tugas sosiologi resume docx (1)

Nama

: SALSABILA INDRIANI

NPM

: 173112350350003

FAKULTAS
PROGRAM STUDI

: FAKULTAS ILMU SOSIAL dan ILMU

POLITIK

: SOSIOLOGI

DOSEN PEMBIMBING : ADILITA PRAMANTI
ANGGRAENI PRIMAWATI

RESUME PENGANTAR SOSIOLOGI

Rangkuman 1
Ppt 1

 Pengantar Perspektif Sosiologi
Manfaat mempelajari sosiologi
 Mempelajari, menjelaskan, menganalisis, dan meniti fenomena sosial, gejala
sosial dan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
 Hasil-hasil penelitian sosiologi dapat digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan pembangunan atau sebagai acuan untuk pengambilan kebijkan
pemerintah dalam pembangunan.
 Hasil-hasil penelitian sosiologi dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
 Metode-metode penelitian sosiologi mempunyai kemampuan yang baik
dalam memprediksi dan menginterpretasikan data yang menyangkut
hubungan sebab akibat dalam aspek-aspek kehidupan manusia.
Apa itu sosiologi?
Sosiologi berasal dari kata : socius ( kawan atau teman) dan logos yang berarti
berbicara (ilmu). Jadi, sosiologi adalah ilmu yang membahas pergaulan atau
perilaku manusia di masyarakat. Setiap masyarakat melewati 3 tahap
pembangunan berdasarkan bentuk pengetahuan sebagai pondasi : agama,

metafisika, dan ilmu pengetahuan. Sosiologi membantu kita menjawab
pertanyaan tentang hidup : dasar identitas kita, hubungan individu dengan
masyarakat dan orang lain. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki 4 unsur,
yaitu : bersifat empiris, bersifat teoritis, bersifat kumulatif, bersifat non etis.

Perspektif Sosiologi
Merupakan perspektif untuk membuat berbagai koneksi dan konteks. Kerangka
kerja konseptual ( asumsi, nilai, gagasan) mempengaruhi cara memandang
manusia menghasilkan tindakan dalam situasi tertentu. Dua perspektif utama
( berdasarkan pada level analisis) : Makro dan Mikro. Perspektif makro adalah
perspektif “besar” yang melihat pada proses-proses sosial di seluruh masyarakat
( memeriksa keterkaitan struktur sosial berskala besar dan keterkaitan dengan
yang lain) sehingga akan terlihat setiap masalah yang saling berkaitan, hubungan
timbal baliknya, dan bagaimana terjadinya perubahan masyarakat. Perspektif
mikro fokus pada pola interaksi individu mengapa dan bagaimana individu
berhubungan satu sama lain, bagaimana interaksi yang kita dapatkan akan
membentuk masyarakat yang lebih besar. Tiga macam perspektif, yaitu struktural
fungsional, konflik sosial, interaksionisme simbolik.
 Kesimpulan
Dengan mempelajari sosiologi kita dapat menjawab pertanyaan dasar tertentu

tentang hidup kita. Berbagai macam perspektif yang bisa dipelajari untuk lebih
bisa memahami permasalahan yang ada dalam masyarakat.

Nama

: SALSABILA INDRIANI

NPM

: 173112350350003

FAKULTAS
PROGRAM STUDI

: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
: SOSIOLOGI

DOSEN PEMBIMBING : ADILITA PRAMANTI
ANGGRAENI PRIMAWATI


RESUME PENGANTAR SOSIOLOGI
Rangkuman 2
Ppt 2

 Sosiologi Kemasyarakatan
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya masyarakat dan merupakan science yang
berdiri sendiri.
Scope of sociology
Pada dasarnya sociology memiliki 5 elemen kajian inti yakni :
1.
2.
3.
4.
5.

Karakteristik kependudukan
Perilaku sosial
Institusi sosial
Pengaruh kebudayaan, dan
Perubahan sosial


Scope of Sociology 1
Pendekatan tentang karakteristik penduduk yang dikenal sebagai pendekatan
demografi yakni studi sitematik tentang ukuran, komposisi dan distribusi
populasi manusia yang dianalisis secara statik terkait dengan umur, kelahiran,
rata-rata kematian, rata-rata perkawinan, latar belakang ras dan hubungan etnik,
gender dan pola migrasi. Sering dikaitkan dengan ekologi manusia yakni ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara sistem sosial dengan
lingkungannya.
Scope of Sociology 2
Perilaku sosial mengkaji perubahan sikap individu karena pengaruh kelompok
sosial, institusi sosial dan perilaku orang lain, juga mempelajari kepemimpinan,
moral, conformity juga bentuk perilaku lain seperti perilaku menyimpang atau
kriminal, gerakan sosial dan perang. Perilaku sosial juga mengkaji interaksi sosial
antara individu dengan individu, individu dengan grup dan sebaliknya. Dalam
perilaku sosial juga dibahas tentang status dan peran sosial, juga sosialisasi.
Scope of Sociology 3
Institusi sosial merupakan seperangkat aturan sehingga membentuk sebuah
sistem yang melembaga guna melayani kebutuhan masyarakat. Selain itu juga


dipelajari kelembagaan perkawinan, kelembagaan sewa tanah, kemitraan, juga
kelembagaan lainnya juga hubungan timbal balik antar lembaga-lembaga
tersebut.
Scope of Sociology 4
Pengaruh kultural yakni aturan-aturan yang ada dalam masyarakat untuk
memberi bingkai pada interkasi sosial sehingga terjadi kesepahaman. Sosiologi
secara khusus membahas efek dari masing-masing elemen tersebut para
perilaku dan interaksi sosial, juga bagaimana nilai-nilai di masyarakat terbangun,
hancur digantikan dengan yang baru.
Scope of Sociology 5
Perubahan sosial adalah sebuah proses dimana masyarkat berubah dari suatu
bentuk kebentuk lain, baik keseluruhan aspek atau sebagian, baik fisik maupun
nilai.
 Kesimpulan
Dengan mempelajari scope of sociology kita dapat lebih mengetahui bagaimana
masalah di lingkungan skitar kita, dan mengetahui karakteristik masyarakat
sekitar.

Nama


: SALSABILA INDRIANI

NPM

: 173112350350003

FAKULTAS
PROGRAM STUDI

: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
: SOSIOLOGI

DOSEN PEMBIMBING : ADILITA PRAMANTI
ANGGRAENI PRIMAWATI

RESUME PENGANTAR SOSIOLOGI

Rangkuman 3
Ppt 3


 Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Syarat terjadinya interaksi sosial :
1. Kontak sosial
Kontak sosial dapat bersifat positif yaitu mengarah pada suatu kerjasam. Kontak
sosial negatif yaitu mengarah pada suatu pertentangan/konflik. Kontak sosial primer
yaitu bertemu muka secara langsung. Kontak sosial sekunder yaitu melalui perantara.
2. Komunikasi
Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku
( pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang
disampaikan.
5 unsur pokok dalam komunikasi :
o Komunikator
o Komunikan
o Pesan
o Media
o Efek
3 tahap penting dalam proses komunikasi :
o Encoding yaitu, gagasan yang akan dikomunikasikan yang diwujudkan dalam
bentuk kalimat/gambar,

o Penyampaian
o Decoding yaitu, proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang
diterima.
Faktor-faktor pendorong interaksi sosial
1) Imitasi : suatu tindakan meniru orang lain, baik dalam sikap maupun tingkah laku.
2) Sugesti : pemberian pengaruh berupa pandangan, sikap, maupun perilaku sehingga
orang yang mendapat pengaruh tersebut akan mengikuti tanpa berpikir panjang.
3) Identifikasi : kecenderungan atau kenginginan seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain ( meniru secara keseluruhanI. Proses indentifikasi dapat
membentuk kepribadian seseorang.
4) Simpati : proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Dalam proses
simpati, seseorang turut merasakan apa yang dialami orang lain.
5) Empati : simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.

Status sosial
Posisi seseorang secara umum dalam masyarakat dalam hubungannya dengan orang
lain.
3 macam cara memperoleh status menurut Ralph Linton :
1. Ascribed status : status seseorang yang diperoleh dengan sendirinya melalui
kelahiran atau keturunan.

2. Achieved status : status seseorang yang diperoleh seseorang dengan usaha-usaha
yang di sengaja.
3. Assigned status : status yang diperoleh dari pembicaraan pihak lain.
Peranan sosial
Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosial yang
dimilikinya.
Peranan mencakup 3 hal, yaitu :
1. Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan posisi seseorang dalam
masyarakat.
2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan individu dalam
masyarakat sebagai organisasi.
3. Perana merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Keteraturan sosial
Hubungan yang selaras dan serasi antara interaksi sosial, nilai sosial, dan norma
sosial.
Tahap-tahap pencapaian keteraturan sosial
1. Tertib sosial : kondisi kehidupan suatu msayarakat yang amann, dinamis, dan teratur
dimana setiap induvidu bertindak sesuai hak dan kewajibannya.
2. Order : sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh
seluruh anggota masyarakat.

3. Keajegan : suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari
hubungan antara tindakan, nilai dan norma sosial yang berlangsung secara terus
menerus.
4. Pola : corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi.
Interaksi sosial yang bersifat asosiatif
 Kerja sama : suatu usaha bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Ada 5 bentuk kerja sama, yaitu : Gotong royong, Bargaining, Kooptasi,
Koalisi, Joint-venture.

 Akomodasi : suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan
lawan. Bentuk-bentuk akomodasi, yaitu : koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi,
konsiliasi, toleransi, stalemate, segregasi, ajudikasi, eliminasi, domination, keputusan
mayoritas, minority consent, konversi, gencatan senjata.
 Asimilasi : usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antar individu/antar kelompok
guna mencapai suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan
bersama.
 Akulturasi : perpaduan 2 kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu
kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.
Interaksi sosial yang bersifat disasosiatif
 Persaingan : perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu./
 Kontravensi : proses sosial yang ditandai oleh adanya ketidakpuasan dan
ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan
secara terbuka.
 Pertentangan/konflik : suatu perujuangan individu/kelompok sosial untuk memenuhi
tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan.
 Kesimpulan
Dengan mempelajari interaksi sosial apa saja yang harus kita lakukan saat
berinteraksi dengan orang dan mengetahui dan memahami faktor-faktor pendorong
interaksi sosial.

Nama

: SALSABILA INDRIANI

NPM

: 173112350350003

FAKULTAS
PROGRAM STUDI

: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
: SOSIOLOGI

DOSEN PEMBIMBING : ADILITA PRAMANTI
ANGGRAENI PRIMAWATI

RESUME PENGANTAR SOSIOLOGI
Rangkuman 4
Ppt 4

 Teori Komunikasi 2
Fenomenologi
Adalah studi yang mengenai bagaimana manusia mengalami kehidupannya di dunia.
Studi ini melihat objek dan peristiwa dari perspektif orang yang mengalami. Menurut
Maurice Merleu-Panty adalah seluruh pengetahuan saya tentang dunia, bahkan
pengetahuan ilmiah saya, diperoleh dari sudut pandang saya sendiri akan menyebabkan
simbol-simbol ilmiah menjadi tidak berarti.
3 prinsip dasar fenomenologi oleh Stanley Deet
1. Pengetahuan haruslah sadar
2. Makna diberikan pada sesuatu atas dasar pontensinya bagi tindakan seseorang
3. Bahasa merupakan perantara bagi munculnya makna
Teori interksi simbolik George Herbert Mead (1969)
1. Orang bergerak untuk bertindak berdasarkan makna yang diberikan orang, benda
dan peristiwa.
2. Bahasa memungkinkan orang untuk mengembangkan perasaan mengenal diri dan
untuk berinteraksi dengan orang lainnya dalam sebuah komunitas
3. Interkasi simbolik di dadarkan ide-ide mengenai diri dan hubungannya dengan
msyarakat.
Raph LaRossa dan Donald C Reitzs (1993). Mengatakan bahwa 7 asumsi mendasari SI san
bahwa asumsi-asumsi ini memperlihatkan 3 tema besar :
1. Pentingnya makna bagi perilaku manusia
2. Pentingnya konsep diri
3. Hubungan antara individu dan masyarakat
Dalam tema pertama memiliki 3 asumsi tambahan :

A. Manusia bertindak terhadap orang lain berdasarkan makan yang diberikan orang lain
kepada mereka
B. Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia
C. Makna dimodifikasi melalui proses interpretif
Dalam tema kedua memiliki 2 asumsi tambahan :
A. Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi degan orang lain.
B. Konsep diri memberikan sebuah motif penting untuk berprilaku.
Dalam tema ketiga memiliki 2 asumsi tambahan :
A. Orang dan kelompok-kelompok dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial
B. Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial.
Jadi, dari ketiga tersebut mengahasilkan 7 asumsi.
Cooley ( 1972 ) meyakini 3 prinsip pengembangan yang dihubungkan dengan cermin diri :
a)
b)
c)


Kita membayangkan bagaimana kita terihat dimata orang lain
Kita membayangkan penilaian mereka mengenai penampilan kita.
Kita merasa tersakiti atau bangga berdasarkan perasaan pribadi ini.
Kesimpulan
Dengan mempelajari fenomenologi kita dapat mengetahui tentang interaksionalisme
simbolik dan arti makna.

Nama

: SALSABILA INDRIANI

NPM

: 173112350350003

FAKULTAS

: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI

: SOSIOLOGI

DOSEN PEMBIMBING : ADILITA PRAMANTI
ANGGRAENI PRIMAWATI

RESUME PENGANTAR SOSIOLOGI
Rangkuman 5
Ppt 5

 Proses Sosial dan Interaksi Sosial
Proses sosial
Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut. Pengaruh timbal balik antara
berbagai segi kehidupan bersama.
Sosialisasi Berger ( 1978 ) : a process by which a child learns to be a participants member of
society.
Agen sosialisasi :
1.
2.
3.
4.


Keluarga
Teman bermain
Sekolah
Media massa
Kesimpulan
Dengan mempelajari proses sosial kita dapat mempelajari hubungan timbal balik
pada saat kita berinteraksi.

Nama

: SALSABILA INDRIANI

NPM

: 173112350350003

FAKULTAS
PROGRAM STUDI

: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
: SOSIOLOGI

DOSEN PEMBIMBING : ADILITA PRAMANTI
ANGGRAENI PRIMAWATI

RESUME PENGANTAR SOSIOLOGI
Rangkuman 6
Ppt 6

 Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Definisi Sosialisasi


Menurut KBBI

Sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan
menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungan sekitarnya.


Hassan Shadily ( Ahli Sosiologi Indonesia )

Suatu proses saat mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan adat istiadat suatu
golongan sehingga lambat laun ia merasa bagian dari golongan tersebut.


Peter L. Berger

Proses seorang anak berpartisipasi dalam masyarakat.
Tujuan Sosialisasi
 Menunjukka dan mengajarkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat
 Mengajarkan ketrampilan-ketrampilan atau teknik-teknik bertahan hidup
 Mengajarkan kepada individu tentang pesan yang harus dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Bentuk Sosialisasi




Sosialisasi Primer
Sosialisasi Sekunder

Pola Sosialisasi :
1. Sosialisasi represif
2. Sosialisasi Partisipatoris
Definisi Kepribadian




Kepribadian merupakan hasil dari proses seseorang belajar hidup bermasyarakat
atau sosialisasi.
Menurut Koentjaraningrat, kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa
yang menentukan perbedaan tingkah laku/tindakan dari setiap individu.
Secara umum, kepribadian memiliki arti sebagai watak khas seseorang yang
konsisten dan memberikan identitas khusus.

Indikator kepribadian








Perangai
Tutur kata
Pola pikir dan persepsi
Keimanan dan ketaqwaan
Prakarsa
Pengendalian emosi
Kegemaran

Faktor yang mempengaruhi terbentuknta kepribadian







Warisan bologis
Lingkungan kerja
Lingkungan masyarakat sekitar
Latar belakang pendidikan
Pekerjaan
Kesimpulan

Dengan mempelajari teori ini kita dapat mengetahui tujuan sosialisasi, bentuk sosialisasi,
pola sosialisasi dan definisi kepribadian.