PROSEDUR PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT (MMT)

  

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca pada umumnya dan penulisan khususnya

  Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

  Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

  Bogor, 30 September 2018 Penyusun,

  Annisa Indahtyas M.S 1710702046

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

Makalah ini saya tujukan kepada mahasiswa sebagai penerus bangsa dan kepada orang

yang penting dalam berpolitik dan sebagainya.

  Banyak sekali yang tidak paham korupsi seperti apa, dan korupsi pertama kali bisa kita alami dari hal terkecil saja contohnya mengambil uang kembali atas pembelian suatu barang. Dan hal tersebut jelas dapat dikatakan korupsi kecil. Maka dari itu kita perlu mengambil contoh dari beberapa kasus yang dialami oleh beberapa politikus, sebagai penerus bangsa Indonesia tidak terjerumus hal yang sama ketika nanti memasuki dunia pekerjaan maupun berorganisasi agar menjadi makhluk individu yang jujur dan amanah sesuai dengan ajaran agama.

  1.2 Identifikasi Masalah

  Korupsi saat ini sangat genjar di bicarakan karena akhir-akhir ini kasus korupsi baru terungkap, mungkin saja sejak dulu mereka yang berkorupsi memakan uang hak orang lain dan baru terungkap setelah beberapa tahun kemudian. Betapa ironisnya Negara Indonesia bahwa yang memelihara dan pemimpin sekalipun dari Negara Indonesia ini silau dengan uang rakyat yang jumlahnya sangat besar.

  Dan korban dari kekejaman secara diam-diam itu tak lain adalah rakyatnya sendiri, semua peraturan yang mereka buat masyarakat turuti walaupun sebagiannya tidak dipungkiri melawan aturan. Bagaimana Indonesia dapat berkembang dan maju seperti Negara yang lainnya bila masyarakatnya saja lebih dominan miskin dibandingkan dengan masyarakat menengah keatas. Suatu Negara akan maju bila masyarakatnya pun maju secara marterial.

  Karena jika masyakarat memiliki kemampuan menghasilkan kebutuhan sehari-harinya dengan lebih dari cukup Negara Indonesia bisa saja menjadi Negara pemasok sesuatu yang berasal dari alam yang Indonesia punya.

  Berdaasarkan hal diatas dapat diidentifikasi berbagai masalah sebagi berikut : 1. sebagian masyarakat belum paham jelas seperti apa korupsi 2. perlu dikaji lebih dalam terhadap kasus-kasus korupsi yang terjadi di indonesia 3. akibatnya masyarakat terbengkalai dan miskin

  1.3 Batasan Masalah

  Agar penulisan makalah ini tidak salah dimengerti maka ada batasannya sebagai berikut : 1. ditujukan kepada penerus bangsa seperti, mahasiswa dan seseorang yang berniat memasukin 2. diterapkan dalam diri dan dalam peraturan

  1.4 Rumusan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis dapat merumuskan masalah yang dijadikan sebagai focus penelitian pembelajaran ini, yaitu sebagai berikut : a. mengidentifikasi salah satu kasus korupsi yang menimpa seorang arti yang terjun ke dunia politik? b. Kondisi yang mendukung munculnya korupsi ?

  c. Bentuk-bentuk penyalahgunaan ?

  d. Dampak dari korupsi ?

1.5 Tujuan Penulisan

  1. Sebagai media sosialisasi dan informasi tentang kasus korupsi yang ada di indonesia

  2. Sebagai referensi pada pembaca untuk menjadi pribadi yang jujur dan amanah

  3. Mengetahui jelas korupsi dan solusi nya

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

  2.1.1 Penyebab Korupsi

  1. Pejabat serakah

  2. Hukuman ringan pada koruptor

  3. Pengawasan tidak efektif

  4. Tidak ada keteladanan pemimpin (sumber :http://guruppkn.com/penyebab-korupsi-dan-cara-mengatasinya )

  2.1.2 Contoh Korupsi

  1. Mengurangi gaji

  2. Penyalahgunaan jabatan/wewenang

  3. Mengambil sebagian hak orang lain

  4. Pemberian suap

  5. Penggelapan uang

  6. Pemerasan (sumber )

2.1.3 Solusi

  1. Menciptakan pendidikan anti korupsi

  2. Membangun pendidikan moral sedini mungkin

  3. Pembekalan pendidikan religi yang intensif (sumber :http://guruppkn.com/penyebab-korupsi-dan-cara-mengatasinya )

  2.2 Metode Penelitian

  Metode yang digunakan dengan mencari referensi dari berbagai buku dan mencari informasi dari internet

  2.3 Pembahasan

2.3.1 Definisi Korupsi Secara Umum

  Korupsi atau rasuah ( corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna

  busuk,, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak menyalahgunakan kepercayaan publik yang

   . Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur- unsur sebagai berikut:  perbuatan melawan ,  penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,

   memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan

   merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah  memberi atau menerima hadiah atau janji (),  penggelapan dalam jabatan,  pemerasan dalam jabatan,  ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan

   menerima.

  Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.

2.3.2 Definisi Korupsi Menurut Para Ahli

a. Robert Klitgaard

  Korupsi ialah suatu tingkah laku yang meyimpang dari tugas-tugas resmi jabatannya dalam negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri, atau dengan melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi. Pengertian korupsi yang diungkapkan oleh Robert ialah korupsi yang dilihat dari perspektif administrasi negara.

  b. The Lexicon Webster Dictionary

  Korupsi merupakan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, bisa disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.

  c. Gunnar Myrdal

  Korupsi ialah suatu masalah dalam pemerintahan karena kebiasaan melakukan penyuapan dan ketidakjujuran membuka jalan membongkar korupsi dan tindakan- tindakan penghukuman terhadap pelanggar. Tindakan dalam pemberantasan korupsi umumnya dijadikan pembenar utama terhadap KUP Militer.

e. Mubyarto

  Korupsi yakni suatu masalah politik lebih dari pada ekonomi yang menyentuh keabsahan atau legitimasi pemerintah di mata generasi muda, kaum elite terdidik dan para pegawai pada umumnya. Akibat yang akan ditimbulkan dari korupsi ini yakni berkurangnya dukungan pada pemerintah dari kelompok elite di tingkat provinsi dan kabupaten. Pengertian korupsi yang diungkapkan oleh Mubyarto ialah menyoroti korupsi dari segi politik dan ekonomi.

e. Syeh Hussein Alatas

  Korupsi ialah subordinasi kepentingan umum di bawah kepentingan pribadi yang mencakup pelanggaran norma, tugas dan kesejahteraan umum, yang dilakukan dengan kerahasian, penghianatan, penipuan dan kemasabodohan dengan akibat yang diderita oleh rakyat.

f. Fockema Andreae

  kata “korupsi” berasal dari bahasa latin yakni “corruptio atau corruptus“. Akan tetapi kata “corruptio” itu juga berasal dari kata asal “corrumpere“, yang merupakan suatu kata dalam bahasa latin yang lebih tua. Dari bahasa latin ini lalu turun ke banyak bahasa Eropa seperti Inggris yakni corruption, Prancis yakni corruption, Belanda yakni corruptie. Dari bahasa Belanda inilah yang selanjutnya turun ke bahasa Indonesia, sehingga menjadi korupsi.

  g. Dalam UU No.31 Tahun 1999

  Korupsi yakni setiap orang yang dengan sengaja dengan melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan kerugian keuangan negara atau perekonomian negara.

  h. Black’s Law Dictionary

  Korupsi ialah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk memberikan keuntungan yang tidak resmi dengan menggunakan hak-hak dari pihak lain, yang secara salah dalam menggunakan jabatannya atau karakternya di dalam memperoleh suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, yang berlawanan dengan kewajibannya dan hak-hak dari pihak lain.

i. Disimpulkan bahwa Pengertian Korupsi ialah perbuatan yang buruk seperti

  penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan lain sebagainya untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, yang menyebabkan kerugian keuangan pada negara.

2.3.3 Contoh Kasus Korupsi Suap

  Salah satu public figure yang terkena kasus korupsi suap wisma atlet Palembang oleh angelina sondakh yang terjun dalam dunia politik bersama sang suami.

  2.3.3.1 Biografi

  Angelina Sondakh (lahir di umur 39 tahun) adalah artis

  dan politisi Indonesia. Ia menjadi tersangka kasus korupsi dan suap terkati pembahasan

  

  anggaran proyek Selanjutnya, ia terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai. Pada tahun 2012, ia menjadi tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan sejumlah politikus Indonesia lainnya. Pernikahannya dengan . Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Keanu Jabaar Massaid (lahir , termasuk salah

   satu tiga hari, setelah kematian Adjie.

  Setelah namanya disebut terkait korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang dan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan, namanya mulai dikaitkan menjalin asmara dengan seorang penyidik di KPK berininsial "BS". Sejumlah media menyebut, BS adalah Raden Brotoseno.

  Awal kehidupan dan pendidikan

  Angie lahir di Negeri 2 Manado. Ia juga belajar di Year 9 – 10 Presbyterian Ladies College, serta Unika Atmajaya Jakarta, Fakultas Ekonomi Pemasaran.

  Gelar Putri Indonesia 2001 dan prestasi

  Pada tahun 1993, dia meraih penghargaan "Outstanding effort in maths, textile & design and scripture" Presbyterian Ladies Collage, Sydney dan "Certificate of merit in chemistry" Armidale public High School Armidale, NSW (1994) serta Juara III Puteri Ayu Manado (1995). Sejumlah penghargaan diraih pada tahun 1995, yaitu: Juara I dan Juara Favorit Puteri Pixy Manado; Juara I dan Favorit Cewek Keren Manado; Juara I dan Puteri Intelegensia, Puteri Kencana Manado; Juara I Puteri Pantai Manado; Juara I dan Puteri Intelegensia sebagai Puteri Simpatik Manado; Juara I Wulan Minahasa; dan Juara I, Favorit & Busana Terbaik, Puteri Cempaka Manado. Pada 1996, dia meraih Juara I Noni , dan Juara I Penataran P-4 Unika Atmajaya serta Juara I Lomba Pemandu Wisata Sulawesi Utara (1997). Pada tahun 1999, dia meraih gelar Miss Novotel Manado dan Miss Novotel Indonesia (2000) serta Puteri Indonesia tingkat Sulawesi Utara (2001). Sejumlah penghargaan tersebut kemudian menjadi bekal untuk berkompetisi pada ajang kontes kecantikan bertajuk . Pada Dalam kepengurusan partai, dia menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sehingga menjadi salah seorang ikon terkenal pada parti tersebut.

  2.3.3.2 Kasus Yang Menimpa Berawal dari tidak baiknya persiapan pelaksanaan SEA Games XXVI palembang.

  Terlohat sekali terjadi kejanggalan dalam setiap pelaksanaan dan pembangungan sarana prasarana penunjang kegiatan tersebut. Dimulai dari tidak siapnya pada hari pelaksanaan bagi tempat para atlet berlaga hingga wisma atlet yang direncanakan selesai sebelum SEA games dimulai masih terbengkalai dan nampak sekali pengerjaannya dilakukan serampangan dan cepat sekali. Kasus Wisma Altet merupakan satu dari sekian banyak kasus korupsi di tanah air yang paling mendapat perhatian dari masyarakat menjelang SEA GAMES XXVI 2011 lalu. Pasalnya penyelesaian pembanguan Wisma Atlet Jakabaring tidak sesuai dengan di targetkan.

  Angelina Sondakh merupakan anggota Komisi X DPR yang membidangi pemuda, olahraga, kebudayaan dan pendidikan. Namun, saat ini Angie merupakan terpidana dalam perkara suap penganggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta proyek lain di Kementerian Pendidikan Nasional.

  Terseret nya Angelina Sondakh dalam kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games Palembang berawal dari pengakuan para tersangka yang telah lebih dulu menjadi terpidana yaitu M. Nazzarudin dan Mindo Rosalinda Manulang. Nazaruddin didakwa menerima gratifikasi dari PT Duta Graha Indah dan PT Nindya Karya untuk sejumlah proyek. Nindya Karya meminta Nazaruddin meloloskan anggaran untuk proyek pembangunan Rating School Aceh dan proyek pembangunan di Universitas Brawijaya. Sementara, Duta Graha Indah menitipkan proyek di beberapa universitas, seperti Udayana Bali, Universitas Mataram, dan Universitas Jambi. Ada juga pekerjaan di rumah sakit. Kemudian Ia memerintahkan Angie yang saat itu menjadi anggota Badan Anggaran untuk mengupayakan kedua perusahaan tersebut menang tender. Angie pernah mengaku menerima sejumlah uang di depan Tim Pencari Fakta yang dibentuk Partai Demokrat. Dalam rapat Tim Pencari Fakta yang dihadiri Benny K. Harman, Jafar Hafsah, Edi Sitanggang, Max Sopacua, Ruhut Sitompul, M. Nasir, janda mendiang Adjie Massaid itu menerima uang Rp9 miliar dari Kemenpora (dalam hal ini Wafid Muharam), sebanyak Rp8 miliar diserahkan ke Wakil Ketua Banggar DPR, Mirwan Amir. Namun hal itu dibantah oleh Angie. Selain Nazarudin, Rosa juga menyebut Angelina telah menerima uang darinya terkait proyek pembangunan wisma Atlet SEA Games di Palembang. PT Anak Negeri mengeluarkan Rp10 miliar melalui Angie. Sebanyak Rp5 miliar untuk Angie, Rp5 miliar sisanya tidak diketahui, namun diduga digunakan sebagai ‘pelicin’ ke Badan Anggaran DPR agar anggaran segera turun. Karena terbukti bersalah dalam persidangan kasus kemenpora dan kemendiknas, Angelina Sondakh harus menjalani masa pidana yang lebih lama dari sebelumnya.

  Pada putusan pertama mantan Puteri Indonesia ini hanya dihukum 4,5 tahun dengan denda Rp 250 juta atau 6 bulan kurungan. Namun karena Angie tidak kooperatif dalam penyidikan oleh pihak yang berwajib maka Mahkamah agung memperberat hukuman mantan Puteri Indonesia itu dari 4 tahun 6 bulan menjadi 12 tahun penjara dan hukuman denda sebesar Rp 500 juta.

  Selain itu, majelis kasasi juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti senilai Rp 12,58 milyar dan 2,35 juta dollar AS. Pidana tambahan ini baru dijatuhkan MA karena pengadilan sebelumnya, pengadilan Tindak Pidana Korupsi maupun Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak menjatuhkan pidana uang pengganti.

  (Posted on )

  2.3.3.3 Vonis MA Ketika pada Jumat, menetapkan dia sebagai tersangka korupsi proyek wisma atlet di Palembang. Penetapan sebagai tersangka korupsi disampaikan di Gedung KPK, Jalan Kuningan, Jakarta Selatan. Pengumuman itu bertepatan dua hari menjelang peringatan satu tahun meninggalnya . Dalam persidangan terdakwa kasus suap wisma atlet, sebesar Rp3 miliar . Dia juga telah dicegah untuk tidak bepergian keluar negeri selama 3 Februari 2012-3 Februari 2013.

  Ancaman hukuman sesuai Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 atau Pasal 12 huruf a Undang- undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Di antara 3 pasal alternatif tersebut, Pasal 12 huruf a memuat ancaman hukuman paling berat. Pasal 12 huruf a menyebutkan, pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya, dianggap melakukan tindak pidana korupsi. Ancamannya, pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun ditambah denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar. Terhitung sejak Jumat, 27 April 2012, KPK telah menahan Angie di Rumah Tahanan Salemba cabang KPK di Kuningan (Jakarta Selatan) untuk 20 hari ke depan. Pada 21 November 2013, Angie divonis 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp500 juta dari vonis sebelumnya 4 tahun 6 bulan. Majelis kasasi juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti setara dengan Rp40 miliar.

2.3.4 Bentuk Penyalahgunaan

  Korupsi mencakup penyalahgunaan oleh pejabat pemerintah seperti, juga penyalahgunaan yang menghubungkan sektor swasta dan pemerintahan seperti.

  Penyogokan: penyogok dan penerima sogokan

  Korupsi memerlukan dua pihak yang korup: pemberi sogokan (penyogok) dan penerima sogokan. Di beberapa negara, budaya penyogokan mencakup semua aspek hidup sehari- hari, meniadakan kemungkinan untuk berniaga tanpa terlibat penyogokan.

  sumbangan kampanye dan "uang haram"

  Di arena politik, sangatlah sulit untuk membuktikan korupsi, namun lebih sulit lagi untuk membuktikan ketidakadaannya. Maka dari itu, sering banyak ada gosip menyangkut politisi. Politisi terjebak di posisi lemah karena keperluan mereka untuk meminta sumbangan keuangan untuk kampanye mereka. Sering mereka terlihat untuk bertindak hanya demi keuntungan mereka yang telah menyumbangkan uang, yang akhirnya menyebabkan munculnya tuduhan korupsi politis.

2.3.4 Dampak

   Demokrasi

  Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.

   Ekonomi Korupsi juga mempersulit pembangunan dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan.

  Korupsi juga mempersulit pembangunan dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan "lapangan perniagaan". Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.

  Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktik korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan.

  Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah. Para pakar ekonomi memberikan pendapat bahwa salah satu faktor keterbelakangan , terutama di Afrika, adalah korupsi yang berbentuk (capital investment) ke luar negeri, bukannya diinvestasikan ke dalam negeri (maka adanya ejekan yang sering benar bahwa ada diktator Afrika yang memiliki rekening bank di yang sering mengambil satu potongan dari semuanya (meminta sogok), namun lebih memberikan kondisi untuk pembangunan, melalui investasi infrastruktur, ketertiban hukum, dan lain-lain. Pakar dari berjumlah US $187 triliun, melebihi dari jumlah utang luar negeri mereka sendiri. ). Dalam kasus Afrika, salah satu faktornya adalah ketidak-stabilan politik, dan juga kenyataan bahwa pemerintahan baru sering menyegel aset-aset pemerintah lama yang sering didapat dari korupsi. Ini memberi dorongan bagi para pejabat untuk menumpuk kekayaan mereka di luar negeri, di luar jangkauan dari pada masa depan.

   Kesejahteraan umum negara

Korupsi politis ada di banyak negara, dan memberikan ancaman besar bagi warga negaranya.

  

Korupsi politis berarti kebijaksanaan membuat peraturan yang

melindungi perusahaan besar, namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil (. Politikus-

politikus "pro-bisnis" ini hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan besar yang

memberikan sumbangan besar kepada kampanye pemilu mereka.

2.3.5 Solusi

  Para pemerintah yang jabatannya lebih tinggi harus selalu memantau kinerja para bawahannya agar tidak terjadi permainan yang tidak diinginkan. Dan yang paling penting memilih orang-orang yang jujur sebelum dipekerjakan. Kejujuran merupakan salah satu sifat yang paling penting agar suatu negara, perusahaan maupun antar kelompok mudah dalam melaksanakan bisnisnya dan penetu keberhasilan perushaan, negara ataupu kelompok tersebut. Kejujuran juga tidak hanya diperlukan bagi para pejabat yang memiliki yang jabatan yang tinggi namun juga harus diterapkan pada semua individu. Apabila ada individu ataupun kelompok yang tidak bisa bersikap jujur maka harus di berikan sanksi yang akan membuat mereka tidak melakukan hal tersebut lagi. Seperti dala kasus korupsi Wisma Atlet ini para koruptor yang tidak jujur terhadap anggaran Negara ini di beri sanksi berupa penjara dan denda yang telah di sidangkan.

  Agar tidak terjadi lagi kasus korupsi atau tidak ada kejujuran atau keterbukaan terhadap anggran negara sebaiknya ditetapkan hukuman yang lebih berat lagi dari pada hukuman yang berlaku sekarang, hal itu dibuat agar mencegah menjamurnya kasus korupsi ataupun ketidajujuran pada para individu. Dan hukuman tersebut tidak hanya dibelakukan pada kaum bawah namun juga harus berlaku sama pada kaum yang di atas.

BAB III PENUTUP

  3.1 KESIMPULAN

  Korupsi bisa dialami oleh siapapun dan salah satu cara agar tidak terjerumus pada asalah itu adalah memiliki iman yang tinggi serta menanamkan kejujuran dan amanah dalam melakukan suatu pekerjaan.

  3.2 SARAN

  Saran saya sebagai mahasiswa, pemerintah ataupun yang memiliki jabatan lebih tinggi harus lah lebih memeperlakukan secara intensif mengenai uang. Karena jika tidak lama- kelamaan perusaan, maupun organisasi dapat dengan mudah hancur dengan begitu. Dan menyeleksi para pekerja yang jujur agar tidak menghancurkannya. Dan menjadi seorang pribadi yang memiliki jiwa jujur dan amanah serta rajin dalam bekerja sesuai dengan perintah agama.