MAKALAH PEMASARAN INTENASIONAL SEJARAH D

MAKALAH
PEMASARAN INTENASIONAL
SEJARAH DAN DEMOGRAFI SEBAGAI LANDASAN BUDAYA

Oleh:
ATHIFAH HANUN

115020200111024

RINA NIRMALA THAHIR

115020201111024

ANNISA SHABRINA

115020207111024

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang
2013


A. Perspektif Historis Dalam Bisnis Global
Sejarah membantu mendefinisikan misi suatu bangsa, bagaimana bangsatersebut
memandang tetangga-tetangganya, bagaimana negara tersebut memandang posisinya di
dunia, dan bagaimana negara tersebut memandang diri sendiri. Wawasanterhadap sejarah
sebuah negara adalah penting untuk memahami sikap peran pemerintah dan bisnis, hubungan
antara manajer dan bawahannya, sumber dariotoritas manajemen, dan sikap terhadap
perusahaan

asing.Untuk

memahami,

menjelaskan

dan

menghargai

citra


manusia

terhadapdirinya sendiri dan sikap serta ketakutan bawah sadar yang tercerminkan
dalam pandangannya terhadap budaya asing adalah perlu untuk mempelajari budaya
tersebutseperti keadaannya sekarang, serta untuk memahami budaya itu di masa lalu,
yaitusejarah suatu negara.
1. Sejarah dan Perilaku Kontemporer
Perilaku suatu negara termasuk di dalamnya sikap masyarakat serta budaya didalam
negara tersebut dipengaruhi oleh sejarah atau kejadian-kejadian yang menimpanegara
tersebut di masa lalu. Misalnya negara Jepang yang mempunyai kesetiaanyang kuat terhadap
perusahaan mereka.Kesetiaan kepada keluarga, negara dan perusahaan, serta kepada
kelompok-kelompok sosial dan dorongan yang kuat untuk berserikat, untuk bekerja sama
demitujuan yang sama, meresap kesemua segi dari perilaku orang Jepang dan
mempunyaisejarah sejak ribuan tahun yang lalu. Filosofi Konfusius yang diajarkan
sepanjangsejarah Jepang menekankan kebajikan berdasarkan kesetiaan dari teman ke
teman,dari istri ke suami, dari anak ke orang tua, dari saudara laki-laki ke saudara lakilaki, bahkan di atas semuanya, dari hamba ke tuannya yaitu kepada negara.
2. Sejarah Adalah Subyektif
Kejadian-kejadian historis selalu dipandang dari prasangka dan kriteria yangmerujuk pada
diri sendiri (

Self Reference Criteria
-SRC), jadi apa yang dicatat olehseorang sejarawan mungkin tidak sama dengan yang dicatat
oleh sejarawan lainnya,terlebih jika sejarawan-sejarawan tersebut berasal dari budaya yang
berbeda.
Sejarawan secara tradisi berusaha untuk obyektif tetapi hanya sedikit orang yangmampu
menyaring kejadian-kejadian melalui prasangka budaya mereka sendiri.Sebuah elemen

penting dalam memahami budaya bisnis dan politik bangsamanapun adalah persepsi
subyektif dari sejarah bangsa tersebut. Itulah yangmenyebabkan mengapa meksiko
mempunyai hubungan cinta-benci terhadap AmerikaSerikat. Karena orang Meksiko melihat
Amerika Serikat sebagai ancaman terhadapkemerdekaan politik, ekonomi dan budaya
mereka.
3. Manifest Destiny dan Doktrin Monroe
Manifest Destiny dan Doktrin Monroe diterima sebagai dasar untuk politik luar negeri
AS selama sebagian besar abad ke-19 dan abad ke-20. Manifest Destiny dalam interpretasi
yang luas berarti bahwa orang Amerika adalah orang-orang yangditakdirkan tuhan untuk
menciptakan sebuah masyarakat teladan. Lebih spesifik lagi,hal ini berkenaan dengan
ekspansi teritorial AS dari atlantik menuju pasifik. Gagasandari Manifest Destiny telah
digunakan untuk membenarkan pencaplokan AS terhadapTexas, Oregon, New Meksiko, dan
California.Doktrin Monroe merupakan sebuah dasar dari kebijakan luar negeri AS yang

diucapkan oleh Presiden James Monroe dalam sebuah pernyataan publik, yang menyatakan
tiga keputusan: tidak ada lagi kolonisasi Eropa di dunia baru, abstainsi AS dari urusan politik
Eropa, dan tidak adanya campur tangan pemerintah Eropadalam pemerintah Belahan Barat
Dunia ( Western Hemisphere).Setelah tahun 1870, interpretasi Doktrin Monroe menjadi
semakin luas.
B. Geografi dan Pasar-Pasar Global
Geografi, studi mengenai permukiman, iklim, benua, negara, manusia, industridan
sumber daya di muka bumi ini, adalah sebuah elemen dari lingkungan diluar kendali yang
mengahadapi setiap pemasar, tetapi kurang mendapat perhatian.
Kecenderungannya adalah untuk mempelajari aspek-aspek geografi sebagai
sebuahentitas

tersendiri

dibandingkan

sebagai

penyebab


penting

dari

lingkungan

pemasaran.Geografi lebih dari sekedar menghafalkan negara, ibu kota, dan sungai. Geografi
jugameliputi

pemahaman

mengenai

bagaimana

budaya

dan

ekonomi


suatu

masyarakatdipengaruhi, seiring sebuah bangsa berjuang untuk memenuhi kebutuhankebutuhanrakyatnya dalam batasan-batasan yang ada karena komposisi bentuknya secara
fisik.Jadi studi atas geografi penting dalam mengevaluasi pasar dan lingkungannya.
1. Iklim dan Topografi
Ketinggian,

kelembapan,

dan

suhu

yang

ekstrim

adalah


ciri-ciri

iklim

yangmempengaruhi penggunaan dan fungsi produk dan perlengkapan. Produk yang berfungsi
dengan baik di daerah yang beriklim sedang dapat menyusut dengan cepat,atau memerlukan

pendinginan atau pelumasan khusus untuk dapat berfungsi dengan baik di daerah tropis. Para
produsen telah menemukan bahwa perlengkapan konstruksiyang digunakan di AS
memerlukan modifikasi ekstensif untuk menyesuaikan diriterhadap panas dan debu yang
intens di Padang Pasir Sahara.Bahkan dalam sebuah pasar nasional tunggal, iklim dapat
sangat beragamsehingga membutuhkan penyesuaian yang besar. Di Ghana, sebuah produk
yang dapatmenyesuaikan seluruh pasar, haruslah dapat berfungsi secara efektif di panas
padang pasir dan kelembapan yang rendah, dan di hutan hujan tropis dengan
kelembapantinggi yang konsisten.Gunung, lautan dan hutan rimba, dan ciri-ciri geografis
lainnya dapat memberikesukaran serius terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.
Rintangangeografis mempunyai efek langsung terhadap ekonomi, pasar, dan aktivitas
terkaitkomunikasi dan distribusi sebuah negara. Seiring negara -negara mencari
kesempatanekonomi dan tantangan dari pasar global, mereka melakukan investasi
dalaminfrastruktur untuk mengatasi rintangan-rintangan tersebut.

2. Geografi, Alam, dan Pertumbuhan Ekonomi
Iklim dan topografi, dibarengai dengan perang sipil, politik lingkungan yang buruk,
dan bencana alam telah mendorong lebih jauh negara -negara yang kurangmaju kedalam
stagnasi ekonomi. Setiap bencana tampaknya semakin menjauhkannegara berkembang dari
solusi yang efektif. Negara yang menderita akibat bencana- bencana besar adalah diantara
negara yang termiskin di dunia. Banyak diantaranya yang tidak memiliki modal maupun
kemampuan teknis untuk meminimalkan pengaruh fenomena alam.Seiring negara -negara
bertambah makmur, rintangan-rintangan alam dapatdiatasi. Terowongan dan terusan digali,
dan jembatan serta bendungan dibangundalam usaha mengendalikan atau menyesuaikan
terhadap iklim, topografi danfenomena alam yang ekstrim yang selalu terjadi. Namun seiring
merekamelakukannya,

mereka

harus

berurusan

dengan


masalah-masalah

yang

diakibatkanoleh perbuatan mereka sendiri. Konstruksi bendungan adalah sebuah contoh
suatuusaha memafaatkan alam demi kebaikan yang mempunyai satu sisi buruk.
Bendungan dapat menciptakan listrik, mengendalikan banjir, dan dapat menjadi
sumber yangkaya akan ikan, tetapi mengandung efek samping, yakni membuat orang
kehilangantempat tinggal (Bendungan Tiga Ngarai di Cina yang memindahkan 1,2 juta
orang)dan endapan lumpur yang tersumbat di waduk tidak lagi terbawa arus kebawah
untuk menyuburkan dan memberikan nutrisi bagi tanah.

3. Tanggung Jawab Sosial dan Manajemen Lingkungan
Berbagai bangsa, perusahaan, dan banyak orang telah mencapai kesepakatan bahwa
perlindungan lingkungan bukanlah sebuah pilihan tambahan yang dapat ditawar-tawar, hal ini
merupakan bagian penting dari proses rumit dalam melakukan bisnis. Banyak orang
memandang masalah tersebut sebagai sebuah isu global, jikadibandingkan dengan sebuah isu
nasional, dan merupakan ancaman umum terhadapumat manusia, sehingga tidak bisa
dialamatkan kepada suatu bangsa tertentu. Yangharus menjadi perhatian pemerintah dan
bisnis adalah cara-cara untuk menghentikangelombang polusi, dan membereskan kelalaian

selama beberapa tahun yang telahlewat.Perusahaan yang bermaksud untuk membangun
pabrik di negara dengan peraturan polusi yang lebih bebas dibandingkan dengan negara asal
mereka,menemukan bahwa dimana-mana peraturan telah menjadi semakin ketat.
Banyak pemerintah yang telah membuat peraturan baru dan memperkuat peraturan
yang telahada. Kesadaran bahwa polusi telah semakin tidak terkendali menjadi sebuah
motivator yang kuat.Pemerintahan, organisasi-organisasi, dan bisnis telah menaruh
banyak perhatian terhadap tanggung jawab sosial dan isu-isu etika di seputar
masalah pemeliharaan pertumbuhan ekonomi, dan disaat yang sama melindungi lingkungan
untuk generasi mendatang. Perkembangan berkelanjutan, sebuah pendekatan bersamaantara
pemerintah, bisnis, kelompok peduli lingkungan dan lainnya yang mencari pertumbuhan
ekonomi dengan manajemen sumber daya yang bijaksana, distribusikeuntungan yang pantas,
dan pengurangan usaha-usaha negatif pada manusia danlingkungan dari proses pertumbuhan
ekonomi adalah konsep yan dianut oleh banyak pemerintahan dan perusahaan multinasional
di masa kini. Tanggung jawab untuk melindungi lingkungan tidak hanya dipikul oleh
pemerintahan, bisnis-bisnis ataukelompok-kelompok aktivis, tetapi tiap-tiap warga negara
mempunyai tanggung jawab sosial dan moral untuk menjadikan perlindungan lingkungan
diantara tujuantertingginya.\
4. Sumber Daya
Ketersediaan mineral dan kemampuan untuk membangkitkan energi adalahfondasi
dari teknologi modern. Lokasi dari berbagai sumber daya bumi juga berbagaisumber energi

yang tersedia adalah kebetulan geografis. Bangsa-bangsa di dunia tidak secara adil diberkahi
dengan sumber-sumber tersebut, dan tidak ada permintaan suatu bangsa akan atau energi
tetentu harus bertepatan dengan domestik yang ada.Dari semua sumber-sumber energi,
minyak dan gas menyumbangkan lebihdari 60 persen konsumsi energi dunia. Karena

keragaman dari kegunaan minyak dankemudahan dalam penyimpanan dan transportasi,
produk-produk yang berhubungan dengan minyak terus mendominasi penggungaan
energi.Banyak negara yangsebelumnya dapat memenuhi kebutuhan sendiri pada masa-masa
pertumbuhanekonomi awal mereka, sekarang menjadi importir bersih dari minyak dan
terusmeningakat pada ketergantungan pada sumber-sumber asing.Lokasi, kualitas dan
ketersediaan berbagai sumberdaya akan mempengaruhi pola perkembangan ekonomi dunia
dan perdagangan. Sebagai tambahan pada bahan baku industrialisasi, persediaan energi yang
secara ekonomi fisibel harus tersediauntuk mengubah sumberdaya menjadi produk jadi.
Seiring permintaan global atassumber daya semakin intensif, dan harga-harga melambung,
sumberdaya menjadisemakin penting diantara elemen-elemen diluar kendali dari keputusankeputusanseorang pemasar internasional.
C. Dinamika Tren Populasi Global
Populasi saat ini, perpindahan penduduk, tingkat pertumbuhan, tingkat umur dan
pengendalian populasi dapat membantu menentukan permintaan saat ini untuk berbagai
kategori barang.meskipun bukan satu-satunya hal yang menentukan, tetapikeberadaan
sejumlah

orang

merupakan

hal

yang

signifikan

dalam

menilai

pasar konsumen

potensial.Perkiraan terakhir menyebutkan bahwa populasi dunia telah lebih dari 6milyar
orang, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 9 milyar pada tahun 2050. lebih jauh, 98
persen dari pertumbuhan yang diperkirakan akan terjadi di daerah-daerahyang kurang
berkembang. Organisasi Buruh Internasional memperkirakan bahwa 1,2milyar pekerjaan
harus diciptakan di seluruh dunia pada tahun 2025 untuk mengakomodasi para pekerja baru
tersebut. Lebih jauh, sebagian besar dari pekerjaan baru tersebut harus diciptakan di daerahdaerah urban, dimana sebagian besar populasi bertempat tinggal.
1. Mengendalikan Pertumbuhan Populasi
Karena dihadapkan dengan konsekuensi yang buruk dari ledakan populasi,menjadi
logis bagi banyak negara untuk mengambil langkah-langkah yang sesuaiuntuk mengurangi
pertumbuhan ke tingkat yang yang terkendali.Syarat-syarat pengendalian populasi adalah
pendapatan yang cukup, tingkatmelek huruf yang lebih tinggi, pendidikan untuk wanita,
akses yang tak terbataskepada pelayanan kesehatan, keluarga berencana, peningkatan gizi dan
mungkin yang paling penting adalah perubahan dalam kepercayaan budaya dasar
mengenai pentingnya

keluarga

besar.

Sayangnya

kemajuan

yang

terjadi

dalam

menyediakankondisi hidup dan perubahan kepercayaan sangat minim. India menjadi sebuah

contohdari apa yang terjadi di sebagian besar dunia.Mungkin pencegahan paling penting
terhadap pengendalian populasi adalahsikap budaya mengenai pentingnya keluarga besar.
Dalam banyak budaya, wibawadari seorang anak laki-laki, apakah masih hidup atau
sudah meninggal, tergantungdari jumlah anak cucunya, dan kekayaan sebuah keluarga
hanyalah anak-anaknya.Perasaan seperti ini sangat kuat. Sebagai tambahan, banyak agama
yang melarang program keluarga berencana,

yang mungkin menjadi penghambat

terhadap pengendalian. Keluarga berencana dan semua yang diperlukannya sejauh
inimerupakan cara-cara universal yang dipakai pemerintahan untuk mengendalikan
ingkat

kelahiran,

tetapi

beberapa

ekonom

percaya

bahwa

penurunan

tingkat

fertilitasmerupakan sebuah fungsi dari kemakmuran ekonomi, dan akan terjadi hanya
dengan perkembangan ekonomi.
2. Migrasi Pedesaan/Perkotaan
Migrasi dari daerah pedesaan ke perkotaan sebagian besar diakibatkan olehkeinginan
untuk memperoleh akses kepada sumber-sumber pendidikan, pelayanankesehatan, dan
kesempatan kerja yang lebih baik. Pada awal tahun 1800-an, kurangdari 3,5 persen dari
orang-orang di dunia yang tinggal di kota yang berpenduduk 20.000 jiwa atau lebih, dan
kurang dari 2 persen di kota-kota yang mempunyai penduduk 100.000 orang atau lebih,
sekarang lebih dari 40 persen dari orang-orang diseluruh dunia adalah penduduk kota dan
tren tersebut semakin bertambah cepat.Pada tahun 2030, perkiraan menunjukkan bahwa lebih
dari 61 persen dari populasi dunia akan tinggal di daerah-daerah perkotaan, dan sedikitnya 27
kota besar akan mempunyai populasi 10 juta atau lebih, dimana 23 darinya berada di daerahdaerah yang kurang berkembang.Meskipun para pendatang mengalami sejumlah peningkatan
relatif dalamstandar hidup mereka, tetapi pertumbuhan urbanisasi tanpa dibarengi dengan
investasidalam

pelayanan

akhirnya

akan

mengakibatkan

masalah-masalah

yang

serius.Perkampungan-perkampungan miskin yang ditinggali oleh para pekerja yang
tidak mempunyai

keterampilan,

yang

berpenghasilan

hanya

cukup

untuk

memenuhikebutuhannya sehari-hari, akan memberikan tekanan besar pada sistem
sanitasi, persediaan air, dan pelayanan sosial lainnya. Pada suatu titik, kerugian dari
urbanisasiyang tidak teratur akan mulai mengalahkan keuntungannya bagi semua pihak.
3. Kemunduran dan Penuaan Populasi
Di saat dunia yang sedang berkembang menghadapi sebuah populasi yangcepat,
populasi di dunia industri sedang mengalami penurunan dan penurunan yangcepat. Tingkat
kelahiran di Eropa Barat dan Jepang telah menurun sejak awal atau pertengahan tahun 1960an, lebih banyak wanita yang memilih karir dari padamempunyai anak, dan banyak pasangan

pekerja yang memilih untuk tidak mempunyaianak. Sebagai akibat dari hal ini dan faktorfaktor kontemporer lainnya, pertumbuhandi banyak negara telah menurun sampai dibawah
tingkat yang diperlukan untuk memelihara tingkat yang ada. Hanya untuk menjaga poplasi
dari tingkat kejatuhan,suatu bangsa memerlukan tingkat fertilitas sekitar 2,1 anak per wanita.
Tidak satupunnegara besar yang mempunyai pertumbuhan populasi internal yang cukup
untuk memelihara dirinya sendiri, dan tren ini diperkirakan masih akan berlanjut untuk
50tahun kedepan.
Di saat yang sama dimana pertumbuhan populasi mengalami penurunan didunia
industri, saat ini terdapat lebih banyak orang tua dibandingkan sebelumnya.Sekarang ini di
dunia maju, kelompok yang berumur lebih dari 65 tahun berjumlah 14 persen, dan pada tahun
2030, kelompok ini akan mencapai 25 persen di sekitar 30negara yang berbeda. Lebih jauh
lagi, jumlah dari orang yang “sangat tua” akantumbuh semakin cepat dibandingkan yang
“tua”.Eropa, Jepang, dan AS melambangakan masalah-masalah yang diakibatkanoleh
persentase yang meningkat dari kaum tua yang harus didukung oleh jumlah pekerja terampil
yang terus menurun. Pada tahun 1998, Jepang telah melewatiambang yang diantisipasi
dengan ketakutan oleh seluruh dunia maju, satu titik dimana pensiunan yang mengambil dana
dari sistem dana pensiun melampaui para pekerjayang memberikan kontribusi tehadapnya.
Ini berarti bahwa nantinya akan ada lebihsedikit pekerja untuk menyokong pensiunan di masa
depan, yang akan berakibatsuatu beban pajak yang tak tertanggung oleh pekerja-pekerja di
masa mendatang,lebih banyak dari kelompok berumur di atas 65 tahun yang tinggal dalam
angkatankerja,

atau

tekanan

untuk

mengubah

hukum-hukum

yang

ada

untuk

memungkinkanmigrasi massa untuk menstabilkan perbandingan pekerja dengan pensiun.
4. Kekurangan Tenaga Kerja dan Imigrasi
Untuk kebanyakan negara imigrasi massal tidak dapat di terima dengan baik oleh
populasi yang menjadi penduduk asli. Tetapi, sebuah laporan dari PBB membuatargumen
yang paling kuat untuk perubahan imigrasi sebagai sebuah solusi yang dapatdijalankan.
Aliran bebas dari imigrasi akan membantu memperbaiki masalah gandadari ekspansi ledakan
populasi di negara -negara kurang berkembang, dan kekurangantenaga kerja di daerah-daerah
industri. Eropa adalah daerah di dunia yang palingterpengaruh oleh penuaan, dan dengan
demikian juga perbandingan yang semakinmenurun antara pekerja dengan pensiunan.
Proporsi dari orang tua akan meningkatdari 20 persen di tahun 1998 menjadi 35 persen di
tahun 2050. untuk menjaga agar perbandingan antara pekerja dengan pensiunan tidak jatuh,
Eropa akan membutuhkan1,4 milyar imigran dalam 50 tahun kedepan.

Tren peningkatan populasi di dunia yang sedang berkembang dengan perpindahan
besar-besaran dari daerah pedesaan ke perkotaan, menurunnya tingkatkelahiran dalam dunia
industri, dan penuaan populasi global mempunyai pengaruhmendasar pada keadaan bisnis
dan kondisi ekonomi dunia. Tanpa adanya penyesuaianyang berhasil terhadap tren-tren
tersebut, banyak negara akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, masalah
finansial serius untuk program-program pensiunorang tua, dan memburuknya pelayanan
publik dan sosial secara lebih jauh, yangkemungkinan akan mengakibatkan keresahan sosial.
D. Rute Perdagangan Dunia
Rute

perdagangan

mengikat

seluruh

dunia

menjadi

satu,

meminimalkan

jarak,rintangan alam, kekurangan sumber daya, dan perbedaan-perbedaan fundamentalantara
orang dan ekonomi. Sepanjang satu kelompok orang di dunia menginginkansesuatu yang
dimiliki kelompok lain di manapun juga, dan terdapat cara untuk melakukan perjalanan
antara keduanya, maka akan terjadi perdagangan. Rute perdagangan awal adalah melalui
darat, kemudian terdapat rute laut, rute udara, danakhirnya internet untuk menghubungkan
berbagai

negara.Rute-rute

perdagangan

antara

Eropa,

Asia

dan

Amerika

telah

terbangundengan baik pada tahu 1500-an. Apa yang kadang-kadang gagal untuk kita
kenaliadalah bahwa sekarang ini rute perdagangan yang sama masih tetap penting,
dan banyak negara Amerika Latin mempunyai hubungan kuat dengan Eropa, Asia dan bagian
negara dunia lainnya yang telah ada sejak tahun 1500-an.
Komoditas-komoditas yang diperdagangkan telah berubah antara tahun 1500-an dan
2006, tetapi perdagangan dan jalur perdagangannya tetap menjadi penting.Rute-rute
perdagangan melambangkan usaha negara-negara untuk mengatasiketidakseimbangan
ekonomi dan sosial yang sebagian tercipta oleh pengaruhgeografi. Mayoritas dalam
perdagangan dunia adalah antara negara -negara palingterindustrialisasi dan sedang
melakukan industrialisasi di Eropa, Asia dan AmerikaUtara.
E. Hubungan Komunikasi
Komunikasi

yang

efektif

adalah

dasar

yang

mendukung

semua

perdagangan.Pengetahuan tentang dimana terdapat barang dan jasa, dan dimana
merekadibutuhkan, dan kemampuan untuk melakukan komunikasi seketika melintas jarak
yang jauh. Peningkatan yang terus-menerus dalam komunikasi elektronik telahmemfasilitasi
ekspansi perdagangan. Awalnya diciptakan telegraf, kemudian telepon,televisi, komputer dan
internet. Setiap revolusi dalam teknologi elektronik telahmempunyai pengaruh mendasar

pada kondisi manusia, pertumbuhan ekonomi, dancara-cara perdagangan berfungsi. Setiap
teknologi komunikasi baru telah menelurkanmodel bisnis baru. Selain itu kehadiran internet
juga telah mempengaruhi kondisimanusia, pertumbuhan ekonomi, dan cara-cara perdagangan
beroperasi. Internet telahmembentuk bagaimana bisnis internasional dikelola.