PENGARUH PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS SMA NEGERI 11 MEDAN TA. 2014/2015.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkankehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya salawat dan salam kepada ruh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW sebagai risalah yang membawa kebenaran serta keselamatan dunia dan akhirat. Adapun judul skripsi penulis adalahPengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas di SMA Negeri 11 Medan TA. 2014/2015”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Bimbingan dan Konseling jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan


(6)

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED beserta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring M.Pd Kons, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dalam memberikan saran dan masukan, serta memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

5. Dra. Kemali Syarif M.Pd, Dra. Rahmulyani M.Pd Kons dan Dra. Zulhaini S dan Dra. Nuraini MS, selaku dosen narasumber dan penguji skripsi yang telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh staff FIP Unimed yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan sidang, khususnya jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan bekal ilmu hingga penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Medan dan seluruh Bapak/Ibu Guru beserta Staff pegawai di sekolah yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam memperoleh data penelitian yang penulis butuhkan. 8. Teristimewa sekali untuk ayah tersayang Drs. Ahmad Dairobi Butar –

Butar M.Pd dan umi tercinta Deswita SE terimakasih atas segala dukungan dan perhatian penuh yang tiada henti diberikan setiap waktu


(7)

serta usaha dorongan moril dan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Kakak tersayang Khairunnisa Butar – Butar S.Pd dan adik tersayang Khairul Umam Butar – Butar terimakasih untuk saran dan dukungan selama pengerjaan skripsi ini.

10.Untuk sahabat – sahabat saya Siti Fatimah, Hayati, Rian Ayu Febria Nst, Eka Priyuti dan Yulia Hikmah terima kasih untuk kebaikan kalian yang sudah membantu dan memberi dukungan serta saran kepada saya dalam pengerjaan skripsi ini.

11.Buat teman-teman seperjuangan saya kelas BK Ekstensi 2010, yang telah memberikan dukungannya, semoga kebaikan kalian mendapat ganjaran yang baik dan di ridhoi Allah SWT.

12.Rekan PPLT Universitas Negeri Medan tahun 2013 SMA Negeri 1 Tanjung Beringin yang telah banyak memberikan support dalam penyelesaian skripsi ini

13.Serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini


(8)

dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya Ilmu Pendidikan di bidang Bimbingan Konseling. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2014

Penulis

Mimi Khairani NIM.1103351025


(9)

ABSTRAK

MIMI KHAIRANI BUTAR – BUTAR , NIM : 1103351025,PENGARUH PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS SMA NEGERI 11 MEDAN TA. 2014/2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada pengaruh layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing untuk meningkatkan sikap kepemimpinan ketua kelas di SMA N 11 Medan TA. 2014/2015 . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2014.

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang ketua kelas yang terdiri dari 6 ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan yang rendah dan 2 ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan yang baik .

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu angket tentang Sikap Kepemimpinan Ketua Kelas . Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk pilihan atau multiple choice sebanyak 35 butir yang terlebih dahulu diujicobakan kepada ketua kelas di SMA N 1 Pegajahan kemudian dianalisis untuk mendapatkan butir item angket yang valid dan reliabel. Dari hasil ujicoba diperoleh 23 butir item angket yang valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk pengumpulan data selanjutnya.

Dari analisis data diperoleh hasil bahwa rata – rata angket sikap kepemimpinan ketua kelas yang pre-test adalah 66,62 serta rata – rata angket sikap kepemimpinan yang post test adalah 72,25 .

Teknik uji hipotesis menggunakan rumus wilcoxon dengan perolehan jhitung sebesar 15 dan ttabel sebesar 4 . Maka hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas di SMA Negeri 11 Medan dapat diterima. Hal ini terlihat dari jhitung > jtabel (15 > 4).


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI ... 7

A.Layanan Bimbigan Kelompok Teknik Role Playing ... 7

1. Layanan Bimbingan Kelompok ... 7

a. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 7

b. Tujuan Bimbingan Kelompok ... 8

c. Fungsi Bimbingan Kelompok ... 9

d. Asas Bimbingan Kelompok ... 10

e. Komponen - KomponenBimbingan Kelompok ... 10

f. Langkah – Langkah Bimbingan Kelompok ... 12

g. Teknik Bimbingan Kelompok ... 13

2. Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing ... 17

3. Teknik Role Playing ... 17

a. Pengertian Role Playing ... 17


(11)

c. Langkah – Langkah Teknik Role Playing ... 19

d. Kebaikan Teknik Role Playing ... 22

e. Kelemahan Teknik Role Playing ... 24

f. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Role Playing .. 25

B. Sikap Kepemimpinan Ketua Kelas ... 26

1. Sikap ... 26

a. Pengertian Sikap ... 26

b. Ciri – Ciri Sikap ... 26

c. Fungsi Sikap ... 27

d. Proses Pembentukan Sikap ... 29

2. Kepemimpinan ... 30

a. Pengertian Kepemimpinan ... 30

b. Tipe – Tipe Kepemimpinan ... 31

c. Fungsi Kepemimpinan ... 32

d. Prinsip –Prinsip Kepemimpinan ... 33

e. Syarat – Syarat Kepemimpinan ... 34

f. Sifat – Sifat Kepemimpinan ... 35

3. Sikap Kepemimpinan Ketua Kelas ... 40

C. Kerangka Konseptual ... 40

D. Hipotesis ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 43

A. Jenis Penelitian ... 43

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 43

C. Subjek Penelitian ... 43

D. Desain Penelitian ... 43

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45


(12)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 51

B. Persiapan Penelitian ... 52

1. Proses perijinan ... 52

C.Uji Persyaratan Analisis ... 53

1. Uji validitas ... 53

2. Uji reliabilitas ... 55

D. Deskripsi Hasil Penelitian ... 55

1. Pre test sikap kepemimpinan ... 55

2. Post test sikap kepemimpinan ... 56

E. Uji Hipotesis ... 57

F. Analisis Persentasi Dan Peningkatan ... 58

G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61


(13)

DAFTAR TABEL

1. Skala likert ... 45

2. Kisi – kisi angket sebelum diujicobakan ... 46

3. Item – item angket yang valid ... 54

4. Hasil uji non parametik wilcoxon ... 57

5. Hasil perhitungan uji validitas angket ... 69

6. Varians butir item ... 72

7. Data skor pre-test dan post-test ... 78

8. Uji normalitas data pre-test ... 84

9. Uji normalitas data post test ... 86

10. Pre-test dan post tes angket ... 84


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Skema penelitian ... 42 Gambar 2: Lokasi sekolah tampak dari luar ... 91 Gambar 3 : Peneliti sedang membagikan angket kepada ketua kelas

(pre-test ) ... 91 Gambar 4: Peneliti sedang mengabsen anggota kelompok yang akan

mengikuti bimbingan kelompok ... 92

Gambar 5: Peneliti sedang memimpin doa pembuka dalam BKP ... 92 Gambar 6: Peneliti sedang membagikan skenario yang akan diperankan oleh

anggota bimbingan kelompok ... 93 Gambar 7: Peneliti sedang memimpin doa penutup dalam BKP ... 93 Gambar 8: Anggota kelompok mengisi angket sikap kepemimpinan ketua

kelas (post-test) ... 94 Gambar 9: Peneliti Bersama Dengan 8 Siswa Yang Mengikuti Bimbingan


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan seseorang dalam kepemimpinan yang efektif memerlukan proses pengembangan yang berencana, teratur, terus menerus, berlanjut dan berkesinambungan, harus ditanamkan, dirintis dan dibina sepanjang masa. Suatu pengetahuan, kecakapan, keberanian, budi luhur, dan sikap sosial yang bersatu padu, harus menjadi kepribadian yang serasi dan mantap didalam diri seorang pemimpin, maka harus selalu ditanamkan dan dibina melalui pendidikan dan bimbingan serta latihan agar seorang pemimpin secara ikhlas melaksanakan tugas yang luhur mengabdi semaksimal mungkin bagi kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia.

Dalam dunia pendidikan proses pembimbingan dan pengkaderan calon-calon pemimpin dimulai, baik dalam lingkup pendidikan formal, nonformal, informal. Sikap didalam diri individu merupakan kecenderungan/pernyataan evaluative untuk mereaksi, terhadap orang lain/obyek, institusi atau kejadian baik secara positif maupun negatif.

Sikap sangat berkaitan erat dengan perilaku seseorang, proses terbentuknya tidak begitu saja namun karena adanya proses yang dialami oleh individu tersebut. Sikap yang ada pada diri seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu fisiologis dan psikolgis, serta faktor eksternal yang berwujud situasi yang dihadapi oleh individu, norma-norma, hambatan-hambatan/pendorong pendorong yang ada dalam masyarakat. Sikap dapat bersifat


(16)

2

positif dan negatif, jika dikaitkan dengan kepemimpinan, sikap akan menampakkan diri dalam berbagai fungsi kepemimpinan tersebut.

Ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan adalah ketua kelas yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi teman sebaya (didalam/diluarkelas), melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkannya agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti ide-idenya dalam merespon dan menyikapi suatu peristiwa maupun dalam kegiatan tertentu. Selain kemampuan - kemampuan diatas tersebut ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan hendaknya juga memiliki kepribadian dan perilaku yang dapat dijadikan teladan bagi teman yang lainnya.

Salah satu pengaplikasian dari sikap kepemimpinan yang paling dekat dengan ketua kelas adalah kepemimpinan ketua kelas. Ketua kelas merupakan ketua kelas yang memiliki jabatan tertinggi dalam organisasi kelas, dan disertai dengan komponen lainnya. Ketua kelas akan menjabat selama 1 tahun pelajaran sesuai dengan hasil voting yang dilakukan oleh warga suatu kelas dan pada akhirnya akan menjadi perwakilan kelas dalam beberapa kegiatan sekolah.

Menjadi ketua kelas atau pemimpin merupakan hak semua ketua kelas. Sebab banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari menjadi ketua kelas seperti lebih dikenal oleh guru, memiliki kuasa terhadap kelas, lebih dikenal oleh seluruh komponen sekolah dan alasan lainnya. Hanya saja tidak semua ketua kelas mampu dan memiliki sikap kepemimpinan. Sebab dengan sikap kepemimpinan yang dimiliki ketua kelas, maka kegiatan KBM dalam kelas dapat berjalan lancar, situasi kelas yang aman dan kondusif, komunikasi antar ketua kelas dalam kelas


(17)

3

dan ketua kelas dan guru lancar dan lain – lain. Hal ini terlihat pada ketua kelas SMA Negeri 11 Medan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMA Negeri 11 Medan kepada guru BP dan wawancara terbuka dengan beberapa ketua kelas tentang kepemimpinan ketua kelas, baik tentang kinerja ketua kelas, keinginan menjadi ketua kelas, kepemimpinan dan pertanyaan lainnya yang terkait. Dapat disimpulkan bahwa sebagian ketua kelas beranggapan jika menjadi seorang ketua kelas akan menaikkan pamor, lebih dikenal guru dan warga sekolah, disegani oleh teman – temannya.

Karakteristik kepemimpinan harus ditanamkan kepada anak didik sejak dini untuk membentuk sikap yang berkembang didalam dirinya sebagai penerus masa depan dan dalam membekali mereka dalam kehidupan berkeluarga, berorganisasi, bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara. Sikap positif yang terbentuk didalam diri ketua kelas akan memunculkan perilaku yang positif pula, kedua hal tersebut dapat tercipta jika ketua kelas memiliki cara pandang, respon dan penilaian positif terhadap orang lain/obyek tertentu yang ada disekitarnya serta peristiwa yang dialaminya.

Bimbingan kelompok disekolah merupakan salah satu jenis layanan yang dapat membentuk sikap kepemimpinan ketua kelas. Melalui kegiatan bimbingan kelompok ketua kelas akan mendapatkan berbagai informasi dan mengalami suatu dinamika didalam sebuah kelompok, yang secara langsung memberikan pengalaman didalam dirinya tentang cara-cara bersikap dalam suatu kelompok seperti; cara berbicara, menghargai orang lain saat berbicara, menghormati pendapat orang lain, mengutarakan ide dan pendapat yang dimiliki, dan secara


(18)

4

otomatis akan mampu memposisikan diri dalam kegiatan tersebut dan akan membiasakan diri bersikap yang sama dalam kegiatan kelompok diluar sekolah. Salah satunya dapat menggunakan teknik role playing. Ketua kelas dapat langsung mengilustrasikan bagaimana menjadi seorang pemimpin, permasalahan apasaja yang akan dihadapi termasuk cara mengatasinya dan lain – lain.

Dengan mengetahui kelebihan teknik role playing ini, maka pada penelitian ini lebih cenderung memilih teknik tersebut untuk meningkatkan sikap kepemimpinan pada ketua kelas khususnya yang memiliki jabatan sebagai ketua kelas dan akan menjadi ketua kelas. Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul : “PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS DI SMA NEGERI 11 MEDAN TA. 2014 – 2015 “.

B. Identifikasi Masalah

Beradasarkan penjelasan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat ditemukan beberapa permasalahan yang timbul, yaitu sebagai berikut :

1. Sebagian ketua kelas beranggapan jika menjadi seorang ketua kelas akan menaikkan pamor, lebih dikenal guru dan warga sekolah, disegani oleh teman – temannya.

2. Kurangnya rasa tanggung jawab ketua kelas dalam menjalankan tugasnya

3. Rendahnya sikap kepemimpinan ketua kelas dalam menjalankan tugasnya


(19)

5

5. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas serta dikarenakan keterbatasan kemampuan untuk meneliti kesuluruhan dari permasalahan yang ada, maka diperlukan membuat batasan masalah yang akan diteliti. Adapun permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini terbatas pada pengaruh sikap kepemimpinan ketua kelas dengan pengaplikasian layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role playing.

D. Perumusan Masalah

Pada identifikasi masalah terdapat beberapa permasalahan yang timbul. Dengan alasan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti memilih untuk menggali salah satunya yaitu “apakah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas SMA Negeri 11 Medan TA. 2014 – 2015?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : “Untuk mengetahui pengaruh penggunaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas SMA Negeri 11 Medan TA. 2014-2015”.

F. Manfaat Penelitian

Disamping dari tujuan penelitian di atas, diharapkan pula penelitian ini dapat bermanfaat yaitu sebagai berikut :


(20)

6

1. Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi guru BP dalam mengetahui seberapa besar sikap kepemimpinan dan kinerja yang dimiliki ketua kelas di setiap kelas.

2. Memberikan manfaat bagi siswa khususnya bagi ketua kelas dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di dalam kelas dan dalam mengatur anggota – anggotanya .

3. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya memperbaiki sikap kepemimpinan ketua kelas agar lebih baik dan berkualitas.

4. Memberikan manfaat bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi dan pengembangan pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya suatu hari nanti aga dapat membuat ketua kelas khususnya ketua kelas dalam melaksanakan tugasnya.

5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya.


(21)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Berdasarkan hasil pre-test (sebelum diberikan bimbingan kelompok), sikap kepemimpinan ketua kelas berada dalam kategori rendah dengan rata-rata (M) 66,62.

2. Berdasarkan hasil post-test, sikap kepemimpinan ketua kelas menunjukkan adanya kenaikan dengan rata-rata (M) 72,25.

3. Ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas di SMA Negeri 11 Medan TA. 2014/2015 .

B. Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:

1. Bagi pihak sekolah terutama konselor sekolah hendaknya lebih memperhatikan ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan yang rendah agar mereka dapat merubah sikap mereka menjadi lebih baik dan lebih bertanggung jawab terhadap kelas yang mereka pimpin.

2. Konselor diharapkan menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan mengadakan kegiatan konseling kelompok untuk penyelesaian yang lebih lanjut.

3. Bagi ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan yang rendah hendaknya ada rasa keinginan untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan oleh konselor untuk merubah sikap kepemimpinan mereka lebih baik lagi .


(22)

62

DAFTAR PUSTAKA

Adiantys,Sherra.2014.Metode Role Playing (online), dalam

http://sherraadiantys.blogspot.com/2014/06/metode-role-playing-dalam.html, diakses 18 Juni 2014

Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta

Istarani.2012. 58 Model Pembelajran Inovatif .Medan : Media Persada

Kartono,Kartini.2011.Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : Rajawali Pers

Prayitno dan Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Prayitno. 1995. “Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil)” Jakarta: Ghalia Indonesia

Riezka,Ratna.2013.Teknik Bimbingan Kelompok (online), dalam

http://riezkaratna73.blogspot.com/2013/10/teknik-teknik-bimbingan- kelompok.html, diakses 8 Juni 2014)

S.Sudjana.2001.Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.Bandung:Falah Production

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana


(23)

63

Sarwono, Sarlito.2005. Psikologi Sosial . Jakarta : Balai Pustaka

Sarwono,Sarlito.2009.Psikologi Sosial.Jakarta:Salemba Humanika

Siagian,Sondang.2003.Teori dan Praktek Kepemimpinan.Jakarta : Asdi Mahasatya.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Wibowo, Mungin Edi. 2005. “Konseling Kelompok Perkembangan”. Semarang: UNNES Press.

Winkel,W.S. &Hastuti, Sri.2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi


(1)

otomatis akan mampu memposisikan diri dalam kegiatan tersebut dan akan membiasakan diri bersikap yang sama dalam kegiatan kelompok diluar sekolah. Salah satunya dapat menggunakan teknik role playing. Ketua kelas dapat langsung mengilustrasikan bagaimana menjadi seorang pemimpin, permasalahan apasaja yang akan dihadapi termasuk cara mengatasinya dan lain – lain.

Dengan mengetahui kelebihan teknik role playing ini, maka pada penelitian ini lebih cenderung memilih teknik tersebut untuk meningkatkan sikap kepemimpinan pada ketua kelas khususnya yang memiliki jabatan sebagai ketua kelas dan akan menjadi ketua kelas. Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul : “PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS DI SMA NEGERI 11 MEDAN TA. 2014 – 2015 “.

B. Identifikasi Masalah

Beradasarkan penjelasan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat ditemukan beberapa permasalahan yang timbul, yaitu sebagai berikut :

1. Sebagian ketua kelas beranggapan jika menjadi seorang ketua kelas akan menaikkan pamor, lebih dikenal guru dan warga sekolah, disegani oleh teman – temannya.

2. Kurangnya rasa tanggung jawab ketua kelas dalam menjalankan tugasnya

3. Rendahnya sikap kepemimpinan ketua kelas dalam menjalankan tugasnya


(2)

5. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas serta dikarenakan keterbatasan kemampuan untuk meneliti kesuluruhan dari permasalahan yang ada, maka diperlukan membuat batasan masalah yang akan diteliti. Adapun permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini terbatas pada pengaruh sikap kepemimpinan ketua kelas dengan pengaplikasian layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role playing.

D. Perumusan Masalah

Pada identifikasi masalah terdapat beberapa permasalahan yang timbul. Dengan alasan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti memilih untuk menggali salah satunya yaitu “apakah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas SMA Negeri 11 Medan TA. 2014 – 2015?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : “Untuk mengetahui pengaruh penggunaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas SMA Negeri 11 Medan TA. 2014-2015”.

F. Manfaat Penelitian

Disamping dari tujuan penelitian di atas, diharapkan pula penelitian ini dapat bermanfaat yaitu sebagai berikut :


(3)

1. Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi guru BP dalam mengetahui seberapa besar sikap kepemimpinan dan kinerja yang dimiliki ketua kelas di setiap kelas.

2. Memberikan manfaat bagi siswa khususnya bagi ketua kelas dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di dalam kelas dan dalam mengatur anggota – anggotanya .

3. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya memperbaiki sikap kepemimpinan ketua kelas agar lebih baik dan berkualitas.

4. Memberikan manfaat bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi dan pengembangan pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya suatu hari nanti aga dapat membuat ketua kelas khususnya ketua kelas dalam melaksanakan tugasnya.

5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Berdasarkan hasil pre-test (sebelum diberikan bimbingan kelompok), sikap kepemimpinan ketua kelas berada dalam kategori rendah dengan rata-rata (M) 66,62.

2. Berdasarkan hasil post-test, sikap kepemimpinan ketua kelas menunjukkan adanya kenaikan dengan rata-rata (M) 72,25.

3. Ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik

role playing terhadap sikap kepemimpinan ketua kelas di SMA Negeri 11 Medan

TA. 2014/2015 .

B. Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:

1. Bagi pihak sekolah terutama konselor sekolah hendaknya lebih memperhatikan ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan yang rendah agar mereka dapat merubah sikap mereka menjadi lebih baik dan lebih bertanggung jawab terhadap kelas yang mereka pimpin.

2. Konselor diharapkan menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan mengadakan kegiatan konseling kelompok untuk penyelesaian yang lebih lanjut.

3. Bagi ketua kelas yang memiliki sikap kepemimpinan yang rendah hendaknya ada rasa keinginan untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan oleh konselor untuk merubah sikap kepemimpinan mereka lebih baik lagi .


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adiantys,Sherra.2014.Metode Role Playing (online), dalam

http://sherraadiantys.blogspot.com/2014/06/metode-role-playing-dalam.html, diakses 18 Juni 2014

Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta

Istarani.2012. 58 Model Pembelajran Inovatif .Medan : Media Persada

Kartono,Kartini.2011.Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : Rajawali Pers

Prayitno dan Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Prayitno. 1995. “Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil)” Jakarta: Ghalia Indonesia

Riezka,Ratna.2013.Teknik Bimbingan Kelompok (online), dalam http://riezkaratna73.blogspot.com/2013/10/teknik-teknik-bimbingan- kelompok.html, diakses 8 Juni 2014)

S.Sudjana.2001.Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.Bandung:Falah Production

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana


(6)

Sarwono, Sarlito.2005. Psikologi Sosial . Jakarta : Balai Pustaka

Sarwono,Sarlito.2009.Psikologi Sosial.Jakarta:Salemba Humanika

Siagian,Sondang.2003.Teori dan Praktek Kepemimpinan.Jakarta : Asdi Mahasatya.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Wibowo, Mungin Edi. 2005. “Konseling Kelompok Perkembangan”. Semarang: UNNES Press.

Winkel,W.S. &Hastuti, Sri.2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi