PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAMATA ARTA NUGRAHA DI KABUPATEN LAMONGAN.

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS
TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
DAMATA ARTA NUGRAHA
DI KABUPATEN LAMONGAN

Skr ipsi
Dia jukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan
da lam Memper oleh Gelar Sa r jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akunta nsi

Diajukan Oleh :

REZKI BACHTIAR YULIANSYAH
0713010096/FE/AK

FAKULTAS EKONOMI
UNI VERSIT AS PEMBANGUNAN NASI ONAL “ VETERAN”
J AWA TIMUR

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS
TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
DAMATA ARTA NUGRAHA
DI KABUPATEN LAMONGAN

SKRIPSI

Diajukan k epada Fakultas Ekonomi
Univer sita s Pemba ngunan Nasional “Veter an” J a wa Timur

Diajukan Oleh :

REZKI BACHTIAR YULIANSYAH
0713010096/FE/AK

FAKULTAS EKONOMI
UNI VER SITAS PEMBANGUNAN NASIO NAL “VE TER AN”

J AWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKR IPSI
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS
TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
DAMATA ARTA NUGRAHA
DI KABUPATEN LAMONGAN

Diajukan Oleh :
Rezki Bachtiar Yuliansyah
0713010096/FE/AK

Disetujui untuk Ujian Lisan oleh:

Pembimbing Utama


Dr a.EC. DYAH RATNAWATI.MM
NIP. 19670231991032001

Tanggal, …………………

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Dr s. RAHMAN A. SUWAIDI.MSi
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS
TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT

DAMATA ARTA NUGRAHA
DI KABUPATEN LAMONGAN

Diajukan Oleh :

Rezki Bachtiar Yuliansyah
0713010096/FE/AK

Telah d iseminar kan dan disetujui untuk menyusun skr ipsi oleh:

Pembimbing Utama

Dr a.EC. DYAH RATNAWATI.MM
NIP. 19670231991032001

Tanggal, …………………

Mengetahui
Ketua Progr am Studi Akuntansi


Dr . Sri Trisnaningsih, MSi
NIP. 030 217 167

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN P ENELITIAN
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS
TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
DAMATA ARTA NUGRAHA
DI KABUPATEN LAMONGAN

Diajukan Oleh :

Rezki Bachtiar Yuliansyah
0713010096/FE/AK

Telah d isetujui untuk diseminar kan oleh:


Pembimbing Utama

Dr a.EC. DYAH RATNAWATI.MM
NIP. 19670231991032001
Tanggal, …………………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akutansi

Dr . Sr i Tr isnaningsih, MSi
NIP. 030 217 167

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Skr ipsi
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS
TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
DAMATA ARTA NUGRAHA

DI KABUPATEN LAMONGAN
Diajukan Oleh :

Rezki Bachtiar Yuliansyah
0713010096/FE/AK
Telah Diper tahanka n Dihadapan dan Diter ima Oleh Tim Penguji Sk ripsi
Akunta nsi Fakulta s Ekonomi Univer sitas Pemb angunan Nasional
”Veter an” J awa Timur:
Pembimbing
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dra. Dyah Ratnawati, Msi

Drs. Ec. H. Tamadoy T, MM
Sekretaris

Drs. Ec. Eko Riadi, Maks

Anggota

Dra. Dyah Ratnawati, Msi

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “UPN” Veteran
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan kemurahan, kebaikan dan karunianya-Nya, sehingga penulisan
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini, penulis melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Partisipasi Pengganggaran, Komitmen organisasi, dan Kompleksitas
Tugas terhadap slack anggaran pada BPR. Damata Arta Nugraha”.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan bisa
terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Pada
kesempatan yang baik ini, perkenankan penulis dengan segenap kerendahan dan
ketulusan hati untuk menyampikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu guna mendukung kelancaran penyusunan skripsi ini.
Penulis dengan rasa hormat yang mendalam mengucapkan terimakasih
kepada :
1.

Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Dr. Dhani Ichsanudin N, MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Drs. Rahman A.Suwaidi, MSi., selaku wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.

Dr. Sri Trisnaningsih, MSi., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5.

Dra. EC. Rr. Dyah Ratnawati, MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah
mengarahkan, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan guna

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

6.

Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi
mahasiswa.

7.

Ucapan terima kasih kepada keluargaku, papa dan mama serta saudara yang
senantiasa memberikan do’a dan dukungan baik moral maupun materiil
dengan tulus ikhlas.

8.

Teman-teman seperjuangan pada waktu kuliah dan teman-teman maen, yang
lucu-lucu.

9.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam melakukan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa isi dan cara penyajian skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harpkan guna
meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi peneliti lain yang tertarik
untuk mendalaminya dimasa yang akan datang.

Surabaya,

Februari 2012

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi
ABSTRAKSI ............................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 6
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................. 7
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ............................................................. 9
2.2. Landasan Teori ..................................................................... 12
2.2.1. Anggaran .................................................................. 12
2.2.1.1.Pengertian Anggaran ...................................... 12
2.2.1.2.Fungsi Anggaran ............................................ 13
2.2.1.3.Penyusunan Anggaran ................................... 16
2.2.1.4.Manfaat Penyusunan Anggaran ...................... 16
2.2.1.5.Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran ....... 17
2.2.3. Komitmen Organisasi ................................................. 18

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.1. Pengertian Komitmen Organisasi .................. 18
2.2.3.2. Peran Penting Komitmen Organisasi ............. 20
2.2.4. Kompleksitas Tugas .................................................... 21
2.2.5. Slack Anggaran (senjangan anggaran atau budgetary
Slack) ....................................................................... 22
2.2.5.1 Pengertian Slack Anggaran ............................. 22
2.2.5.2. Kondisi Slack Anggaran ................................ 23
2.2.6. Teori Agency ............................................................... 23
2.2.7. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Slack
Anggaran ................................................................... 25
2.2.9. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Slack
Anggaran ................................................................... 27
2.2.10. Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Slack
Anggaran ................................................................... 29
2.3. Kerangka Berfikir ................................................................. 29
2.4. Hipotesis ............................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Devinisi Operasional Dan Pengukuran Variabel .................... 31
3.1.1.Devinisi Operasional .................................................... 31
3.2. Pengukuran Variabel ............................................................. 33
3.3. Teknik Penentuan Sample ..................................................... 34
3.3.1 Populasi ....................................................................... 34
3.3.2. Sampel ........................................................................ 34

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 35
3.4.1. Jenis Data .................................................................... 35
3.4.2. Pengumpulan Data ...................................................... 36
3.5. Uji Analisis Data .................................................................. 36
3.5.1. Uji Normalitas ............................................................. 36
3.5.2. Uji Validitas ................................................................ 37
3.5.3. Uji Reliabilitas ............................................................ 37
3.5.4. Uji Asumsi Klasik ....................................................... 38
3.5.5. Uji Regresi Berganda .................................................. 40
3.5.6. Uji Hipotesis ............................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Operasional ........................................................... 44
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ....................................... 44
4.1.2. Visi dan Misi BPR. Damata Arta Nugraha ................. 47
4.1.3. Lokasi Perusahaan ..................................................... 47
4.1.4. Struktur Organisasi BPR. Damata Arta Nugraha ........ 48
4.1.5. Job Description ......................................................... 49
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................... 61
4.2.1. Gambaran Umum Keadaan Responden ...................... 61
4.2.2. Deskripsi Variabel Penelitian .................................... 61
4.2.2.1. Partisipasi Penganggaran (X1) ....................... 63
4.2.2.2. Komitmen Organisasi (X2) ............................ 65
4.2.2.3. Kompleksitas Tugas (X4) .............................. 66

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2.4. Slack Anggaran (Y) ...................................... 67
4.3. Deskripsi Hasil Pengujian Analisis Data ............................... 68
4.3.1. Hasil Pengujian Viladitas .......................................... 69
4.3.2. Hasil Pengujian Reliabilitas ....................................... 71
4.3.3. Hasil Pengujian Normalitas ....................................... 72
4.4. Deskripsi Hasil Pengujian Asumsi Klasik ............................. 73
4.4.1. Hasil Pengujian Multikolinieritas .............................. 74
4.4.2. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ........................... 75
4.5. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................... 76
4.6. Persamaan Regresi ............................................................... 76
4.7. Uji Kecocokan Model (Uji F) ………………………… ........ 78
4.8. Uji Pengaruh (Uji t) ………………………………………… . 80
4.9. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………….. 80
4.9.1. Pengaruh Partisipasi Anggaran (X1) Terhadap Slack
Anggaran (Y) ………………………………………………... 81
4.9.2. Pengaruh Komitmen Organisasi (X2) Terhadap Slack
Anggaran (Y) ......................................................................... 82
4.9.3. Pengaruh Komplektisitas Tugas (X3) Terhadap Slack
Anggaran (Y) ........................................................................ 84
4.9.4. Implikasi Penelitian ................................................... 85
4.9.5. Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian
Sekarang ............................................................................... 86

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.9.6. Keterbatasan Penelitian ............................................. 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 88
5.2. Saran .................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Daftar Lampiran

Lampiran 1

Data Penelitian

Lampiran 2

Tabel Frekuensi Jawaban Responden

Lampiran 3

Hasil Uji Viliditas

Lampiran 4

Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 5

Hasil Uji Normalitas

Lampiran 6

Hasil Uji Asumsi Klasik

Lampiran 7

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN,
KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS
TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
(BPR) DAMATA ARTA NUGRAHA DI KABUPATEN LAMONGAN

Rezki Bachtiar Yuliansyah

ABSTRAK

Anggaran merupakan salah satu faktor terpenting yang menjadi bahan
pertimbangan perusahaan untuk meningkatan kinerja managemen. Untuk
menghasilkan sebuah aggaran yang efektif, manajer membutuhkan kemampuan
memprediksi masa depan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti
adanya partisipasi penganggaran, komitmen organisasi dan kompleksitas tugas
yang dapat berpengaruh terhadap slack anggaran. Diketahui terjadi slack anggaran
pada BPR Damata Arta Nugraha. Mengingat pentingnya anggaran perusahaan
sebagai alat untuk menentukan kebijakan dan keputusan pimpinan, maka perlu
dilakukan penelitian tentang seberapa besar pengaruh partisipasi penganggaran,
komitmen organisasi dan kompleksitas tugas terhadap slack anggaran pada BPR
Damata Arta Nugraha.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Responden penelitian adalah
keseluruhan level manajemen (setara dengan manajer) yang ikut berpartisipasi
dalam penyusunan anggaran di BPR Damata Arta Nugraha yaitu berjumlah 14
orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa secara
simultan partisipasi penganggaran, komitmen organisasi dan kompleksitas tugas
berpengaruh signifikan terhadap slack anggaran pada BPR Damata Arta Nugraha.
Disimpulkan pula bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh positif dan
signifikan terhadap slack anggaran pada BPR Damata Arta Nugraha, komitmen
organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap slack anggaran pada BPR
Damata Arta Nugraha, sedangkan kompleksitas tugas berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap slack anggaran pada BPR Damata Arta Nugraha. Di antara
partisipasi penganggaran, komitmen organisasi dan kompleksitas tugas yang
berpengaruh dominan terhadap slack anggaran pada BPR Damata Arta Nugraha
adalah komitmen organisasi.

Key Word : partisipasi penganggaran, komitmen organisasi, kompleksitas tugas,
slack anggaran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

The Influence of Participation in Budgeting, Organizational Commitment, and The
Complexity of The Task Against The Budgeting Slack at Bank Per kreditan Rakyat (BPR)
Damata Arta Nugraha in Kabupaten Lamongan

Rezki Bachtiar Yuliansyah
ABSTRACT

The budget is one of the most important factors that was the consideration of the
company for improving management performance. To produce an effective budget, the manager
need the ability to predict the future with a consider various factors like the participation in
budgeting, organizational commitment and complexity of the task where to influence in
Budgeting Slack. The Budgeting Slack as a tools to determine policy and leaders decision,
should to research about the influence of Participation in Budgeting, Organizational
Commitment, and The Complexity of The Task Against The Budgeting Slack at Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Damata Arta Nugraha in Kabupaten Lamongan.
The data used in this research is a primary data from spreading questionnaire. The
respondent this research is the overall level of management (like a manager) involved
participation on preparation of the budget in BPR Damata Arta Nugraha were 14 people. An
analysis of the techniques used is the multiple linear regression.
Based on the analytical data results obtained the conclusion that the participation in
budgeting simultaneously, organizational commitment, and the complexity of the task against is
have significant impact for budgeting slack on BPR Damata Arta Nugraha. Deduced also that the
participation in budgeting have a positive impact and significant against budgeting slack on BPR
Damata Arta Nugraha, the commitment is a negative impact and significant against budgeting
slack on BPR Damata Arta Nugraha, but the complexity of the task is have a positive impact and
not significant against budgeting slack on BPR Damata Arta Nugraha. Between a participation in
budgeting, organizational commitment and complexity of the task. The organizational
commitment is against budgeting slack on BPR Damata Arta Nugraha dominant impact.

Key Word : The Influence of Participation in Budgeting, Organizational Commitment, and The
Complexity of The Task, The Budgeting Slack

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Menghadapi

perkembangan dunia

usaha yang pesat saat ini

menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi sehingga dampak
dari semua ini menimbulkan semakin ketatnya kondisi persaingan yang
terjadi antar perusahaan, Maka diperlukan berbagai perbaikan kualitas dari
dalam perusahaan untuk dapat bersaing secara wajar dan sehat dalam rangka
mencapai tujuan masing – masing perusahaan. Sejalan dengan itu, anggaran
merupakan salah satu faktor terpenting yang menjadi bahan pertimbangan
perusahaan untuk meningkatan kinerja managemen. Tujuan perusahaan
dalam suatu perekonomian adalah untuk mencapai laba yang sebesar –
besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan jangka panjang guna
menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Pencapaian tujuan perusahaan
dalam kondisi persaingan ketat, dibutuhkan figur pemimpin yang dapat
mengorganisir sumber daya perusahaan secara optimal, untuk bekerja dengan
efektif dan efisien, diperlukan suatu cara agar perusahaan dalam melakukan
kegiatanya tidak mengeluarkan sumber daya berlebihan yaitu dengan
penyusunan anggaran.
Anggaran

merupakan

komponen

penting

dalam

perusahaan.

Pentingnya fungsi anggaran sebagai perencana dan pengendali perusahaan
menjadikan penganggaran sebagai masalah penting bagi keberhasilan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

anggaran perusahaan.

Sebagai alat perencanaan, anggaran merupakan

rencana kegiatan yang terdiri dari sejumlah target yang akan dicapai oleh para
manajer departemen suatu perusahaan dalam melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu pada masa yang akan datang (Veronika, 2007).
Alasan peneliti memilih variabel partisipasi anggaran, komitmen
organisasi, dan kompleksitas tugas dikarenakan proses penyusunan anggaran
melibatkan banyak pihak, anggaran juga memiliki dampak langsung terhadap
perilaku manusia, terutama bagi orang yang langsung terlibat dalam
penyusunan anggaran, untuk menghasilkan sebuah aggaran yang efektif,
manajer membutuhkan kemampuan untuk memprediksi masa depan, dengan
mempertimbangkan berbagai faktor seperti adanya partisipasi penganggaran,
gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, dan kompleksitas tugas yang
dapat berpengaruh terhadap slack anggaran (Ikhsan, 2007).
Partisipasi anggaran merupakan suatu pernyataan formal yang dibuat
oleh manajemen tentang rencana-rencana yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang dalam suatu periode tertentu, yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selama periode tersebut (Hunson,
1966)
Partisipasi

secara

luas

pada

dasarnya

merupakan

proses

organisasional, dimana para anggota organisasi ikut serta dan mempunyai
pengaruh dalam suatu pembuatan keputusan dan berkepentingan

dengan

mereka.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Setiap manusia mempunyai karakter dan perilaku yang berbeda-beda,
yang mana partisipasi penganggaran dapat berpengaruh atau tidak
berpengaruh terhadap slack. Pendukung partisipasi akan menciptakan slack
semakin tinggi partisipasi yang diberikan pada bawahan dalam penganggaran
cenderung mendorong bawahan menciptakan slack. Kelompok yang tidak
mendukung pendapat itu menyatakan bahwa partisipasi dapat mengurangi
slack yang ditandai dengan komunikasi positif antara para manajer. Slack
anggaran adalah perbedaan antara anggaran yang dinyatakan dan estimasi
anggaran terbaik yang secara jujur dapat diprediksikan. Manajer menciptakan
slack dengan mengestimasikan pendapatan lebih rendah dan biaya lebih
tinggi. Manajer melakukan hal ini agar target anggaran dapat dicapai
sehingga kinerja manajer terlihat baik (Veronika, 2007).
Kompleksitas

tugas

sebagai

tugas

yang

tidak

terstruktur,

membingungkan, dan sulit. Individu dengan tugas kompleks cenderung akan
menciptakan slack anggaran dengan tujuan target anggaran dapat dicapai
sehingga kinerjanya akan terlihat baik. Sebaliknya, jika individu tidak
menghadapi tugas yang kompleks, individu tersebut akan yakin bahwa target
anggaran dapat dicapai sehingga cenderung tidak menciptakan slack anggaran
(Veronika, 2007).
Peningkatan atau penurunan slack anggaran juga dapat tergantung
pada sejauh mana individu, lebih mementingkan diri sendiri atau bekerja
demi kepentingan organisasi yang merupakan aktualisasi dari tingkat
komitmen yang dimilikinya. Sedangkan komitmen organisasi menunjukkan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang
ingin dicapai oleh organisasi, dengan adanya komitmen yang tinggi
kemungkinan terjadinya slack anggaran dapat dihindari. Sebaliknya, jika
individu dengan komitmen rendah akan mementingkan dirinya sendiri atau
kelompoknya, yang mana Individu tersebut tidak memiliki keinginan untuk
menjadikan organisasi kearah yang lebih baik, sehingga kemungkinan
terjadinya slack anggaran, apabila dia terlibat dalam penyusunan anggaran
akan lebih besar (Ikhsan,2007).
Objek pada penelitian ini adalah BPR. Damata Arta Nugraha . BPR.
Damata Arta Nugraha merupakan salah satu BANK yang bergerak dalam
bank perkreditan rakyat. BPR. Damata Arta Nugraha tentunya tidak terlepas
dari kondisi persaingan yang semakin tajam sehingga harus segera diarahkan
untuk menjadi BPR yang mampu bersaing. Karena BPR. DAMATA ARTA
NUGRAHA

terus

berkembang

sehingga

memungkinkan

adanya

permasalahan. Masalah yang dihadapi BPR. Damata Arta Nugraha adalah
tentang Anggaran Pendapatan yang semakin tahun semakin menurun.
Tabel 1.1
Data Anggaran Pendapatan BPR. Damata Arta Nugraha Tahun 2007-2010
Tahun
Target Anggaran
Realisasi Anggaran
Selisih Anggaran
(Rp)
(Rp)
(Rp)
2007
419.061.000
485.325.000
66.264.000
2008
394.779.000
453.799.000
59.020.000
2009
407.772.000
417.375.000
9.603.000
2010
428.747.000
453.224.000
24.477.000
Sumber : BPR. Damata arta nugraha di lamongan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Data diatas dapat diketahui bahwa mulai tahun 2007 hingga tahun
2010 terjadi selisih (slack) anggaran laba, untuk tahun 2007 selisih anggaran
yang terjadi sebesar 66.264.000, selisih (slack) anggaran ini dikarenakan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyusunan anggaran kurang kuat
dalam berkomitmen, sehingga menimbulkan selisih atau slack yang sangat
tinggi. Tahun 2008 selisih anggaran laba yang terjadi sebesar 59.020.000,
selisih (slack) tahun 2008 ini terjadi karena adanya kenaikkan target anggaran
terhadap realisasinya yang dicapai ditahun sebelumnya, yaitu tahun 2007, oleh
karena itu, target anggaran dan realisasinya nominalnya tidak beda jauh
terhadap tahun sebelumnya. Tahun 2009 selisih anggaran laba yang terjadi
sebesar 9.603.000, ditahun ini, selisih (slack) yang muncul nominalnya bisa
dikatakan rendah dari pada tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena
hubungan antara atasan atau bawahan, manajer satu dengan manejer yang
lainya berhubungan atau merundingkan tentang anggaran dengan cukup baik,
karena, dalam penyusunan anggaran manejer satu dengan manejer yang lainya
saling berkaitan. Tahun 2010 selisih anggaran laba yang terjadi sebesar
24.477.000. selisih (slack) anggaran dalam tahun ini cukup banyak,
dikarenakan

terjadinya

kompleksitas

tugas,

yang

mengakibatkan

membingungkan karyawan dalam penyusunan anggaran. Sehingga munculah
selisih anggaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Mengingat pentingnya anggaran perusahaan

sebagai alat untuk

menentukan kebijakan dan keputusan pimpinan, maka perlu dilakukan
penelitian tentang seberapa besar pengaruh komitmen organisasi, dan
komleksitas tugas dalam penyusunan anggaran terhadap selisih (slack)
anggaran dengan tidak meninggalkan pengaruh partisipasi anggaran
penyusunan anggaran perusahaan.
Melihat latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengamati dan
meneliti

tentang

Pengar uh

Par tisipasi

Penganggar an,

Komitmen

Or ganisasi dan Kompleksitas Tugas Terhadap Slack Anggar an Pada
BPR. DAMATA ARTA NUGRAHA Di Lamongan.

1.2. Per umusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah

partisipasi

penganggaran,

komitmen

organisasi

dan

kompleksitas tugas berpengaruh secara simultan terhadap slack anggaran
pada BPR. DAMATA ARTA NUGRAHA di Lamongan?.
Berdasarkan variable-variabel berikut ini, yaitu pengaruh partisipasi
anggaran, komitmen organisasi dan kompleksitas tugas, mana yang lebih
dominan terhadap selisih (slack) anggaran terhadap BPR. DAMATA
ARTA NUGRAHA di lamongan?.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.3. Tujuan Penelitian
Sebagaimana yang diuraikan pada latar belakang permasalahan diatas,
maka tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian dan
pembahasan adalah sebagai berikut :
1. Untuk menguji secara empiris dan untuk mengetahui pengaruh secara
langsung partisipasi penganggaran, komitmen organisasi dan kompleksitas
tugas terhadap slack anggaran pada BPR. DAMATA ARTA NUGRAHA
di Lamongan.
2. Untuk menganalisis secara empiris serta mengetahui pengaruh partisipasi
penganggaran, komitmen organisasi dan kompleksitas tugas secara tidak
langsung terhadap slack anggaran pada BPR. DAMATA ARTA
NUGRAHA di Lamongan.

1.4. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan adanya manfaat dari penelitian ini yang dapat
diberikan bagi berbagai pihak, yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Kompleksitas
tugas terhadap slack anggaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Bagi Peneliti
Peneliti dapat lebih memahami dan dapat memberikan manfaat tambahan
khususnya

mengenai

Pengaruh

Partisipasi

Anggaran,

Komitmen

Organisasi, dan Kompleksitas tugas terhadap slack anggaran.
3. Bagi Akademik
Sebagai bahan pertimbangan atau menambah wawasan terutama untuk
yang berminat melakukan penelitian yang berkaitan dengan materi
penelitian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Ter dahulu
Dalam menunjang penelitian ini, maka di dukung oleh penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Penulis :

1.

Ikhsan (2007)
“Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan
Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi”.
a. Permasalahan
Apakah partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan
menggunakan lima variabel pemoderasi berpengaruh terhadap slack.
b. Tujuan
Untuk

mengetahui

gaya

kepemimpinan,

komitmen

organisasi,

ketidakpastian anggaran sebagai variabel moderating dalam menguji
hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan senjangan
anggaran.
c. Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini Berdasarkan output yang dihasilkan
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap
senjangan anggaran, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

senjangan anggaran

selain dari partisipasi

anggaran.

Variabel

kecukupan anggaran dalam penelitian ini berlaku sebagai moderator
dalam hubugannya antara partisipasi anggaran dengan senjangan
anggaran sedangkan variabel ketidakpastian strategik, ketidakpastian
lingkungan, komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan berlaku
sebagai moderator.
2.

Rahman (2003)
“Pengaruh Partisipasi Anggran Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Senjangan
Anggaran Dengan Komiten Organisasi Sebagai Variabel Moderating”.
a.

Permasalahan
Apakah komiten organisasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan
antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran dan apakah
komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara
keterlibatan kerja dan senjangan anggaran.

b.

Tujuan
Menguji pengaruh komitmen organisasi sebagai variable moderating
terhadap hubungan antara partisipasi anggar dan senjangan anggaran
dan untuk menguji pengaruh komitmen organisasi sebagai variabel
moderating terhadap hubungan antara keterlibatan kerja dengan
senjangan anggaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

c.

Kesimpulan
Hasil penelitian ini adalah menemukan adanya pengaruh yang
signifikan pada interaksi antara komitmen organisasi dengan partisipasi
anggaran terhadap senjangan anggaran.

3.

Veronika (2007)
“Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen
Organisasi, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Slack Anggaran Pada Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Di Kabupaten Badung”.
a.

Permasalahan
Adakah pengaruh antara partisipasi anggaran, penekanaan anggaran,
komitmen organisasi, dan komleksitas tugas secara simultan dan
parsial berpengaruh terhadap slack anggaran di Bank Perkreditian
Rakyat di kabupaten badung.

b.

Tujuan
Mengetahui pengaruh partisipasi penganggaran, penekanan Anggaran,
komitmen organisasi, dan kompleksitas tugas terhadap slack anggaran
pada Bank perkreditan rakyat (BPR).

c.

Kesimpulan
Hasil penelitian ini adalah partisipasi penganggaran, penekanan
anggaran, komitmen organisasi, dan kompleksitas tugas, baik secara
simultan maupun parsial, berpengaruh signifikan terhadap slack
anggaran pada BPR di Kabupaten Badung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Persamaan penelitian ini dengan penelitian-peneltian sebelumnya
adalah variabel yang digunakan dalam penelitian adalah partisipasi anggaran,
komitmen organisasi, kompleksitas tugas, dan slack angaran, perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda
namun pada penelitian sebelumnya yang menggunakan variabel pemoderasi
menggunakan teknik analisis MRA (moderate regression analysis). MRA
merupakan bentuk regresi yang dirancang secara hirarki untuk menentukan
hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel ketiga atau
moderating. Penelitian kali ini

menggunakan penelitian sensus,

jadi semua

anggota populasi merupakan sample. Hal ini dilakukan bila populasi relative kecil
kurang dari 30 orang. Sensus atau sampling jenuh adalah tehnik penentuan sample
bila semua anggota popilasi digunakan sebagai sample.

2.2.1. Landasan teor i
2.2.1.

Anggar an

2.2.1.1. Penger tian Anggaran
Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit
(kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu
yang akan datang (Muljono,1996:3). Anggaran merupakan komponen
penting dalam perusahaan. Pentingnya fungsi anggaran sebagai perencana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

dan pengendali perusahaan menjadikan penganggaran sebagai masalah
penting bagi keberhasilan anggaran perusahaan (Veronica, 2007).
Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang
berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat
melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Schief
dan Lewin, 1970; Welsch, Hilton dan Gordon, 1996) dalam (Ikhsan, 2007).
Saputra (1986:2) menerangkan bahwa anggaran perusahaan sebagai
suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung
jawab manejemen didalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Secara konseptual definisi anggaran (budget) dan penganggaran
(Butgeting) saling terkait. Anggaran memiliki dampak langsung terhadap
perilaku manusia. Orang-orang merasakan tekanan dari anggaran yang ketat
dan kegelisahan atas laporan kinerja yang buruk sehingga anggaran
seringkali dipandang sebagai penghalang kemajuan karier mereka
(Veronica, 2007).
Anggaran adalah perkiraan untuk jangka waktu tertentu untuk
periode yang akan datang, anggaran sangat penting di dalam perusahaan,
karena anggaran dapat dijadikan pengendalian dan perencanaan dalam
perusahaan tersebut dalam mengambil keputusan.
2.2.1.2. Fungsi Anggaran
Menurut Muljono (1996:11) anggaran mempunyai fungsi –fungsi
sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

1. Dengan adanya anggaran maka sasaran usaha yang dicapai bank yang
bersangkutan untuk suatu jangka waktu tertentu akan menjadi jelas,
baik dalam kualitas maupun dalam nilai rupiahnya. Masing-masing
tingkat tingkat

menejemen akan mengetahui dengan jelas target

usahanya yang harus dicapai.
2. Secara

tidak

langsung

dengan

disususnya

anggaran

akan

mengakibatkan perbaikan dari organisasi bank yang bersangkutan.
Sebab dengan adanya anggaran tersebut akan memaksa unit-unit kerja
yang ada dalam masing-masing bank untuk menegaskan dan menata
kembali diskripsi kerjanya maupun wewenang dan tanggung jawabnya.
bahkan bilamana perlu dapat pula dilakukan perhitungan lebih lanjut
tentang standard cost untuk setiap jenis biaya

operasional dan

seterusnya.
3. Dengan adanya anggaran akan mendorong terjadinya profesionalisme
dan perbaikan ”managerial skill” dari

setiap personil anggota

organisasi, karena masing-masing personil sudah ditata dengan jelas
tugas dan tanggung jawabnya, dan disamping itu prestasinya juga akan
diukur. Oleh karena itu ia harus dapat meningkatkan prestasinya melalui
penguasaan dan peningkatan keterampilan kerja yang lebih baik.
4. Dengan adanya anggaran tersebut akan tersedia bagi menejemen bank
yang bersangkutan suatu alat koordinasi dan pengawasan, yang akan
sangat bergunan untuk mengendalikan kegiatan usahanya didalam
mencapai sasaran seperti yang telah ditetapkan dalam rencana.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

5. Dengan adanya anggaran tersebut juga akan bermanfaat untuk
perbaikan kemampuan bank dalam memberikan jasa-jasa kepada para
nasabahnya.
6. Dengan adanya sasaran yang jelas, penataan kembali organisasi yang
lebih baik, perbaikan kualitas personalia, tersedianya alat koordinasi
sebagai alat pengendalian usaha bank serta peningkatan kemampuan
bank dalam menyampikan jasa-jasanya kepada para nasabahnya sudah
tentu akan memberikan kesempatan bagi bank dalam meningkatkan
profitability dari bank yang bersangkutan.
7. Dengan telah adanya anggaran, bank juga mempunyai kemampuan
untuk mengadakan reaksi yang lebih baik didalam menghadapi berbagai
perkembangan usaha yang di luar dugaan. Karena bank tersebut telah
memiliki rencana (sasaran) usaha yang jelas dan alat pengendalian yang
baik.
Anggaran

yang disusun dan

digunakan dalam

perusahaan

mempunyai peranan penting terutama untuk tindakan perbaikan. Berkaitan
dengan hal ini menurut Muljono (1996:33) anggaran mempunyai fungsi
pokok sebagai berikut:
1. Fungsi perencanaa.
2. Fungsi pelaksanaan.
3. Fungsi pengawasan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.1.3. Penyusunan Anggaran
Perlu adanya keikutsertaan dari semua tingkat manajemen baik
top manajemen, Middle manajemen maupun maupun Lower manajemen.
Bahkan untuk pelaksanaan anggran tersebut perlu keikutsertaan semua
personil yang ada bank tersebut. Sebab untuk mencapai sasaran usaha
yang ingin dicapai oleh bank sangat diperlukan kekompakan seluruh
anggota manajemen maupun para pelaksanaanya Muldjono (1996:15).
Untuk menghasilkan sebuah aggaran yang efektif, manajer
membutuhkan kemampuan untuk memprediksi masa depan, dengan
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti faktor lingkungan, partisipasi
dan gaya penyusunan. Pada saat bawahan memberikan perkiraan yang
bias kepada atasan, timbul senjangan anggaran (budgetary slack) (Ikhsan
dan Ane, 2007:2).
2.2.1.4. Manfaat Penyusunan Anggar an
Anggaran

yang disusun dan

digunakan dalam

perusahaan

mempunyai peranan penting terutama untuk tindakan perbaikan. Berkaitan
dengan hal ini anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut (Bustami dan
Nurlela, 2006: 2) :
1.

Pedoman Kerja
Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta
sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatankegiatan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.

Pengkoordinasi kerja
Anggaran berfungsi sebagai alat ukur pengkoordinasian kerja semua lini
yang terdapat dalam perusahaan dapat saling mendukung dan
menunjang, saling kerjasama dengan baik sehingga menuju kepada
sasaran yang telah ditetapkan.

3.

Memberi Harapan
Anggaran memberikan arah pasti, yang merupakan kerangka kerja
terbaik untuk bias menilai prestasi kerja

4.

Pengawasan Kerja
Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk
menilai realisasi kegiatan perusahaan, dengan membandingkan antara
apa yang tertuang pada anggaran dengan apa yang telah terealisasi,
dapat dilakukan penelitian apakah perusahaan berhasil atau tidak
berhasil.

2.2.1.5. Par tisipasi Dalam Penyusunan Anggaran
Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh
dua pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat
keputusan tersebut. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti
keikutertaan operating managers dalam memutuskan bersama dengan
komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan di masa yang datang yang
akan ditempuh oleh operating managers tersebut dalam pencapaian sasaran
anggaran (Mulyadi:2001:513).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Partisipasi anggaran akan memotivasi para manajer untuk
mengungkapkan

informasi

pribadi

mereka

ke

dalam

anggaran

(Schift & Lewin,1970) dalam Rahman (2003). Partisipasi anggaran
merupakan suatu pernyataan formal yang dibuat oleh manajemen tentang
rencana-rencana yang akan dilakukan pada masa yang akan datang dalam
suatu periode tertentu, yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan selama periode tersebut (Hunson, 1966).
Wartono (1998) dalam Widiya (2006) mendefinisikan partisipasi
penganggaran sebagai suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para
manajer dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya (Veronika, 2007)
2.2.2. Komitmen Organisasi
2.2.2.1. Penger tian Komitmen Organisasi
Luthans (2005:217) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai
“sebuah sikap mengenai loyalitas pekerja kepada organisasi dan merupakan
suatu proses terus menerus dimana dengan proses ini para anggota
organisasi dapat mengungkapkan perhatian dan keberhasilan anggota
organisasi

terhadap

organisasi

tersebut,

serta

bagi

kesejahteraan

selanjutnya”.
Menurut Wiener (1982) dalam Darlis (2001), komitmen organisasi
adalah dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat
menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih
mengutamakan

kepentingan

organisasi.

Komitmen

organisasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

mempengaruhi motivasi individu untuk melakukan suatu hal. Porter et al.
(1974) dalam Darlis (2001) menyatakan bahwa individu yang memiliki
komitmen organisasi akan berpandangan positif dan berusaha berbuat yang
terbaik bagi organisasi sehingga slack anggaran dapat dihindari ( Veronica,
2007).
Komitmen organisasi tumbuh disebabkan karena individu memiliki
ikatan emosional terhadap organisasi yang meliputi dukungan moral dan
menerima nilai yang ada serta tekad dari dalam diri untuk mengabdi kepada
organisasi (Porter et a1.,1974). Komitmen organisasi sebagai dorongan dari
dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang
keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan
kepentingan organisasi dibandingkan kepentingannya sendiri. Komitmen
akan membuat organisasi lebih produktif dan profitable (Luthans, 998).
Bagi individu dengan-komitmen organisasi tinggi, pencapaian
tujuan organisasi merupakan ha1 penting. Sebaliknya, bagi individu atau
karyawan dengan komitmen organisasi rendah akan mempunyai perhatian
yang rendah pada pencapaian tujuan organisasi, dan cenderung berusaha
memenuhi kepentingan pribadi. Komitmen organisasi yang kuat di dalam
diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan
organisasi sesuai dengan tujuan dan kepentingan organisasi (Rahman dan
Supomo, 2003).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Komitemen organisasi adalah motivasi yang ada dalam individu,
khususnya karyawan dalam menyelesaikan dan menjalankan tugasnya.
Untuk menjadikan organisasi lebih baik atau keberhasilan organisasi dapat
dicapai, dan lebih mementingkan kepentingan organisasi dari pada
kepentingan individu.

2.2.2.2. Peran Penting Komitmen Or ganisasi
Umiker (1999:39) menyatakan bahwa “sumber keunggulan bersaing
yang besar bagi perusahaan bukan terletak pada teknologi yang baru. Tetapi
terletak pada dedikasi dan kompetensi karyawan, serta kualitas komitmen
karyawan”.
Ketika seorang karyawan yang potensial keluar dari organsiasi, hal
ini akan menimbulkan kerugian finansial dan psikologis. Yaitu: perusahaan
harus menghabiskan uangnya untuk perekrutan kembali, menyeleksi dan
melatih karyawan baru. Sedangkan karyawan lainnya yang masih bekerja
akan dapat kehilangan semangat

bekerjanya. Karyawan yang potensial

keluar dari organisasi, hal ini akan menimbulkan kerugian finansial dan
psikologis. Yaitu: perusahaan harus menghabiskan uangnya untuk
perekrutan kembali, menyeleksi dan melatih karyawan baru. Sedangkan
karyawan yang frustasi karena karyawan tersebut tidak bisa keluar dari
perusahaan, akan menjadi lebih sering absen dari pekerjaan dan lebih sering
mengurangi antusiasme dan usaha dalam melakukan pekerjaannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Umiker (1999:39) menekankan suatu alasan ketika karyawan tidak
memiliki komitmen, yaitu “ketika karyawan tersebut melihat pekerjaannya
sebagai tindakan pengorbanan dan suatu keharusan. Bukan sebagai
komitmen individu, maupun bukan sebagai suatu peluang untuk
berotonomi, dan mengekspresikan diri”. Lebih lanjut Nitisemito (1992:333)
menjelaskan “ketika karyawan meninggalkan pekerjaannya sebelum
waktunya, ingin istirahat lebih lama, dan meminta imbalan yang lebih
besar, karyawan tersebut menganggap pekerjaannya sebagai tindakan
pengorbanan dan suatu keharusan atau keterpaksaan”. Jadi komitmen
organisasi akan terwujud apabila karyawan merasa bahwa dirinya
melakukan apa yang ingin karyawan tersebut lakukan.
2.2.3. Kompleksitas Tugas
Widiastuti (2006) mengemukakan bahwa kompleksitas tugas
merupakan tugas yang tidak terstruktur, membingungkan, dan sulit Individu
dengan tugas kompleks cenderung akan menciptakan slac anggaran agar
target anggaran perusahaan dapat dicapai (Veronica, 2007).
Menurut Simons (1962) dalam Staats, Valentine dan Edmondson
(2010:10) dimensi akhir dari seluruh tim proyek adalah kompelsitas tugas
yang ditugaskan kepada karyawan. Sebagai sebuah proyek menjadi lebih
kompleks, dapat meningkatkan kesempatan bagi kelompok kerja dalam
sebuah pertemuan untuk mengetahui permasalahan atau koordinasi kerja.
Kompleksitas tugas bergantung pada penciptaan jumlah bagian yang
berinteraksi dengan cara-cara yang tidak sederhana. Sifat saling terkait dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

berbagai komponen secara keseluruhan karena apabila terjadi suatu
kesalahan pada salah satu komponen akan berdampak pada bagian yang
lainnya.
Kompleksitas tugas adalah tugas yang diberikan atau dibebankan
lebih dari satu tugas, dan hubungan saling berkaitan antara atasan dan
bawahan.

2.2.4. Slack Anggaran (Senjangan Anggaran/ Budgetary slack)
2.2.4.1. Penger tian Slack Anggaran (Senjangan Anggaran/ Budgetary slack)
Slack anggaran adalah perbedaan antara anggaran yang dinyatakan
dan estimasi anggaran terbaik yang secara jujur dapat diprediksikan.
Manajer menciptakan slack dengan mengestimasikan pendapatan lebih
rendah dan biaya lebih tinggi. Manajer melakukan hal ini agar target
anggaran dapat dicapai sehingga kinerja manajer terlihat baik (Veronica,
2007).
Budgetary slack adalah perbedaan jumlah anggaran yang diajukan
oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi
(Anthony dan Govindradjan, 2001). Dalam keadaan terjadinya budgetary
slack, bawahan cenderung mengajukan anggaran dengan merendahkan
pendapatan dan menaikkan biaya dibandingkan dengan estimasi terbaik
yang diajukan, sehingga target akan mudah dicapai Para peneliti akuntansi
menemukan bahwa budgetary slack dipengaruhi oleh beberapa faktor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

termasuk diantaranya partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran
(Yuwono, 1999 dalam Indrastanti,2005).
2.2.4.2. Kondisi Slack Anggar an (Senja

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPKINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

0 1 17

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perang

0 9 17

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

0 4 8

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Budgetary Slack Pada Bank Perkreditan Rakyat (

0 0 16

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Budgetary Slack Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Di Kabupaten Boyolali.

0 0 9

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP EARNINGS QUALITY PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DAMATA ARTA NUGRAHA LAMONGAN.

1 2 84

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAMATA ARTA NUGRAHA DI KABUPATEN LAMONGAN

0 2 24

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP EARNINGS QUALITY PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DAMATA ARTA NUGRAHA LAMONGAN SKRIPSI

0 0 21