DEDE ARYO PANGESTU MAKALAH IDEOLOGI NEGA

MAKALAH

IDEOLOGI NEGARA
( Dibuat sebagai Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan )
Dosen : Drs. Anwar Aulia, M.Pd

Disusun Oleh
Dede Aryo Pangestu (P27903117057)
Semester 2 1B-D3 Teknologi Laboratosium Medik

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN ANALIS KESEHATAN TANGERANG
JL. Dr. Sitanala komplek SPK. Akper Tangerang - Kota Tangerang
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya kami

dapat menyelesaikan makalah


kewarganegaraan tentang ideologi negara didunia. Sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki, dan juga kami berterima kasih pada bapak Drs. Anwar
Aulia, M.Pd selaku dosen mata kuliah kewarganegaraan yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai ideologi negara di dunia. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan.

Tangerang, 25 Maret 2018

Penyusun

i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................

i

DAFTAR ISI ....................................................................................................

ii

BAB I

PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1

LATAR BELAKANG ...........................................................


1

1.2

RUMUSAN MASALAH .......................................................

1

1.3

TUJUAN ................................................................................

2

2.1

PENGERTIAN IDEOLOGI ..................................................

3


2.2

MAKNA IDEOLOGI ............................................................

4

2.3

FUNGSI IDEOLOGI .............................................................

5

2.4

UNSUR – UNSUR IDEOLOGI ............................................

7

2.5


IDEOLOGI IDEOLOGI NEGARA DI DUNIA ..................

7

BAB III PENUTUP .......................................................................................

21

BAB II

ISI

3.1

KESIMPULAN ......................................................................

21

3.2


SARAN ..................................................................................

22

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

23

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Ideologi merupakan pengertian yang positif, karena menunjuk pada
keseluruhan pandangan cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin mereka
wujudkan


dalam

kenyataan

hidup

yang

mutlak.

Demikianlah istilah ideologi yang diyakini mampu memeberikan
semangat dan arahan yang positif, bagi kehidupan masyarakat yang harus
berjuang melawan berbagai bentuk penderitaan dan kemiskinan.
Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang dimiliki oleh tanah air tercinta
yaitu Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tak lain adalah
cerminan hidup dan cita-cita bangsa Indonesia. Pancasila juga tidak
dengan sengaja hadir, melainkan harus dengan usaha keras dan waktu
yang sangat lama bagi para pendiri bangsa untuk bisa meremuruskannya.
Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan
memiliki sifat yang universal, yaitu Pancasila. Dalam perjalanan sejarah

Indonesia, telah disepakati bahwa Pancasila merupakan dasar negara
Indonesia. Sehubungan dengan hal ini, bangsa Indonesia harus memahami
makna dan arti yang terkandung dalam setiap sila-sila Pancasila. Dimulai
dari Ketuhanan yang maha esa sampai dengan Keadilan yang adil dan
beradab.
Maka dari itu, setiap orang bisa disebut sebagai warga Indonesia jika
telah menghayati dan memahami makna yang terkandung dalam Pancasila.
Kalau mereka hanya sekedar tahu tanpa memahami, mereka dianggap tak
pantas

menjadi

warga

negara

Indonesia.

Sedangkan komunis, walaupun ideologi tersebut pernah ada di Indonesia,
namun tidak bertahan lama dikarenakan sifatnya yang dianggap tidak

cocok

dengan

karakter

bangsa.

Setelah memahami makna tersebut, dapat dilihat perbedaan yang jelas
antara ideologi Pancasila dibandingkan dengan ideologi-ideologi lain di

1

muka bumi. Seperti ideologi liberal, komunis, kapitalis, sosialisme,
fasisme,

dan

lain


sebagainya.

Oleh karenanya, tujuan pembuatan makalah ini adalah ditujukan kepada
mayarakat tentang betapa hebatnya ideologi Pancasila dibandingan dengan
ideologi

yang

lain,

khususnya

ideologi

komunis.

Untuk mengetahuinya, maka kita perlu memahami kedua ideologi
tersebut. Dimulai dari sifat, karakteristiknya, dan tujuan utamanya. Serta di
negara mana saja ideologi tersebut dapat berkembang.
1.2


1.3

Rumusan Masalah
1.2.1

Dapat dijelaskan apa itu arti dari ideologi ?

1.2.2

Menyebutkan makna dan fungsi dari ideologi ?

1.2.3

Apa saja unsur-unsur yang terkandung dalam ideologi ?

1.2.4

Apa saja ideologi-ideologi yang diterapkan negara di dunia ?

Tujuan
1.3.1

Untuk dapat mengetahui pengertian dari ideologi

1.3.2

Untuk mengetahui makna serta fungsi dari ideologi

1.3.3

Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam ideologi

1.3.4

Untuk mengetahui ideologi ideologi negara didunia

2

BAB II
ISI
2.1

Pengertian Ideologi
Secara istilah, kata ideologi berasal dari bahasa Inggris yakni berasal
dari kata 'idea' yang memiliki arti gagasan, konsep, pengertian dasar dan
cita-cita; dan kata 'logi' yang di dalam bahasa Yunani menjadi kata logos
yang berarti ilmu ataupun pengetahuan. Secara Harfiah, Pengertian
Ideologi ialah pengetahuan mengenai gagasan-gagasan, pengetahuan
tentang ide-ide, dan juga science of ideas atau ajaran tentang pengertianpengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari, kata "idea" yang memiliki arti 'cita-cita'.
Cita-cita yang dimaksud ialah cita-cita yang bersifat tetap yang mesti
dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap tersebut sekaligus menjadi
dasar, pandangan ataupun sebuah paham.
Ideologi juga mencakup pengertian mengenai ide-ide, pengertian dasar,
gagasan dan juga cita-cita. Ideologi bisa dianggap sebagai visi yang
bersifat luas, dalam cara memandang segala sesuatu. Ideologi ialah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan sebuah ide) yang
diterapkan pada berbagai permasalahan publik sehingga pembuat konsep
ini menjadi intisari dalam bidang politik.
Adapun istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757 –
1836), seorang ahli filsafat dari perancis. Menurutnya,

ideologi

merupakan cabang filsafat yang disebut science de ideas ( sains tentang
ide ). Pada tahun 1796, ia mendifinisikan jalan yang benar menuju masa
depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya, ideologi berarti
terjadinya cita – cita, gagasan, dan buah pikiran.
Berikut dibawah ini merupakan pengertian ideologi menurut pandangan
para ilmuwan :

3

2.1.1 Ideologi Menurut Karl Marx
Ideologi merupakan kesadaran palsu karena ideologi adalah hasil
pemikiran yang diciptakan oleh pemikirnya, sedangkan kesadaran dari
pemikir tersebut dipengaruhi oleh kepentingannya. Karl Marx
beranggapan

bahwa

menyembunyikan

atau

ideologi

merupakan

melindungi

kenyataan

kepentingan

kelas

untuk
sosial

pemikirnya. Namun ideologi negara dapat diartikan sebagai alat untuk
mensejahterakan masyarakat, karena didasarkan oleh kepentingan
masyarakat secara keseluruhan.
2.2.2 Ideologi Menurut Soerjanto Poespowardoyo
Ideologi merupakan kompleks pengetahuan dan macam-macam
nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan untuk seseorang atau
masyarakat dalam memahami jagat raya dan bumi serta isinya.
2.2.3 Ideologi Menurut Napoleon
Ideologi merupakan keseluruhan pemikiran politik dan rivalrivalnya.
2.2.4 Ideologi Menurut Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
2.2.5 Ideologi Menurut Thomas H
Ideologi adalah cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar
dapat bertahan dan untuk mengatur rakyatnya.
2.2

Makna Ideologi
Pada hakikatnya, ideologi merupakan suatu hasil refleksi manusia
berkat kemampuannya mengadakan pengembangan terhadap dunia
kehidupannya dalam wujud suatu dialektis antara ideologi dan masyarakat
negara.
Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa, dan negara
dan mengarahkan masyarakat menuju cita-citanya.

4

Ideologi membimbing bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya
melalui berbagai realisasi pembangunan. Hal tersebut disebabkan dalam
ideologi terkandung suatu orientasi praktis.
Agar ideologi dapat menampung aspirasi para pendukungnya untuk
mencapai tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, maka
ideologi harus bersifat dinamis, terbuka, antisipatif dan mampu
mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman.

2.3

Fungsi Ideologi
2.3.1 Struktur kognitif
Struktur kognitif yakni segala pengetahuan dan pandangan yang
merupakan landasan untuk memahami segala kejadian yang terjadi
disekitarnya. Struktur kognitif ini menjadi pacuan dalam memahami
dan menyikapi segala persoalan yang menghadapi sekelompok
masyarakat atau bangsa ketika menghadapi masalah tertentu.
Pemahaman ideologi oleh suatu bangsa dapat mempengaruhi
kebijakan-kebijakan yang ada dalam negaranya, baik kebijakan
politik, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan.
2.3.2 Orientasi Dasar
Orientasi dasar yakni, membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan masyarakat.
Ideologi dalam hal ini berfungsi untuk menentukan suatu arah dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Suatu negara wajib
mempunyai suatu ideologi agar dapat melangsungkan kehidupan
bernegara. Jika suatu negara tidak memiliki suatu ideologi yang
dianut, dapat diperediksikan negara tersebut akan mudah terpengaruh
oleh ideologi-ideologi yang menyerang bangsa mereka sehingga
bangsa tersebut akan dekat dengan kehancuran.
2.3.3 Norma-norma yang menjadi Pedoman
Negara-negara yang berideologi sangat berpegag teguh terhadap
norma-norma yang menjadi pedoman dalm berbangsa dan bernegara.

5

Segala aktivitas dalam menjadi warga masyarakat. Jadi dalam
bertindak selalu dalam batsan norma-norma yang terkandung dalam
ideologi terwebut. Dengan berpedoman dengan norma-norma,
seseorang dapat terarah dalam bertingkah laku.
2.3.4 Jalan untuk Menentukan Identitas Diri
Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita membangun
jatidiri yang dapat memperkuat eksistensi ideologi yang kita anut.
Ideologi dapat menentukan identitas diri suatu bangsa, yakni jatidiri
yang berbeda dengan negara-negara lain. Identitas nasional Indonesia
yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain salah satu di
antaranya adalah adanya ideologi Pancasila sebagai dasar filsafat,
pandangan hidup, kepribadian, dan dasar negara.
2.3.5 Kekuatan untuk Mencapai Tujuan
Ideologi juga berfungsi untuk mendorong dan menyemangati
seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Tanpa adanya pandangan
hidup yang di anggap sebagai pedoman dlam berbnagsa dan
bernegara, suatu bangsa tidak akan mampu untuk mencapai tujuan dan
cita-citanya. Oleh karena itu, ideologi adalah salah satu faktor yang
sangat penting dalam mewujudkan cit-cita negara tersebut.
2.3.6 Sumber Edukasi untuk Masyarakat
Selain lima diatas, ideologi berfungsi sebagai sumber pendidikan bagi
seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta
mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan normanorma yang terkandung didalamnya.
Dengan ideologi, kita dapat mengetahui arah yang kita tuju. Tak heran
jika suatu negara mempunyai ideologi masing-masing dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Beitu pentingnya
peran ideologi bagi suatu negara, maka suatu negara wajib menganut
sebuah ideologi yang akan mengantarkan merka pada cita-cita
mereka. Ada berbagai macam ideologi di dunia, seperti kapitalisme,

6

komunisme, liberalisme, anarkisme, sosialisme, pancasila, dan lainlain.
2.4

Unsur – Unsur Ideologi
2.4.1 Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis
2.4.2 Pedoman tentang cara hidup.
2.4.3 Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok.
2.4.4 Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya.

2.5

Ideologi Negara
2.5.1 Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideologi besar yang digunakan oleh
beberapa negara di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl
marx dan friederich engels dimana fokus utama tujuan dari ideologi
ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di
dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya
perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara.
Komunisme juga memiliki nama lain yaitu marxisme atau leninisme
karena kedua tokoh inilah yang melahirkan ideology ini di dunia.
Ideologi komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap
ideology kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan
baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja.
imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang
sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah
partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat
kecil.
Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan
mengambil kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara yang
telah diperbolehkan. Paham komunis ini kemudian masuk dalam
posisi pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya
akumulasi modal yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada
prinsipnya yang digunakan oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang

7

menyeluruh

dan

rata

merupakan

prinsip

utama

dan

untuk

mewujudkannya seluruh faktor produksi merupakan milik negara
sehingga negara akan dengan mudah memberikan bagi hasil yang
sama rata ke seluruh rakyatnya.
Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak
membenarkan

adanya

agama

karena

agama

dianggap

dapat

menghambat kinerja dengan angan-angan yang tidak jelas serta
kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun
kepercayaan lainnya pun demikian seperti takhayul, setan dan barang
ghaib lainnya. jadi, paham komunis lebih kepada paham duniawi dan
materi saja.Pergerakan paham ini cukup luas dengan pengaruhnya
yang cukup besar di dunia. diawali dengan meletusnya revolusi
Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham komunis
ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di berbagai
belahan dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut paham
ini adalah tiongkok, korea utara, kuba, Vietnam, laos.
Berikut adalah beberapa ciri utama ideologi komunisme :
 Hak pribadi tidak diakui atas alat-alat produksi. Menghalalkan
segala

cara

untuk

mendapatkan

kesamaan

kedudukan

(kesejahteraan) umum.
 Sistem pemerintahan negara dipegang oleh satu partai tunggal
(yaitu partai komunis).
 Perekonomian ditentukan dan dikuasai oleh negara.
 Seluruh kekayaan menjadi milik negara.

2.5.2 Kapitalisme
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di
dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau
modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki
kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai
pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu

8

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang
seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara
tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith
atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini
awalnya adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham
merkantilisme

dimana

menurut

paham

merkantilisme

tanah

merupakan sumber modal utama dan melupakan sumber modal
lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal
dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang bekerja
akan selalu diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu
adanya peraturan pemerintah dan segala intervensinya.
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan
kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang
menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat.
Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap
menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain
itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini
akan semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan
adalah para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama
dari berbagai agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan
paham ini adalah negara di eropa seperti inggris dan amerika.
Pada kapitalisme monopolis, cenderung melahirkan paham
sekulerisme yaitu paham yang memisahkan antara negara dengan
agama. Hal ini terjadi karena nilai agama sering dikesampingkan.

Beberapa ciri utama ideologi kapitalisme antara lain adalah :


Negara tidak boleh ikut campur dalam usaha pihak swasta untuk
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari usaha mereka.



Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya hukum yang
tertip.

9



Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Mereka bebas
melakukan apa saja asalkan tidak melanggar hukum yang dibuat
negara.

2.5.3 Anarkisme
Ideologi lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham
anarkisme. Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana
dianjurkan tidak perlu adanya negara dan merupakan sebuah tindakan
sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang
yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di
dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham
anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan
dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut
anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadipenyebab terjadinya
penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam
berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini
menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena
tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena
tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme
berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.
Paham ideologi liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham
ideologi yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para
penganut liberalisme ini percaya bahwa untuk menciptakan tatanan
dunia yang bagus dan maju harus didasarkan pada kebebasan baik
kebebasan dalam pandangan politik bahkan agama sehingga sering
terjadinya penyebab tawuran.
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang
menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang
terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

10

1. kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism
meyakini bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama
dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan
kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian
dari tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang
dimilikinya.
2. persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus
dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme
memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk
memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa
digunakan sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap
individu.
3. Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang
sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology
liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
4. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki
fungsi sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan
berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi,
warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan
salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan
kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara melainkan
setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide dan
pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa liberalisme
tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.
2.5.4 Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan
paham

ideology

komunisme

karena

pada

prinsipnya

yaitu

mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada
yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul
pada abad ke 19 di perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke

11

berbagai kalangan di dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah
karl marx atas kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah
menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan
tidak dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup
mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara harus
melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari
satu orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh
di dalam suatu negara.
Namun seiring dengan perjalanannya, ideology sosialisme ini
mendapatkan kritik dari beberapa tokoh dunia. ada beberapa
kelemahan yang dimiliki oleh ideology sosialisme sehingga tidak
mudah digunakan sebagai ideology. Selengkapnya dapat dilihat
sebagai berikut:
• Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah
dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme
pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban kerja
mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih
berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan
insentif atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para
pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah
yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan membuat
timbulnya kecemburuan sosial.
• Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara
yang menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap
kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal
tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara
bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya.
Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa
mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.

12

• Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut
paham ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya
bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada
warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya
selain ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa
keuntungan antara lain sebagai berikut:
• Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan
hidupnya seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah,
pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal
maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
• Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik
seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi
adanya kekurangan pada kebutuhannya.
• Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi
keuntungannya akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.

2.5.5 Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme.
Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau
tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan
globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap negara maka
tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya
masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga
meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin
kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena
modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga
negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk
pada bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai
saat ini masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa

13

yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha
serta pejabat berkerah putih.
2.5.6 Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru
atau dalam versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan
komunis klasik yaitu menentang adanya paham kapitalis dan liberalis.
Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah
mengalami banyak perubahan dalam pemikirannya.

2.5.7 Liberalisme
Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat
menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan
individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu
dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada
paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya
lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara. Yang paling
penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik
maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu,
mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu
pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara
sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan
negara.
Beberapa ciri utama ideologi liberalisme antara lain adalah :
 Demokrasi merupakan bentuk pemerentihan yang lebih baik.
 Masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh (berbicara,
beragama, pers, dll)
 Peran pemerintah dalam kehidupan masyarakatnya terbatas, sebagian
besar keputusan rakyatnya dibuat oleh mereka sendiri.
 Semua masyarakat dikatakan bahagia apabila sebagian besar individu
bahagia.

14

 Ada hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat
dilanggar oleh kekuasaan manapun.
2.5.8 Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah
satu paham yang berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang
sangat fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini disinyalir bukanlah
menjadi paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan
dari berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu
pada masa kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan
hukuman mati.
Paham ideologi nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga
banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini
adalah adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi
perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum pada
saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler
berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari
eropa. Meskipun aliran ini sudah dianggap hilang, namun tidak
menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang masih
mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan
merupakan organisasi bawah tanah.
2.5.9 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara
menjadi hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus
dilakukan kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan dan
kepentingan yang sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam
paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan
internal maupun keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya
adalah sebagai berikut:
• Nasionalis

kewarganegaraan



Pada

aliran

nasionalis

kewarganergaraan menunjukkan bahwa suatu proses politik yang

15

sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat merupakan
komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan
sistem negara.
• Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan
negara dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung
pada budaya dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.
• Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini
berkembang dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik
merupakan sumber kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan
budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai
salah satu identitas negara.
2.5.10 Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan
sumber utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada
banyak negara yang menganut paham monarki diantaranya adalah
brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan
tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya.
2.5.11 Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena
mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik,
budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham ini
mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara
sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para
penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat
dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan
bersama di dalam sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan
terus berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena
pahamnya yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang
memiliki kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan
pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini juga runtuh.

16

Beberapa ciri utama ideologi fasisme antara lain adalah sebagai
berikut :
 Mengingkari derajat

kemanusiaan.

Biasanya

yang memegang

kekuasaan dianggap memiliki kekuatan lebih, sehingga tidak diakui
persamaan kedudukan.
 Ketidakpercayaan terhadap nalar, artinya mereka memiliki keyakinan
berlebihan terhadap kepercayaannya, dan ideologi mereka dianggap
yang paling penar.
 Perilaku pemerintahan bertumpu pada yang berkuasa sehingga jika
ada yang menentang mereka akan dimusnahkan.
 Totalirisme, fasisme bersifat total untuk menyingkirkan kelompok
yang dianggap lebih rendah dari mereka.
 Sistem pemerintahan yang sangat rasis.
2.5.12 Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan
kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya
demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan
untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan
perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga
pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative. (baca : manfaat
kehidupan demokrasi)
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat
secara langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat
juga memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat
kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa negara yang
menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia,
amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan
lainnya.
Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ;

17

1. Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila merupakan
ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia.
fokus utama dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk
negara yang demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology
pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan
asalkan masih pada di dalam pancasila dan tidak mencederai
pancasila. Apabila sudah keluar dari pancasila maka demokrasi
tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus menggantinya dengan yang
baru.
2. Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan
negara dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama
Kristen dalam pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya
aliran religious pada abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan
amerika latin.
3. Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang
menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas
islam sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung
lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama
islam.
Demikian beberapa ideology yang ada di dunia, beberapa ideology
mungkin masih bertahan sampai saat ini namun ada juga yang sudah
punah karena tidak cocok dengan perubahan zaman dan tidak mudah
diterapkan di dalam sistem kemasyarakatan bersama di dalam sebuah
negara. beberaa paham yang beraliran keras sebagain besar sudah
runtuh. pada prinsipnya tidak ada negara yang menerapkan ideologi
secara utuh, saat ini negara akan menggunakan berbagai kombinasi
dari beberapa ideologi karena memang sangat sulit menerapkan satu
macam ideologi saja.
4.Demokrasi sosial – adalah sebuah paham politik yang sering
diesbut sebagai moderat yang muncul pada akhir abad ke -19 berasal
dari gerakan sosialisme

18

2.5.13 Feminimisme
Feminimisme adalah sebuah gerakan perempuan yang menurut
emansipasi

atau

kesamaan

dan

keadilan

hak

dengan

pria.

Kelahirannya pada era pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady
Mary Wortley

Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata

feminimisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis,
Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini
berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John
Stuart Mill, The subjection of Women (1869).
2.5.14 Gaulisme
Gaulisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pemikiran dan
tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai
kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu
dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti
NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa.
2.5.15 Luxemburgisme
Luxemburgisme adalah paham teori Marxis dan komunisme secara
spesifik revolusioner berdasarkan tulisan – tulisan dari Rosa
Luxemburg. Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari
tradisional Leminisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik
yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri.
2.5.16 Maoisme
Maoisme atau pemikiran Mao Zedong adalah varain dari marxisme –
Leminisme berasal dari ajaran – ajaran pemimpin komunis Cina Mao
Zedong (Wade-Giles Romanization : “Mao Tse-Tsung”).
Pemikiran Mao Zedong disukai oleh partai komunis cina (PKT) dan
istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-terbitan
bahasa inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif. Demikian
pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri
mereka Marxis-Lenis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan

19

Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan
Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois,
percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti
kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri
mereka “Marxis-Leninis-Maois” atau Maois saja.
2.5.17 Stalinisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah
kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun
1929 – 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem
ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawanlawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan
dan penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian
berupa diktator mutlak dengan menggunakan

negara kepada

masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan
kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
2.5.18 Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh
Jamal al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn
(1838 – 1897), Umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din AlAfghani sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negaranegara termasuk di daerah Mandat Britannia atas Palestina yang
mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan
tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-„Urwat al-Wuthqa, kemudian
dikembangkan dan dikenal pula sebagai Islamisme.

20

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa :


Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat
yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju citacita yang mereka inginkan. Ideologi merupakan sesuatu yang
dihayati dan diresapi menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan
suatu pilihan yang jelas membawa komitmen (keterikatan) untuk
mewujudkannya.

Semakin

mendalam

kesadaran

ideologis

seseorang, maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk
melaksanakannya.


Pada hakikatnya, ideologi merupakan suatu hasil refleksi manusia
berkat kemampuannya mengadakan pengembangan terhadap dunia
kehidupannya dalam wujud suatu dialektis antara ideologi dan
masyarakat negara.



Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa, dan
negara dan mengarahkan masyarakat menuju cita-citanya.





Fungsi ideologi :


Struktur kognitif



Orientasi Dasar



Norma-norma yang menjadi Pedoman



Jalan untuk Menentukan Identitas Diri



Kekuatan untuk Mencapai Tujuan



Sumber Edukasi untuk Masyarakat

Unsur-unsur ideologi :


Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis



Pedoman tentang cara hidup.



Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok.



Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya.

21



3.2

Ideologi didunia :


Komunisme



Kapitalisme



Anarkisme



Sosialisme



Konservatisme



Komunitarianisme



Liberalisme



Nazisme



Nasionalisme



Monarkisme



Fasisme



Demokrasi



Feminimisme



Gaulisme



Luxemburgisme



Maoisme



Stalinisme



Islamisme

Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan pembaca lebih mengetahui
mengenai arti pengertian ideologi, makna dan fungsi ideologi, unsur-unsur
ideologi, dan ideologi-ideologi yang ada di dunia.

22

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. PENGERTIAN IDEOLOGI DAN MENURUT PARA AHLI.
Diperoleh dari https://www.sekolahpendidikan.com/2017/04/pengertian-ideologidan-menurut-para.html. Diakses pada 23 Maret 2018.
Malik. 2017.6 Fungsi Ideologi bagi Suatu Negara Lengkap Penjelasannya.
Diperoleh

dari

http://mengakujenius.com/6-fungsi-ideologi-bagi-suatu-negara-

lengkap-penjelasannya/. Diakses pada 23 Maret 2018
Mochlisin. 2007. Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Interplus.
Anonim. 2014. Pengertian, Unsur, dan Fungsi Ideologi. Diperoleh dari
http://www.artikelsiana.com/2014/11/pengertian-unsur-fungsi-ideologi.html#.
Diakses pada 23 Maret 2018
Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila.Jakarta : Gramedia
Purwastuti, L. Andrian. 2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta : UNY Press

23