Work Pulse Characteristics and Total Energy Expenditure in Traditional Balinese Dance Meets Criteria of Low to Moderate Aerobic Physical Activity which is Beneficial to Students of the Faculty of Medi.
Proceeding
Joint International Conference
APCHI-ERGOFUTURE-PEI-IAIFI 2014
SECTION I : IAIFI
Editors :
dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis
Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes
Udayana University Press
2014
Proceeding
Joint International Conference
APCHI-ERGOFUTURE-PEI-IAIFI 2014
“With new mind set and widen horizon to catch the future: Physiology is the basic
science for human life”
ISBN : 978-602-294-020-3
© UDAYANA UNIVERSITY PRESS
Denpasar Bali, 2014
All Right Reserved
Karakteristik Denyut Nadi Kerja dan Jumlah Pemakaian Energy pada
Tarian Tradisional Bali Memenuhi Kriteria Aktivitas Fisik Erobik
Intensitas Ringan - Sedang yang Bermanfaat untuk Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis., AIFO & dr. Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M.Biomed.
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar-Bali
e-mail : [email protected]
Kata Kunci : denyut nadi kerja, pemakaian energi, tarian tradisional
ABSTRAK
Aktivitas fisik (AF) erobik yang dilakukan seseorang dengan intensitas yang tepat akan memberikan
manfaat terhadap kesehatan. Intensitas AF erobik yang dianjurkan adalah intensitas sedang,
berdasarkan denyut nadi ataupun skala rating of perceived exertion (RPE) dari Borg. Selain itu juga
diajurkan untuk mencapai kondisi steady state selama periode waktu 10 – 30 menit. Tarian tradisional
adalah salah satu AF erobik. Namun demikian, belum ada penelitian yang menyelidiki bagaimana pola
denyut nadi penari ketika menarikan tarian tradisional ini dan berapa besar pemakaian energi pada tarian
tradisional ini. Penelitian ini akan memberikan bukti ilmiah yang mendukung tari tradisional sebagai
salah satu pilihan aktivitas fisik erobik.
Penelitian ini melibatkan 4 orang mahasiswa putri untuk menarikan tiga jenis tari tradisional bali yang
umum dijumpai yaitu : tari Legong Keraton, Panyembrahma dan Manukrawa . Pengukuran denyut nadi
dilakukan dengan menggunakan Garmin Telemetry secara kontinyu hingga akhir tarian. Pengukuran
jumlah energi yang terpakai adalah dengan menggunakan perhitungan beban kerja yang terdapat pada
program Garmin Forerunner 404. Hasil penelitian ini akan menentukan kriteria intensitas dari setiap
tarian tradisional yang diteliti, berdasarkan denyut nadi, RPE dan pemakaian energi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis tarian ini memenuhi kriteria aktivitas fisik erobik
intesitas sedang. Denyut nadi kerja paling tinggi dijumpai pada tarian Legong Keraton yang mencapai
70 % denyut nadi maksimal, sedangkan tari Panyembrahma dan Manukrawa masing-masing 62 % dan
65 %. Berdasarkan skala RPE Borg ketiga tarian masuk ke dalam skala 11 – 14. Ketiga tarian mencapai
zona latihan dan steady state selama 20 sampai 30 menit. Pemakaian energi paling tinggi dijumpai pada
tari Legong Keraton yang mencapai 285 Kalori, dan tarian Panyembrahma dan Manukrawa masingmasing 190 dan 220 Kalori. Dengan demikian ketiga tarian tradisional bali ini memenuhi kriteria
sebagai olahraga erobik dengan intensitas sedang yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi
penarinya.
Work Pulse Characteristics and Total Energy Expenditure in Traditional
Balinese Dance Meets Criteria of Low to Moderate Aerobic Physical
Activity which is Beneficial to Students of the Faculty of Medicine,
University of Udayana
dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis., AIFO & dr. Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M.Biomed.
Physiology - Sport Physiology Department of Medical School of Udayana University
Denpasar-Bali
e-mail : [email protected]
Keywords: work pulse rate, energy expenditure, traditional dances
ABSTRACT
Aerobic physical activity (PA) with proper intensity will provide health benefits. Recommended aerobic
PA intensity is moderate intensity, based on the maximal pulse rate and rating of perceived exertion
(RPE) scale from Borg. It also is recommended to achieve steady state conditions during the period of
10-30 minutes. Traditional dance is one of the aerobic PA. However, no studies have investigated how
the dancers pulse pattern and how much energy consumption in the traditional dances. This study will
provide scientific evidence that supports the traditional dance as one aerobic physical activity choices.
The study involved 4 female students to dance three types of Balinese traditional dances which are
common : Legong Keraton, Panyembrahma and Manukrawa . Pulse measurement performed using
Garmin Telemetry continuously until the end of the dance. Measurement of the amount of energy used
is to use a load calculation program of work contained in the Garmin Forerunner 404. Results of this
study will determine the criteria for the intensity of each studied traditional dance, based on pulse rate,
RPE and energy consumption.
The results showed that all three types of dance meets the criteria for moderate intensity of aerobic PA.
Highest pulse work found in Legong Keraton dance which reached 70% maximal pulse, while the
Panyembrahma and Manukrawa dance respectively 62% and 65%. Based on Borg RPE scale these
three dances meets the scale of 11-14. These dance meets training zone criteria and reach steady state
for 20 to 30 minutes. Highest energy consumption found in Legong Keraton which reached 285
Calories, and Manukrawa and Panyembrahma respectively 190 and 220 Calories. Thus these three
traditional Balinese dance meets the criteria as moderate-intensity aerobic PA that can provide health
benefits for dancers.
PENDAHULUAN
(TSJ), Tari Cendrawasih (TCN), dan Tari
Kesehatan dan kebugaran jasmani yang
Panyembrahma (TPM), ketiga tarian ini
baik
setiap
adalah tarian yang umum dilakukan di Bali.
individu. Penelitian menujukkan banyak
Metode pengukuran menggunakan remote
manfaat yang diperoleh dari kondisi sehat
heart rate monitoring dan GPS pada alat
dan bugar tersebut, seperti mengurangi
Garmin ForeRunner 409. Indikator yang
resiko
tercatat adalah denyut jantung, jarak dan
hendaknya
dimiliki
penyakit
oleh
degeneratif.
Untuk
mencapai hal itu, setiap individu harus
kecepatan
terlibat dan melakukan aktivitas fisik secara
Perhitungan beban kerja didasarkan pada
tepat dan teratur. Ketertarikan dan minat
denyut
masyarakat terhadap pelatihan fisik adalah
perhitungan jumlah energi yang dihabiskan
kunci keterlibatan mereka. Oleh karena itu,
selama
program pelatihan harus bisa diterima oleh
Garmin Center secara online.
masyarakat
dengan
baik
diantaranya
dengan cara menyusun program yang
sesuai budaya mereka. Eksplorasi dan
identifikasi kegiatan fisik yang bersifat
tradisional dan potensial untuk diangkat
menjadi suatu program pelatihan fisik
sekiranya perlu dilakukan. Penelitian ini
berupaya untuk memberikan gambaran
deskriptif
tentang
beberapa
tarian
tradisional bali dalam aspek beban kerja
dan pemakaian energi selama menari.
MATERIAL DAN METODE
Penelitian ini melibatkan lima orang
mahasiswi fakultas kedokteran universitas
udayana
yang
memiliki
keterampilan
menari. Kelima orang coba memiliki
karakteristik yang homogen termasuk usia,
indeks masa tubuh, komposisi lemak tubuh,
dan tingkat kebugaran jasmani. Jenis tarian
yang diekplorasi adalah Tari Sekar Jagat
langkah
nadi
menari
selama
maksimal
menari.
(DNM)
menggunakan
dan
layanan
HASIL DAN DISKUSI
Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata
denyut nadi pada TSJ adalah sebesar 129 +
6 kali per menit; TCN sebesar 157 + 9 kali
per menit; dan TPM sebesar 125 + 9 kali
per menit. Berdasarkan DNM maka beban
kerja pada TSJ adalah sebesar 65 %, pada
TCN 78 % dan pada TPM sebesar 62 %.
Dengan demikian, tarian tradisional TSJ
dan TPM termasuk ke dalam kelompok
aktivitas fisik ringan sedangkan TCN
termasuk
dalam
kategori
sedang.
Klasifikasi intensitas ringan-sedang ini
berada pada zona latihan dan dianjurkan
sebagai pilihan berolahraga bagi pemula.
fisik
Denyut Nadi
Axis Title
meningkatkan
Dengan karakteristik intensitas tarian yang
150
diperoleh pada penelitian ini, anjuran
100
kegiatan menari yang dapat diberikan
50
Denyut Nadi
rangka
kebugaran dan menjaga kesehatan tubuh.
200
0
dalam
kepada pemula adalah melakukan 3 – 4 kali
TSJ
TCN
TPM
latihan menari seminggu, dimana pada
129
157
125
setiap latihan melakukan 4 – 5 tarian.
Pemakaian energi pada TSJ sebesar 27 + 3
Anjuran seperti ini akan setara dengan
Kal; pada TCN sebesar 40 + 3 Kal; dan
aktivitas yang dianjurkan pada pemula
pada TPM sebesar 21 + 3 Kal. Durasi yang
yang akan membakar kalori sebesar 100 –
tercatat selama penelitian adalah TSJ
200 Kalori dan setara dengan berjalan
selama 6 menit, TCN selama 8 menit dan
sejauh 1,6 – 3,2 km.
TPM selama 5 menit. Dengan demikian,
Pemakaian Kalori
kecepatan pemakaian energi setiap menit
50
dari setiap tarian adalah 4,5 Kal/men pada
Kal/men pada TPM. Gambaran kecepatan
40
Axis Title
TSJ; 5,0 Kal/men pada TCN dan 4,1
30
20
10
pemakaian energi tari tradisional ini sesuai
0
dengan hasil yang disampaikan pada
Calories Ex
penelitian sebelumnya, dimana aktivitas
TSJ
TCN
TPM
27
40
21
pada kegiatan menari adalah sebesar 4,2 –
5,7 Kal/men.
Pemakaian Energi /
Menit
Intensitas
100
6
Axis Title
Axis Title
80
60
40
Intensitas
(%DNM)
2
0
20
0
4
TSJ
TCN
TPM
65
78
62
Kal / m
TSJ
TCN
TPM
4.5
5
4.1
SIMPULAN
Tarian tradisional tersebut di atas dapat
Tarian tradisional Bali TSJ dan TPM pada
dipergunakan sebagai alternatif aktivitas
penelitian ini memenuhi kriteria aktivitas
ringan dan TCN masuk kriteria aktivitas
beban sedang. Pemakaian energi selama
menari
termasuk
ke
dalam
kategori
pemakaian energi ringan - sedang. Dengan
demikian,
tari
tradisional
Bali
pada
penelitian ini dapat digunakan sebagai
alternatif pilihan aktivitas fisik untuk
meningkatkan kebugaran jasmani dan
menjaga kesehatan tubuh.
REFERENSI
1. Corbin, C.B., et.al. 2008. Concept of
Fitness and Wellness : A Comprehensive Lifestyle Approach. 7th edition.
New York : McGraw Hill Companies.
2. Ransdell, L.B., Dinger, M.K., Huberty,
J., Miller, K.H. 2009. Developing
Effective Physical Activity Programs.
USA : Human Kinetics.
3. Sharkey, B.J., Gaskil, S.E. 2007.
Fitness
and
Health.
6th
Australia : Human Kinetics.
edition.
Joint International Conference
APCHI-ERGOFUTURE-PEI-IAIFI 2014
SECTION I : IAIFI
Editors :
dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis
Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes
Udayana University Press
2014
Proceeding
Joint International Conference
APCHI-ERGOFUTURE-PEI-IAIFI 2014
“With new mind set and widen horizon to catch the future: Physiology is the basic
science for human life”
ISBN : 978-602-294-020-3
© UDAYANA UNIVERSITY PRESS
Denpasar Bali, 2014
All Right Reserved
Karakteristik Denyut Nadi Kerja dan Jumlah Pemakaian Energy pada
Tarian Tradisional Bali Memenuhi Kriteria Aktivitas Fisik Erobik
Intensitas Ringan - Sedang yang Bermanfaat untuk Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis., AIFO & dr. Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M.Biomed.
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar-Bali
e-mail : [email protected]
Kata Kunci : denyut nadi kerja, pemakaian energi, tarian tradisional
ABSTRAK
Aktivitas fisik (AF) erobik yang dilakukan seseorang dengan intensitas yang tepat akan memberikan
manfaat terhadap kesehatan. Intensitas AF erobik yang dianjurkan adalah intensitas sedang,
berdasarkan denyut nadi ataupun skala rating of perceived exertion (RPE) dari Borg. Selain itu juga
diajurkan untuk mencapai kondisi steady state selama periode waktu 10 – 30 menit. Tarian tradisional
adalah salah satu AF erobik. Namun demikian, belum ada penelitian yang menyelidiki bagaimana pola
denyut nadi penari ketika menarikan tarian tradisional ini dan berapa besar pemakaian energi pada tarian
tradisional ini. Penelitian ini akan memberikan bukti ilmiah yang mendukung tari tradisional sebagai
salah satu pilihan aktivitas fisik erobik.
Penelitian ini melibatkan 4 orang mahasiswa putri untuk menarikan tiga jenis tari tradisional bali yang
umum dijumpai yaitu : tari Legong Keraton, Panyembrahma dan Manukrawa . Pengukuran denyut nadi
dilakukan dengan menggunakan Garmin Telemetry secara kontinyu hingga akhir tarian. Pengukuran
jumlah energi yang terpakai adalah dengan menggunakan perhitungan beban kerja yang terdapat pada
program Garmin Forerunner 404. Hasil penelitian ini akan menentukan kriteria intensitas dari setiap
tarian tradisional yang diteliti, berdasarkan denyut nadi, RPE dan pemakaian energi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis tarian ini memenuhi kriteria aktivitas fisik erobik
intesitas sedang. Denyut nadi kerja paling tinggi dijumpai pada tarian Legong Keraton yang mencapai
70 % denyut nadi maksimal, sedangkan tari Panyembrahma dan Manukrawa masing-masing 62 % dan
65 %. Berdasarkan skala RPE Borg ketiga tarian masuk ke dalam skala 11 – 14. Ketiga tarian mencapai
zona latihan dan steady state selama 20 sampai 30 menit. Pemakaian energi paling tinggi dijumpai pada
tari Legong Keraton yang mencapai 285 Kalori, dan tarian Panyembrahma dan Manukrawa masingmasing 190 dan 220 Kalori. Dengan demikian ketiga tarian tradisional bali ini memenuhi kriteria
sebagai olahraga erobik dengan intensitas sedang yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi
penarinya.
Work Pulse Characteristics and Total Energy Expenditure in Traditional
Balinese Dance Meets Criteria of Low to Moderate Aerobic Physical
Activity which is Beneficial to Students of the Faculty of Medicine,
University of Udayana
dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis., AIFO & dr. Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M.Biomed.
Physiology - Sport Physiology Department of Medical School of Udayana University
Denpasar-Bali
e-mail : [email protected]
Keywords: work pulse rate, energy expenditure, traditional dances
ABSTRACT
Aerobic physical activity (PA) with proper intensity will provide health benefits. Recommended aerobic
PA intensity is moderate intensity, based on the maximal pulse rate and rating of perceived exertion
(RPE) scale from Borg. It also is recommended to achieve steady state conditions during the period of
10-30 minutes. Traditional dance is one of the aerobic PA. However, no studies have investigated how
the dancers pulse pattern and how much energy consumption in the traditional dances. This study will
provide scientific evidence that supports the traditional dance as one aerobic physical activity choices.
The study involved 4 female students to dance three types of Balinese traditional dances which are
common : Legong Keraton, Panyembrahma and Manukrawa . Pulse measurement performed using
Garmin Telemetry continuously until the end of the dance. Measurement of the amount of energy used
is to use a load calculation program of work contained in the Garmin Forerunner 404. Results of this
study will determine the criteria for the intensity of each studied traditional dance, based on pulse rate,
RPE and energy consumption.
The results showed that all three types of dance meets the criteria for moderate intensity of aerobic PA.
Highest pulse work found in Legong Keraton dance which reached 70% maximal pulse, while the
Panyembrahma and Manukrawa dance respectively 62% and 65%. Based on Borg RPE scale these
three dances meets the scale of 11-14. These dance meets training zone criteria and reach steady state
for 20 to 30 minutes. Highest energy consumption found in Legong Keraton which reached 285
Calories, and Manukrawa and Panyembrahma respectively 190 and 220 Calories. Thus these three
traditional Balinese dance meets the criteria as moderate-intensity aerobic PA that can provide health
benefits for dancers.
PENDAHULUAN
(TSJ), Tari Cendrawasih (TCN), dan Tari
Kesehatan dan kebugaran jasmani yang
Panyembrahma (TPM), ketiga tarian ini
baik
setiap
adalah tarian yang umum dilakukan di Bali.
individu. Penelitian menujukkan banyak
Metode pengukuran menggunakan remote
manfaat yang diperoleh dari kondisi sehat
heart rate monitoring dan GPS pada alat
dan bugar tersebut, seperti mengurangi
Garmin ForeRunner 409. Indikator yang
resiko
tercatat adalah denyut jantung, jarak dan
hendaknya
dimiliki
penyakit
oleh
degeneratif.
Untuk
mencapai hal itu, setiap individu harus
kecepatan
terlibat dan melakukan aktivitas fisik secara
Perhitungan beban kerja didasarkan pada
tepat dan teratur. Ketertarikan dan minat
denyut
masyarakat terhadap pelatihan fisik adalah
perhitungan jumlah energi yang dihabiskan
kunci keterlibatan mereka. Oleh karena itu,
selama
program pelatihan harus bisa diterima oleh
Garmin Center secara online.
masyarakat
dengan
baik
diantaranya
dengan cara menyusun program yang
sesuai budaya mereka. Eksplorasi dan
identifikasi kegiatan fisik yang bersifat
tradisional dan potensial untuk diangkat
menjadi suatu program pelatihan fisik
sekiranya perlu dilakukan. Penelitian ini
berupaya untuk memberikan gambaran
deskriptif
tentang
beberapa
tarian
tradisional bali dalam aspek beban kerja
dan pemakaian energi selama menari.
MATERIAL DAN METODE
Penelitian ini melibatkan lima orang
mahasiswi fakultas kedokteran universitas
udayana
yang
memiliki
keterampilan
menari. Kelima orang coba memiliki
karakteristik yang homogen termasuk usia,
indeks masa tubuh, komposisi lemak tubuh,
dan tingkat kebugaran jasmani. Jenis tarian
yang diekplorasi adalah Tari Sekar Jagat
langkah
nadi
menari
selama
maksimal
menari.
(DNM)
menggunakan
dan
layanan
HASIL DAN DISKUSI
Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata
denyut nadi pada TSJ adalah sebesar 129 +
6 kali per menit; TCN sebesar 157 + 9 kali
per menit; dan TPM sebesar 125 + 9 kali
per menit. Berdasarkan DNM maka beban
kerja pada TSJ adalah sebesar 65 %, pada
TCN 78 % dan pada TPM sebesar 62 %.
Dengan demikian, tarian tradisional TSJ
dan TPM termasuk ke dalam kelompok
aktivitas fisik ringan sedangkan TCN
termasuk
dalam
kategori
sedang.
Klasifikasi intensitas ringan-sedang ini
berada pada zona latihan dan dianjurkan
sebagai pilihan berolahraga bagi pemula.
fisik
Denyut Nadi
Axis Title
meningkatkan
Dengan karakteristik intensitas tarian yang
150
diperoleh pada penelitian ini, anjuran
100
kegiatan menari yang dapat diberikan
50
Denyut Nadi
rangka
kebugaran dan menjaga kesehatan tubuh.
200
0
dalam
kepada pemula adalah melakukan 3 – 4 kali
TSJ
TCN
TPM
latihan menari seminggu, dimana pada
129
157
125
setiap latihan melakukan 4 – 5 tarian.
Pemakaian energi pada TSJ sebesar 27 + 3
Anjuran seperti ini akan setara dengan
Kal; pada TCN sebesar 40 + 3 Kal; dan
aktivitas yang dianjurkan pada pemula
pada TPM sebesar 21 + 3 Kal. Durasi yang
yang akan membakar kalori sebesar 100 –
tercatat selama penelitian adalah TSJ
200 Kalori dan setara dengan berjalan
selama 6 menit, TCN selama 8 menit dan
sejauh 1,6 – 3,2 km.
TPM selama 5 menit. Dengan demikian,
Pemakaian Kalori
kecepatan pemakaian energi setiap menit
50
dari setiap tarian adalah 4,5 Kal/men pada
Kal/men pada TPM. Gambaran kecepatan
40
Axis Title
TSJ; 5,0 Kal/men pada TCN dan 4,1
30
20
10
pemakaian energi tari tradisional ini sesuai
0
dengan hasil yang disampaikan pada
Calories Ex
penelitian sebelumnya, dimana aktivitas
TSJ
TCN
TPM
27
40
21
pada kegiatan menari adalah sebesar 4,2 –
5,7 Kal/men.
Pemakaian Energi /
Menit
Intensitas
100
6
Axis Title
Axis Title
80
60
40
Intensitas
(%DNM)
2
0
20
0
4
TSJ
TCN
TPM
65
78
62
Kal / m
TSJ
TCN
TPM
4.5
5
4.1
SIMPULAN
Tarian tradisional tersebut di atas dapat
Tarian tradisional Bali TSJ dan TPM pada
dipergunakan sebagai alternatif aktivitas
penelitian ini memenuhi kriteria aktivitas
ringan dan TCN masuk kriteria aktivitas
beban sedang. Pemakaian energi selama
menari
termasuk
ke
dalam
kategori
pemakaian energi ringan - sedang. Dengan
demikian,
tari
tradisional
Bali
pada
penelitian ini dapat digunakan sebagai
alternatif pilihan aktivitas fisik untuk
meningkatkan kebugaran jasmani dan
menjaga kesehatan tubuh.
REFERENSI
1. Corbin, C.B., et.al. 2008. Concept of
Fitness and Wellness : A Comprehensive Lifestyle Approach. 7th edition.
New York : McGraw Hill Companies.
2. Ransdell, L.B., Dinger, M.K., Huberty,
J., Miller, K.H. 2009. Developing
Effective Physical Activity Programs.
USA : Human Kinetics.
3. Sharkey, B.J., Gaskil, S.E. 2007.
Fitness
and
Health.
6th
Australia : Human Kinetics.
edition.