BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian - Perbandingan Karakteristik Populasi Dan Pola Distribusi Jamur Kelas Basidiomycetes Di Wilayah Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan - Digital Library IAIN Palangka

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu merupakan salah satu kawasan

  hutan relatif alami yang terdapat di Kabupaten Barito Selatan. Kawasan ini terletak di Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan dengan jarak 15 KM dari Buntok, Ibukota Kabupaten Barito Selatan.

  2 Kabupaten Barito Selatan memiliki luas 8.830 Km , sebagian besar

  wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-38 meter di atas permukaan laut. Daerah yang memiliki dataran tinggi sampai berbukit hanyalah sebagian kecamatan Gunung Bintang Awai sebelah Selatan dan Timur.

  Desa Sanggu memiliki topografi dengan bentuk permukaan tanah yang bertekstur pasiran, tanah berdataran rendah dan sebagian wilayah mempunyai tanah dataran tinggi. Sebagian wilayah berdataran tinggi merupakan kawasan hutan tropika basah. Tipe vegetasi ini salah satunya terdapat di daerah khatulistiwa, yaitu merupakan vegetasi yang paling lebat dari semua tipe vegetasi yang ada di bumi. Hutan tropika basah terutama pada hutan tropika basah biasanya terdiri atas tujuh kelompok salah satunya adalah

73 Saprofita (cendawan atau jamur) .

  Berdasarkan data profil wilayahnya, Desa Sanggu mempunyai luas

  2

  2

  2

  pemukiman 1140 Km , hutan terbatas 1000 Km , hutan konservasi 4668 Km

  2 dan hutan rakyat 2000 Km , hutan produksi 500 ha baik dan 100 ha rusak.

  Mempunyai tekstur tanah pasiran yang berwarna hitam abu-abu. Secara administratif desa wisata Sanggu mempunyai batas wilayah: Sebelah Utara : Desa Telang Andrau Sebelah Selatan : Desa Pamait Sebelah Timur : Desa Sababillah Sebelah Barat : Desa Lenbeng/ Penda Asem Tempat penelitian yang ditentukan sebagai stasiun 1 terletak pada daerah dataran tinggi yang berjarak sekitar 5 km dari desa sanggu. Stasiun 2. pada daerah dataran rendah yaitu berjarak sekitar 500 meter dari danau sanggu. Wilayah hutan ini sebagian besar digunakan untuk berkebun karet dan mempunyai pohon-pohon yang cukup tinggi, serta terdapat hutan yang alami. Sehingga, masyarakat memanfaatkan sebagian besar areal hutan desa Sanggu untuk sektor perkebunan dan pertanian yang hasilnya cukup menjanjikan untuk kesejahteraan hidup. Letak lokasi penelitian dapat dilihat pada peta Lampiran 1.

B. Deskripsi Data 1. Jenis-jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

  15. Ganoderma sp 2 16.

  Berdasarkan Tabel 4.1 di atas bahwa jenis jamur kelas Basidiomycetes pada kawasan dataran tinggi berjumlah 20 jenis dan pada

  Fomes sp 2

   Ganoderma boniense 13. Panus rudis 14.

  Ganoderma sp 3 12.

   Auricularia polytricha 11.

   Clitoybe dealbata 8. Pynoporus cinnabarinus 9. Lenzitas betulina 10.

  Coltricia sp 1 4. Ganoderma sp 1 5. Fomes sp 1 6. Ganoderma sp 2 7.

   Coltricia cinnamomea 2. Stereum gausapatum 3.

  Fomes sp 4 20. Fomes sp 5 1.

   Fomes Fomentarius 19.

  Boletus sp 17. Coltricia sp 5 18.

  Berdasarkan hasil penelitian pada daerah dataran tinggi dan dataran rendah diperoleh jenis-jenis jamur tertera pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jenis-jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan Dataran Tinggi Dataran Rendah 1.

  12. Coltricia sp 4

  11. Ganoderma sp 1

  10. Coltricia sp 3

  9. Fomes sp 3

  8. Lenzitas betulina

  7. Lenzites sp

  6. Stereum sp

  5. Coltricia sp 2

  4. Hypholoma marginatum

  3. Coltricia sp 1

  2. Fomes sp 2

  Fomes sp 1

  13. Clitoybe sp 14. Lactarius sp.

a. Wilayah Dataran Tinggi

  Berdasarkan hasil penelitian, jamur kelas Basidiomycetes yang diperoleh pada wilayah dataran tinggi, adalah berjumlah 20 Spesies, yaitu sebagai berikut.

1) Spesimen 1

Gambar 4.1 Fomes sp 1 Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 3 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, memlilki pori-pori yang sangat kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang berwarna hitam, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada pohon.

  2) Spesimen 2

Gambar 4.2 Fomes sp 2 Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, berwarna kecoklatan, memlilki pori-pori yang sangat kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang berwarna cokelat, tangkai panjang dan besar yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

  3) Spesimen 3

Gambar 4.3 Coltricia sp 1 Gambar Pembanding permukaan tubuh buah kasar, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

  4) Spesimen 4

Gambar 4.4 Hypholoma marginatum Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan tudung pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

  5) Spesimen 5

Gambar 4.5 Coltricia sp 2 Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna kuning panjang 2 cm, dengan permukaan tubuh buah yang licin, memlilki tangkai pendek terdapat di sisi tubuh buah, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang sudah mati.

6) Spesimen 6

Gambar 4.6 Stereum sp Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

  7) Spesimen 7

Gambar 4.7 Lenzites sp Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang berbentuk seperti kuping berwarna kuning kecoklatan panjang 2-7 cm, tangkai pendek yang terdapat di samping tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah mati.

  8) Spesimen 8

Gambar 4.8 Lenzites betulina Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan kerasyang sudah mati.

  9) Spesimen 9

Gambar 4.9 Fomes sp 3 Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang berbentuk seperti setengah bola berwarna hitam bercampur cokelat, panjang 4 cm permukaan halus namun keras, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan mempunyai habitat menempal pada tumbuhan keras yang sudah mati.

  10) Spesimen 10

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna coklat, hitam dan sisinya berwarna putih,panjang 4 cm, memlilki pori-pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek, tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

11) Spesimen 11

Gambar 4.11 Ganoderma sp 1 Gambar pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati yang masih keras.

  12) Spesimen 12 Gambar Pembanding

Gambar 4.12 Coltricia sp 4 Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna coklat, hitam, panjang 3 cm, memlilki pori-pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek, tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

13) Spesimen 13

Gambar 4.13 Clitoybe sp Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna putih panjang 7 cm dengan tudung pada permukaan halus berwarna putih, memililki insang yang tipis pada permukaan bawah tudung, tangkai panjang dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang lembab.

  14) Spesimen 14 Gambar Pembanding

Gambar 4.14 Lactarius sp Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna kuning panjang 5 cm, memlilki insang

Gambar 4.15 Ganoderma sp 2 Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hijau keputihan panjang 9 cm dengan permukaan tubuh buah kasar, keras, memlilki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang sudah mati.

16) Spesimen 16

Gambar 4.16 Boletus sp Gambar Pembanding Deskripsi bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang lembab.

  17) Spesimen 17 Gambar Pembanding

Gambar 4.17 Coltricia sp 5 Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang berbentuk seperti kipas berwarna cokelat kemerahan panjang 3,5 cm, tangkai pendek yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan mempunyai habitat menempel pada ranting kekayuan yang sudah mati.

18) Spesimen 18

Gambar 4.18 Fomes fomentarius Gambar Pembanding memlilki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

  19) Spesimen 19

Gambar 4.19 Fomes sp 4 Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan permukaan tubuh buah kasar, keras,dan berwarna kuning muda, memlilki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati yang masih keras.

  20) Spesimen 20

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan permukaan tubuh buah kasar, keras, dan berwarna kuning muda, memlilki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati yang masih keras.

b. Wilayah Dataran Rendah

  Berdasarkan hasil penelitian, jamur kelas Basidiomycetes yang diperoleh pada wilayah dataran rendah selama penelitian adalah berjumlah 14 spesies, yaitu sebagai berikut.

1) Spesimen 1

Gambar 4.21 Coltricia cinnamomea Gambar Pembanding

  Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung terbalik berwarna hitam kecoklatan panjang 5 cm dengan permukaan tubuh buah licin, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

2) Spesimen 2

Gambar 4.22 Stereum gausapatum Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam dan disisinya berwarna putih kekuningan panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada

Gambar 4.23 Coltricia sp 1 Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna coklat, panjang 2-5 cm, memlilki pori- pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek, tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

4) Spesimen 4

Gambar 4.24 Fomes sp 1 Gambar Pembanding halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah mati.

  5) Spesimen 5

Gambar 4.25 Ganoderma sp 1 Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

  6) Spesimen 6

Gambar 4.26 Clitoybe dealbata Gambar Pembanding

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan tudung pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

7) Spesimen 7

Gambar 4.27 Pycnoporus cinnabarinus Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna cokelat, panjang 6 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang sudah mati.

  Deskripsi

  Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam ke abu-abuan panjang 18 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada batang pohon yang masih hidup.

9) Spesimen 9

Gambar 4.29 Lenzitas betulina Gambar Pembanding

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang berbentuk seperti kuping berwarna kuning kecoklatan panjang 2-7 cm, tangkai pendek yang terdapat di samping tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah mati.

10) Spesimen 10

Gambar 4.30 Auricularia polytricha Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kuping berwarna cokelat panjang 2,5 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan tubuh buah, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah mati.

  11)

  Deskripsi

  Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

12) Spesimen 12

Gambar 4.32 Ganoderma boniense Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna coklat kemerah-merahan panjang 7 cm

  13) Spesimen 13

Gambar 4.33 Panus rudis Gambar Pembanding Deskripsi

  Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan tudung pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

  14) Spesimen 14

Gambar 4.34 Fomes sp 2 Gambar Pembanding pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah mati.

2. Karakteristik Populasi (Dominansi, Frekuensi Kehadiran, Nilai Penting) Jenis Jamur Basidiomycetes di Wilayah Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan a. Frekuensi dan Frekuensi Relatif

  Frekuensi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan dataran tinggi sebagai stasiun 1 adalah Coltricia sp 3 dengan nilai 0,03

  2

  individu per m dan frekuensi terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah

  Fomes sp 1, Fomes sp 2, Coltricia sp 2, Lenzites sp, Lenzitas betulina, Fomes sp 3, Ganoderma sp 1, Coltricia sp 4, Clitoybe sp, Lactarius sp, Boletus sp, Fomes Fomentarius, Fomes sp 4, dan Fomes sp 5dengan nilai

  2

  0,01 individu per m . Sedangkan frekuensi relatif tertinggi jenis jamur Basidiomycetes adalah Coltricia sp 3 dengan presentase sebesar 11,111%

  2

  individu per m dan frekuensi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Fomes sp 1, Fomes sp 2, Coltricia sp 2, Lenzites sp, Lenzitas

  betulina, Fomes sp 3, Ganoderma sp 1, Coltricia sp 4, Clitoybe sp,

  2

  1, dan Lenzitas betulina dengan nilai 11,765 individu per m dan frekuensi terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Stereum gausapatum,

  

Ganoderma sp 1, Fomes sp 1, Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata,

Pynoporus cinnabarinus, Auricularia polytricha, Ganoderma sp 3,

Ganoderma boniense, Panus rudis dan Fomes sp 2 dengan nilai 0,01

  2

  individu per m . Sedangkan frekuensi relatif tertinggi jenis jamur Basidiomycetes adalah Coltricia cinnamomea, coltricia sp 1dan Lenzitas

  2

betulina dengan presentase sebesar 11,765 % individu per m dan

  frekuensi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Stereum

  

gausapatum, Ganoderma sp 1, Fomes sp 1, Ganoderma sp 2, Clitoybe

  sp

  dealbata, Pynoporus cinnabarinus, Auricularia polytricha, Ganoderma

  3, Ganoderma boniense, Panus rudis dan Fomes sp 2 dengan presentase

  2 sebesar 5,882% individu dan per m .

b. Dominansi

  Dominansi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan dataran tinggi sebagai stasiun 1 adalah Coltricia sp 2 dengan nilai 0,203

  2

  individu per m dan dominansi terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius, dan

  2 Fomes sp 4 dengan nilai yang sama yaitu 0,006 individu per m . sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius dan Fomes sp 4 dengan

  Coltricia 2 presentase yang sama yaitu sebesar 0,003% individu per m .

  Dominansi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah Lenzitas betulina dengan nilai

  2

  0,216 individu per m dan dominansi terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, Ganoderma sp 3, dan Panus

  2

rudis dengan nilai 0,027 individu per m . Sedangkan dominansi relatif

  tertinggi jenis jamur Basidiomycetes adalah Lenzitas betulina dengan

  2

  presentase sebesar 0,584% individu per m dan dominansi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, sp 3, dan Panus rudis dengan presentase sebesar 0,073%

  Ganoderma

  2 individu per m .

c. Nilai Penting

  Nilai penting tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan dataran tinggi sebagai stasiun 1, adalah jenis Stereum sp dengan nilai

  2

  26,725% individu per m , sedangkan nilai penting terendah adalah jenis

  

Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius dan Fomes sp

  

2 4 dengan nilai 3,763% individu per m . adalah jenis Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, Ganoderma sp 3,dan

  Panus rudis dengan nilai 8,658% individu per m

  

8 Lenzitas betulina 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

  

17 Coltricia sp 5 2,825 0,028 0,014 0,02 7,407 10,248

  

16 Boletus sp 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763

  

15 Ganoderma sp 2 4,520 0,045 0,255 0,02 7,407 12,182

  

14 Lactarius sp 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

  

13 Clitoybe sp 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

  

12 Coltricia sp 4 0,054 0,006 0,003 0,01 3,704 3,761

  

10 Coltricia sp 3 11,864 0,119 0,067 0,03 11,111 23,042

11 ganoderma sp 1 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840

  

9 Fomes sp 3 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840

  

7 Lenzites sp 3,955 0,040 0,022 0,01 3,704 7,681

  2 .

  

6 Stereum sp 19,209 0,192 0,108 0,02 7,407 26,725

  

5 Coltricia sp 2 20,339 0,203 0,115 0,01 3,704 24,158

  

4 Hypholoma marginatum 17,514 0,175 0,099 0,02 7,407 25,020

  

3 Coltricia sp 1 6,780 0,068 0,038 0,02 7,407 14,225

  

2 Fomes sp 2 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763

  

1 Fomes sp 1 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

  Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Tinggi Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan No Spesies KR (%) D DR (%) F FR (%) NP (%)

Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan Kepadatan Relatif, Dominansi, Dominansi Relatif, Frekuensi, Frekuensi Relatif, Dan Nilai Penting Jenis

  Perhitungan dominansi, frekuensi kehadiran, dan nilai penting jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah dataran tinggi hutan wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, ditampilkan pada Tabel 4.2.

  

18 Fomes Fomentarius 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763

  Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, ditampilkan pada Tabel 4.3.

  

8 Pynoporus cinnabarinus 8,108 0,081 0,219 0,01 5,882 14,210

   Pola Distribusi Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

  

14 Fomes sp 2 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

3.

  

13 Panus rudis 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

  

12 Ganoderma boniense 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

  

11 Ganoderma sp 3 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

  

10 Auricularia polytricha 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

  

9 Lenzitas betulina 21,622 0,216 0,584 0,02 11,765 33,971

  

7 Clitoybe dealbata 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan Kepadatan Relatif, Dominansi, Dominansi Relatif, Frekuensi, Frekuensi Relatif, Dan Nilai Penting Jenis Jamur

  

6 Ganoderma sp 2 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

  

5 Fomes sp 1 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

  

4 Ganoderma sp 1 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

  

3 Coltricia sp 1 10,811 0,108 0,292 0,02 11,765 22,868

  

2 Stereum gausapatum 8,108 0,081 0,219 0,01 5,882 14,210

  

1 Coltricia cinnamomea 13,513 0,135 0,365 0,02 11,765 25,643

  Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Rendah Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan No Spesies KR (%) D DR (%) F FR (%) NP (%)

  Penentuan pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan dilakukan dengan mengunakan analisis Indeks Dispersal (ID). Hasil analisis pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan dataran tinggi

  1 Fomes sp 1

  3

  2 Fomes sp 2

  1

  3 Coltricia sp 1

  12

  4 Hypholoma marginatum

  31

  5

  36 Coltricia sp 2

  6 Stereum sp

  34

  7 Lenzites sp

  7

  8 Lenzitas betulina

  3

  9 Fomes sp 3

  2

  10 Coltricia sp 3

  21

  11 Ganoderma sp 1

  2

  12 Coltricia sp 4

  1

  13 Clitoybe sp

  3

  14 Lactarius sp

  3

  15 Ganoderma sp 2

  8

  16

  1 Boletus sp

  17 Coltricia sp 5

  5

  18 Fomes Fomentarius

  1

  19 Fomes sp 4

  1

  20 Fomes sp 5

  2 177

  Jumlah 8,850

  X 2152,769

  ID

  Hasil analisis pola sebaran jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan dataran tinggi berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa populasinya memiliki Indeks Dispersal (ID) sebesar 2152,769 sehingga dengan demikian pola sebarannya adalah mengelompok.

  Hasil analisis pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan dataran rendah disajikan pada Tabel 4.5.

  1 Coltricia cinnamomea

  9 Lenzitas betulina

  ID 5,423

  37 X 2,643

  2 Jumlah

  14 Fomes sp 2

  1

  13 Panus rudis

  2

  12 Ganoderma boniense

  1

  11 Ganoderma sp 3

  2

  10 Auricularia polytricha

  8

  3

  5

  8 Pynoporus cinnabarinus

  1

  7 Clitoybe dealbata

  1

  6 Ganoderma sp 2

  2

  5 Fomes sp 1

  2

  4 Ganoderma sp 1

  4

  3 Coltricia sp 1

  3

  2 Stereum gausapatum

  Hasil analisis pola sebaran jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan dataran rendah berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa populasinya memiliki Indeks Dispersal (ID) sebesar 5,423 sehingga dengan demikian pola sebarannya adalah mengelompok.

Dokumen yang terkait

A. Background of the Study - The Effectiveness of Self-Questioning Strategy toward Students’ Reading Comprehension Skill at the Third Semester English Students of STAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 14

A. The Nature of Reading 1. Reading - The Effectiveness of Self-Questioning Strategy toward Students’ Reading Comprehension Skill at the Third Semester English Students of STAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 24

A. Research Type - The Effectiveness of Self-Questioning Strategy toward Students’ Reading Comprehension Skill at the Third Semester English Students of STAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 19

A. Background of the Study - The effect of comic strip media on vocabulary size At the eleventh-year students of SMAN 1 Hanau - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 14

A. Previous Studies - The effect of comic strip media on vocabulary size At the eleventh-year students of SMAN 1 Hanau - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 19

A. Research Design - The effect of comic strip media on vocabulary size At the eleventh-year students of SMAN 1 Hanau - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 18

Perbandingan Karakteristik Populasi Dan Pola Distribusi Jamur Kelas Basidiomycetes Di Wilayah Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan Karakteristik Populasi Dan Pola Distribusi Jamur Kelas Basidiomycetes Di Wilayah Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Perbandingan Karakteristik Populasi Dan Pola Distribusi Jamur Kelas Basidiomycetes Di Wilayah Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian - Perbandingan Karakteristik Populasi Dan Pola Distribusi Jamur Kelas Basidiomycetes Di Wilayah Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan - Digital Library IAIN Palangka

0 0 11