Konsep muallaf sebagai mustahik zakat menurut Yusuf Qardhawi - Digital Library IAIN Palangka Raya
KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT YUSUF QARDHAWI SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Syariah
Oleh:
AHMAD TAUFIK RAMLAN NIM 090 211 0310
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS SYARIAH PRODI Al-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH 2015 M/1437 H
PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL : KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK
ZAKAT MENURUT YUSUF QARDHAWI
NAMA : AHMAD TAUFIK RAMLAN NIM : 090 211 0310 FAKULTAS : SYARIAH PRODI : AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH JENJANG : STRATA SATU (S1)
Palangka Raya, 01 Desember 2015 Menyetujui,
Pembimbing I,
Dr. Drs. SABIAN UTSMAN, SH., M.Si
NIP. 19631109 199203 1 004 Pembimbing II,
Dr. SYARIFUDDIN, M.Ag
NIP. 19700503 200112 1 002 Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik
MUNIB, M.Ag
NIP.19600907 199003 1 002 Dekan Fakultas Syariah H. SYAIKHU, M.H.I.
NIP.19711107 199903 1 005
NOTA DINAS
Hal : Mohon Diuji Skripsi Palangka Raya, 20 November 2015
Saudara AHMAD TAUFIK RAMLAN
Kepada Yth. Ketua Panitia Ujian Skripsi
IAIN Palangka Raya
di- Palangka Raya Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa Skripsi saudara: NAMA : AHMAD TAUFIK RAMLAN NIM : 090 211 0310 Judul : KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT
MENURUT YUSUF QARDHAWI Sudah dapat diujikan untuk memperoleh Gelar Sarjana Syariah.
Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Drs. SABIAN UTSMAN, SH., M.Si Dr. SYARIFUDDIN, M.Ag
NIP. 19631109 199203 1 004 NIP. 19700503 200112 1 002
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul
“KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT YUSUF QARDHAWI ”, Oleh AHMAD TAUFIK
RAMLAN, NIM 090 211 0310 telah dimunaqasyahkan pada Tim Munaqasyah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya pada: Hari : Kamis Tanggal : 26 November 2015 / 14 Shafar 1437 H
Palangka Raya, 01 Desember 2015 Tim Penguji: 1.
(………………………………)
H. SYAIKHU, M.H.I
Ketua Sidang/Penguji 2.
(………………………………) Drs. SURYA SUKTI, MA
Penguji I 3.
(………………………………) Dr. Drs. SABIAN UTSMAN, SH, M.Si
Penguji II 4.
(………………………………) Dr. SYARIFUDDIN, M.Ag
Sekretaris/Penguji Dekan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya, H. SYAIKHU, M.H.I.
NIP. 19711107 199903 1 005
KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT
MENURUT YUSUF QARDHAWI
Oleh: Ahmad Taufik Ramlan
ABSTRAK
Yusuf Qardhawi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dalam golongan muallaf memiliki banyak pemahaman, bukan hanya terbatas pada makna seseorang yang baru memeluk agama Islam, akan tetapi memiliki pengertian yang luas atas makna dari kalimat muallafati qulubuhum pada surah at-taubah ayat 60. Berdasarkan hal tersebut dirasa perlu untuk mengkaji ketentuan hak muallaf sebagai mustahik menurut Yusuf Qardhawi. Tujuan utama penelitian ini untuk mengkaji masalah mendasar yaitu: (1) Bagaimana konsep muallaf sebagai mustahik menurut Yusuf Qardhawi? (2) Bagaimana relevansi konsep muallaf menurut Yusuf Qardhawi terhadap kondisi saat ini?
Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan (library research), Lebih spesifik, jenis penelitian ini juga disebut penelitian hukum deskriptif normatif dengan menggunakan pendekatan fikih dan ushul fikih, dengan menggunakan metode pengumpulan data deskriptif dan deduktif. Adapun pengolahan data menggunakan model analisa interaktif yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode content analysis dan hermeneutik.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) konsep muallaf sebagai mustahik menurut Yusuf Qardhawi bukan hanya orang yang baru memeluk agama Islam, namun juga yang belum memeluk agama Islam yang keimananya masih lemah yang dapat memberikan kontribusi yang baik bagi umat Islam ketika mereka telah memeluk agama Islam. Pertimbangan Yusuf Qardhawi mengenai muallaf sebagai mustahik yaitu pada kebutuhan ekonomi dalam menjalankan ajaran agama Islam yang dikelola oleh pihak berwenang untuk pengelolaan dan pendistribusian zakat kepada muallaf yang benar-benar membutuhkan. (2) Relevansi konsep muallaf menurut Yusuf Qardhawi terhadap kondisi saat ini tetap berlaku sesuai dengan ketentuan surah at-Taubah ayat 60, karena makna muallaf memiliki arti pembujukan dan akan tetap berlaku sepanjang masa, sehingga sampai kapan pun muallaf sebagai mustahik tetap mendapat zakat.Konsep muallaf yang dikemukakan Yusuf Qardhawi merupakan syiar Islam serta dakwah untuk kebaikan umat Islam dengan menyesuaikan melihat kondisi dan situasi ekonomi mustahik yang membutuhkan zakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Diharapkan kepada para teoritis dan pihak pengelola zakat untuk membuat aturan yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Sehingga menjadi landasan para muzakki dan amil zakat dalam distribusinya di lapangan agar tepat sasaran dan mereka yang benar-benar membutuhkan mendapat bagian zakat, khususnya kategori muallaf yang menjadi salah satu golongan mustahik. Kata kunci: Konsep, Muallaf, Yusuf Qardhawi
MUALLAF CONCEPT AS MUSTAHIK ZAKAT
ACCORDING TO YUSUF QARDHAWI
By: Ahmad Taufik Ramlan
ABSTRACT
Yusuf Qardhawi said that meant of muallaf to have a lot of understanding, not just limited to the meaning of someone who has converted to Islam, but has a broad understanding of the meaning of the sentence muallafati qulubuhum in Surah at-Tauba verse 60 is as mustahik according to Yusuf Qardhawi, the main objective of this study to examine the fundamental issue, namely: (1) How to concept muallaf as mustahik accoording to Yusuf Qardhawi? (2) How is the relevance of the concept of muallaf according to Yusuf Qardhawi in the currrent conditions?
This study is called library research, more specifically, this type of research is also called descriptive normative legal research using the approach of Fiqh and Ushul Fiqh, using descriptive data collection method and deductive. The processing of data using interactive analysis model: data reductions, data presentation and conclusion or verification. Data were analyzed using content analysis method and hermeneutics.
Result of this study concluded that: (1) the concept of muallaf as mustahik according to Yusuf Qardhawi is not only for a new man converts to Islam, but all that has not converted to Islam that his faith is weak that can contribute both to the Muslims when they have embraced Islam. Considerations regarding Yusuf Qardhawi for muallaf as mustahik that the needs of the economy in the teachings of Islam which is managed by the authorities for the management and distribution of zakat for muallaf who really need it. (2) the relevance of the concept of muallaf by Yusuf Qardhawi of current conditions remain in force in accordance with the provisions of Surah at-Tauba verse 60, because the meaning of muallaf has soliciting meaning and will remain in effect throughout the period, so whenever and ever muallaf as mustahik continued to receive zakat. The concept proposed converts Yusuf Qardhawi is the greatness of Islam and proselytizing for the good of muslims by adjusting the condition and the economic situation of mustahik requiring charity to make ends meet in the teachings of Islam.
Expected to theoritical and the manager of the charity to make rules in accordance with the conditions of today‟s society. So that became the foundation of the muzakki and amil zakat in the field distibution for the right target and those who really need a share of zakat, in paticular categories of muallaf into one group of mustahik. Keywords: Concept, Muallaf, Yusuf Qardhawi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala rahmat dan puji kepada Allah SWT, Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah menganugerahkan keberkahan berupa ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul
“
KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT YUSUF
QARDHAWI”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan atas baginda Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah membina dan menciptakan kader-kader muslim melalui pendidikan risalah-Nya sehingga menjadikannya pahlawan-pahlawan yang membela agama dan negaranya.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan orang-orang yang sangat saya hormati sehingga sangat membantu penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada: 1.
Penghormatan dan penghargaan kepada ayahanda dan Ibunda yang telah memberi semangat serta doa bagi penulis selama ini.
2. Bapak Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, SH, MH selaku Rektor IAIN Palangka Raya, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menimba llmu di IAIN Palangka Raya, semoga Allah membalas setiap tetes keringat dalam memajukan dan mengembangkan ilmu Agama khususnya dan kampus ini pada umumnya.
3. Bapak H. Syaikhu, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya.
4. Bapak Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag, selaku pembimbing Akademik yang telah memberikan pembelajaran yang berharga yang Insya Allah akan penulis amalkan.
5. Bapak Dr. Drs. Sabian Utsman, SH, M.Si, selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Syarifuddin, M.Ag, selaku pembimbing II, semoga Allah membalas segala kemuliaan hati mereka yang begitu sabar dalam membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini.
6. Dosen-dosen IAIN yang tidak mungkin penulis sebut satu per satu yang telah meluangkan waktu dalam berbagi ilmu pengetahuan kepada penulis.
7. Sahabat-sahabat AHS dan ESY angkatan 2009 yang selalu menemani dalam suka dan duka, serta teman-teman mahasiswa/i lainnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bertujuan untuk membangun dalam kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terlebih khususnya bagi penulis.
Palangka Raya, 30 November 2015 Penulis,
AHMAD TAUFIK RAMLAN
NIM. 090 211 00310
PERNYATAAN ORISINALITAS
رَّلا بِ بِ بْ بِ بِم بْ رَّلا بِ بْ بِ
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul
“ KONSEP
MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT YUSUF
QARDHAWI” adalah benar karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.
Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Palangka Raya, 30 November 2015 Yang membuat pernyataan,
AHMAD TAUFIK RAMLAN
NIM. 090 211 0310
MOTO
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksana.”(Q.S. At-Taubah ayat 60)
Persembahan
ِا ِ سْ رَّلاِ سْ ِ رَّلا ِ سْ ِ
Saya persembahkan skripsi ini kepada orang-orang yang saya sayangi, cintai dan kasihi
sehingga tercipta motivasi dalam diri saya untuk tetap semangat dalam menyelesaikan kuliah
serta skripsi ini.Ibunda tercinta yang selalu berkorban menunjang kesuksesan saya dalam segala hal, dari segi
moril maupun materil dan se lalu mendoakan dalam setiap alunan do’a dalam sujudnya. Semoga Ibunda selalu diberikan kesehatan dan selau dalam lindungan Allah SWT. Amin.Almarhum Ayahanda yang memberikan saya banyak pelajaran berharga dalam kehidupan,
mendidik dan membimbing saya agar menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
orang lain. Semoga amal ibadah dan kebaikan Ayahanda diterima Allah SWT. Amin Ya
Rabbal Alamin.Keluarga-keluargaku yang selalu menghibur dan memberikan motivasi.
Dosen-dosen khususnya dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan dalam studi.
Karena dengan arahan serta masukan itu membuat saya lebih maju dalam berbagai hal .Semua dosen-dosen yang memberikan ilmu dan intelektualitas yang berwawasan ilmiah
kepada saya untuk bersemangat menggali ilmu dalam mencari kebenaran.
Buat teman-teman angkatan 2009 seperti Jefry, Try Yusuf, Taupik (Qory), Sanusi, Anas,
Faishal, Akhyar, Rachmad, Jakaria, H. Januar, Munasir, Aminah, Novi, Hartati, Utami,
Irfan, Abu Bakar, Iwan, Wahyu, Imam, Munawarah, Yasin, Rafuan, yang selalu
memberikan semangat dan motivasi untuk belajar dan menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih
banyak atas semua bantuan, dorongan dan motivasinya. Semoga Alllah membalas kebaikan
kalian semua berlipat ganda. Amin.DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................... ii NOTA DINAS ...................................................................................................... iii PENGESAHAN .................................................................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................................ v
....................................................................................... vii KATA PENGANTAR PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................................... ix MOTO ................................................................................................................... x PERSEMBAHAN ................................................................................................. xi DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xv PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ xvi ...........................................................................
1 BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang Masalah ...............................................................
B.
9 Rumusan Masalah ........................................................................
C.
9 Tujuan Penelitian .........................................................................
D.
Kegunaan Penelitian ..................................................................... 10 ........................................................................
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian terdahulu ...................................................................... 12 B. Deskripsi Teoritik ......................................................................... 16 1.
Pengertian dan Dasar Hukum Zakat ....................................... 16
a.
Al-Qur‟an ......................................................................... 16 b.
Hadis ................................................................................. 18 c. Undang-Undang ............................................................... 19 d.
Peraturan Pemerintah Tentang Pengelolaan Zakat ........... 20 2. Pengertian Mustahik ............................................................... 21 3. Pengertian Muallaf ................................................................. 26 BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................
30 A. Tipe dan Jenis Penelitian .............................................................. 30 B.
Sumber Data ................................................................................. 30 C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 31 D. Pendekatan Penelitian ................................................................... 32 E. Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................... 32 F. Sistematika Pembahasan .............................................................. 33 G.
Kerangka Pikir .............................................................................. 34 BAB IV PEMAPARAN DATA .......................................................................
36 A. Biografi Yusuf Qardhawi ............................................................. 36 1.
Kelahiran dan Keluarga .......................................................... 36 2. Pendidikan dan Karir .............................................................. 38 B. Pemikiran Yusuf Qardhawi Tentang Zakat .................................. 41 1.
Rukun dan Syarat Zakat ......................................................... 41 2. Dasar Hukum Kewajiban Zakat ............................................. 43 a.
43 Al-Qur‟an ..................................................................................
b.
46 Hadis .........................................................................................
3. Metode Istinbath Hukum ........................................................ 48 4.
Konsep Muallaf Dalam Pandangan Yusuf Qardhawi ............ 55 BAB V ANALISIS KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ............
63 A. Konsep Muallaf Dalam Pandangan Yusuf Qardhawi .................. 63 B. Relevansi Konsep Muallaf Yusuf Qardhawi Terhadap Kondisi Saat Ini ..........................................................................................
74 BAB VI PENUTUP ..........................................................................................
83 A. Kesimpulan ................................................................................... 83 B.
Saran ............................................................................................. 84 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
h : Halaman
IAIN : Institut Agama Islam Negeri No : Nomor PP : Peraturan Pemerintah Q.S. : Quran Surah RA
: Rad}iallahu‟anh{u/Rad}iallahu‟anh{a SAW :
S}allallahu‟alaihi wasallam STAIN : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri SWT
: Subhanah}u wata<‟ala t.th : tanpa tahun
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN A.
Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.
Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan Transliterasinya dengan huruf Latin.
Huruf Nama Huruf Latin Nama Arab
alif Tidak Tidak dilambangkan dilambangkan
ا
ba B Be
ب
ta T Te
ت
es (dengan titik di atas) śa Ś
ث
jim J Je
ج
h}a h} ha (dengan titik di bawah)
ح
kha Kh ka dan ha
خ
dal D De
د
zet (dengan titik di atas) żal Ż
ذ
ra R Er
ر
zai Z Zet
ز sin S Es
س
syin Sy es dan ye
ش
s}ad s} es (dengan titik di bawah)
ص
d}ad d} de (dengan titik di bawah)
ض
t}a t} te (dengan titik di bawah)
ط
z}a z} zet (dengan titik di bawah)
ظ
Koma terbalik di atas „ain ….‟….
ع
gain g Ge
غ
fa f Ef
ف
qaf q Ki
ق
kaf k Ka
ك
lam l El
ل
mim m Em
م
nun n En
ن
wau w We
و
ha h Ha
ه
hamzah Apostrof …‟…
ء
ya y Ye
ي B. Vokal
- َ ---
- ِ ---
- ُ ---
: żukira
كَ بْ كَ
: kaifa
كَ بْ كَ
Fath}ah dan wau au a dan u Contoh:
سْ -- َ --
Fath}ah dan ya ai a dan i
Tanda dan Huruf Nama Gabungan Huruf Nama سْ -- َ --
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu:
: su‟ila 2. Vokal Rangkap
كَ بِ بُ
كَلبِ بُ
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
: ya żhabu
بُ كَ بْ كَ
: kataba
كَ كَ كَ
D{amah U U Contoh:
I I
Kasrah
Fath}ah A A
Tanda Nama Huruf Latin Nama
1. Vokal Tunggal Vokal Tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
: haula
C. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan Huruf Nama Huruf dan Tanda Nama ى -- َ - – َ -
Fath}ah dan alif atau ya ā a dan garis di atas
Kasrah dan ya ī i dan garis di atas
- ِ -
D{ammah dan wau ū u dan garis di atas
Contoh:
كَ كَ
: q āla
سْ -- ُ -
: q īla
ىكَمكَر
: ram ā
بُ بْ بُ كَ
: yaq ūlu D.
Ta Marbut}ah Transliterasi untuk ta marbut}ah ada dua.
1. Ta Marbut}ah hidup Ta marbut}ah yang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrah dan d}amah, transliterasinya adalah /t/.
2. Ta Marbut}ah mati Ta marbut}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/.
3. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbut}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbut}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh:
كَ بْ بِ
- raud}ah al-at}f
āl
بْ كَ بْ كَ بْ بُ كَ بْ كَر
- raud}atul at}f
āl al-Madīnah al-Munawwarah
- al-Madīnatul-Munawwarah
بْ كَررَّ كَ بُ بْا بُ كَ بْ بِ كَ بْاكَ
- E.
Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda Syaddah atau tanda tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu: Contoh:
: rabban : nazzala ā
كَ رَّ كَر كَ رَّ كَ
: al-birr : al-h}ajju
جُّ كَ بْاكَ بّلبِ بْاكَ
F. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu:
. Namun, dalam transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara لا
kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dengan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Baik yang diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung. Contoh:
: ar-rajulu : al-qalamu
بُ بُ رَّلاكَ بُ كَ كَ بْاكَ G. Hamzah
Dinyatakan de depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh: 1.
Hamzah di awal: : umirtu : akala
بُ بْلبِمبُ كَ كَ كَ
2.Hamzah di tengah: : ta‟khużūna : ta‟kulūna
كَ بْ بُ بُ بْ كَ كَ بْ بُ بُ بْ كَ
3.Hamzah di akhir: : an-
: syai‟un nau‟u
ءٌ بْ رَّ ا ءٌ بْ كَ H. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il, isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasinya ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan dua cara: bisa dipisah per kata dan bisa pula dirangkaikan. Contoh:
Fa aufū al-kaila wa al-mīzāna
- Fa aufū-kaila wal- mīzāna
بُفبْ كَ كَف كَ بْ كَ بْا كَ كَ بْ بِ بْا كَ
- Bismill āhi majrēhā wa mursāhā
ٰ بِ كَه بْلبُمكَ كَ لبْجكَم بِ بْ بِ
I. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasinya ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh: : Wa m
ā Muh}ammadun illā rasūl
ءٌ بْ بُ كَررَّ بِ ءٌ رَّ كَ بُم كَمكَ
: Syahru Ramad} āna al-lażī unżila fīhi al-
بْ بِ رَّا كَ كَ كَمكَربُلبْهكَ كَ بِ بْ بُ
Qur‟anu
بُ ٰ بْلبُ ابْ بِ بْ بِف
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
Contoh: : Nas}rum minall
āhi wa fath}un qarīb
بِ كَمبِمءٌلبْ كَ ءٌ بْ كَفكَ بْ بِلكَ
Lillāhi al-amru jamī‟an
- Lillāhi amru jamī‟an
ًعبْ بِ كَ بُلبْمكَ بْ بِرَّ بِ
- J.
Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dengan ilmu tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid. Sumber: Tim Penyusun, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya Tahun 2007, Palangka Raya: STAIN Palangka Raya Press, 2007.
DAFTAR PUSTAKA A.
Buku Abdul Aziz Dahlan, (ed), Ensiklopedi Hukum Islam jilid 5, Jakarta; PT.
Ichtiar baru Van Hoeve, 2003. Abi Zakaria bin Syarif an-Nawawi ad-Dimsyaqi, Imam, Riyadus Shalihin, Beirut: Dar al-Fikr, 1994, h. 50.
Aflah, Noor, Arsitektur Zakat Indonesia (Dilengkapi Kode etik Amil Zakat Indonesia) , Jakarta; UI-Press, 2009. al-Albani, Muhammad Nashiruddin, Shahih Sunan Ibnu Majah (Buku 2), diterjemahkan oleh Ahmad Taufiq Abdurrahman dari buku asli yang berjudul “Shahih Sunan Ibnu Majah”, Jakarta; Pustaka Azzam, 2007. Alawi al-Maliki, Muhammad, Ilmu Ushul Hadis, diterjemahkan oleh Adnan
Qohar dari buku asli yang berjudul “Al-Manhalu al-Lathiifu fi Ushuuli al-Hadisi al- Syariifi”, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2009.
Al- Rasuni, Ahmad Muhammad Jamal Barut, Ijtihad (Antara Teks, Realitas
dan Kemaslahatan Sosial) , diterjemahkan oleh Ibnu Rusydi, Hayyin
Muhdzar dari buku asli yang berjudul “Al-Ijtihad an-Nas, al-Waqi‟i, al- Maslahah” Jakarta; Erlangga, 2002.
Al-Zuhayly, Wahbah, Zakat (Kajian Berbagai Mazhab), diterjemahkan oleh Agus Effendi dan Bahruddin Fananny dari buku asli “Al-Fiqh Al- Islami Adilatuh”, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005.
Az-Zuhaili, Wahbah, Fiqih Islam Wa Adilatuhu 3, diterjemahkan oleh Abdul Hayyie Al-Kattani, dkk, Jakata; Gema Insani, 2011. Andi Bastoni, Hepi, Di Balik Fatwa Kontroversial Yusuf al-Qaradhawi (A Biography) , Jakarta; Pustaka al-Bustan, 2013.
Ash-Shallabi, Ali Muhammad, Biografi Umar bin Al-Khathab, diterjemahkan oleh Khoirul Amru Harahap, Akhmad Faozan dari buku asli yang berjudul “Sirah Amirul Mu‟minin Umar bin Khattab”, Jakarta; Pustaka al-Kautsar, 2008.
Ath- Thabari, Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari, diterjemahkan oleh Abdul Somad, dkk, dari buku asli berjudul
“Jami‟ Al Bayan an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an”, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.
Departemen Agama RI, Al-
Qur’an Terjemah Per-Kata, Bandung: Syaamil
Al- Qur‟an, 2007. Djalil, Basiq, Ilmu Ushul Fikih 1 dan 2, Jakarta; Kencana Prenada Media Gruop, 2010.
Djazuli, A., Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam
Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis, Jakarta: Kencana, 2007.
Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta; Gema Insani Press, 2002. Hajar Al-Asqalani, Ibnu, Fathul Baari (Penjelasan Shahih Al-Bukhari) Jilid
8
, diterjemahkan oleh Amiruddin dari buku asli “Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari”, Jakarta; Pustaka Azzam, 2007.
Hasan, Sofyan, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Surabaya; Al-Ikhlas, 1995. Ibnu Hajar Al-Asqalani, Al-Hafizh, Terjemah Bulughul Maram , diterjemahkan oleh Ahmad Najieh dari buku asli “Bulughul Maram min Adillatil Ahkam”, Semarang; Pustaka Nuun, 2011. Mahmud Marzuki, Peter, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2010. Mertokusumo, Sudikno, Penemuan Hukum, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2010.
Mufraini, M. Arief, Akuntansi dan Manajemen Zakat (Mengomunikasikan
Kesadaran dan Membangun Jaringan) , Jakarta: Kencana Prenada Media Gruop, 2008.
Muhammad Syah, Ismail, Filsafat Hukum Islam, Jakarta; PT. Bumi Aksara, 1999. Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2006. Musbikin, Imam,
Qawa’id Al-Fiqhiyah, Jakarta; PT. RajaGrapindo Persada, 2001.
Nuha, Ulin,
Ringkasan Kitab Fikih Imam Syafi’i (Terjemah Kitab Matan Al- Ghayah Wat Taqrib Abu Syuja’), Yogyakarta; Mutiara Media, 2014.
Qaradhawi, Yusuf, Spektrum Zakat (Dalam Membangun Ekonomi
Kerakyatan) , diterjemahkan oleh Sari Narulita dari buku asli yang
berjudul “Dauru Al-Zakat, fi „laaj al-Musykilaat al-Iqtishaadiyah”, Jakarta: Zikrul Hakim, 2005.
Qaradhawi, Yusuf, Tawakkal (Kunci Sukses Membuka Pintu Rezeki), diterjemahkan oleh Andul Azis Darji dari buku asli yang berjudul “Tawakkal fit thoriqi ilallohi”, Jakarta: Zaituna, 2010. Qardawi, Yusuf, Hukum Zakat (Studi Komparatif Mengenai Status dan
Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadis), diterjemahkan oleh
Salman Harun, Didin Hafiduddin, Hasanuddin dari buku asli yang berjudul “Fiqhuz-Zakat”, Jakarta; PT. Pustaka Litera AntarNusa, 2007. Qardhawi, Yusuf, Fatwa-fatwa Kontemporer 1
, diterjemahkan oleh As‟ad Yasin dari buku asli yang berjudul “Hidyatul Islam Fatawi Mu‟ashirah”, Jakarta; Gema Insani Press, 1995. Qardhawi, Yusuf, Fatwa-fatwa Kontemporer 3 , diterjemahkan oleh As‟ad
Yasin dari buku asli yang berjudul “Hidyatul Islam Fatawi Mu‟ashirah”, Jakarta; Gema Insani Press, 1995.
Qardhawi, Yusuf, Fatwa-fatwa Mutakhir, diterjemahkan oleh al-Hamid al- Husaini dari buku asli yang berjudul “Hadya al-Isla>m: Fata>wa Mu‟a>shirah” Bandung; Pustaka Hidayah, 2000.
Rasjidi, Lili, dan Putra, I.B. Wyasa, Hukum sebagai Suatu Sistem, Bandung: Mandar Maju, 2003. Roidah, Menemukan Islam (Kisah-kisah Inspiratif Mualaf Dunia), Jakarta; Zikrul Hakim, 2014. Sabiq, Sayyid, Fiqih Sunnah (Jilid 2), diterjemahkan oleh Abu Syauqani dan
Abu Aulia Rahma dari buku asli yang berjudul “Fiqhus Sunnah”, Jakarta; Tinta Abadi Gemilang, 2013.
Soekanto, Soerjono, dan Sri Mamudji, Penelitian Normatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2010. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung; Alfabeta, 2010. Sukti, Surya, Hukum Zakat dan Wakaf di Indonesia, Yogyakarta, Kanwa Publisher, 2013. Sunggono, Bambang, Metode Penelitian Hukum: suatu pengantar, Jakarta: PT. RajaGrapindo Persada, 1998. Syarifuddin, Amir, Garis-garis Besar Fiqh, Jakarta; Kencana Prenada Media Gruop, 2010. Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh Jilid 1, Jakarta; Kencana Prenada Media Gruop, 2009. Tim Penyusun, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Palangka Raya Tahun 2013, Palangka Raya: STAIN Palangka Raya Press, 2013. Tim, Fiqh Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat; Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam; Departemen Agama RI, 2009. Usman, Muchlis, Kaidah-kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah (Pedoman Dasar
dalam Istinbath Hukum Islam) , Jakarta; PT. RajaGrapindo Persada, 2002.
Utsman, Sabian, Dasar-Dasar Sosiologi Hukum (Makna Dialog Antara Hukum & Masyarakat) , Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2009. Utsman, Sabian, Metodologi Penelitian Hukum Progresif Pengembaraan
Permasalahan Penelitian Hukum Aplikasi Mudah Membuat Proposal Penelitian Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014
Yusuf, Kadar M., Studi Alquran, Jakarta; Bumi Aksara, 2014. Zainuddin dan Suyono, Pelajaran Fiqih (Madrasah Ibtidaiyah), Solo; PT.
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 1995.
B. Karya Ilmiah
Arif, Muhammad, Konsep Riqab dan Kontektualisasinya Sebagai Mustahik
Zakat (Studi Pemikiran Yusuf Al-Qaradawi), Skripsi , Yogyakarta; UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.
Helyani, Noor, Makna fi sabilillah Sebagai Mustahiq Zakat Dalam Perspektif
Yusuf al-Qaradawi , Skripsi, Palangka Raya; STAIN Palangka Raya, 2009.
Mashudi, Analisis Pendapat Yusuf Qaradawi Tentang Menyerahkan Zakat
Kepada Penguasa Yang Zalim Dalam Kitab Fiqhuz Zakat , Skripsi, Semarang; IAIN Walisongo Semarang, 2010.
C. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014
D. Internet
Pengertian Muallaf, 21-02-2014, 14:14 Wib. Definisi Muallaf Dalam Islam, http://baitul-maqdis.com/definisi-muallaf- dalam-islam/, 16-10-2014, 21:00 Wib. Yusuf al-Qaradawi, 16- 10-2014, 21:22 Wib. 06-2015, 22:53 Wib 27-06-2015,
01:35 Wib 27-06-2015, 02:01 Wib