STUDI GELOMBANG KEJUT PADA PENYEMPITAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISIS RASIO HEADWAY (Studi Kasus : Penyempitan Jalan Jend. Ahmad Yani Melewati Viaduct Gilingan, Surakarta).

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dengan menggunakan analisis rasio headway, didapatkan nilai EMP untuk
masing-masing jenis kendaraan adalah, sepeda motor (MC) sebesar 0,43;
kendaraan ringan (LV) sebesar 1,00; dan kendaraan berat (HV) sebesar 1,88.
Sedangkan menurut MKJI 1997, nilai EMP masing-masing jenis kendaraan
adalah, sepeda motor sebesar 0,25; kendaraan ringan sebesar 1,00; dan
kendaraan berat sebesar 1,20.
2. Dengan menggunakan model Greenshields didapatkan hubungan matematis
antar parameter lalulintas sebagai berikut:
a. EMP analisis rasio headway:
Hubungan Kecepatan-Kepadatan

: S = 60,18 – 0,38 D

Hubungan Volume-Kecepatan


: V = 60,18 D – 0,38

Hubungan Volume-Kepadatan

: V = 157,16 S – 2,61 � 2

b. EMP MKJI 1997:

2

Hubungan Kecepatan-Kepadatan

: S = 60,25 – 0,47 D

Hubungan Volume-Kecepatan

: V = 60,25 D – 0,47

Hubungan Volume-Kepadatan


: V = 127,32 S – 2,11 � 2

2

3. Dengan menggunakan EMP analisis rasio headway, didapatkan rata-rata
gelombang kejut yang terjadi adalah, �
kejut mundur bentukan); �
mundur pemulihan); dan �

sebesar -3,74 km/jam (gelombang

sebesar -14,90 km/jam (gelombang kejut

sebesar 8,29 km/jam (gelombang kejut maju

pemulihan), serta rata-rata panjang antrian maksimum yang terbentuk (Qm)
sepanjang 0,10 km, dan rata-rata waktu penormalan (T) yang dibutuhkan
selama 73,18 detik. Sedangkan menggunakan EMP dari MKJI 1997,
didapatkan rata-rata gelombang kejut yang terjadi adalah, �
km/jam; �


sebesar -17,78 km/jam; dan �

sebesar -5,05

sebesar 8,65 km/jam, serta

71

rata-rata panjang antrian maksimum yang terbentuk sepanjang 0,13 km, dan
rata-rata waktu penormalan yang dibutuhkan selama 95,27 detik.
4. Didapatkan nilai uji validitas antara panjang antrian maksimum hasil
perhitungan dan kondisi riil di lapangan dengan MAPE sebesar 1,08%
(EMPHeadway) dan 2,03% (EMPMKJI). Sedangkan untuk waktu penormalan
sebesar 3,35% (EMPHeadway) dan 3,99% (EMPMKJI).

5.2. SARAN
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat digunakan sebagai rujukan pada
penelitian lanjutan kedepannya:
1. Pada saat pengambilan data, sebaiknya penanda penggal pengamatan

menggunakan sesuatu yang mudah dilihat; misal dengan membuat garis buatan
(artificial line) pada video rekaman hasil survei; agar memudahkan surveyor
dalam mencatat data yang dibutuhkan.
2. Daerah penyempitan jalan yang dipilih sebagai lokasi pengambilan data
sebaiknya memiliki perbedaan lebar ruas yang cukup signifikan dibandingkan
sebelum/sesudah penyempitan agar gelombang kejut yang terjadi lebih mudah
diamati.

72

DAFTAR PUSTAKA

Andiani, Christy A. 2013. Studi Penetapan Nilai Ekuivalensi Mobil Penumpang
(EMP) Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Time Headway dan
Aplikasinya untuk Menghitung Kinerja Ruas Jalan (Kasus pada Ruas . Jalan
Raya SoloSragen Km.12). Surakarta: Jurnal Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Anonim. 2005. Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Surakarta: Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Direktorat Jendral Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)

1997, Jakarta.
Jannah, Nur Retno. 2015. Studi Gelombang Kejut pada Simpang Bersinyal
Menggunakan EMP atas Dasar Analisa Headway (Studi Kasus Simpang
Bersinyal Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Sutan Syahrir-Jalan Insinyur H.
Juanda). Surakarta: Jurnal Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Kasenda, Natalia Diane. 2013. Analisa Gelombang Kejut dan Pengaruhnya
terhadap Arus Lalulintas di Jalan Sarapung Manado. Surakarta: Jurnal
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Morlok, Edward K. 1978. Introducing to Transportation Engineering and
Planning. Mc Graw-Hill, Inc.
Pratiwi, Lintang Ayu. 2015. Gelombang Kejut pada Silang Kereta Api
Menggunakan EMP Atas Dasar Headway. Surakarta: Jurnal Program Studi
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Salter, R.J. 1980. Highway Traffic Analysis and Design. The Macmillan Press Ltd.
Tamin, Ofyar Z. 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi: Contoh Soal
dan Aplikasi. ITB. Bandung

73


Dokumen yang terkait

Transformasi Arcade pada Ruko (Studi Kasus: Koridor Jalan Ahmad Yani Medan)

3 55 71

EVALUASI PENERANGAN LAMPU JALAN (STUDI KASUS JALAN JENDRAL AHMAD YANI KABUPATEN KAPUAS, EVALUASI PENERANGAN LAMPU JALAN (STUDI KASUS JALAN JENDRAL AHMAD YANI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH).

1 4 13

ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

0 2 14

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL Jalan Ahmad Yani Kartasuro, Surakarta ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL Jalan Ahmad Yani Kartasuro, Surakarta.

0 3 22

STUDI GELOMBANG KEJUT PADA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISIS HEADWAY (Studi Kasus pada Simpang Bersinyal Jalan Ir. Sutami– Jalan HOS Cokroaminoto–Jalan Petir).

0 1 18

Studi Gelombang Kejut Pada Perlintasan Kereta Api Dengan Menggunakan EMP Atas Dasar Analisis Headway.

0 0 8

Studi Gelombang Kejut Pada Persimpangan Jalan Dan Jalan Rel Dengan Menggunakan emp Atas Dasar Analisa Headway (Studi Kasus Perlintasan Kereta Purwosari, Jl. Slamet Riyadi Surakarta).

0 0 4

STUDI GELOMBANG KEJUT PADA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISA HEADWAY Retno Dwi Nurjanah

0 0 7

STUDI GELOMBANG KEJUT PADA SILANG KA LETJEN S.PARMAN BALAPAN DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISA HEADWAY Lintang Ayu Pratiwi

0 0 8

STUDI GELOMBANG KEJUT PADA PERLINTASAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISIS HEADWAY (Studi Kasus Pada Jalan R.M. Said Pasar Nangka Surakarta)

1 2 8