Royan Adnan Aragi (Dibimbing oleh: Ujang Subhan dan Walim Lili). 2013. Efektivitas Pemberian Tepung Testis Sapi Terhadap Maskulinisasi Larva Ikan Nilem (Osteochilus hasselti).
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Penelitian
April Minggu
Ke1
2
3
4
Persiapan Alat dan
Bahan
Pemijahan Induk
Ikan Nilem
Perhitungan Embrio
Perendaman Embrio
Pemberian Tepung
Testis Sapi
Pemeliharaan Larva
Pengamatan Gonad
Ikan Nilem
41
Mei Minggu
Ke1
2
3
4
Juni Minggu
Ke1
2
3
4
42
Lampiran 2. Peta Lokasi Pelaksanaan Penelitian
Keterangan :
= Hatchery Ciparanje (lokasi penelitian)
= Labolatorium Fisiologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padjadjaran (lokasi pengamatan gonad ikan)
43
Lampiran 3. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian
Embrio Ikan Nilem
Embrio umur 12 jam setelah
fertilisasi, sebanyak 50 ekor
pada setiap akuarium.
Perendaman Embrio
Embrio umur 12 jam direndam
menggunakan hormon MT
sebanyak 400 µg/L air.
Media Air Pemeliharaan
Berasal dari saluran mata air
disekitar ciparanje
Penyediaan Alat dan Bahan
Penyediaan alat dan bahan
disiapkan untuk menunjang
seluruh kegiatan penelitian.
Pemeliharaan Larva
Larva dipelihara pada
akuarium berukuran 40x40x20
cm3 beserta instalasi aerasi.
Pemberian TTS
TTS diberikan pada larva
setelah berumur 5 hari sesuai
dosis perlakuan selama 14 hari.
Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan berupa
Artemia sp. ( umur 4-11 hari)
dan selanjutnya pelet komersil.
Pembuatan Lar. Asetokarmin
Melarutkan bubuk karmin
sebanyak 0,6 g didalam 100 ml
asam asetat 45%.
Preparat Gonad
Gonad ikan dicincang sampai
halus dan diberikan lar.
asetokarmin sebanyak 2 tetes.
Pengamatan Gonad
Setelah benih berumur 90 hari,
gonad ikan diidentifikasi
menggunakan mikroskop.
44
Lampiran 4. Data Bobot serta Jumlah Testis Sapi yang Digunakan dalam
Penelitian
Nomor
Testis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumlah
Rata - Rata
Bobot Sapi (kg)
Umur Sapi (tahun)
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
Bobot Testis Sapi
(gram)
77,6
78,7
99,5
102,9
105,7
106,3
111,2
111,6
145,4
146,3
146,5
151,8
1383,5
115,291
45
Lampiran 5. Prosedur Pembuatan Tepung Testis Sapi (Muslim 2010)
a. Testis segar dari hasil pemotongan di RPH, dikuliti, dibelah dan dipotongpotong selanjutnya dicincang sampai halus.
b. Testis yang sudah halus dimasukkan ke dalam gelas ukur volume 250 ml
sebanyak
100
gram,
kemudian
dimasukkan
ke
dalam frezeer
untuk dibekukan pada suhu rendah (-20°C) selama 24 jam.
c. Testis yang sudah beku, sudah siap diproses dengan mesin frezee dry.
Sebelum mesin dinyalakan, pastikan semua katup pada ruang silinder
stainless sudah pada posisi "vent" (tertutup).
d. Nyalakan stop kontak mesin pada posisi "on" biarkan sampai mencapai
suhu -75°C, yang dapat dilihat pada penunjuk digital yang terdapat pada
mesin.
e. Setelah mencapai suhu -75°C selanjutnya pompa vacum dinyalakan (stop
kontak power pada posisi "on") dan biarkan hingga tekanannya mencapai - 0,1
Mpa. Besarnya tekanan dapat dilihat pada penunjuk tekanan {press gauge)
yang terdapat pada mesin.
f. Selanjutnya pasang gelas frezee dry yang berisi sampel pada slot-slot yang
tersedia, kemudian katup yang sebelumnya berada pada posisi "vent"
diputar hingga posisi "vacum"
g. Biarkan sampai sampel benar-benar kering (lebih kurang 20-24 jam).
h. Setelah sampel terlihat kering, putar katup yang sebelumnya pada posisi
"vacum" ke posisi 'vent", kemudian angkat gelas frezee dry yang berisi
sampel dari slot yang sudah diputar tadi.
i.
Testis yang sudah kering dikeluarkan dari gelas frezee dry dan siap untuk
ditumbuk dalam mangkok porselin sampai berbentuk seperti tepung, hasil
tumbukan kemudian diayak dengan menggunakan ayakan halus.
j.
Tepung testis yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam kantong plastik
dan ditutup rapat dan siap untuk digunakan, sebelum digunakan disimpan
dalam freezer.
46
Lampiran 6. Tabulasi Data Hasil Pengamatan Rasio Jenis Kelamin
Perlakuan
Non MT &
non TTS (K-) :
A
Ulangan
n
Jantan
(%)
Betina
(%)
Interseks
(%)
1
11
(6/11).54,54
(5/11).45,45
-
2
13
(8/13).65,30
(5/13).38,46
-
3
8
(5/8).62,50
(3/8).37,50
-
59,52%
40,47%
-
Rata-Rata
MT & non
TTS (K+) : B
1
13
(9/13).69,20
(3/13).23,08
(1/13).6,67
2
15
(10/15).66,66
(1/15).6,67
(4/15).28,57
3
15
(9/15).60,00
(4/15).26,67 (2/15).13,33
Rata-Rata
Non MT &
TTS 9% : C
80,00(12/15)
20,00(3/15)
-
2
14
85,71(12/14)
14,29(2/14)
-
3
15
60,00(9/15)
40,00(6/15)
-
75,23%
24,76%
33,33(3/9)
1
9
66,66(6/9)
-
2
15
73,33(11/15)
26,66(4/15)
3
13
76,92(10/13)
15,38(2/13)
7,69(1/13)
72,30%
14,03%
12,67%
1
15
86,66(13/15)
13,33(2/15)
-
2
15
86,66(13/15)
6,67(1/15)
6,67(1/15)
3
15
73,33(11/15)
20,00(3/15)
6,67(1/15)
82,22%
13,33%
4,45%
Rata-Rata
MT & TTS
9% : F
Rata-Rata
15,89%
15
Rata-Rata
MT & TTS
6% : E
18,79%
1
Rata-Rata
MT & TTS
3% : D
65,29%
1
15
73,33(11/15)
13,33(2/15)
13,33 (2/15)
2
12
83,33(10/12)
16,67(2/12)
-
3
13
92,30(12/13)
7,69(1/13)
-
82,99%
12,56%
4,44%
47
Lampiran 7. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap
Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan
Tabel data Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan (%)
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Ulangan
1
54,54
69,20
80,00
66,66
86,66
73,33
2
61,53
66,66
85,71
73,33
86,66
83,33
3
62,50
60,00
60,00
76,92
73,33
92,30
Rata-rata
59,5
65,3
75,2
72,3
82,2
83,0
UJI F
Tabel Transformasi Arcsin Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Total
Ulangan
1
2
3
47,60
51,67
52,24
56,29
54,73
50,77
63,43
67,79
50,77
54,73
58,91
61,29
68,58
68,58
58,91
58,91
65,90
73,89
349,55 367,57 347,85
Ratarata
50,50
53,93
60,66
58,31
65,35
66,23
Total
151,51
161,79
181,99
174,93
196,06
198,70
1064,98
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
=
=
=
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
63010,15
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
=
581,0117
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
=
∑Y2 – FK
=
JKT – JKP
=
963,13
=
382,12
48
Lanjutan Lampiran 7
Tabel Anova
Sumber Ragam
dB
JK
KT
Fh
F,05
Perlakuan
5
581,0117
116,20
3,649
3
Galat
12
382,1194
31,84
Total
17
963,13
Keterangan : * berbeda nyata pada taraf uji 5%
UJI LANJUT DUNCAN
Sx = Error! Reference source not found.
= 3,257979115
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada
taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat = 12
LSR = SSR 5% x Sx
P
2
3
4
5
6
SSR
3,08
3,23
3,33
3,36
3,40
LSR
10,03458
10,52327
10,84907
10,94681
11,0771
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Beda
(x-D)
Perlakuan
Ratarata
A
50,50
B
53,93
3,43
D
58,31
7,81
4,38
C
60,66
10,16
6,73
2,36
E
65,35
14,85
11,42
7,05
(x-A)
(x-B)
(x-C)
4,69
(x-E)
LSR
Notasi
50,49
a
10,03
53,90
a
10,52
58,25
a
10,84
60,16
a
10,94
65,06
b
F
66,23 15,73 12,3
7,92 5,57 0,88 11,07 65,64 b
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama
berarti berbeda tidak nyata.
Lampiran 8. Tabulasi Data Hasil Pengamatan Pertambahan Bobot dan
49
Kelangsungan Hidup Ikan Nilem
Perlakuan
Non MT & non
TTS (K-) : A
MT & non TTS
(K+) : B
Non MT & TTS
9% : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Ulangan
Bobot Ikan
(Gram)
Awal Akhir
Jumlah Ikan
(Ekor)
Awal Akhir
Survival
Rate
(%)
1
0.02
0,82
50
27
54
2
0,02
0,96
50
21
42
3
0,02
1,13
50
19
38
1
0,02
0,87
50
36
72
2
0,02
1,32
50
21
42
3
0,02
1,12
50
23
46
1
0,02
1,75
50
25
50
2
0,02
1,82
50
17
34
3
0,02
1,92
50
29
58
1
0,02
1,14
50
24
48
2
0,02
1,34
50
33
66
3
0,02
0,98
50
32
64
1
0,02
1,21
50
24
48
2
0,02
1,26
50
25
50
3
0,02
1,47
50
20
40
1
0,02
1,83
50
32
64
2
0,02
1,86
50
13
26
3
0,02
1,89
50
24
48
Lampiran 9. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap
50
Laju Pertumbuhan Ikan Nilem
Tabel data Laju Pertumbuhan Ikan Nilem (gram)
Ulangan
Perlakuan
1
0,800
0,850
1,730
1,120
1,190
1,810
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
2
0,940
1,300
1,800
1,320
1,240
1,840
3
1,110
1,100
1,900
0,960
1,450
1,870
Rata-rata
0,950
1,083
1,810
1,133
1,293
1,840
UJI F
Tabel Transformasi Kuadratik Laju Pertumbuhan Ikan Nilem
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Total
1
0,89
0,92
1,32
1,06
1,09
1,35
6,63
Ulangan
2
0,97
1,14
1,34
1,15
1,11
1,36
7,07
3
1,05
1,05
1,38
0,98
1,20
1,37
7,03
Rata-rata
Total
0,97
1,04
1,35
1,06
1,14
1,36
2,92
3,11
4,04
3,19
3,41
4,07
20,73
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
=
=
=
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
23,87107393
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
=
∑Y2 – FK
=
0,46
Lanjutan Lampiran 9.
=
0,398465378
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
=
=
JKT – JKP
0,0605
51
Tabel Anova
Sumber Ragam
dB
JK
KT
Fh
F,05
Perlakuan
5
0,39847
0,08
15,817
3
Galat
12
0,06046
0,01
Total
17
0,45893
Keterangan : * berbeda nyata pada taraf uji 5%
UJI LANJUT DUNCAN
Sx = Error! Reference source not found.
= 0,040981259
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada
taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat =12
LSR = SSR 5% x Sx
P
SSR
LSR
2
3,08
0,126
3
3,23
0,132
4
3,33
0,136
5
3,36
0,137
6
3,4
0,139
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Perlakuan
Ratarata
Beda
(x-A)
(x-B)
(x-D)
(x-C)
(x-E)
LSR
Notasi
A
B
D
C
E
F
0,97
0,97 a
1,04
0,064
0,13 1,04 ab
1,06
0,090 0,025
0,13 1,06 ab
1,14
0,16 0,099 0,074
0,14 1,14 b
1,35
0,373 0,308 0,283
0,20
0,14 1,35 c
1,36
0,384 0,319 0,294
0,22
0,01
0,14 1,36 c
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama
berarti berbeda tidak nyata,
Lampiran 10. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap
Derajat Kelangsungan Hidup Ikan Nilem,
52
Tabel data Kelangsungan Hidup/Survival Rate (%)
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Ulangan
1
2
3
54,00
72,00
50,00
48,00
48,00
64,00
42,00
42,00
34,00
66,00
50,00
26,00
38,00
46,00
58,00
64,00
40,00
48,00
Rata-rata
44,67
53,33
47,33
59,33
46,00
46,00
UJI F
Tabel Transformasi Arcsin Kelangsungan Hidup (Survival Rate)
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Total
Ulangan
1
2
3
43,85
54,33
53,13
43,85
45,00
39,23
53,13
30,66
43,85
58,05
40,40
42,71
45,00
35,67
49,60
47,29
40,40
38,06
291,18 246,45 266,58
Ratarata
50,38
42,71
42,71
46,91
43,47
41,94
Total
151,32
128,09
127,64
141,15
130,27
125,75
804,22
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
=
=
= 69,4717156
=
35931,26127
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
=
∑Y2 – FK
= 840,09
Lanjutan Lampiran 10
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
=
JKT – JKP
= 1670,61
53
Tabel Anova
Sumber Ragam
dB
JK
KT
Fh
F,05
Perlakuan
5
169,4717
33,8943
0,6065
3,0000
Galat
12
670,6137
55,8845
Total
17
840,0854
Keterangan : *data tidak berbeda nyata pada taraf uji 5%
Lampiran 11. Diagram Proses Penyedian Embrio Fase Bintik Mata melalui
Kegiatan Pemijahan Ikan Nilem
54
Seleksi Induk
Penyuntikan Induk Ikan
Pengambilan Sperma
Stipping Induk Ikan
Pengambilan Telur
Pembuahan Telur oleh Sperma
Lampiran 12. Diagram Alir Kegiatan Identifikasi Gonad Ikan Nilem
55
Penyediaan Alat dan Bahan
Pembedahan Tubuh Ikan
Pengambilan Gonad Ikan
Lanjutan Lampiran 12
Menimbang Ikan
Pengukuran Panjang Ikan
Pengeluaran Organ Tubuh Ikan
56
Pengamatan dibawah Mikroskop
RIWAYAT HIDUP
Pewarnaan Asetokarmin
57
Penulis sebagai anak keempat dari tujuh
bersaudara yang dilahirkan di Bandung, pada
tanggal 10 April 1992, dari pasangan H. Asep
Wawan
Setiawan
dan
Heni
Rohaeni,
Pendidikan yang telah ditempuh penulis,
dimulai
dari
Sekolah
Dasar
di
SDN
Baranangsiang Indah (1997-2003), kemudian
melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama di SMP Negeri 1 Ciparay (2003-2006),
lalu penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Baleendah
(2006-2009). Setelah itu pada tahun 2009, penulis diterima di Program
Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN).
Penulis aktif dalam organisasi, antara lain sebagai Anggota di
UKM UBTU (2009-2010), dan Anggota Divisi Pertandingan di KKM
FISHTON (2010-2011), selain itu penulis lolos dalam seleksi kegiatan
PKM-T DIKTI dengan judul "RANCANG BANGUN FILTER UNTUK
MENDEGRASI KANDUNGAN LOGAM BERAT SERTA AMONIAK
DALAM KEGIATAN BUDIDAYA PERIKANAN", Penulis juga aktif
dari tahun 2012-2013 menjadi Asisten Dosen pada mata kuliah TPBI dan
GENETIKA IKAN.
Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Penelitian
April Minggu
Ke1
2
3
4
Persiapan Alat dan
Bahan
Pemijahan Induk
Ikan Nilem
Perhitungan Embrio
Perendaman Embrio
Pemberian Tepung
Testis Sapi
Pemeliharaan Larva
Pengamatan Gonad
Ikan Nilem
41
Mei Minggu
Ke1
2
3
4
Juni Minggu
Ke1
2
3
4
42
Lampiran 2. Peta Lokasi Pelaksanaan Penelitian
Keterangan :
= Hatchery Ciparanje (lokasi penelitian)
= Labolatorium Fisiologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padjadjaran (lokasi pengamatan gonad ikan)
43
Lampiran 3. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian
Embrio Ikan Nilem
Embrio umur 12 jam setelah
fertilisasi, sebanyak 50 ekor
pada setiap akuarium.
Perendaman Embrio
Embrio umur 12 jam direndam
menggunakan hormon MT
sebanyak 400 µg/L air.
Media Air Pemeliharaan
Berasal dari saluran mata air
disekitar ciparanje
Penyediaan Alat dan Bahan
Penyediaan alat dan bahan
disiapkan untuk menunjang
seluruh kegiatan penelitian.
Pemeliharaan Larva
Larva dipelihara pada
akuarium berukuran 40x40x20
cm3 beserta instalasi aerasi.
Pemberian TTS
TTS diberikan pada larva
setelah berumur 5 hari sesuai
dosis perlakuan selama 14 hari.
Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan berupa
Artemia sp. ( umur 4-11 hari)
dan selanjutnya pelet komersil.
Pembuatan Lar. Asetokarmin
Melarutkan bubuk karmin
sebanyak 0,6 g didalam 100 ml
asam asetat 45%.
Preparat Gonad
Gonad ikan dicincang sampai
halus dan diberikan lar.
asetokarmin sebanyak 2 tetes.
Pengamatan Gonad
Setelah benih berumur 90 hari,
gonad ikan diidentifikasi
menggunakan mikroskop.
44
Lampiran 4. Data Bobot serta Jumlah Testis Sapi yang Digunakan dalam
Penelitian
Nomor
Testis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumlah
Rata - Rata
Bobot Sapi (kg)
Umur Sapi (tahun)
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
80 - 100
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
Bobot Testis Sapi
(gram)
77,6
78,7
99,5
102,9
105,7
106,3
111,2
111,6
145,4
146,3
146,5
151,8
1383,5
115,291
45
Lampiran 5. Prosedur Pembuatan Tepung Testis Sapi (Muslim 2010)
a. Testis segar dari hasil pemotongan di RPH, dikuliti, dibelah dan dipotongpotong selanjutnya dicincang sampai halus.
b. Testis yang sudah halus dimasukkan ke dalam gelas ukur volume 250 ml
sebanyak
100
gram,
kemudian
dimasukkan
ke
dalam frezeer
untuk dibekukan pada suhu rendah (-20°C) selama 24 jam.
c. Testis yang sudah beku, sudah siap diproses dengan mesin frezee dry.
Sebelum mesin dinyalakan, pastikan semua katup pada ruang silinder
stainless sudah pada posisi "vent" (tertutup).
d. Nyalakan stop kontak mesin pada posisi "on" biarkan sampai mencapai
suhu -75°C, yang dapat dilihat pada penunjuk digital yang terdapat pada
mesin.
e. Setelah mencapai suhu -75°C selanjutnya pompa vacum dinyalakan (stop
kontak power pada posisi "on") dan biarkan hingga tekanannya mencapai - 0,1
Mpa. Besarnya tekanan dapat dilihat pada penunjuk tekanan {press gauge)
yang terdapat pada mesin.
f. Selanjutnya pasang gelas frezee dry yang berisi sampel pada slot-slot yang
tersedia, kemudian katup yang sebelumnya berada pada posisi "vent"
diputar hingga posisi "vacum"
g. Biarkan sampai sampel benar-benar kering (lebih kurang 20-24 jam).
h. Setelah sampel terlihat kering, putar katup yang sebelumnya pada posisi
"vacum" ke posisi 'vent", kemudian angkat gelas frezee dry yang berisi
sampel dari slot yang sudah diputar tadi.
i.
Testis yang sudah kering dikeluarkan dari gelas frezee dry dan siap untuk
ditumbuk dalam mangkok porselin sampai berbentuk seperti tepung, hasil
tumbukan kemudian diayak dengan menggunakan ayakan halus.
j.
Tepung testis yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam kantong plastik
dan ditutup rapat dan siap untuk digunakan, sebelum digunakan disimpan
dalam freezer.
46
Lampiran 6. Tabulasi Data Hasil Pengamatan Rasio Jenis Kelamin
Perlakuan
Non MT &
non TTS (K-) :
A
Ulangan
n
Jantan
(%)
Betina
(%)
Interseks
(%)
1
11
(6/11).54,54
(5/11).45,45
-
2
13
(8/13).65,30
(5/13).38,46
-
3
8
(5/8).62,50
(3/8).37,50
-
59,52%
40,47%
-
Rata-Rata
MT & non
TTS (K+) : B
1
13
(9/13).69,20
(3/13).23,08
(1/13).6,67
2
15
(10/15).66,66
(1/15).6,67
(4/15).28,57
3
15
(9/15).60,00
(4/15).26,67 (2/15).13,33
Rata-Rata
Non MT &
TTS 9% : C
80,00(12/15)
20,00(3/15)
-
2
14
85,71(12/14)
14,29(2/14)
-
3
15
60,00(9/15)
40,00(6/15)
-
75,23%
24,76%
33,33(3/9)
1
9
66,66(6/9)
-
2
15
73,33(11/15)
26,66(4/15)
3
13
76,92(10/13)
15,38(2/13)
7,69(1/13)
72,30%
14,03%
12,67%
1
15
86,66(13/15)
13,33(2/15)
-
2
15
86,66(13/15)
6,67(1/15)
6,67(1/15)
3
15
73,33(11/15)
20,00(3/15)
6,67(1/15)
82,22%
13,33%
4,45%
Rata-Rata
MT & TTS
9% : F
Rata-Rata
15,89%
15
Rata-Rata
MT & TTS
6% : E
18,79%
1
Rata-Rata
MT & TTS
3% : D
65,29%
1
15
73,33(11/15)
13,33(2/15)
13,33 (2/15)
2
12
83,33(10/12)
16,67(2/12)
-
3
13
92,30(12/13)
7,69(1/13)
-
82,99%
12,56%
4,44%
47
Lampiran 7. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap
Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan
Tabel data Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan (%)
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Ulangan
1
54,54
69,20
80,00
66,66
86,66
73,33
2
61,53
66,66
85,71
73,33
86,66
83,33
3
62,50
60,00
60,00
76,92
73,33
92,30
Rata-rata
59,5
65,3
75,2
72,3
82,2
83,0
UJI F
Tabel Transformasi Arcsin Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Total
Ulangan
1
2
3
47,60
51,67
52,24
56,29
54,73
50,77
63,43
67,79
50,77
54,73
58,91
61,29
68,58
68,58
58,91
58,91
65,90
73,89
349,55 367,57 347,85
Ratarata
50,50
53,93
60,66
58,31
65,35
66,23
Total
151,51
161,79
181,99
174,93
196,06
198,70
1064,98
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
=
=
=
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
63010,15
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
=
581,0117
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
=
∑Y2 – FK
=
JKT – JKP
=
963,13
=
382,12
48
Lanjutan Lampiran 7
Tabel Anova
Sumber Ragam
dB
JK
KT
Fh
F,05
Perlakuan
5
581,0117
116,20
3,649
3
Galat
12
382,1194
31,84
Total
17
963,13
Keterangan : * berbeda nyata pada taraf uji 5%
UJI LANJUT DUNCAN
Sx = Error! Reference source not found.
= 3,257979115
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada
taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat = 12
LSR = SSR 5% x Sx
P
2
3
4
5
6
SSR
3,08
3,23
3,33
3,36
3,40
LSR
10,03458
10,52327
10,84907
10,94681
11,0771
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Beda
(x-D)
Perlakuan
Ratarata
A
50,50
B
53,93
3,43
D
58,31
7,81
4,38
C
60,66
10,16
6,73
2,36
E
65,35
14,85
11,42
7,05
(x-A)
(x-B)
(x-C)
4,69
(x-E)
LSR
Notasi
50,49
a
10,03
53,90
a
10,52
58,25
a
10,84
60,16
a
10,94
65,06
b
F
66,23 15,73 12,3
7,92 5,57 0,88 11,07 65,64 b
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama
berarti berbeda tidak nyata.
Lampiran 8. Tabulasi Data Hasil Pengamatan Pertambahan Bobot dan
49
Kelangsungan Hidup Ikan Nilem
Perlakuan
Non MT & non
TTS (K-) : A
MT & non TTS
(K+) : B
Non MT & TTS
9% : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Ulangan
Bobot Ikan
(Gram)
Awal Akhir
Jumlah Ikan
(Ekor)
Awal Akhir
Survival
Rate
(%)
1
0.02
0,82
50
27
54
2
0,02
0,96
50
21
42
3
0,02
1,13
50
19
38
1
0,02
0,87
50
36
72
2
0,02
1,32
50
21
42
3
0,02
1,12
50
23
46
1
0,02
1,75
50
25
50
2
0,02
1,82
50
17
34
3
0,02
1,92
50
29
58
1
0,02
1,14
50
24
48
2
0,02
1,34
50
33
66
3
0,02
0,98
50
32
64
1
0,02
1,21
50
24
48
2
0,02
1,26
50
25
50
3
0,02
1,47
50
20
40
1
0,02
1,83
50
32
64
2
0,02
1,86
50
13
26
3
0,02
1,89
50
24
48
Lampiran 9. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap
50
Laju Pertumbuhan Ikan Nilem
Tabel data Laju Pertumbuhan Ikan Nilem (gram)
Ulangan
Perlakuan
1
0,800
0,850
1,730
1,120
1,190
1,810
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
2
0,940
1,300
1,800
1,320
1,240
1,840
3
1,110
1,100
1,900
0,960
1,450
1,870
Rata-rata
0,950
1,083
1,810
1,133
1,293
1,840
UJI F
Tabel Transformasi Kuadratik Laju Pertumbuhan Ikan Nilem
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Total
1
0,89
0,92
1,32
1,06
1,09
1,35
6,63
Ulangan
2
0,97
1,14
1,34
1,15
1,11
1,36
7,07
3
1,05
1,05
1,38
0,98
1,20
1,37
7,03
Rata-rata
Total
0,97
1,04
1,35
1,06
1,14
1,36
2,92
3,11
4,04
3,19
3,41
4,07
20,73
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
=
=
=
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
23,87107393
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
=
∑Y2 – FK
=
0,46
Lanjutan Lampiran 9.
=
0,398465378
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
=
=
JKT – JKP
0,0605
51
Tabel Anova
Sumber Ragam
dB
JK
KT
Fh
F,05
Perlakuan
5
0,39847
0,08
15,817
3
Galat
12
0,06046
0,01
Total
17
0,45893
Keterangan : * berbeda nyata pada taraf uji 5%
UJI LANJUT DUNCAN
Sx = Error! Reference source not found.
= 0,040981259
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada
taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat =12
LSR = SSR 5% x Sx
P
SSR
LSR
2
3,08
0,126
3
3,23
0,132
4
3,33
0,136
5
3,36
0,137
6
3,4
0,139
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Perlakuan
Ratarata
Beda
(x-A)
(x-B)
(x-D)
(x-C)
(x-E)
LSR
Notasi
A
B
D
C
E
F
0,97
0,97 a
1,04
0,064
0,13 1,04 ab
1,06
0,090 0,025
0,13 1,06 ab
1,14
0,16 0,099 0,074
0,14 1,14 b
1,35
0,373 0,308 0,283
0,20
0,14 1,35 c
1,36
0,384 0,319 0,294
0,22
0,01
0,14 1,36 c
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama
berarti berbeda tidak nyata,
Lampiran 10. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap
Derajat Kelangsungan Hidup Ikan Nilem,
52
Tabel data Kelangsungan Hidup/Survival Rate (%)
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Ulangan
1
2
3
54,00
72,00
50,00
48,00
48,00
64,00
42,00
42,00
34,00
66,00
50,00
26,00
38,00
46,00
58,00
64,00
40,00
48,00
Rata-rata
44,67
53,33
47,33
59,33
46,00
46,00
UJI F
Tabel Transformasi Arcsin Kelangsungan Hidup (Survival Rate)
Perlakuan
Non MT & non TTS : A
MT & non TTS (K+) : B
Non MT & TTS 9% (K-) : C
MT + TTS 3% : D
MT + TTS 6% : E
MT + TTS 9% : F
Total
Ulangan
1
2
3
43,85
54,33
53,13
43,85
45,00
39,23
53,13
30,66
43,85
58,05
40,40
42,71
45,00
35,67
49,60
47,29
40,40
38,06
291,18 246,45 266,58
Ratarata
50,38
42,71
42,71
46,91
43,47
41,94
Total
151,32
128,09
127,64
141,15
130,27
125,75
804,22
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
=
=
= 69,4717156
=
35931,26127
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
=
∑Y2 – FK
= 840,09
Lanjutan Lampiran 10
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
=
JKT – JKP
= 1670,61
53
Tabel Anova
Sumber Ragam
dB
JK
KT
Fh
F,05
Perlakuan
5
169,4717
33,8943
0,6065
3,0000
Galat
12
670,6137
55,8845
Total
17
840,0854
Keterangan : *data tidak berbeda nyata pada taraf uji 5%
Lampiran 11. Diagram Proses Penyedian Embrio Fase Bintik Mata melalui
Kegiatan Pemijahan Ikan Nilem
54
Seleksi Induk
Penyuntikan Induk Ikan
Pengambilan Sperma
Stipping Induk Ikan
Pengambilan Telur
Pembuahan Telur oleh Sperma
Lampiran 12. Diagram Alir Kegiatan Identifikasi Gonad Ikan Nilem
55
Penyediaan Alat dan Bahan
Pembedahan Tubuh Ikan
Pengambilan Gonad Ikan
Lanjutan Lampiran 12
Menimbang Ikan
Pengukuran Panjang Ikan
Pengeluaran Organ Tubuh Ikan
56
Pengamatan dibawah Mikroskop
RIWAYAT HIDUP
Pewarnaan Asetokarmin
57
Penulis sebagai anak keempat dari tujuh
bersaudara yang dilahirkan di Bandung, pada
tanggal 10 April 1992, dari pasangan H. Asep
Wawan
Setiawan
dan
Heni
Rohaeni,
Pendidikan yang telah ditempuh penulis,
dimulai
dari
Sekolah
Dasar
di
SDN
Baranangsiang Indah (1997-2003), kemudian
melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama di SMP Negeri 1 Ciparay (2003-2006),
lalu penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Baleendah
(2006-2009). Setelah itu pada tahun 2009, penulis diterima di Program
Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN).
Penulis aktif dalam organisasi, antara lain sebagai Anggota di
UKM UBTU (2009-2010), dan Anggota Divisi Pertandingan di KKM
FISHTON (2010-2011), selain itu penulis lolos dalam seleksi kegiatan
PKM-T DIKTI dengan judul "RANCANG BANGUN FILTER UNTUK
MENDEGRASI KANDUNGAN LOGAM BERAT SERTA AMONIAK
DALAM KEGIATAN BUDIDAYA PERIKANAN", Penulis juga aktif
dari tahun 2012-2013 menjadi Asisten Dosen pada mata kuliah TPBI dan
GENETIKA IKAN.