Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembatasan Waktu Akses Internet Berbasis Mikrotik dengan Limitasi Hotspot untuk Pengaturan Pelanggan di Warnet T0 562013907 BAB II

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.

Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berjudul “Perancangan Manajemen User pada Hotspot
menggunakan Mikrotik” yang dilakukan Ghoni (2013). Jaringan Hotspot dibangun
menggunakan router Mikrotik melalui media transmisi kabel dengan menghasilkan
manajemen limitasi waktu terhadap semua user yang online. Koneksi internet user yang
online akan terputus ketika waktu masa aktifnya telah habis. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Yopianto (2013) dengan judul “Manajemen waktu Untuk Game Online
dan Browsing” menghasilkan manajemen pembagian waktu kepada semua klien secara
merata. Kedua penilitian diatas dua-duanya diterapakan pada warung internet dengan
menggunakan kabel sebagai media transmisinya.
Adapun perbedaan dari kedua penilitian sebelumnya, penulis akan meneliti
bagaimana menggabungkan kedua hasil penilitian diatas dengan menggunakan media
transmisi nirkabel (wireless). Pembagian waktu akan merata otomatis ketika client masuk
kedalam jaringan Hotspot dan akan non aktif ketika limitasi waktunya habis.

B.


Landasan Teori
1. Jaringan Wireless
Topologi dalam suatu jaringan dapat didefenisikan sebagai aturan atau cara
menghubungkan komputer satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu jarinagn.
Dapat dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola
hubungan antara komputer yang saling berkomunikasi. Topologi dalam jaringan
memainkan peran yang penting karena tanpa itu jaringan apapun tidak dapat dibangun.
Kapanpun dua atau lebih komputer saling berkomunikasi satu sama lain, topologi
jaringan secara otomatis akan terbentuk. Tidak seperti jaringan kabel yagn memiliki
banyak topologi, jaringan wireless hanya mempunyai dua topologi. Menurut komite
802.11 yang menangani Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi Certification), dua
topologi jaringan wireless adalah topologi Ad-Hos dan topologi Infrastruktur.

4

5

a. Topologi Ad-Hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan wireless sederhana dimana komunikasi yang
terjadi antara dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui

perantara berupa wireless access point(wireless router). Topologi Ad-Hoc dapat pula
dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer karena keneksi
jaringan dilakukan langsung antar komputer. Kelemahan topologi ini adalah tidak
bisa berkomunikasi dengan komputer yang menggunakan kabel serta jangkauan antar
komputer yang terbatas. Topologi Ad-hoc dikenal pula dengan nama Independent
Basic Service Set (IBSS).
b. Topologi Infrastruktur
b.1. Independent Basic Service Set (IBBS)
Ad-Hoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan Ad-Hoc
terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card
saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan
perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Ad-Hoc ini memiliki
beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses
transmisi data akan semakin lambat. Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access
point yang dijadikan concentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya
perangkat yang bisa mengatur wireless client yang terkoneksi. Tabrakan pun sangat
mungkin terjadi.
b.2. Basic Service Set (BSS)
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat
access point. Setiap wireless client yang ingin terhubung dengan client lainnya harus

terhubung dulu dengan access point yang digunakan
b.3. Extended Service Set (ESS)
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya
adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS
ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, bisa dipadukan dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa
disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terbuhung dan berkomunikasi
dengan client lain pada jaringan kabel.

6

Gambar 2.1 Topologi

Router Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk didalamnya perangkat lunak yang
dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai
jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringa, komputer jenis
ini dikenal dengan nama router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu router OS yang
handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran network. Router
Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar, hal ini

tentunya disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik
diguanakan untuk mengatur network kecil maka penggunaan komputernya bisa yang
biasa-biasa saja, namun jika yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti ISP
maka penggunaan perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang
memiliki spesifikasi tinggi.
Kelebihan router mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut mudah bila
dibandingkan dengan Router OS lain seperti Cicso dan lainnya. Kemudahan
pengoperasian Router berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat tersedianya fitur

7

GUI, jadi bisa setup router tidak hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS
router lain, tapi juga bisa dilakukan melaui aplikasi remote berbasis GUI bernama Wibox.
Sederhanya mikrotik adalah sebuah sistem operasi yang bisa menjalankan dan mengatur
aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari manajemen bandwidth, routing, billing
hotspot, data user load balancing, hingga routing BGP.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembatasan Waktu Akses Internet Berbasis Mikrotik dengan Limitasi Hotspot untuk Pengaturan Pelanggan di Warnet T0 562013907 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembatasan Waktu Akses Internet Berbasis Mikrotik dengan Limitasi Hotspot untuk Pengaturan Pelanggan di Warnet T0 562013907 BAB IV

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembatasan Waktu Akses Internet Berbasis Mikrotik dengan Limitasi Hotspot untuk Pengaturan Pelanggan di Warnet T0 562013907 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembatasan Waktu Akses Internet Berbasis Mikrotik dengan Limitasi Hotspot untuk Pengaturan Pelanggan di Warnet

0 0 10

T0__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Manage Bandwidth Menggunakan Mikrotik Winbox untuk Game Online dan Internet T0 BAB V

0 0 2

T0__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Manage Bandwidth Menggunakan Mikrotik Winbox untuk Game Online dan Internet T0 BAB IV

0 0 8

T0__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Manage Bandwidth Menggunakan Mikrotik Winbox untuk Game Online dan Internet T0 BAB III

0 0 5

T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Manage Bandwidth Menggunakan Mikrotik Winbox untuk Game Online dan Internet T0 BAB II

0 0 5

T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi untuk Pemesanan Ayam Berbasis Web T0 BAB II

0 0 4

T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Perbandingan Akses Internet Pada Jaringan Jenis Lan Dan Wireles T0 BAB II

0 0 4