MAKALAH Pendidikan Pancasila Pancasila S

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT

Di Susun Oleh:
Kelompok V
Jati Arie Ryan

2015141688

Khoiruman

2015141357

Lutfi Hermawan

2015141337

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat

yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah
Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” PANCASILA
SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT”. Dalam penyusunannya, Kami memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak, karena itu Kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar Kami yang telah memberikan
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini
berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi. Meskipun Kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar Makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata Kami berharap
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

PAMULANG, 08 MARET 2017

Kelompok V

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A.

Latar Belakang...........................................................................................................................1

B.

Rumusan Masalah......................................................................................................................1

C.

Tujuan........................................................................................................................................2

D.

Manfaat......................................................................................................................................2

E.

Kerangka Berfikir......................................................................................................................2


BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A.

Pengertian Pancasila..................................................................................................................3

B.

Pengertian Filsafat.....................................................................................................................3

C.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat.......................................................................................4

D.

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara................................................4

E.


Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia....................................................4

F.

Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia................................................5

G.

Filsafat Pancasila Sebagai Sumber dari hukum dasar Indonesia................................................5

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................................7
Kesimpulan....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat. Yang
dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan

yang utuh.
Pancasila sebagai system filsafat adalah merupakan kenyataan pancasila sebagai
kenyataan yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila sendiri terlepas dari
sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang. Kenyataan obyekrif yang ada dan
terletak pada pancasila, sehingga pancasila sebagai suatu system filsafat bersifat khas dan
berbeda dalam system-sistem filsafat yang lain. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai filsafat
secara obyektif. Dan untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam dan mendasar, kita
perlu mengkaji nilai-nilai pancasila dari kajian filsafat secara menyeluruh,

B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan
masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1. Apakah pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila?
2. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai suatu sistem filsafat ?
3. Apakah fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?

1

C. Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1.
2.
3.
4.

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek filsafat.
Untuk mengetahui pengertian filsafat dan filsafat Pancasila.
Untuk mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.

D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek filsafat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian filsafat dan filsafat pancasila.
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia.

E. Kerangka Berfikir
Dilihat dari sejarah bahwa Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia pada

tanggal 18 Agustus 1945, penulis menggunakan kerangka berfikir melalui pendekatan filsafat
Pancasila dan sejarahnya.
Di bentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Bung Karno diangkat jadi ketua
PPKI dan Bung Hatta menjadi wakil ketua. Cepat dan tindaknya kemerdekaan Indonesia
sangat tergantung pada bangsa Indonesia sendiri setelah bekerja keras tanpa mengenal lelah
dan dukungan seluruh rakyat Indonesia khususnya pemuda – pemuda kita, pada tanggal 17
Agustus 1945 jam 10.00 di dalam rapat terbuka gedung pegangsaan 56 Jakarta, kemerdekaan
indonesia di proklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.[1]
B. Pengertian Filsafat
Dari segi etimologi istilah “filsafat” dalam bahasa Indonesia mempunyai padanan
“falsafah” dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata inggris “philosophy”, kata latin
“philosophia”, kata belanda “philosophie”, yang kesemuanya itu diterjemahan dalam kata
Indonesia “Filsafat”. “Philosophia” ini adalah kata benda yang merupakan hasil dari kegiata

“philosophien” sebagai kata kerjanya. Sedangkan kegiatan ini dilakukan oleh philosophos
atau filsuf sebagai subjek yang berfilsafat. Menurut Dr. Harun Nasution, istilah “falsafah”
berasal dari bahasa yunani “philein” dan kata ini mengandung arti “cinta” dan “sophos”
dalam arti hikmah (wisdom) (Nasution, 1973).
Istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, bagsa Yunani-lah yang mula-mula berfilsafat
seperti lazimnya dipahami oleh orang sampai sekarang. Kata ini bersifat majemuk, berasal
dari kata “philos” yag berarti “sahabat” dan kata “Sophia” yang berarti “pengetahuan” yang
bijaksana (wished) dalam bahasa Belanda, atau wisdom kata inggris, dan hikmat menurut
kata Arab. Maka philosophia menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan yang
bijaksana, oleh karena itu mengusahakannya. (Sidi Gazalba, 1977). Jadi terdapat sedikit
perbedaan arti, disatu pihak menyatakan bahwa filsafat merupakan bentuk majemuk dari
“philein” dan “sophos”, (Dr.Harun Nasution,1973) di lain pihak filsafat dinyatakan dalam
bentuk majemuk dari “philos” dan “Sophia” (Sidi Gazalba, 1977) namun secara sistematis
memiliki makna yang sama.
Dengan demikian “filsafat” yang dimaksudkan sebagai kata majemuk dari philein dan sophos
mengandung arti menintai hal-hal yang sifatnya bijaksana, sedangkan filsafat yang
merupakan bentuk majemuk dari philos dan Sophia berkonotasi teman dari kebijaksanaan.
1Hatta,

p. 309.)


Mohammad (2015). Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1926-1977). Jakarta: Kompas.

Jadi istilah filsafat merupakan suatu istilah yang pada mulanya secara umum dipergunakan
untuk menyebutkan usaha kearah keutamaan mental (the persuit of mental exellance) (Ali
mudhofir, 1980).[2]

C. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat.
Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh.
Kesatuan sila-sila Pancasila pada hakekatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang
bersifat formal logis saja, namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistimologis,
serta dasar aksiologis dari sila Pancasila.[3]
D. Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara
Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila. Karena pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa dan negara republik indonesia.
Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang

lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran
positif, kritis, dan berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.

E. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
Pancasila dirumuskan oleh The Founding Fathers dan lahir dari ways of life
bangsa Indonesia, melalui penelitian dan penyelidikan kesepakatan yang ada pada siding
BPUPKI.
Dalam pidatonya Bung Karno 1 juni 1945 mengatakan, bahwa mengenai
pentingnya satu weltanschauung (alat pemersatu bangsa) lebih kurang beliau mengatakan :”
2Jingga Senja,

“Makalah tentang Pancasila sebagai filsafat”,
http://viapurwawisesasiregar.Blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-pancasilasebagai_16.html,hlm2(Rabu, 8 Maret 2017)

3

http://www.academia.edu/4968743/Pancasila_sebagai_Sistem_Filsafat (Rabu, 8 Maret 2017)

we want to estabilished a state not for a single individual or for onr group even not for
aristocration, but we want to estabilished a state one for all and all for all”. Demikian pula

dengan berbagai masukan dari para The foundings Fathers kita yang lain seperti Mr.
Mohammad Yamin, Ki Hadi Bagoes Koesoemo, Mr. Soepomo, dan lain-lain juga
menghendaki adanya satu Philloosophy Groundslag / filsafat dasar sebuah Negara, hingga
diberikanlah nama mengenai philosophy Grounslag / filsafat dasar Bangga dan Negara
Indonesia adalah PANCASILA.

F. Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Prinsip-prinsip dasar kehidupan bangsa Indonesia ditemukan oleh para peletak
dasar Negara tersebut yang diangkat dari dasar filsafathidup bangsa Indonesia, yang
kemudian diabstraksikan menjadi prinsip dasar filsafat Negara, yaitu pancasila. Hal inilah
sebagai suatu alasan ilmiah rasional dalam ilmu filsafat bahwa salah satu lingkup pengertian
filsafat adalah fungsinya sebagai suatu pandangan hidup suatu masyarakat atau bangsa
tertentu (Harold Titus, 1984).
Berdasarkan suatu kenyataan sejarah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
filsafat pancasila sebagai suatu pandangan hidup bangsa Indonesia, merupakan suatu
kenyataan obyektif yang hidup dan berkembang dalam suatu masyarakat Indonesia.[4]

G. Filsafat Pancasila Sebagai Sumber dari hukum dasar Indonesia.
Sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV, susunan
tersebut menunjuk bahwa pancasila merupakan dasar, kerangka dan pedoman bagi Negara
dan tertib hokum Indonesia, yang pada hakekatnya tersimpul salam asas kerohanian
Pancasila. Dengan demikian konsekuensinya pancasila asas yang mutlak bagi adanya tertib
hokum Indonesia yang pada

akhirnya

perlu direalisasikan

dalam setiap

aspek

penyelenggaraan Negara.
Dalam pengertian inilah maka pancasila berkedudukan sebagai sumber dari
hokum dasar Indonesia, atau dengan kata lain perkataan sebagai sumber tertib hukum
Indonesia yang tercantum dalam ketentuan tertib hukum tertinggi. Yaitu pembukaan UUD
1945.

4

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032ELLY_MALIHAH/Memahami_Pancasila,_Elly_Malihah/MEMAHAMI_PANCASILA.pdf

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilainilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam
negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang
dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme
dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lainlain.
Istilah filsafat dipergunakan dalam berbagai konteks tapi kita harus tahu dulu apa itu
filsafat dan fungsi filsafat serta kegunaan filsafat dengan uraian yang singkat ini saya
mengharapkan agar timbul kesan pada diri kita bahwa filsafat adalah suatu yang tidak sukar
dan dapat di pelajari oleh semua orang di samping itu saya menghrapkan agar kita tak
beranggapan filsafat sebagai suatu hasil potensi belaka dan tidak berpijak realita dengan cara
ini saya mengharapkan dapat menggunakan sebagai modal untuk mempelajari pancasila dari
sudut pandang filsafat.[5]
Dan kita mengenal filsafat pancasila dari sejarah pelaksanaannya diantara bangsa –
bangsa barat tersebut bangsa belandalah yang akhirnya dapat memegang peran sebagai
penjajah yang benar – benar yang menghancurkan rakyat Indonesia mengingat keadaan
perjuangan bangsa Indonesia kita harus mengetahui perjuangan sebelum tahun 1900.
Sebenarnya sejak waktu itu pula mempertahankan kemerdekaan dengan cara bermacam –
macam perlawanan rakyat Indonesia untuk menentang kolonialisme, belanda telah berjalan
dengan hebat. Akan tetapi masih berjalan sendiri – sendiri dan belum ada kerja sama melalui
organisasi yang teratur .Dan kita harus mengetahui unsur – unsur Pancasila yang menjiwai
perlawanan terhadap kolonialisme jika perjuangan bangsa Indonesia mengetahui dan teliti
dengan seksama maka unsur – unsur pancasila merupakan semangat dan jiwa perjuangan
tersebut kita harus menganalisa dalam pembahasan seperti:
1. Apa unsur – unsur keTuhanan dalam penjajahan belanda.
2. Unsur kemanusiaan dalam penjajahan belanda yang menghancurkan rakyat indonesia
dengan tidak ada perikemanusiaan, suatu siksaaan yang di derita rakyat Indonesia.
3. Unsur persatuan terhadap penjajahan belanda yang memecah belah persatuan.
4. Unsur kerakyatan terhadap penjajahan belanda tentang kebebasan untuk mendapatkan
pendidikan dan seolah olah rakyat kecil tidak ada artinya.

5

http://indridjanarko.dosen.narotama.ac.id/files/2011/05/Modul-Pancasila-3-PancasilaSebagai-Sistem-Filsafat.pdf

5. Unsur yang terakhir yaitu keadilan tentang penjajahan belanda tidak ada keadilan
untuk mendapatkan kebutuhan kebebasan hak.

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
istilah filsafat merupakan suatu istilah yang pada mulanya secara umum dipergunakan untuk
menyebutkan usaha kearah keutamaan mental.
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat.
Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh.
fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia adalah Sebagai Pandangan
Hidup Bangsa Indonesia.Prinsip-prinsip dasar kehidupan bangsa Indonesia ditemukan oleh
para peletak dasar Negara tersebut yang diangkat dari dasar filsafathidup bangsa Indonesia,
yang kemudian diabstraksikan menjadi prinsip dasar filsafat Negara, yaitu pancasila. Hal
inilah sebagai suatu alasan ilmiah rasional dalam ilmu filsafat bahwa salah satu lingkup
pengertian filsafat adalah fungsinya sebagai suatu pandangan hidup suatu masyarakat atau
bangsa tertentu (Harold Titus, 1984).
Berdasarkan suatu kenyataan sejarah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa filsafat
pancasila sebagai suatu pandangan hidup bangsa Indonesia, merupakan suatu kenyataan
obyektif yang hidup dan berkembang dalam suatu masyarakat Indonesia..

DAFTAR PUSTAKA
Nadhrah Syarifa. 2016. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
http://www.academia.edu/4968743/Pancasila_sebagai_Sistem_Filsafat, 9 April 2017.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_pancasila/bab2pancasila_sebagai_sistem_filsafat.pdf
Elly M.S. 2015. Memahamai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032ELLY_MALIHAH/Memahami_Pancasila,_Elly_Malihah/MEMAHAMI
_PANCASILA.pdf, 9 April 2017.
Jingga Senja. 2014. Makalah tentang Pancasila sebagai filsafat.
http://viapurwawisesasiregar.Blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-pancasilasebagai_16.html,hlm2, 8 Maret 2017.
Hatta Mohammad. 2015. Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1926-1977). Jakarta: Kompas.
p. 309.