BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh struktur aset, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Kegiatan operasional maupun non operasional suatu perusahaan membutuhkan sumber pendanaan untuk membiayai kegiatan tersebut. Kebutuhan dana perusahaan dapat berasal dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Perusahaan yang mengutamakan sumber dana dari dalam perusahaan maka mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar. Saat dana internal perusahaan teralokasi untuk kegiatan operasional maupun non operasional, serta kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan, maka perusahaan kemungkinan akan menggunakan dana dari pihak luar yaitu hutang atau dengan mengeluarkan saham baru.

  Pihak luar yang memberikan pinjaman dana menginginkan hasil dari pinjaman yang telah diberikan, minimal sebesar biaya modal perusahaan. Biaya modal yang dikeluarkan perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingkat bunga, kebijakan pajak pemerintah daerah dan pusat, serta undang-undang. Dampak yang sangat besar pada biaya modal ditunjukkan dengan kebijakan pendanaan dan investasi yang dipilih perusahaan, pilihan tersebut berhubungan dengan jenis-jenis pendanaan yang digunakan perusahaan dan tingkat risiko yang dipilih (Brigham dan

  Pada tahun 2014, PT. Nipress Tbk (NIPS) melakukan pembangunan pabrik baru di kuartal II/2014 untuk mendukung ekspansi dan target pertumbuhan pendapatan perseroan di tahun tersebut. Pengembangan pabrik dan penambahan mesin yang membutuhkan waktu sekitar satu tahun, memerlukan dana mencapai Rp 337,8 miliar. Dengan kebutuhan dana yang cukup besar, perusahaan menggunakan sumber pembiayaan yang berasal dari hasil right issue sebesar Rp 147,1 miliar dan Rp 190,7 miliar yang berasal dari pinjaman pada bank (bisnis.com, diakses 9 Oktober 2017). Usaha yang dilakukan PT. Nipress Tbk untuk mencukupi dana yang akan digunakan untuk mengembangkan perusahaan, memberikan gambaran bahwa ketika perusahaan tidak mampu memenuhi dana dengan modal sendiri, maka perusahaan akan mencari dana tambahan yang berasal dari pendanaan eksternal. Sehingga menyebabkan liabilitas jangka panjang dalam struktur modal perusahaan mengalami peningkatan.

  Lain halnya dengan PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SCCO) di tahun 2014. Perusahaan mengalami peningkatan laba bersih sebesar Rp 137.618.900.727 dibandingkan dengan tahun 2013 laba bersih perusahaan hanya sebesar Rp 104.962.314.423. Di tahun 2014 PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 85 miliar untuk pembelian mesin produksi kabel optik. Dari alokasi dana Rp 85 miliar, dana sebesar Rp 55 miliar digunakan untuk penambahan aset tetap berupa penambahan beberapa mesin. produksi (bisnis.com, diakses 9 Oktober 2017). Dalam hal belanja modal dan penambahan aset PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce lebih memilih menggunakan laba bersih yang dimiliki. Sehingga perusahaan mengurangi penggunaan hutang untuk sumber pendanaan. Tingkat hutang yang dimiliki perusahaan pun tidak mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

  Struktur modal dikatakan penting bagi pengambilan keputusan keuangan dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu :

  1. Hutang, perusahaan yang mempunyai tingkat hutang tinggi akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi pula, tetapi dapat memperbesar risiko sehubungan dengan pembayaran bunga atas hutang.

  2. Biaya modal, setiap sumber modal memiliki biaya. Biaya tersebut muncul saat perusahaan memilih sumber dana yang digunakan.

  3. Struktur modal optimal, meminimumkan biaya modal dan memaksimalkan nilai perusahaan (Kamaludin, 2011:306-307).

  Penelitian ini diuji dengan Trade-Off Theory, Pecking Order Theory, dan

  

Signaling Theory. Trade-Off Theory dalam struktur modal merupakan keseimbangan

antara manfaat dan pengorbanan yang timbul akibat penggunaan hutang.

  Pecking Order Theory menjelaskan mengenai keputusan perusahaan

  memilih sumber dana yang digunakan. Teori ini didasarkan pada manajemen yang mempunyai informasi lebih banyak dibandingkan investor. Informasi asimetrik internal dan eksternal. Perusahaan cenderung memilih dana yang berasal dari dalam perusahaan dibandingkan sumber dana dari luar perusahaan, dan memilih sumber dana yang memiliki risiko rendah terlebih dahulu.

  Signaling Theory menjelaskan tentang tindakan yang akan diambil

  manajemen perusahaan dalam memberikan sinyal atau petunjuk kepada investor mengenai penilaian prospek perusahaan. Dalam teori ini informasi yang dimiliki manajemen perusahaan lebih baik daripada informasi yang dimiliki investor. Perusahaan yang memiliki kinerja bagus dapat memberi petunjuk berupa porsi hutang yang tinggi pada struktur modalnya. Perusahaan yang memiliki kinerja kurang bagus, tidak akan berani memakai hutang dalam jumlah yang besar karena menimbulkan potensi kebangkrutan.

  Struktur modal perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu stabilitas penjualan, struktur aset, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, serta fleksibilitas keuangan (Brigham dan Houston, 2011:42). Sedangkan menurut Riyanto (2008:296) pada penelitian Zuhro dan Suwitho (2016) faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan antara lain tingkat bunga, stabilisasi dari earnings, susunan aset, kadar risiko aset, jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen, dan ukuran perusahaan. Tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan faktor struktur aset, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan.

  Struktur aset menggambarkan jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan hutang. Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah yang besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah yang besar, hal ini disebabkan perusahaan memiliki jaminan untuk hutang yang digunakan. Sehingga perusahaan lebih mudah memperoleh sumber dana (Kamaludin, 2011:324). Penelitian yang dilakukan Berkman, Iskenderoglu, Karadeniz dan Ayyildiz (2016), Sansoethan dan Suryono (2016) mendapatkan hasil bahwa struktur aset berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan Kartika (2016) dan Eviani (2015) yang mendapatkan hasil struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

  Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, semakin banyak memerlukan dana. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan cepat lebih banyak menggunakan sumber modal eksternal. Namun, pada saat perusahaan menghadapi kondisi yang tidak baik, perusahaan cenderung mengurangi penggunaan hutang (Kamaludin, 2011:324-325). Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi cenderung menggunakan hutang yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualannya rendah. Menurut Brigham dan Houston (2006) pada penelitian Kartika (2016) bahwa perusahaan dengan penjualan memiliki penjualan tidak stabil. Penyediaan modal yang cukup oleh perusahaan digunakan untuk membiayai operasi perusahaan dalam menjaga kestabilan penjualan dan meningkatkan laju pertumbuhan penjualan. Penelitian Ratri dan Christianti (2017) serta Eviani (2015) menyimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, sedangkan penelitian Kartika (2016), Ismaida dan Saputra (2016) menyimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

  Ukuran perusahaan menggambarkan besar atau kecil perusahaan yang ditunjukkan oleh total aset perusahaan. Ukuran perusahaan terbilang penting dalam menentukan pilihan struktur modal. Semakin besar perusahaan maka semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk pembiayaan operasional. Penelitian Ratri dan Christianti (2017), Zuhro dan Suwitho (2016), Meutia (2016), Primantara dan Dewi (2016), Kartika (2016), Ismaida dan Saputra (2016) mendapatkan kesimpulan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian Dewi dan Sudiartha (2017), Sansoethan dan Suryono (2016) mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.

  Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan dan modal saham tertentu. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi, cenderung membiayai perusahaan dengan profitabilitas tinggi, maka nilai saham akan meningkat dan akan dimanfaatkan perusahaan untuk mendapatkan dana tambahan dengan menjual saham-saham yang nilainya meningkat. Ratri dan Christianti (2017), Dewi dan Sudiartha (2017), Kartika (2016), Zuhro dan Suwitho (2016), Ismaida dan Saputra (2016), Meutia (2016), Eviani (2015) menemukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sansoethan dan Suryono (2016) serta Primantara dan Dewi (2016) yang mendapatkan hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

  Berdasarkan perbedaan pendapat dan hasil penelitian mengenai tiap-tiap variabel, maka perlu dilakukan penelitian dan pengujian kembali untuk memperoleh hasil yang mendekati kebenaran sehingga dapat digunakan para pengambil keputusan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan penjelasan tersebut dalam penelitian ini penulis memberikan judul : PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah struktur aset memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal

  2. Apakah pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

  4. Apakah profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan adalah :

  1. Untuk mengetahui pengaruh struktur aset terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  2. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  4. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi peneliti, diharapkan dapat memberikan kontribusi kajian ilmu dibidang akuntansi, khususnya terkait dengan kinerja keuangan perusahaan.

  2. Bagi pembaca, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang akuntansi.

  3. Bagi STIE Perbanas Surabaya, diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi peneliti selanjutnya.

  4. Bagi stakeholder, diharapkan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan digunakan, bahan evaluasi kinerja manajemen, dan pelaporan informasi pada pihak lainnya.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

  Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan

  masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan dalam penelitian.

  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang akan

  menguraikan sekilas perbedaan dan persamaan antara penelitian yang akan dilakukan, dasar-dasar teori yang akan digunakan dalam penelitian ini, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini mengemukakan tentang rancangan penelitian, batasan

  penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi dan sampel, data dan metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan.

  BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini membahas mengenai gambaran populasi dan sampel yang

  digunakan pada penelitian, pengidentifikasian variabel-variabel penelitian, dan menjelaskan mengenai cara pengukuran variabel- variabel yang digunakan, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data yang digunakan.

  BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran penelitian.

Dokumen yang terkait

Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan sektor pertambangan yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan sektor pertambangan yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan sektor pertambangan yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 26

Pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 10 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Faktor - faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

Pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

Pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

1 2 21

Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, Dan likuiditas terhadap struktur modal pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 0 8