Pasanggiri Banyak Peminatnya.

2
18

'"

o Senln . Se/asa0 Rabu0 Kamis0 Jumato Sabtu
3
19

OPeb

4

5

6

20

21


o Mar

OApr

7
22

8
23

OMei

9

OJun

10
24

11

25

OJul

12
26

0

13
27

0 Ags OSep

Mlnggu
14

28
OOkt


15
29
ONov

16
30
.Des

Pasanggiri Banyak Peminatnya
BANDUNG- Sebanyak 99 peserta dari berbaga,i wilayah labar
mengikuti Pasanggiri Tembang
Sunda Cianjuran (PTSC) 2009
yang digelar di Graha Sanusi
Hardjadinata (Aula Universitas
Padjajaran) 21- 25 Desember
2009. Pasanggiri dua tahunan
ini yang ke-19, bert€(patan dengan 50 tahun PTSC gelaran
Daya Masyarakat Sunda (Damas).
"Peserta pasanggiri ini meningkat dari tahun sebelumnya
yang digelar di Garut pada2006

lalu. Kita bersyukur proses
regenerasi berlangsung baik,"
kata Ketua PTSC dari Damas,
Ade Taryana, kemarin (21/12).
Ade menjelaskan, 99 peserta
terdiri ~dari 46 ~~-perempuan (istri)
~~

dan 47 laki-laki (pamegat) yang
terbagi dalam dua kategori
pasanggiri, yakni Sekar Lawas
(pen em bang cianjuran tradisional) 61 peserta dan Sekar
Anyar (lagu cianjuran baru)
diikuti 32 peserta. lumlah inijauh
meningkat dibanding dengan
pasanggiri di Garut 65 peserta.
Peserta berasal dari berbagai
sekolah, paguron, dan perguruan tinggi labar seperti Kota
dan Kab Bandung, Kota Cimahi, Sumedang, Karawang,
Purwakarta, Subang, Garut.

"luara bertahan saat ini adalah
pasanggiri dari Garut. Sedangkan piala utama yang diperebutkan adalah piala Sininih
Pancaniti dan Piala Gubemur,"
ujarnya.
.
=-==--:.-...-----

M~nurutnya, banyak pcndatang anyar dalam pasanggiri
kali ini. lni karena tiap kali
digelarnya PTSC, animo masyarakat labar meningkat bcrupa bergeliatnya paguyubanpaguyuban cianjuran. "Banyak
peserta baru yang mendaftar ke
paguyuban untuk mengikuti
pasanggiri sehingga 40 persen
peserta pasanggiri ini nonoman
(anak muda)," katanya.
Pada hari pertama digelarnya
pasanggiri, para peserta mengikuti penyisihan berupa menembangkan lagu laras pelog.
Tiap peserta membawakanlima
tembang yang terdiri dari higu
wajib, pilihan, dan panambih.

Kriteria penilaian meliputijumlah peserta tiap daerah dan
keparigelan yang meliputi kualitas vokal, ekspresi, dan artikulasi. "Peserta yang maju ke
final harus mampu memainkan
laras sorog, mandalingan, dan
salendro," sebutnya.
Digelarnya PTSC ke-19 ini
mendapat respon positif dari
pupuhu Paguron Tembang
Sunda Sulanjana,Abah Apung,
75. Menurutnya, saat ini regenerasi pada tembang sunda
cianjuran tidak mengkhawatirkan, meksi memiliki banyak
kendala. Kendala tersebut meliputi tingkat kesulitan tembang
cianjuran yang membuat para
peserta baru menyerah mempelajarinya. "Tembang cianjuran salah satu lagu yang paling sulit dipelajari karena tidak
ada notasinya. Yang belajar
harus mampu mengikuti instruksi guru secara alami, tanpa
berpatokan pada tangga nada,"
paparnya.
Kendala lain, kata dia, minimnya buku pelajaran tentang
tern bang cianjuran dan kurangnyaguru berkualitas.(men)


------

Klipiog

Hum as Unpod

2009

31

TEMBANG CIANJURAN: Aksi Salah seorang peserta dalam Pasanggiri
Tembang Sunda Cianjuran ke-19 Tahun 2009 di Aula Graha Sanusi
I Hardiadil:'ata Unpad, Jalan Dipati Ukur, kemarin (21/12).