ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BEBERAPA KOMPONEN KIMIA EKSTRAK DIETIL ETER STANDAR HERBA Oxalis corniculata L. Herwin, Rachmat Kosman, Muzakkir Baits Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar Email : herwinfarmasigmail.com. ABSTRACT - ISOLASI DAN I
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BEBERAPA KOMPONEN KIMIA EKSTRAK DIETIL
ETER STANDAR HERBA Oxalis corniculata L.
Herwin, Rachmat Kosman, Muzakkir Baits
Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar Email :
ABSTRACT
A research have been conducted about isolation and identification somechemicals components in diethyl ether standard ekstract of Oxalis corniculata L. herb
from Mamuju of West Sulawesi with purpose isolation and identification some
chemicals components standard ekstract diethyl ether Oxalis corniculata L. herb
based on fitochemistri parameters on the way kualitatife dan kuantitatife. Based on
isolation with fitochemistri parameters of kuantitatife that standard diethyl ether
ekstract 38 gram. Based on isolation and identification some chemical components
obtained that dietyl ether ekstract of thin layer cromatography obtained chemicals
components flavanoid at Rf 0.47 value with reagent Antimo (III) cloride, components
alcaloids at Rf 0.86 value with reagents chemicals dragendorf, components
chemicals steroids at Rf 0.90 with reagents chemicals Liebermann-Bouchard and
kualitatife analisis at specific parameter in organoleptic that colour ekstract green,
aromatis, smell, a tick form idication obtained alcaloids, steroids and flavanoids.
Key Word : Diethyl Ether Oxalis corniculata L. Ekstract, Isolation And Identification,
Kualitatife and Kuantitatife.
PENDAHULUAN tradisional tersebut. Salah satu
Peningkatan kebutuhan obat tanaman yang sering digunakan oleh tradisional merupakan peluang besar masyarakat dalam pengobatan untuk pengembangan budidaya dan tradisional khususnya masyarakat agrobisnis tumbuhan obat dan industri mamuju adalah belimbing tanah yang pengolahannya. Dimana dari segi efek digunakan sebagai obat batuk dan samping diakui bahwa obat tradisional penurun panas bagi anak-anak. memiliki efek samping yang relatif kecil Dimana bagian yang dapat digunakan dibandingkan dengan obat modern. sebagai bahan obat adalah dalam Maka dari itu sediaan obat tradisional bentuk herbanya. Namun secara dalam pemanfaatannya sangat ilmiah pemanfaatan dan kandungan diperlukan pengujian aktivitas dan kimia yang terdapat dalam herba pengujian pra-klinis untuk mengetahui belimbing tanah sebagai obat khasiat, dosis dan keamanan obat tradisional belum terealisasikan. Untuk mengetahui adanya khasiat obat tradisional dalam suatu tanaman atau tumbuhan maka perlu adanya mengetahui beberapa golongan komponen kimia yang terkandung dalam tumbuhan atau tanaman tersebut, sehingga diperlukan adanya isolasi dan identifikasi golongan beberapa komponen kimia terutama dalam ekatrak herba belimbing tanah yang berpotensial sebagai obat tradisional terutama sebagai antimikroba.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan isolasi dan identifikasi golongan komoponen kimia ekstrak dietil eter herba belimbing tanah yang terstandarisasi sehingga penggunaannya dalam masyarakat lebih dapat dipertanggungjawabkan.
2 SO
Mamuju Sulawesi Barat terlebih dahulu disortasi dengan tujuan untuk memisahkan kotoran-kotoran yang melekat pada sampel sehingga sampel yang dibutuhkan sesuai dengan yang diperlukan. Proses pemisahan kotoran dilakukan dengan air mengalir hingga bersih dan diangin-anginkan diudara bebas dan tidak terkena matahari secara langsung.
corniculata L.) yang diperoleh dari
Belimbing tanah (Oxalis
Presedur Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, rotavapor, sentrifuge, oven, bejana maserasi, chamber, corong, corong pisah 500 ml, labu ukur 50 ml, lempeng kromatografi lapis tipis, penangas air, timbangan kasar, cawan porselen.
4 p.a.
Dragendorff, Liebermann-Buchard, asam sulfat 10 %, uap amonia), H
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian
3 ,
Barat, air suling, (E.Merck), n-heksan p.a (E.Merk), dietil eter p.a (E.Merk), larutan NaCl fisiologis 0,9%, metanol p.a, reagen semprot (aluminium klorida, antimo (III) klorida, FeCl
corniculata L.) dari Mamuju Sulawesi
Bahan dalam penelitian ini adalah belimbing tanah (Oxalis
Bahan dan Alat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar dengan pengujian isolasi dan identifikasi golongan komponen kimia ekstrak dietil eter standard dan waktu penelitian dimulai pada bulan Juli – Agustus 2013.
Isolasi Dan Identifikasi Komponen Kimia Berdasarkan Parameter Fitokimia
Ekstraksi sampel Lempeng dikeluarkan dari chamber
Tumbuhan belimbing tanah diangin-anginkan hingga cairan (Oxalis corniculata L.) ditimbang pengelusinya menguap. Kemudian sebanyak 700 gram kemudian kromatogram yang dihasilkan diamati dimasukkan ke dalam wadah nodanya di bawah sinar UV pada maserasi, lalu ditambahkan etanol panjang gelombang 254 nm dan 366 96% (hingga simplisia tersebut nm, serta penampakan noda terendam) dan dibiarkan selama 5 hari penyemprotan H SO 10 % dan
2
4 dengan pengadukan sesering mungkin dihitung nilai Rf-nya.
dalam bejana tertutup dan terlindung Penentuan parameter fitokimia : dari cahaya. Setelah itu disaring dan a. Parameter spesifik dilakukan ampasnya direndam lagi dengan berdasarkan Penetapan cairan penyari yang baru. Hal ini organoleptis ekstrak, meliputi dilakukan hingga proses ekstraksi bentuk, bau dan rasa (Depkes RI, sempurna. Hasil penyarian yang 1980). didapat kemudian diuapkan dengan
b. Identifikasi golongan komponen menggunakan rotavapor hingga kimia yang aktif antimikroba diperoleh ekstrak etanol kental. meliputi pereaksi penampak bercak Ekstrak kental yang diperoleh dihitung saponin, flavonoid, dan tanin kadar ekstrak dan dilakukan (Sustrisno, 1993). Untuk penampak standarisasi berdasarkan parameter bercak beberapa golongan spesifik dan n0n-spesifik sehingga senyawa tertentu yaitu diperoleh ekstrak terstandar. kromatogram disemprot dengan
Pemisahan secara Kromatografi menggunakan pereaksi semprot
Lapis Tipis (KLT) sebagai berikut :Lempeng KLT diaktifkan
1. Pereaksi Benedict : pereaksi ini dengan pemanasan dalam oven pada mengurangi atau meniadakan
o
suhu 100 C selama 30 menit sebelum pendaran dari senyawa dengan digunakan. Ekstrak dietil eter herba gugus O-hidroksi; bila flavonoid belimbing tanah ditotolkan pada tidak mempunyai gugus lempeng KLT ukuran 7 x 1 cm dengan tersebut, maka pendaran tidak menggunakan pipa kapiler. Lalu dielusi berubah atau menjadi lebih dengan menggunakan eluen n-heksan intensif. : etil asetat (2:1) di dalam chamber.
2. Aluminuim klorida : dipanaskan kromatogram suhu 110
o
C selama 10 menit dan diamati noda yang berflourosensi pada lampu UV, noda yang berflourosensi kuning adalah senyawa golongan flavanoid.
3. Komarowsky II : dipanaskan kromatogram suhu 110
o
C selama 5-10 menit. Diamati dalam sinar biasa maka yang tampak adalah saponin.
4. Asam oluensulfona : dipanaskan kromatogram suhu 100 C sampai 10-20 menit, kemudian diamati noda pada lempeng maka yang akan tampak bercak berpendar pada sinar UV 366 nm adalah tanin.
5. Dragendorf-HCl : Lempeng disemprot sampai penampakan bercak orange adalah alkaloid
6. Yodium-KI Lempeng disemprot dengan pereaksi sampai tampak tembus cahaya dengan warna noda orange kecoklatan adalah alkaloid
7. Liberman-Bauchardat : Setelah lempeng disemprot kemudian dikeringkan di udara tampak bercak berwarna coklat adalah steroid.
HASIL PENELITIAN
Sulawesi Barat No.
Berat Tumbuhan (gram) Berat Basah (gram) Berat Kering (gram) Kadar Air (%)
Tabel 1. Hasil Sortasi Herba Belimbing Tanah (Oxalis corniculata L.) Asal Mamuju
6.66 Tabel 2. Hasil Determinasi Herba Belimbing Tanah (Oxalis corniculata L.) Asal Mamuju Sulawesi Barat No.
Nama Tumbuhan Indonesia Nama Tumbuhan Mamuju Nama Species 1. Calincing Belimbing Tanah Oxalis corniculata L.
Tabel 3. Hasil Isolasi Simplisia Herba Belimbing Tanah (Oxalis corniculata L.) Asal
Mamuju Sulawesi Barat
Berat Simplisia (gram) Ekstrak Etanol (gram) Ekstrak Etanol Yang Dipartisi (gram) Ekstrak Dietil Eter (gram) Residu (gram)
700
75
50
38
8
1. 765 750 700
Tabel 4. Hasil identifikasi kandungan kimia ekstrak dietil eter herba belimbing tanah
(Oxalis corniculata L.) Asal Mamuju Sulawesi Barat secara kualitatif.
No. Golongan Kimia Pereaksi Warna Ket
1. Alkaloid Dragendorff
- Coklat +
2. Flavanoid Antimon (III) Klorida kuning Asam Asetat Anhidrat +
3. Terpenoid Orange merah / kuning -
Asam Sulfat Pekat
4. Steroid
- Liebermann-Bouchard coklat
- 5. Fenolik FeCl Biru
3 Biru, biru-violet, merah/
- 6. Saponin Vanilin-Asam Sulfat kuning sampai coklat
Keterangan : + = mengandung golongan kom,ponen kimia dan - = tidak mengandung golongan komponen
kimia
Tabel 5. Hasil uji organoleptik ekstrak dietil eter herba belimbing tanah (Oxalis
corniculata L.) Asal Mamuju Sulawesi Barat berdasarkan parameterspesifik
Parameter Spesifik
Uji Organoleptik
Konsistensi Warna Bau Rasa Kental Hijau Khas Sepat
Tabel 6. Hasil identifikasi kandungan kimia ekstrak secara kromatografi lapis tipis
ekstrak dietil eter herba belimbing tanah (Oxalis corniculata L.) asal Mamuju Sulawesi Barat berdasarkan parameter non-spesifik.
No. Parameter Non-Spesifik Hasil
Kandungan kimia ekstrak secara kromatografi lapis tipis
- Flavanoid
(+) pada Rf 0.47 1.
- Alkaloid
(+) pada Rf 0.86
- Steroid
(+) pada Rf 0.90
PEMBAHASAN Indonesia tumbuhan ini diberi nama :
Berdasarkan hasil penelitian daun asam kecil / semanggi yang dilakukan diperoleh bahwa herba (Sumatera), calincing / semanggen / belimbing tanah (oxalis corniculata L.) semanggi gunung (Jawa), mala-mala hasil identifikasi tumbuhan belimbing (Maluku), (Dalimartha, 2009). Dan tanah (Oxalis corniculata L.) diperoleh berdasarkan hasil survei di daerah bahwa belimbing tanah merupakan Mamuju Sulawesi Barat, tumbuhan ini tumbuhan asli Indonesia yang di beri nama belimbing tanah yang bernama Calincing (Oxalis corniculata digunakan sebagai obat flu dan batuk L.). Dari berbagai macam daerah di untuk anak-anak. Sortasi herba belimbing tanah (Oxalis corniculata L.) nilai Rf 0.47, mengandung alkaloid dimaksudkan untuk memperoleh pada Rf 0.86 menggunakan pereaksi simplisia dengan kadar air dibawah kimia Dragendorff, steroid pada Rf 10% agar tidak terkontaminasi oleh 0.90 menggunakan pereaksi kimia adanya mikroba patogen. Hasil sortasi Liebermann-Bouchard dan analisis 780 gram tumbuhan diperoleh 750 secara kualitatif pada parameter gram berat basah dengan berat kering spesifik terhadap penetapan sebanyak 500 gram dan Determinasi organoleptik ekstrak berwarna hijau sampel dimaksudkan untuk kecoklatan, berbau khas, rasa sepat, mengetahui species tanaman atau konsistensinya kental mengandung tumbuhan yang digunakan, hasil alkaloid menggunakan pereaksi kimia determinasi tumbuhan belimbing tanah Dragendorff, flavanoid menggunakan (Oxalis corniculata L.) dari pereaksi kimia Antimo (III) Klorida dan laboratorium Farmakognoni-Fitokimia steroid menggunakan pereaksi kimia Fakultas Farmasi Universitas Muslim Liebermann-Bouchard. Indonesia bahwa sampel penelitian
KESIMPULAN bernama Oxalis corniculata L.
1. Hasil isolasi ekstrak dietil eter herba Simplisia kering sebanyak 700 belimbing tanah (Oxalis corniculata gram diekstraksi dengan metode
L.) berdasarkan parameter fitokimia maserasi menggunakan etanol 96% secara kuantitatif bahwa ekstrak diperoleh 75 gram ekstrak etanol dietil eter diperoleh ekstrak standar kering. Dengan 50 gram ekstrak etanol sebanyak 38 gram dan hasil kering dipartisi dengan metode padat identifikasi golongan komponen cair diperoleh 38 gram ekstrak dietil kimia ekstrak dietil eter secara eter dan 8 gram residu. Identifikasi kromatografi lapis tipis mengandung kandungan kimia pada ekstrak dietil golongan komponen kimia flavanoid eter berdasarkan penapisan golongan pada Rf 0.47 menggunakan kimia alkaloid, flavanoid, terpenoid, pereaksi kimia antimo (III) klorida, steroid, fenolik dan saponin diperoleh mengandung alkaloid pada Rf 0.86 bahwa ekstrak dietil eter herba menggunakan pereaksi kimia belimbing tanah secara kuantitatif Dragendorff, dan steroid pada Rf mengandung flavanoid menggunakan 0.90 menggunakan pereaksi kimia pereaksi kimia antimo (III) klorida Liebermann-Bouchard secara kromatografi lapis tipis diproleh
2. Berdasarkan hasil standarisasi Edisi I, Dirjen POM Direktorat Pengawasan Obat ekstrak secara organoleptik ekstrak Tradisional, Jakarta berkonsistensi kental, berwana hijau
Harborne, J.B., 1987. “Metode kecoklatan, bau khas, rasa sepat
Fitokimia Penuntun Cara
dan secara kualitatif mengandung Modern Menganalisa
Tumbuhan ”, Cetakan
II, golongan kompoonen kimia Diterjemahkan oleh alkaloid, steroid dan flavanoid.. Padinawinata K., dan Soediro I., Penerbit IPB Bandung.
DAFTAR PUSTAKA Kathiriya A.K.,, Kuntal D., Joshipura Steenis, Van.C.G.G.J. dkk. 2008.
Flora. PT. Pradnya Paramita M., and Mandal N., 2010.
: Jakarta “Oxalis corniculata Linn. The Plant of Indian subtropics”, Herbal Tech Industri, India Soetarno S., dan Soediro I.S., 1997.
“Standarisasi Mutu Simplisia Departemen Kesehatan RI, 1980.
dan Ekstrak Bahan Obat
“Materia Medika Indonesia”,
Tradisional”, Presidium Temu
Jilid IV, Jakarta Ilmiah Nasional Bidang Farmasi Departemen Kesehatan RI, 1995.
“Farmakope Indonesia”, Edisi Voight R., 1994. “Buku Belajar
IV, Jakarta
Teknologi Farmasi
”, Diterjemahkan oleh Noerono Departemen Kesehatan RI, 2000. S., UGM Press, Yoryakarta
“Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat
”,