N.M.A.E.D. Wirastuti1), IGAK Diafari Djuni1)
1)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali-Indonesia
arydev_02@@yahoo.com

Abstrak
Kehadiran merupakan salah satu faktor yang digunakan oleh pihak manajemen hotel untuk mengukur prestasi kerja
karyawan. Untuk itu sangat diperlukan sistem monitoring kehadiran karyawan yang akurat dan handal yang bisa
diintegrasikan dengan sistem penggajian karyawan. Pada penelitian ini dirancang sebuah prototipe sistem monitoring
kehadiran karyawan dengan mengaplikasikan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang diintegrasikan
dengan teknologi informasi (TI). RFID Reader yang digunakan merupakan reader tipe low cost yang memanfaatkan
koneksi USB, kemudian dihubungkan ke terminal komputer untuk membaca RFID tag. Pada RFID tag disimpan data
karyawan. Perangkat RFID ini memiliki bentuk yang minimalis sehingga mudah dalam penempatannya. Reader
menggunakan teknologi ISO 14443-type A dan frekuensi pancar 13.56 MHz untuk komunikasi perangkat Radio
Frequency (RF) antara reader dengan tag-nya. Software kontrol dan display dari RFID R/W menggunakan Visual
Basic 6 sehingga pada terminal komputer juga diinstal Visual Basic 6. Kehandalan sistem diuji dengan tiga cara, yaitu:
mengukur kecepatan dan jarak pembacaan RFID reader dengan tag-nya tanpa penghalang, dan dengan penghalang,
serta keakuratan data yang tersimpan pada tag dan yang terbaca pada display. Berdasarkan hasil penelitian,
prototipe sistem monitor kehadiran karyawan dengan menggunakan teknologi RFID dan TI dapat bekerja dengan baik,
dimana semua data pada tag bisa terbaca dengan baik dan benar. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa jarak
pembacaan maksimal antara reader dan tag adalah 2 cm tanpa penghalang. Sedangkan pada jarak 1 cm,
pembacaan data pada tag dengan penghalang (tag ada dalam dompet) adalah sangat akurat. Kecepatan pembacaan
data pada RFID tag adalah 1 sampai 2 detik.
Kata kunci: teknologi informasi, RFID, RFID reader, RFID tag, frekuensi

1. Latar belakang
Sistem monitoring kehadiran karyawan di suatu perusahaan merupakan sebuah hal penting yang perlu
diperhatikan dikarenakan kehadiran karyawan merupakan sebuah tolak ukur dari komitmen para karyawan dalam
mengerjakan tanggung jawab pekerjaan. Maka dari itu sebuah sistem monitoring kehadiran yang terorganisasi
dengan baik merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan prestasi kerja, gaji, produktivitas, dan
kemajuan perusahaan secara umum.
Proses pencatatan dan pelaporan kehadiran pegawai dimulai dari kedatangan pada jam kerja, mengisi daftar
hadir yang diberikan, saat istirahat siang, dan diakhiri pada saat pekerjaan selesai (pulang). Proses ini
merupakan sebuah proses yang berulang – ulang, dimana kemudian daftar hadir dan pulang karyawan, dibawa
ke bagian administrasi untuk ditabulasikan ke dalam spreadsheet pada sebuah komputer dan menyimpan
kembali daftar hadir tersebut untuk dibagikan keesokan harinya. Keseluruhan prosedur tersebut dilakukan
berulang – ulang secara terus menerus.
Teknologi RFID memiliki banyak kelebihan dibandingkan teknologi identifikasi lainnya yang dalam
penggunaannya menggunakan sebuah pembaca (reader) dan tag seperti teknologi barcode. Kelebihan utama
RFID dibandingkan kedua teknologi tersebut terletak pada proses pembacaan (data read) dan proses menulis
(data write) pada sebuah RFID tag, dimana pada proses tersebut sebuah RFID reader tidak membutuhkan
kontak langsung (line of sight) dengan sebuah RFID tag, selain itu RFID tag dapat menyimpan angka identifikasi
(ID number) untuk dapat dilacak oleh sebuah reader RFID pada saat pengaplikasiannya.
Dengan menggunakan teknologi RFID, dalam satu buah tag RFID dapat menyimpan informasi dari sebuah
personal (karyawan) dengan kapasitas data yang cukup besar, ukurannya yang kecil (pasif RFID) sehingga
praktis untuk dibawa, tidak menggunakan kertas (paperless), pembacaan informasi yang mudah karena bentuk
dan keadaan bidang tidak berpengaruh besar dalam proses pembacaan, jarak pembacaan yang fleksibel
tergantung dari jenis chip RFID dan antenanya, serta kecepatannya dalam pembacaan data sangat cepat. Sistem
monitoring kehadiran berbasis RFID merupakan sebuah sistem yang bersifat otomatis, memiliki kemampuan
untuk mengirimkan data sebagai data masukan pada software, dengan tingkat pembacaan yang akurat, dan
harga yang relatif murah. RFID memungkinkan untuk membuat sebuah sistem monitoring kehadiran
terotomatisasi komputer dengan biaya yang minimal. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem monitoring
kehadiran karyawan berbasiskan RFID dan mempelajari performansi dari sistem monitoring tersebut.

2. Radio Frequency Identification (RFID)
Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi yang menggabungkan fungsi dari kopling
elektromagnetik atau elektrostatik pada porsi frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik, untuk
mengidentifikasikan sebuah objek [1]. RFID tersedia dalam dua tipe perangkat, yaitu perangkat yang hanya dapat
membaca saja (read only) atau dapat dibaca dan ditulis (read/write), tidak memerlukan kontak langsung
(contactless) maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan,
dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi.
Umumnya pada sistem RFID, sebuah tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag dapat

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

5

membawa informasi yang unik seperti serial number, model, warna, tempat perakitan dan data lain dari objek
tersebut. Ketika tag ini dilalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan
mentransmisikan informasi tersebut pada RFID reader sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Blok
diagram dari RFID secara umum dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Blok diagram sistem dasar RFID [1]
Sistem RFID menggunakan teknologi komunikasi radio wireless untuk mengidentifikasikan tag yang
terpasang pada sebuah objek. Terdapat tiga komponen dasar pada sebuah sistem RFID seperti yang terlihat
pada gambar 1, yaitu :
1. Tag (Transponder) merupakan sebuah komposisi semikonduktor chip, antena dan terkadang ada beberapa
tag yang menggunakan baterai.
2. Interrogator (Reader atau read/write device) yang merupakan sebuah perangkat yang terdiri dari antena,
sebuah modul Radio Frequency (RF) dan sebuah control electronic modul.
3. Controller (host/terminal Personal Computer (PC)) merupakan sebuah PC yang digunakan sebagai database
dan software control.
Tag dan interrogator saling bertukar informasi melalui gelombang elektromagnetik. Ketika sebuah objek yang
dipasangkan tag memasuki wilayah dari sebuah interrogator, interrogator mengirimkan sinyal kepada tag untuk
mengirimkan data yang tersimpan didalamnya, ketika sebuah interrogator telah mendapatkan data yang
diinginkan dari sebuah tag, data tersebut ditransmisikan menuju database melalui perangkat jaringan standar,
seperti Ethernet Local Area Network (LAN) atau lebih besar lagi internet.

3. RFID Tag dan Reader
RFID transponder atau RFID tag terdiri dari chip rangkaian sirkuit yang terintegrasi dan sebuah antena.
Rangkaian elektronik dari RFID tag umumnya memiliki memori. Memori ini memungkinkan RFID tag mempunyai
kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data
Read Only, seperti ID number. Semua RFID tag mendapatkan ID number pada saat tag tersebut diproduksi. Sel
lain pada RFID tag memungkinkan RFID tag tersebut dapat ditulis (Write) dan dibaca secara berulang [2]. Setiap
tag dapat membawa informasi yang unik, seperti ID number, tanggal lahir, alamat, jabatan, dan data lain dari
objek yang akan diidentifikasi. Banyaknya informasi yang dapat disimpan oleh RFID tag tergantung pada
kapasitas memorinya. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh RFID tag maka rangkaiannya akan
semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar. Berdasarkan catu daya, RFID tag digolongkan menjadi tag
aktif dan tag negatif. RFID tag juga dapat dibedakan berdasarkan tipe memori yang dimilikinya, yaitu [3]:
1. Read Write (baca/tulis)
RFID tag baca/tulis secara tidak langsung sama seperti namanya, memorinya dapat dibaca dan ditulis
secara berulang-ulang. Data yang dimilikinya bersifat dinamis.
2. Read only (hanya Baca)
RFID tag ini memiliki memori yang hanya diprogram pada saat tag ini dibuat dan setelah itu datanya tidak
bisa diubah sama sekali. Data bersifat statis.
Pada penelitian ini menggunakan modul RFID R/W dengan frekuensi 13.56 MHz yang khusus untuk
mendeteksi RFID tag pasif. RFID tag yang kompatibel dengan modul RFID reader ini adalah tipe standar
ISO14443 dengan memori sebesar 1K byte buatan Mifare atau biasa disebut dengan Mifare 1K contactless card
atau MF1 IC E50 [4]. Tabel 1 memperlihatkan spesifikasi dari RFID tag standar ISO14443 buatan Mifare. Gambar
2 menununjukan blok diagram tag MF1 IC E50.

Prosiding KNEP IV



ISSN

8 - 414X 6

Tabel 1 Spesifikasi RFID tag MF1 IC E50 [4]
Parameter
Frekuensi
Jangkauan Operasi
Data Transfer
Memori (EEPROM)
Ketahanan Data

Spesifikasi
13.56 MHz
± 100 mm
106 kbit/s
1Kbyte
10 tahun

Gambar 2 Blok diagram tag MF1 IC E50 [4]
MF1 IC E50 chip terdiri atas 1 Kbyte EEPROM, RF-interface dan Digital Control Unit. Energi dan data
ditransmisikan melalui antena, dimana antena tersebut terdiri dari sebuah kumparan yang terhubung secara
langsung pada chip MF1 IC E50 tanpa adanya komponen eksternal tambahan [4]. Spesifikasi standar dari reader
RFID R/W frekuensi 13.56 MHz Mifare adalah sebagai berikut: 1024 bytes EEPROM, terbagi menjadi 16 sektor,
100.000 kali penulisan,10 tahun ketahanan data, ISO14443A, Frekwensi Transponder 13.56 MHz, 106 kbit
baudrate, bit wise anti collision, jarak operasi hingga 10 cm, 4 byte unique serial number, random number
generator, 2 bytes akses key per-sektor, setiap sektor dapat diakses secara individual, dan jarak operasi
maksimum 10 cm. Spesifikasi teknik dari reader adalah sebagai berikut: power supply 5V/100mA, interface RS232/UART TTL, kecepatan transmisi default 19200 bps, storage temperature - 40ºC sampai 85ºC, dan operating
temperature: 0 ºC sampai 70ºC. Gambar 3 menunjukkan spesifikasi teknis dari reader Mifare R/W 13,56 MHz,
dimana pada gambar diperlihatkan penampang dari modul CR013 yang merupakan komponen utama dalam
reader Mifare R/W 13.56 MHz, komunikasi protokol adalah byte oriented. Baik proses pengiriman dan
penerimaan byte menggunakan format hexadecimal.

Gambar 3 Spesifikasi teknik dari Mifare R/W 13,56 MHz [5]

4. Sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID
4.1 Instrumen
Rancangan sistem menggunakan dua buah hardware yaitu sebuah reader RFID dan 10 buah Tag RFID, dan
sebuah komputer terminal sebagai komponen aplikasi utama. Spesifikasi instrumen yang dipergunakan pada
sistem adalah sebagai berikut:
a) RFID reader
Sebuah modul RFID reader Mifare RFID R/W 13.56 MHz USB version. Reader merupakan komponen
utama dalam pembuatan sistem monitoring, dimana reader dihubungkan langsung pada terminal
komputer secara serial melalui USB port yang ada pada terminal.
b) RFID tag

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

7

Disebut juga dengan istilah smart card, dimana sebuah smart card merupakan sebuah media
penyimpanan informasi yang akan digunakan untuk menyimpan informasi identitas karyawan, dan
informasi tersebut hanya dapat dibaca dan diakses oleh reader melalui sebuah terminal yang sudah berisi
aplikasi pembacaan dan penulisan dari smart card tersebut. Gambar 4 menunjukkan RFID tag MF1 IC
E50.

Gambar 4 RFID tag MF1 IC E50 [6]
c) Perangkat lunak
Perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi perancangan sistem monitoring kehadiran karyawan
adalah Visual Basic 6 sebagai media user interface yang digunakan untuk menghubungkan smart card
dan RFID reader dengan terminal komputer, database menggunakan Microsoft access 2007, dimana
software tersebut berfungsi sebagai media penyimpanan data dari Visual Basic 6.
4.2 Perancangan sistem
Blok diagram sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID dapat dilihat pada gambar 5.
Perancangan sistem secara umum dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu:
1. Bagian RFID sistem yang terdiri dari RFID tag dan RFID reader.
2. Bagian sistem komunikasi serial yang merupakan bagian interface komunikasi antara RFID dengan
control unit (PC) dan display.
3. Bagian control unit dan display yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6 beserta
database-nya Microsoft Acces 2007.

Sistem RFID

TAG

READER / MODUL

DISPLAY AND
CONTROL UNIT

SERIAL
COMMUNICATION

Gambar 5 Blok diagram sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID
Bagian sistem RFID secara umum dibagi menjadi dua bagian utama seperti yang terlihat pada gambar 5,
yaitu :
1. Smart Card (tag)
Fungsi smart card dalam sistem ini adalah untuk mengidentifikasikan user penggunanya, nomor unik yang
tersimpan didalam card (key card) akan dibaca oleh reader dan digunakan untuk menghubungkan
kedalam data personal pengguna card.
2. Reader module
Pada bagian RFID reader module digunakan sebuah reader Mifare RFID R/W 13.56 MHz USB version,
yang merupakan sebuah reader lengkap yang sudah berisi dengan beberapa SDK (Software
Development Kit) guna mengembangkan aplikasi yang digunakan.
4.3 Perancangan display dan kontrol unit
Bagian display dan control unit adalah bagian utama pada sistem, yang berfungsi sebagai sistem kontrol

Prosiding KNEP IV



ISSN

8 - 414X 8

pembacaan dan penulisan (read/write) dari smart card dan reader. Aplikasi dari sistem monitoring kehadiran
karyawan berbasis RFID ini memiliki beberapa fungsi yang harus dicapai, yaitu:
1. Mengidentifikasikan smart card (tag) beserta informasi yang terkandung didalamnya.
2. Menulis dan membaca (read/write) informasi dari sebuah smart card.
3. Menampilkan waktu, tanggal, bulan sebagai indikator sewaktu identifikasi kartu dilakukan.
4. Menyimpan dan memanggil data yang disimpan dalam Microsoft Access 2007.
5. Data monitoring kehadiran karyawan yang tersimpan pada Microsoft Access 2007 dapat diprint oleh pihak
admin guna mengarsipkan data tersebut sehingga dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja para
karyawan.
Diagram fungsi system monitoring kehadiran karyawan dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 7 menunjukkan
flowchart proses kerja sistem. Proses kerja dari sistem dimulai dengan mendekatkan kartu pada reader RFID,
setelah kartu berada pada jarak jangkauan dari reader, proses autentikasi kartu dimulai, proses tersebut
merupakan sebuah proses pengecekan nomor seri kartu dan isi karakter dari kartu tersebut. Apabila kartu tidak
berisi karakter sama sekali atau tidak ada data maka tampilan program akan memperlihatkan tulisan “Anda
Belum Terdaftar”. Apabila proses autentikasi berhasil maka identitas yang terdapat pada kartu akan ditampilkan
pada layar aplikasi dan data dari identitas yang terdapat pada kartu akan disimpan pada data base baik itu waktu
absensi, tanggal, bulan dan tahun. Hal yang sama berlaku juga untuk autentikasi kartu ke dua kalinya, sedangkan
autentikasi kartu yang ke ketiga kalinya dengan id yang sama dan hari yang sama akan menyebabkan sistem
menampilkan tulisan “Anda Sudah Pulang” dan mengembalikan tampilan aplikasi semula dan menunggu giliran
kartu berikutnya untuk di deteksi oleh reader.

USER

MENDEKATKAN
SMART CARD
PADA READER

ADMIN

DATA
IDENTITAS
TIDAK
DITEMUKAN

AUTENTIKASI
KARTU

Data
Pegawai

Absensi

FOTO

Gaji

Check in
Check out

Pokok

TAMPILKAN
NAMA, JABATAN
DAN WAKTU
ABSENSI

YES
DATA ABSEN
TERSIMPAN

NO
READ
SUKSES

YES

NAMA

Lembur

Lembur

JABATAN

Keterlambatan

Pemotongan

AKSES KARTU
DENGAN ID
YANG SAMA
KETIGA KALINYA

TAMPILKAN
ANDA SUDAH
PULANG

RESET APLIKASI

Gambar 6 Diagram fungsi sistem

Gambar 7 Flowchart proses kerja sistem

Untuk dapat mengakses seluruh data diterminal utama memerlukan sebuah password dan user name dari
admin itu sendiri. Setelah password dan user name diterima, tampilan akan mengeluarkan tiga buah menu utama
yaitu data pegawai, data kehadiran, dimana dua buah data tersebut berfungsi untuk memanggil data karyawan
serta daftar kehadiran karyawan (absensi) perusahaan, menu ketiga adalah menu registrasi kartu baru untuk
identitas karyawan baru.

5. Hasil dan analisis
5.1 Aplikasi sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID
Aplikasi ini terdiri dari lima tampilan utama dimana tiap tampilan mewakili fungsinya masing – masing, empat
tampilan utama tersebut dapat dilihat pada gambar 8.

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

9

Gambar 8 Tampilan utama aplikasi sistem RFID R/W
Gambar 8 merupakan gambar tampilan utama dari software aplikasi kontrol dari RFID reader, dimana pada
gambar dapat dilihat empat kolom utama yang mengindikasikan nama, jabatan, jam masuk dan jam pulang, serta
dua buah kolom tambahan yang mengindikasikan waktu dan tanggal sistem di terminal komputer admin. Dari
gambar dapat dilihat kolom administrasi, dimana kolom tersebut dapat di klik dengan mouse untuk masuk
kedalam menu aplikasi administrator.
Empat buah kolom yang terdiri dari NAMA, JABATAN, MASUK, dan PULANG, menampilkan isi dari kartu tag
RFID yang terdeteksi oleh reader RFID, sesuai arti dari masing – masing kolom, kolom NAMA akan menampilkan
nama atau ID karyawan, JABATAN akan menampilkan posisi yang ditempati oleh karyawan pada perusahaan,
kolom MASUK akan menampilkan waktu kedatangan karyawan sewaktu dia mengabsen, dalam hal ini waktu
saat kartu tag RFID terdeteksi oleh reader RFID, dan kolom KELUAR akan menampilkan waktu kepulangan
karyawan dalam hal ini proses pembacaan kartu oleh reader yang kedua kalinya akan diperlakukan sebagai
waktu dimana karyawan keluar kantor.
5.2
Pengujian Teknologi RFID pada Sistem Monitoring Kehadiran Karyawan
5.2.1 Uji Coba Reader untuk Pengisian Data Kartu Karyawan
Penginputan data karyawan dilakukan dengan cara mendekatkan kartu pada reader RFID, dan melakukan
penginputan nama serta jabatan yang dimiliki oleh tiap–tiap karyawan untuk tiap kartu. Gambar 9 dan gambar 10
menunjukan sistem aplikasi sewaktu proses penginputan data karyawan.

Gambar 9 Pengujian Teknologi RFID pada Sistem Monitoring Kehadiran Karyawan

Prosiding KNEP IV



ISSN

8 - 414X 10

Gambar 10 Penginputan data karyawan
Reader akan membaca terlebih dahulu kartu yang akan digunakan sebelum dilakukan proses penginputan data
pegawai, proses tersebut dinamakan autentikasi kartu atau tag RFID yang akan digunakan, kondisi tersebut
dapat terpenuhi apabila tag RFID didekatkan pada reader RFID. Apabila proses autentikasi kartu telah dipenuhi
maka aplikasi akan memberikan pesan read succeed!. Apabila pesan tersebut telah muncul maka proses
berikutnya yaitu penginputan data karyawan dapat dilakukan. Apabila proses penginputan data telah berhasil
dilakukan maka sistem aplikasi akan memberikan jawaban write succeed!. Hal ini berarti data karyawan telah
masuk ke dalam tag RFID dan juga telah tersimpan dalam database pegawai yang terdapat dalam sistem aplikasi.
5.2.2 Pengujian Reader RFID untuk Pendeteksian Kartu secara Kontinyu
Pengujian kartu yang dilakukan secara kontinyu dilakukan guna melihat kecepatan perangkat monitoring
dengan menggunakan RFID reader menyampaikan data dengan akurat pada sistem aplikasi dengan waktu
pendeteksian tiap kartu yang tergolong singkat. Pengujian ini juga dilakukan guna melihat ketahanan sistem
aplikasi yang digunakan, dalam hal ini proses dilakukan dengan kondisi karyawan dalam posisi antrean secara
berurutan. Hasil pengujian adalah perangkat RFID dapat mendeteksi kartu dengan selisih waktu yang amat
singkat sekitar 1 sampai 2 detik dan pada jarak 1 cm dengan tingkat kesuksesan pembacaan sangat tinggi.
5.2.3 Pengujian Pembacaan Reader dengan Tag RFID Tanpa Media Penghalang
Pengujian dilakukan dengan menambahkan variasi jarak yang berbeda dengan menggunakan 10 sampel
pengujian pembacaan pada jarak 1 - 5 cm. Dari hasil pengujian terlihat bahwa mulai pada jarak 3 cm, tingkat
keberhasilan pembacaan kartu kurang akurat dimana dari 10 kali percobaan terdapat 5 kali kegagalan
pembacaan. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan baca tulis optimal dari reader RFID
berkisar pada jarak 1 - 3 cm.
Berdasarkan teori yang didapatkan dari MIFARE reader 13.56 MHz (14443A), disebutkan bahwa penurunan
tingkat kesuksesan pembacaan disebabkan karena berkurangnya faktor kopling antara reader dengan tag. Faktor
kopling sebuah reader dapat dihitung berdasarkan hubungan antara jarak operasi dengan besarnya diameter
antena reader. Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa nilai dari faktor kopling reader RFID yang digunakan
adalah sangat kecil, yang disebabkan oleh diameter antena dari reader yang cukup kecil sehingga jarak
pembacaan yang dapat dilakukan hanya berkisar pada jarak 1 - 3 cm.
5.2.4 Pengujian Reader RFID menggunakan Media Penghalang Dompet Kulit
Pengujian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa reader RFID dapat mendeteksi sebuah tag RFID yang
tersimpan dalam sebuah media penghalang. Dalam pengujian ini menggunakan sebuah dompet tebal yang
didalamnya berisikan sebuah tag RFID yang berisikan data karyawan. Gambar 11 menunjukkan proses
pengujian yang dilakukan dengan menggunakan sebuah dompet yang didalamnya terdapat tag RFID.

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

11

Gambar 11 Pengujian reader RFID dengan kondisi tag berada dalam dompet
Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa pada jarak 1 cm, adanya penghalang dompet tidak mempengaruhi
kualitas penerimaan dan penyampaian informasi yang dilakukan pada saat proses pembacaan. Sehingga dapat
dikatakan tag RFID sangat praktis dan aman untuk diletakkan didalam sebuah dompet sehingga karyawan tidak
perlu memperlihatkan kartu pada saat proses absensi dilakukan.

6. Simpulan
Sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis teknologi RFID diterapkan dengan menggunakan aplikasi
software Visual Basic 6 sebagai display dan kontrol unit yang mengontrol segala aktivitas perangkat reader RFID
terhadap tag RFID yang digunakan sebagai media identifikasi data karyawan. Dari hasil pengujian data identitas
kartu yang didapatkan pada jarak pembacaan yang sudah diujikan terdeteksi sempurna tanpa adanya cacat pada
data yang diterima oleh sistem. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pembacaan tag RFID adalah 1 detik.
Pada kondisi adanya penghalang seperti dompet, proses pendeteksian tag RFID tidak mengalami permasalahan,
kondisi data yang diterima pada aplikasi tidak menunjukan adanya kerusakan. Hasil dari pengujian sistem, data
pada tag sudah terintegrasi dengan baik pada database absensi yang dimiliki oleh sistem.
Daftar Pustaka
[1 ] Bhuptani Manice, Moradpour Shahram, RFID Field Guide – Deploying RFID System, New York, Prentice
Hall, 2005.
[2] Finkenzeller Klaus, RFID Handbook – Fundamentals and Aplication in Contactless Smart Cards and
Identification, Munich, Wiley – VCH Verlag GmbH Boschstr Wienheim Germany, 2003.
[3] Mayer. W. Lukas, Antenna Design for Future Multi Standard and Multi Frequency RFID Systems, Wien,
2009.
[4] Mifare, RFID–Smartcardzone. Diakses dari [http://www.delta-electronic.com], (diakses pada tanggal 20
Nopember 2012.
[5] MF1 IC S 50 Functional Specification Data sheet, NXP semiconductor, 2007.
[6] Mifare (14443A) 13.56 MHz RFID Proximity Antennas, Philips Semiconductor, 2002.

Prosiding KNEP IV



ISSN

8 - 414X 12