Filsafat cita cita menuju karier (1)

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Cita-cita”, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya
berterimah kasih kepada Bapak H Ismet Yunus, LMP.,SDE selaku Dosen Filsafat
Ilmu & Logika yang telah memberikan tugas ini.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan mengenai pentingnya kita untuk memiliki serta berjuang dan
menggapai cita-cita.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat ini,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi siapapun yang
membacanya.

Medan, Oktober 2016.

Penyusun

1


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..………………………………………………………………………....1
Daftar Isi ...……………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang …………………………………………………………………….3
Rumusan Masalah …………………………………………………………………4
Manfaat ……………………………………………………………………………4
Tujuan ……………………………………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cita-cita adalah sesuatu yang mau dicapai seseorang atas apa yang telah
diusahakan selama ini. Dari sejak manusia lahir sudah dicita-citakan oleh kedua
orangtuanya sebagai anak yang akan membanggakan kelak di hari masa depan
untuk seseorang yang hidup di dunia ini.
Banyak yang menyamakan dan mendefiniskan arti cita-cita Equal dengan
harapan dan asa, namun sebenarnya titik sasaran yang dituju sama, akan tetapi
dalam pengertian yang lebih terperinci lagi cita-cita jauh berbeda dengan kedua hal
tersebut. Hal ini bermaksud agar manusia dapat berpikir dan berusaha bahwa apa
yang dicita-citakannya benar pada porosnya agar cita-cita tersebut tercapai dengan
sempurna dalam waktu sesingkat-singkatnya sesuai jalan yang Tuhan Yang Maha
Esa berikan kepada manusia tersebut.
Semua orang memiliki cita-cita menjadi apa yang diinginkan. Cita-cita
bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu cita-cita adalah
sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta
yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi
yang bagus dan segudang cita-cita lainnya.


3

B. Rumusan Masalah
1. Apa? (Ontologi)
2. Bagaimana? (Epistemologi)
3. Untuk apa? (Aksiologi)

C. Manfaat
Sebagai referensi atau gambaran singkat kepada masyarakat terhadap
keraguannya dalam memilih suatu profesi ataupun yang belum mengenal atau
mengetahui mengenai profesi atau cita-cita yang ingin dicapainya.
D. Tujuan
Untuk menjadi salah satu gambaran kepada pembaca ataupun masyarakat
mengenai profesi atau cita-cita yang saya miliki.

4

BAB II
PEMBAHASAN


A. Kowad
Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat) adalah wanita Indonesia yang telah
memenuhi beberapa persyaratan sehingga siap dilantik untuk menjadi prajurit
TNI-AD, dimana untuk menjadi seorang Kowad harus melalui beberapa seleksi,
diantaranya adalah: Kesehatan, Kesempataan, Fisiko, Keswa dan Postur.
Setelah calon Kowad dinyatakan telah memenuhi syarat, mereka harus melalui
pendidikan. Dimana calon Kowad akan dibina dan dibentuk dari pribadi sipil
menjadi militer yang siap ditempatkan. Pendidikan yang dilaksanakan di Pusat
pendidikan Kowad 99% sama dengan pendidikan yang dilaksanakan tentara
pria.
Dengan motto : “Bukan Mawar Penghias Taman Tetapi Melati Pagar
Bangsa”, Kowad berfungsi sebagai tenaga militer wanita yang ditugaskan
dalam bidang-bidang penugasan tertentu yang membutuhkan ketelitian,
ketekunan, kesabaran, dan sifat-sifat keibuan. Motto ini tidak diartikan secara
harfiah berdasarkan konteks kalimat tetapi merupakan khiasan yang
mempunyai makna bahwa Kowad tidak berfungsi sebagai penghias lingkungan
kerja tetapi merupakan prajurit wanita yang berkepribadian, berbudi pekerti
luhur, bersih hati, jujur, mempunyai sikap kemandirian yang tinggi,
bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kodrat kewanitaannya serta penuh
pengabdian terhadap Negara, Nusa dan Bangsa Indonesia. Dengan semboyan

mereka tetap Wanita asli, yaitu; “Walaupun militer tetap wanita; Walaupun
wanita tetap militer; Tak lekang akan panas, tak lapuk akan hujan”

B. Cara Menjadi Seorang Kowad
Awal dari menjadi seorang polisi adalah niat atau keinginan yang kuat dari diri sendiri
diikuti usaha dalam meraihnya dan untuk menjadi seorang polisi. Saat masih duduk di
bangku sekolah kita bisa melakukan beberapa hal untuk menambah semangat dan
meyakikan diri kita sebagai berikut:
1. Dengan pola hidup yang teratur
2. Periksakan kesehatan tubuh anda

3.
4.
5.
6.
7.

Periksakan keadaan psikologi anda
Latihan fisik secara rutin untuk tes jasmani
Pasanglah atribut Polri atau Foto Kapolri di meja belajar anda

Jadilah pribadi yang tenang sabar dan bertekad keras pantang menyerah
Selalu mencari informasi ke polda / polres atau mengunjungi blog resmi
kepolisian Indonesia.

Tahapan tes Kepolisian, apabila kita berniat untuk menjadi anggota polisi mau tidak
mau kita harus melewati berbagai macam tahapan tes dan seleksi. Tahapan tes dan seleksi
ini sangat membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang baik serta kondisi psikologi
yang stabil. Beberapa tahapam tes yang harus diikuti adalah:
1.
Lulus pemeriksaan adminitrasi awal
2.
Lulusan pemeriksaan kesehatan badan tahap 1
3.
Tes psikologi
4.
Tes akademik
5.
Tes kesehatan badan tahap 2
6.
Lulus pemeriksaan adminitrasi akhir

7.
Tes penelusuran mental dan kepribadian
8.
Pantukhir
Pendaftaran Calon Anggota Polri Pertama kali proses seleksi adalah anda mendaftar
sebagai calon siswa / taruna Polri. Pendaftaran bisa dilakukan di tingkat Polres atau Polda
setempat dengan membawa persyaratan pendaftaran yang telah ditentukan seperti:
 Ijazah
 SKKB
 Pas foto
 Surat kuasa dari orang tua
 Dsb
Dalam proses pendaftaran ini, biasanya anda juga akan diperiksa mengenai tinggi dan
berat badan apakah sesuai dengan persyaratan masuk anggota Polri. Untuk tinggi badan,
sudah beberapa tahun belakangan ini Polri menetapkan tinggi badan minimal untuk:
 Pria 163 cm
 wanita 160 cm
Berat badan adalah berat badan ideal yang biasanya dihitung dari tinggi badan dikurang
110. Apabila anda sudah dinyatakan memenuhi kriteria di atas baru anda akan diberikan


nomor casis (calon siswa bintara) atau nomor catar ( calon taruna akpol) tes adminitrasi
calon anggota polris proses kedua dalam seleksi masuk anggota polri adalah tes
adminitrasi yang terdiri dari pemeriksaan terhadap berkas pendaftaram yaitu:
1. Pemeriksaan keaslian ijazah terpenuhi
2. Persyaratan nilai minimal dalam ijazah, SKKB, surat kuasa kesediaan untuk
ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
3. Surat pernyataan untuk tidak menikah selama ikatan dinas polri
4. Tes kesamaptaan jasmani polri : push up, renang, shuttle run, sit up, lari
5. Tes kesehatan bagian dalam dan bagian luar
6. Tes pantukhir yaitu tes pemantauan akhir dimana yang telah lulus akan di
asumsikan apakah sudah siap atau belum mengikuti pendidikan kepolisian
tersebut.

c. Keuntungan dan Kerugian Menjadi Polisi
Dalam profesi apapun pasti memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing,
begitu pula dengan mejadi polisi. Berikut adalah keuntungan dan kerugian menjadi polisi.
Keuntungannya:
 Bekerja sebagai polisi adalah pekerjaan yang mulia, sebab disamping menjalankan
tugas negara polisi juga bertugas melindungi dan mengayomi masyarakat
Indonesia. Jadi apabila seorang polisi bekerja dengan penuh keikhlasan dan

kejujuran serta mempunyai pribadi yang baik dan agamanya kuat maka
pekerjaannya itu akan bernilai ibadah.
 Polisi sampai saat ini masih menjadi pekerjaan yang dicita - citakan oleh banyak
anak - anak Indonesia. Artinya polisi masih menjadi kedudukan yang tinggi
sebagai profesi yang banyak dicari.
 Menjadi polisi akan memiliki perasaan yang puas, sebab perjuangan untuk
menjadi polisi begitu sulit. Banyak hal dan tes yang perlu dilakukan dan dilewati.,
banyak yang tidak lulus dan kecewa sehingga apabila anda lulus menjadi polisi
maka itu adalah hal yang patut disyukuri.
 Gaji seorang polisi insyaAlloh pasti cukup untuk mencukupi segala kebutuhan diri
dan keluarga anda. Itu artinya gaji polisi cukup besar kok setara dengan gaji
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebab polisi Indonesia juga adalah seorang PNS.
 Menjadi seorang polisi masih menjadi kedudukan yang tinggi dan bermartabat
didalam masyarakat. Seorang polisi akan lebih dihargai dan dihormati.

 Seorang polisi masih menjadi idaman atau dambaan banyak perempuan dan para
calon mertua. Itu artinya apabila anda seorang polisi maka sudah dipastikan anda
akan mudah dalam mencari jodoh.
 Menjadi polisi bisa langsung dari lulusan SMA atau SMK, jadi untuk menjadi
Pegawai Negeri Sipil melalui polisi tidak harus kuliah terlebih dahulu.

Resikonya:
 Bahaya mengancam nyawa. Tak sedikit polisi yang luka-luka dan tewas saat
menjalankan tugasnya. Hal ini disebabkan karena polisi itu banyak musuhnya
terutama para pelaku kejahatan. Ini adalah resiko nyata yang harus dihadapi dari
profesi polisi.
 Tidak bisa libur seperti pegawai lain. Jika anda menjadi polisi maka anda harus
siap untuk bekerja kapanpun dan dimanapun. Hal ini disebabkan keamanan dan
pengamanan tidak mengenal hari libur.
 Tidak ada kantor polisi yang libur pada Sabtu dan Minggu.karena polisi melayani
masyarakat otomatis, selalu ada setiap saat. Tak perduli tanggal merah atau libur
nasional. Ia memang berkomitmen untuk melindungi masyarakat sehingga harus
ada kapan pun. Maka dari itu seorang polisi tidak memiliki jadwal libur yang sama
dengan pegawai lainnya. Selain itu beberapa polisi juga tidak bisa mudik. Sebab
mereka harus tetap stand by menjaga wilayah agara tetap aman.
 Jauh dari keluarga. Banyak polisi yang harus rela hidup berkejauhan dengan
keluarganya. Polisi sering mendapat penugasan di luar kota yang kadang bisa
membutanya jauh dari keluarga. Inntinya menjadi polisi harus siap ditempatkan
dimana saja.
 Menjadi polisi harus siap bekerja dengan system shift. Berbeda dengan jenis
pekerjaan lainnya yang hanya dilakukan pada pagi hingga sore, polisi harus siap

siaga 24 jam artinya harus siap bekerja pagi, siang dan malam.
 Untuk masuk menjadi polisi cukup sulit. Hal ini disebabkan karena cukup banyak
yang berminat untuk menjadi polisi.

D. Tujuan Menjadi Polisi
Tujuan umum seseorang ingin menjadi polisi adalah untuk menegakkan hokum. Beri
sanksi kepada yang bersalah dan merdekakan yang tidak bersalah. Namun disamping itu,
Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk menjamin tertib dan tegaknya
hukum serta terbinanya ketentraman massyarakat guna mewujudkan keamanan dan
ketertiban masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri,

terselenggaranya fungsi pertahanan keamanan negara, dan tercapainya tujuan nasional
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Polisi merupakan pekerjaan yang dimana merupakan aparat penegak hukum yang
langsung berhadapan dengan masyarakat dan penjahat. Pekerjaan sebagai polisi
ialah pekerjaan yang mulia dan pekerjaan yang juga ikut serta mengabdi secara
langsung terhadap negaranya. Bukan hanya laki laki namun polisi perempuan pun
ada dan menjadikan polisi sebagai salah satu profesi yang sangat diminati, namun
untuk menjadi polisi kita harus memiliki minat serta keinginan yang kuat yang
dimana kita sebagai pelajar bisa menunjukan minat serta keinginan yang kuat
tersebut dengan belajar yang tekun demi meningkatkan prestasi disekolah maupun
di luar sekolah.

B. Saran
1. Untuk menjadi seorang polisi yang baik kita juga harus bersikap yang baik pula dan
menjunjung tinggi Negara kita serta rajin belajar
2. Minat dan keinginan yang kuat menjadi dasar untuk kita dapat menentukan tujuan
hidup kita secara pasti maka tentukanlah minat dan tujuan hidup mulai sekarang
3. Polisi bukanlah pekerjaan yang selalu identik dengan musuh masyarakat bila kita
mau mengenalnya lebih dalam.