Rancang Bangun Dan Analisis Termoelektrik Peltier Cooler Untuk Sistem Pendingin
RANCANG BANGUN DAN ANALISIS TERMOELEKTRIK PELTIER
COOLER UNTUK SISTEM PENDINGIN
SKRIPSI
MAHDIAN NASUTION
080801004
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
RANCANG BANGUN DAN ANALISIS TERMOELEKTRIK PELTIER
COOLER UNTUK SISTEM PENDINGIN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat mencapai gelar sarjana
sains
MAHDIAN NASUTION
080801004
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN
Alhamdulillahirabbil’alamin,
Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahuwata’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada penulis demi
kemudahan serta kelancaran hingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam sang
pembawa petunjuk dan selalu menjadi inspirasi dan teladan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tak lepas dari do’a,
perhatian, bimbingan, motivasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga dengan
keikhlasan dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth.:
1. Bapak Dr. Sutarman, selaku Dekan Fakultas Matematika dan IPA, serta
Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang, selaku Ketua Program Studi Fisika
S1 Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara sekaligus
dosen pembimbing II penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Syahrul Humaidi, selaku Sekretaris Program Studi Fisika S1
Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Drs. Kurnia Brahmana, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, masukan, saran bahkan waktu yang
senantiasa diberikan kepada penulis sampai pada akhir penyelesaian
skripsi ini.
5. Bapak Drs. Achiruddin, M.S, selaku Kepala Laboratorium Fisika Atom
yang telah memberikan sumbangsih materi dan ruangan untuk kelancaran
penelitian di Laboratorium Fisika Atom Fakultas Matematika dan IPA
Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Dr. Pauzi dan Bapak Dr. Kurnia Sembiring serta seluruh Dosen dan
Karyawan di Departemen Program Studi Fisika S1, Fakultas Matematika
dan IPA Universitas Sumatera Utara.
7. Kedua orang tua penulis Ayahanda Syahnan Nasution dan Ibunda Maryam
Lubis serta saudara/i kandung penulis (Bang M. Yusuf, Kak Meliana,
Bang Mukhlis, Bang Budi (Kohar), Kak Masnaimah, Kholijah, Sakinah,
Anggina dan Afriansyah) atas dukungannya, doa, motivasi dan materi
yang diberikan dari awal mulai perkuliahan sampai penulisan skripsi ini.
8. Abanganda Abdullah Amin Harahap selaku Abang Ipar penulis yang telah
banyak memberikan dukungan motivasi serta materi dalam menyelesaikan
studi penulis.
9. Teman-teman di kampus yang selalu ada saat diskusi dalam membantu
dalam proses pengerjaan skripsi ini (Veros, Surya, Sahril, Adi, Ajir, Deny,
Khairul, Malim dan Sony)
Universitas Sumatera Utara
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis dan menjadi
ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
Amin Yaa Rabbal’alamin
Medan, Desember 2013.
Hormat Saya,
Penulis
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Telah dibuat dan dianalisis alat pendingin air berkapasitas 5 liter. Dengan
memanfaatkan Peltier Cooler merupakan modul yang dapat menyerap panas
menjadi dingin dengan menggunakan efek peltier sebagai dasar dari prinsip
kerjanya, sensor HSM-20G untuk mendetek perubahan suhu di dalam ruang
pendinginan, mikrokontroler untuk pemrosesan data dan pengontrolan juga LCD
sebagai penampil data. Penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan elemen peltier
sebagai pendingin dengn kipas pada sisi pendingin dan sisi buangan panas dari
modul termoelektrik peltier cooler dengan melakukan simulasi mendinginkan air
yang diletakkan pada sisi ruang pendinginan pada modul termoelektrik peltier
cooler. Dengan melakukan variasi volume sampel (tanpa beban, 1 liter, 2 liter, 3
liter, 4 liter dan 5 liter air) dibutuhkan waktu untuk mencapai suhu 9,3 0C (32
menit, 158 menit, 294 menit, 756 menit, 1096 menit dan 1588 menit) dengan
gradian kecepatan v penurunan suhu tiap keadaan (2,92 , 1,85 , 1,89 , 1,59 , 1,64
dan 1,90) menit -1.
Kata kunci : Termoelektrik, Elemen Peltier, Efek Peltier Cooler,
Sistem Pendingin, Sensor HSM-20G.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Was created and analyzed the water cooler with a capacity of 5 liters. By
utilizing the Peltier Cooler is a module that can absorb heat to cool by using the
Peltier effect as the basis of the principle works, HSM-20G sensor to detect
temperature changes in the cooling chamber, a microcontroller for processing data
and controlling the LCD as well as a data viewer. This study focused on the use of
a Peltier element cooling fan on the side with less cooling and waste heat from the
thermoelectric peltier cooler module to cool the water to simulate the cooling
chamber is placed on the side of the peltier cooler thermoelectric module. By
varying the volume of sample (no load, 1 liter, 2 liter, 3 liter, 4 liter and 5 liter of
water) it takes time to reach the temperature of 9,3 0C (32 minutes, 158 minutes,
294 minutes, 756 minutes, 1096 minutes and 1588 minutes) with velocity gradian
ν temperature drop each state (2,92, 1,85, 1,89, 1,59, 1,64 and 1,90) minute -1.
Key Word : Thermoelectric, Peltier Element, Peltier Cooler Efect, Cooler System,
Sensor HSM-20G.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan
i
Lembar Pernyataan
ii
Penghargaan
iii
Abstrak
vi
Daftar Isi
viii
Daftar Gambar
xi
Daftar Tabel
xiii
Daftar Grafik
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
4
1.3 Batasan Masalah
5
1.4 Tujuan Penelitian
5
1.5 Manfaat Penelitian
6
1.6 Metodologi Penelitian
6
1.7 Sistemetika Penulisan
7
BAB II DASAR TEORI
2.1 Termoelektrik
2.1.1 Sejarah Singkat Termoelektrik
9
9
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Efek Seebeck
9
2.1.3 Efek Peltier
11
2.2 Elemen Termoelektrik Peltier
13
2.3 Prinsip Kerja Termoelektrik
17
2.3.1 Prinsip Kerja Termoelektrik Sebagai Pendingin
17
2.3.2 Parameter Elemen Termoelektrik Peltier Sebagai Pendingin 19
2.3.3 Komponen Dasar Sistem Pendingin Termoelektrik Peltier
20
2.4 Sensor Kelembaban dan Temperatur
22
2.5 Relay
25
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Blok Diagram Sistem
27
3.2 Perancangan Rangkaian Tiap Blok
29
3.2.1 Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display)
29
3.2.2 Rangkaian Relay
30
3.2.3 Rangkaian dan Karakteristik HSM-20G (Sensor Kelembaban
dan Temperatur)
3.2.4 Rangkaian Microcontroler Unit (MCU)
3.3 Diagram Alir
30
32
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian LCD (Liquid Crystal Display)
35
4.2 Pengujian Sistem Pendingin
35
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
43
5.2 Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
45
LAMPIRAN A : GAMBAR RANGKAIAN ALAT
LAMPIRAN B : PROGRAM ALAT
LAMPIRAN C : GAMBAR ALAT DAN PENELITIAN
LAMPIRAN D :
1. Tabel Data T (0C) dan Waktu t (menit) Tanpa Beban
2. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 1 liter Air
3. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 2 liter Air
4. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 3 liter Air
5. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 4 liter Air
6. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 5 liter Air
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sirkuit termoelektrik yang terbuat dari semikonduktor
A dan B dengan temperetur junction T1 dan T2. Z adalah
koordinat sepanjang konduktor yang digabungkan ujung
a dan b dari voltmeter
10
Gambar 2.2 Ilustrasi sedehana untuk mengamati efek peltier
12
Gambar 2.3 Pergerakan ion-ion pada logam semikonduktor
14
Gambar 2.4 Elemen Peltier
15
Gambar 2.5 Struktur elemen peltier
15
Gambar 2.6 Ilustrasi aliran arus pada elemen peltier
16
Gambar 2.7 Skema aliran peltier
17
Gambar 2.8 Arah aliran elektron pada modul termoelektrik
19
Gambar 2.9 Temperatur modul termoelektrik (TEC)
20
Gambar 2.10 Susunan dasar system pendingin termoelektrik peltier
21
Gambar 2.11 Susunan sistem termoelektirk
22
Gambar 2.12 Sensor Humidity dan Temperatur
23
Gambar 2.13 Bentuk umum relay
25
Gambar 3.1 Desain blok diagram sistem
27
Gambar 3.2 Blok rangkaian LCD
29
Gambar 3.3 Blok rangkaian relay
30
Gambar 3.4 Rangkaian minimum HSM-20G + filter
31
Gambar 3.5 Rangkaian minimum MCU ATMega8535
32
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Diagram alir alat
33
Gambar 4.1 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu tanpa beban
37
Gambar 4.2 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 1 liter air
38
Gambar 4.3 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 2 liter air
39
Gambar 4.4 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 3 liter air
40
Gambar 4.5 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 4 liter air
41
Gambar 4.6 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 5 liter air
42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pin sensor HSM-20G
25
Tabel 2.2 Keuntungan dan kerugian dalam pemakaian relay dibandingkan
dengan transistor
26
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1 Kurva respon HSM-20G pada 25 0C
24
Universitas Sumatera Utara
COOLER UNTUK SISTEM PENDINGIN
SKRIPSI
MAHDIAN NASUTION
080801004
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
RANCANG BANGUN DAN ANALISIS TERMOELEKTRIK PELTIER
COOLER UNTUK SISTEM PENDINGIN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat mencapai gelar sarjana
sains
MAHDIAN NASUTION
080801004
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN
Alhamdulillahirabbil’alamin,
Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahuwata’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada penulis demi
kemudahan serta kelancaran hingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam sang
pembawa petunjuk dan selalu menjadi inspirasi dan teladan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tak lepas dari do’a,
perhatian, bimbingan, motivasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga dengan
keikhlasan dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth.:
1. Bapak Dr. Sutarman, selaku Dekan Fakultas Matematika dan IPA, serta
Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang, selaku Ketua Program Studi Fisika
S1 Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara sekaligus
dosen pembimbing II penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Syahrul Humaidi, selaku Sekretaris Program Studi Fisika S1
Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Drs. Kurnia Brahmana, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, masukan, saran bahkan waktu yang
senantiasa diberikan kepada penulis sampai pada akhir penyelesaian
skripsi ini.
5. Bapak Drs. Achiruddin, M.S, selaku Kepala Laboratorium Fisika Atom
yang telah memberikan sumbangsih materi dan ruangan untuk kelancaran
penelitian di Laboratorium Fisika Atom Fakultas Matematika dan IPA
Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Dr. Pauzi dan Bapak Dr. Kurnia Sembiring serta seluruh Dosen dan
Karyawan di Departemen Program Studi Fisika S1, Fakultas Matematika
dan IPA Universitas Sumatera Utara.
7. Kedua orang tua penulis Ayahanda Syahnan Nasution dan Ibunda Maryam
Lubis serta saudara/i kandung penulis (Bang M. Yusuf, Kak Meliana,
Bang Mukhlis, Bang Budi (Kohar), Kak Masnaimah, Kholijah, Sakinah,
Anggina dan Afriansyah) atas dukungannya, doa, motivasi dan materi
yang diberikan dari awal mulai perkuliahan sampai penulisan skripsi ini.
8. Abanganda Abdullah Amin Harahap selaku Abang Ipar penulis yang telah
banyak memberikan dukungan motivasi serta materi dalam menyelesaikan
studi penulis.
9. Teman-teman di kampus yang selalu ada saat diskusi dalam membantu
dalam proses pengerjaan skripsi ini (Veros, Surya, Sahril, Adi, Ajir, Deny,
Khairul, Malim dan Sony)
Universitas Sumatera Utara
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis dan menjadi
ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
Amin Yaa Rabbal’alamin
Medan, Desember 2013.
Hormat Saya,
Penulis
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Telah dibuat dan dianalisis alat pendingin air berkapasitas 5 liter. Dengan
memanfaatkan Peltier Cooler merupakan modul yang dapat menyerap panas
menjadi dingin dengan menggunakan efek peltier sebagai dasar dari prinsip
kerjanya, sensor HSM-20G untuk mendetek perubahan suhu di dalam ruang
pendinginan, mikrokontroler untuk pemrosesan data dan pengontrolan juga LCD
sebagai penampil data. Penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan elemen peltier
sebagai pendingin dengn kipas pada sisi pendingin dan sisi buangan panas dari
modul termoelektrik peltier cooler dengan melakukan simulasi mendinginkan air
yang diletakkan pada sisi ruang pendinginan pada modul termoelektrik peltier
cooler. Dengan melakukan variasi volume sampel (tanpa beban, 1 liter, 2 liter, 3
liter, 4 liter dan 5 liter air) dibutuhkan waktu untuk mencapai suhu 9,3 0C (32
menit, 158 menit, 294 menit, 756 menit, 1096 menit dan 1588 menit) dengan
gradian kecepatan v penurunan suhu tiap keadaan (2,92 , 1,85 , 1,89 , 1,59 , 1,64
dan 1,90) menit -1.
Kata kunci : Termoelektrik, Elemen Peltier, Efek Peltier Cooler,
Sistem Pendingin, Sensor HSM-20G.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Was created and analyzed the water cooler with a capacity of 5 liters. By
utilizing the Peltier Cooler is a module that can absorb heat to cool by using the
Peltier effect as the basis of the principle works, HSM-20G sensor to detect
temperature changes in the cooling chamber, a microcontroller for processing data
and controlling the LCD as well as a data viewer. This study focused on the use of
a Peltier element cooling fan on the side with less cooling and waste heat from the
thermoelectric peltier cooler module to cool the water to simulate the cooling
chamber is placed on the side of the peltier cooler thermoelectric module. By
varying the volume of sample (no load, 1 liter, 2 liter, 3 liter, 4 liter and 5 liter of
water) it takes time to reach the temperature of 9,3 0C (32 minutes, 158 minutes,
294 minutes, 756 minutes, 1096 minutes and 1588 minutes) with velocity gradian
ν temperature drop each state (2,92, 1,85, 1,89, 1,59, 1,64 and 1,90) minute -1.
Key Word : Thermoelectric, Peltier Element, Peltier Cooler Efect, Cooler System,
Sensor HSM-20G.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan
i
Lembar Pernyataan
ii
Penghargaan
iii
Abstrak
vi
Daftar Isi
viii
Daftar Gambar
xi
Daftar Tabel
xiii
Daftar Grafik
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
4
1.3 Batasan Masalah
5
1.4 Tujuan Penelitian
5
1.5 Manfaat Penelitian
6
1.6 Metodologi Penelitian
6
1.7 Sistemetika Penulisan
7
BAB II DASAR TEORI
2.1 Termoelektrik
2.1.1 Sejarah Singkat Termoelektrik
9
9
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Efek Seebeck
9
2.1.3 Efek Peltier
11
2.2 Elemen Termoelektrik Peltier
13
2.3 Prinsip Kerja Termoelektrik
17
2.3.1 Prinsip Kerja Termoelektrik Sebagai Pendingin
17
2.3.2 Parameter Elemen Termoelektrik Peltier Sebagai Pendingin 19
2.3.3 Komponen Dasar Sistem Pendingin Termoelektrik Peltier
20
2.4 Sensor Kelembaban dan Temperatur
22
2.5 Relay
25
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Blok Diagram Sistem
27
3.2 Perancangan Rangkaian Tiap Blok
29
3.2.1 Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display)
29
3.2.2 Rangkaian Relay
30
3.2.3 Rangkaian dan Karakteristik HSM-20G (Sensor Kelembaban
dan Temperatur)
3.2.4 Rangkaian Microcontroler Unit (MCU)
3.3 Diagram Alir
30
32
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian LCD (Liquid Crystal Display)
35
4.2 Pengujian Sistem Pendingin
35
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
43
5.2 Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
45
LAMPIRAN A : GAMBAR RANGKAIAN ALAT
LAMPIRAN B : PROGRAM ALAT
LAMPIRAN C : GAMBAR ALAT DAN PENELITIAN
LAMPIRAN D :
1. Tabel Data T (0C) dan Waktu t (menit) Tanpa Beban
2. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 1 liter Air
3. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 2 liter Air
4. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 3 liter Air
5. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 4 liter Air
6. Tabel Data Hasil Penelitian Suhu T (0C) dan Waktu t (menit) Dengan
Beban 5 liter Air
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sirkuit termoelektrik yang terbuat dari semikonduktor
A dan B dengan temperetur junction T1 dan T2. Z adalah
koordinat sepanjang konduktor yang digabungkan ujung
a dan b dari voltmeter
10
Gambar 2.2 Ilustrasi sedehana untuk mengamati efek peltier
12
Gambar 2.3 Pergerakan ion-ion pada logam semikonduktor
14
Gambar 2.4 Elemen Peltier
15
Gambar 2.5 Struktur elemen peltier
15
Gambar 2.6 Ilustrasi aliran arus pada elemen peltier
16
Gambar 2.7 Skema aliran peltier
17
Gambar 2.8 Arah aliran elektron pada modul termoelektrik
19
Gambar 2.9 Temperatur modul termoelektrik (TEC)
20
Gambar 2.10 Susunan dasar system pendingin termoelektrik peltier
21
Gambar 2.11 Susunan sistem termoelektirk
22
Gambar 2.12 Sensor Humidity dan Temperatur
23
Gambar 2.13 Bentuk umum relay
25
Gambar 3.1 Desain blok diagram sistem
27
Gambar 3.2 Blok rangkaian LCD
29
Gambar 3.3 Blok rangkaian relay
30
Gambar 3.4 Rangkaian minimum HSM-20G + filter
31
Gambar 3.5 Rangkaian minimum MCU ATMega8535
32
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Diagram alir alat
33
Gambar 4.1 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu tanpa beban
37
Gambar 4.2 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 1 liter air
38
Gambar 4.3 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 2 liter air
39
Gambar 4.4 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 3 liter air
40
Gambar 4.5 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 4 liter air
41
Gambar 4.6 Grafik (T-vs-t) penurunan suhu dengan beban 5 liter air
42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pin sensor HSM-20G
25
Tabel 2.2 Keuntungan dan kerugian dalam pemakaian relay dibandingkan
dengan transistor
26
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1 Kurva respon HSM-20G pada 25 0C
24
Universitas Sumatera Utara