Media Layanan BK Interkatif Format Power Point Jenjang SD SMP SMA SMK MA MTS dan MI HIDUP SEBELUM HIDUP
HIDUP
SEBELUM
HIDUP
Materi
Pertama
Nikmat
Kelahiran
يا أيها الذين آمنوا
اتقوا الله ولتنظر
نفس ما قدمت لغد
واتقوا الله إن الله
خبير بما تعملون
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (Q.S. 59 : 18)
ووصينا النسان بوالديه إحسانا
حملته أمه كرها ووضعته كرها
وحمله وفصاله ثالثاون شهرا
حتى إذا بلغ أشده وبلغ أربعين
سنة قال رب أوزعني أن أشكر
نعمتك التي أنعمت علي وعلى
والدي وأن أعمل صالحا ترضاه
وأصلح لي في ذريتي إني تبت
إليك وإني من المسلمين
Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan
susah payah, dan
melahirkannya dengan
susah payah (pula).
Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga
, puluh bulan
sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya
sampai empat puluh tahun
ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau
yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku
dapat berbuat amal yang
; shaleh yang Engkau ridai
berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi
kebaikan) kepada anak
cucuku. Sesungguhnya
aku bertobat kepada
Engkau dan sesungguhnya
aku termasuk orang-orang
yang berserah diri".
(Q.S. 46:15)
Mapan di usia
40:
Mapan dalam
berbakti pada
orangtua
Mapan di usia
40:
Membangun
proyek-proyek
kebaikan yang
.diridhai Allah
Mapan di usia
40:
Mapan dalam
tha’at kepada
Allah
Mapan di usia
40:
Membina anak
keturunan
menjadi
pelanjut
perjuangan
Generasi Pejuang
Perjuangan yang
bergenerasi
ووصينا النإسان بوالديه حملته أمه وهنا على
وهن وفصاله في عامين أن اشكر لي
ولوالديك إلي المصير
Dan
Dan Kami
Kami perintahkan
perintahkan kepada
kepada manusia
manusia (berbuat
(berbuat
baik)
baik) kepada
kepada dua
dua orang
orang ibu-bapaknya;
ibu-bapaknya; ibunya
ibunya telah
telah
mengandungnya
mengandungnya dalam
dalam keadaan
keadaan lemah
lemah yang
yang
bertambah-tambah,
dan
bertambah-tambah,
dan menyapihnya
menyapihnya dalam
dalam dua
dua
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kami
Kami perintahkan
perintahkan kepada
kepada manusia
manusia supaya
supaya berbuat
berbuat
baik
baik kepada
kepada dua
dua orang
orang ibu
ibu bapaknya,
bapaknya, ibunya
ibunya
mengandungnya
mengandungnya dengan
dengan susah
susah payah,
payah, dan
dan
SDIT Hidayatullah
Yogyakartasusah
“Membangkitkan payah
Jiwa”
melahirkannya
dengan
melahirkannya
dengan
susah
payah (pula).
(pula). ..
..
Pada
Pada tahap
tahap awal
awal pembentukan
pembentukan janin,
janin, secara
secara
fisik,
fisik, hampir
hampir tak
tak bisa
bisa dibedakan
dibedakan antara
antara
calon
calon anak
anak manusia,
manusia, anak
anak monyet
monyet dan
dan anak
anak
anjing.
anjing.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Sampai usia dua bulan ia berenang seperti
kecebong dalam tembuni sang Ibu,
menyerap gizi daripadanya
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Setelah 2 bulan, ia mulai ‘disuapi’
dengan gizi dari tubuh ibu lewat
tali ari-arinya.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah....
(Q.S.31:14)
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
ثم سواه ونإفخ فيه من روحه وجعل لكم
السمع والبصار والفئدة قليل ما تشكرون
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan
ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur. (Q.S.32:9).
Sambil menjalani keajaiban Kuasa Ilahi,
sang Janin berenang damai dalam
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia empat bulan proses pembentukan
sudah sempurna, ruh sudah ditiupkan.
Walau mata masih tertutup, tetapi
tangan dan kaki sudah refleks
bergerak, walau si ibu terkadang
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Dengan ecografia 4D, ada bisa melihat
wajah bayi bahkan senyumannya
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia 6 bulan, tinggal paru-parunya yang
belum terbentuk sempurna.
Jika terlahir di usia ini, ada peluang untuk
tetap hidup.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Di usia 7 bulan matanya sudah bisa
berkedip, ia mulai mengisap jarinya.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
8 Bulan….. Dia mulai sadar akan ruang di
sekitarnya, duuuh… sempit banget…!
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Di usia ini waktu dihabiskan untuk
tidur …
Bahkan bermimpi....
Sssttt... mimpi apa
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia 9 bulan…siap-siap untuk memasuki
dunia baru …
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Keajaiban penciptaan dalam rahim hampir
berakhir…
Dalam beberapa hari lagi tembuni dan paruparu akan mendapat isyarat (sinyal) bahwa
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Lihat sang bayi masih tidur pulas, padahal
saat kelahiran sudah dekat….
Seakan tak sadar kalau dia akan melewati
saat yang mendebarkan…
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kelahiran tidak hanya sakit buat sang
ibu.
Tapi juga traumatis dan stress bagi sang
bayi…
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Tapi itu harus terjadi, harga sebuah
kebebasan.
Kemerdekaan harus diperjuangkan, walau
melalui rasa sakit yang sangat!!
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
•
•
•
•
•
Lahir dalam keadaan sempurna
Disayangi ayah bunda
Dibimbing menerima agama yang benar
Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
Alhamdulillah
Pada kehamilan muda (di bawah 1
bulan)
Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi
dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang
anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur
berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa
Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu,
bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara
menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotongpotong dengan menggunakan dengan semacam tang khusus untuk aborsi
(cunam abortus).
Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut,
dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung,
pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan
bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh
bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah
dikeluarkan dari kandungan.
Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang
dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala
dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang
semakin besar dan bagian-bagian
tubuhnya sudah terlihat jelas.
Jantungnya sudah berdetak,
tangannya sudah bisa
menggenggam. Tubuhnya sudah
bisa merasakan sakit, karena
jaringan syarafnya sudah
terbentuk dengan baik.
Aborsi dilakukan dengan terlebih
dahulu membunuh bayi ini
sebelum dikeluarkan. Pertama,
diberikan suntikan maut (saline)
yang langsung dimasukkan
kedalam ketuban bayi. Cairan ini
akan membakar kulit bayi
tersebut secara perlahan-lahan,
menyesakkan pernafasannya dan
akhirnya setelah menderita
selama berjam-jam sampai satu
hari bayi itu akhirnya meninggal.
Selama proses ini dilakukan, bayi
akan berontak, mencoba
berteriak dan jantungnya
berdetak keras. Aborsi bukan saja
merupakan pembunuhan, tetapi
pembunuhan secara amat keji.
Setiap wanita harus sadar
borsi. Betapa membahayakannya bagi
pa keji! Betapa buruk akibatnya bagi si
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
• Lahir dalam keadaan sempurna
• Disayangi ayah bunda
• Dibimbing menerima agama yang
benar
• Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
• Alhamdulillah
Gimana ya… PERJALANAN
HIDUP KITA?
Lahir.
Tahun....
Mulai tumbuh
Tanggal... Bulan...
Masa kecil
Bermain-main
Remaja
Belajar
Dewasa
Bekerja
Dewasa
anak
Tua
Berkeluarga, Mengasuh
Meninggal dunia
Dikubur
Diasuh Orang Tua
Diasuh anak
Generasi baru meneruskan “jalan
Pemuda/i adalah Pemilik Masa
Depan
• Pakaian tak perlu beli
sendiri
• Makanan tak harus cari
sendiri
– Gunakan waktu untuk
belajar
– Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
• Agar setelah dewasa
– Bisa menjadi hadiah
terbaik untuk orang tua,
pasangan dan anak anak
kita.
Materi
Kedua
Syukur
Nikmat
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Mengharap Belas Kasihan…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Tak ada makanan yang
mencukupi…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Tak ada kekuatan untuk
belajar…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Tak ada air, tak ada gairah
hidup…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Kematiannya ditunggu
pemangsa bangkai
The photo is the “Pulitzer Prize” winning photo taken
in 1994 during the Sudan famine.
The picture depicts a famine stricken child crawling
towards an United Nations food camp, located a
kilometer away.
The vulture is waiting for the child to die so that it
can eat it.
This picture shocked the whole world. No one knows
what happened to the child, including the
photographer Kevin Carter who left the place as soon
as the photograph was taken.
Three months later Kevin Carter commited suicide
due to depression.
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Remah-remah pun disantap
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Di tengah keganasan
perang…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Ketakutan setiap hari…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Putus
sekolah ………
membantu
ibu
mengurus
adik
di
pengungsian
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Mama… mana kamar
belajarku?
Syukuri masa muda &
kesempatanmu.
• Pakaian tak perlu beli
sendiri
• Makanan tak harus
cari sendiri
– Gunakan waktu untuk
belajar
– Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
• Agar setelah dewasa
– Bisa menjadi hadiah
terbaik untuk orang
tua, pasangan dan
anak anak kita.
Jangan Terkecoh oleh apa yang tampaknya menarik!
Yang menarik, belum tentu baik.
Santai? No Way !!!
• Allah akan bertanya,
dipakai apa umurmu
sampai habis?
• Allah akan bertanya,
dipakai apa masa
muda kalian, hingga
masa tuanya koq
seperti …..
• Ingat apa yang kita
alami di masa tua
adalah buah di masa Masak sampe tua cuma mau maenan
muda. WASPADALAH!
doank
Tidak penting kapan kita mati, tetapi yang
penting apa yang sudah kita kerjakan selama
hidup.
Islam, Cara Tercepat untuk
Sukses
•
•
•
•
•
•
Dengan bertaqwa, kamu lebih fokus
mencapai sukses, karena:
Kamu tidak suka mabuk mabukan
Kamu tidak kecanduan narkoba
Kamu tidak pacaran melulu (buangbuang energi, buang-buang kecerdasan)
Kamu tidak begadang di jalanan
Kamu tidak ugal ugalan di jalanan
Kamu tidak jadi jagoan teler
Orang lain tersendat, Kamu
maju terus menuju masa
depan cemerlang!!!
Kamu akan berada di
ن
ن
ن
ن
ن
puncak!
ن
ل
ع
ل
ا
م
ت
أنإ
و
نإوا
ز
ح
ت
ل
و
نوا
ه
ت
و
م
م
ن
م
ن
و ن
ن
و
م
و
ن
ن
ن
ول ه
هإن م
م و
ن
ؤ ه
مهني ن
كنمتم م
Janganlah kalian bersikap lemah, dan
janganlah kalian bersedih hati, padahal
kalianlah orang-orang yang paling
tinggi , kalianlah yang berada di puncakpuncak prestasi, jika kalian orang-orang
yang beriman.
Tegar, Ulet, Gigih Membangun
Masa Depan!!
• Pupuk Bakat
– Keterampilan
– Bahasa
• Ciptakan peluang,
karena sesungguhnya
peluang untuk maju
dimiliki setiap orang,
tinggal seberapa
semangat dia
memanfaatkannya.
Ayo bikin komitment untuk
maju
• Belajar satu jam
sehari
• Olah raga seminggu
sekali
• Latihan keterampilan
seminggu sekali
• Ikuti Taklim
• Lakukan sendiri dan
rasakan bedanya!!
Rehat
Sejenak
Materi
Ketiga
Birrul
Walidain
Berbaktilah kepada
kedua orangtuamu
Kelak anak-anak kalian
akan berbakti kepada
kalian
Amal yang
terbaik
ن
سأ نل وت النبى -صلى الله عليه وسلم -أى
•
م
ن
م
ى ه ى
ال وعمل أ ن
ن
ى
ن
ن
و
ن
ن
ها
ت
ق
و
لى
ع
ة
ل
ص
ال
»
ل
قا
ه
ل
ال
لى
إ
ب
ح
م
ن
ه
ه
ن
ى
ن
ن ن ه ن من ه
م ب همر ال و
ن« .ن
ى ن
« .ن
قا ن
قا ن
قا ن
م
ي
د
ل
وا
ه
و
ن
ل ثم ى
ل » ثم ى
مأ م
ل ثم ى
ن
ه
ن
ى
و
ن
ن
ه«.
ل
ال
ل
بي
س
فى
د
ها
ج
ل
ا
»
ل
قا
ى
ه ن م ه
ه
أ م
ن ه ه
mal apa yang terbaik Ya Rosulullah? Sholat
tepat pada waktunya, kemudian berbakti
pada kedua orang tua dan kemudian jihad
)fi sabilillah (H.R. Bukhory
ن
• - صلى الله عليه وسلم- ى
سئ ه ن
قا ن
ل م
ل الن ىب ه م
و
ن
شنرا م
ع م
ر ن
ل » ال ه و
قا ن
ئ
با
ك
ن ال
و م
ن
قوقم
ه
ك هبالل ى ه
ن
ن،ه
ه
ع ه
» ال و
و
ن
و ن
م
ر
ف
ن
ال
ل
ت
ق
و
،
ن
ي
د
ل
وا
ه
ى
و
و
ن
ش ن
ن،س
ن
ن
هادنةم المزو ه
ه
ه
• Nabi saw ditanya tentang dosa-dosa
paling besar, jawab beliau saw:
– Musyrik kepada Allah
– Durhaka kepada orang tua
– Membunuh tanpa alasan yang dibenarkan
agama
– Menjadi saksi palsu
– (H.R. Muslim).
Berbakti kepada kedua orangtua tidak ditentukan
oleh usia. Sekalipun kita sudah beranak cucu,
tetap berkewajiban untuk berbakti kepada kedua
orangtua (birrul walidain). Sebab kita tetap
menjadi anak dari bapak ibu kita.
Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh rugi.
(Rasul) ditanya, “Siapa orang itu, ya,
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang
mendapatkan kedua orangtuanya sudah tua
salah satu atau kedua-duanya, tapi ia tidak
masuk surga (HR. Muslim, no. 4627).
wujud keshalihan anak
Saat
orangtua
masih
hidup.
Saat
orangtua
sudah
meninggal.
Saat Keduanya
Masih Hidup
1. Tidak mencaci maki ataupun menghardik
betapapun ‘bodoh’ dan kesalahan mereka
Yang termasuk dosa besar adalah
menyekutukan Allah, mencaci maki
orangtua, membunuh, dan kesaksian
palsu. (HR. Bukhari, no. 6182)
2. Menyelesaikan masalah yang dihadapinya
& membebaskan tanggungan mereka
“Tidaklah seseorang dipandang telah membalas
budi baik kepada orangtuanya kecuali ia
menemukannya sebagai budak, lalu ia
membelinya dan membebaskannya.”
(HR. Muslim, no. 2779).
3. Bila keduanya memerintah pada
saat yang sama, maka ibu harus
didahulukan.
Siapakah manusia yang lebih berhak untuk
diperlakukan baik? Beliau menjawab, ‘Ibumu”.
Lalu siapa? Beliau jawab, ‘Ibumu’. Lalu siapa?
Beliau jawab, ‘Ibumu’. Lalu siapa? Beliau jawab,
‘Bapakmu’ (HR. Muslim, no. 4621).
4.Mengurusi dan merawat mereka
Seseorang datang kepada
Nabi SAW seraya
)
berkata, “Aku membaiat engkau untuk berhijrah
dan berjihad. Aku mengharap pahala dari Allah”.
Beliau menjawab, “Apakah salah satu orangtua
kamu masih hidup?” Jawabnya, “Ya, bahkan
keduanya”. Nabi bertanya, “Engkau ingin meraih
pahala dari Allah?” Jawabnya, “Ya”. Rasul
bersabda, “Pulanglah kepada orangtuamu. Lalu,
5.Menjalin Silaturrahim
Persaudaraan itu terkait dengan arsy.
Persaudaraan berkata, “barangsiapa
menghubungkan aku niscaya Allah
menghubungkannya. Dan barangsiapa
memutuskannya niscaya Allah
memutuskannya.”
(HR. Muslim, no. 4635).
Silaturrahim tidak sekedar
mengunjungi tetapi juga mengetahui
persoalan untuk dipecahkan; minimal
dengan telepon, SMS, surat, e-mail dll.
6.Menghajikan mereka
(HR. Ibnu Huzaymah dari Abu Hurairah).
7. Menisbatkan namanya kepada mereka,
bukan kepada orang lain (Al-Ahzâb
[33]:40).
Karena itu, seorang wanita yang telah
menikah seharusnya tidak
mempergunakan nama suami di belakang
8. Bila mereka punya nazar, maka kita harus
menunaikan nazar yang tidak dapat
dilakukannya. (HR. Ibnu Huzaymah dari
Ibnu Abbas).
9.Selalu Mendoakan
“Bila meninggal seorang manusia maka
terputuslah amalnya kecuali tiga hal, yaitu
shadaqah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat,
atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR.
Muslim, no. 3084).
Setelah Keduanya
Meninggal Dunia
• Menunaikan wasiat dan
memenuhi janji mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Mendoakan dan
memintakan ampunan
untuk mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Menyambung hubungan
dengan kenalan mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Bergegas melakukan amal
shalih sebagai anak shalih
yang pahalanya akan terus
mengalir untuk mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Tidak mencela dan
mengungkit-ungkit
keburukan mereka
Diperlukan dana yang besar untuk
bisa menjadi anak Sholeh
Membahagiakan orang tua, meringankan beban
keperluannya, menghajikan kedua orang tua,
berbuat baik pada sahabat-sahabatnya,
menunaikan nadzarnya dst .. dst
Kebutuhan Dunia
Jembatan Emas Dunia
OIL ME/
SE
LL
ER
AS
OIL PAC
BU /
YE
R
KALAU ANDA FOKUS
TERPUSAT PADA SATU
TUJUAN
MAKA
GODAAN-GODAAN
TIDAK AKAN MENGGANGGU
ANDA
Eh.. Kamu sudah remaja ..yaaa?
Tomorro
w can be
us
SEBELUM
HIDUP
Materi
Pertama
Nikmat
Kelahiran
يا أيها الذين آمنوا
اتقوا الله ولتنظر
نفس ما قدمت لغد
واتقوا الله إن الله
خبير بما تعملون
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (Q.S. 59 : 18)
ووصينا النسان بوالديه إحسانا
حملته أمه كرها ووضعته كرها
وحمله وفصاله ثالثاون شهرا
حتى إذا بلغ أشده وبلغ أربعين
سنة قال رب أوزعني أن أشكر
نعمتك التي أنعمت علي وعلى
والدي وأن أعمل صالحا ترضاه
وأصلح لي في ذريتي إني تبت
إليك وإني من المسلمين
Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan
susah payah, dan
melahirkannya dengan
susah payah (pula).
Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga
, puluh bulan
sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya
sampai empat puluh tahun
ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau
yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku
dapat berbuat amal yang
; shaleh yang Engkau ridai
berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi
kebaikan) kepada anak
cucuku. Sesungguhnya
aku bertobat kepada
Engkau dan sesungguhnya
aku termasuk orang-orang
yang berserah diri".
(Q.S. 46:15)
Mapan di usia
40:
Mapan dalam
berbakti pada
orangtua
Mapan di usia
40:
Membangun
proyek-proyek
kebaikan yang
.diridhai Allah
Mapan di usia
40:
Mapan dalam
tha’at kepada
Allah
Mapan di usia
40:
Membina anak
keturunan
menjadi
pelanjut
perjuangan
Generasi Pejuang
Perjuangan yang
bergenerasi
ووصينا النإسان بوالديه حملته أمه وهنا على
وهن وفصاله في عامين أن اشكر لي
ولوالديك إلي المصير
Dan
Dan Kami
Kami perintahkan
perintahkan kepada
kepada manusia
manusia (berbuat
(berbuat
baik)
baik) kepada
kepada dua
dua orang
orang ibu-bapaknya;
ibu-bapaknya; ibunya
ibunya telah
telah
mengandungnya
mengandungnya dalam
dalam keadaan
keadaan lemah
lemah yang
yang
bertambah-tambah,
dan
bertambah-tambah,
dan menyapihnya
menyapihnya dalam
dalam dua
dua
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kami
Kami perintahkan
perintahkan kepada
kepada manusia
manusia supaya
supaya berbuat
berbuat
baik
baik kepada
kepada dua
dua orang
orang ibu
ibu bapaknya,
bapaknya, ibunya
ibunya
mengandungnya
mengandungnya dengan
dengan susah
susah payah,
payah, dan
dan
SDIT Hidayatullah
Yogyakartasusah
“Membangkitkan payah
Jiwa”
melahirkannya
dengan
melahirkannya
dengan
susah
payah (pula).
(pula). ..
..
Pada
Pada tahap
tahap awal
awal pembentukan
pembentukan janin,
janin, secara
secara
fisik,
fisik, hampir
hampir tak
tak bisa
bisa dibedakan
dibedakan antara
antara
calon
calon anak
anak manusia,
manusia, anak
anak monyet
monyet dan
dan anak
anak
anjing.
anjing.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Sampai usia dua bulan ia berenang seperti
kecebong dalam tembuni sang Ibu,
menyerap gizi daripadanya
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Setelah 2 bulan, ia mulai ‘disuapi’
dengan gizi dari tubuh ibu lewat
tali ari-arinya.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah....
(Q.S.31:14)
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
ثم سواه ونإفخ فيه من روحه وجعل لكم
السمع والبصار والفئدة قليل ما تشكرون
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan
ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur. (Q.S.32:9).
Sambil menjalani keajaiban Kuasa Ilahi,
sang Janin berenang damai dalam
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia empat bulan proses pembentukan
sudah sempurna, ruh sudah ditiupkan.
Walau mata masih tertutup, tetapi
tangan dan kaki sudah refleks
bergerak, walau si ibu terkadang
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Dengan ecografia 4D, ada bisa melihat
wajah bayi bahkan senyumannya
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia 6 bulan, tinggal paru-parunya yang
belum terbentuk sempurna.
Jika terlahir di usia ini, ada peluang untuk
tetap hidup.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Di usia 7 bulan matanya sudah bisa
berkedip, ia mulai mengisap jarinya.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
8 Bulan….. Dia mulai sadar akan ruang di
sekitarnya, duuuh… sempit banget…!
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Di usia ini waktu dihabiskan untuk
tidur …
Bahkan bermimpi....
Sssttt... mimpi apa
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia 9 bulan…siap-siap untuk memasuki
dunia baru …
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Keajaiban penciptaan dalam rahim hampir
berakhir…
Dalam beberapa hari lagi tembuni dan paruparu akan mendapat isyarat (sinyal) bahwa
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Lihat sang bayi masih tidur pulas, padahal
saat kelahiran sudah dekat….
Seakan tak sadar kalau dia akan melewati
saat yang mendebarkan…
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kelahiran tidak hanya sakit buat sang
ibu.
Tapi juga traumatis dan stress bagi sang
bayi…
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Tapi itu harus terjadi, harga sebuah
kebebasan.
Kemerdekaan harus diperjuangkan, walau
melalui rasa sakit yang sangat!!
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
•
•
•
•
•
Lahir dalam keadaan sempurna
Disayangi ayah bunda
Dibimbing menerima agama yang benar
Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
Alhamdulillah
Pada kehamilan muda (di bawah 1
bulan)
Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi
dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang
anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur
berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa
Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu,
bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara
menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotongpotong dengan menggunakan dengan semacam tang khusus untuk aborsi
(cunam abortus).
Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut,
dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung,
pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan
bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh
bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah
dikeluarkan dari kandungan.
Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang
dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala
dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang
semakin besar dan bagian-bagian
tubuhnya sudah terlihat jelas.
Jantungnya sudah berdetak,
tangannya sudah bisa
menggenggam. Tubuhnya sudah
bisa merasakan sakit, karena
jaringan syarafnya sudah
terbentuk dengan baik.
Aborsi dilakukan dengan terlebih
dahulu membunuh bayi ini
sebelum dikeluarkan. Pertama,
diberikan suntikan maut (saline)
yang langsung dimasukkan
kedalam ketuban bayi. Cairan ini
akan membakar kulit bayi
tersebut secara perlahan-lahan,
menyesakkan pernafasannya dan
akhirnya setelah menderita
selama berjam-jam sampai satu
hari bayi itu akhirnya meninggal.
Selama proses ini dilakukan, bayi
akan berontak, mencoba
berteriak dan jantungnya
berdetak keras. Aborsi bukan saja
merupakan pembunuhan, tetapi
pembunuhan secara amat keji.
Setiap wanita harus sadar
borsi. Betapa membahayakannya bagi
pa keji! Betapa buruk akibatnya bagi si
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
• Lahir dalam keadaan sempurna
• Disayangi ayah bunda
• Dibimbing menerima agama yang
benar
• Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
• Alhamdulillah
Gimana ya… PERJALANAN
HIDUP KITA?
Lahir.
Tahun....
Mulai tumbuh
Tanggal... Bulan...
Masa kecil
Bermain-main
Remaja
Belajar
Dewasa
Bekerja
Dewasa
anak
Tua
Berkeluarga, Mengasuh
Meninggal dunia
Dikubur
Diasuh Orang Tua
Diasuh anak
Generasi baru meneruskan “jalan
Pemuda/i adalah Pemilik Masa
Depan
• Pakaian tak perlu beli
sendiri
• Makanan tak harus cari
sendiri
– Gunakan waktu untuk
belajar
– Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
• Agar setelah dewasa
– Bisa menjadi hadiah
terbaik untuk orang tua,
pasangan dan anak anak
kita.
Materi
Kedua
Syukur
Nikmat
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Mengharap Belas Kasihan…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Tak ada makanan yang
mencukupi…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Tak ada kekuatan untuk
belajar…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Tak ada air, tak ada gairah
hidup…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Kematiannya ditunggu
pemangsa bangkai
The photo is the “Pulitzer Prize” winning photo taken
in 1994 during the Sudan famine.
The picture depicts a famine stricken child crawling
towards an United Nations food camp, located a
kilometer away.
The vulture is waiting for the child to die so that it
can eat it.
This picture shocked the whole world. No one knows
what happened to the child, including the
photographer Kevin Carter who left the place as soon
as the photograph was taken.
Three months later Kevin Carter commited suicide
due to depression.
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Remah-remah pun disantap
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Di tengah keganasan
perang…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Ketakutan setiap hari…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Putus
sekolah ………
membantu
ibu
mengurus
adik
di
pengungsian
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Mama… mana kamar
belajarku?
Syukuri masa muda &
kesempatanmu.
• Pakaian tak perlu beli
sendiri
• Makanan tak harus
cari sendiri
– Gunakan waktu untuk
belajar
– Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
• Agar setelah dewasa
– Bisa menjadi hadiah
terbaik untuk orang
tua, pasangan dan
anak anak kita.
Jangan Terkecoh oleh apa yang tampaknya menarik!
Yang menarik, belum tentu baik.
Santai? No Way !!!
• Allah akan bertanya,
dipakai apa umurmu
sampai habis?
• Allah akan bertanya,
dipakai apa masa
muda kalian, hingga
masa tuanya koq
seperti …..
• Ingat apa yang kita
alami di masa tua
adalah buah di masa Masak sampe tua cuma mau maenan
muda. WASPADALAH!
doank
Tidak penting kapan kita mati, tetapi yang
penting apa yang sudah kita kerjakan selama
hidup.
Islam, Cara Tercepat untuk
Sukses
•
•
•
•
•
•
Dengan bertaqwa, kamu lebih fokus
mencapai sukses, karena:
Kamu tidak suka mabuk mabukan
Kamu tidak kecanduan narkoba
Kamu tidak pacaran melulu (buangbuang energi, buang-buang kecerdasan)
Kamu tidak begadang di jalanan
Kamu tidak ugal ugalan di jalanan
Kamu tidak jadi jagoan teler
Orang lain tersendat, Kamu
maju terus menuju masa
depan cemerlang!!!
Kamu akan berada di
ن
ن
ن
ن
ن
puncak!
ن
ل
ع
ل
ا
م
ت
أنإ
و
نإوا
ز
ح
ت
ل
و
نوا
ه
ت
و
م
م
ن
م
ن
و ن
ن
و
م
و
ن
ن
ن
ول ه
هإن م
م و
ن
ؤ ه
مهني ن
كنمتم م
Janganlah kalian bersikap lemah, dan
janganlah kalian bersedih hati, padahal
kalianlah orang-orang yang paling
tinggi , kalianlah yang berada di puncakpuncak prestasi, jika kalian orang-orang
yang beriman.
Tegar, Ulet, Gigih Membangun
Masa Depan!!
• Pupuk Bakat
– Keterampilan
– Bahasa
• Ciptakan peluang,
karena sesungguhnya
peluang untuk maju
dimiliki setiap orang,
tinggal seberapa
semangat dia
memanfaatkannya.
Ayo bikin komitment untuk
maju
• Belajar satu jam
sehari
• Olah raga seminggu
sekali
• Latihan keterampilan
seminggu sekali
• Ikuti Taklim
• Lakukan sendiri dan
rasakan bedanya!!
Rehat
Sejenak
Materi
Ketiga
Birrul
Walidain
Berbaktilah kepada
kedua orangtuamu
Kelak anak-anak kalian
akan berbakti kepada
kalian
Amal yang
terbaik
ن
سأ نل وت النبى -صلى الله عليه وسلم -أى
•
م
ن
م
ى ه ى
ال وعمل أ ن
ن
ى
ن
ن
و
ن
ن
ها
ت
ق
و
لى
ع
ة
ل
ص
ال
»
ل
قا
ه
ل
ال
لى
إ
ب
ح
م
ن
ه
ه
ن
ى
ن
ن ن ه ن من ه
م ب همر ال و
ن« .ن
ى ن
« .ن
قا ن
قا ن
قا ن
م
ي
د
ل
وا
ه
و
ن
ل ثم ى
ل » ثم ى
مأ م
ل ثم ى
ن
ه
ن
ى
و
ن
ن
ه«.
ل
ال
ل
بي
س
فى
د
ها
ج
ل
ا
»
ل
قا
ى
ه ن م ه
ه
أ م
ن ه ه
mal apa yang terbaik Ya Rosulullah? Sholat
tepat pada waktunya, kemudian berbakti
pada kedua orang tua dan kemudian jihad
)fi sabilillah (H.R. Bukhory
ن
• - صلى الله عليه وسلم- ى
سئ ه ن
قا ن
ل م
ل الن ىب ه م
و
ن
شنرا م
ع م
ر ن
ل » ال ه و
قا ن
ئ
با
ك
ن ال
و م
ن
قوقم
ه
ك هبالل ى ه
ن
ن،ه
ه
ع ه
» ال و
و
ن
و ن
م
ر
ف
ن
ال
ل
ت
ق
و
،
ن
ي
د
ل
وا
ه
ى
و
و
ن
ش ن
ن،س
ن
ن
هادنةم المزو ه
ه
ه
• Nabi saw ditanya tentang dosa-dosa
paling besar, jawab beliau saw:
– Musyrik kepada Allah
– Durhaka kepada orang tua
– Membunuh tanpa alasan yang dibenarkan
agama
– Menjadi saksi palsu
– (H.R. Muslim).
Berbakti kepada kedua orangtua tidak ditentukan
oleh usia. Sekalipun kita sudah beranak cucu,
tetap berkewajiban untuk berbakti kepada kedua
orangtua (birrul walidain). Sebab kita tetap
menjadi anak dari bapak ibu kita.
Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh rugi.
(Rasul) ditanya, “Siapa orang itu, ya,
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang
mendapatkan kedua orangtuanya sudah tua
salah satu atau kedua-duanya, tapi ia tidak
masuk surga (HR. Muslim, no. 4627).
wujud keshalihan anak
Saat
orangtua
masih
hidup.
Saat
orangtua
sudah
meninggal.
Saat Keduanya
Masih Hidup
1. Tidak mencaci maki ataupun menghardik
betapapun ‘bodoh’ dan kesalahan mereka
Yang termasuk dosa besar adalah
menyekutukan Allah, mencaci maki
orangtua, membunuh, dan kesaksian
palsu. (HR. Bukhari, no. 6182)
2. Menyelesaikan masalah yang dihadapinya
& membebaskan tanggungan mereka
“Tidaklah seseorang dipandang telah membalas
budi baik kepada orangtuanya kecuali ia
menemukannya sebagai budak, lalu ia
membelinya dan membebaskannya.”
(HR. Muslim, no. 2779).
3. Bila keduanya memerintah pada
saat yang sama, maka ibu harus
didahulukan.
Siapakah manusia yang lebih berhak untuk
diperlakukan baik? Beliau menjawab, ‘Ibumu”.
Lalu siapa? Beliau jawab, ‘Ibumu’. Lalu siapa?
Beliau jawab, ‘Ibumu’. Lalu siapa? Beliau jawab,
‘Bapakmu’ (HR. Muslim, no. 4621).
4.Mengurusi dan merawat mereka
Seseorang datang kepada
Nabi SAW seraya
)
berkata, “Aku membaiat engkau untuk berhijrah
dan berjihad. Aku mengharap pahala dari Allah”.
Beliau menjawab, “Apakah salah satu orangtua
kamu masih hidup?” Jawabnya, “Ya, bahkan
keduanya”. Nabi bertanya, “Engkau ingin meraih
pahala dari Allah?” Jawabnya, “Ya”. Rasul
bersabda, “Pulanglah kepada orangtuamu. Lalu,
5.Menjalin Silaturrahim
Persaudaraan itu terkait dengan arsy.
Persaudaraan berkata, “barangsiapa
menghubungkan aku niscaya Allah
menghubungkannya. Dan barangsiapa
memutuskannya niscaya Allah
memutuskannya.”
(HR. Muslim, no. 4635).
Silaturrahim tidak sekedar
mengunjungi tetapi juga mengetahui
persoalan untuk dipecahkan; minimal
dengan telepon, SMS, surat, e-mail dll.
6.Menghajikan mereka
(HR. Ibnu Huzaymah dari Abu Hurairah).
7. Menisbatkan namanya kepada mereka,
bukan kepada orang lain (Al-Ahzâb
[33]:40).
Karena itu, seorang wanita yang telah
menikah seharusnya tidak
mempergunakan nama suami di belakang
8. Bila mereka punya nazar, maka kita harus
menunaikan nazar yang tidak dapat
dilakukannya. (HR. Ibnu Huzaymah dari
Ibnu Abbas).
9.Selalu Mendoakan
“Bila meninggal seorang manusia maka
terputuslah amalnya kecuali tiga hal, yaitu
shadaqah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat,
atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR.
Muslim, no. 3084).
Setelah Keduanya
Meninggal Dunia
• Menunaikan wasiat dan
memenuhi janji mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Mendoakan dan
memintakan ampunan
untuk mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Menyambung hubungan
dengan kenalan mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Bergegas melakukan amal
shalih sebagai anak shalih
yang pahalanya akan terus
mengalir untuk mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
• Tidak mencela dan
mengungkit-ungkit
keburukan mereka
Diperlukan dana yang besar untuk
bisa menjadi anak Sholeh
Membahagiakan orang tua, meringankan beban
keperluannya, menghajikan kedua orang tua,
berbuat baik pada sahabat-sahabatnya,
menunaikan nadzarnya dst .. dst
Kebutuhan Dunia
Jembatan Emas Dunia
OIL ME/
SE
LL
ER
AS
OIL PAC
BU /
YE
R
KALAU ANDA FOKUS
TERPUSAT PADA SATU
TUJUAN
MAKA
GODAAN-GODAAN
TIDAK AKAN MENGGANGGU
ANDA
Eh.. Kamu sudah remaja ..yaaa?
Tomorro
w can be
us